INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 22 INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES Siti Khuzaiyah1, Milatun Khanifah1, Nur Chabibah1 1 STIKES Muhammadiyah Pakajangan Pekalongan Korespondensi: Siti Khuzaiyah Email korespondensi: khuzaiyahpenulis@gmail.com EVALUASI PENCATATAN & PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) OLEH BIDAN, IBU DAN KELUARGA Info Artikel Online ISSN DOI : : http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp : 2548 4249 (Print) : 2548 592X (Online) : 10.18196/ijnp.2175 Abstrak Angka Kemati an Ibu (AKI) di Indones i a s aat i ni mas i h ti nggi 359/100.KH. Pel ayanan kes ehatan antenatal di Fas i litas Kes ehata n pemeri ntah maupun s was ta dan prakti k perorangan/kel ompok perl u di l aks anakan s ecara komprehens i f dan terpadu, mencakup upaya promoti f, preventi f, kurati f s ekal i gus rehabi l i tati ve. Sal ah s atu i ns trument untuk menurunkan AKI/AKB adal ah buku Kes ehatan Ibu dan Anak (KIA). Tuj uan penel i ti an i ni adal ah untuk mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA ol eh i bu dan kel uarga di wi l ayah kerj a Di nas Kes ehatan Kabupaten Pekal o n ga n tahun 2016-2017. Jeni s penel i ti an descriptive analytic dengan des ai n penel i ti an cross sectional. Tehni k s ampl i ng dengan stratified random sampling dengan total s ampel 63. Anal i s i s menggunakan analisis univariate. Has i l penel i ti an i ni menunj ukkkan pemanfaatan buku KIA menunj ukkan l ebi h dari s eparuh i bu kadang-kadang memanfaatkan buku KIA (58,7%) dan 33,3 % i bu dan kel uarga embaca buku KIA bers ama dengan Bi dan. Tenaga kes ehatan agar s el al u menggunkan buku K IA s ebagai medi a edukas i s ehi ngga i bu dan kel uarga termoti vas i untuk memanfaatkan buku KIA s ecara l ebi h opti mal . Kata Kunci : Pemanfaatan, Buku Kes ehatan Ibu dan Anak (KIA), Ibu dan Kel uarga Abstract. Mortality Mother Rate (MMR) in Indonesia in by 2012 is 359 / 100,000 KH. Antenatal health services in public and private health facilities and individual / group practices need to be implemented comprehensively and integrated, including promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts. One of the instruments to decrease MMR/IMR is Maternal and Child Health Book (MCH/KIA book). The purpose of this research is to know the description of MCH book recording and utilization by health officer and family in the working area of Pekalongan Regency Health Office 2016-2017. The study design was cross sectional. Sampling technique with stratified random sampling with total sample 63. Analysis using univariate analysis. The results of this study indicate that the use of MCH books shows that more than half of mothers sometimes use the MCH handbook (58.7%) and 33.3% of mothers and families read mailto:khuzaiyahpenulis@gmail.com http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp http://u.lipi.go.id/1477106461 http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1478151103&1&& http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/3667 VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018 23 the MCH handbook along with the midwife. Health workers should always use the MCH book as an educational medium so that mothers and families are motivated to use the MCH handbook more optimally. Keywords: Utilization, Maternal and Child Health Book (MCH), Mother and Family Mukhripah i¹, Dwi R Pendahuluan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini telah berhasil diturunkan dari 307/100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2002 menjadi 227/100.000 KH pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Akan tetapi, AKI kembali meningkat me njadi 359/100.000 KH pada tahun 2012 (SDKI). Faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan, pre- eklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus. Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah faktor-faktor yang memperberat keadaan ibu hamil seperti Empat Terlalu (Te rl alu Muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak kelahiran). Penyebab lain yang mempersulit proses penanganan kedaruratan kehamilan, persalinan dan nifas seperti Tiga Terlambat (Terlambat mengenali tanda bahaya dan mengambil keputusan, terl ambat mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat dalam penanganan kedaruratan). Faktor lain yang berpengaruh adalah Ibu hamil yang menderita penyakit menular seperti Malaria, HIV AIDS, Tuberculosis, sifilis; penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, gangguan jiwa; maupun yang mengalami kekurangan gizi (Kemenkes RI, 2013). Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka pelayanan kesehatan antenatal di Fasilitas Kesehatan pemerintah maupun swasta dan praktik perorangan/kelompok perlu dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, me ncakup upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus rehabilitatif (Kemenkes RI, 2013). Untuk mendukung upaya promotif dan preventif, mak a Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan berbagai instrumen Kesehatan Ibu dan Anak, salah satu instrument yang digunakan adalah buku Kesehata Ibu dan anak Instrumen- insturmen tersebut sudah didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah di Kabupaten Pekalongan, akan tetapi sampai saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap pemanfaatan instrumen tersebut. Melalui prose s evaluasi akan dapat diperoleh gambaran sejauh mana instrumen tersebut bermanfaat dan untuk menentukan program ke depan sehingga lebih sesuai dengan kondisi yang nyata terjadi di pelayan kesehatan dasar di Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan (Dinkes Kab. Pekalongan, 2016). Buku KIA berisi informasi dan materi penyulu han tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu ibu hamil, KMS balita dan catatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan di rumah dan dibawa setiap kali ibu atau anak datang ke tempat-tempat peayanan kesehatan di mana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA (Sistiarini, dkk, 2014). Fungsi buku KIA merupakan sumber informasi kesehatan ibu dan anak, sebagai sarana pencatatan kesehatan ibu dan anak serta sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kesehatan diri dan anaknya. Pengisian buku KIA seyogyanya memberikan pemahaman pada ibu tentang status kesehatan diri dan anaknya. Catatan yang lengkap akan mendukung peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan diri dan kesehatan anak-anak (Avan, 2011). Buku KIA secara rutin digunakan oleh bidan dan klien saat melakukan pemeriksaan kesehatan. Buku KIA memuat banyak hal penting seputar kesehatan ibu dan anak, meliputi informasi dan pencatatan selama kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, masa antara (KB) dan pertumbuhan serta perkembangan balita. S e lai n digunakan bidan untuk mendokumentasikan hasil pemeriksaan, buku KIA juga dapat dimanfaatkan oleh klien dan keluarganya guna meningkatkan INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 24 pengetahuan ibu dan keluarga. Pemanfaatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Namun hasil studi pendahuluan terhadap 10 ibu yang memiliki buku KIA di Kabupaten Pekalongan, 7 orang (70%) mengatakan bahwa suami dan keluarga jarang ikut membaca buku KIA. Ada 27 puskesmas di Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan. Diperlukan evaluasi yang merata, proporsional dan seimbang mengenai pencatatan dan pemanfaatan insturmen KIA sehingga didapatkan gambaran nyata kondisi pelayanan d i fasilitas kesehatan pemerintah di Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu dan keluarga di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2016- 2017. Metode Jenis penelitian descriptive analytic dengan desain penelitian cross sectional yakni dengan melihat secara spontanlitas jawaban dari responden saat penelitian dilakukan tentang pemanfaatan buku KIA oleh ibu maupun anggo ta keluarga lainnya. Instrumen dalam penelitian i n i mengunakan ceklist dengan skala likert. Ceklist ini telah diuji validitas dan reabilitas pada studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada pusksemas di Kabupaten Pekalongan. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita. Tehnik sampling dengan Stritifeid random sampling peneliti melakukan teknik random sampling pertama pada populasi tempat penelitian yakni 27 puskesmas di Kabupaten Pekalongan dan didapatkan enam puskesmas yakni. Puskesmas Tirto I, Wiradesa, Doro II, Kajen II, Karangdadap dan Kedungwuni II. Random yang ke dua dilaksanakan pada saat pengambilan sampel buku KIA pada pasien yang datang ke Posyandu atau datang ke Puskesmas. Sampel responden diambil berdasarkan kelipatan angka urutan datang. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dan membawa buku KIA. Didapatkan 63 responden yang memenuhi persyaratan rando m. Metode pengumpulan data dilaksanakan den gan ijin Bapeda dan Dinas Kabupaten Pekalongan. Kemutian tim mengirim tembusan dari Bapeda ke masing-masing Puskesmas yang telah di random menjadi tempat penelitian. Pengambilan data dilaksanakan tanpa memberitahu bidan setempat akan kunjungan dari tim peneliti. Data diambil spontanlitas saat pelaksanaan posyandu dan pada pemeriksaan balita di Puskesmas. Seluruh dokumentasi buku KIA diambil secara Analisis data menggunakan univariate untuk mengetah u i distribusi frekuensi data. Hasil 1. Gambaran Waktu Pertama Mendapatkan Buku KIA Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku KIA pada Aspek Waktu Pertama Mendapatkan Buku KIA Keterangan Frekuensi Persentase Trimester 1 52 82.5 Trimester 2 10 15.9 Trimester 3 1 1.6 JUMLAH 63 100 Tabel 1. menunjukkan bahwa sebagian besar i b u mendapatkan buku KIA pada trimester I yaitu sebesar 82,5% dan hanya sebagian kecil yang mendapatkan buku KIA di trimester III yaitu 1,6%. Hal ini memperlihatkan keerpaparan ibu hamil pada awal kehamilan dengan buku KIA sangat tinggi dan memungkinkan pemanfataan buku KIA secara maksimal di dalam kehamilan sampai dengan masa balita. 2. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA sebagai Bacaan Ibu dan Keluarga Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku KIA sebagai Bacaan Ibu dan Keluarga Keterangan Frekuensi Persentase Tidak pernah 6 9.5 Kadang- kadang 37 58.7 Sering 15 23.8 Selalu 5 7.9 JUMLAH 63 100.0 Tabel 2. menunjukkan bahwa lebih dari separuh ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan kadang-kadang memanfaatkan b u k u VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018 25 KIA sebagai bacaan ibu dan keluarga yaitu sebesar 58,7%. Hal ini memperlihatkan bahwa kebutuhan masyarakat terutama sasaran buku KIA belum memanfaatkan buku KIA secara maksimal. 3. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA sebagai Media Bertanya Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku KIA sebagai Media Bertanya Keterangan Frekuensi Persentase Tidak pernah 19 30.2 Kadang- kadang 15 23.8 Sering 10 15.9 Selalu 19 30.2 JUMLAH 63 100.0 Tabel 3. menunjukkan bahwa sebagian ibu di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalo n gan selalu memanfaatkan buku KIA sebagai media bertanya kepada tenaga kesehatan atau kader yaitu sebesar 30,2% akan tetapi 30,2 % lainnya bahkan tidak pernah bertanya tentang hal-hal yang ada pada buku KIA. Hal ini menunjukkan ketidaktertarikan sasaran dalam membaca dan memanfaatkan buku KIA. 4. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dalam Peningkatan Pengetahuan Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku KIA dalam Peningkatan Pengetahuan Keterangan Frekuensi Persentase Dibaca sendiri 22 34.9 Dibaca bersama keluarga 11 17.5 Dibaca bersama keluarga dan bidan 21 33.3 Dibaca ibu dan bidan 9 14.3 JUMLAH 63 100.0 Tabel 4. menunjukkan bahwa sebagi an kecil ibu di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalongan memanfaatkan buku KIA sebagai sarana meningkatkan pengetahuan namun masih dibaca sendiri yaitu sebesar 34,9% dan 33,3 % dibaca ibu, keluarga bersama dengan bidan. Artinya disinibidan sudah menf asilitasi untuk pemanfaatan buku KIA dengan mengarahkan i b u dan keluarga dalam membaca buku KIA meskipun belum secara optimal. 