Available online at :  http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/gjik 

Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan 11 (02) 2020, 115-126 

Permalink/DOI:  https://doi.org/10.21009/GJIK.112.04 
 

 

 

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN  TOGOK DAN 

KESEIMBANGAN TERHADAP SERVIS SEPAK TAKRAW 

 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti
1
, Ika Novitaria Marani

1
, Taufik Rihatno

1 

1
 Pendidikan Jasmani, Pascasarjana  Universitas Negeri Jakarta,  

Komplek Universitas Negeri Jakarta Gedung M. Hatta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia 13220 

 

Corresponding author. Email darrleleondaarya@gmail.com 

 

 

Abstrak. Penelitian ini dilakukan guna menguji pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan togok dan keseimbangan 

pada servis sepak takraw. Subjek penelitian adalah 44 atlet sepak takraw Klub Macan Asia Pasific dengan menggunakan 

teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan metode  survei dengan teknik analisis jalur atau Path Analysis.  Data 

yang dikumpulkan terdiri dari pengukuran kekuatan otot tungkai menggunakan Leg Dynamometer, kelentukan togok 

menggunakan Sit And Reach, keseimbangan stork stand dan tes servis sepak takraw. Pengujian analisis dilakukan 

dengan perhitungan persyaratan data yaitu, uji linieritas regresi, uji normalitas dan uji signifikansi. Hasil yang telah 

dilakukan penelitian didapati bahwa ada pengaruh kekuatan otot tungkai terhadap servis sepak takraw dengan nilai 

signifikansi 0,303. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,308. Ada 

pengaruh keseimbangan terhadap servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 0,333. Ada pengaruh kekuatan otot 

tungkai terhadap keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,459. Ada pengaruh kelentukan togok terhadap keseimbangan 

dengan nilai signifikansi 0,445. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan 

togok, dan keseimbangan terhadap servis sepak takraw. 

 

Kata kunci: kekuatan otot tungkai, fleksibilitas togok, keseimbangan, servis sepak takraw 

 

 

Abstract. This research was conducted in order to have a goal in knowing the effect of leg muscle strength, flexibility 

togok and balance on the Takraw service. The research subjects were 44 Sepak Takraw athletes of the Asia Pacific 

Tigers Club using a total sampling technique. The data collected consisted of leg muscle strength, flexibility togok and 

balance in the Sepak Takraw Seve. This research uses survey method with Path Analysis technique. Analysis testing is 

performed by calculating the data requirements, namely, linearity regression test, normality test and significance test. 

The results of the study found that there is an influence of leg muscle strength on the sepak takraw serve with a 

significance value of 0.303. There is the influence of togok flexibility on the sepak takraw serve with a significance 

value of 0.308. There is an effect of balance on the sepak takraw service with a significance value of 0.333. There is an 

influence of leg muscle strength on balance with a significance value of 0.459. There is the effect of togok flexibility on 

balance with a significance value of 0.445. The conclusion of this study is that there is an influence of leg muscle 

strength, togok flexibility, and balance on the sepak takraw serve 

 

Keywords: leg muscle strength, togok flexibility, balance, sepak takraw serve 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 116 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

PENDAHULUAN 

 

Pada dasarnya pembangunan olahraga 

mempunyai kaitan dengan kebutuhan hidup 

dan sekaligus elemen penting bagi 

kelangsungan kehidupan manusia. Oleh 

sebab itu, pembangunan olahraga sebuah 

kegiatan kesinambungan yang seluruhnya 

tidak bisa dijauhkan serta dilepaskan dari 

pembinaan dalam tujuan peningkatan 

kualitas sumber daya manusia yang 

khususnya ditunjukkan kepada upaya 

menaikan seluruh kesehatan jasmani dan 

rohani untuk membuat sebuah budaya 

sportifitas atau olahraga yang tinggi dalam 

peradaban bangsa agar bisa bersaing dalam 

kancah dunia. Selain itu, terbentuknya 

pembangunan olahraga dilakukan oleh 

banyak bangsa sebagai upaya  dalam 

memperkenalkan negaranya lewat pembinaan 

prestasi yang menjadi tujuan peradaban 

bangsa. 

Ada begitu banyak olahraga yang 

digunakan oleh beberapa negara dalam 

menunjukkan kehadiran mereka dalam hasil 

pembinaan prestasi olahraga di setiap ajang 

kejuaraan dunia antar negara, seperti halnya 

cabang olahraga Sepak takraw. Sepak 

Takraw adalah olahraga tradisional dari 

negara-negara Asia Tenggara termasuk 

Indonesia (Agustinus & Samsudin, 2013). 

