vol 38 no 2-2005


56

Sitotoksisitas resin akrilik hybrid setelah penambahan glass fiber
dengan metode berbeda

(Cytotoxicity of the hybrid acrylic resin after glass fiber reinforcement with
difference method)

Intan Nirwana dan R. Helal Soekartono
Bagian Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga
Surabaya - Indonesia

ABSTRACT

Glass fiber reinforcement of the hybrid acrylic resin with difference method can enhance residual monomer content of the
material; it can cause cytotoxic effect on fibroblast cells. The purpose of this study was to know the cytotoxicity of hybrid acrylic
resins after glass fiber reinforcement with difference method on the cultured fibroblasts. The squared specimens of 10 mm in length,
10 mm in width and 1.5 mm in thickness were cured for 20 minutes at 100° C. The fibroblast cells were grown in Eagle's Minimum
Essential Medium to be 2 × 105 cells/ml, then the cells were added to the samples in the plates and incubated at 37° C. After 48 hours,
the cytotoxic effect was determined by direct cell number count using microscope and a hemocytometer. The statistical analyses
using one way ANOVA and LSD test showed that there were significant difference in cell viability (p < 0.05) among the groups. The
means percentage of cell viability were 90.00%, 99.,11%, 98.66%, it could be concluded that glass fiber reinforcement into hybrid
acrylic resin with either first method or second method was not toxic.

Key words: hybrid acrylic resins, cytotoxicity, glass fiber

Korespondensi (correspondence): Intan Nirwana, Bagian Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga. Jln. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No. 47 Surabaya 60132, Indonesia.

PENDAHULUAN

Resin akrilik hybrid yang berkembang saat ini sangat
efektif, praktis, dan mempunyai dua aktivator yaitu kimia
dan panas serta proses kuring cepat hanya 20 menit suhu
100° C.1,2 Waktu tersebut sangat singkat dibandingkan
dengan proses kuring resin akrilik terdahulu, sehingga
waktu kerja lebih efisien. Kekurangan resin akrilik adalah
mudah patah dan patahnya basis gigi tiruan dapat terjadi
di luar mulut yaitu jatuh pada tempat yang keras,
sedangkan patah yang terjadi di dalam mulut dapat
disebabkan oleh karena fatique maupun occlusal forces.3

Patahnya basis gigi tiruan dapat disebabkan oleh fitting
dari gigi palsu tidak baik, tidak adanya keseimbangan
oklusi, dan fatique maupun jatuh.4

Untuk meningkatkan sifat mekanik resin akrilik yaitu
dengan menambah fibers, carbon, aramid, glass dan metal
wire5,6,7 atau dengan menambahkan ultra high modulus
polyethylene fibers.8,9 Carbon dan aramid fiber dapat
memperkuat polimetil metakrilat tetapi resin akrilik sukar
dipulas dan estetik menjadi jelek.5 Metode tradisional
terdahulu menggunakan metal wire sebagai penguat basis
gigi tiruan. Resin akrilik yang mengandung glass fiber
menunjukkan sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan
dengan resin akrilik tanpa penambahan glass fiber.10

Penambahan glass fiber dengan menggunakan metode
berbeda menunjukkan kandungan monomer sisa yang
meningkat,11 tentunya monomer sisa yang terlepas juga
meningkat akhirnya akan mempengaruhi sitotoksisitas
resin akrilik terhadap sel fibroblas secara in vitro.12

Kandungan monomer sisa yang tinggi berpotensi untuk
menyebabkan iritasi jaringan mulut, inflamasi, alergi
terutama daerah mukosa di bawah gigi tiruan.13,14 Selain
itu kandungan monomer sisa yang tinggi dapat
mempengaruhi sifat fisik polimer yang dihasilkan karena
monomer sisa akan bertindak sebagai plasticiser dan
membuat resin akrilik menjadi fleksibel dan kekuatan
menurun.

Salah satu metode penambahan glass fiber adalah
merendam glass fiber tersebut dalam metil metakrilat
selama 15 menit (metode 1). Hal tersebut menyebabkan
kandungan monomer dalam resin akrilik lebih banyak dari
perbandingan polimer dan monomer yang telah ditentukan
pabrik. Metode lain adalah menambahkan glass fiber
langsung dalam campuran polimer dan monomer yang
baru diaduk, jadi viskositas campuran resin akrilik masih
rendah (metode 2). Beberapa metode penambahan glass
fiber yang digunakan oleh peneliti terdahulu tersebut perlu
dipertimbangkan karena masih mempunyai kekurangan,
sedangkan faktor yang mempengaruhi jumlah monomer



57Nirwana: Sitotoksisitas resin akrilik hybrid

sisa dalam resin akrilik adalah perbandingan antara bubuk
atau likuid bahan resin akrilik, proses kuring, dan jenis
polimerisasi.1

