Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 804 Received : 22-04-2021 Revised : 21-05-2021 Published : 29-06-2021 Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) Melalui Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Video Pembelajaran pada Masa Pandemi I Putu Winasa SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar, Indonesia putuwin277@gmail.com Abstrak Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIIIB berjumlah 19 orang semester II SMP Satu Atap Bunga Mekar tahun pelajaran 2020/2021 pada pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK). Langkah-langkah pendekatan saintifik berbantuan video pembelajaran dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus. Data dikumpulkan melalui google form/whaatsaap group dan dianalisis secara kuantitatif. Hasil belajar PJOK dari siklus I 80,15 (baik) meningkat 8,99 menjadi 89,14 (baik) siklus II, ketuntasan klasikal (KK) dari siklus I 94,74% meningkat 5,26% menjadi 100% siklus II. Kata kunci: pendekatan saintifik, video pembelajaran; hasil belajar pjok https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 mailto:putuwin277@gmail.com Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 805 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian dari setiap usaha manusia untuk membetuk perilaku yang terampil dalam menghadapi perkembangan berbagai bidang di era glonalisasi, melalui proses pembelajaran (Rizki Amelia Nur Andani, Tri Saptuti Susiani, 2015). SDM yang bekualitas mampu memanfaatkan teknologi tepat sasaran sesuai dengan perkembangan jaman (Yunita & Wijayanti, 2017). Setiap manusia Indonesia memIliki hak yang sama dalam mengembangakan pendidikannya untuk melangsungkan kehidupannya kearah yang lebih baik (Sari et al., 2020). Di Era pandemi covid-19, teknologi sangat berpengaruh pada bidang pendidikan, dimana dalam proses pembelajaran dilaksanakan secara online yang dikenal dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal teresebut dilakukan untuk memutus penyebaran virus covid 19. PJJ dapat dilakukan secara fleksibel taanpa terikat oleh ruang dan waktu (AR Setiawan, 2020). Hasil belajar pra siklus PJOK pada tanggal 10 dan 17 Pebruari 2021 di kelas VIIIB Semester genap SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar Tahun Pelajaran 2020/2021 pada PJJ masih belum optimal, itu terlihat dari kentuntasan hasil belajar peserta didik 15 orang sudah tuntas (78,89%) dan 4 orang belum tuntas (21,05%). Nilai hasil rata-rata hasil belajar secara klasikal yaitu 74,12 dengan kategori Cukup. Hal tersebut dikarenakan siswa dalam proses pembelajaran cenderung mengalami kesulitan dalam mempraktekkan gerakan berdasarkan buku pedoman yang hanya sebatas teori dan gambar, yang tidak ada contoh gerakan nyata. Pembelajaran PJOK dirancang dalam bentuk aktivitas-aktivitas memotivasi siswa untuk melakukan gerakan dengan senang hati, sehingga dapat menumbuhkan sikap mental yang baik, meningkatkan keterampilan fisik dan derajat kebugaran siswa (Yulianti, 2017). Dalam pembelajaran penjasorkes guru harus mampu menciptakan dan menarik perhatian siswa untuk belajar secara mandiri (Resty Gustiawati, Fahrudin, 2014). Sesuai dengan Kurikulum 2013 pendekatan saintifik secara otomatis diterapkan dalam pembelajaran PJOK (Pinton Setya Mustafa1, 2020). Penerapan pendekatan saintifik pada proses pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan situasi kelas yang meliputi 5 (lima) langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengasososiasi, dan mengkomunikasikan (Banawi, 2019). Pada pelaksanaaan pembelajaran selalu memberikan peluang kepada siswa untuk berkreatifitas sebanyak-banyaknya (Hadi, 2016). Dengan demikian pendekatan saintifik sangat cocok diterapkan pada proses pembelajaran PJOK yang mampu menciptakan siswa untuk berpikir kritis tanpa adanya tekanan. Perkembangan teknologi dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan adanya media pembelajaran. Media pembelajaran mampu memberikan contoh secara nyata dan jelas yaitu berupa video pembelajaran (Putu Darma Wisada, I Komang Sudarma, 2019). Video pembelajaran sangatlah mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran ((Deo Dedika Haking, 2019). Dengan adanya video pembelajaran siswa memperoleh penjelasan dan gerakan yang nyata dari materi yang dipelajari (Akhmad Busyaeri, Tamsik Udin, 2016). Jadi, video pembelajaran adalah kegiatan yang dirangcang secara sistematis, jelas dan menarik oleh guru bersangkutan, guna memberikan informasi secara nyata kepada siswa. Adapun langkah-langkah penerapan saintifik berbantuan video pembelajaran yaitu yaitu mengamati video pembelajaran, menanya tentang video pembelajaran, mencoba gerakan dari video pembelajaran, mengasosiasi gerakan yang dilakukan berdasarkan contoh dari video pembelajaran dan mengkomunikasikan gerakan secara berulang-ulang agar menjadi sempurna sesuai video pembelajaran. Selain itu penelitian ini dikuatkah oleh beberapa jurnal yaitu pembelajaran penjas teknik dasar passing sepak bola meningkat (Panji Nur Wicaksono, Indra Jati Kusuma, Rifqi Festiawan, https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 806 Neva Widanita, 2020), kemampuan komunikasi matematis dan berpikir kreatif meningkat, (Tresia Widiani, M. Rif’at, 2016), meningkatnya kemampuan guru (Esisna, 2020), media pembelajaran video powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar (Kusmiyati, 2021) dan kemampuan berbicara anak (Putu Mila Puspita, I Nyoman Wirya, 2016). METODE Jenis Penelitian Penelitian tindakan kelas yang melibatkan peran guru dan siswa. Subjek Penelitian Siswa SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar berjumlah 19 orang. Tempat Penelitian Di SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar. Prosedur Penelitian Pembelajaran tiap-tiap siklus minimal tiga kali pertemuan. Adapun tahapannya tersaji seperti Gambar 01. Gambar 1. Prosedur penelitian https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 807 Jadwal penelitian Tabel 1. Jadwal penelitian Jadwal Pelajaran kelas VIIIB Siklus I Siklus II Hari Rabu/2JP (2 x 30 menit) Pertemuan pertama : 24 Pebruari 2021 Pertemuan kedua: 03 Maret 2021 Pertemuan ketiga:10 Maret 2021 Pertemuan pertama : 24 Maret 2021 Pertemuan kedua: 31 Maret 2021 Pertemuan ketiga: 7 April 2021 Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan melalui tes hasil belajar yang meliputi penilain kompetensi sikap, pengetuhuan dan komptensi keterampilan melaui aplikasi whatsaap group dan google form (Roji dan Eva Yulianti, 2017). Teknik Analisis Data Dianalisis secara deskriptif kualitatif (Arikunto, 2002). 1) nilai siswa = (Nilai perolehan/skor maksimal) x 100 2) rata-rata = jumlah nilai keseluruhan/banyaknya siswa 3) Ketuntasan klasikal (KK) KK = 100%x siswaJumlah tuntasyangsiswaBanyak Tabel 2. Pedoman KKM PJOK kelas VIII SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar KKM Kompetensi Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan Rentang Nilai Kategori (K) Predikat (P) Keterangan (Ket 70 91-100 Sangat Baik A Tuntas (T) 80 – 90 Baik B 70 – 79 Cukup C 0 – 69 Kurang D Belum Tuntas (BT) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pra Siklus Pada penilaian kompetensi sikap: 4 orang kategori baik (21,05%), 13 cukup (68,42%) dan 2 kurang (10,52%). Rata-rata nilai kompentensi sikap 75,47 dengan kategori Cukup. Pada Pra siklus ini siswa sebanyak 17 orang (89,47%) sudah tuntas dan 2 (10,53%) belum tuntas. b) Penilaian kompetensi pengetahuan: 10 baik (52,63%), 6 cukup (31,58%) dan 3 kurang (15,79%). Rata-rata nilai kompentensi pengetahuan 75,74 dengan kategori Cukup. Sebanyak 16 orang (84,21%) tuntas dan 3 (15,79%) belum tuntas. c) Penilaian kompetensi keterampilan: 4 baik (21,05%), 7 cukup (36,84%) dan 8 kurang (42,11%). Rata-rata nilai kompentensi keterampilan 71,16 dengan kategori Cukup. Pada Pra siklus siswa sebanyak 11 orang (57,89%) tuntas dan 8 (42,11%) belum tuntas. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 808 Dari data hasil penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siklus diperolehlah data hasil belajar PJOK materi jalan cepat, seperti pada tabel 03 berikut. Tabel 3. Data Hasil Belajar PJOK jalan cepat pada Pra Siklus No Rentang Nilai Kategori Fre- kuensi Presen- tase (%) Ketuntasan Klasikal Nilai Rata-rata 1 91-100 Sangat Baik 0 0% 15 orang tuntas (78,95%) 74,12 kategori Cukup 2 80-90 Baik 4 21,05% 3 70-79 Cukup 11 57,89% 4 0-69 Kurang 4 21,05% 4 orang belum tuntas (21,05%) Total 19 100% 19 orang (100%) Berdasarkan tabel 03 diatas menunjukkan bahwa 4 orang kategori baik (21,05%), 11 orang kategori cukup (57,89%) dan 4 orang kategori kurang (21,05%). Hasil belajar kentuntasan 15 orang sudah tuntas (78,89%) dan 4 orang belum tuntas (21,05%). Dari data tersebut, maka dipandang perlu untuk meningkatkan hasil belajar PJOK. Hasil Penelitian Siklus I Penilaian kompetensi sikap: 2 orang sangat baik (10,53 %), 12 baik (63,16 %), dan 4 cukup (21,05%) dan 1 kurang (5,26%). Rata-rata nilai kompentensi sikap 81,03 dengan kategori Baik. Pada siklus I ini siswa sebanyak 18 orang (94,74%) sudah tuntas dan 1 (5,26%) belum tuntas. Penilaian kompetensi pengetahuan: 11 baik (57,89%), dan 7 cukup (36,84%) dan 1 kurang (5,26%). Rata-rata nilai kompentensi pengetahuan 79,61 dengan kategori Cukup. Pada siklus I ini siswa sebanyak 18 orang (94,74%) sudah tuntas dan 1 (5,26%) belum tuntas. Penilaian kompetensi keterampilan: 2 sangat baik (10,53 %), 7 baik (36,84%), dan 9 cukup (47,37%) dan 1 kurang (5,26%). Rata-rata nilai kompentensi keterampilan 79,82 dengan kategori Cukup. Pada siklus I siswa sebanyak 18 orang (94,74%) sudah tuntas dan 1 (5,26%) belum tuntas. Dari data hasil penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siklus diperolehlah data hasil belajar PJOK materi senam lantai, seperti pada tabel 04 berikut. Tabel 04. Data Hasil Belajar PJOK senam lantai pada Siklus I No Rentang Nilai Kategori Fre- kuensi Presen- tase (%) Ketuntasan Klasikal Nilai Rata-rata 1 91-100 Sangat Baik 2 10,53% 18 orang tuntas (94,74%) 80,15 kategori baik 2 80-90 Baik 7 36,84% 3 70-79 Cukup 9 47,37% 4 0-69 Kurang 1 5,26% 1 orang belum tuntas (5,26%) Total 19 100% 19 orang (100%) Berdasarkan tabel 04 diatas menunjukkan bahwa 2 orang mencapai hasil belajar kategori sangat baik (10,53%), 7 orang kategori baik (36,84%), 9 orang kategori cukup (47,37%) dan 1 orang kategori kurang (5,26%). 18 orang tuntas (94,74%) dan 1 belum tuntas (5,26%). Nilai hasil rata-rata hasil belajar secara klasikal yaitu 80,15 dengan kategori Baik. Dari hasil analisis data pada tindakan siklus I sudah memenuhi kriteria keberhasilan, tetapi belum maksimal. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 809 Hasil Refleksi Siklus I 1) kurang semangat dalam pembelajaran, yaitu masih ada rasa engan bertanya terhadap materi yang belum mengerti, 2) siswa kurang teliti dalam mengamati video, sehingga dalam mencoba gerakan ragu-ragu, 3) siswa kurang teliti dalam menjawab soal, itu terlihat pada jawabannya tidak nyambung dengan pertanyaan, 4) pada kegiatan mengasosiasi, siswa masih enggan membandingkan gerakan yang dilakukan dengan video serta memperbaiki kesalahan- kesalahan gerak yang dilakukan, 5) pada kegiatan mengkomunikasikan, siswa dalam mempraktekkan gerak, masih engan melakukan gerakan berulang-ulang sehingga gerakan masih kaki. Upaya mengatasi hal tersebut adalah sebagai berikut. 1) menekankan kembali tentang langkah-langkah pendekatan saintifik berbantuan video secara pembelajaran lebih optimal, 2) merangsang semangat siswa agar berani bertanya jika belum mengerti dalam proses pembelajaran, 3) menekankan siswa untuk mengamati video dengan lebih teliti, sehingga pada kegiatan mencoba tidak ragu-ragu, 4) menekankan pada kegiatan mengasosiasi lebih teliti, agar menemukan keselahan-kesalahan gerak yang dilakukan dengan berkali-kali membandingkan gerakan yang dilakukan dengan video, 5) pada langkah mengkomunisikan, menekankan pada peserta didik untuk mempraktekkan gerakan berulang-ulang agar gerkan menjadi luwes atau otomatisasi. Hasil Penelitian Siklus II Penilaian kompetensi sikap: 10 orang sangat baik (47,37%), 9 baik (52,63%) dan tidak ada pada kategori cukup dan kurang. Rata-rata nilai kompentensi sikap 88,49 Baik. SIklus II 19 orang (100%) tuntas. Penilaian kompetensi pengetahuan: 10 sangat baik (52,63%), 7 baik (36,84%), 2 cukup (10,53%) dan tidak ada pada kategori kurang. Rata-rata nilai kompentensi pengetahuan 91,45 Sangat Baik. Siklus II 19 orang (100%) tuntas. Penilaian kompetensi keterampilan: 5 sangat baik (26,32%), 13 baik (68,42%), 1 cukup (5,26%) dan tidak ada pada kategori kurang. Rata-rata nilai kompentensi keterampilan 87,50 Baik. Siklus II 19 orang (100%) tuntas. Dari data hasil penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siklus diperolehlah data hasil belajar PJOK materi pencak silat, seperti pada tabel 05 berikut. Tabel 5. Data Hasil Belajar PJOK Pencak Silat pada Siklus II No Rentang Nilai Kategori Fre- kuensi Presen- tase (%) Ketuntasan Klasikal Nilai Rata-rata 1 91-100 Sangat Baik 10 52,63% 19 orang tuntas (100%) 89,14 kategori baik 2 80-90 Baik 9 47,37% 3 70-79 Cukup 0 0% 4 0-69 Kurang 0 0% 0% Total 19 100% 19 orang (100%) Berdasarkan tabel 05. di atas menunjukkan bahwa 10 orang sangat baik (52,63%), 9 baik (47,37%), tidak ada pada kategori cukup dan kurang. Kentuntasan hasil belajar 19 orang tuntas (100%). Nilai hasil rata-rata hasil belajar secara klasikal yaitu 89,14 Baik. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 810 Hasil Refleksi Siklus II Kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan karena memperhatikan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Hal teresebut terlihat dari 1) siswa lebih bersemngat dakam proses pembelajaran, 2) siswa mengamati video dengan lebih teliti, 3) siswa lebih berani bertanya dan mengemukakan pendapatnya dari sebelumnya, 4) siswa dalam kegiatan atau langkah mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan sudah lebih bagus dari pembelajaran sebelumnya. PEMBAHASAN Hasil belajar Pra siklus secara klasikal yaitu 74,12 Cukup dengan kentuntasan 15 (78,89%), Siklus I 80,15 baik dengan ketuntasan klasikal 94,74%. Selanjutnya, siklus II 89,14 baik dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Peningkatan nilai rata-rata sebanyak 8,99, sedangkan untuk ketuntasan klasikal sebanyak 5,26%. Adapun beberapa kendala yang dihadapi dalam proses belajar yaitu peserta didik: adayang kurang semangat dalam pembelajaran, yaitu masih ada rasa engan bertanya terhadap materi yang belum mengerti, kurang teliti dalam mengamati video, sehingga dalam mencoba gerakan ragu-ragu; kurang teliti dalam menjawab soal, itu terlihat pada jawabannya tidak nyambung dengan pertanyaan; pada kegiatan mengasosiasi, peserta didik masih enggan membandingkan gerakan yang dilakukan dengan video serta memperbaiki kesalahan-kesalahan gerak yang dilakukan; pada kegiatan mengkomunikasikan, siswa dalam mempraktekkan gerak, masih engan melakukan gerakan berulang-ulang sehingga gerakan masih kaki. Mengatasi kendala-kendala dan permasalahan tersebut, solusi yang diberikan yaitu: menekankan kembali tentang langkah-langkah pendekatan saintifik berbantuan video secara pembelajaran lebih optimal; memberikan rangsangan motivasi kepada siswa agar bersemangat dan berani bertanya jika belum mengerti dalam proses pembelajaran; menekankan siswa untuk mengamati video dengan lebih teliti, sehingga pada kegiatan mencoba tidak ragu-ragu; menekankan pada kegiatan mengasosiasi lebih teliti, agar menemukan keselahan-kesalahan gerak yang dilakukan dengan berkali-kali membandingkan gerakan yang dilakukan dengan video; pada langkah mengkomunisikan, menekankan pada peserta didik untuk mempraktekkan gerakan berulang-ulang agar gerkan menjadi luwes atau otomatisasi. Dari apa yang dipaparkan di atas, bahwa pendektan saintifik berbantuan video pembelajaran memiliki beberapa kebaikan-kebaikannya yaitu: siswa mampu merumuskan dan menyelesaikan masalah, berpikir analitis, bereksperimen dan mengaktualisasikan pembelajaran yang dirancang oleh guru, video yang menarik dapat mempengaruhi sikap dan emosi siswa, siswa secara langsung mendapatkan umpan balik secara visiual terhadap keterampilan yang dimiliki, siswa dapat memutar video kapan saja, dan guru tidak perlu mengalami kesulitan mengulang-ulang materi, . Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Apakah penerapan pendekatan saintifik berbantuan video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar PJOK SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar tahun pelajaran 2020/2021” dapat terjawab. SIMPULAN Dapat ditarik simpulan, bahwa pendekatan saintifik berbantuan video pembelajaran dapat menigkatkan hasil belajar PJOK SMP Negeri Satu Atap Bunga Mekar tahun pelajaran 2020/2021, rata-rata hasil belajar siklus I 80,15 menjadi 89,14 di siklus II dan ketuntasan belajar siklus I 94,74 % menjadi 100% di siklus II. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 811 SARAN 1) Gurumembiasakan diri untuk melakukan inovasi pembelajaran 2) sekolah agar menjadikan hasil penelitian digunakan sebagai referensi peningkatan mutu pembelajaran. DAFTAR RUJUKAN Akhmad Busyaeri, Tamsik Udin, A. Z. (2016). PENGARUH PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA DI MIN KROYA CIREBON. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 3(1), 116–137. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v3i1 AR Setiawan, A. M. (2020). Lembar Kegiatan Literasi Saintifik untuk Pembelajaran Jarak Jauh Topik Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 28–37. https://doi.org/https://doi.org/10.31237/osf.io/qb5w9 Banawi, A. (2019). Implementasi Pendekatan Saintifik Pada Sintaks Discovery/Inquiry Learning, Based Learning, Project Based Learning Asmin. Jurnal Biology Science & Education 2019, 8(1), 90–100. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33477/bs.v8i1.850 Deo Dedika Haking, Y. S. (2019). Pengembangan Media Video Pembelajaran Renang Pada Mata Pelajaran PJOK untuk Siswa Kelas V SD. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 2(4), 320–328. https://doi.org/10.17977/um038v2i42019p320 Djajadi, M. (2019). Pengantar Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). In pengantar penelitian tindakan kelas (1st ed.). CV. Arti Bumi Intaran. https://www.researchgate.net/publication/340412200_Pengantar_Penelitian_Tindaka n_Kelas_Classroom_Action_Research Esisna, D. (2020). PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN TEMATIK MELALUI REVIEW VIDEO PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM) DI TK BINAAN KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Menara Ilmu, XIV(01), 31–42. https://garuda.ristekbrin.go.id/author/view/1574231 Hadi, W. (2016). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa Smp Melalui Pembelajaran Discovery Dengan Pendekatan Saintifik. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 93–108. https://doi.org/10.22236/kalamatika.vol1no1.2016pp93- 108 Kusmiyati. (2021). PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONDISI PANDEMI COVID-19. Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah, 1(1), 48–56. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1981371 Panji Nur Wicaksono, Indra Jati Kusuma, Rifqi Festiawan, Neva Widanita, D. A. (2020). Evaluasi penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran pendidikan jasmani materi teknik dasar passing sepak bola Panji. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 16(1), 41–54. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpji.v16i1.29774 Pinton Setya Mustafa1, M. E. W. (2020). Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Aktivitas Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan di SMK Negeri 4 Malang. Jurnal Penjakora, 7(2), 78–92. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/penjakora.v7i2 Putu Darma Wisada, I Komang Sudarma, A. I. W. I. Y. S. (2019). PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER. Journal of Education Technology, 3(3), 140–146. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 812 https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jet.v3i3.21735 Putu Mila Puspita, I Nyoman Wirya, P. A. A. (2016). PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA KARTU GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DI TK CATUR PARAMITA. Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 4(2), 1–11. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1375457 Resty Gustiawati, Fahrudin, dan M. M. S. (2014). Implementasi Model-Model Pembelajaran Penjas dalam Meningkatkan Kemampuan Guru Memilih dan Mengembangkan Strategi Pembelajaran Penjasorkes. Jurnal Ilmiah Solusi, 1(3), 33–40. https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Implementasi+Model- Model+Pembelajaran+Penjas+dalam+Meningkatkan+Kemampuan+Guru+Memilih+ dan+Mengembangkan+Strategi+Pembelajaran+Penjasorkes&btnG= Rizki Amelia Nur Andani, Tri Saptuti Susiani, W. (2015). PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015. KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN, 3(5.1), 452–456. https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1418972 Roji dan Eva Yulianti. (2017). Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS Kelas VIII. In dan H. A. R. Suroto, Taufik Hidayah, Hermawan Pamot Raharjo (Ed.), Blog Gerai Edukasi (Edisi Revi). Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. https://blog.geraiedukasi.com/2019/09/download-buku- paket-pjok-kelas-8.html Sari, W., Rifki, A. M., & Karmila, M. (2020). ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN TERKAIT IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA DARURAT COVID 19. Jurnal MAPPESONA, 2(2), 1–13. https://jurnal.iain- bone.ac.id/index.php/mappesona/issue/view/99 Tresia Widiani, M. Rif’at, R. I. (2016). PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 5(1), 1–14. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/13550 Yulianti, R. dan E. (2017). Buku Guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Olahraga, dan kesehatan SMP/MTs Kelas VIII ( dan H. A. R. Suroto, Taufik Hidayah, Hermawan Pamot Raharjo (ed.); Edisi Revi, Vol. 2). Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. https://blog.geraiedukasi.com/2019/09/download-buku- paket-pjok-kelas-8.html Yunita, D., & Wijayanti, A. (2017). PENGARUH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2), 153–160. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30738/sosio.v3i2.1614 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.162 Abstrak