Meskipun Sepak takraw adalah olahraga 

tradisional, ini adalah olahraga dengan 

prestasi. Sepak takraw menjadi satu dari 

sekian banyak  cabang olahraga dengan 

berkontribusi dalam upaya peningkatan 

prestasi di tingkat lokal hingga internasional 

untukmmengharumkan nama wilayah bahkan 

indonesia secara khusus. Aspek-aspek dari 

permainan takraw itu sendiri tidak dapat 

dipisahkan dari pelatihan dan peningkatan 

prestasi. Dalam pencapaian maksimal 

prestasi olahraga terutama Servis Sepak 

takraw seorang atlet dituntut menguasai 

sebuah rangkaian gerakan yang kompleks 

serta didukung oleh beberapa komponen fisik 

sehingga menjadi satu kesatuan utuh 

gerakan. Upaya untuk menciptakan 

peningkatan kinerja adalah masalah yang 

kompleks, selain didukung oleh fasilitas dan 

infrastruktur yang memadai, pengawasan dan 

bimbingan untuk atlet oleh guru atau pelatih 

juga diperlukan, dan ada banyak faktor yang 

berkontribusi untuk meningkatkan prestasi, 

tentu tidak mudah. Peran pemerintah sangat 

diperlukan untuk meningkatkan jumlah atlet 

unggulan untuk melakukan pelatihan sepak 

takraw seperti melakukan banyak kompetisi 

sepak takraw dan pembibitan anak usia dini. 

Aspek dalam cabang sepak takraw 

sendiri tidak dapat dipisahkan dari 

peningkatan prestasi dan pembinaan. Upaya 

pewujudan peningkatan prestasi merupakan 

permasalahan yang kompleks selain 

ditunjang oleh sarana dan prasarana yang 

harus memadai juga diperlukan pengawasan 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 117 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

serta bimbingan bagi para atlet oleh guru atau 

pelatih serta ada banyak faktor yang turut 

mempengaruhi peningkatan prestasi, 

tentunya bukan perkara mudah. Salah satu 

faktor yang dianggap sangat mempengaruhi 

peningkatan prestasi sepak takraw yaitu 

kemampuan kondisi fisik seseorang 

(Novrianto, 2013). Kondisi fisik mempunyai 

peranan pada setiap prestasi sehingga kondisi 

fisik ditujukan untuk meningkatkan 

kesegaran jasmani dan kesehatan jasmani 

yang baik sehingga diharapkan akan 

mencapai prestasi terbaik dari seorang atlet 

sepak takraw itu sendiri 

 Banyak upaya dilakukan oleh 

pemerintah agar olahraga sepak takraw terus 

berprestasi dalam rangka mengharumkan 

nama daerahnya baik level lokal, nasional 

hingga internasional tentunya diperlukan 

pembinaan bagi para atlet. Peran pemerintah 

sangat diperlukan untuk meningkatkan 

banyaknya bibit atlet untuk dilakukan 

pembinaan sepak takraw seperti 

melaksanakan banyak pertandingan sepak 

takraw serta pembibitan anak usia dini. 

Seorang atlet cabang olahraga sepak 

takraw yang memiliki kemampuan fisik yang 

prima atau baik tentunya diwajibkan 

memiliki penguasaan keterampilan yang baik 

juga sehingga nantinya akan imbang dalam 

prestasi. Oleh karena itu seorang atlet 

dituntut untuk mengusai beberapa macam 

keterampilan dalam permainan Sepak takraw. 

Selain keterampilan dasar cabang olahraga 

sepak takraw, seorang atlet juga dituntut 

untuk memiliki teknik dasar sebagai 

penunjang cabang olahraga tersebut. Teknik 

dasar bermain sepak takraw adalah menerima 

bola, mengumpan, smash, memblok atau 

menahan dan sepak mula atau servis (serve) 

(Darmawan, 2019). 

Servis Sepak Takraw 

Menguasai teknik servis sepak takraw 

harus wajib dimiliki serta dikuasai atlet sepak 

takraw (Wulandari & Irsyada, 2019). servis 

sepak takraw menjadi elemen penting dalam 

sebuah permainan. Servis adalah sebuah 

teknik memulai pertandingan (Purwaningsih 

& Wibowo, 2014). Tanpa adanya Servis 

sepak takraw mustahil permainan maupun 

pertandingan akan dimulai. Servis Sepak 

Takraw juga merupakan serangan untuk 

mengacaukan pertahanan lawan sehingga 

memperoleh kemenangan dalam suatu 

pertandingan (Shodikin et al., 2013). 