5. Gambaran Waktu Pengembalian Buku KIA oleh Bidan Segera Setelah Dilakukan Pemeriksaan Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengembalian Bu k u KIA oleh Bidan Segera Setelah Pemeriksaan Keterangan Frekuensi Persentase Tidak pernah 5 7.9 Kadang- kadang 6 9.5 Sering 4 6.3 Selalu 48 76.2 JUMLAH 63 100.0 Tabel 5. menunjukkan bahwa sebagian besar bidan selalu mengembalikan buku KIA se gera setelah melakukan pemeriksaan kepada ibu yaitu sebesar 76,2% sehingga dapat dimanfaatkan oleh ibu dan keluarga dirumah untuk peningkatan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan ibu dan anak. Pembahasan Buku KIA berisi informasi penting seputar kesehatan ibu dan anak. Buku KIA tidak hanya digunakan sebagai media pendokumentasian pelayanan kebidanan, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh ibu dan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak. Buku KIA biberikan ke sasaaran sebagai media untuk edukasi bagi bidan pada i b u dan keluarga dengan harapan ada peningkatan pengetahuan maupun sikap dengan adanya pola pemanfaatan buku KIA sehingga sasaran dan keluarga dapat bersama-sama mewujudkan kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan akan mendasari seseorang dalam melakukan perubahan perilaku, sehingga perilaku yang dilakukan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Windiyanti, 2002). Pengetahuan dapat diarti k an INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 26 tahu atau mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami atau diajar). Sasaran yang memanfaatkan buku KIA mempunyai pengetahuan yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalo n gan telah memanfaatkan buku KIA sebagai sarana meningkatkan pengetahuan baik oleh ibu maupun di baca bersama ibu, keluarga dan bid an (df:33,3%). Hal ini memperlihatkan peran bidan sangat mendukung adanya pola pemanfaatan buku KIA dalam meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatanibu dan anak. Fungsi buku KIA merupakan sumber informasi kesehatan ibu dan anak, sebagai sarana pencatatan kesehatan ibu dan anak serta sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai kesehatan diri dan anaknya. Pengis i an buku KIA seyogyanya memberikan pemahaman pada ibu tentang status kesehatan diri dan anaknya. Catatan yang lengkap akan menduk u n g peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan diri dan kesehatan anak-anak (Akhund & Avan, 2011). Sistiarini (2004) menyatakan bahwa kepemil ik an buku KIA berhubungan dengan pengetahuan i b u tentang kesehatan ibu dan anak, pengetahuan ini berhubungan dengan intensitas membaca buku KIA. ini diperlihatkan bahwa responden yang memiliki buku KIA sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi. Nasril menambahkan bahw a ada hubungan bermakna antara pengetahuan responden tentang manfaat buku KIA dengan kepatuhannya membawa buku KIA ke tempat pelayanan kesehatan (Muhammad AM, 2012 dalam Sistiarini, 2014). Penelitian Widagdo (2009) menegaskan bahwa salah satu aspek yang mempengaruhi pemanfaatan posyandu adalah pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak (p value = 0,011; OR=3,955). Oleh karena itu perilaku ibu dan keluarga dalam pemanfaatan buku KIA sangat mendukung perilaku ibu dan keluarga dalam perilaku pemanfaatan pada fasilitas kesehatan lainnya yang pada akhirnya mendukung kesehatan ibu dan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil ibu di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalongan yang selalu memanfaatkan buku KIA sebagai media bertan y a kepada tenaga kesehatan atau kader yaitu sebesar 30,2%. Keaktifan bertanya ini menunjukkan motivasi ibu dalam mewujudkan kesehatan dirinya sediri dan anaknya. Rante, d k k (2007) menyatakan bahwa 69,2% persepsi ibu menyatakan bahwa kader menginformasikan pada para ibu untuk membaca buku KIA. Namu n , informasi pada buku KIA tidak mengendap menjadi ingatan dan pengetahuan. Penelitian terhadap waktu pertama mendapatkan buku KIA menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mendapatkan buku KIA pada trimester I yaitu sebesar 82,5%. Hal ini memperlihatkan bahwa bidan telah memediasi pemanfaatan buku KIA sejak awal kehamilan sehingga ibu dan keluarga dapat memanfaatkan buku KIA dimasa kehamilan sampai anaknya balita. Penelitian terhadap waktu pengembalian buku KIA oleh bidan menunjukkan