Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 827 Received : 12-04-2021 Revised : 20-05-2021 Published : 29-06-2021 Meningkatkan Motivasi Guru Melalui Supervisi Secara Berkala dan Pemberian Penghargaan Guru Terbaik Wati Rahayu SMP Negeri 1 Pangandaran, Indonesia watirahayu0208@gmail.com Abstrak: SMP N 1 Pangandaran merupakan sekolah unggulan di Kabupaten Pangandaran dengan guru yang senior dan beberapa merupakan guru inti, guru tutor dan instruktur kabupaten kurikulum 2013. Namun hasil raport mutu tahun 2019 pada standar proses masih belum optimal. Tujuan dari penelitian adalah meningkatkan motivasi guru dalam proses pembelajaran, meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah, meningkatkan prestasi peserta didik dan menciptakan student wellbeing. Penelitian ini dilakukan 2 siklus, dengan teknik yang dipakai teknik individual dengan model supervise tradisional, pada siklus pertama pendekatan tidak langsung dan pendekatan kolaboratif pada siklus 2. Metode observer tidak langsung pada siklus 1 dan observer langsung pada siklus 2. Setiap siklus ada perencanaan, pelaksanaan, refleksi, monev dan tindak lanjut. Melalui supervise secara berkala dan pemberian penghargaan guru terbaik pada siklus 1 menghasilkan 98% guru merasa termotivasi, rata-rata hasil nilai supervise proses pembelajaran 94,23, hasil monitoring keterlaksanaan kegiatan 98,8, evaluasi peningkatan calon kepala sekolah 95,4, evaluasi hasil kegiatan 98,5, evaluasi peningkatan prestasi peserta didik 83, pencapaian student wellbeing 81,6 dan pada siklus kedua menghasilkan 100% guru merasa termotivasi, rata-rata hasil nilai supervise proses pembelajaran 98,10, hasil monitoring keterlaksanaan kegiatan 99,7, evaluasi peningkatan calon kepala sekolah 98,75, evaluasi hasil kegiatan 99,17, evaluasi peningkatan prestasi peserta didik 84,6, pencapaian student wellbeing 86,1. Dari hasil penelitian terlihat menunjukan angka sangat baik dan naik sehingga disimpulkan Supervisi secara berkala dan pemberian penghargaan kepada guru terbaik dapat memotivasi guru dalam proses pembelajaran, meningkatnya prestasi peserta didik, pencapaian student wellbeing dan peningkatan kompetensi calon kepala sekolah. Kata kunci: supervisi akademik; pemberian penghargaan; motivasi; peningkatan prestasi dan pencapaian students wellbeing https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 mailto:watirahayu0208@gmail.com Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 828 PENDAHULUAN Latar belakang penelitian adalah karena kesenjangan antara keadaan sekolah yang memiliki guru guru potensial dan merupakan sekolah unggulan di kabupaten Pangandaran dengan hasil nilai raport mutu tahun 2019 pada standar proses masih belum optimal. Dengan keadaan masa pandemi ini dilakukan pemebelajaran jarak jauh maka memotivasi guru sangat perlu agar dapat lebih kreatif dan inovasi dalam proses pembelajaran. Dari kesenjangan dan keadaan tersebut maka penelitian ini akan melihat apakah dengan supervise secara berkala dan pemberian penghargaan guru terbaik dapat memotivasi guru dalam proses pembelajaran?. Tujuan diadakan penelitian adalah memotivasi guru dalam proses pembelajaran, meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah, meningkatkan prestasi belajar peserta didik dan pencapaian student wellbeing. Manfaat penelitian ini bagi peserta didik menciptakan student wellbeing rasa merdeka belajar, pengalaman belajar bermakna yang dapat digunakan pada permasalahan yang dihadapinya, dapat meningkatkan tanggung jawab, komitmen, rasa percaya diri, dapat 3 meningkatkan hasil belajar. Bagi guru: meningkatnya kompetensi calon kepala sekolah, menciptakan kompetitiv diantara guru sehingga timbul kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan profesional guru, tercapainya kompetensi dasar sesuai dengan waktu yang sudah di programkan, bahan untuk informasi penelitian berikutnya. Bagi Sekolah: dapat meningkatkan nilai raport motu khususnya pada proses pembelajaran pada tahun 2021. Penelitian dengan melakukan Supervisi proses pembelajaran secara berkala dan pemberian penghargaan guru terbaik sebagai upaya meningkatkan motivasi guru dalam proses pembelajaran merupakan hal baru dan ide penulis sendiri. Kekuatan keberhasilan motivasi guru ketika terjadi guru kreatif dan inovasi melakukan pembelajaran dan memiliki daya saing positif untuk menciptakan student wellbeing dan peningkatan prestasi belajar siswa. Motivasi menurut Irfan.(2018) semakin tinggi motivasi semakin besar usaha yang dilakukan, menurut Adiesti.(2019) adanya hubungan motivasi dengan perilaku ibu untuk mobilisasi dini, menurut Chasanh et al.(2019) adanya pengaruh sikap motivasi kerja dan kinerja guru terhadap pengelolaan kelas. Menurut (Yacub, 2012) Tingkat pendidikan produktivitas tenaga kerja juga ditentukan oleh motivasi yaitu dorongan kuat dari manusia untuk melakukan aktivitasnya guna mencapai tujuan, dikatakan bahwa 90% keberhasilan ditentukan oleh motivasi hidup seseorang sedangkan 10% adalah ditentukan oleh kecerdasan. Jadi meningkatkan motivasi pembelajaran adalah melakukan peningkatan usaha kerja dan kinerja yang dilakukan guru pada proses pembelajaran di dalam kelas agar mampu menghasilkan pembelajaran yang lebih baik dan efektif terhadap pengelolaan kelas. Supervisi akademik dan tenaga kependidikan dimaksud untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara berkelanjutan di sekolah. Pelaksanaan supervisi secara berkala dan berkesinambungan untuk proses pembelajaran efektif dan bermutu. Pembelajaran oleh guru yang berkualitas dan didukung tenaga pendidikan yang baik akan mewujudkan prestasi peserta didik yang meningkat (LPPKSPS, 2020),Supervise akademik dapat meningkat motivasi berprestasi guru (Samudi, 2018), supervisi akademik yang dilakukan semakin baik mengasilkan mutu Pendidikan yang semakin baik pula (Agustina, 2017), Secara teoritis dikatakan bahwa supervisi proses pembelajaran dengan kunjungan kelas akan meningkatkan kompetensi guru. Secara praktik terbukti bahwa supervisi proses pembelajaran dengan kunjungan kelas dapat meningkatkan kompetensi guru (Sriwahyuni, 2019), pelaksanaan supervisi proses pembelajaran pengawas dan kepemimpinan kepala madrasah semakin baik kualitasnya, maka https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 829 semakin baik pula perencanaan administrasi guru (Rubianingsih, 2018), melalui supervisi akademik meningkatkan kompetensi pendagogik guru (Suraida, Fitri, 2014). Jadi Supervisi secara berkala dapat meningkatkan kualitas Pendidikan, tercapainya layanan proses pembelajaran yang bermutu, meningkatkan prestasi peserta didik, meningkatkan motivasi berprestasi guru, meningkatkan kemampuan kompetensi guru, dan menjadikan pembelajaran berkualitas. Pemberian Penghargaan berpengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja pegawai (Rangkuti, 2019). Agar tercapai kinerja yang optimal diperlukan reward sebagai bentuk dorongan atau motivasi dalam bekerja (Simanjuntak & Caisara, 2018). menurut Syamsuddin.