Microsoft Word - 02-Nur.docx


Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

549 

Received : 01-04-2021 
Revised : 25-04-2021 
Published : 03-05-2021 
 
 

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK 
MENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP, AKTIVITAS, KINERJA 

DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA 
 

Nurmuflihatin 
SMAN 1 Sekaran Lamongan, Indonesia 

muflihatinnur@gmail.com   
 

 
Abstrak 
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep, 
aktivitas siswa, dan kinerja siswa pada materi fluida dinamis dengan digunakannya 
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Pembelajaran 
berbasis masalah ini menerapkan penelitian tindakan (ation researh) tiga putaran. 
Dalam satu putaran terdiri dari empat tahap yaitu rancangan,kegiatan dan 
pengamatan,refleksi serta refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa/siswi kelas xi-
ipa1 SMAN I Sekaran Lamongan.Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif . 
Data yang diperoleh dari hasil lembar evaluasi siswa,lembar observasi guru dan 
siswa,lembar kinerja siswa dalam proses belajar mengajar.Kesimpulan yang didapat 
dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan yaitu penerapan model 
Problem Based Learning dapat meningkatkan pehaman konsep ,aktivitas, kinerja hasil 
belajar siswa pokok bahasan fluida dinamis. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan 
skor rata-rata nilai siswa serta meningkatnyaa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). 
Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar dilihat dari ulangan tiap siklus,nilai rata-rata 
sebelum adanya tindakan yaitu 59,80 kemudian setelah dilakukan tindakan pada 
siklus 1 nilai rata-ratanya berubah menjadi 71,03 selanjutnya hasil ulangan pada siklus 
II berubah 78,28 dan rerata hasil akhir siklus III menjadi 83,9. Prosentase mengalami 
peningkatan dalam hal ketercapaian ketuntasan minimal dari 40,6 % pada keadaan 
awal, kemudian berubah 62,1 % pada akhir siklus I dan pada siklus II akhir menjadi 
82,8 % dan pada siklus III akhir menjadi 89,7 %. Aktivitas hasil belajar siswa dari 
penelitian tindakan kelas juga mengalami peningkatan. 5 aspek aktivitas siswa yang 
diamati yaitu pasif, mendengarkan penjelasan, mencatat,mengajukan pertanyaan dan 
melakukan diskusi .Keadaan mula-mula sebelum adanya tindakan sebesar 49,4 % dan 
berubah menjadi 63,5 % pada kondisi siklus I .Selanjutnya setelah dilakukan tindakan 
siklus II dan III aktivitas belajar siswa menjadi 68,6 % dan 71,0 % .Kinerja siswa 
selama praktikum juga mengalami peningkatan,pada kondisi awal diperoleh hasil 30,3 
%,pada siklus 1 mencapai 45,1 %,siklus II mencapai 63,7 % dan siklus III menapai 
79,4 %. Penggunaan metode pembelajaran problem based learning sebaiknya 
diterapkan dan dikembangkan lagi pada materi yang lebih luas, hal ini menyebabkan 
peningkatan prestasi hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika. 
 
Kata Kunci :  
problem based learning; pemahaman konsep; aktifitas dan kinerja; fluida dinamis 

 
 
 

  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

550 

PENDAHULUAN 
Peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan dalam pembangunan 

negara kita terutama di bidang pendidikan. Pelaku pendidik yang berkualitas dan berkarakter 
akan menentukan mutu kehidupan pribadi suatu negara dalam kehidupan berbangsa dan 
bernegara dalam mengatasi persoalan-persoalan hidup, dan tantangan kehidupan yang terjadi 
dalam masyarakat yang serba kompleks dan beragam. 

Dalam mewujudkan hal di atas bukan hal yang mudah dan sederhana. Perlu upaya keras 
dan sungguh-sungguh dan tidak dapat dicapai dalam waktu singkat. seluruh komponen bangsa 
harus memberi dukungan dalam berbagai sektor, baik jasmani atau rohani. Dalam pencapain 
tujuan itu upaya yang dilakukan harus maksimal, berkesinambungan dan berkelanjutan, serta 
berlangsung terus menerus tidak boleh terputus pada satu generasi saja.. Dalam menciptakan 
manusia Indonesia yang utuh dan berkualitas melalui pendidikan dibutuhkan seperangkat 
prasarana dan sarana pendukung yang cukup. Satu kesatuan yang terdiri dari berbagai 
komponen pendidikan di negara kita berdasarkan rancangan pelajaran mata pelajaran tertentu 
dalam satu jenjang pendidikan dimana komponennya esensial dan utama yang perlu 
dikembangkan dan dikreasikan oleh pelaku pendidik dan ini perlu mendapat perhatian dari 
berbagai elemen, yaitu guru sebagai ujung tombak pelaksana, kurikulum di sekolah, 
pengembang kurikulum dan pemerintah. 