bahwa sebagi an besar bidan selalu mengembalikan buku KIA segera setelah melakukan pemeriksaan kepada ibu yaitu sebesar 76,2%. Waktu pengembalian yang segera ini berhubungan dengan kepemilikan buku KIA. Pemanfaatan buku KIA dapat diamati dari kepemilikan buku KIA. Ibu membawa buku KIA ketika berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kegiatan yang berhubungan pro gram KIA telah menerima informasi dari penyedia layanan kesehatan yang menggunakan buku KIA tersebut. Selain itu, kemudahan ibu dalam memahami informasi kesehatan/pendidikan kesehatan menjadi determinan penting pengetahuan ibu (Nur E, 2003). Elly (2003) yang menyatakan bahwa ada hubungan bermakna antara motivasi dan pemanfaatan materi buku KIA. Demikian pula Syamsudin (2002) mengungkapkan adanya hubungan motivasi dengan kinerja. Sehingga kelengkapan pencatatan buku KIA merupakan gambaran kinerja bidan serta memperlihatkan motivasi bidan dalam melakukan pencatatan dalam buku KIA. VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018 27 Kesimpulan Pada aspek pemanfaatan buku KIA, sebagian besar ibu mendapatkan buku KIA pada trimester pertama yaitu sebesar 82,5%, lebih dari separu h ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan kadang-kadang memanfaatkan buku KIA sebagai bacaan ibu dan keluarga yaitu sebesar 58,7%. Sebagian ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan selalu memanfaatkan buku KIA sebagai media bertanya kepada tenaga kesehatan atau kader yaitu sebesar 30,2%. Sebagian kecil ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan memanfaatkan buku KIA sebagai sarana meningkatkan pengetahuan namun masih dibaca dibaca sendiri yaitu sebesar 34,9%. Sebagian besar bidan selalu mengembalikan buku KIA segera setelah melakukan pemeriksaan kepada ibu yaitu sebesar 76,2%. Pencatatan buku KIA hendaknya ditingkatkan lagi agar pemantauan kesehatan ibu dan anak lebih baik. Tenaga kesehatan agar lebih mendorong dan mendukung klien/ibu dan keluarga sehingga mereka dapat menafaatkan buku KIA semaksimal mungkin. Upaya ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan pengetahuan dan kesehatan ibu dan keluarga. Ucapan Terimakasih Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang membantu kelancaran proses penelitian, terutama kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan yang telah memberikan dukungan dana dalam penelitian ini. Referensi Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Akhund S, Avan BI. Development and Pretestin g an Information, Education and Communication (IEC) Focused Antenatal Care Handbook in Pakistan, Journal of Biomedical Central. 2011;4:91 Dinkes Kab.Pekalongan, 2016. Wawancara Bidang Kesehatan Keluarga Sistiarini C, Gamelia E. Sari Dyah UP. 2014 I Fungsi Pemanfataan Buku KIA terhadap Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pad a Ibu. Kemas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.8,No.8, Mei 2014 (253-258) Windiyanti, Motivasi Bidan dalam Penggunaan Buku KIA di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, Tesis, Program Pasca Sarjana UGM, Yogyakarta, Indonesia, 2002 Rante A, Susilo W, Faikah. Studi deskriptif dan analisis faktor yang berpengaruh dalam tingkat pengetahuan KIA pada ibu di Puskesmas Cakaranegara Mataram. Jurnal Kesehatan Prima. 2007; 1: 9384. Widagdo L & Husodo BT. 2009. Pemanfaatan Buku KIA Oleh Kader Posyandu, Studi p ad a Kader Posyandu di Wilayah Kerja Pusksemas Kedungadem Kabupaten Bojonegoro. Makara, Kesehatan, Vol.13, No.1, Juni 2009: 39-47 Nur E, Werdiati K. Pemanfatan buku KIA sebagai materi penyuluhan dalam pelayanan antenatal oleh bidan puskesmas di Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2003; 6 (3). Elly N, Kristiani, Werdati S. 2003. Pemanfaatan Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan dalam Pelayanan Ante Natal oleh Bidan Puskesmas di Kota Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Vol.06/No.03/2003 (155-162) Syamsudin. 2002. Faktor Internal dan Eksternal yang Berhubungan dengan kinerja Bidan Desa dalam Pelayanan Antenatal di Kabupaten Kota Waringin Barat. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta