Microsoft Word - 52 100930 COMTECH - Rony Baskoro Lukito - ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI USER PADA SERVER RADI 802 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI ADMINISTRASI USER PADA SERVER RADIUS BERBASIS WEB (STUDI KASUS BINUS@CCESS) Rony Baskoro Lukito; Elly Feriaty; Suyatno Salim; Sartika Kurniali Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 rbaskoro@binus.edu ABSTRACT Bina Nusantara University as one of the information technology-based educational institutions in Indonesia have used the Internet in learning activities. To meet the needs of Internet access, Binus provides students with BiNus@ccess Premium service. BiNus@ccess Premium already have an application to help admin to user management with the help of a centralized accounting system (which is provided by the RADIUS server). However, applications that use is still limited in some ways so that there are still many manual processes. Therefore we need an application that serves to replace the existing application but still supports the existing system. The methodology used to admin consists of interviews, questionnaires to users, observation to analyze the problem, designing application solutions, and evaluation by distributing questionnaires to the admin. With the RSIM applications, manual administrative processes can be eliminated because the user can perform the registration process and the addition of its own loans through the application by themselves. RSIM Applications can also provide solutions for prepaid voucher sales system because it provides the ability to generate a voucher, print vouchers, and see the voucher reports, list payment, and the sale report. Suggestions for further development is to create applications for the sale of voucher system with e-commerce or SMSgateway.. Keywords: RADIUS server, Internet, accounting, prepaid, user-management. ABSTRAK Universitas Bina Nusantara sebagai salah satu lembaga pendidikan berbasis teknologi informasi di Indonesia telah menggunakan internet didalam kegiatan pembelajarannya. Untuk memenuhi kebutuhan akses internet mahasiswanya Universitas Bina Nusantara menyediakan layanan BiNus@ccess Premium. BiNus@ccess Premium telah memiliki aplikasi untuk membantu admin melakukan user management dengan bantuan dari sebuah sistem accounting tersentralisasi (yang disediakan oleh server RADIUS). Namun, aplikasi yang dipakai masih memiliki keterbatasan dalam beberapa hal sehingga masih banyak proses manual yang harus dilakukan admin. Oleh karena itu diperlukan sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menggantikan aplikasi yang sudah ada tetapi tetap mendukung sistem yang sudah ada. Metodologi yang digunakan erdiri dari wawancara terhadap admin, kuesioner kepada pengguna, observasi untuk menganalisa permasalahan, merancang aplikasi solusi, dan evaluasi dengan membagikan kuesioner kepada admin. Dengan adanya aplikasi RSIM, dapat menghilangkan proses administrasi manual karena user dapat melakukan proses registrasi dan penambahan kredit sendiri melalui aplikasi. Aplikasi RSIM juga dapat memberikan solusi untuk sistem penjualan voucher prepaid karena menyediakan kemampuan untuk generate voucher, mencetak voucher, dan melihat voucher report, list payment, dan sale report. Saran untuk perkembangan selanjutnya adalah membuat aplikasi untuk sistem penjualan voucher dengan e-commerce atau sms gateway. Kata kunci: server RADIUS, internet, akuntansi, pra-bayar, manajemen pengguna. Analisis dan Perancangan … (Rony Baskoro Lukito; dkk) 803 PENDAHULUAN BINUS University sebagai perguruan tinggi yang berbasiskan teknologi informasi telah menggunakan internet dengan meluncurkan BinusMaya yang merupakan media e-learning dan media pengaksesan informasi seputar kuliah secara online bagi mahasiswanya. BiNus menanggapi kebutuhan akan internet para mahasiswa/i melalui BiNus@ccess yang menawarkan layanan akses internet. Salah satu pilihan produknya, BiNus@ccess Premium, yaitu akses internet berbentuk prepaid (menggunakan voucher) yang dapat digunakan melalui kost yang terhubung dengan BiNus@ccess, hotspot yang berada di kampus, dan dial up modem. Dalam jaringan yang mendukung BiNus@ccess, diperlukan protokol yang digunakan untuk menjalankan operasi AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Operasi AAA menyediakan proses otentikasi, proses otorisasi serta proses accounting sebagai proses billing yang menghitung dan menyimpan seluruh informasi penggunaan user dalam jaringan. Salah satu protokol yang menyediakan layanan AAA adalah RADIUS (Remote Authentication Dial in User Service). RADIUS sendiri memiliki kelebihan yakni sederhana, efisien, dan mudah diimplementasikan serta mampu memberikan keamanan terhadap serangan sniffing dibandingkan protokol AAA lainnya. Dalam mengakses internet, user akan diberi hak akses jika berhasil melalui proses otentikasi pada Server RADIUS. Server RADIUS juga melakukan proses accounting dan otorisasi pada user. Server RADIUS ini didukung oleh sebuah aplikasi yang digunakan untuk mempermudah admin untuk menangani data-data pengguna produk BiNus@ccess Premium. Namun, pada saat ini aplikasi yang sedang digunakan memiliki kelemahan karena mengharuskan admin melakukan registrasi user dan penambahan kredit secara manual. Selain itu, user juga harus melewati proses registrasi dan pembelian voucher yang rumit karena harus datang ke kantor IT Direktorat di kampus Syahdan. Hal ini tentunya dapat menurunkan kualitas pelayanan produk dan membebani admin jika terjadi penambahan jumlah user secara signifikan dan perluasan pasar BiNus@ccess Premium. Dengan adanya masalah di atas maka diperlukan suatu rancangan aplikasi yang memiliki kemampuan untuk menghilangkan proses manual yang ada serta mempermudah proses registrasi dan penambahan kredit. Penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk mengatasi hal tersebut sehingga BiNus@ccess dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. METODE Sistem yang Sedang Berjalan Pada saat skripsi ini dibuat, UBiNus melalui divisi Network & Computer Service telah memiliki sistem yang dirancang untuk mengatur user jaringan internet khususnya pengguna produk Binus@ccess premium yaitu: 1. Server RADIUS Server RADIUS yang digunakan adalah FreeRADIUS. 2. Mikrotik / Router Cisco a. Mikrotik hotspot menggunakan sistem operasi mikrotik versi 2.9.6 b. Mikrotik VPN menggunakan sistem operasi mikrotik versi 2.9.27 c. Router Cisco yang digunakan adalah tipe AS5300 3. Web Server Web Server menggunakan XAMPP. 804 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 Cara Kerja Sistem Untuk dapat menggunakan Binus@ccess premium, user harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di kantor IT Direktorat yang terletak di kampus Syahdan UBiNus, gedung H Lt 2. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut: 1. User mendaftarkan diri dengan mengisi form pembayaran dan beserta menyerahkan bukti transfer pembelian voucher ke rekening BCA 2. Setelah itu, staf sekretariat akan memberikan data tersebut ke admin di divisi Network & Computer Service yang akan menambahkan user secara manual 3. Jika user telah mendaftarkan diri dan ingin membeli voucher lagi, maka akan mengulangi langkah pertama dan tidak perlu mendaftarkan account baru. Setelah melalui proses registrasi, user dapat mengakses internet. Username dan password user akan dicek pada database server RADIUS. Proses otentikasi akan berhasil apabila username dan password terdapat dalam database RADIUS sebaliknya apabila tidak maka proses otentikasi gagal. Untuk user yang gagal akan masuk ke halaman inputan username dan password untuk pengisian ulang. Server Radius akan mengirim dua atribut ke Mikrotik(proses otorisasi) yaitu mikrotik_recv_limit (sisa download) dan mikrotik_xmit_limit (sisa upload). Selanjutnya halaman website yang dituju akan muncul.. Selain proses otentikasi dan otorisasi, server RADIUS juga menjalankan proses accounting. Untuk mengatur sistem jaringan internet yang sedang berjalan ini, administrator pada divisi Network & Computer Service dibantu dengan suatu aplikasi administrasi komersial yaitu RADIUS MANAGER v2.0.2 untuk management user dan traffic monitoring. Analisis Permasalahan Sistem administrasi dalam jaringan yang mendukung BiNus@cces Premium yang digunakan oleh divisi Network & Computer Service pada saat ini sudah berjalan dengan baik, namun untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang dan tingkat scalability, sistem yang ada masih memiliki beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Aplikasi yang sedang digunakan (Radius Manager) masih memerlukan proses administrasi secara manual. 2. Proses registrasi calon pengguna dan penambahan nilai voucher yang rumit. Analisis Sistem Solusi Dari analisis permasalahan pada sistim yang sedang berjalan, kami menawarkan suatu sistem solusi berupa suatu aplikasi web-based administration (untuk admin, user dan seller). Dengan menggunakan layanan web ini, proses user-management seperti penambahan dan perubahan data user serta penambahan kredit yang sekarang dilakukan secara manual oleh admin dapat dihilangkan karena proses ini dapat dilakukan oleh user sendiri melalui proses pengisian form pada layanan web sehingga mempermudah proses administrasi sistem. Sedangkan aplikasi web untuk seller digunakan untuk mendukung sistem penjualan voucher. Aplikasi web didukung oleh penggunaan voucher dalam bentuk kertas carbonized two ply. User ataupun calon user akan membeli voucher dengan cara melakukan transfer ke rekening bank BiNus@ccess dan kemudian menukar bukti transfer tersebut dengan voucher. Dengan menggunakan sistem voucher ini, aplikasi bagi penjual (seller) diperlukan untuk mencatat voucher yang terjual. Seller dapat meminta tambahan voucher kepada admin melalui email supaya admin dapat men-generate voucher yang baru untuk dijual. Analisis dan Perancangan … (Rony Baskoro Lukito; dkk) 805 Dengan membeli voucher, calon pengguna dapat mendaftarkan dirinya melalui website dan mengisi form yang meliputi data diri dan kode voucher yang valid. Sedangkan untuk pengguna lama, proses penambahan kredit dapat dilakukan melalui website dengan pengisian form penambahan kredit dengan kode voucher yang valid. Setelah berhasil, calon pengguna ataupun pengguna dapat menggunakan layanan internet. Perancangan Aplikasi Aplikasi yang dibuat merupakan suatu rancangan web-based administration (untuk admin dan user) dengan menggunakan Java Server Pages (JSP) dan Java Servlet serta web server Apache Tomcat sedangkan untuk penyimpanan data digunakan database MySQL. Untuk dapat bekerja dengan lebih baik, aplikasi baru yang dibuat memiliki kriteria sebagai berikut: 1. Tampilan aplikasi yang user friendly dan struktur menu yang konsisten 2. Mengurangi/menghilangkan proses administrasi secara manual oleh admin. 3. Mempermudah proses registrasi oleh calon user. 4. Mempermudah proses penambahan kredit user. HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Penanganan Error yang sering terjadi pada saat implementasi Penanganan error yang dievaluasi adalah penanganan error pada proses otentikasi, proses penambahan user baru, profile baru dan perubahan password. Proses Otentikasi Gambar 3 Pesan Kesalahan pada saat Otentikasi Proses Penambahan User baru / Profile baru 806 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 Gambar 4 Pesan Kesalahan pada saat penambahan user baru Proses Perubahan Password Gambar 5 Pesan Kesalahan pada saat perubahan password Evaluasi Berdasarkan Interaksi Manusia dan Komputer Untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien aplikasi web yang telah dirancang, maka evaluasi dilakukan berdasarkan delapan aturan emas perancangan interface yaitu: 1. Konsistensi Dalam merancang tampilan aplikasi, digunakan warna, jenis huruf, dan tata letak yang konsisten. Analisis dan Perancangan … (Rony Baskoro Lukito; dkk) 807 Gambar 6 Halaman List Profile Gambar 7 Halaman New Profile Pada kedua gambar diatas, perhatikan konsistensi pada letak, penggunaan warna, jenis huruf didalam judul, menu, subjudul (List Profile dan New Profile), tanggal, Search User di bagian kanan. 2. Memungkinkan penggunaan shortcut Aplikasi tidak mendukung adanya shortcut karena masih menggunakan tampilan yang sederhana sehingga tidak membingungkan user. 3. Memberikan umpan balik yang informatif Gambar 8 Halaman Informasi sukses menambah user 808 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir) Apabila admin menambah user dengan mengisi form, maka setelah tombol ‘add user’ ditekan, akan memunculkan hasil akhir (inputan user). Contoh tampilannya dapat dilihat pada Gambar 4.56 diatas. 5. Memberikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana Gambar 9 Pesan Kesalahan pada saat menambah user 6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah Di dalam aplikasi ini, disediakan tombol-tombol untuk membalikkan aksi. Misalnya tombol ‘back’ pada halaman request code, user yang telah mempunyai username dapat menekan tombol back untuk kembali ke halaman login. Gambar 10 Pembalikan aksi pada halaman request code 7. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control) Di aplikasi ini, kendali seluruhnya terletak pada pengguna. Dengan mengakses aplikasi ini, pengguna dapat mengontrol semua fitur yang disediakan di aplikasi ini sesuai harapan mereka termasuk perubahan data didalam database. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek Ada beberapa hal yang dirancang untuk memudahkan ingatan user dalam penggunaan aplikasi ini, salah satunya adalah perancangan button link yang mudah diingat dan diketahui maknanya. Misalnya link ‘List User’ sesuai artinya daftar pengguna, ditujukan untuk melihat daftar pengguna layanan. Analisis dan Perancangan … (Rony Baskoro Lukito; dkk) 809 Evaluasi Berdasarkan Respon Admin Evaluasi dilakukan juga terhadap pengguna (administrator) yaitu dengan membagikan kuesioner kepada tiga orang admin saat admin mencoba aplikasi RSIM baik dari sisi admin, user, dan seller dari komputer yang terhubung dengan server RADIUS. Poin 1 : Tampilan Aplikasi Poin 2 : Tingkat kemudahan Poin 3 : Kelengkapan Fitur / Menu Aplikasi Poin 4 : Kegunaan Aplikasi Poin 5 : Kemungkinan RSM menggantikan RADIUS Manager Perbandingan Fitur dan Teknis Tabel berikut memberikan perbandingan dari sisi fitur dan teknis antara Aplikasi yang sedang digunakan (RADIUS Manager) dengan aplikasi yang dikembangkan (RSIM). Tabel 1 Perbandingan RADIUS Manager dan RSIM Features RADIUS Manager RSIM Operating System Linux Fedora Core 5 Linux Fedora Core 5 Programming Language PHP JSP&Servlet User Administration Manual Web based Add Credit Transfer Transfer & Voucher Management User Yes Yes Traffic Report Yes Yes Payments Report Yes Yes Generate Code No Yes Voucher Report No Yes User Registration No Yes Change Data Yes Yes Add Credit by User No Yes Contact Admin by Email No Yes Help No Yes Pencatatan Penjualan voucher dan laporan penjualan No Yes Harga Aplikasi $109 gratis Evaluasi Perbandingan Requirement Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Baru Tabel 2 Perbandingan Requirement Sistem Yang Berjalan dengan Sistem Baru No. Variabel Perbandingan Sistem Yang Berjalan Sistem Baru 1. Sumber daya manusia 4 orang, terdiri dari: • 2 orang admin penjualan dan penambahan kredit • 2 orang admin jaringan Minimum 2 orang 1 orang admin yang bertanggung jawab men- generate voucher distributor yang melakukan penjualan voucher, minimum satu orang (dan dapat bertambah sesuai banyaknya tempat penjualan voucher) 2. Komputer 2 buah server, terdiri dari: • 1 server RADIUS 2 buah server, terdiri dari: • 1 server RADIUS 810 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 • 1 web server • 1 web server 3. Proses Masih terdapat proses registrasi, penambahan kredit, dan pencatatan penjualan manual Tidak ada proses manual 4. Pencatatan Penjualan Voucher Secara manual dengan excel Dengan menggunakan aplikasi 5. Pencetakan Voucher Tidak ada Ada, dengan menggunakan fasilitas : • 1 buah printer Epson Lx300+ • kertas carbonized 2 ply Tabel 3 