Penguasaan servis yang baik tentunya akan 

membantu menggagalkan sebuah serangan 

yang telah dirancang oleh pihak lawan dalam 

strategi memenangkan sebuah pertadingan 

sepak takraw. Servis disebut merupakan 

salah satu teknik khusus terpenting pada 

cabang olahraga sepak takraw. Dengan servis 

suatu regu dapat menghasilkan angka 

(Wiyaka et al., 2018). Jika sebuah regu atau 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 118 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

tim mengalami kegagalan pada servis 

tentunya akan menghilangkan angka yang 

akan didapatkan jika servis tersebut berhasil 

dan angka dari hasil servis tersebut akan 

didapatkan oleh pihak lawan. Servis Sepak 

Takraw diperlukan dalam meraih 

kemenangan karena pemenang dalam pada 

pertandingan sepak takraw ditentukan oleh 

jumlah poin yang telah ditentukan dalam 

jumlah waktu yang ditentukan. Untuk 

mendapatkan servis Sepak Takraw yang baik 

dibutuhkan beberapa komponen fisik yang 

khusus, dikarenakan rangkaian servis sepak 

takraw merupakan sebuah kesatuan 

rangkaian gerakan yang kompleks serta tidak 

bisa dipotong – potong atau dipisah - 

pisahkan 

Kekuatan Otot Tungkai 

Kekuatan Otot Tungkai adalah 

komponen fisik sebagai peningkatan prestasi 

setiap cabang olahraga (Adil, 2012). 

Kekuatan otot tungkai merupakan komponen 

yang sangat  penting sebagai upaya dalam 

penigkatan fisik menyeluruh dikarenakan 

kekuatan otot tungkai menjadi penggerak 

utama  setiap aktivitas yang melibatkan fisik 

terutama dalam servis sepak takraw.  

Rangkaian gerak servis Sepak Takraw 

dilakukan dengan bertumpu  pada satu kaki 

(Medari, 2016)(Sumidi, 2015). Kekuatan 

Otot berfungsi sebagai topangan semua 

komponen tubuh dan juga menstabilkan titik 

keseimbangan ketika sepakan dilakukan oleh 

salah satu kaki. Seperti yang dijelaskan 

Sajoto  dalam D. Iskandar, (2016) Kekuatan 

otot tungkai adalah komponen kondisi fisik 

seseorang tentang kemampuannya dalam 

menggunakan otot untuk menerima beban 

sewaktu bekerja. Untuk mendapatkan servis 

Sepak Takraw yang baik dibutuhkan gerakan 

khusus, karena gerakan servis sepak takraw 

adalah sebuah  kesatuan gerak yang  menjadi 

satu serta utuh 

Kelentukan Togok 

Kelentukan togok yaitu  kemampuan 

atau fleksibilitas dalam melakukan gerakan 

sendi maksimal tanpa adanya rasa sakit 

dalam hal ini berkaitan dengan batang 

tubuh(Ahmad Jamalong, 2015). Kelentukan 

togok menjadi salah satu dari sekian banyak 

komponen fisik yang sangat penting serta 

erat kaitannya pada prestasi cabang olahraga 

Sepak takraw terutama dalam gerakan servis 

sepak takraw. Dalam istilah bahasa inggris  

flexibility juga sering dipersamakan dengan 

joint mobility dan suppleness yang 

mempunyai makna kemungkinan gerak dari 

jarak sebuah kelompok sendi atau 

persendian(Mekayani et al., 2015). 

Persendian pada tulang belakang atau tulang 

belakang turut memberikan pengaruh 

terhadap penampilan terhadap keterampilan 

olahraga sehingga menjadikannya sebagai 

unsur penting pada saat penampilan tentang 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 119 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

gerak olahraga terpadu. Maka dengan 

kelentukan yang dimiliki seorang pemain 

berposisi sebagai tekong akan dapat 

menjangkau bola serta menghendaki arah 

sepakan servis sepak takraw dengan baik 

Semakin bagus. Kelentukan togok seseorang 

semakin pendek pula tinggi net yang dapat 

dilewati oleh kaki dari pemain tersebut 

(Khoirudin, 2015) .Sehingga disaat 

melakukan servis jangkauan dari tungkai 

sangat tinggi dan apabila terdapat rintangan 

atau net yang terdapat di depannya akan 

terasa lebih rendah dari tungkai serta akan 

semakin mudah bola tersebut untuk 

menyeberang ke daerah lawan, namun hal 

tersebut tidak akan bisa terlepas dari latihan 

yang benar serta teratur jika ingin 

memperoleh hasil maksimal. 

Keseimbangan 

Keseimbangan yaitu kemampuan yang 

dimiliki seseorang dalam menjaga pusat titik 

gravitasi bidang tumpuan pada  saat posisi 

tegak. Keseimbangan menjadi kemampuan 

menerima setiap reaksi yang dimiliki oleh 

tubuh sehingga nantinya berada dalam posisi 

stabil (Tauhidman & Ramadhan, 2018) 

.Keseimbangan erat kaitannya dalam proses 

gerak Servis sepak takraw. sangat penting 

mempunyai komponen fisik seperti 

keseimbangan. Sebagai upaya pada tujuan 

servis cabang olahraga sepak takraw. Untuk 

dapat melakukan servis yang baik diperlukan 

sikap permulaan yang benar, baik dan 

keseimbangan tubuh yang terjaga (Wiyaka et 

al., 2018). Pada saat tekong atau seorang atlet 

yang melakukan Servis sepak takraw tubuh 

diharuskan pada posisi yang seimbang 

sebagai kontrol sebuah gerakan. 