Resin akrilik dalam pemakaiannya sebagai gigi tiruan
memang tidak diimplantasikan ke dalam jaringan, tetapi
karena pemakaiannya di dalam rongga mulut cukup lama,
maka kemungkinan kontak dengan mukosa rongga mulut
sangat besar, sehingga persyaratan biokompatibilitas
sangat mutlak diperlukan. Sitotoksisitas merupakan uji
tahap awal dari uji biokompatibilitas dan bahan kedokteran
gigi harus memenuhi syarat biokompatibilitas yang dapat
diterima oleh tubuh atau host atau dengan kata lain tidak
membahayakan penderita.15 Jadi idealnya bahan yang
diletakkan dalam mulut disyaratkan tidak toksik, tidak
iritan, tidak karsinogenik dan tidak menimbulkan alergi.2,15

Sampai saat ini belum didapatkan informasi tentang uji
sitotoksisitas resin akrilik hybrid setelah penambahan glass
fiber.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka perlu diteliti
sitotoksisitas resin akrilik hybrid dengan kedua metode
penambahan glass fiber yang berbeda tersebut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui sitotoksisitas resin
akrilik hybrid dengan metode penambahan glass fiber yang
berbeda yaitu dengan cara merendam glass fiber dalam
metil metakrilat 15 menit terlebih dahulu, dan dengan cara
menambahkan langsung (tanpa direndam) dalam
campuran polimer dan monomer.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi
tentang sitotoksisitas resin akrilik hybrid setelah
penambahan glass fiber dengan metode berbeda, sehingga
dapat dipilih metode penambahan glass fiber yang aman
dan menghasilkan resin akrilik yang tidak toksik.

BAHAN DAN METODE

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah resin
akrilik hybrid (Biocryl), gips keras, glass fiber (Yakasu,
Japan), sel BHK 21, media Eagle's, bouvine serum, larutan
PBS, larutan trypsine versene, tripan biru. Alat yang
digunakan adalah model master kuningan dengan ukuran
10 × 10 × 2,5 mm, kuvet logam, timbangan digital,
termometer, pipet mikro, laminar flow cabinet, mikroskop,
inkubator, hemositometer berskala, plate kaca.

Cara kerja penelitian adalah sebagai berikut: gips keras
dengan perbandingan 100 gram gips dan 24 ml air (sesuai
petunjuk pabrik) diaduk dengan menggunakan spatel,
kemudian diletakkan di atas vibrator dan dimasukkan ke
dalam kuvet yang telah disiapkan di atas vibrator. Model
master kuningan diletakkan ditengah kuvet didiamkan
sampai gips mengeras. Setelah mengeras, permukaan gips
diulasi vaselin, kuvet antagonis dipasang, diisi adonan gips
di atas vibrator dan ditekan, dibiarkan sampai gips
mengeras. Kuvet dibuka, model master diambil, maka
didapat cetakan model (mould), kemudian diolesi
separator, tunggu sampai kering selama 10 menit.
Persiapan pembuatan sampel dengan penambahan glass

fiber adalah sebagai berikut, glass fiber ukuran 8 × 8 mm
ditimbang sebanyak 0,25 gr, kemudian direndam dalam
metil metakrilat monomer sebanyak 3 ml selama 15 menit
(metode 1), kemudian polimer dan monomer dengan
perbandingan 4 g : 2 ml diaduk dalam pot porselin. Setelah
5 menit adonan mencapai tahap dough, selanjutnya adonan
dimasukkan ke dalam mould, yang bagian tengahnya
diletakkan glass fiber yang telah direndam dalam metil
metakrilat monomer. Kuvet ditutup sebelumnya resin
akrilik ditutup dengan kertas selopan dan ditekan perlahan-
lahan dengan press hidrolik. Kuvet dibuka kembali,
kelebihan dipotong kemudian kuvet ditutup kembali,
dilakukan penekanan dengan tekanan 2200 psi atau 50
kg/cm2, prosedur diulang 3 kali, dibiarkan selama 15 menit
(aturan pabrik). Kuvet yang berisi resin akrilik dengan
penambahan glass fiber dilakukan proses kuring dengan
suhu 100° C selama 20 menit. Sedangkan pada metode 2,
polimer dan monomer yang baru diaduk dimasukkan ke
dalam mould yang ditengahnya diletakkan glass fiber,
kuvet ditutup yang sebelumnya resin akrilik ditutupi
dengan kertas selopan. Dilakukan penekanan dengan press
hidrolik ditunggu selama 5 menit kemudian kuvet dibuka,
kelebihan dipotong kemudian kuvet ditutup lagi
selanjutnya dilakukan penekanan dan proses kuring seperti
pada metode 1 di atas.

Pada penelitian ini terdapat 3 kelompok: 1) resin akrilik
hybrid tanpa glass fiber (kontrol); 2) penambahan glass
fiber dalam resin akrilik hybrid yang sebelumnya direndam
dalam metil metakrilat monomer selama 15 menit
(metode 1); 3) penambahan glass fiber langsung dalam
resin akrilik yang baru diaduk (metode 2).