Dengan melihat uraian latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 
peningkatan pemahaman konsep pokok bahasan fluida dinamis setelah diterapkannya Model 
Problem Based Learning dan mengetahui bahwa penerapan model pembelajaran berbasis 
masalah (Model Problem Based Learning) dapat meningkatkan aktivitas dan kinerja siswa 
Kelas XI IPA SMAN 1 Sekaran Lamongan. 
 
TINJAUAN PUSTAKA 
Pengajaran Model Problem Based Learning 

Pengajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang 
berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi dan kondisi yang berorientasi pada masalah yang 
diberikan di kelas. Menurut Ibrahim dan Nur (200: 2)), “Pengajaran berbasis masalah dikenal 
dengan nama lain seperti Project-Based Teacihg (Pembelajaran Proyek), Experienced-Based 
Education (Pendidikan berdasarkan pengalaman), Authentic Learning (Pembelajaran 
Autentik), dan Achoered Instruction (Pembelajaran berakar pada kehidupan nyata)”. 

 
Tabel 1. Tahapan Pengajaran model pembelajaran berbasis masalah 

Tindakan Perilaku Guru 
Tindakan 1  
Siswa berorientasi pada masalah yang 
diberikan. 

Guru memberikan penjelasan tentang 
tujuan pembelajaran, menjelaskan 
peralatan yang diperlukan dalam praktek, 
memberi semangat siswa agar aktif 
terlibat pada aktivitas penyelesaian 
masalah yang dipilihnya 

Tindakan 2 
Mengorganisasi siswa untuk belajar dalam 
pemecahan masalah yang diberikan 

Guru membimbing siswa dalam 
mendefinisikan dan mengorganisasikan 
tugas belajar yang berhubugnan dengan 
masalah yang diberikan tersebut 

  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

551 

Tindakan 3 
Membimbing penyelidikan individual dan 
kelompok berdasarkan masalah yang ada 

Guru mengajak siswa untuk 
mengumpulkan informsi sebanyak-
banyaknya yang sesuai dengan masalah 
yang diberikan, melaksanakan eksperimen 
untuk mendapatkan data dan hasil dari 
masalah yang berikan. 

Tindakan 4 
Mengembangkan dan menyajikan hasil data 
eksperimen terhadap masalah yang ada 

Guru membimbing siwa merencanakan 
dan menyiapkan hasil data yang sesuai 
lembar kerja seperti membuat laporan 
praktikum 

Tindakan 5 
Menganalisa dan mengevaluasi hasil kerja 
siswa dalam proses pemecahan maslah 

Guru membimbing siswa melakukan 
refleksi atau evaluasi terhadap data hasil 
penyelidikan mereka dan proses-proses 
yang mereka gunakan. 

 
Proses Belajar Mengajar  

Dalam pendidikan proses belajar mengajar hubungan guru dan siswa tidak bisa lepas satu 
dengan yang lain.keduanya merupakan bagian dari pelaku pendidikan.Sehingga dalam proses 
belajar mengajar mereka saling memberi umpan balik,dan guru memegang peranan penting 
dalam proses belajar dalam memberikan pendidikan dan pengajaran dengan tujuan tertentu. 
 
Definisi aktivitas belajar 

Aktivitas belajar peserta didik menurut ( Sardiman,2005:96): “Aktivitas belajar adalah 
serangkaian kegiatan fisik atau jasmani maupun mental atau rohani yang saling berkaitan 
sehingga tercipta belajar yang optimal Dalam aktivitas belajar ini peserta didik haruslah aktif 
mendominasi dalam mengikutiproses belajar mengajar sehingga mengembangkan potensi 
yang ada pada dirinya.” 
 
Kinerja Siswa 

Kinerja siswa merupakan salah satu alternatif penilaian yang difokuskan pada dua 
aktivitas pokok yaitu : 

1. pengamatan atau obsrvasi proses saat berlangsungnya unjuk ketrampilan 
2. Evaluasi hasil percobaan atau eksperimen  

 
METODE 

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan berdasarkan 
permasalahan yang terjadi di kelas.Dan melalui berbagai tindakan atau tahapan yang saling 
berkelanjutan.  
 