Keseimbangan sangat diperlukan untuk 

mengkontrol bola. Dibutuhkan keseimbangan 

yang ketika salah satu kaki diangkat sebagai 

kaki ayun pada saat servis takraw dilakukan 

Dalam melakukan servis sepak takraw 

seorang atlet diharuskan menjadikan salah 

satu kaki terkuat menjadi bidang tumpu 

ketika sepakan servis sepak takraw dilakukan 

serta badan harus stabil ketika menjaga 

tubuh. sehingga terjadilah keseimbangan 

statis (Maydhike, 2018). Seorang atlet sepak 

takraw yang memiliki keseimbangan tentu 

mudah baginya dalam menjaga irama pada 

proses gerak tubuhnya dan akhirnya 

terjadilah keseimbangan membuat dirinya 

tidak gampang jatuh (Karim & Ikadarny, 

2018). Kemampuan tersebut menunjukan 

sifat gerak dasar olahraga gerakan statis yang 

membutuhkan keseimbangan atau balance 

dalam mempertahankan posisi tubuh 

Klub Macan Asia Pasific tidak dapat 

menjadi juara pada gelaran sepak takraw 

tahunan yang selalu diadakan oleh 

Pemerintah Kabupaten  Bone Sulawesi 

Selatan. Poin yang diraih klub macan asia 

pasific tidak melebihi poin yang didapat oleh 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 120 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

tim lawan sehingga selalu kalah pada event 

tersebut selama 3 tahun terakhir. Jika dilihat 

dalam setiap pertandingan klub macan asia 

pasific banyak sekali pemain yang 

melakukan kesalahan dari setiap kesempatan 

servis sepak takraw, sehingga hilanglah poin 

yang harusnya diraih dan berpindahlah poin 

ke pihak lawan. sehingga terjadinya margin 

skor. Melihat dari permasalahan diatas 

penulis tertarik melakukan pembahasan dari 

pengaruh kekuatan otot tungkai, kelentukan 

togok dan keseimbangan terhadap servis 

sepak takraw pada Klub Macan Asia Pasific 

Penelitian terkait Servis Sepak Takraw di 

Indonesia sudah sangat banyak dilakukan. 

Contoh saja penelitian sebelumnya yang 

dilakukan oleh Zulkifli (2015) judulnya yaitu  

“Pengaruh Keseimbangan, Kelentukan Sendi 

Panggul dan Koordinasi Mata – Kaki 

terhadap Keterampilan Sepak Mula Atas 

Sepak Takraw”. Pada penelitian tersebut 

hanya difokuskan tentang keterampilan 

servis sepak mula secara umum. Masih 

sangat sedikit sekali yang membahas tentang 

ketepatan servis sepak takraw sehingga 

penulis tertarik dalam mengambil tentang 

penelitian tersebut 

Untuk mengetahui secara pasti 

apakah komponen kondisi fisik diatas 

mempengaruhi Servis Sepak Takraw penulis 

mengambil judul penetian “Pengaruh 

Kekuatan Otot Tungkai, Kelentukan Togok 

dan Keseimbangan terhadap Servis Sepak 

Takraw” 

 

METODE 

Metode yang digunakan pada 

penelitian ini adalah metode survei dengan 

teknik analisis jalur. Penelitian ini 

melibatkan tiga variabel bebas adalah 

kekuatan otot tungkai (X₁), kelentukan togok 

(X₂), keseimbangan (X₃) serta satu variabel 

terikat yaitu servis sepak takraw  (Y) dan 

Untuk menghindari penapsiran terlalu jauh 

tentang penelitian ini maka variabel-variabel 

pada penelitian akan dijelaskan dengan rinci.     

Pertama, dalam penelitian ini servis 

sepak takraw yaitu seseorang yang 

mempunyai kemampuan dalam melakukan 

servis sepak takraw atau sepakan awal dalam 

rangka memulai pertandingan serta 

menyeberangkan bola melewati net sehingga 

bola jatuh pada sebuah lokasi lawan serta 

penentuan arah sasaran . Instrumen tes 

tersebut menggunakan tes servis sepak 

takraw 

 Kedua, dalam penelitian ini kekuatan 

otot tungkai yaitu komponen fisik yang 

dimiliki oleh seseorang dalam menyalurkan 

kecepatan dan kekuatan sehingga menjadi 

satu kesatuan utuh. Tes yang digunakan yaitu 

dengan menggunakan leg dynamometer 

 Ketiga, dalam penelitian ini 

kelentukan togok yang dimaksud yaitu 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 121 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

komponen fisik yang dimiliki oleh seseorang 

dalam melakukan fleksibilitas dalam hal ini 

tulang belakang secara maksimal guna 

menghindari resiko cidera. Instrumen tes 

yang digunakan pada penelitian ini  memakai 

Leg Dynamometer 

 Keempat, dalam penelitian ini 

keseimbangan yang dimaksud yaitu 

komponen fisik yang dimiliki dalam rangka 

menjaga kestabilan tubuh agar tidak mudah 

terjatuh.instrumen tes ini memakai instrumen 

tes Stork Stand. 