Uji sitotoksisitas dilakukan di PUSVETMA dan
tahapannya adalah sebagai berikut: persiapan kultur cell
line BHK-21 clone 21: kultur BHK-21 dalam bentuk
monolayer ditanam dalam roux besdar. Setelah confluent
(penuh), kultur dipanen dengan menggunakan larutan
trypsine versene. Hasil panenan dicampur kembali dalam
media yang mengandung 10% bouvine serum dan dibuat
kepadatan 2 × 10 5 sel/ml, kemudian sel tersebut
dipindahkan dalam roux kecil. Selanjutnya sel siap untuk
digunakan dalam pengujian sampel.

Persiapan sampel: sampel terlebih dahulu ditempelkan
menggunakan silicone grease pada dasar plate, disterilkan
dengan ultra violet  selama 15 menit kemudian
ditambahkan sel yang telah mempunyai kepadatan
2 × 105 sel/ml dengan menambahkan fetal bouvine serum
10%, selanjutnya dimasukkan ke dalam inkubator CO2
selama 48 jam dengan suhu 37° C, diamati pertumbuhan
sel di sekitar sampel. Perhitungan jumlah pertumbuhan
sel diamati selama 48 jam.

Persiapan perhitungan sel setelah 48 jam dalam
inkubator: setelah 48 jam kultur sel dikeluarkan dari
inkubator, kemudian media kultur sel dibuang, sel dicuci
dengan phosphate buffer saline sebanyak 2 kali agar sisa-
sisa media benar-benar hilang. Selanjutnya dilakukan
tripsinasi dengan menambahkan trypsine versene guna
merontokkan sel dari dinding plate dengan cara ditunggu



58 Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.), Vol. 38. No. 2 April–Juni 2005: 56–59

beberapa saat (5 menit) kemudian diberi lagi fetal bouvine
serum 10% agar diperoleh suatu suspensi sel (kepadatan
sel 2 × 105 sel/ml). Cara perhitungan: diambil sebanyak
0,1 cc (sel dengan media serum) ditambahkan 0,9 cc cairan
tripan biru, kemudian sel dihitung dengan alat
hemositometer (0,0025 mm2). Alat tersebut terdiri dari 9
kotak, sehingga hasil yang diperoleh berupa jumlah rata-
rata sel hidup dan mati dari ke sembilan kotak tersebut.
Sel yang hidup ditandai dengan tidak terserapnya warna
biru (warna terang), sedangkan sel mati menyerap warna
biru. Metode yang digunakan untuk menghitung sel yang
hidup adalah sebagai berikut:16

Jumlah sel hidup
× 100%

Jumlah seluruh sel (hidup dan mati)

HASIL

Hasil yang diperoleh pada penelitian tentang
sitotoksisitas resin akrilik hybrid setelah penambahan glass
fiber dengan metode berbeda adalah sebagai berikut:
perhitungan sel hidup pada kelompok 1, 2 dan 3 diperoleh
hasil rata-rata dan simpang baku yang terlihat pada
tabel 1.

Tabel 1. Nilai rata-rata, simpang baku dan hasil uji ANOVA
jumlah sel hidup pada kelompok 1, 2 dan 3

Kelompok N Rata-rata (%) Simpang Baku p 

1 6 90,00 0,86 0,001 

2 6 99,11 0,92  

3 6 98,66 0,86  
 

Keterangan:
Kelompok 1 = Resin akrilik tanpa glass fiber (kontrol);
Kelompok 2 = Resin akrilik ditambah glass fiber dengan metode 1;
Kelompok 3 = Resin akrilik ditambah glass fiber dengan metode 2.

Hasil ANOVA satu arah menunjukkan ada perbedaan
yang bermakna dari jumlah sel hidup antara kontrol dan
resin akrilik ditambah glass fiber dengan metode 1 dan 2
(p < 0,05). Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok
digunakan uji Honestly Significance Difference (HSD).

Tabel 2. Uji HSD jumlah sel hidup (%) pada resin akrilik tanpa
glass fiber dan resin akrilik ditambah glass fiber dengan
metode 1 dan 2

 Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 

Kelompok 1  * * 

Kelompok 2    

Kelompok 3    

Keterangan: 
*  = berbeda bermakna 

Pada tabel 2 menunjukkan adanya perbedaan yang
bermakna antara kelompok 1 dan 2, kelompok 1 dan 3.

PEMBAHASAN

Pada penggunaan gigi tiruan, salah satu bagian
menempel pada gingiva yang sebagian besar terdiri dari
sel fibroblas. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan
uji sitotoksisitas terhadap kultur sel fibroblas. Sel fibroblas
yang digunakan berasal dari Baby Hamster Kidney
(BHK 21) oleh karena sel fibroblas BHK 21 mudah tumbuh
dan mudah di sub kultur. Kultur sel terbaik berasal dari
sel embrionik atau sel jaringan muda.17

Secara umum glass fiber kemungkinan bersifat
sitotoksik apabila glass fiber kontak dengan media agar.
Apabila jumlah glass fiber menyebabkan perubahan yang
dapat mengakibatkan efek sitotoksik, maka jumlah fibers
yang meningkat mengakibatkan efek sitotoksisitas lebih
tinggi.18

Pada penelitian ini, setelah dilakukan uji sitotoksisitas
yang merupakan tahap awal uji biokompatibilitas
menunjukkan persentase sel hidup 90,00% pada resin
akrilik hybrid tanpa glass fiber (kontrol), sedangkan resin
akrilik hybrid setelah penambahan glass fiber dengan
metode 1 dan 2 masing-masing 99,11% dan 98,66%. Pada
penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan bermakna
persentase sel hidup pada resin akrilik hybrid setelah
penambahan glass fiber dengan metode 1 dan 2
dibandingkan dengan kontrol (p < 0,05).

