Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           17                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

 
 

        
   Volume 5, Nomor 1, Februari  2020 

          ISSN 2442-8965 (P) ISSN 2442-8973 (E) 
 
 

Optimalisasi Aplikasi Macromedia Flash 8 

Dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab 

 
Muhammad Yusuf 

(1)
 & Eka Dewi Rahmawati 

(2)
 

           elyusuf03@gmail.com, rahmania379@gmail.com 
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia 

 
ABSTRAK 

 

Pembelajaran bahasa di era revolusi industri 4.0 juga mengalami dampak, misalnya pada 

penggunaan aplikasi dalam proses pembelajaran. Aplikasi tersebut biasanya digunakan sebagai 

media pembelajaran pada peningkatan keterampilan berbahasa atau komponen berbahasa, 

seperti kosa kata. Salah satu aplikasi yang bersifat mengefisienkan dan mengefektifkan 

pembelajaran bahasa Arab, khususnya pembelajaran kosa kata bahasa Arab adalah aplikasi 

macromedia flash 8.  Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk memecahkan kesulitan 

pembelajaran yang masih menjadi hambatan baik oleh pengajar dan pebelajar bahasa Arab di 

Indonesia. Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji aplikasi macromedia flash 8 dalam 

pembelajaran kosakata bahasa arab. Penelitian ini menggunaka metode rancang bangun berupa 

analisis kebutuhan, desain aplikasi, implementasi aplikasi, pengujian aplikasi, dan validasi 

aplikasi. Subjek penelitian adalah siswa MTS kelas IX. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 

aplikasi macromedia flash 8 efektif meningkatkan kosa kata siswa khususnya yang berkaitan 

dengan materi puasa, idul adha, dan hobi yang disajikan dengan memanfaatkan teks, grafik, 

gambar, dan animasi. 

   

 Kata Kunci : Aplikasi; Macromedia Flash 8; Kosakata Bahasa Arab. 

 
 

ABSTRACT 

 

Language learning in the era of industrial revolution 4.0 is also influenced by technology 

information development, for example, on using an application in the teaching and learning 

process. The application is usually using as a medium for improving language skills or language 

components, such as vocabulary. One application is efficient and effective in teaching the 

Arabic language, especially Arabic language vocabulary is a Macromedia flash 8 application. 

The application can be used to solve the problem which still constraint the Arabic teacher and 

also the students. This article aims to research the Macromedia flash 8 application in learning 

Arabic vocabularies. This research used a research design method with procedures, need 

analysis, application design, application implementation, application evaluation, and application 

validation. The subject of this research was Islamic junior student's grade IX. The result showed 

that Macromedia flash 8 application was effective in improving students’ vocabulary, especially 

related to Islamic fasting, Ied Al-Adha, and hobby. They were presented using text, graphics, 

and animation.  

 

 Keywords: Application; Macromedia Flash 8; Arabic Language Vocabulary. 

http://u.lipi.go.id/1421293761


Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           18                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

A. PENDAHULUAN 

Dinamisnya kehidupan menuntut segala aspek didalamnya untuk selalu ditinjau, 

tidak terkecuali ilmu kebahasaan.Di Indonesia kata bahasa yang melekat pada fakultas 

pendidikan bahasa diposisikan sebagai alat. Dengan kata lain, secara inhern pendidikan 

bahasa Arab bertujuan untuk mengarahkan siswa untuk mengoptimalkan alat tersebut 

sesuai dengan kepentingannya yang berkaitan dengan kapasitas dan kapabiltasnya 

dalam menjawab aneka problematika yang ada di masyarakat, baik berkaitan dengan 

realitas sosial, ekonomi, politik identitas, budaya, maupun agama (Mujib, 2010: 73). 

Dengan demikian, adagium yang menyatakan bahwa bahasa adalah alat membangun 

peradaban bangsa dapat terbukti kebenarannya.  

Dalam konteks Nasional transfer pengetahuan bukan satu-satunya orientasi 

pembelajaran bahasa Arab. Ada beragam orientasi lain didalamnya, antara lain 

orientasi religius, akademis, profesionalisme atau praktis, dan orientasi ideologis-

ekonomis (Nuha, 2012: 55; dan Maksudin, 2018: 193-194). Kendati demikian, prinsip 

instrumental pembelajaran bahasa Arab secara global hanya terdiri dari dua komponen. 

