Microsoft Word - 55_SI_Inayatulloh AkreditasiSMA_OK.doc 1036 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 1036-1042 PEMBANGUNAN MODEL DATABASE AKREDITASI ONLINE BAGI PENINGKATAN KERJA ASSESOR UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Inayatulloh Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 inay@binus.ac.id ABSTRACT The research aims to facilitate the implementation of the assessment of vocational school accreditation and to improve efficiency in accreditation assessment by developing a model of online information system and its database design. The assessment of vocational school accreditation covers eight aspects: content standards, process standards, competency standards, standards of educators and educational technicians, facility and infrastructure standards, management standards, financial standards and assessment standards. All activities aim to socialize the web-based information system model. It is a descriptive research method which creates a systematic and accurate description by seeking factual information on relevant agencies to detail and identifying issues or obtaining state of justification and assessments used in carrying out their duties. The result achieved is a model of information system database online accreditation for vocational high school to support the work of assessor. Keywords: model, database, accreditation, systems, information. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan penilaian akreditasi SMK dan meningkatkan ektifitas dan efisiensi dalam penilaian akreditasi dengan mengembangkan model sistem informasi online dan rancangan databasenya. Penilaian akreditasi SMK mencakup 8 aspek penilaian, yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian. Seluruh kegiatan bertujuan memasyarakatkan model sistem informasi berbasis web. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif untuk membuat deskripsi secara sistimatis dan akurat dengan cara mencari informasi faktual pada instansi yang terkait yang mendetail dan mengidentifikasi masalah-masalah atau mendapatkan justifikasi keadaan dan kondisi penilaian yang digunakan assesor dalam menjalankan tugasnya. Hasil yang dicapai adalah sebuah model database sistem informasi akreditasi online untuk membantu kerja assesor bagi sekolah menengah kejuruan. Kata kunci: model, akreditasi, database, sistem informasi Pembangunan Model Database … (Inayatulloh) 1037 PENDAHULUAN Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar siswa yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisis atau menjelaskan unjuk kerja dan prestasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas terkait. Proses penilaian meliputi pengumpulan sejumlah bukti-bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian juga biasa disebut asesmen adalah istilah umum yang mencakup semua metoda yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu. Menurut Griffin & Nix (1991) penilaian diartikan suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan kharakteristik seseorang atau sesuatu. Melihat definisi tersebut, penilaian berhubungan dengan aspek aspek yang telah distandarisasi dalam proses akreditasi. Banyaknya aspek yang harus diberikan penilaian oleh assesor berdampak pada tingkat validitas penilaian berubah. Upaya penilaian yang selama ini dilakukan masih secara manual, sehingga dalam analisis penilaiannya memerlukan tenaga dan waktu lama. Kondisi tersebut tentunya akan berdampak pada lambatnya penilaian dan terganggunya tugas-tugas lain dari assesor. Di sisi lain, pembangunan sistem informasi akreditasi online akan memudahkan peserta akreditasi dalam melakukan input data borang sekaligus akan mengintegrasikan seluruh data akreditasi secara nasional pada satu server yang dikelola oleh Badan Akreditasi Nasional SMK. Kinerja asseor merupakan tingkat keberhasilan asseor di dalam melaksankan tugas dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditunjukkan dari kemampuannya. Sedangkan assesor adalah salah satu posisi yang diberikan tugas untuk melakukan penilaian perguruan tinggi. Assesor merupakan faktor strategis dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi. Posisi assesor akan sangat berpengaruh terhadap upaya peningkatan kualitas perguruan tinggi dalam jangka panjang. Kemampaun assesor dalam melakukan penilaian dan pengambilan keputusan akanberdampak pada branding perguran tinggi tersebut dan akan memberikan nilai tambah yang signifikan. Keharusan untuk menerapkan akreditasi akan berdampak juga pada penambahan assesor baik dari segi kuantitatif dan kualitatif. Dari segi kuantitatif secara otomatis diperlukan jumlah assesor yang lebih banyak lagi karena adanya penambahan SMKyang akan diakreditasi. Dari segi kualitatif, dampaknya terkait dengan hasil penilaian assesor terhadap perguruan tinggi yang akan diakreditasi. Menurut Turban (2003), model is a simplified representation or abstraction of reality which can be manipulated and the effects of such testing analyzed. Jika diterjemahkan, model adalah suatu penyajian yang disederhanakan atau penyederhanan (abstraction) dari suatu realitas yang dapat dimanipulasi dan mempunyai dampak seperti analisis dan pengujian. Sedangkan McLeod (2001) mengatakan bahwa model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut entitas. Ada empat jenis model: fisik, naratif, grafik, matematika. Model fisik adalah model yang berbentuk fisik, tiga dimensi; Model naratif yaitu model yang dinyatakan dengan lisan atau tulisan; model grafis dinyatakan dalam bentuk grafik garis, simbol, bentuk untuk mengkomunikasikan informasi; model matematika dinyatakan dengan berbagai rumus matematika, umumnya untuk membuat prediksi. Model ”e-akreditasi SMK” adalah suatu penyajian yang disederhanakan atau penyederhanan (abstraction) dari suatu realitas yang dapat dimanipulasi dan mempunyai dampak seperti analisis dan pengujian. Melalui model ini akan menghemat waktu assesor dalam menilai kualitas SMK dengan menggunakan standard yang ada, serta dalam pengambilan keputusan dalam penilaian. Sedangkan kinerja assesor merupakan tingkat keberhasilan assesor di dalam melaksankan tugas dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditunjukkan dari kemampuannya. Melalui model ’e-akreditasi SMK SMK” akan menghemat waktu assesor dalam penilaian perguruan tinggi. Diduga terdapat hubungan antara Model ”e-akreditasi SMK” dengan Kinerja assesor . Berdasarkan kerangka berpikir di atas , hipotesis penelitian ditetapkan sebagai berikut: ”Terdapat hubungan positif antara model ”e-akreditasi SMK” dengan Kinerja assesor. Tujuan umum jangka panjang penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi kinerja assesor dalam melaksanakan penilaian akreditasi SMK menggunakan sistem informasi akreditasi online. 1038 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 1036-1042 METODE Rencana penelitian melalui tiga tahapan. Pertama, pembuatan desain model diawali dengan penelitian deskriptif, untuk membuat deskripsi secara sistimatis dan akurat. Mencari informasi faktual pada instansi yang terkait yang mendetail, mengidentifikasi masalah-masalah atau mendapatkan justifikasi keadaan dan kondisi penilaian yang digunakan assesor dalam menjalankan tugasnya. Kemudian membuat komparasi dan evaluasi untuk mengetahui apakah yang dikerjakan selama ini dirasakan assesor terlalu berat. Definisi operasional penilaian adalah total skor yang diperoleh dari hasil pengisian instrumen yang disusun untuk mengukur indikator dari penilaian. Kedua, survey dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk menjaring serta memperoleh data yang terkait dengan analisis penilaian yang digunakan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah assesor di kabupaten/kota pada lima wilayah DKI Jakarta. Sampel dari populasi diambil dari lima Propinsi yang dianggap mewakili populasi. Tahapan terakhir adalah membangun rancangan database untuk pembangunan sistem informasi akreditasi online atau e-akreditasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1 dibawah ini merupakan model sistem usulan dengan menggunakan use case diagram. Dari gambar 1 dapat dijelaskan bahwa sistem informasi akreditasi online mengintegrasikan keterlibatan tiga aktor secara simultan. Proses di awali dengan pihak sekolah yang melakukan input data borang ke sistem. Setelah itu Badan Akreditasi Nasional dan assessor yang telah ditentukan akan memeriksa data dan informasi sekolah yang telah diinput secara online. Setelah pelaksanaan visitasi berlangsung assessor dapat melakukan input hasil penilaian secara online berdasarkan temuan dilapangan. Pada akhirnya Badan Akreditasi Nasional akan mempublikasikan hasil akhir penilaian akreditasi. Rancangan sebagian database dalam mendukung Sistem Informasi Akreditasi SMK secara online ditampilkan pada Tabel 1 – 8. Gambar 1 Use case diagram untuk model sistem usulan Pembangunan Model Database … (Inayatulloh) 1039 Tabel 1 Tabel User No Field Name Type Width Caption 1 Id Integer 10 Id User 2 User Varchar 20 Username 3 Password Varchar 6 Password Tabel 2 Tabel Standar_1 No Field Name Type Width Caption 1 S_1 Varchar 10 Standar_1 2 KTSP Varchar 1500 Kurikulum KTSP 3 MP Varchar 1500 Mata_Pelajaran 4 Mulok Varchar 1500 Muatan_Lokal 5 PD Varchar 1500 Pengembangan_Diri 6 PBK Varchar 1500 Pengaturan_ Beban_Kerja KB Varchar 1500 Ketuntasan_ Belajar 7 KKK Varchar 1500 Kriteria_Kenaikan_Kelas 8 KL Varchar 1500 Kriteria_Kelulusan 9 Penjurusan Varchar 1500 Penjurusan 10 KH Varchar 1500 Kecakapan_Hidup 11 KL Varchar 1500 Keunggulan_Lokal 12 NI Varchar 1500 Nama Institusi 13 P_KTSP Varchar 1500 Proses_KTSP 14 DLP Varchar 1500 Dokumen_Layanan_Pembelajaran 15 MK Varchar 1500 Mulok_Keahlian 16 PTM Varchar 1500 Pihak_Terlibat_Mulok 17 JP Varchar 1500 Jenis_Pengembangan 18 DP Varchar 1500 Data_Prakerin 19 BB Varchar 1500 Beban_Belajar 20 DG Varchar 1500 Data_Guru 21 DT Varchar 1500 DaftarMP_TIK 22 PPS Varchar 1500 Proses_Pengembang_Silabus 23 KKM Varchar 1500 KKM 24 Komponen Varchar 1500 Komponen Tabel 3Tabel Standar_2 No Field Name Type Width Caption 1 S_2 Varchar 10 Standar_2 2 RPP_L Varchar 1500 MP_RPP_Lengkap 3 RPP_P Varchar 1500 MP_RPP_Penyusunan 4 PsPP Varchar 1500 Persyaratan_Proses_Pembelajaran 5 LLP Varchar 1500 Langkah_Pembelajaran 6 S_P Varchar 1500 Siswa_Prakerin 7 PmPP Varchar 1500 Pemantauan Proses Pembelajran 8 SPP Varchar 1500 Supervisi_Proses_Pembelajaran 9 EPP Varchar 1500 Evaluasi_Proses_Pembelajaran 10 PlPP Varchar 1500 Pelaporan_Pengawas_Pembelajaran 11 TLPP Varchar 1500 Tindak_Lanjut_Pelaporan Tabel 4 Tabel Standar_3 No Field Name Type Width Caption 1 S_3 Varchar 10 Standar_3 1040 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 1036-1042 2 KKM Varchar 1500 Kriteria_Kelulusan_Minimal 3 AM Varchar 1500 Analisis_Masalah 4 PM Varchar 1500 Pengalaman_Belajar 5 FS Varchar 1500 Fasilitas_Siswa 6 ISB Varchar 1500 Info_Sumber_Belajar 7 LP Varchar 1500 Lingkungan_Produktif 8 SB Varchar 1500 Seni_Budaya 9 AS Varchar 1500 Apresiasi_Seni 10 SPD Varchar 1500 Sikap_Percaya_Diri 11 PAS Varchar 1500 Penegak_Aturan_Sosial 12 PASo Varchar 1500 Penegak_Aturan_Sosial 13 SPo Varchar 1500 Sikap_Positif 14 PDe Varchar 1500 Pembelajaran_Demokratis Tabel 5 Tabel Standar_4 No Field Name Type Width Caption 1 S_4 Varchar 10 Standar_4 2 JG Varchar 1500 Jumlah Guru 3 JGS Varchar 1500 Jumlah Guru Sesuai 4 JGP Varchar 1500 Jumlah Guru Produktif 5 JA Varchar 1500 Jumlah Almni 6 TA Varchar 1500 Daftar Tenaga Administrasi 7 TB Varchar 1500 Tenaga Laboratorium/Bengkel 8 TK Varchar 1500 Tenaga Layanan Khusus Tabel 6 Tabel Standar_5 No Field Name Type Width Caption 1 S_5 Varchar 1500 Standar_5 2 LL Varchar 1500 Luas Lahan 3 LB Varchar 1500 Luas Bangunan 4 JS Varchar 1500 Jenis sanitasi 5 DB Varchar 1500 Daftar Buku Kepemilikan 6 DRP Varchar 1500 Daftar Ruang Pembelajaran 7 DKS Varchar 