 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Hasil dari penelitian ini dideskripsikan 

menggunakan olahan data yang memilki 

tujuan sebagai gambaran umum cara 

pendistribusian penyebaran data baik yang 

bewujud distribusi frekuensi. Hasil nilai yang 

didapakan setelah pengolahan data 

digunakan statistik deskriptif yang 

mempunyai maksud simpangan baku, varian, 

median, rata – rata, nilai maksimum, nilai 

minimum serta jumlah data 

Tabel 1. Data Statistik Hasil Penelitian  

 

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran 

Dengan Teknik Lilifoers 

 
 

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Pengujian 

Hipotesis Sub Struktural I 

 
 Beta Thitung Sig. α=0,05 

X1 Terhadap 

X3 

0,459 

4,097 
0,000 

X2 terhadap 

X3 0,445 3,978 
0,000 

 

           Setelah melihat tabel di atas di atas bisa 

ditarik disimpulkan bahwa Pertama, 

persamaan diatas dapat dinyatakan sesuai 

untuk dipakai dikarenakan nilai signifikansi 

0,000 < pada α = 0,05. Dari tabel koefisien 

Model Sub Struktur 1 di atas diperoleh nilai 

koefisien persamaan struktural untuk variabel 

kekuatan otot tungkai terhadap keseimbangan 

sebesar 0,459. Sedangkan nilai signifikan yang 

diperoleh untuk variabel kekuatan otot tungkai 

adalah 0,000. Karena nilai signifikan kurang 

dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat diambil 

keputusan H0 ditolak. Artinya ada pengaruh 

langsung yang signifikan kekuatan otot 

tungkai terhadap ketepatan keseimbangan.  

Kedua, koefisien persamaan struktural yang 

diperoleh untuk variabel kelentukan togok 

terhadap keseimbangan adalah 0,445. 

Sedangkan nilai signifikan yang diperoleh 

adalah 0,000. Karena nilai signifikansi kurang   

  

 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 122 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

dari 0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat diambil 

kesimpulan H0 ditolak. Artinya ada pengaruh 

langsung yang signifikan kekuatan otot 

tungkai terhadap keseimbangan 

Tabel 4. Pengujian Hipotesis Sub Struktural II 

  Beta Thitung Sig. α=0,05  

X1 terhadap Y 0,303 2,426 0,020 

X2 terhadap Y 0,308 2,483 0,017 

X3 terhadap Y 0,333 2,271 0,029 
 

    

    

Dari tabel di atas koefisien sub struktur 2 

diatas diperoleh sebagai berikut: Nilai 

koefisien persamaan struktural untuk variabel 

kekuatan otot tungkai terhadap servis sepak 

takraw sebesar 0,303 dengan signifikan yang 

diperoleh adalah 0,020. Karena nilai 

signifikan kurang dari 0,05 (0,020 < 0,05) 

maka dapat diambil keputusan H0 ditolak. 

Artinya ada pengaruh langsung yang 

signifikan kekuatan otot tungkai terhadap 

servis sepak takraw.  

Nilai koefisien kelentukan togok terhadap 

servis sepak takraw sebesar 0,308 dengan 

signifikan yang diperoleh 0,017. 

Dikarenakan nilai signifikan kurang dari 0,05 

(0,017 < 0,05) maka dapat diambil keputusan 

H0 ditolak. Artinya terdapat pengaruh 

langsung yang signifikan kekuatan otot 

tungkai terhadap servis sepak takraw.   

Nilai koefisien keseimbangan terhadap servis 

sepak takraw sebesar 0,333 dengan 

signifikan yang diperoleh 0,029. Karena nilai 

signifikan kurang dari 0,05 (0,029 < 0,05) 

maka dapat diambil keputusan H0 ditolak. 

Artinya ada pengaruh langsung yang 

signifikan keseimbangan terhadap servis 

sepak takraw 

 

Terdapat Pengaruh langsung Kekuatan 

Otot Tungkai terhadap Servis Sepak 

Takraw 

Kekuatan yaitu kapasitas otot dalam 

menyelesaikan beban yang dapat diatasi 

ketika melakukan berbagai macam aktivitas. 

Kekuatan otot tungkai diperoleh dari otot – 

otot yang tersimpan dalam tungkai dipakai 

sebagai daya guna gerakan kaki dengan cara 

ayunan dari belakang tubuh lalu diarahkan ke 

arah depan secara sudut putaran pada servis 

sepak takraw. Semakin besar gerakan sudut 

yang dilakukan apabila mengenai bola maka 

yang terjadi akan terjadi gerakan bola yang 

bergerak kearah depan dengan 

memperhatikan seberapa besar dari dorongan 

gaya yang dilakukan. Semakin besar 

kekuatan yang dimiliki maka semakin besar 

pula hantaran kekuatan sentuhan pada bola 

yang dihasilkan. 

Kekuatan otot tungkai mempunyai 

pengaruh dari hasil servis sepak takraw.  

Kekuatan otot tungkai juga berpengaruh 

terhadap bidang tumpuan yang menopang 

berat badan. Jika tumpuan pada kekuatan otot 

tungkai tidak kuat maka tidak akan terjadi 

servis sepak takraw serta hasil sepakan tidak 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 123 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

bisa diarahkan ketujuan yang akan dicapai. 

Sehingga diduga ada pengaruh Kekuatan 

Otot Tungkai terhadap Servis sepak takraw 

Terdapat Pengaruh langsung Kelentukan 

Togok terhadap Servis 

Kelentukan togok taitu kapasitas 

seseorang dalam melakukan keleluasaan 

gerakan terlebih otot – otot yang bekerja 

pada sendi dengan tidak terdapat halangan 

apapun terutama ketika servis sepak takraw. 

Mempunyai kelentukan togok yang bagus 

tentu akan meningkatnya performa ketika 

berolahraga. Sedangkan fleksibilitas atau 

kelentukan togok yang terbatas tentu akan 

berakibat gerak batasan serta mengakibatkan 

cidera yang tidak diinginkan. Kelentukan dan 

keseimbangan bersama – sama memberikan 

pengaruh kepada Servis Sepak Takraw 

karena salah satu kaki menjaga 

keseimbangan tubuh  serta salah satu kaki 

melakukan ayunan sepakan. Hal ini 

dilakukan untuk mendorong bola supaya 

melesat kearah yang diinginkan. 

Mempunyai kemampuan atau 

keterampilan yang baik tentunya akan 

berpengaruh terhadap penguasaan 

kemampuan olahraga yang baik pula. 

Kelentukan togok yaitu salah satu komponen 

fisik yang mempunyai pengaruh terhadap 

sepak takraw terlebih dalam gerakan servis 

sepak takraw. kelentukan togok bisa 

menyempurnakan dalam sebuah gerakan. 

Seorang pemain dengan tingkatan kelentukan 

togok yang baik akan sangat mudah dalam 

menentukan arah servis sepak takraw yang 

diinginkan. Selain itu dengan penguasaan 

kelentukan yang baik akan sangat mudah 

dalam meningkatkan atau menguasai variasi 

servis sepak takraw serta meminimalisir 

terjadinya cedera. 

Terdapat Pengaruh langsung 

Keseimbangan terhadap Servis  

Keseimbangan erat kaitannya dalam 

proses gerak Servis sepak takraw. Servis 

sepak takraw yang baik dibutuhkan sikap 

awalan yang benar, baik serta terjaganya 

tubuh seimbang. Pada saat tekong atau 

seorang atlet yang melakukan Servis sepak 

takraw tubuh diharuskan pada posisi yang 

seimbang sebagai kontrol sebuah gerakan. 

Keseimbangan sangat diperlukan untuk 

mengkontrol bola guna mengarahkan arah 

servis sepak takraw. Keseimbangan 

dibutuhkan pada saat mengangkat salah satu   

kaki   sebagai   kaki   ayun   untuk melakukan  

servis sepak takraw,  dan  kaki  yang lain 

sebagai kaki tumpu berada didalam garis 

lingkaran tekong. Dalam melakukan servis 

sepak takraw seorang atlet diharuskan 

memiliki kemampuan dalam 

menyeimbangkan tubuhnya serta bisa 

menjaganya agar tidak gampang jatuh. 

Dalam melakukan servis sepak takraw 

menunjukan sifat gerak dasar olahraga 

gerakan statis yang membutuhkan 

keseimbangan atau balance dalam 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 124 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

mempertahankan posisi tubuh. Sehingga 

diduga ada pengaruh keseimbangan terhadap 

Servis sepak takraw. 