Pada plat akrilik setelah penambahan glass fiber dengan
metode 1 (kelompok 2) menunjukkan persentase sel hidup
lebih besar (99,11%) dibandingkan dengan kontrol
(90,00%). Secara teori adanya glass fiber yang direndam
dalam monomer metil metakrilat (metode 1) berarti
monomer lebih banyak dari yang seharusnya menurut
ketentuan pabrik. Asumsinya monomer sisa menjadi lebih
tinggi dan akibatnya efek sitotoksik tinggi. Hal tersebut
tidak terjadi pada penelitian ini yang terbukti persentase
tingginya jumlah sel hidup (99,11%). Kemungkinan hal
ini disebabkan karena sebagian metil metakrilat bereaksi
dengan glass fiber, dan pada saat dilakukan penekanan
dengan press hidrolik pada waktu packing akrilik, metil
metakrilat monomer yang terserap oleh glass fiber keluar
dari glass fiber tampak pada gips sekitar akrilik basah oleh
metil metakrilat. Oleh karena itu monomer sisa dalam resin
akrilik menjadi rendah dan akibatnya persentase sel hidup
menjadi tinggi. Jadi perendaman glass fiber sebelum
packing akrilik tidak meningkatkan kandungan monomer
sisa dalam resin akrilik. Penelitian terdahulu pada resin
akrilik hybrid tanpa penambahan glass fiber menunjukkan
kandungan monomer sisa 1,9% 19 dan persentase sel hidup
90,00%. Hal tersebut berarti kandungan monomer sisa
pada kelompok 2 kemungkinan lebih rendah dari 1,9%
terbukti persentase sel hidup meningkat yaitu 99,11%.



59Nirwana: Sitotoksisitas resin akrilik hybrid

Pada kelompok 3 penambahan glass fiber dengan
metode 2 juga menunjukkan persentase sel hidup yang
tinggi yaitu 98,66% dibandingkan dengan kontrol. Dapat
dijelaskan bahwa perbandingan bubuk dan cairan resin
akrilik sesuai ketentuan pabrik. Pada saat penambahan
glass fiber, viskositas campuran bubuk dan cairan cukup
rendah sehingga semua glass fiber dapat seluruhnya
terbasahi oleh campuran tersebut. 20 Hal tersebut
menyebabkan metil metakrilat monomer sebagian bereaksi
dengan glass fiber sehingga kemungkinan kandungan
monomer sisa dalam plat akrilik juga rendah akibatnya
persentase sel hidup tinggi, sedangkan pada kelompok
kontrol tanpa glass fiber menunjukkan persentase sel hidup
lebih rendah, kemungkinan kandungan monomer sisa
dalam plat akrilik lebih tinggi walaupun perbandingan
bubuk dan cairan resin akrilik sesuai dengan ketentuan
pabrik. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya glass fiber.
Pada kelompok 2 dan 3 menunjukkan perbedaan
persentase sel hidup yang tidak bermakna oleh karena
kandungan monomer sisa dalam plat resin akrilik pada
kedua kelompok tersebut kemungkinan sama rendahnya
(< 1,9%) walaupun penambahan glass fiber dengan metode
berbeda. Kandungan monomer sisa tidak boleh melampaui
2,2% untuk resin akrilik heat cured dan 4,5% untuk self
cured.21 Parameter toksisitas adalah berdasarkan CD50,
yang artinya suatu bahan dikatakan toksik apabila
persentase sel hidup setelah terpapar bahan tersebut kurang
dari 50%.22

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa resin
akrilik hybrid setelah penambahan glass fiber dengan
metode 1 maupun metode 2 adalah tidak toksik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kedjarune U. Release of methylmethacrylate from heat cured and
autopolymerized resins: cytotoxicity testing related to residual
monomer. Australian Dental Journal 1999; 44(1): 25–30.

2. Craig RG. Restorative dental materials. 11st ed. Mosby-Year Book.
Inc; 2002. p. 655–58.

3. Polyzois GL, Andrepoulos AG, Lagouvardos PE. Acrylic resin
denture repair with adhesive resin and metal wires: Effects of
strength parameters. J Prosthet Dent 1996; 75: 381–87.

4. Beyli MS, Fraunhover JA. An analysis of causes of fracture of
acrylic resin dentures. J Prosthet Dent 1981; 46: 238–41.

5. Larson WR, Dixon DL, Aquilino SA, Clancy JM. The effect of
carbon graphite fiber reinforcement on the strength of provisional
crown and fixed partial denture resins. J Prosthet Dent 1991; 66:
216–20.