Pertama, maharah al-Lughowiyah. Kedua, anasir al-Lughoh (Asrori, 2013: 5). 

Bagaimanapun orientasinya, keterampilan dalam mengoperasionalkan bahasa Arab 

baik secara visual maupun verbal menjadi poin yang harus diberikan atensi. 

Dalam diskursus keterampilan bahasa Arab, terdapat perbedaan perspektif 

dikalangan ahli mengenai faktor strategis yang mempengaruhi keterampilan berbahasa 

Arab siswa. Dalam perspektif Tarigan, penguasaan keterampilan berbahasa seseorang 

mempunyai interelasi dengan penguasaan mufradat yang dimilikinya. Probabilitas 

keterampilan berbahasa siswa berbanding lurus dengan penguasaan kosakatanya. 

Instrumen yang harus dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan mengenai 

gradasi siswa merupakan kualitas kemampuan berbahasa mereka. Sementara kualitas 

tersebut merupakan implikasi dari baiknya kompetensimufradatsiswa (Tarigan, 2015: 

2). Sementara itu Muhammad Ismail Shiny (dalam Fatricia, 2018: 43) menyatakan 

bahwa mempelajari kosakata mempunyai posisi penting dalam pembelajaran bahasa 

Arab.Hal tersebut dikarenakan mufradat merupakan komponen asasi dalam sebuah 

bahasa. Narasi yang lain disampaikan oleh Ahmad Qomaruddin (2017: 21) yang 

menyatakan bahwa mempelajari kosakata mempunyai signifikansi yang tinggi terhadap 

keterampilan berbahasa siswa. Adapun dalam perspektif Syaiful Musthofa, sintaksis 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           19                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

dan mufradat menjadi aspek penting dalam mempengaruhi penguasaan keterampilan 

berbahasa siswa (Mustofa, 2011: 4).Adapun artikulasi yang lebih komprehensif 

disampaikan oleh Permatasari dan Masri’ah (2019: 6) yang menyatakan bahwa selain 

sintaksis, morfologis, dan fonetik, kosakata merupakan salah satu komponen strategis 

dalam pembelajaran bahasa Arab. 

Di Indonesia sudah sedari dulu pembelajaran bahasa Arab dilaksanakan, namun 

hasilnya sampai sejauh ini belum optimal. Ragam problem masih terus mewarnai, 

bahkan terkesan menghegemoni. Proses identifikasi problem tersebut dapat berangkat 

misalnya dari keunikan bahasa Arab sendiri yang berimplikasi pada sulitnya 

merumuskan metodologi. Sehingga disamping siswa memang kurang siap juga karena 

tidak mudahnya siswa dalam meresap pengetahuan di dalamnya. Selain itu juga 

disebabkan ragam karya mahasiswa bahasa Arab dirasa kurang kreatif dan inovatif.  

Karya ilmiah yang dibuat tidak menjawab tantangan keilmuan dan kelembagaan 

pendidikan bahasa Arab. Hal tersebut diperparah oleh kompetensi profesional, 

pedagogi, metodologi, pun kompetensi penelitian tenaga pendidik bahasa Arab yang 

cenderung kurang (Mujib, 2011: 6). Dalam narasi yang lain, Renti Yasmar (2017: 202) 

mengatakan bahwa salah satu faktor penghambat proses pembelajaran bahasa Arab 

berkaitan dengan operasionalisasi media pembelajaran. Sejauh ini optimalisasi media 

tradisional seperti buku pelajaran, papan tulis, dan spidol dirasa kurang kompatibel 

untuk menyajikan materi agar menarik. Oleh karenanya perlu inovasi baru berkaitan 

dengan media pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing yang dirasa adaptabel 

bagi siswa di Indonesia.Terlebih peran media konvensional dirasa tidak adaptable 

dalam proses pembelajaran bahasa pada konteks kekinian.  

Dalam kaitan tersebut, perlu kiranya memadukan tekhnologi mutakhir dalam 

komputer untuk dijadikan media pembelajaran. Berdasarkan beberapa kajian yang telah 

dilakukan, penggunaan multimedia dapat mempermudah peran guru dalam metodologi  

pengajaran bahasa Arab(Yasmar, 2017: 202). Lebih lanjut Abdul Hamid (2008: 194-

196) berpendapat bahwa optimalisasi tekhnologi akan berimplikasi pada naiknya 

ketertarikan dan motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab. Disamping itu lebih 

memberikan kesempatan siswa untuk independent dalam belajar, bahkan memberikan 

kesempatan kepada mereka untuk mengeksplorasi hal-hal yang baru. Adapun Salah 

satu formula yang ditawarkan berkaitan dengan pengembangan media berbasis pada 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           20                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

tekhnologi adalah program macromedia flash. Macromedia flash merupakan akumulasi 

audio, gambar, animasi yang diproyeksikan menciptakan inovasi dalam pendidikan. 

Sehingga proses edukasi bersifat menarik, tidak stagnan, dan memudahkan proses 

presentasi materi di dalamnya. Selain itu dengan multimedia terciptalah independensi 

siswa dalam belajar materi bahasa Arab. Dapat dikatakan bahwasannya fitur 

multimedia mempunyai garansi lebih tinggi untuk membelajarkan secara efektif dan 

efesien daripada media tradisional (Yasmar, 2017: 203). Hal ini seperti hasil penelitian 

Rachman Azizi dkk, (dalma Sari, dkk, 2016: 27) yang menjelaskan bahwa penggunaan 

multimedia yang interaktif dapat menaikkan kualitas proses pun hasil belajar siswa. 

Dengan demikian terbukti bahwa multimedia interaktif memberikan pengaruh yang 

signifikan bagi tercapainya kompetensi dasar pun inti siswa dalam proses 

pembelajaran. 

Bertitik dari narasi di atas, dalam penelitian ini penulis akan menawarkan 

multimedia pembelajaran kosakata bahasa Arab unutuk siswa MTs kelas IX semester 

ganjil. Adapun multimedia yang dikehendaki disini adalah multimedia interaktif atau 

macromedia flash 8. Multimedia tersebut disinyalir dapat membantu menyampaikan 

materi mufradat yang notabenenya merupakan aspek strategis dalam penguasaan 

keterampilan berbahasa Arab siswa secara efektif dan efesien. 

 

B. METODE PENELITIAN 

Dalam kajian ini, peneliti menggunakan metode rancang bangun.  Dalam perspektif 

Pressman (dalam Buchori, dkk, 2015: 1), rancang bangun merupakan metode yang 

bermuara pada penciptaan atau perbaikan sesuatu yang sudah ada dengan cara 

mengidentifikasinya dan menerjemahkan hasilnya ke dalam bentuk perangkat lunak. 

Dalam penelitian ini peneliti berangkat dari analisis kebutuhan dalam pembelajaran 

mufradat yang dirasa perlu didialogkan dengan tekhnologi mutakhir, yaitu macromedia 

flash 8. Media ini berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli dapat 

meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam proses pembelajaran kosakata, khususnya 

pada siswa MTs kelas IX.  Adapun penelitian ini menggunakan model waterfall yang 

secara operasional terdiri dari: Pertama, analisa kebutuhan. Dalam hal ini peneliti 

menganalisa kebutuhan siswa dengan berdasar pada buku dan jurnal terkait yang 

menyatakan bahwa perlu memberikan tawaran baru dalam proses pembelajaran 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           21                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

mufradat pada siswa kelas IX, tawaran tersebut penulis terjemahkan dengan mencoba 

menciptakan aplikasi macromedia flash 8. Selain itu, peneliti menganalisa materi 

pembelajaran mufradat pada siswa MTs kelas IX yang 

terdiridarimateriberkaitandenganpuasa,  harirayaidul adha, dan hobi.  Kedua, desain 

aplikasi yang terdiri dari representasi interface aplikasi. Dalam konteks ini, peneliti 

akan mendesain aplikasi dengan memasukkan unsur-unsur pembelajaran mufradat di 

dalamnya. Ketiga, implementasi aplikasi. Operasionalisasi langkah ketiga ini adalah 

dengan cara menginternalisasikan desain aplikasi yang telah didialogkan dengan unsur 

pembelajaran kosakata pada siswa MTs kelas IX kedalam perangkat lunak yang terdiri 

dari windows, dan macromedia flash8. Keempat, pengujian aplikasi. Dalam hal ini 

peneliti meminta kepada Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga program studi 

Pendidikan Bahasa Arab untuk menguji aplikasi yang telah peneliti tawarkan. Kelima, 

proses validasi. Adapun ahli yang menvalidasi aplikasi ini adalah dosen media 

pembelajaran pada program pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.  