Tempat penelitian, Waktu penelitian dan Subyek Penelitian 

1.  Tempat Penelitian  
SMAN 1 Sekaran tahun Pelajaran 2019/2020. 

2.  Waktu Penelitian 
Bulan Agustus -desember semester satu tahun pelajaran 2019/2020 

3.  Subyek Penelitian 
Siswa Kelas XI IPA-1 tahun Pelajaran 2019/2020. Pokok bahasan fluida dinamis 

 
 



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

552 

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas 
 Tahapan yang dilalui dalam PTK digambarkan sebagai berikut: 

 
 
 
 
 
 
 
 

Gambar 1. Scema Penelitian Tindakan Kelas 
 
 

 
 
 
 
 
 
 

Gambar 1. Rancangan penelitian 
 
 
Jadwal Penelitian 
Jadwal kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut. 
 

Tabel 2. Jadwal Penelitian 
 
 

Kegiatan 

Bulan ke.. 
Tahun 2019 

agustus 
 ( tanggal ) 

september 
( tanggal ) 

oktober 
( tanggal ) 

november 
( tanggal ) 

desember 
( tanggal ) 

Perancangan 12, 19     
Persiapan 25 ,30 8,15, 20    
Pelaksanaan  24 5,14,18,20 12,18,24 2,3 
Analisis data     9,10 
Laporan     12,13 
Presentasi,revisi     19,20 

 
Instrumen Penelitian 

1. Silabus pembelajaran Fisika kelas xi IPA 
2. Rencana Pelajaran (RP) Fluida dinamis tiap siklus 
3. Lembar kerja siswa (LKS) tiap siklus  
4. Tes formatif (pilihan ganda ) 

 
  

Siklus ke-
n 

Rekomenda
si 

Rencana 
I 

Tindakan 

Observa
si 

Reflek
sisi 

Siklus 
I  

Refleksi 

Rencana 
I 

Tindaka
n 

Observa
si 

Siklus 
II 



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

553 

Teknik Analisis Data Penelitian 
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif  

 

a. Validitas Tes 
 Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan korelasi Product Moment:  

 (Suharsimi Arikunto, 2001: 72) 

b. Reliabilitas  

 (Suharsimi Arikunto, 20001: 93) 

2. Untuk ketuntasan belajar 
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai 

berikut: 

  

  
HASIL DAN PEMBAHASAN 

Penelitian tindakan kelas ini melalui 3 tahapan siklus, yaitu siklus ke-I siklus ke-II dan 
siklus ke-III siswa kelas XI IPA- 1 SMA Negeri 1 Sekaran tahun pelajaran 2019-2020 semester 
satu. 

Tabel 3. Pengelolaan Pembelajaran awal sebelum di adakan tindakan siklus 
No 

 Aspek yang diamati 
Penilaian  Rata-

rata  P1 P2 

I 

Pengamatan selama kegiatan belajar mengajar 
A. Pendahuluan  
 1. Memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar 
 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

 
 
2 
3 

 
 
3 
2 

 
 

2,5 
2,5 

B. Kegiatan Inti  
 1. Mendiskusikan tahapan pembelajaran.  
 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan belajar mengajar 
 3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam 

kelompok dalam memecahkan masalah 
 4. Siswa mempresentasikan hasil ekperimen yang telah dilakukan. 
 5. Pembimbingan siswa untuk membuat kesimpulan atau temuan 

konsep setelah bereksperimen 

 
3 
3 
3 
 
4 
3 

 
3 
3 
3 
 
4 
3 

 
3 
3 
3 
 
4 
3 

C. Penutup 
 1. Menyimpulkan hasil temuan konsep siswa 
 2. Memberikan evaluasi pada ahir pembelajaran 

 
3 
3 

 
3 
3 

 
3 
3 

II Pembagian Waktu  3 3 3 
III Antusiasme Kelas  

1. Siswa Antusias dalam proses belajar mengajar 
2. Guru Antusias dalam proses belajar mengajar 

 
3 
3 

 
3 
3 

 
3 
3 

 Jumlah 36 36 36 

å
å=
N
X

X

( )( )
( ){ } ( ){ }å åå å

ååå
--

-
=

2222 YYNXXN

YXXYN
rxy

)1(
2

2/21/1

2/21/1
11 r

r
r

+
=

%100
...

x
Siswa

belajartuntasyangSiswa
P

å
å=



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

554 

Tabel 4. Hasil observasi berikutnya adalah aktivitas guru dan siswa seperti pada tabel : 
No Aktivitas guru yang diamati Persentase 

1 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 8,30 
2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah dalam proses KBM 10.00 
3 Mengkaitkan pelajaran hari ini dengan pokok bahasan 

berikutnya 
8,30 

4 Menyampaikan pokok bahasan dalam pemecahan masalah 6,67 
5 Menjelaskan pokok bahasan yang sulit difahami oleh siswa 11,67 
6 Memberi bimbingan ke siswa dalam penemuan konsep selama 

pemecahan masalah 
8,30 

7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 6,67 
8 Memberikan tanggapan langsung pada siswa selama proses 

belajar  
10,00 

9 Membimbing siswa merangkum pelajaran 8,30 
 
 

Tabel 5. Keadaan Awal Aktivitas Siswa Sebelum Tindakan Siklus 
Tindakan Siswa dalam kelas Jumlah 

siswa 
Persentase 
jumlah Siswa 

Siswa pasif dalam proses belajar mengajar 10 31,2 % 
Siswa mendengarkan penjelasan guru 28 87,5 % 
Siswa mencatat materi 32 100 % 
Siswa akatif bertanya pada guru 3 9,4 % 
Siswa berdiskusi dg teman 10 31,2 % 
Rata-rata skor aktivitas  51,86% 

 
 

Tabel 6. Keadaan Awal Kinerja Siswa Selama praktikum Sebelum Tindakan Siklus 
Tindakan Siswa selama praktikum Jumlah 

siswa 
Persentase jumlah 
Siswa 

Ketepatan merangkai peralatan 5 15,,6 % 
Ketepatan menggunakan alat ukur 15 46,87 % 
Ketepatan menuliskan data 20 62,5 % 
Jujur dalam menuliskan data 10 31,25 % 
Ketertiban dan manajemen waktu 10 31,25 % 
Rata-rata skor aktivitas  37,5 % 

 

Tabel 7. Keadaan Awal Siswa berdasrkan UH fluida statik 
Nilai Jumlah siswa Persentase 

Jumlah Siswa 
ketuntasan Persentase 

ketuntasan 
< 40 9 28,1 % Belum 59,4 % 
41 – 74 10 31,3 % Belum 
75 – 100 13 40,6 % Tuntas 40,6 % 

Jumlah 32 100 %  100 % 
Nilai tertinggi = 90 ; nilai terendah = 40 dan rerata = 59,8 
 
 

  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

555 

Tabel 8. Pengelolaan Pembelajaran kelas setelah dilakukan tindakan siklus 1 
No 

 Aspek yang diamati 
Penilaian  Rata-

rata  P1 P2 

I 

Pengamatan selama kegiatan belajar mengajar 
A. Pendahuluan  
 1. Memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar 
 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan 
dicapai 

 
 
4 
 
3 

 
 
4 
 
3 

 
 
4 
 

3,0 

B. Kegiatan Inti  
 1. Mendiskusikan tahapan pembelajaran.  
 2. Membimbing siswa melakukan kegiatan belajar 

mengajar 
 3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan 

dalam kelompok dalam memecahkan masalah 
 4. Siswa mempresentasikan hasil ekperimen yang 

telah dilakukan. 
 5. Pembimbingan siswa untuk membuat kesimpulan 

atau temuan konsep setelah bereksperimen 

 
4 
3 
 
3 
 
4 

 
3 

 
4 
3 
 
4 

 
4 

 
3 
 

 
4 
3 
 

3,5 
 

4 
 

3 

C. Penutup 
 1. Menyimpulkan hasil temuan konsep siswa 
 2. Memberikan evaluasi pada ahir pembelajaran 

 
3 
3 

 
3 
3 

 
3 
3 

II Pembagian Waktu  3 3 3,0 
III Antusiasme Kelas  

1. Siswa Antusias dalam proses belajar mengajar 
2. Guru Antusias dalam proses belajar mengajar 

 
4 
4 

 
4 
3 

 
4 

3,5 
 jumlah 41 41 41 

    
Tabel 9. Keadaan aktivitas Guru setelah tindakan siklus 1 

No Aktivitas guru yang diamati  Persentase  

1 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 11,67 
2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah dalam proses KBM 6,67 
3 Mengkaitkan pelajaran hari ini dengan pokok bahasan berikutnya 8,30 
4 Menyampaikan pokok bahasan dalam pemecahan masalah 10,00 
5 Menjelaskan pokok bahasan yang sulit difahami oleh siswa 11.67 
6 Memberi bimbingan ke siswa dalam penemuan konsep selama 

pemecahan masalah 
11,67 

7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 10.00 
8 Memberikan tanggapan langsung pada siswa selama proses belajar  10,00 
9 Membimbing siswa merangkum pelajaran 8,33 

