Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 820 Received : 22-04-2021 Revised : 23-05-2021 Published : 29-06-2021 Fungsi Media Sosial dalam Peningkatan Motivasi dan Keterampilan Menulis Teks Recount Erika Ambarita SMAN 56 Jakarta, Indonesia erika@sman56.sch.id Abstrak: Facebook merupakan media sosial online yang sudah sangat banyak digunakan untuk pembelajaran, mulai level Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, sehingga para guru dituntut harus inovatif dan kreatif untuk bisa meningkatkan semangat belajar siswa. Hampir di seluruh dunia menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dengan berbagai tujuan juga sebagai media komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya itu, bahasa Inggris juga merupakan prestise; orang yang dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dianggap sebagai orang modern. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menyelidiki bahwa Facebook (FB) dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menulis teks recount, 2).Untuk menerapkan penggunaan Facebook (FB) sebagai media dalam peningkatan keterampilan menulis teks recount. Subyek pelaku tindakan adalah satu orang guru Bahasa Inggris kelas X- MIPA3 dan penerima tindakan adalah 36 siswa kelas X-MIPA3 SMA Negeri 56 Jakarta dengan hasil belajar lebih rendah dibandingkan dengan kelas X lainnya. Dokumen tertulis dan narasumber adalah sumber data penelitian ini. Daftar nilai, jurnal mengajar, dan teks recount adalah dokumen tertulis. Adapun narasumber yaitu siswa, guru, juga kolaborator. Data dikumpulkan melalui teknik tes, observasi dan wawancara. Terjadi peningkatan terlihat dari sebagian besar jumlah siswa yang hasil scorenya dalam tulisan teks recount meningkat. Sebelum pelaksanaan tindakan dari 36 siswa hanya 4 orang (12.5%) yang minat belajarnya tinggi dan sisanya 32 orang (87.5%) minat belajarnya sedang. Pada akhir tindakan sebanyak 4 orang (12.5%) minat belajarnya sangat tinggi, 27 orang (84.38%) minat belajarnya tinggi, sisanya 4 orang (3.12%) minat belajarnya sedang. Kata kunci: facebook; siklus; online; kreatif; inovatif https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 mailto:erika@sman56.sch.id Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 821 PENDAHULUAN English lesson yang diajarkan di sekolah Indonesia, merupakan bahasa asing. Banyak tantangan yang ditemui dalam mengajarkan bahasa Inggris sebab bukan sebagai bahasa ibu dan dalam keseharian pun jarang digunakan, karena sejak kita dilahirkan tidak menggunakan Bahasa Inggris melainkan Bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Inggris biasanya diajarkan pertama kali di sekolah, pada tingkat Sekolah Dasar bahkan Sekolah Menengah Pertama.Tentu saja peran guru pada saat mengajarkan bahasa Inggris sangat diandalkan para siswa. Agar siswa bisa berkomunikasi dengan langsung ataupun tidak langsung merupakan target tujuan pembelajaran bahasa Inggris. Seperti kita ketahui bahwa terdapat empat keterampilan dalam bahasa yakni listening, speaking, reading dan writing yang wajib diajarkan. Mendengar dan membaca bersifat pasif atau reseptif, sementara berbicara dan menulis termasuk dalam keterampilan aktif atau produktif. Keempat keterampilan itu penting. Namun, keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan yang mendorong siswa untuk menjadi lebih semangat dalam berkarya. Kegiatan menulis bukan sekadar menulis di atas kertas kosong; namun lebih kompleks dan teliti. Menulis adalah kombinasi antara proses dan produk. Kita membutuhkan proses yang cukup panjang mulai dari perencanaan, penyusunan, pengeditan,dan penyusunan akhir untuk menghasilkan karya tulis. Selain itu, dalam menulis, seorang penulis perlu mengungkapkan ide-ide, pengalaman, pemikiran, dan perasaannya sehingga ia harus didukung oleh komponen bahasa yang memadai seperti tata bahasa, kosa kata, dan ejaan. Berdasarkan hasil pengamatan kepada siswa SMAN 56 Jakarta, sebagian besar siswa kelas sepuluh kurang berminat untuk menulis. Itu karena mereka menganggap menulis sebagai hal yang sulit dilakukan. Para siswa kelas X-MIPA3 khususnya, melakukan kegiatan menulis lebih buruk daripada kelas sepuluh lainnya. Sebagian besar siswa menyatakan bahwa sulit untuk mulai menulis. Para siswa merasa sulit untuk menulis karena mereka tidak tahu apa yang harus ditulis. Tanggapan umum dari banyak siswa ketika mereka diminta untuk menulis adalah bahwa mereka tidak memiliki informasi untuk dituliskan. Kurangnya praktik menulis membuat siswa berprestasi buruk dalam menulis. Banyak dari mereka juga enggan menulis karena mereka bosan dan tidak tertarik dengan penggunaan media konvensional dalam proses pembelajaran. Suasana belajar dengan menggunakan media social Facebook adalah suatu aktivitas yang menyenangkan untuk memberikan motivasi kepada siswa. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Google, sering digunakan para siswa untuk menuliskan apa yang dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, dan itu adalah keterampilan menulis. Pada link ww.socialbakers.com, dalam bulan Februari 2013, Indonesia sebagai negara dengan jumlah pengguna Facebook keempat tertinggi di dunia, dengan jumlah users mencapai 47.165.080. Ini berarti bahwa orang Indonesia cukup aktif di Facebook termasuk usia sekolah. Di jejaring sosial itu, mereka merasa bebas dan senang menulis pikiran, suasana hati, dan pendapat. Mengambil manfaat dari aktivitas siswa secara tertulis di Facebook dapat dijadikan guru sebagai kegiatan menulis. Meningkatkan kebiasaan menulis dengan memberikan motivasi untuk menulis lebih dan lebih tidak hanya dalam situasi tidak resmi, tetapi juga dalam situasi resmi. Mamfaat penelitian ini, untuk siswa yang bermasalah dalam menulis bahasa Inggris dan guna meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris. Untuk Guru diharapkan dapat menjadi inovasi dalam pembelajaran dan dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan menyenangkan. Untuk sekolah hasil penelitian ini akan memberikan pengaruh positip untuk perbaikan dan peningkatan mutu pengajaran. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 822 METODE Kelas X-MIPA3 SMAN 56 Jakarta adalah tempat penelitian action research ini dilaksanakan TA 2019/2020. Subjeknya terdiri dari 1 (satu) orang English Teacher kelas X- MIPA3 disertai penerima tindakan adalah 36 siswa kelas X-MIPA3 dengan pertimbangan hasil belajar menulis text recount kurang maksimal dibandingkan dengan kelas pararel. Pengumpulan data yaitu menggunakan instrumen berupa a). ulangan, b). observasi c). wawancara. Pelaksanaan ulangan dilakukan sebelum dilakukan tindakan ataupun sesudah. Ulangan yang diberikan sebelum pelaksanaan tindakan adalah pretes yaitu untuk mendapatkan hasil belajar sebelum dimulainya pelaksanaan tindakan. Ulangan yang dikerjakan setelah mereka mengikuti pelaksanaan tindakan disebut postes. Postes bermamfaat untuk melihat perkembangan score siswa pada tiap akhir siklus. Jenis tes yang diberikan adalah tes esay. Teknik observasi atau pengamatan dilakukan oleh kolaborator. Observasi dipakai untuk mencatat hasil data yang berkaitan dengan proses/interaksi proses belajar mengajar, tingkah laku, dan interaksi antar siswa untuk mengetahui situasi pembelajaran saat pelaksanaan tindakan. Tipe pengamatan adalah pengamatan berstruktur, yaitu pengamatan dengan mengunakan pedoman pengamatan (lembar observasi). Orang pertama yang memperkenalkan penelitian ini adalah Kurt Lewin.Komponen tindakan, yaitu plan, act, observ, dan reflection. Keempat komponen tersebut merupakan desain siklus, seperti gambar berikut : Gambar 1. Model PTK- Kurt Lewin Keempat kegiatan berlangsung secara berulang dalam dua siklus. Tiap pelaksanaan siklus dilakukan dengan mengarahkan perubahan pada tujuan yang ingin dicapai yaitu meningkatnya motivasi dan keterampilan siswa dalam menulis teks recount menggunakan Facebook. HASIL Adapun prosedur pelaksanaan tindakan tiap-tiap siklus diuraikan berikut ini. Siklus I: Berdasarkan analisis hasil belajar siswa yang diperoleh sebelum dilaksanakannya tindakan, terlebih dahulu peneliti mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi dalam menulis teks recount. Peneliti menyusun prosedur kegiatan pelaksanaan penelitian, yaitu: A).Perencanaan.Kegiatan. Dalam tahap ini adalah menyiapkan kelengkapan prapelajaran yang terdiri dari : 1). Menyusun jadual, 2). Membuat RPP, 3). Mengkonsep lembaran observasi yang akan digunakan pada saat pengamatan belajar mengajar dilaksanakan, 4). Mempersiapkan dan memeriksa media pembelajaran antara lain foto obyek wisata, LCD, dan komputer, 5). Pembuata alat uji yang Plan Act Reflection Observ https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 823 bermamfaat untuk mengetahui peningkatan motivasi dan keterampilan telah berhasil. B).Pelaksanaan Tindakan. Melakukan aktivitas belajar-mengajar berdasarkan Lesson Plan dalam dua kali kegiatan di kelas. Adapun urutan kegiatan pengajaran yang akan dilaksanakan dalam siklus pertama, dipisahkan dalam dua pertemuan yaitu: 1).Guru mengabsen siswa., 2).Guru menjelaskan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator yang akan dipelajari hari itu, 3).Guru mengulang lagi akan penguasaan materi yakni tanya jawab mengenai pengertian juga karakteristik teks recount, 4). Dengan aktif berkomunikasi dalam group, seluruh siswa terlibat dalam diskusi untuk menentukan ciri khusus teks recount, topik-topik yang dapat diangkat menjadi tulisan teks recount, 5). Guru menayangkan tulisan dari facebook, siswa ditugaskan memilih salah satunya dan menuliskannya menjadi teks recount, 6). Guru memberi contoh bagaimana cara merevisi teks bacaan di facebook dengan memberikan contoh yang tidak benar, kemudian siswa dibimbing untuk mengetahui kesalahan yang sudah dilakukan dan memperbaikinya, 7). Siswa memperlihatkan tulisannya, 8). Memberikan kesimpulan dan reflesksi penyebab kesalahan penulisan paragraf, 9). Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang paragraf teks recountnya paling baik. PEMBAHASAN Media sosial Facebook merupakan salah satu yang populer banyak digunakan sekarang ini oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Penelitian banyak dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa Facebook memiliki potensi yang baik untuk digunakan dalam kelas menulis. Saikaew, et al (2011) melakukan penelitian berjudul “Menggunakan Facebook sebagai alat pelengkap untuk pengajaran dan pembelajaran”. Studi ini menyajikan pendekatan dan pengalaman dalam menggunakan Facebook untuk program sarjana dan pascasarjana serta untuk pembelajaran informal dan formal. Temuan menunjukkan bahwa Facebook memiliki potensi yang sangat baik yang berfungsi sebagai saluran pembelajaran seumur hidup bagi para guru dan siswa. Sebuah studi yang berjudul "Efektivitas Grup Facebook pada Mengajar dan Meningkatkan Menulis: Persepsi Siswa" dilakukan oleh Yunus dan Salehi (2012) untuk menyelidiki persepsi siswa tentang efektivitas kelompok Facebook untuk mengajar dan meningkatkan penulisan. Temuan menunjukkan bahwa 'kelompok Facebook adalah alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, terutama pada tahap brainstorming. Teks Recount diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Menurut Gerot & Wignell (1994), "jenis text yang mengulang suatu peristiwa untuk tujuan memberi informasi dan menghibur disebut recount teks". Demikian pula, Anderson & Anderson (1997) mendefinisikan "recount teks sebagai kumpulan kalimat yang peristiwa masa lalu dikemukakan kembali, umumnya dalam kronologis kejadian". Tujuan teks recount untuk memberi audiens gambaran tentang suatu peristiwa apa, kapan dan bagaimana terjadi. Beberapa contoh teks recount adalah: laporan surat kabar, percakapan, pidato, wawancara televisi, laporan saksi mata, dan surat. Tabel 1. Kategori motivasi - keterampilan siswa https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 824 SIMPULAN Teks recount adalah suatu kumpulan kalimat yang menceritakan kembali pengalaman atau peristiwa yang sudah lampau dalam urutan kronologis dengan tujuan memberi informasi. Dalam menulis teks recount, siswa dapat menceritakan segalanya tentang pengalaman masa lalu. Mereka juga dapat menceritakan kembali pengalaman orang lain seperti keluarga, teman, kerabat, dll. Contoh-contoh teks recount yang dapat dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari adalah menulis buku harian. Beberapa orang terbiasa menulis semua yang terjadi pada mereka dalam buku harian. Umumnya, hal-hal yang mereka tulis adalah peristiwa faktual yang mereka hadapi pada hari itu. Contoh lain teks recount adalah status Facebook. Orang-orang cenderung berbagi apa yang terjadi pada mereka dan perasaan mereka tentang hal itu dengan teman-teman mereka di Facebook. Mereka memposting status yang menceritakan tentang pengalaman mereka, biasanya dalam bentuk yang sangat sederhana. Jenis-jenis teks ini disimpulkan sebagai teks recount. Oleh karena itu, penulisannya diketik dalam bentuk dan cara yang lebih sederhana; mungkin itu sebabnya pengguna Facebook tidak menyadari bahwa sebenarnya mereka menulis teks recount tidak hanya hampir setiap hari, namun berkali-kali sehari. Selain itu, mereka tidak menyadari bahwa mereka menikmati menceritakan kisah mereka di Facebook. Melalui penggunaan media social Facebook oleh kelas X-MIPA3 motivasi dan keterampilan menulis teks recount dapat meningkat. Peningkatan tersebut terlihat dari sebagian besar jumlah siswa yang hasil scorenya dalam tulisan teks recount meningkat. Sebelum pelaksanaan tindakan dari 36 siswa hanya 4 orang (12.5%) yang minat belajarnya tinggi dan sisanya 32 orang (87.5%) minat belajarnya sedang. Pada akhir tindakan sebanyak 4 orang (12.5%) minat belajarnya sangat tinggi, 27 orang (84.38%) minat belajarnya tinggi, sisanya 4 orang (3.12%) minat belajarnya sedang. Pengembangan penggunaan Facebook dapat meningkatkan motivasi dan keterampilan menulis teks recount dapat dilakukan dengan mengutamakan hal-hal berikut: memilih gambar-gambar dari Facebook yang familiar dan sesuai dengan minat siswa, menyajikan banyak pilihan gambar dari Facebook sehingga siswa bebas memilih sesuai dengan minatnya. Menyajikan gambar dari Facebook tidak hanya melalui layar LCD, tetapi juga dalam bentuk cetak yang dikelompokkan berdasarkan minatnya.Terakhir, siswa mempublikasikan tulisanya dengan membacakan di depan kelas. DAFTAR RUJUKAN Abbas, E. W. (2016). “Mengatasi Kesulitan Menulis “ Amirza, M. (2019). “The Use of Facebook in Teaching English Writing (A Case Study to Second Year Students of Mas Al-Manar Aceh Besar”. ETD Unsyiah. Aqib, Zainal. 2007. “Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru”. Bandung: Yrama Widya Bin Tahir, S. Z. (2013). “Penggunaan Facebook Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Deskriptif Mahasiswa Fkip Jurusan Bahasa Inggris Di Universitas Iqra Buru”. Jurnal Prospek, 15(1), 68-76. Dantes, A. S. V. (2017). “Using Facebook Group Comment as a Reinforcement activity in Teaching Writing to Senior High School Students” (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang). Fadhila, N. A., & Maharani, M. M. (2020). ”IMPROVING STUDENTS’WRITING SKILL IN RECOUNT TEXT BY USING FACEBOOK CLOSED GROUP”. Prosiding Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Humanoira. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 825 Hadi, M. J. (2016).”Pemanfaatan Media Sosial Facebook Sebagai Media Peningkatan Kemampuan Menulis Mahasiswa”. JURNALISTRENDI: JURNAL LINGUISTIK, SASTRA, DAN PENDIDIKAN, 1(1). Hidayat, T. (2013). “Lebih Dekat Dengan Facebook”. Elex Media Komputindo. Irmawati, D. K. (2012). “Using Facebook through Process-Genre Based Approach to Improve the Ability of Grade 8 Class C of Junior High School 19 Malang in Writing Descriptive Texts.(Thesis)”. DISERTASI dan TESIS Program Pascasarjana UM. Kusumastuty, M. I. (2019). “PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA, BAHASA DAERAH, DAN BAHASA INGGRIS DALAM STATUS DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK” In Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) (pp. 448-456). Lukitasari, M. (2015). "Penggunaan Jejaring Sosial (Facebook) Sebagai Sarana Meningkatkan Motivasi. Jurnal Pendidikan Informatika Dan Sains" 4(1), 91–98. Marsakawati, N. P. E. (2014). "FACEBOOK: MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF". saung-guru, 423. Meinawati, E., & Baron, R. (2019). “Media Sosial Dan Pembelajaran: Studi Efektivitas Penggunaan Facebook Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris”. Jurnal Tatsqif, 17(1), 34-51. Nadia Silcha, W. (2014). “USING FACEBOOK FOR PROCESS WRITING STRATEGY TO ENHANCE THE TEACHING OF RECOUNT TEXT FOR 8TH GRADE STUDENTS AT SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG”. Tugas Akhir Jurusan Manajemen-Fakultas Ekonomi UM. Ningtyas, N. R. (2018). “THE EFFECT OF PEER FEEDBACK ON FACEBOOK GROUP ON STUDENTS'WRITING RECOUNT TEXT (A Quasi-experimental at the Tenth Grade Students of SMA Mawaddah Depok in Academic year 2016/2017)” (Bachelor's thesis, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Rumaidi, A. (2015). “THE EFFECTIVENESS OF WRITING COMMENTS ON FACEBOOK TO IMPROVE WRITING SKILL” (An Experimental Research in the Eleventh Grade Students of SMA N 2 (Doctoral dissertation, Fakultas Bahasa UNISSULA). Rasyid, F. (2013). “The Use Of Facebook Groups in Teaching EFL Writing At University Level” (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Susilawati, S., Gailea, N., & Masrupi, M. (2019). “THE EFFECTIVENESS OF FACEBOOK TOWARDS STUDENT’S WRITING RECOUNT TEXT AND VOCABULARY MASTERY”. BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 18(2), 135-147. Silcha, W. N. (2014). “Using Facebook for Process Writing Strategy to Enhance the Teaching of Recount Text for 8th Grade Students at SMP Brawijaya Smart School Malang”. SKRIPSI Jurusan Sastra Inggris-Fakultas Sastra UM, 2014(2014). Salman, A., & Pulungan, S. M. (2017). “Pendedahan diri, motivasi dan kepuasan penggunaan Facebook dalam menjalin persahabatan”. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 33(1). Saikaew, et al (2011) “Menggunakan Facebook sebagai alat pelengkap untuk pengajaran dan pembelajaran”. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 826 Sakkir, G. (2018). “Pengembangan modul pengajaran menulis berbasis Facebook” (Doctoral dissertation, Pascasarjana). Triasmara, E. K., Purwaningsih, H., & Dardjito, H. (2020, March). “Memerdekakan Siswa Menggunakan Media Sosial Facebook untuk Meningkatkan Motivasi Menulis”. In Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, No. 1). WULANDARI, R. (2018). “THE USE OF FACEBOOK GROUP IN TEACHING WRITING RECOUNT TEXT AT THE TENTH GRADE STUDENTS SMA NEGERI 2 BONE (PRE EXPERIMENTAL RESEARCH)”. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.164 Salman, A., & Pulungan, S. M. (2017). “Pendedahan diri, motivasi dan kepuasan penggunaan Facebook dalam menjalin persahabatan”. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 33(1). Sakkir, G. (2018). “Pengembangan modul pengajaran menulis berbasis Facebook” (Doctoral dissertation, Pascasarjana).