 

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 

Secara terminologi, terdapat sedikit distingsi antara media pembelajaran dan 

multimedia pembelajaran. Media pembelajaran adalah tekhnologi pembawa pesan yang 

dapat difungsikan dalam kelas-kelas pembelajaran misalnya dalam bentuk audio, video, 

film, buku, dan sebagainya (Asrori, 2015: 3). Sementara multimedia merupakan 

akumulasi dari beragamkomponen yang meliputi teks, grafik, audio, gambar, dan 

animasi dalam komputer atau lainnya yang dioptimalkan untuk menyampaikan materi 

dalam proses pembelajaran bahasa Arab (Mubarok, 2018: 70). Berdasarkan pengertian 

antara dua terma di atas, dapat diambil sintesis bahwa secara mendasar perbedaan antara 

keduanya berada pada struktur komponennya, dalam hal ini unsur multimedia lebih 

beraneka. Dengan kata lain, terma media lebih umum daripada multimedia. Adapun 

karakterisasi dalam pembuatan multimedia interaktif pembelajaran bahasa Arab adalah 

sebagai berikut: 

1. Kejelasan urain materi 

Dalam blue print pembelajaran, eksistensi materi harus diformulasikan berdasarkan 

komposisi yang sesuai dalam sebuah kemasan. Kejelasan dan mudah difahami adalah 

sesuatu yang harus dihadirkan dalam presentasi materi. Akumulasi dari beragam elemen 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           22                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

yang meliputi fakta, prinsip, konsep, dan prosedur pembelajaran bahasa Arab 

membutuhkan kompetensi profesionalitas pengkonsep dalam menyajikan materi. 

2. Daya tarik soft file multimedia interaktif 

Perpaduan teks, huruf, warna, gambar, animasi, audio dan video berpotensi besar 

dapat mendorong siswa untuk tertarik terhadap proses pembelajaran dalam kelas. 

3. Efesiensi pembelajaran 

Multimedia interaktifsengaja didesain sedemikian rupa agar proses pembelajaran 

dapat berjalan efektif dan efesien. Dalam arti ia dibuat agar siswa dapat belajar secara 

mandiri kapan dan dimana saja. Dengan demikian pembelajaran akan lebih humanis dan 

demokratis. 

4. Motivasi belajar bahasa Arab 

Salah satu indikator multimedia yang baik mempunyai kekhasan yang tidak 

dimiliki multimedia yang lain, seperti menampilkan gambar dengan tema tertentu. Hal 

ini secara tidak langsung akan menyentuh sisi psikologis siswa untuk terus termotivasi  

dalam belajar dengan menggunakan multimedia ini. 

5. Kemenarikan gambar/animasi 

Indikator lain yang berkaitan dengan baiknya kualitas multimedia adalah 

kemenarikan gambar atau animasi di dalamnya. Gambar yang menarik misalnya dengan 

menyajikan tokoh kartun kegemaran siswa. Adapun animasi bisa dikatakan optimalisasi 

gambar dengan agar lebih menghidupkan daya imaginasi dalam durasi tertentu. 

6. Warna 

Secara fungsional, elemen visual berperan agar pembelajaran lebih menarik dan 

dapat memberikan stimulus terhadap imagi siswa. Warna berfungsi secara fisik bila 

visualisasinya mampu memperjelas indera penglihatan dalam menangkap objek yang 

dipresentasikan. Normalnya akan ada konstras antara objek dan backgroundnya. 

Sementara itu, fungsi psikologis warna akan eksis bila penampilannya berimplikasi 

pada munculnya emosi tertentu, misalnya sedih, gembira, tenang, sejuk, ceria, dan lain 

sebagainya.  Oleh karenanya prinsip kreatifitas menjadi hal yang asasi dalam 

menyeleksi aneka warna yang sesuai dengan tema sekaligus tingkat perkembangan 

psikologi siswa sebagai subjek dari multimedia. Normalnya, anak remaja menyukai 

sesuatu yang terang dan cerah seperti biru laut, hijau daun, dan orange. 

 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           23                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

7. Motivasi mengerjakan latihan 

Adanya umpan balik berupa skor misalnya, dalam respon jawaban yang diberikan 

siswa akan menjadikannya termotivasi untuk mendapat jawaban yang benar(Ningsih, 

dkk, 2014: 68-70). 

Macromedia Flash 8 

Program Macromedia Flash 8 merupakan salah satu aplikasi yang berisi suatu 

program animasi yang telah banyak difungsikan designer untuk memproduksi dan 

mengkreasikan design yang profesional. Program ini bila dibandingkan dengan yang 

lain dirasa lebih fleksibel untuk mendesain animasi, sehingga tidak sedikit yang 

mengoptimalkan fungsi program tersebut. Pembuatan animasi interaktif atau non-

interaktif bisa dengan menggunakan program macro media flash ini. Bagi seniman 

misalnya, program ini sangat membantu kinerja mereka sebab perannya sebagai 

tekhnologi yang bisa menghasilkan animasi visual yang bergerak (Andi, 2006: 1-2). 

Secara umum, macro media flash dioptimalkan untuk menghasilkan animasi web yang 

akan dipresentasikan dalam sebuah situs internet, dan pembuatan beragam animasi yang 

lain seperti animasi iklan dan film. Disamping itu, salah satu kelebihan dari program ini 

adalah bisa dikombinasikan dengan program lain seperti adobe photoshop, frontpage, 

macromedia dreamweaver, corel draw, dan lain sebagainya dalam rangka menghasilkan 

desain animasi yang menarik. Lebih lanjut Andi mengatakan bahwa keistimewaan 

program ini dibandingkan dengan program lain yang semisal di antaranya: 1) mampu 

membuat tombol-tombol interaktif dengan sebuah film ataupun objek yang lain, 2) 

mampu mentransformasikan transparansi warna dalam film, 3) mampu 

mentransformasikan suatu animasi kedalam bentuk yang lain, 4) mampu membuat 

gerakan animasi dengan berdasar pada pola yang telah ditetapkan, 5) mampu dikonversi 

dan dipublikasikan ke dalam beberapa format, misalnya: mov, swf, html, gif, jpg, pngg, 

exe, dan lain sebagainya(Andi, 2006: 1-2). 

Flash dapat digunakan untuk membuat objek gambar menjadi animasi seolah-

olah gambar itu bergerak di sepanjang stage. Selain menggerakkannya sebagai animasi 

objek juga bisa diubah ukuran, warna, memutar, maupun mengubah opacity 

(kenampakan suatu objek dari jelas hingga lenyap). Animasi pada Flash dapat dilakukan 

dengan cara Frame by Frame dimana harus terlebih dahulu membuat gambar pada 

masing-masing frame, maupun dengan cara tweened Animation atau animasi berantara. 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           24                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

Pada cara yang kedua ini hanya perlu membuat dua objek, yaitu objek awal dan objek 

akhir, sedang antara keduanya akan diselesaikan oleh Flash (Yudhiantoro, 2003: 8). 

Adapun istilah-istilah umum dalam program Flash adalah sebagai berikut (Andi, 

2006: 4). 

                           Tabel 1. Istilah Umum Program Flash 

Istilah Keterangan 

Properties Bagian intruksi dari intruksi yang lain 

Animasi Objek gerak yang didesain agar nampak lebih menarik 

Action 

Script 

Intruksi pada suatu frame agar menjadi interaktif 

Movie Clip Kombinasi animasi 

Frame Bagian layer yang berfungsi untuk mengatur desain 

animasi 

Scene Layar yang berfungsi untuk menyusun beragam objem, 

baik tulisan pun gambar. 

Time Line Penampung layar 

Masking Suatu intruksi yang berfungsi menghilangkan sebuah 

konten dari layer dimana isi layer tersebut akan tampak 

saat movie dijalankan 

Layer Simbol tempat yang berfungsi menampung satu gerakan 

objek sehingga bilahendak membuat gerakan lebih dari 

satu objek sebaiknya diletakkan pada layer tersendiri 

Keyframe Tanda yang berfungsi membatasigerakan animasi 

Berikut ini adalah bagian-bagian dan fungsi dari elemen-elemen Macromedia 

Flash (Andi, 2006: 7). 

Tabel 2. Bagian dan Fungsi Elemen Macromedia Flash 

Nama Elemen Keterangan 

ToolBox Bagian yang dapat difungsikan sebagai media 

untuk mengambar dan memformat gambar 

Panel/Jendela 

Properties 

Bagian yang difungsikan sebagai instruktur 

tambahan dari objek yang menjadi pilihan. 

Tampilan Jendela Properties bersifat relatif 

Timeline Bagian yang digunakan untuk mengatur susunan 

layer 

Layer Bagian yang difungsikan untuk mengatur susunan 

dari objek yangtampak di stage 

Panel/Jendela 

Actions 

Bagian aplikasi yang dapat difungsikan sebagai 

instruktur Script pada objek yang menjadi pilihan. 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           25                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

Presentasi jendela actions bersifat relatif 

Menu Beberapa intruksi yang difungsikan untuk 

mendesain atau membuat objek, animasi, layar, 

dan lain sebagainya. 

Scane/Stage Layar yang dapat difungsikan untuk mengatur dan 

menyusun objek teks, gambar, animasi, ataupun 

movie 

Frame Bagian layer yang dapat difungsikan sebagai 

pengatur gerakan animasi 

Panel/Jendela 

Color Mixer 

Bagian yang dapat difungsikan sebagai medium 

untuk mewarnai objek, baik solid pun gradasi. 

Components  Tombol yang difungsikan sebagai daya tampung 

data 

Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab Kelas IX  

Pembelajaran dalam perspektif Oemar Hamalik (1995: 37)merupakan 

transformasi tingkah laku individu sebab proses interaksi dengan lingkungannya. 

Sementara menurut Yatim Riyanto (2009: 5), pembelajaran merupakan akumulasidari 

proses mengamati, membaca, meniru, mengeksplorasi, mendengar, dan mengikutiarah 

tertentu. Dalamnarasi yang lain, Abdul Majid (2012: 109) berpendapat pembelajaran 

bermakna upaya untuk membelajarkan seorang atausekelompok orang melalui aneka 

usaha dengan menggunakan berbagai strategi, metode, dan pendekatan untuk 

mendapatkan tujuan yang telah direncanakan. Berdasarkan pengertian ahli di atas dapat 

diambil sintesis bahwa pembelajaran merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan 

siswa dengan berdasar pada instruksi guru yang telah memformulasikan tujuan, 

pendekatan, metode, dan strategi dalam kegiatan tersebut. 

Adapun Kosakata atau dalam bahasa Arab disebut mufrodat, dalam bahasa 

Inggrisnya vocabulary adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh 

seseorang atau entitas lain yang merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. kosakata 

ada yang mendefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimiliki seorang 

individu yang berpotensi digunakan untuk menyusun kalimat baru. Khazanah kosakata 

dapat dijadikan indikator tingkat intelligensi seorang individu. Oleh karenanya, ia 

merupakan unsur asasi yang menentukan perkembangan kemampuan bahasa Arab siswa 

(Zaenudin, 2005: 89).  

Dalam kontesk siswa MTs kelas IX, berikut materi pokok pembelajaran 

kosakata yang disusun oleh kementerian Agama Republik Indonesia: Idul Adha, Puasa 

Romadlon, Hijrah Nabi, Maulid Nabi, Hobi, Murid yang pandai, dan Hari libur 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           26                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

(Hidayat, 2016). Namun dalam kajian ini, penulis hanya mengambil materi tentang 

Puasa Ramadhan, Idul Adha, dan hobi untuk dijadikan sampel dalam proses pembuatan 

multimedia interaktif. 

Perancangan 

Pembuatan multimedia ini diawali dengan membuat skema awal yang akan 

dijadikan dasar oleh penulis dalam menghasilkan multimedia interaktif dengan 

menggunakan macromedia flash 8. Berikut visualisasi perancangangan multimedia 

dalam kajian ini: Gambar 1 Perancangan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                 Gambar 1. Perancangan 

Setelah perancangan dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah membuat 

multimedia dengan menggunakan Adobe Flash. 

Menu Utama 

Tampilan pada menu utama terdapat dua scene, yaitu scene loading dan scene 

menu. Pada tampilan scene loading terdapat animasi Movie clip tanpa Action Script 

karena akan langsung berpindah ke scene menu dan memainkannya.  

 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           27                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2 Menu Utama 

Tujuan Pembelajaran 

Scene ini berisi tujuan pembelajaran, yaitu: 

1. Siswa mengenal Mufradat baru yang berhubungan dengan materi-materi yang 

telah ditampilkan. 

2. Siswa memahami arti dan maksud dari mufradat yang telah ditampilkan. 

3. Siswa dapat mengerjakan latihan-latihan untuk mengetahui skor pemahaman 

siswa mengenai maufradat-mufradat yang telah ditampilkan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

        Gambar 3. Tujuan Pembelajaran 

Materi 1 

Pada menu ‘Materi 1’ ini terdapat beberapa frame, frame pertama berisi halaman 

judul ‘Idul Adha’. Dan terdapat dua tombol yaitu tombol Home dan tombol Next. 

Adapun Actionscript pada tombol ‘Home’ adalah sebagaimana yang telah disebutkan, 

dan Actionsript pada tombol ‘Next’ adalah sebagai berikut. on (release) 

{nextFrame();}. Jika diklik maka akan masuk pada frame selanjutnya yang berisi 

tentang beragam kosakata yang berkaitan dengan topik materi I. 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           28                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

 

 

 

 

 

 

 

 

       Gambar 4. Materi 1 

Materi 2 

Materi dua ini teridiri dari sepuluh frame yang berisi tentang materi kedua yakni ‘Puasa 

Ramadhan’. Frame pertama merupakan halaman judul yang berisi dua tombol, yaitu 

tombol ‘Home’ yang jika diklik akan kembali pada menu utama dan tombol’Next’ yang 

jika diklik akan menuju frame selanjutnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

        Gambar 5. Materi 2 

Materi 3 

Pada scene ‘Materi 3’ ini, terdapat sebelas Frame yang berisi judul dan materi mufradat 

untuk materi yang ketiga yaitu tentang Hobi-hobi. Pada frame pertama terdapat judul 

materi ketiga yaitu Hobi-hobi, dilengkapi dengan tombol “Home’ dan  tombol ‘Next’ 

sebagaimana pada scene-scene sebelumnya. 

 

 

 

 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           29                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

 

 

 

 

 

 

 

                                  

                               

                          Gambar 6. Materi 3 

Latihan 1 

Latihan 1 ini berisi petunjuk mengerjakan soal dan soal-soal yang berkaitan dengan 

materi 1 tentang Idul Adha. 

a. Frame pertama berisi petunjuk mengerjakan soal sebagai berikut: 

b. Frame kedua berisi tombol ‘Mulai’ dengan action script: 

on (release) {nextFrame();} 

c. Frame ketiga berisi soal pertama beserta lima tombol pilihan jawaban.  

 

 

 

 

 

 

 

 

      Gambar 6. Latihan 1 

Latihan 2 

Pada scene latihan 2 initerdapat sembilan frame, Latihan 2 ini berisi petunjuk 

mengerjakan soal dan soal-soal yang berkaitan dengan materi kedua yakni Puasa 

Ramadhan. 

a. Frame pertamaberisipetunjukmengerjakansoalsebagaiberikut: 

b. Frame keduaberisitombol ‘Mulai’ denganactionscript: 

on (release) {nextFrame();} 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           30                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

c. Frame ketiga berisi soal pertama beserta lima tombol pilihan jawaban.  

 

 

 

 

 

 

     Gambar 7. Latihan 2 

 

Latihan 3 

Latihan 3 ini berisi petunjuk mengerjakan soal dan soal-soal yang berkaitan dengan 

materi ketiga tentang Hobbi. 

a. Frame pertama berisi petunjuk mengerjakan soal sebagai berikut: 

b. Frame kedua beri sitombol ‘Mulai’ dengan actions cript: 

on (release) {nextFrame();} 

c. Frame ketiga berisi soal pertama beserta lima tombol pilihan jawaban.  

 

 

 

 

 

 

 

 

        Gambar 8. Latihan 3 

Pilihan Keluar 

Ketika mengklik tombol keluar pada menu home, maka akan masuk terlebih dahulu 

pada halaman ‘Keluar’ yang berisi ucapan terimakasih sebagaimana berikut. Pada frame 

ini terdapat satu tombol yaitu tombol ‘power’ dengan action: 

on(release){fscommand("quit",true). Apabila diklik tombol ‘power’, maka 

akan keluar dari multimedia interaktif yang sedang digunakan. 

 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           31                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

 

 

 

 

 

 

 

 

  Gambar 9. Pilihan Keluar 

 

D. SIMPULAN 

Analisis kebutuhan, desain aplikasi, implementasi aplikasi, pengujian aplikasi, dan 

validasi aplikasi yang telah dilakukan menghasilakan kelayakan macromedia flash 8 ini 

untuk digunakan dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Arab kelas IX MTs, 

khususnya yang berkaitan dengan materi puasa, idul adha, dan hobi yang disajikan 

dengan memanfaatkan teks, grafik, gambar, dan animasi yang terakumulasi dalam satua 

plikasi. 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

Andi dan Madcoms. 2006. Seri Aplikasi Macromedia Flash MX 2004 Membuat Animasi 

Movie Clip dengan Action Script. Yogyakarta: CV Andi Offset 

Asrori, Mohammad. 2013. Pengembagan Kurikulum Bahasa Arab Di Pesantren. 