 
Tabel 10. Keadaan Akhir Aktivitas Siswa Setelah Tindakan Siklus I 

Tindakan siswa dalam kelas Jumlah siswa Persentase 
Jumlah Siswa 

Siswa pasif dalam proses belajar mengajar 10 31,25 % 
Siswa mendengarkan penjelasan guru 24 75,0 % 
Siswa mencatat materi 32 100 % 
Siswa akatif bertanya pada guru 15 40,62 % 
Siswa berdiskusi dg teman 25 78,12 % 
Rata-rata Aktivitas  64,99 % 

 
  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

556 

Tabel 11. Keadaan Kinerja Siswa Selama praktikum Setelah Tindakan Siklus 1 
Tindakan siswa selama praktikum Jumlah 

siswa 
Persentase Jumlah 

Siswa 
Ketepatan merangkai peralatan 15 46,8 % 

Ketepatan menggunakan alat ukur 20 62,5 % 
Ketepatan menuliskan data 20 62,5 % 

Jujur dalam menuliskan data 25 78,13 % 
Ketertiban dan manajemen waktu 15 46,8 % 

Rata-rata skor aktivitas  59,35 % 
 

Tabel 12. Nilai Tes Formatif Pada Siklus I 
No. urut 
Siswa Nilai 

Keterangan No.urut 
Siswa Nilai 

Keterangan 
T TT T TT 

1 65  √ 17 65  √ 
2 55  √ 18 70  √ 
3 70  √ 19 80 √  
4 85 √  20 80 √  
5 65  √ 21 80 √  
6 80 √  22 70  √ 
7 85 √  23 80 v  
8 80 √  24 80 √  
9 40  √ 25 80 √  
10 80 √  26 75 √  
11 80 √  27 60  √ 
12 80 √  28 80 √  
13 75 √  29 70  √ 
14 40  √ 30 60  √ 
15 85 √  31 65  √ 
16 55  √ 32 75 √  

Jumlah  9 7 jumlah  9 7 
Jumlah Skor yang dicapai 2290 

Jumlah Skor Maksimal Ideal 3200 
% Skor yang Tercapai 71,6 

 
 

Tabel 13. Keadaan Akhir Siklus 1 Ulangan Harian fluida dinamis 
Nilai Jumlah 

siswa 
Persentase 

Jumlah Siswa 
ketuntasan Persentase 

ketuntasan 
< 40 2 6,25 % Belum 43,75 % 41 – 74 12 37,5 % Belum 

75 – 100 18 56,3 % Tuntas 56,25 % 
Jumlah 32 100 %  100 % 

Nilai tertinggi siswa= 85 ; nilai terendah siswa= 40 dan rerata = 71,6 
 

  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

557 

Tabel 14. Pengelolaan Pembelajaran kelas setelah dilakukan tindakan siklus II 
No 

 Aspek yang diamati 
Penilaian Rata-

rata P1 P2 

I 

Pengamatan selama kegiatan belajar mengajar 
A. Pendahuluan 
1. Memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar 
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

 
 
4 
4 

 
 
4 
4 

 
 

4,0 
4,0 

B. Kegiatan Inti 
1. Mendiskusikan tahapan pembelajaran. 
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan belajar mengajar 
3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam 

kelompok dalam memecahkan masalah 
4. Siswa mempresentasikan hasil ekperimen yang telah dilakukan. 
5. Pembimbingan siswa untuk membuat kesimpulan atau temuan 

konsep setelah bereksperimen 

 
4 
3 
3 
 
4 
4 

 
4 
4 
3 
 
4 
4 

 
4,0 
3,5 
3 
 
4 
4 

C. Penutup 
1. Menyimpulkan hasil temuan konsep siswa 
2. Memberikan evaluasi pada ahir pembelajaran 

 
4 
4 

 
4 
4 

 
4 
4 

II Pembagian Waktu 4 3 3,5 
III Antusiasme Kelas 

1. Siswa Antusias dalam proses belajar mengajar 
2. Guru Antusias dalam proses belajar mengajar 

 
3 
4 

 
3 
4 

 
3 
4 

 jumlah 45 45 45 
 

Tabel 15. Keadaan aktivitas Guru setelah tindakan siklus II 
No Aktivitas guru yang diamati Persentase 
1 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 13.33 
2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah dalam proses KBM 11,67 
3 Mengkaitkan pelajaran hari ini dengan pokok bahasan berikutnya 10,00 
4 Menyampaikan pokok bahasan dalam pemecahan masalah 11,67 
5 Menjelaskan pokok bahasan yang sulit difahami oleh siswa 13.33 
6 Memberi bimbingan ke siswa dalam penemuan konsep selama pemecahan 

masalah 
13,33 

7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 8,30 
8 Memberikan tanggapan langsung pada siswa selama proses belajar 13.33 
9 Membimbing siswa merangkum pelajaran 11.67 

 
Tabel 16. Keadaan Akhir Aktifitas Siswa Setelah Tindakan Siklus II 

Tindakan siswa di dalam kelas Jumlah siswa Persentase Jumlah 
Siswa 

Siswa pasif dalam proses belajar mengajar 5 15,6 % 
Siswa mendengarkan penjelasan guru 30 93,8 % 

Siswa mencatat materi 32 100 % 
Siswa akatif bertanya pada guru 20 62,,5 % 

Siswa berdiskusi dg teman 30 93,8 % 
Rata-rata Aktivitas  73,14 % 

 
  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

558 

Tabel 17. Keadaan Kinerja Siswa Selama praktikum Setelah Tindakan Siklus 1I 
Tindakan siswa dalam praktikum Jumlah siswa Persentase Jumlah 

Siswa 
Ketepatan merangkai peralatan 26 81,2 % 

Ketepatan menggunakan alat ukur 27 84,4 % 
Ketepatan menuliskan data 28 87,5 % 

Jujur dalam menuliskan data 28 87,5 % 
Ketertiban dan manajemen waktu 26 81,2 % 

Rata-rata skor aktivitas  84,36 % 
 
 

Tabel 18. Nilai Tes Formatif Pada Siklus II 
No Urut 
Siswa Nilai 

Keterangan No. urut 
Siswa Nilai 

Keterangan 
T TT T TT 

1 75 √  17 75 √  
2 60  √ 18 85 √  
3 85 √  19 85 √  
4 90 √  20 90 √  
5 70  √ 21 80 √  
6 80 √  22 75 √  
7 85 √  23 85 √  
8 80 √  24 85 √  
9 65  √ 25 85 √  
10 85 √  26 85 √  
11 80 √  27 70  √ 
12 85 √  28 85 √  
13 75 √  29 65  √ 
14 60  √ 30 75 √  
15 85 √  31 80 √  
16 65  √ 32 75 √  

Jumlah  11 5 jumlah  14 2 
Jumlah Skor yang dicapai 2505 

Jumlah Skor Maksimal Ideal 3200 
% Skor yang Tercapai 78,3 

 
 

Tabel 19. Keadaan Akhir Siklus II Ulangan Harian fluida dinamis 
Nilai Jumlah siswa Prosentase 

Jumlah Siswa 
ketuntasan Persentase 

ketuntasan 
< 40 0 0 % Belum 21,88 % 40 – 74 7 21,88 % Belum 

75 – 100 25 78,13 % Tuntas 78,13 % 
Jumlah 32 100 %  100 % 

Nilai tertinggi siswa = 90 ; nilai terendah siswa = 60 dan rerata = 78,3 
 

  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

559 

Tabel 20. Pengelolaan Pembelajaran kelas setelah dilakukan tindakan siklus III 
No 

 Aspek yang diamati 
Penilaian Rata-

rata P1 P2 

I 

Pengamatan selama kegiatan belajar mengajar 
A. Pendahuluan 
1. Memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar 
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 

 
 
4 
4 

 
 
4 
3 

 
 

4,0 
3,5 

B. Kegiatan Inti 
1. Mendiskusikan tahapan pembelajaran. 
2. Membimbing siswa melakukan kegiatan belajar mengajar 
3. Membimbing siswa mendiskusikan hasil kegiatan dalam 

kelompok dalam memecahkan masalah 
4. Siswa mempresentasikan hasil ekperimen yang telah dilakukan. 
5. Pembimbingan siswa untuk membuat kesimpulan atau temuan 

konsep setelah bereksperimen 

 
4 
4 
 
4 
 
3 
 
4 

 
4 
4 
 
4 
 
4 
 
4 

 
4,0 
4,0 

 
4,0 

 
3,5 

 
4,0 

C. Penutup 
1. Menyimpulkan hasil temuan konsep siswa 
2. Memberikan evaluasi pada ahir pembelajaran 

 
3 
4 

 
3 
4 

 
3,0 
4,0 

II Pembagian Waktu 4 4 4,0 
III Antusiasme Kelas 

1. Siswa Antusias dalam proses belajar mengajar 
2. Guru Antusias dalam proses belajar mengajar 

 
4 
4 

 
3 
4 

 
4,0 
4,0 

 jumlah 47 47 47 
 
 

Tabel 21. Keadaan aktivitas Guru setelah tindakan siklus III 
No Aktivitas guru yang diamati Persentase 
1 Menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 13.33 
2 Memotivasi siswa/merumuskan masalah dalam proses KBM 13.33 
3 Mengkaitkan pelajaran hari ini dengan pokok bahasan berikutnya 11,67 
4 Menyampaikan pokok bahasan dalam pemecahan masalah 13,33 
5 Menjelaskan pokok bahasan yang sulit difahami oleh siswa 13,33 
6 Memberi bimbingan ke siswa dalam penemuan konsep selama pemecahan 

masalah 
11,67 

7 Meminta siswa menyajikan dan mendiskusikan hasil kegiatan 11,67 
8 Memberikan tanggapan langsung pada siswa selama proses belajar 13,33 
9 Membimbing siswa merangkum pelajaran 13,33 

 
 

Tabel 22. Keadaan Akhir Aktifitas Siswa Setelah Tindakan Siklus III 
Tindakan siswa dalam kelas Jumlah siswa Persentase Jumlah Siswa 

Siswa pasif dalam proses belajar mengajar 1 3,1 % 
Siswa mendengarkan penjelasan guru 31 96,9 % 

Siswa mencatat materi 32 100 % 
Siswa akatif bertanya pada guru 30 93,8 % 

Siswa berdiskusi dg teman 31 96,9 % 
Rata-rata Aktivitas  78,14 % 

 
  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

560 

Tabel 23. Keadaan Kinerja Siswa Selama praktikum Setelah Tindakan Siklus III 
Tindakan siswa dalam praktikum Jumlah siswa Persentase Jumlah Siswa 

Ketepatan merangkai peralatan 27 84,,4 % 
Ketepatan menggunakan alat ukur 28 87,5 % 

Ketepatan menuliskan data 28 87,5 % 
Jujur dalam menuliskan data 28 87,5 % 

Ketertiban dan manajemen waktu 26 81,3% 
Rata-rata skor aktivitas  85,6 % 

 
 

Tabel 24. Nilai Tes Formatif Pada Siklus III 
No. urut 
Siswa Nilai 

Keterangan No. urut 
Siswa Nilai 

Keterangan 
T TT T TT 

1 80 √  16 75 √  
2 75 √  17 80 √  
3 85 √  18 85 √  
4 100 √  19 90 √  
5 80 √  20 90 √  
6 85 √  21 85 √  
7 90 √  22 80 √  
8 85 √  23 90 √  
9 70  √ 24 85 √  
10 90 √  25 90 √  
11 85 √  26 85 √  
12 80 √  27 80 √  
13 89 √  28 85 √  
14 65  √ 29 70  √ 
15 85 √  30 80 √  
    31 85 √  
    32 85 √  

Jumlah  15 2 jumlah  14 1 
Jumlah Skor yang dicapai 2670 

Jumlah Skor Maksimal Ideal 3200 
% Skor yang Tercapai 83,4 

 
 

Tabel 25. Keadaan Akhir Siklus III Ulangan Harian fluida dinamis 
Nilai Jumlah siswa Persentase 

Jumlah Siswa 
ketuntasan Persentase 

ketuntasan 
< 40 0 0 % Belum 

9,37 % 
40 – 74 3 9,37 % Belum 
75 – 100 29 90.62 % Tuntas 90,62 % 
Jumlah 32 100 %  100 % 