(2015) salah satu upaya mengoptimalkan peningkatan kepuasan kerja pegawai adalah dengan pemberian reward. Menurut (Supriyatna Dudu; Hadi, Sholikul, 2021) the reward and punishment variables together have a significant and significant effect on the work motivation of employees at PT Antam Tbk, UBPE Pongkor. Pemberian penghargaan untuk guru terbaik akan menciptakan suasana kompetitif dan daya saing positif sehingga guru akan berpengaruh positif terhadap kegiatan pembelajaran untuk melakukan inovasi, kreatifitas dan maksimal dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan lebih baik. METODE Pelaksanaan supervise proses pembelajaran dilakukan dan di bantu oleh tim supervise sebanyak 11 orang. Kegiatan penelitian dilakukan dengan melalui 2 siklus. Metode pengumpulan data, Siklus 1: Pendekatan yang dipilih adalah pendekatan tidak langsung. Dengan Teknik yang dipakai Teknik individual dengan model supervise tradisional, metode observer tidak langsung, membagikan angket ( format isian supervise untuk diisi sendiri sebagai evaluasi diri) dan wawancara. Dan pada siklus 2: Dengan pendekatan kolaboratif (langsung dan tidak langsung) dengan dengan Teknik individual dan model tradisional dengan metode membagikan angket dan wawancara dan sebagian dengan observasi langsung kunjungan kelas. Penelitian dilakukan di SMP negeri 1 Pangandaran dengan jumlah guru 57 sebagai objek sekaligus responden dan sebanyak 10% dari jumlah siswa yaitu 105 siswa secara acak untuk mengisi angket. Adapun untuk reponden siswa karena masa pembelajaran jarak jauh maka angket melalui on line goegle form. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada siklus 1 ternyata 57 guru sudah dilakukan supervise tidak langsung, jadi 100% disupervisi. Merekap nilai supervise dari Tim supervise di peroleh rata-rata nilai supervise tidak langsung 94,22 dengan kualitatif sangat baik. Melakukan monitoring keterlaksanaan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan. Berdasarkan hasil monitoring keterlaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini sama dengan pendapat responden sebanyak 11 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru, Tendik, dan siswa dengan hasil. Tabel 1. Hasil monitoring Nilai Akhir 93,3 100 Jumlah Responden 2 9 Nilai rata-rata 98,8 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 830 Gambar 1. Grafik monev Dengan nilai kuantitatif 98,8% dan kualitatif A= sangat baik. Melakukan evaluasi untuk kompetensi calon kepala sekolah (CKS), Hasil peningkatan kompetensi pada CKS di sekolah magang berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan mendapat tanggapan dari responden sebanyak 10 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru, Tendik dan siswa dengan hasil sebagai berikut: Tabel 1. Hasil monitoring Nilai 91,2 95,8 100 Jumlah 3 5 2 Nilai Rata-rata 95,5 Gambar 2. Grafik Monev PK dari AKPK siklus 1 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 831 Dari hasil tersebut diatas maka nilai kuantitatif 95,5% dengan kualifikasi A=sangat baik. Melakukan evaluasi untuk sasaran yang berkaitan dengan kinerja sekolah hubungannya dengan ketercapaian kegiatan rencana proyek kepemimpinan (RPK). Penjelasan hasil evaluasi memunculkan ketercapaian kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan motivasi guru dalam proses pembelajaran. Hasil Evaluasi kegiatan RPK dari responden sebanyak 11 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru danTendik sebagai berikut: Tabel 3. Monev Hasil Kegiatan RPK Siklus 1 Nilai 97,2 98,6 100 Jumlah 3 6 2 Nilai rata-rata 98,5 Gambar 3. Grafik Monev Hasil Kegiatan RPK Siklus 1 Dari hasil di atas maka nilai kualifikasi A= sangat baik dengan nilai kuatitas 98,5% Hasil monitoring dan evaluasi dari responden siswa dari 10% yang seharusnya sebanyak 102, karena terbatas waktu baru diperoleh 25 responden dengan cara mengisi pada goegle form dengan hasil rata-rata 83 sebagai berikut: Tabel 4. Monev Peningkatan Prestasi Siswa https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 832 Gambar 4. Grafik Monev Peningkatan Prestasi Siswa siklus 1 Dengan nilai kualifikasi B=baik dan kuantitasnya 83% Dari 10% peserta didik adalah 102 namun baru diperoleh 25 responden dengan cara mengisi pada goegle form dengan hasil sebagai berikut: Tabel 5. Monev Pencapaian Students Wellbeing Siklus 1 Gambar 5. Monev Pencapaian Student Wellbeing siklus 1 Dari hasil tersebut maka nilai kuantitatifnya 81,6% dengan kualitas B= baik. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 833 Mencermati hasil monev secara kualitatif dan kuantitatif terhadap pencapaian Indikator program kegiatan RPK, ternyata dari wawancara diketahui guru-guru sangat termotivasi. Memetakan komponen atau indikator yang lemah dan yang kuat berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, guru senior sudah cukup puas dengan cara mengajarnya karena beberapa pernah menjadi guru inti dan Instruktur Kabupaten. Sebagai tindak lanjut dari siklus 1 adalah merencanakan siklus ke 2 untuk melihat kondisi nyata dengan metode observasi langsung Pada kegiatan siklus 2 persiapannya sudah tinggal sedikit saja meneruskan dari siklus 1 yaitu: Menentukan Jadwal pelaksanaan Supervisi siklus 2, menyiapkan format supervise proese pembelajaran, menyiapkan pemberikan penghargaan guru terbaik, mereviu dan menggandakan instrumen monitoring kegiatan yang sudah dibuat untuk digunakan pada siklus2. Pelaksanaan pada kegiatan siklus 2, menggunakan pendekatan kolaboratif (langsung dan tidak langsung), Teknik individual, metode observasi kunjungan kelas dan wawancara, dengan di bantu oleh Tim Supervisi. Meningkatkan indicator dan melihat fakta sesungguhnya pada kompetensi yang lemah berdasarkan hasil monev siklus 1. Menggali potensi dan kreatifitas guru dalam mengajar agar tampak ketika disupervisi. Ternyata 57 guru sudah dilakukan supervise langsung dan tidak langsung, jadi 100% disupervisi pada siklus 2. Merekap nilai supervise dari Tim supervise di peroleh rata-rata nilai supervise langsung dan tidak langsung diperoleh nilai 95,10 dengan kualitatif sangat baik. Berdasarkan hasil monitoring keterlaksanaan kegiatan RPK berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini sama dengan pendapat responden sebanyak 20 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru, Tendik, siswa dan Komite sekolah, Baik perencanaan maupun pelaksanakan semuanya dikerjakan dan jawaban responden 20 orang menjawab ya sebagai berikut: Tabel 6. Monev Keterlaksanaan RPK siklus 2 Nilai Akhir 93,33 100 Jumlah responden 1 19 Rata-rata nilai 99,7 Gambar 6. Grafik monev Keterlaksanaan RPK Siklus 2 Dari tabel dan grafik di atas nilai kuantitatif 99,7% dan kualitatifnya A= Sangat baik. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 834 Hasil peningkatan kompetensi pada Calon Kepala Sekolah (CKS) di sekolah magang berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan mendapat tanggapan dari responden sebanyak 20 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru, Tendik, Komite, dan siswa, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 7. Monev Analisis Kompetensi Peningkatan kompetensi siklus 2 Nilai akhir 95,8 100 Jumlah responden 6 14 Rata-rata Nilai 98,75 Gambar 7. Grafik Monev peningkatan kompetensi calon kepala sekolah siklus 2 Dari tabel dan grafik maka nilai kualitatif A= Sangat baik, dan kuantutatif nya 98,75. Hasil Evaluasi kegiatan RPK dari responden sebanyak 20 orang yang terdiri dari kepala Sekolah, Guru, Tendik, dan Komite sekolah sebagai berikut: Tabel 8. Monev Hasil Kegiatan siklus 2 Nilai akhir 98,6 100 Jumlah responden 11 9 Rata-rata nilai 99,17 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 835 Gambar 8. Grafik Monev Hasil Kegiatan siklus 2 Dari tabel dan grafik tersebut maka nilai kuantitatif 99,17% dan kualitatifnya A= sangat baik. Dari 10% peserta didik yang terdapak terdapat 105 responden dengan cara mengisi pada goegle form dengan hasil sebagai berikut: Tabel 9. Monev Peningkatan Prestasi Siswa siklus 2 Rata-rata nilai = 84,6 Gambar 9. Grafik Monev Peningkatan Prestasi Siswa siklus 2 Dari tabel dan grafik diatas nilai kuantitatif 84,6% dan kualitatifnya B= Baik. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 836 Dari 10% peserta didik yang terdapak terdapat 105 responden dengan cara mengisi pada goegle form dengan hasil sebagai berikut: Tabel 10. Monev Pencapaian Students Wellbeing Siklus 2 Rata-rata nilai = 86,1 Gambar 10. Grafik Monev Pencapaian Students Wellbeing Siklus 2 Dari tabel dan grafik nilai kuantitatif 86,1 dan kualitatifnya A= sangat baik Dari hasil siklus 1 dan 2 diperoleh data monev sebagai berikut Tabel 11. Hasil jenis monev No Jenis monev Prosentase Nilai keterangan Siklus 1 Siklus 2 1 Banyaknya guru yang di supervisi 100 100 semua 2 Hasil wawancara menyatakan guru termotivasi 56 57 naik 3 Nilai supervise proses pembelajaran 94,23 95,10 Naik 4 Monitoring Keterlaksanaan Kegiatan RPK dan PK 98,8 99,7 Naik 5 Evaluasi peningkatan kompetensi CKS berdasarkan hasil AKPK 95,4 98,75 Naik 6 Evaluasi hasil kegiatan RPK dan PK 98,5 99,17 Naik 7 Evaluasi peningkatan prestasi peserta didik 83 84,6 Naik 8 Pencapaian Students Wellbeing 81,6 86,1 Naik https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 837 Dari siklus 1 memang sudah sangat baik, namun karena pendekatan tidak langsung dengan metode juga tidak langsung masih perlu dilakukan siklus 2 untuk lebih meyakinkan, dan ternyata hasil dari siklus 2 sangat baik semua hasil monev mengalami peningkatan dan sangat baik terlihat lebih jelas pada tabel tersebut. Ada satu orang guru yang merasa tidak termotivasi karena dirinya sudah mau pensiun, namun demikian hasil wawancara mengatakan bahwa kegiatan supervise secara berkala dan pemberian penghargaan sangat bagus dan baik bahkan dirinya menyarankan untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. Pada intinya guru sudah paham cara mengajar hanya kadang ada butuh dorongan dan penyegaran untuk memotivasi selalu memberikan layanan yang terbaik. Tindak lanjut dari kegiatan ini untuk dipertahankan dan dilaksanakan secara terperiodik. Hasil dari monev pencapaian Students Wellbeing dengan responden 105 peserta didik menghasilkan secara kuantitatif 86,1% dan kualitatif A(sangat baik) hal ini menjawab dari pertanyaan pada monev tentang pencapaian kebahagiaan peserta didik sebagai berikut: Melalui kegiatan supervise secara berkala dan pemberian penghargaan guru terbaik menjadikan guru termotivasi dalam proses pembelajaran hal ini berdampak baik kepada siswa merasa lebih termotivasi dalam belajar, hal ini seperti : Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru membuat siswa lebih nyaman dalam belajar, hasil kegiatan ini memberikan guru kreatif dan inovatif sehingga siswa belajar dengan riang dan gembira, proses pembelajaran menjadikan siswa bergairah dan semangat dalam belajar, siswa mengakui hasil kegiatan menumbuhkan rasa senang dan gembira sehingga tumbuh sikap peduli, toleransi, jujur, kreatif, disiplin, dan peningkatan prestasi belajar siswa. SIMPULAN Akhirnya dapat disimpulkan berdasarkan hasil kegiatan monitoring dan evaluasi diperoleh sebagai berikut:Kegiatan yang dilakukan nilai kualitatif 99,17 dengan kuantitatif A (Sangat Baik): Melalui supervise secara berkala dan pemberian penghargaan guru terbaik telah dapat memotivasi guru dalam proses pembelajaran, evaluasi peningkatan kompetensi calon kepala sekolah berdasarkan hasil AKPK nilai kualitatif 98,75 dengan kuatitatif A (sangat baik): Telah berhasil meningkatkan Kompetensi calon kepala sekolah, evaluasi peningkatan prestasi peserta didik nilai kualitatif 84,6 dengan kualitatif B (baik) : Telah berhasil meningkatkan prestasi belajar peserta didik, pencapaian Students Wellbeing nilai kuantitatif 86,1 dengan kualitalif A (sangat baik): Telah berhasil pencapaian students wellbeing. DAFTAR RUJUKAN Adiesti, F. (2019). Hubungan Motivasi dengan Perilaku Ibu Post Partum dalam Melakukan Mobilisasi Dini Relation of Motivation with Post Partum Mother ’ s Behavior. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 12(01). Agustina, E. (2017). Supervisi Akademik Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru Dan Mutu Pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 24(2), 62–70. https://doi.org/10.17509/jap.v24i2.8294 Chasanh, L., Toharudin, M., & Setiyoko, D. T. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kinerja Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Di Sdn Siwungkuk 01 Wanasari Brebes. Jurnal Kontekstual, 01(1), 33–38. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165 838 Fitri, S. (2014). PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK. Industrial Engineering Online Journal, 3(2). https://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/download/26/24/ Irfan, N. (2018). Hubungan Motivasi Belajar Dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika. EKUIVALEN - Pendidikan Matematika, 31(1), 48–53. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/ekuivalen/article/view/4353 LPPKSPS. (2020). 3. Supervisi Guru Dan Tenaga Kependidikan. Rangkuti, R. (2019). Pengaruh Pemberian Penghargaan dan Pelatihan Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Teluk Betung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. Rubianingsih, S. (2018). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Hubungan Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Dan Kepemimpinan Kepala Madrasah Dengan Perencanaan Administrasi Guru MTs Negeri Di Kota Mataram Tahun 2017 Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 3(November), 154–162. https://doi.org/10.29303 Samudi, S. (2018). Penerapan Supervisi Akademik Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Sekolah Dasar. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(1), 142. https://doi.org/10.33578/pjr.v2i1.4889 Simanjuntak, M., & Caisara, D. O. (2018). Hubungan Pemberian Penghargaan (Reward) Dengan Kinerja Petugas Rekam Medis Di Rsup H. Adam Malik Medan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan, 3(1), 431–437. Sriwahyuni, N. (2019). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Proses Pembelajaran Berkualitas Melalui Supervisi Akademik Dengan Teknik Kunjungan Kelas pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 7, 51–57. https://doi.org/10.20961/jpd.v7i1.29318 Supriyatna Dudu; Hadi, Sholikul, R. K. B. (2021). Pengaruh Reward dan Punishment terhadap Motivasi Kerja Karyawan di PT Antam Tbk UBPE Pongkor Departemen Process Plant. El-Mal: Jurnal Ekonomi & Bisnis Islam, Vol 2 No 1 (2021): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 70–88. http://journal.laaroiba.ac.id/index.php/elmal/article/view/315/256 Syamsuddin, S. (2015). Peningkatan Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) Pegawai Melalui Optimalisasi Pemberian Penghargaan (Reward). Shautut Tarbiyah, Vol 21, No 2 (2015): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan, 147–166. https://ejournal.iainkendari.ac.id/index.php/shautut-tarbiyah/article/view/375/360 Yacub, J. (2012). Produktivitas Kinerja Guru dan Motivasi Mengajar. AS-SALAM Vol 1 No 1 (2012): DINAMIKA HUKUM & PENDIDIKAN DI INDONESIA, 1, 67. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.165