Tabel Biaya Untuk Pencetakan Voucher Printer dot matrix (EPSON LX 300+) Rp 1.800.000,00 Pita (Epson SO15073) Rp 200.000,00 Kertas karbon corbonized 2 ply (300 sheet) Rp 750.000,00 Total Rp 2.750.000,00 Biaya yang dibutuhkan untuk implementasi sistem baru adalah Rp. 2.750.000,00. Sedangkan untuk koneksi tidak dibutuhkan peralatan baru, karena sumber daya yang sudah ada bisa langsung digunakan. Tabel 4 Tambahan Yang Ditambahkan Pada Harga Penjualan Satu Voucher Berdasarkan spesifikasi printer EPSON LX 300+, nilai penyusutannya selama lima tahun. Maka, biaya tambahan jika diasumsikan setiap bulan mencetak lima puluh voucher: Rp 1.800.000,00/5*12*50 = Rp 600,00 Berdasarkan spesifikasi pita printer EPSON LX 300+, satu pita bisa mencetak sebanyak dua belas juta karakter sedangkan pada voucher akan tercetak kurang lebih 120 karakter. Maka, satu pita bisa mencetak: 12.000.000/120 = 100.000 voucher Biaya tambahan untuk satu voucher: Rp 200.000,00/100.000 voucher = Rp 2,00 per voucher Biaya tambahan dari kertas carbonized Rp 750.000,00/300 = Rp 250,00 Total Rp 600,00 + Rp 2,00 + Rp 250,00 = Rp 852,00 pembulatan menjadi Rp 1.000,00 Dapat dilihat dari perhitungan tabel 3 dan 4 maka dengan sistem yang baru perlu ditambahkan biaya Rp 1.000,00 untuk menutup biaya tambahan pencetakan voucher. Kinerja dari sebuah sistem dapat juga dilihat dari utilitas CPU dan memori. Untuk itu, perlu dievaluasi juga utilitas CPU dan memori dari sistem yang dikembangkan. Evaluasi dilakukan terhadap sistem yang lama dan sistem yang baru dengan melakukan percobaan sebanyak 12 kali dengan jumlah klien adalah sebanyak 30 klien. Tabel 5 Hasil Evaluasi Utilitas CPU dan Memory Sistem Yang Lama Sistem Yang Baru % Utilitas CPU % Utilitas Memory % Utilitas CPU % Utilitas Memory 0.6 0.4 3.3 1.4 1.4 0.6 4 1.1 1.0 0.3 1.9 1.7 1.2 0.7 2.9 1.2 Analisis dan Perancangan … (Rony Baskoro Lukito; dkk) 811 1.8 0.8 1.9 0.8 0.4 0.4 3.6 0.9 1.4 0.5 3.6 0.3 1.3 0.9 1.9 1.5 0.9 0.3 2.6 1.3 1.2 0.4 2.3 0.5 1.5 0.6 0.7 0.9 0.7 0.9 2.1 1.0 Rata-Rata=1.2% Rata-Rata=0.6% Rata-Rata=2.6% Rata-Rata=1.1% SIMPULAN Berdasarkan analisis dan evaluasi aplikasi didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Aplikasi RSIM menghilangkan proses administrasi manual untuk mempermudah tugas administrasi user karena user dapat melakukan proses registrasi dan penambahan kredit sendiri melalui aplikasi; (2) Aplikasi RSIM telah memberikan solusi untuk sistem penjualan voucher prepaid karena menyediakan kemampuan untuk generate voucher, mencetak voucher, dan melihat voucher report, list payment, dan sale report; dan (3) Admin, seller, dan user dapat melakukan proses administrasi melalui komputer yang tersambung ke jaringan memakai web browser terlepas dari sistem operasi yang dipakai. DAFTAR PUSTAKA Bennet, S., McRobb, S., & Farmer, R. (2000). Object-Oriented Systems Analysis and Design using UML. UK: McGraw-Hill Budiharto, W. (2004). Pemrograman Web Menggunakan J2EE. Jakarta: Elex Media Komputindo. Geier, J. (2005). Wireless Networks first-step. Yogyakarta: ANDI. Hassel, J. (2002). RADIUS. USA: O'Reilly & Associates, Inc. Hill, J. (2001). An Analysis of The Radius Authentication Protocol. http://www.untruth.org/~josh/security/radius/ Kadir, A. (2004). Dasar Pemrograman Web Dinamis dengan JSP. Yogyakarta: ANDI. Lukas, J. (2006). Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu. Morgan, E. L. (2004). Client/Server Computing. http://infomotions.com/musings/eric-talks-to-anca/ Nakhjiri, M., & Nakhjiri, M. (2005). AAA and Network Security for Mobile Access. UK: John Wiley & Sons, Ltd.. Pressman, R. S. (2001). Software Engineering A Practitioner’s Approach. New York: McGraw-Hill. Vladimirov, A., Gavrilenko, K. V., & Mikhailovsky, A. A. (2004). Wi-Foo. , Boston: Addison- Wesley. 812 ComTech Vol.1 No.2 Desember 2010: 802-812 Webopedia. (2006). Web Server. http://www.webopedia.com/TERM/W/Web_server.html Wijaya, H. (2004). Cisco Router (Edisi Baru untuk Mengambil Sertifikat CCNA 640-801). Jakarta: Elex Media Komputindo.