Terdapat Pengaruh langsung Kekuatan 

Otot Tungkai terhadap Keseimbangan  

Kekuatan otot tungkai mampu 

menyelesaikan sebuah beban atau tahanan 

ketika melakukan berbagai aktivitas dalam 

latihan. Kekuatan otot tungkai menjadi 

sebuah unsur yang dibutuhkan dalam 

melakukan aktivitas olahraga sepak takraw 

dikarenakan mempunyai kekuatan dalam 

menjaga keseimbangan massa tubuh lalu 

menjaganya agar tetap seimbang ketika 

diangkatnya kaki untuk melakukan sepakan. 

karena komponen kekuatan otot tungkai 

merupakan rangkaian gerakan satu kesatuan 

utuh 

Kekuatan otot tungkai dan 

keseimbangan mempunyai peran ketika kaki 

melakukan ayunan guna mengenai bola. Hal 

tersebut akan memiliki sebab terjadinya 

dorongan bola meluncur kedepan. Semakin 

besar gaya yang diberikan terhadap ayunan 

gerakan maka yang terjadi yaitu semakin 

besar pula gaya yang dihasilkan sehingga 

bola akan semakin melaju kedepan sesuai 

keinginan. Kekuatan otot tungkai juga harus 

keseimbangan yang baik sebagai pengungkit 

guna menghasilkan sepakan yang lebih kuat 

keras dan terarah. Sehingga diduga ada 

pengaruh Kekuatan Otot Tungkai terhadap  

Keseimbangan 

Terdapat Pengaruh langsung Kelentukan 

Togok terhadap Keseimbangan  

Kelentukan sangatlah diperlukan 

dalam melakukan Servis Sepak Takraw 

karena dalam gerakan ini dilakukan dengan 

bertumpu  pada satu kaki. Kelentukan 

membantu keseimbangan dalam menerima 

beban sewaktu bekerja. Kelentukan dan 

keseimbangan mempunyai fungi dalam 

memberikan kekuatan dalam topangan masaa 

tubuh bagian atas dan menyeimbangkan 

tubuh ketika kaki melakukan sepakan. Pada 

gerakan servis Sepak takraw utamanya 

adalah dilakukan oleh bagian kaki karena 

menjadi alat gerak utama. Ketika servis 

sepak takraw dilakukan Kelentukan Togok 

mempunyai peran membantu menstabilkan 

titik massa tubuh sehingga hal tersebut akan 

memudahkan kaki untuk melakukan ayunan 

guna mengenai bola karena fleksibilitas 

putaran kaki berada di udara. Oleh sebab itu 

terjadinya dorongan terhadap bola hingga 

terdorong kedepan. Semakin besar gaya yang 

dihasilkan tentunya akan berbanding lurus 

terhadap kecepatan yang dihasilkan. Seorang 

atlet sepak takraw yang mempunyai 

kelentukan togok dan keseimbangan yang 

baik dapat dengan mudah mengarahkan arah 

bola servis sepak takraw sesuai keinginan. 

Sehingga diduga ada pengaruh Kelentukan 

Togok terhadap  Keseimbangan 

 

KESIMPULAN 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 125 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

Adapun kesimpulan dalam penelitian 

ini adalah terdapat pengaruh kekuatan otot 

tungkai terhadap servis sepak takraw dengan 

nilai signifikasi 0,303 atau sebesar 30.3%. 

terdapat pengaruh kelentukan togok terhadap 

servis sepak takraw dengan nilai signifikansi 

0,308 atau sebesar 30,8%. terdapat pengaruh 

keseimbangan terhadap servis sepak takraw 

dengan nilai signifikansi 0,333 atau sekitar 

33,3%. terdapat pengaruh kekuatan otot 

tungkai terhadap keseimbangan dengan nilai 

signifikansi 0,459 atau sekitar 45,9%. 

terdapat pengaruh kelentukan togok terhadap 

keseimbangan dengan nilai signifikansi 0,445 

atau sekitar 44,5%. Kesimpulan dari 

penelitian ini adalah ada pengaruh kekuatan 

otot tungkai, kelentukan togok, dan 

keseimbangan terhadap servis sepak takraw 

DAFTAR PUSTAKA 

 

Adil, A. (2012). Kontribusi Kekuatan Otot 

Tungkai dan Kelentukan terhadap 

Kemampuan Sepakmula pada 

Permainan Sepaktakraw. Journal of 

Physical Education and Sports. 

Ahmad Jamalong. (2015). Hubungan antara 

Power otot tungkai dan kelentukan 

tegok dengan kemampuan servis bawah 

dalam permainan sepaktakraw pada atlet 

sepaktakraw klub Tunas Muda 

Kabupaten Mempawah. Jurnal 

Pendidikan Olahraga, 4(1), 20–34. 

Darmawan, E. agung. (2019). Pengaruh 

Latihan Service Sepak Sila Bola 

Digantung Terhadap Kemampuan 

Service Sepak Takraw. Journal Of 

Physical Education And Sport Science, 

1(April 2019), 1–13. 

Iskandar, D. (2016). Hubungan Kekuatan 

Otot Tungkai, Panjang Tungkai dan 

Lingkar Paha Terhadap Hasil 

Tendangan Dalam Permainan Sepakbola 

Siswa Ekstrakulikuler MTs 

Muhammadiyah 1 Natar Lampung 

Selatan tahun ajaran 2015/2016. Skripsi 

FKIP UNILA, 1–10. 