Nilai tertinggi siswa= 100 ; nilai terendah siswa = 65 dan rerata = 83,4 
  



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

561 

Tabel 26. Rekapitulasi Rata-rata hasil belajar,Aktivitas ,Kinerja siswa tiap siklus. 
ASPEK KEADAAN AWAL SIKLUS I SIKLUS II  SIKLUS III  

 Pokok 
bahasan 

skor Pokok 
bahasan 

skor Pokok 
bahasan 

skor Pokok 
bahasan 

skor 

Rata-rata 
Hasil 

Belajar 
yang 

dicapai 
siswa 

Fluida 
statis 

59,8 

Fluida 
dinamis 

71,6
0 

Fluida 
dinamis 

78,3 

Fluida 
dinamis 

83,4 

Aktifitas 
Siswa 

51,86 
% 

64,9
9% 

73,14
% 

78,14
% 

Kinerja 
Siswa 

37,5 % 59,5 % 78,3 % 85,6 % 

. 
 

SIMPULAN 
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan yaitu 

penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan pehaman konsep ,aktivitas, 
kinerja hasil belajar siswa pokok bahasan fluida dinamis. Hal ini dibuktikan dengan 
peningkatan skor rata-rata nilai siswa serta meningkatnyaa Kriteria Ketuntasan Minimal 
(KKM). Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar dilihat dari ulangan tiap siklus,nilai rata-rata 
sebelum adanya tindakan yaitu 59,80 kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 nilai 
rata-ratanya berubah menjadi 71,03 selanjutnya hasil ulangan pada siklus II berubah 78,28 dan 
rerata hasil akhir siklus III menjadi 83,9. Prosentase mengalami peningkatan dalam hal 
ketercapaian ketuntasan minimal dari 40,6 % pada keadaan awal, kemudian berubah 62,1 % 
pada akhir siklus I dan pada siklus II akhir menjadi 82,8 % dan pada siklus III akhir menjadi 
89,7 %.  

Aktivitas hasil belajar siswa dari penelitian tindakan kelas juga mengalami peningkatan. 
5 aspek aktivitas siswa yang diamati yaitu pasif, mendengarkan penjelasan, 
mencatat,mengajukan pertanyaan dan melakukan diskusi .Keadaan mula-mula sebelum adanya 
tindakan sebesar 49,4 % dan berubah menjadi 63,5 % pada kondisi siklus I .Selanjutnya setelah 
dilakukan tindakan siklus II dan III aktivitas belajar siswa menjadi 68,6 % dan 71,0 % .Kinerja 
siswa selama praktikum juga mengalami peningkatan,pada kondisi awal diperoleh hasil 30,3 
%,pada siklus 1 mencapai 45,1 %,siklus II mencapai 63,7 % dan siklus III menapai 79,4 %. 
Penggunaan metode pembelajaran problem based learning sebaiknya diterapkan dan 
dikembangkan lagi pada materi yang lebih luas,hal ini menyebabkan peningkatan prestasi hasil 
belajar siswa untuk mata pelajaran fisika. 

.  
Saran 

Saran yang bisa diberikan berdasarkan hasil data penelitian yang diperoleh adalah sebagai 
berikut: 

1. Pelaksanaan penggunaan model Problem Based Learning membutuhkan persiapan dan 
peralatan yang cukup, dimana guru harus sanggup memilih pokok bahasan yang benar-
benar bisa diterapkan dengan metode pembelajaran model problem based learning dalam 
kegiatan belajar mengajar sehingga diperoleh prestasi yang maksimal. 

2. Dalam upaya peningkatan kemampuan menerapkan konsep dan prinsip pada materi 
fisika, guru sebaiknya lebih intensif melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran 



Vol.2 No.5 2021 
ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 
https://doi.org/10.47387/jira.v2i5.119  

562 

yang cocok dengan kondisi dan kemampuan siswa.Dari situ siswa diharapkan dapat 
menemuan pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan mandiri, sehingga 
terbiasa dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 

 
DAFTAR RUJUKAN 
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa 

Cipta 
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru 

Algesindon. 
Hadi, Sutrisno. 198. Metodologi Research, Jilid 1. Yogyakarta: YP. Fak. Psikologi UGM. 
Melvin, L. Siberman. 2004. Aktif Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: 

Nusamedia dan Nuansa. 
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 
Riduwan. 2000. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. 

Bandung: Alfabeta. 
Surakhmad, Winarno. 1990. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.