Malang: Uin Maliki Press. 

Asrori, Imam dan Moh Ahsanudin. 2015. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: 

CV Bintang Sejahtera 

Buchari, dkk. 2015. Rancang Bangun Video Animasi 3D Untuk Mekanisme Pengujian 

Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata. Jurnal: 

E-Journal Tekhnik Informatika, Vol. 6, No.1. 

Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan “Pendekatan Praktik Tekhnologi 

Multimedia dan Pembelajaran Online”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.  



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           32                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

Fatricia, Iqfhayati dan Azizi Syafrudin Syafrawi. 2018. Perbandingan Efektivitas 

Penggunaan Media As-Shurah Al-Mufradah dan Media As-Shurah Al-

Murakhabah Serta Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Penguasaan 

Kosakata. Jurnal: El-Ibtikar, Vol. 7, No. 2 

Hamalik, Oemar. 1995. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara 

Hamid, Abdul. Dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab “Pendekatan, Metode, Strategi, 

dan Media” Malang: UIN-Malang Press 

Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT Remaja 

Rosdakarya. 

Hidayat, Ahmad. 2016. Bahasa Arab Kelas IX MTs Pendekatan Saintifik K13. Jakarta: 

Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Kurniawati, Inung Diah dan Sekreningsih Nita. 2018. Media Pembelajaran Berbasis 

Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa. 

Jurnal: Journal Of Computer and Information Technology, Vol. 2, No. 1. 

Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung: 

Remaja Rosdakarya. 

Maksudin dan Qoim Nurani. 2018. Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Bahasa 

Arab Yogyakarta: FITK-UIN Sunan Kalijaga. 

Mubarok, Aziz dan Landung Sudarman. 2016. Aplikasi Multimedia Pembelajaran 

Bahasa Arab Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Jurnal: JUTIM, Vol. 2, 

No. 1. 

Mujib, Fathul. 2010. Rekonstruksi Pendidikan Bahasa Arab ‘Dari Pendekatan 

Konvensional Ke Integratif Humanis’. Yogyakarta: Bintang Pustaka Abadi 

Mujib, Fathul dan Nailur Rahmawati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif 

dalam Belajar Bahasa Arab. Jogja: Diva Press 

Mustofa, Syaiful. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif.  Malang: UIN 

Maliki Press.  

Ningsih, Nur Fitria, dkk. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran 

Bahasa Arab Tingkat Madrasah Tsanawiyah. Jurnal; Pedagogi, Vol. 4, No. 2 

Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: 

Diva Press. 



Muhammad Yusuf & Eka Dewi Rahmawati           33                                                                                                            
http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/alAvailable online at   

 
 

 © 2020 Al-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal)   

Permatasari, Nurul Hikmah dan Masri’ah. 2019. Pengaruh Permainan Kartu Huruf 

Terhadap Kemampuan Siswa Mengingat Kosakata Bahasa Arab di MTsN 11 

Cirebon Jurnal: El-Ibtikar, Vol. 8, No. 1. 

Qomaruddin, Ahmad. 2017. Implementasi Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran 

Mufradat. Jurnal: Kependidikan, Vol 1, No. 2 

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran.  Jakarta : Prenada Media Grup 

Sari, Noca Yolanda, dkk. 2016. Penggunaan Multimedia Pembelajaran Bahasa Arab 

Berbasis Aplikasi Macromedia Flash 8 Di TPA AL-Hidayah Sidoharjo 

Pringsewu. Jurnal: JPGMI, Vol. 2, No. 1. 

Tarigan, Henry Guntur. 2015.  Pengajaran Kosakata. Bandung: CV Angkasa. 

Yasmar, Renti. 2017. Multimedia Interaktif Pembelajaran Bahasa Arab Siswa 

Madrasah Aliyah. Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab, Vol. 1, No. 2 

Yudhiantoro, Dhani. 2003. Panduan Lengkap Macromedia Flash MX. Yogyakarta: 

ANDI 

Zaenudin, Radliyah. 2005. Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajan Bahasa 

Arab. Yogyakarta: Pustaka Rihlah Group