Karim, A., & Ikadarny. (2018). Kontribusi 

Koordinasi Mata Kaki, Keseimbangan, 

dan Kelentukan Terhadap Kemampuan 

Servis pada Permainan Sepaktakraw 

Siswa SD Negeri Mamajang II Kota 

Makassar. Jurnal Pengembangan 

Sumber Daya Insani, 03, 363–369. 

Khoirudin, M. (2015). Hubungan antara 

Keseimbangan Tngkai Kelentukan 

Togok dan Power Otot Tungkai dengan 

Keterampilan Sepakmula pada Siswa 

yang Mengikuti Ekstrakurikuler 

Sepaktakraw Di SMP Negeri 1 Panjatan 

Kulonprogo. Universitas Negeri 

Yogyakarta, 53(9), 1689–1699. 

https://doi.org/10.1017/CBO978110741

5324.004 

Maydhike, T. R. (2018). Hubungan Panjang 

Tungkai Kekuatan Otot Tungkai Power 

Dengan Ketepatan Hasil Umpan Jauh 

(Long Pass) pada Siswa Peserta 

Ekstrakurikuler Sepakbola SMP Negeri 

2 Sewon. Skripsi UNY. 

Medari, R. S. S. (2016). Hubungan Kekuatan 

Otot Lengan, Kelentukan Togok, dan 

Kekuatan Otot Tungkai Terhadap 

Guling Depan Kelas IV dan V SD N 

Kraton Yogyakarta. Universitas Negeri 

Yogyakarta, 15(2), 1–23. 

https://doi.org/.1037//0033-

2909.I26.1.78 

Mekayani, A., Indrayani, & Dewi, K. (2015). 

Optimalisasi Kelenturan ( Flexibelity ), 

Keseimbangan ( Balance ), dan 

Kekuatan ( Strength ) Tubuh Manusia 

Secara Instan dengan Menggunakan. 

Jurnal Virgin, Jilid 1, Nomor 1, Januari 

2015, 40–50. 

Novrianto, A. (2013). Hubungan 

Keseimbangan Terhadap Keterampilan 

Sepak Sila Dalam Permainan Sepak 

Takraw Pada Siswa Putra Kelas VIII 



Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan, 11 (02), Oktober- 126 

Darrle Leonda Arya Wisnu Murti, Ika Novitaria Marani, Taufik Rihatno
 

 

 

 

SMP Negeri 1 Palolo. E-Journal 

Tadulako Physical Education, Health 

And Recreation, 1(Nomor 5 Juli 2013), 

1–13. 

Purwaningsih, D., & Wibowo, S. (2014). 

Perbandingan Media Video Campact 

Disk Dengan Bola Gantung Terhadap 

jhasil Belajar Sepak Mula Bawah 

(Servis) Sepak Takraw. Jurnal 

Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2 

Nomor 3(Jurnal Pendidikan Olahraga 

dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 

Tahun 2014), 685–689. 

Shodikin, A., Rahayu, S., & Sumartiningsih, 

S. (2013). Sumbangan Panjang Tungkai, 

Kekuatan Otot Tungkai, dan Kekuatan 

Otot Perut Terhadap Hasil Servis. 

Journal of Sport Sciences and Fitness, 

2, 19–24. 

Sumidi. (2015). Hubungan Antara Power 

Tungkai Dan Kelentukan Togok 

Dengan Kemampuan Menggiring Bola 

Pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler 

Sepak Bola SD Negeri Ngentakrejo 

Kecamatan Lendah Kabupaten Kulon 

Progo. Universitas Negeri Yogyakarta, 

16(2), 39–55. 

https://doi.org/10.1377/hlthaff.2013.062

5 

Tauhidman, H., & Ramadhan, G. (2018). 

Pengembangan Model Latihan 

Keseimbangan Program Studi 

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan 

Rekreasi STKIP Muhammadiyah 

Kuningan PENDAHULUAN Pendidikan 

sebagai suatu proses pembinaan 

manusia yang berlangsung seumur 

hidup , pendidikan jasmani olahraga 

dan keseh. 4. 

Wiyaka, I., Hasibuan, M. N., & Purba, P. 

(2018). Perbedaan Pengaruh Koordinasi 

mata - kaki dan Metode Pembelajaran 

kemampuan Servis Atas Sepak takraw 

Pada Mahasiswa PKO Unimed. Jurnal 

Prestasi, 2(Juni 2018), 14–20. 

Wulandari, D. A. R., & Irsyada, M. (2019). 

Analisis Gerak Servis Atas Sepak 

Takraw Pada Atlet Putra Di Sma Negeri 

Olahraga Sidoarjo. FIO Universitas 

Negeri Surabaya.