1500 Daftar Kelengkapan Sarana 8 DRP Varchar 1500 Daftar Ruang Penunjang 9 DRKP Varchar 1500 Daftar Kelengkapan Ruang Penunjang 10 RPU Varchar 1500 Ruang Pembelajaran Khusus 11 TPK Varchar 1500 Tujuan Program Keahlian 12 RKM Varchar 1500 Rencana Kerja Menengah 13 KD Varchar 1500 Kepemilikan Dokumen 14 KSO Varchar 1500 Kepemilikan Struktur Organisasi 15 PK Varchar 1500 Pelaksanaan Kegiatan 16 JKS Varchar 1500 Jenis Kegiatan Siswa 17 JKK Varchar 1500 Jenis Kegiatan Kurikulum 18 JKPK Varchar 1500 Jenis PengembangenKurikulum 19 PKK Varchar 1500 Pelaksanaan Kegiatan Kurikulum 20 PSP Varchar 1500 Pengelolaan sarana prasarana 21 PPK Varchar 1500 Pelaksanaan Program Keuangan 22 BSK Varchar 1500 Bentuk Suasana Keahlian 23 KM Varchar 1500 Kerjasama Masyarakat 24 PK Varchar 1500 Pelatihan Kejuruan 25 DGM Varchar 1500 Daftar Guru Magang 26 MMS Varchar 1500 Manajemen Mutu Sekolah 27 JBJ Varchar 1500 Jenis Barang Jasa Pembangunan Model Database … (Inayatulloh) 1041 28 DLBKK Varchar 1500 Daftar Lulusan BKK 29 JPP Varchar 1500 Jenis Program Pengawasan 30 KED Varchar 1500 Kegiatan Evaluasi diri 31 PA Varchar 1500 Persiapan Akreditasi 32 KWK Varchar 1500 Keberadaan Wakil Kepala 33 MMS Varchar 1500 Manajemen Mutu Sekolah Tabel 7 Tabel Standar_6 No Field Name Type Width Caption 1 S_6 Varchar 1500 Standar_6 2 AP Varchar 1500 Anggran Pemerintah 3 DM Varchar 1500 Dana Masyarakat 4 DS Varchar 1500 Donasi 5 PL Varchar 1500 Pendapatan Lain 6 PL Varchar 1500 Pengeluaran Langsung 7 PTL Varchar 1500 Pengeluaran Tidak Langsung 8 BP Varchar 1500 Biaya Pengembangan 9 BPP Varchar 1500 Biaya Pengembangan Pendidikan 10 AP Varchar 1500 Anggaran Pendidikan 11 BO Varchar 1500 Biaya Operasional 12 ABP Varchar 1500 Alokasi Biaya Pendidikan 13 ABP Varchar 1500 Alokasi Biaya Prakerin 14 BP Varchar 1500 Biaya Personal 15 BDU Varchar 1500 Biaya Daftar Ulang 16 BSS Varchar 1500 Biaya Subsidi Silang 17 PBP Varchar 1500 Pungutan Biaya Personal 18 PKBP Varchar 1500 Pengambil Keputusan BP 19 PPK Varchar 1500 Pedoman Pengelolaan Keuangan 20 DPBP Varchar 1500 Daftar Pembukuan Biaya Oprsnl 21 PLPJ Varchar 1500 Pembuatan Laporan LPJ Tabel 8 Tabel Standar_7 No Field Name Type Width Caption 1 S_6 Varchar 1500 Standar_7 2 KP Varchar 1500 Krieria Penilaian 3 TP Varchar 1500 Teknik Penilaian 4 IPP Varchar 1500 Instrumen Penilaian 5 TP Varchar 1500 Teknik Penilaian 6 PHP Varchar 1500 Penolahan Hasil Penilaian 7 DGP Varchar 1500 Daftar Guru Penilaian 8 DGR Varchar 1500 Daftar Guru remedial 9 LHP Varchar 1500 Laporan Hasil Penilaian 10 KUS Varchar 1500 Kordinasi Ulangan Semester 11 KKK Varchar 1500 Kriteria Kenaikan Kelas 12 NAK Varchar 1500 Nilai Akhir Kelompok 13 LPAS Varchar 1500 Laporan Akhir semester 14 LPH Varchar 1500 Laporan Pencapaian hasil PENUTUP Berdasarkan analisis masalah yang dilakukan, paper ini dapat mengidentifikasi hal mendasar yang perlu diperbaiki. Dengan pembangunan sistem informasi akreditasi online seluruh data yang berkaitan dengan proses akreditasi di SMK akan terintegrasi ke dalam satu database. Dengan sistem 1042 ComTech Vol.4 No. 2 Desember 2013: 1036-1042 ini akan memudahkan Badan Akreditasi Nasional SMK dalam mengelola proses akreditasi. Pihak sekolah juga akan lebih mudah melakukan input dan update data akreditasi. Sementara itu assesor akan dimudahkan dengan sistem penilaian secara online. Rencana pengembangan sistem ke depannya adalah mengintegrasikan semua data akreditasi baik di tingkat SD, SMP dan SMA pada satu sistem yang tunggalnsehingga akan membantu semua pihak yang terkait dengan proses akreditasi baik Badan Akreditasi Nasional, pihak sekolah dan assessor. DAFTAR PUSTAKA Griffin, Patrick E., dan Nix, Peter. (1991). Educational Tests and Measurements. Sydney: Harcourt Brace Jovanovich. McLeodd, Raymond Jr. (2001). Managament Information System (8th ed.). New Jersey: Prentice Hall. Turban, Efraim. (2003). Introduction to Information Technology. New Jersey: John Wiley & Sons.