VOL. 3 NO. 1 JUNI 2019 35 IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 3 no 1 Juni 2019 : 35-41 Niken Setyaningrum1, Suib Suib1 1 Program Studi Ilmu Keperaw atan STIKES Surya Global Korespondensi: Niken Setyaningrum Email: nik3nimo3t@gmail.com Efektifitas Slow Deep Breathing Dengan Zikir Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Info Artikel Online ISSN DOI : http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp : 2548 4249 (Print) : 2548 592X (Online) : 10.18196/ijnp.3191 Abstrak Latar Belakang: Hi pertens i adal ah s al ah s atu penyaki t pal i ng memati kan di duni a dan s aat i ni terdaftar s ebagai penyaki t pembunuh keti ga s etel ah penyaki t j antung dan kanker. Perawatan hi pertens i membutuhkan waktu l ama dan meni mbul kan banyak kompl i kas i . Ol eh karena i tu perl u i ntervens i non-farmakol ogi s yang al ami untuk mengendal i kan tekanan darah ti nggi . Hi pertens i dap a t di kontrol dengan terapi non-farmakol ogi s menggunakan tekni k rel aks as i pernapasan dal am yang di kombi nas ikan dengan zi ki r. Tujuan: Tuj uan dari penel i ti an i ni adal ah untuk mengetahui efekti vi tas pernapas an dal am l ambat dengan zi ki r penurunan tekanan darah. Metode: Metode penel i ti an i ni menggunakan Quas i eks peri mental dengan kel ompok kontrol . Tekni k pengambi l an s ampel menggunakan purpos i ve s ampl i ng. Ukuran s ampel terdi ri dari 30 pes erta yang di bagi menj adi 2 kel ompok dengan mas i ng-mas i ng 15 pes erta. Kel ompok i ntervens i mendapat pengobatan pernapas an dal am l ambat dengan zi ki r s edangkan kel ompok kontrol hanya mendapat pengobatan pernapas an dal am l ambat. Intervens i s el ama 14 hari . Pengukuran yang di l akukan adal ah pengukuran tekanan darah menggunakan s phygmomanometer d an s tetos kop. Anal i s i s yang di gunakan adal ah Mann Whi tney untuk tekanan darah. Hasil: Has i l penel i ti an Setel ah i ntervens i di beri kan ada penurunan tekanan darah dengan ni l ai p 0,000 (s ys tol e) dan 0,045 (di as tol e). Kesimpulan: Intervens i non-farmakol ogi s pada pernapas an dal am yang l ambat dengan zi ki r l ebi h efekti f untuk menurunkan tekanan darah pada pas i en dengan hi pertens i . Has i l penel i ti an i ni dapat di terapkan s ebagai terapi non-farmakol ogi s pada pas i en dengan hi pertens i dan bahan aj ar perawatan tambahan untuk hi pertens i Kata Kunci: Slow Deep Breathing, Zi ki r, Tekanan Darah Abstract Background: Hypertension is one of the most deadly diseases in the world and is currently listed as the third killer disease after heart disease and cancer. Treatment of hypertension takes a long time and causes many complications. Therefore natural non - pharmacological interventions are needed to control high blood pressure. Hypertension can be controlled by non -pharmacological therapy using deep breathing relaxation techniques combined with zikir. Objective: The purpose of this study was to determine the effectiveness of slow breathing with a decrease in blood pressure zikir. This research method use Quasi experimental with a control group. The sampling technique use purposive sampling. The sample size consisted of 30 participants divided into 2 groups with 15 http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp http://u.lipi.go.id/1477106461 http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1478151103&1&& http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp/article/view/5428 INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 36 participants each. The intervention group received treatment for slow breathing with remembrance while the control group only received slow breathing treatment. Intervention for 14 days. Measurements taken are blood pressure measurements using a sphygmomanometer and stethoscope. The analysis used was Mann Whitney for blood pressure. Results: After the intervention were given there was a decrease in blood pressure with a value of p 0.000 (systole) and 0.045 (diastole). Conclusion: Non-pharmacological interventions in slow deep breathing with remembrance are more effective for reducing blood pressure in patients with hypertension. The results of this study can be applied as non-pharmacological therapy in patients with hypertension and additional treatment teaching materials for hypertension Keywords: Slow Deep Breathing, Zikir, Blood Pressure PENDAHULUAN Hipertensi adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik muda maupun tua, orang kaya maupun orang miskin. Hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia dan saat ini terdaftar sebagai penyakit pembunuh ketiga setelah penyakit jantung dan kanker (Adib, 2009) . Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, diketahui bahwa umur, jenis kelamin, daerah tempat tinggal, obesitas, merokok, konsumsi alkohol dan aktifitas fisik terbukti memiliki hubungan secara signifikan terhadap kejadian hipertensi (Siburian, 2001). Jumlah perokok pria di Indonesia menduduki peringkat k e dua tertinggi di dunia sebesar 57 persen dan perokok wanita menduduki peringkat ke enam sebanyak 3,6 persen (Ng M, et al., 2014). Menurut data Riskesdas 2013 penduduk Indones ia usia 15 tahun ke atas, sebesar 36,3% merokok, 93,5% kurang konsumsi buah dan sayur, 52,7% konsumsi garam lebih dari 2 ribu mg/hari, 15,4% obesitas, dan 26,1% kurang aktifitas fisik. Hipertensi merupakan penyebab paling umum terjadinya kardiovaskular dan merupakan mas al ah utama di negara maju maupun berkembang. Kardiovaskular juga menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia setiap tahunnya. Data WHO (2015) menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, 1 dari 3 orang di dun i a terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36, 8% d i antaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirak an juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%, prevalensi tertinggi terjadi di Bangka Belitung (30,%) dan yan g terendah di Papua (16,8%). Sementara itu, data Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) tahun 2016 menunjukkan peningkatan prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18 tahun ke atas sebesar 32,4%. Selain itu, menurut data BPJS Kesehatan, biaya pelayanan hiperte nsi mengal ami peningkatan setiap tahunnya, yakni Rp. 2,8 triliun pada 2014, Rp. 3,8 triliun pada 2015, dan Rp. 4,2 triliun pada 2016 (Depkes, 2018). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain faktor umur, jenis kelamin, genetik, nutrisi, obesitas, olah raga, stres, merokok dan kualitas tidur (Susilo & Wulandari, 2011). Dari beberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah, tidur merupakan suatu fenomena dasar yang penting bagi kehidupan, kurang lebih sepertiga dari kehidupan manusia dijalankan dengan tidur (Havisa, 2014). Respon terhadap stress merangsang kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon kortisol dan epineprin (adrenalin) yang berpengaruh terhadap sistem endokrin, saraf dan imunitas (Lorentz, 2006) Endorpin berfungsi menghambat produksi korti s ol dan epinephin. Meningkatkan produksi endo rp h in bisa dilakukan dengan excersice, meditasi, sholat VOL. 3 NO. 1 JUNI 2019 37 atau zikir untuk mendapatkan ketenangan (Saleh, 2010). Slow deep breathing yang dilakukan sebanyak enam kali permenit selama 15 menit memberi pengaruh terhadap tekanan darah melalui peningkatkan sensitivitas baroreseptor dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis serta meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis pada penderita hipertensi primer (Chacko N, et al., 2005). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada penderita hipertensi yang berobat di puskesmas Godean 1, didapatkan hasil bahwa 10 pasien mengatakan jika terasa pusing dan kaku pada leher langsung berobat ke puskesmas dan hanya menggunakan terapi obat saja. Pasien mengatakan hanya mengandalkan obat untuk menurunkan tekanan darah dan belum pernah mencoba alternatif non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Berdasarkan beberapa penelitian diatas dan kecenderungan penambahan angka kejadian hipertensi setiap tahunnya, sifat penyembuhan penyakit yang cukup lama serta komplikasi yang ditimbulkan dapat menyebabkan pembangunan sumber daya manusia menjadi kurang produktif secara sosial dan ekonomis. Beban biaya yang ditanggung baik oleh penderita, masyarakat serta pemerintah akan semakin besar sementara efektifitas dan efisiensi kerja menurun sehingga diperlukan suatu pengelolaan penyakit h i p e rten si ini dengan baik untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang lebih berhasil (Potter & Perry, 2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas gabungan intervensi non farmakologi slow deep breathing dengan zikir dan intervensi slow deep breathing secara terpisah terhadap penurunan tekanan darah dan peningkatan kualitas tidur pada penderita hipertensi. Manfaat penelitian ini adalah Memperkuat dukungan teoritis penggunaan terapi nonfarmakologi slow deep breathing dengan zikir dalam menurunkan tekanan darah pada pende ri ta hipertensi. Memasyarakatkan latihan slow deep breathing dengan zikir dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga Beban biaya yang ditanggung baik oleh penderita hipertensi, masyarakat serta pemerintah akan menurun sehingga efektifitas dan efisiensi kerja akan meningkat. METODE Desain yang digunakan dalam penelitian ini adal ah ”Quasi experimental with control group design ”. Pada penelitian ini membandingkan perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu pada kelompok intervensi slow deep breathing dengan zikir, sedangkan kelompok kontrol diberikan intervensi slow deep breathing secara terpisah. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita hipertensi primer derajat yang rutin kontrol di puskesmas Godean 1 Yogyakarta, data yang diambil berjumlah 86 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden terbahi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Slow deep breathing dan zikir, sedangkan variabel terikatnya adalah tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian dilakukan wilayah kerja puskesmas Godean 1 yang terdiri dari 4 desa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2018. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah Spigmomanometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah sehingga alat ukur spigmomanometer sudah sesuai dengan fungsinya (valid). Analisa yang digunakan Mann Whitney untuk tekanan darah. INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 38 HASIL Data Karakteristik Responden Tabel 1 : Data responden berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, riwayat keluarga, riwayat merokok, riwayat alkohol dan lamanya hipertensi Vari abel Intervens i (n = 20) Kontrol (n = 20) F % f % Jeni s Kel ami n Laki -l aki 6 40 10 66,7 Perempuan 9 60 5 33,3 TOTAL 15 100 15 100 Umur 40 – 50 tahun 4 26,7 5 33,3 51 – 80 tahun 11 73,3 10 66,7 TOTAL 15 100 15 100 Pendi di kan Ti dak s ekol ah 0 0 0 0 SD 2 13,3 3 20 SMP 6 40 9 60 SMA 6 40 2 13,3 Perguruan Ti nggi 1 6,7 1 6,7 TOTAL 15 100 15 100 Pekerj aan Ti dak bekerj a 3 20 4 26,7 PNS/TNI/POLRI 0 0 1 6,7 Karyawan Swas ta 8 53,3 7 46,7 Wi ras wasta 3 20 3 20 Petani 1 6,7 0 0 TOTAL 15 100 15 100 Ri wayat Kel uarga Ada 11 73,3 10 66,7 Ti dak 4 26,7 5 33,3 TOTAL 15 100 15 100 Ri wayat merokok Ya 3 20 4 26,7 Ti dak 12 80 11 73,3 TOTAL 15 100 15 100 Ri wayat Al kohol Ya 0 0 0 0 Ti dak 15 100 15 100 TOTAL 15 100 15 100 Terdi agnos a Hi pertens i < 1 tahun 1 6,7 4 26,7 1 – 3 tahun 7 46,7 6 40 >3 tahun 7 46,7 5 33,3 TOTAL 15 100 15 100 Sumber : data responden hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Godean 1 Yogyakarta April -Juli 2018 VOL. 3 NO. 1 JUNI 2019 39 Berdasarkan tabel 1 didapatkan hasil responden jenis kelamin laki-laki mayoritas di kelompok kontrol yaitu sebanyak 10 responden (66,7%), sedangkan untuk kelompok intervensi mayoritas jenis kelamin perempuan sebanyak 9 responden (60%). Umur responden untuk kelompok intervensi maupun kelompok kontrol mayoritas sama di rentang umur 51 – 80 tahun. Pendidikan responden untuk kelompok intervensi setingkat SMP dan S MA sama bayaknya yaitu masing-masing 6 responden (40%), sedangkan untuk kelompok kontrol mayoritas pendidikannya lulusan SMP yaitu sebanyak 9 responden (60%). Pekerjaan responden di kelompok intervensi dan kelompok kontrol mayoritas sama yaitu sebagai karyawan swasta. Riwayat hipertensi kedua kelompok mayoritas mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi. Mayoritas kedua kelompok tidak mempunyai riwayat merokok dan (100%) semua responden tidak ada yang memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol. Responden terdiagnosa hipertensi mayoritas rentang 1- 3 tahun dengan jumlah responden sebanyak 7 responden (46,7%) untuk kelompok intervensi dan 6 responden (40%) u n tu k kelompok kontrol. Tabel 2 : Data Distribusi tekanan darah sistol dan diastol kelompok intervensi dan kelompok kontrol Vari abel Tekanan Darah Intervens i (n = 15) Kontrol (n = 15) Pre Pos t Pre Pos t f % f % f % f % Tekanan Darah Si s tol 120 0 0 3 20 0 0 0 0 130 0 0 5 33,3 0 0 0 0 140 4 26,7 4 26,7 2 13,3 5 33,3 150 5 33,3 3 20 3 20 4 26,7 160 4 26,7 0 0 4 26,7 5 33,3 170 2 13,3 0 0 5 33,3 1 6,7 180 0 0 0 0 1 6,7 0 0 TOTAL 15 100 15 100 15 100 15 100 Tekanan Darah Di as tol 80 1 6,7 5 33,3 0 0 1 6,7 90 6 40 6 40 4 26,7 4 26,7 100 1 6,7 1 6,7 3 20 5 33,3 110 2 13,3 3 20 4 26,7 4 26,7 120 5 33,3 0 0 4 26,7 1 6,7 TOTAL 15 100 15 100 15 100 15 100 Sumber : data responden hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Godean 1 Yogyakarta April -Juli 2018 Tabel 3 : Uji Normalitas Variabel Tekanan darah pada kelompok intervensi dan kelompok control Vari abel n P value Tekanan darah Si s tol Sebel um 60 0,011 Ses udah 0,099 Tekanan darah Di as tol Sebel um 60 0,000 Ses udah 0,006 Hasil analisis uji normalitas tabel 3 terdapat variabel dengan nilai p < 0,05 yaitu variabel tekanan darah sistol dan diastol hal tersebut berarti bahwa variabel tersebut distribusi tidak normal. INDONESIAN JOURNAL OF NURSING PRACTICES 40 Tabel 4 : Perbedaan Tekanan Darah pada kelompok intervensi dan kelompok control Vari abel Mean N P value Tekanan Darah Si s tol SDB dengan zi ki r (Intervens i ) 134 15 0,000 SDB (Kontrol ) 151 15 Tekanan Darah Di as tol SDB dengan zi ki r (Intervens i ) 91 15 0,045 SDB (Kontrol ) 100 15 Berdasarkan analisa data tabel 4 bahwa semua nilai p < 0,05 hal tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah mendapatkan perlak uan baik itu tekanan darah sistol maupun diastol. PEMBAHASAN Perbedaan tekanan darah dari setiap responden terjadi karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan darah setiap orang. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat faktor-faktor yang mempengaru h i besarnya tekanan darah setiap orang yaitu faktor usia, jenis kelamin, dan medikasi atau obat-obatan yang dikonsumsi (Potter & Perry, 2006). Hasil analisa data dengan menggunakan analisa data Mann Whitney test bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok konytrol setelah masing-masing dilakukan intervensi yaitu slow deep breathing dengan zikir maupun hanya dilakukan slow deep breathing saja. Berdasarkan hasil keduanya dapat menurunkan tekan darah sistol dan diastol, namu n dengan hasil yang signifikan maka slow deep breathing dengan zikir lebih baik untuk menurunkan tekanan darah. Karena selain melakukan nafas dalam, responden juga melakukan relaksasi berupa zikir yaitu menyebut melafashkan kalimat Alloh, sehingga membuat hati lebih tenang dan memasrahkan diri kepada Alloh. Didukung penelitian yang dilakukan oleh (Hartanti, Wardana, & Fajar, 2016) bahwa Nafas dalam yang dilakukan dapat menurunkan tekanan darah sistol dan Diastol. slow deep breathing yang dikombinasikan dengan zikir akan membuat penderita hipertensi lebih tenang sehingga akan memicu keluarnya hormon endorfin. Dengan mengendalikan perasaan lewat zikir maka dapat memusatkan pikiran dan lebih pasrah dalam hid u p sehingga dapat mengendalikan pikiran yang d ap at memicu stres. Zikir di sini lebih berfungsi sebagai metode psikoterapi, karena dengan banyak melakukan zikir akan menjadikan hati tentram, tenang dan damai, serta tidak mudah diombang- ambingkan oleh pengaruh lingkungan dan budaya global (Anggraieni, 2014). Setiap individu terd ap at kebutuhan dasar spiritual (basic spiritual needs) yang harus dipenuhinya. Seperti yang tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 23 berikut: “Gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya. Kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah.” Zikir bermanfaat untuk meningkatkan mood, menurunkan kecemasan dan meningkatkan tidur (Hanlon, Blackman, & Glick, 2009). Sesuai dengan firman Allah SWT: “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. Ar- Ra’d : 28). Hubungan antara pikiran dan materi, antara jiwa dan tubuh merupakan hubungan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling mempengaruhi, jadi ketika jiwa menjadi tenang maka tubuh pun akan merespon dengan menjadi tenang (Tortora & Derrickson, 2009) Hal ini sejalan dengan penelitian (Al -Halaj, 2014) mampu memacu sistem saraf parasimpatis yang mempunyai efek berlawanan dengan sistem saraf simpatis sehingga menyebabkan terjadinya keseimbangan pada kedua saraf autonom tersebut.Hal inilah yang menjadi prinsip dasar d ari timbulnya respon relaksasi, yakni terjadinya keseimbangan antara sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis. KESIMPULAN Terdapat perbedaan yang signifikan tekanan darah pada penderita hipertensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Intervensi non farmakologi slow deep breathing dengan zikir lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. VOL. 3 NO. 1 JUNI 2019 41 UCAPAN TERIMAKASIH Dalam pembuatan paper itu penulis mengucap kan terimakasih kepada Hibah PDP Kemenristekdikti 2017, yang telah memberikan dana untuk berlangsungnya penilitian ini. REFERENCES Adib, M. (2009). Cara mudah memahami dan menghindari hipertensi, jantung dan stroke. Yogyakarta: Dianloka. Al-Halaj, Q. M. (2014). Pengaruh zikir menjelang tidur terhadap kualitas tidur lanjut usia di panti sosial tresna wredha budi mulia 01 Jakarta Timur. Diambil kembali dari Naskah publikasi: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr eam/123456789/25630/1/Qoys%20Muha mmad%20Iqbal%20Al-Halaj%20- %20fkik.pdf Diakses 24 Agustus 2018 Anggraieni, W. N. (2014). Pengaruh terapi relaksasi zikir untuk menurunkan stres pada penderita hipertensi esensi al. Jurnal Intervensi Psikologi, https://www.researchgate.net/publicatio n /319936013_PENGARUH_TERAPI_RELAKSA SI_ZIKIR_UNTUK_MENURUNKAN_STRES_P ADA_PENDERITA_HIPERTENSI_ESENSIAL Diakses 1 September 2018. Depkes. (2018). Hipertensi pembunuh dian-diam, ketahui tekanan darah anda. Diambil kembali dari http://www.depkes.go.id/article/view/180 51600004/hipertensi-membunuh-diam- diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html Diakses 24 Agustus 2018 Chacko N, J., Cesare, P., Gaia, G., Nadia, C., Mara, M., Marco, R., & Luciano, B. (2005). Slow Breathing Improves Arterial Baroreflex Sensitivity and Decrease Blood Pressure I n Essential Hypertension. AHA Journals, https://www.ahajournals.org/doi/full/10. 1 161/01.HYP.0000179581.68566.7d Diakses 24 Agustus 2018. Hanlon, J., Blackman, M., & Glick, R. (2009). Complementary and alternative medicine. USA: Hill Companies. Hartanti, R. D., Wardana, D. P., & Fajar, R. A. (2016). Terapi Relaksasi Nafas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, https://media.neliti.com/media/publicatio ns/97268-ID-terapi-relaksasi-napas-dalam- menurunkan.pdf Diakses 1 September 2018. Havisa, R. (2014). Naskah Publikasi. Diambil kembali dari Hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada usia lanjut di posyandu lansia dusun jelapan sindumartani ngemplak sleman yogyakarta: http://digilib.unisayogya.ac.id/443/1/NASK AH%20PUBLIKASI.pdf Diakses 24 Agustus 2018 Lorentz, M. (2006). Stress and psychoneuroimmunology revisited : Us i n g Mind Body Interventions to Reduce Stres s . Alternative Journal of nursing. Ng M, Freeman MK, Fleeming, T., Robinson , M., Dwyer-Lindgren, L., Thomson, B., . . . Gakidou, E. (2014). Smoking prevalence and cigarette consumption in 187 countries, 1980-2012. NCBI, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24 399557 Diakses 24 Agustus 2018. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2006). Fundamental o f nursing 6th Edition. Mosby: Louis Missouri. Saleh, A. Y. (2010). Berzikir Untuk Kesehatan sara f . Jakarta: Zaman. Siburian, I. (2001). Gambaran kejadian hipertensi dan faktor-faktor yang berhubungan tahun 2001 (Analisis data sekunder SKRT 2001). Depok: Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Susilo, Y., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi Offset. Tortora, G., & Derrickson, B. (2009). Principles of anatomy and physiology. USA: Jhon Wiley http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html%20Diakses%2024%20Agustus%202018 http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html%20Diakses%2024%20Agustus%202018 http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html%20Diakses%2024%20Agustus%202018 http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-tekanan-darah-anda.html%20Diakses%2024%20Agustus%202018