6. Vallittu PK. Dimensional accuracy and stability of poltmethyl
methacrylate reinforced with metal wire or with continuous glass
fiber. 1996. 75: 617–20.

7. Solnit GS. The effect of methyl methecrylate reinforcement with
silane-treated and untreated glass fiber. J Prosthet Dent 1991; 66:
310–14.

8. Braden M, Davi KWM, Parker S. Denture base poly (methyl
methacrylate) reinforced with ultra-high modulus polyethylene
fibres. Br Dent J 1988; 164: 109–13.

9. Gutteridge DL. The effect of including ultra-high modulus
polyethylene fibre on the impact strength of acrylic resin. Br Dent
J 1988; 164: 177–80.

10. Vallittu PK. Some aspects of the tensile strength of unidirectional
glass fiber-polymethyl methacrylate composite used in dentures. J
Oral Rehabil 1998; 25: 100–05.

11. Handan Y, Cemal A Alper C, Ahmet Y. The effect of glass fiber
reinforcement on the residual monomer content of two denture base
resins. Quintessence Int 2003; 34: 148–53.

12. Lefebvre CA. Cytotoxicity of eluates from light- polymerized
denture base resins. J Prosthet Dent 1994; 72: 644–50.

13. Hensten, Petterson A and Yacobson N. Perceived side effect of
biomaterials in prosthetic dentistry. J Prosthet Dent. 1991; 65:
p. 138–44.

14. Combe EC. Notes on dental materials. 6th ed. New York: Churchill
Livingstone; 1992. p. 158–60.

15. Anusavice KJ. Phillips science of dental materials. 10th ed.
Philadelphia: WB Saunders Company; 1996. p. 246–49.

16. Bird BR, Forrester FT. Basic laboratory techniques in cell culture.
US. Department of Health and Human services. Public Health
Service. Centers for disease control; 1981. p. 33–43.

17. Freshney IR. Culture of animal cells. 2nd ed. New York: Alan R
Liss Inc; 1987; p. 227–45.

18. Vallittu PK. In vitro cytotoxicity of fibre-polymethyl methacrylate
composite used in dentures. J Oral Rehabilitation 1999; 26: 666–
71.

19. Intan N. Kandungan monomer sisa dalam resin akrilik rapid heat
cured dengan proses kuring berbeda. Majalah Kedokteran Gigi
2001; 34(3): 119–21.

20. Vallittu PK, Lassila VP, Lappalainen. Acrylic resin fiber composite:
The effect offiber concentration on fracture resistance. J Prosthet
Dent 1994; 71: 607–12.

21. International Standards Organization. Denture base polymers (ISO/
DIS 1567). Geneva; 1998. p. 1–27.

22. Telli C, Serper A, Dogan AL, Gue D. Evaluation of the cytotoxicity
of calcium phosphate root canal sealers by MTT assay. J Endodon
1999; 25: 811–13.



















<<
  /ASCII85EncodePages false
  /AllowTransparency false
  /AutoPositionEPSFiles true
  /AutoRotatePages /All
  /Binding /Left
  /CalGrayProfile (Dot Gain 20%)
  /CalRGBProfile (sRGB IEC61966-2.1)
  /CalCMYKProfile (U.S. Web Coated \050SWOP\051 v2)
  /sRGBProfile (sRGB IEC61966-2.1)
  /CannotEmbedFontPolicy /Warning
  /CompatibilityLevel 1.4
  /CompressObjects /Tags
  /CompressPages true
  /ConvertImagesToIndexed true
  /PassThroughJPEGImages true
  /CreateJDFFile false
  /CreateJobTicket false
  /DefaultRenderingIntent /Default
  /DetectBlends true
  /DetectCurves 0.0000
  /ColorConversionStrategy /LeaveColorUnchanged
  /DoThumbnails false
  /EmbedAllFonts true
  /EmbedOpenType false
  /ParseICCProfilesInComments true
  /EmbedJobOptions true
  /DSCReportingLevel 0
  /EmitDSCWarnings false
  /EndPage -1
  /ImageMemory 1048576
  /LockDistillerParams false
  /MaxSubsetPct 100
  /Optimize true
  /OPM 1
  /ParseDSCComments true
  /ParseDSCCommentsForDocInfo true
  /PreserveCopyPage true
  /PreserveDICMYKValues true
  /PreserveEPSInfo true
  /PreserveFlatness true
  /PreserveHalftoneInfo false
  /PreserveOPIComments false
  /PreserveOverprintSettings true
  /StartPage 1
  /SubsetFonts true
  /TransferFunctionInfo /Apply
  /UCRandBGInfo /Preserve
  /UsePrologue false
  /ColorSettingsFile ()
  /AlwaysEmbed [ true
  ]
  /NeverEmbed [ true
  ]
  /AntiAliasColorImages false
  /CropColorImages true
  /ColorImageMinResolution 300
  /ColorImageMinResolutionPolicy /OK
  /DownsampleColorImages true
  /ColorImageDownsampleType /Bicubic
  /ColorImageResolution 300
  /ColorImageDepth -1
  /ColorImageMinDownsampleDepth 1
  /ColorImageDownsampleThreshold 1.50000
  /EncodeColorImages true
  /ColorImageFilter /DCTEncode
  /AutoFilterColorImages true
  /ColorImageAutoFilterStrategy /JPEG
  /ColorACSImageDict <<
    /QFactor 0.15
    /HSamples [1 1 1 1] /VSamples [1 1 1 1]
  >>
  /ColorImageDict <<
    /QFactor 0.15
    /HSamples [1 1 1 1] /VSamples [1 1 1 1]
  >>
  /JPEG2000ColorACSImageDict <<
    /TileWidth 256
    /TileHeight 256
    /Quality 30
  >>
  /JPEG2000ColorImageDict <<
    /TileWidth 256
    /TileHeight 256
    /Quality 30
  >>
  /AntiAliasGrayImages false
  /CropGrayImages true
  /GrayImageMinResolution 300
  /GrayImageMinResolutionPolicy /OK
  /DownsampleGrayImages true
  /GrayImageDownsampleType /Bicubic
  /GrayImageResolution 300
  /GrayImageDepth -1
  /GrayImageMinDownsampleDepth 2
  /GrayImageDownsampleThreshold 1.50000
  /EncodeGrayImages true
  /GrayImageFilter /DCTEncode
  /AutoFilterGrayImages true
  /GrayImageAutoFilterStrategy /JPEG
  /GrayACSImageDict <<
    /QFactor 0.15
    /HSamples [1 1 1 1] /VSamples [1 1 1 1]
  >>
  /GrayImageDict <<
    /QFactor 0.15
    /HSamples [1 1 1 1] /VSamples [1 1 1 1]
  >>
  /JPEG2000GrayACSImageDict <<
    /TileWidth 256
    /TileHeight 256
    /Quality 30
  >>
  /JPEG2000GrayImageDict <<
    /TileWidth 256
    /TileHeight 256
    /Quality 30
  >>
  /AntiAliasMonoImages false
  /CropMonoImages true
  /MonoImageMinResolution 1200
  /MonoImageMinResolutionPolicy /OK
  /DownsampleMonoImages true
  /MonoImageDownsampleType /Bicubic
  /MonoImageResolution 1200
  /MonoImageDepth -1
  /MonoImageDownsampleThreshold 1.50000
  /EncodeMonoImages true
  /MonoImageFilter /CCITTFaxEncode
  /MonoImageDict <<
    /K -1
  >>
  /AllowPSXObjects false
  /CheckCompliance [
    /None
  ]
  /PDFX1aCheck false
  /PDFX3Check false
  /PDFXCompliantPDFOnly false
  /PDFXNoTrimBoxError true
  /PDFXTrimBoxToMediaBoxOffset [
    0.00000
    0.00000
    0.00000
    0.00000
  ]
  /PDFXSetBleedBoxToMediaBox true
  /PDFXBleedBoxToTrimBoxOffset [
    0.00000
    0.00000
    0.00000
    0.00000
  ]
  /PDFXOutputIntentProfile ()
  /PDFXOutputConditionIdentifier ()
  /PDFXOutputCondition ()
  /PDFXRegistryName ()
  /PDFXTrapped /False

  /Description <<
    /CHS <FEFF4f7f75288fd94e9b8bbe5b9a521b5efa7684002000500044004600206587686353ef901a8fc7684c976262535370673a548c002000700072006f006f00660065007200208fdb884c9ad88d2891cf62535370300260a853ef4ee54f7f75280020004100630072006f0062006100740020548c002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000204ee553ca66f49ad87248672c676562535f00521b5efa768400200050004400460020658768633002>
    /CHT <FEFF4f7f752890194e9b8a2d7f6e5efa7acb7684002000410064006f006200650020005000440046002065874ef653ef5728684c9762537088686a5f548c002000700072006f006f00660065007200204e0a73725f979ad854c18cea7684521753706548679c300260a853ef4ee54f7f75280020004100630072006f0062006100740020548c002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000204ee553ca66f49ad87248672c4f86958b555f5df25efa7acb76840020005000440046002065874ef63002>
    /DAN <FEFF004200720075006700200069006e0064007300740069006c006c0069006e006700650072006e0065002000740069006c0020006100740020006f007000720065007400740065002000410064006f006200650020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e007400650072002000740069006c0020006b00760061006c00690074006500740073007500640073006b007200690076006e0069006e006700200065006c006c006500720020006b006f007200720065006b007400750072006c00e60073006e0069006e0067002e0020004400650020006f007000720065007400740065006400650020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e0074006500720020006b0061006e002000e50062006e00650073002000690020004100630072006f00620061007400200065006c006c006500720020004100630072006f006200610074002000520065006100640065007200200035002e00300020006f00670020006e0079006500720065002e>
    /DEU <FEFF00560065007200770065006e00640065006e0020005300690065002000640069006500730065002000450069006e007300740065006c006c0075006e00670065006e0020007a0075006d002000450072007300740065006c006c0065006e00200076006f006e002000410064006f006200650020005000440046002d0044006f006b0075006d0065006e00740065006e002c00200076006f006e002000640065006e0065006e002000530069006500200068006f00630068007700650072007400690067006500200044007200750063006b006500200061007500660020004400650073006b0074006f0070002d0044007200750063006b00650072006e00200075006e0064002000500072006f006f0066002d00470065007200e400740065006e002000650072007a0065007500670065006e0020006d00f60063006800740065006e002e002000450072007300740065006c006c007400650020005000440046002d0044006f006b0075006d0065006e007400650020006b00f6006e006e0065006e0020006d006900740020004100630072006f00620061007400200075006e0064002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e00300020006f0064006500720020006800f600680065007200200067006500f600660066006e00650074002000770065007200640065006e002e>
    /ESP <FEFF005500740069006c0069006300650020006500730074006100200063006f006e0066006900670075007200610063006900f3006e0020007000610072006100200063007200650061007200200064006f00630075006d0065006e0074006f0073002000640065002000410064006f0062006500200050004400460020007000610072006100200063006f006e00730065006700750069007200200069006d0070007200650073006900f3006e002000640065002000630061006c006900640061006400200065006e00200069006d0070007200650073006f0072006100730020006400650020006500730063007200690074006f00720069006f00200079002000680065007200720061006d00690065006e00740061007300200064006500200063006f00720072006500630063006900f3006e002e002000530065002000700075006500640065006e00200061006200720069007200200064006f00630075006d0065006e0074006f00730020005000440046002000630072006500610064006f007300200063006f006e0020004100630072006f006200610074002c002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000200079002000760065007200730069006f006e0065007300200070006f00730074006500720069006f007200650073002e>
    /FRA <FEFF005500740069006c006900730065007a00200063006500730020006f007000740069006f006e00730020006100660069006e00200064006500200063007200e900650072002000640065007300200064006f00630075006d0065006e00740073002000410064006f00620065002000500044004600200070006f007500720020006400650073002000e90070007200650075007600650073002000650074002000640065007300200069006d007000720065007300730069006f006e00730020006400650020006800610075007400650020007100750061006c0069007400e90020007300750072002000640065007300200069006d007000720069006d0061006e0074006500730020006400650020006200750072006500610075002e0020004c0065007300200064006f00630075006d0065006e00740073002000500044004600200063007200e900e90073002000700065007500760065006e0074002000ea0074007200650020006f007500760065007200740073002000640061006e00730020004100630072006f006200610074002c002000610069006e00730069002000710075002700410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e0030002000650074002000760065007200730069006f006e007300200075006c007400e90072006900650075007200650073002e>
    /ITA <FEFF005500740069006c0069007a007a006100720065002000710075006500730074006500200069006d0070006f007300740061007a0069006f006e00690020007000650072002000630072006500610072006500200064006f00630075006d0065006e00740069002000410064006f006200650020005000440046002000700065007200200075006e00610020007300740061006d007000610020006400690020007100750061006c0069007400e00020007300750020007300740061006d00700061006e0074006900200065002000700072006f006f0066006500720020006400650073006b0074006f0070002e0020004900200064006f00630075006d0065006e007400690020005000440046002000630072006500610074006900200070006f00730073006f006e006f0020006500730073006500720065002000610070006500720074006900200063006f006e0020004100630072006f00620061007400200065002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000200065002000760065007200730069006f006e006900200073007500630063006500730073006900760065002e>
    /JPN <FEFF9ad854c18cea51fa529b7528002000410064006f0062006500200050004400460020658766f8306e4f5c6210306b4f7f75283057307e30593002537052376642306e753b8cea3092670059279650306b4fdd306430533068304c3067304d307e3059300230c730b930af30c830c330d730d730ea30f330bf3067306e53705237307e305f306f30d730eb30fc30d57528306b9069305730663044307e305930023053306e8a2d5b9a30674f5c62103055308c305f0020005000440046002030d530a130a430eb306f3001004100630072006f0062006100740020304a30883073002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000204ee5964d3067958b304f30533068304c3067304d307e30593002>
    /KOR <FEFFc7740020c124c815c7440020c0acc6a9d558c5ec0020b370c2a4d06cd0d10020d504b9b0d1300020bc0f0020ad50c815ae30c5d0c11c0020ace0d488c9c8b85c0020c778c1c4d560002000410064006f0062006500200050004400460020bb38c11cb97c0020c791c131d569b2c8b2e4002e0020c774b807ac8c0020c791c131b41c00200050004400460020bb38c11cb2940020004100630072006f0062006100740020bc0f002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e00300020c774c0c1c5d0c11c0020c5f40020c2180020c788c2b5b2c8b2e4002e>
    /NLD (Gebruik deze instellingen om Adobe PDF-documenten te maken voor kwaliteitsafdrukken op desktopprinters en proofers. De gemaakte PDF-documenten kunnen worden geopend met Acrobat en Adobe Reader 5.0 en hoger.)
    /NOR <FEFF004200720075006b00200064006900730073006500200069006e006e007300740069006c006c0069006e00670065006e0065002000740069006c002000e50020006f0070007000720065007400740065002000410064006f006200650020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e00740065007200200066006f00720020007500740073006b00720069006600740020006100760020006800f800790020006b00760061006c00690074006500740020007000e500200062006f007200640073006b0072006900760065007200200065006c006c00650072002000700072006f006f006600650072002e0020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e00740065006e00650020006b0061006e002000e50070006e00650073002000690020004100630072006f00620061007400200065006c006c00650072002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e003000200065006c006c00650072002000730065006e006500720065002e>
    /PTB <FEFF005500740069006c0069007a006500200065007300730061007300200063006f006e00660069006700750072006100e700f50065007300200064006500200066006f0072006d00610020006100200063007200690061007200200064006f00630075006d0065006e0074006f0073002000410064006f0062006500200050004400460020007000610072006100200069006d0070007200650073007300f5006500730020006400650020007100750061006c0069006400610064006500200065006d00200069006d00700072006500730073006f0072006100730020006400650073006b0074006f00700020006500200064006900730070006f00730069007400690076006f0073002000640065002000700072006f00760061002e0020004f007300200064006f00630075006d0065006e0074006f00730020005000440046002000630072006900610064006f007300200070006f00640065006d0020007300650072002000610062006500720074006f007300200063006f006d0020006f0020004100630072006f006200610074002000650020006f002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e0030002000650020007600650072007300f50065007300200070006f00730074006500720069006f007200650073002e>
    /SUO <FEFF004b00e40079007400e40020006e00e40069007400e4002000610073006500740075006b007300690061002c0020006b0075006e0020006c0075006f0074002000410064006f0062006500200050004400460020002d0064006f006b0075006d0065006e007400740065006a00610020006c0061006100640075006b006100730074006100200074007900f6007000f60079007400e400740075006c006f0073007400750073007400610020006a00610020007600650064006f007300740075007300740061002000760061007200740065006e002e00200020004c0075006f0064007500740020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e00740069007400200076006f0069006400610061006e0020006100760061007400610020004100630072006f0062006100740069006c006c00610020006a0061002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e0030003a006c006c00610020006a006100200075007500640065006d006d0069006c006c0061002e>
    /SVE <FEFF0041006e007600e4006e00640020006400650020006800e4007200200069006e0073007400e4006c006c006e0069006e006700610072006e00610020006f006d002000640075002000760069006c006c00200073006b006100700061002000410064006f006200650020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e00740020006600f600720020006b00760061006c00690074006500740073007500740073006b0072006900660074006500720020007000e5002000760061006e006c00690067006100200073006b0072006900760061007200650020006f006300680020006600f600720020006b006f007200720065006b007400750072002e002000200053006b006100700061006400650020005000440046002d0064006f006b0075006d0065006e00740020006b0061006e002000f600700070006e00610073002000690020004100630072006f0062006100740020006f00630068002000410064006f00620065002000520065006100640065007200200035002e00300020006f00630068002000730065006e006100720065002e>
    /ENU (Use these settings to create Adobe PDF documents for quality printing on desktop printers and proofers.  Created PDF documents can be opened with Acrobat and Adobe Reader 5.0 and later.)
  >>
  /Namespace [
    (Adobe)
    (Common)
    (1.0)
  ]
  /OtherNamespaces [
    <<
      /AsReaderSpreads false
      /CropImagesToFrames true
      /ErrorControl /WarnAndContinue
      /FlattenerIgnoreSpreadOverrides false
      /IncludeGuidesGrids false
      /IncludeNonPrinting false
      /IncludeSlug false
      /Namespace [
        (Adobe)
        (InDesign)
        (4.0)
      ]
      /OmitPlacedBitmaps false
      /OmitPlacedEPS false
      /OmitPlacedPDF false
      /SimulateOverprint /Legacy
    >>
    <<
      /AddBleedMarks false
      /AddColorBars false
      /AddCropMarks false
      /AddPageInfo false
      /AddRegMarks false
      /ConvertColors /NoConversion
      /DestinationProfileName ()
      /DestinationProfileSelector /NA
      /Downsample16BitImages true
      /FlattenerPreset <<
        /PresetSelector /MediumResolution
      >>
      /FormElements false
      /GenerateStructure true
      /IncludeBookmarks false
      /IncludeHyperlinks false
      /IncludeInteractive false
      /IncludeLayers false
      /IncludeProfiles true
      /MultimediaHandling /UseObjectSettings
      /Namespace [
        (Adobe)
        (CreativeSuite)
        (2.0)
      ]
      /PDFXOutputIntentProfileSelector /NA
      /PreserveEditing true
      /UntaggedCMYKHandling /LeaveUntagged
      /UntaggedRGBHandling /LeaveUntagged
      /UseDocumentBleed false
    >>
  ]
>> setdistillerparams
<<
  /HWResolution [2400 2400]
  /PageSize [612.000 792.000]
>> setpagedevice