Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 866 Received : 13-02-2021 Revised : 26-04-2021 Published : 29-06-2021 Eksplorasi Hasil Belajar Siswa Melalui Intervensi Video-Youtube Kreasi Guru Sukmayati SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh, Indonesia sukmayati151269@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan terhadap media pembelajaran yang sesuai untuk Pembelajaran Jarak Jauh. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran penulis dan mencari solusi terbaik agar proses belajar berjalan dengan baik dan hasil belajar siswa tercapai secara optimal. Penulis mengambil inisiatif untuk melakukan inovasi dengan menciptakan video pembelajaran sendiri untuk digunakan dalam pembelajaran daring dengan melakukan adaptasi dalam beberapa aspek yang dianggap penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh pemanfaatan video-kreasi guru terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Sample penelitian ini adalah 30 siswa kelas XII-IPA 1 SMA Laboratorium Unsyiah yang dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah soal tes hasil belajar siswa yang berjumlah 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essai tentang materi Caption. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan video-kreasi guru membawa pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan agar para guru memiliki inisiatif untuk menciptakan video buatan sendiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: exploarasi; intervensi; video-youtube kreasi guru; hasil belajar Abstract: This research was conducted due to the need for appropriate learning media for distance learning. This condition raised concern for the author to find the best solution so that the learning process ran well and student learning outcomes were achieved optimally. The author took the initiative to innovate a media by creating her own instructional videos to be used in online learning by adapting several aspects which are considered necessary.The purpose of this study was to explore the effect of the use of teacher-created videos on student learning outcomes in learning English. The sample of this study was 30 students of class XII-IPA 1 Unsyiah Laboratory High School who were randomly selected. The instrument used for data collection was 20 multiple choice questions and 5 essay questions on the topic of Caption. The results showed that the use of teacher-created videos had a positive effect on student learning outcomes. Therefore it is suggested that teachers have the initiative to create their own made videos to improve student learning outcomes. Keyword:exploration; intervention; teacher-created videos; learning outcome https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 mailto:sukmayati151269@gmail.com Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 867 PENDAHULUAN Pandemi Covid-19 membawa pengaruh terhadap dunia pendidikan. Salah satu perubahan nyata yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengimplementasikan pola Belajar Jarak Jauh. Proses belajar mengajar tidak lagi berlangsung secara tatap muka sebagaimana dalam kondisi normal.Pannen (2019) mendefinisikan Pembelajaran Jarak Jauh sebagai proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan media komunikasi yang bervariasi karena guru dan siswa berada pada tempat yang berbeda. Menurut Merriem- Webster, Pembelajaran Jarak Jauh merupakan metode belajar dimana guru dan siswa tidak bertemu di dalam kelas sehingga mereka membutuh media pembelajaran seperti Internet, email, mail, modul, dan sebagainya untuk melangsungkan pembelajaran (Distance learning, 2021). Untuk menyikapi kondisi pembelajaran jarak jauh yang telah dipaparkan diatas, SMA Laboratorium Unsyiah, dimana penulis mengajar menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran seperti spadaaceh, whatsapp, zoom, dan google meet. Melalui aplikasi ini, guru selaku pendidik dapat memasukkan semua kebutuhan yang mendukung kelancaran proses pembelajaran seperti bahan ajar berupa materi cetak, power poin maupun video pembelajaran, tugas, quiz, soal latihan, dan ujian. Selain itu, guru juga dapat melakukan interaksi dengan peserta didik melalui platform virtual meeting yang sudah tersedia dalam aplikasi tersebut. Meskipun fasilitas pembelajaran telah tersedia, dalam kondisi pembelajaran jarak jauh seperti saat ini, guru seharusnya melakukanadaptasi baik dari segi bahan ajar, media yang digunakan maupun strategi penyampaian materi. Untuk memaksimalkan terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif makadiperlukan suatu alat bantu atau media. Menurut Ayuningrum (2012) jika seorang guru menggunakan perangkat pembelajaran disertai media pembelajaranyang sesuai dengan karakter peserta didik, mata pelajaran yang disampaikan, suasana dan prasarana penunjang yang baik maka akan menuntun siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar. Salah satu media yang dianggap sesuai dan menarik untuk digunakan adalah video pembelajaran karena media tersebut mengandung unsur gerak sehingga menarik bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, secara pribadi penulis mengambil inisiatif untuk menciptakan video pembelajarannya sendiri karena beberapa pertimbangan sebagai berikut:1) Dengan menciptakan video pembelajaran sendiri, penulis memiliki kebebasan berkreasi. Penulis dapat menyesuaikan materi ajar dengan kebutuhan dan kondisi peserta didiknya karena penulis memahami latar belakang dan tingkat kemampuan mereka, 2) Penulis dapat menyesuaikan cara penyampaian atau penjelasan materi agar mudah dipahami, 3) Penulis memiliki peluang untuk mengintegrasikan materi yang kontekstual dengan penguatan nilai karakter bagi peserta didiknya dengan memasukkan contoh-contoh yang mendukung itu, 4)Penulis dapat mengintegrasikan nilai-nilai islami dan kearifan lokal, 5) Penulis dapat membangun hubungan emosional atau kedekatan dengan siswa karena video tersebut dapat mewakili kehadiran penulis di hadapan mereka. Farah dan Barnett (2019) mengemukakan bahwa video kreasi guru pada pembelajaran jarak jauh dapat mengatasi kesulitan belajar siswa yang memiliki tingkat kemampuan berbeda-beda, ada siswa yang memiliki kebutuhan khusus dan ada juga yang tidak hadir untuk mengikuti pembelajaran. Dengan memanfaatkan video yang dibuat oleh guru, guru dapat memberdayakan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan cara masing-masing dan membangun penguasaan atau pemahaman materi melalui tahapan demi tahapan. Dengan cara ini, pembelajaran menjadi lebih efektif dan tugas guru menjadi lebih ringan. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 868 Video sebagai salah satu media pembelajaran memegang peranan yang penting dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran jarak jauh.Arsyad (2013 ) dalam Awang (2016) menyatakan bahwa pemanfaatan video pembelajaran dapat memfasilitasi tugas guru dalam menyampaikan materi atau bahan ajar serta pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang. Azhar juga menambahkan bahwa dalam memilih video yang akan digunakan, guru sebaiknya memberikan perhatian terhadap beberapa hal agar memudahkan pemahaman siswa. Diantara aspek tersebut adalah objektivitas video maksudnya video tersebut dapat memberikan pengalaman belajar yang luas, nyata, dan mendalam bagi siswa. Aspek lain yang harus dipetimbangkan adalah kemanfaatan video bagi pengembanganpengetahuan siswa. Oleh karena itu, materi yang disajikan sebaiknya yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan dan berkaitan erat dengan kehidupan nyata siswa. Dengan kata lain, materi yang disajikan bersifat kontekstual. Aspek lain yang tidak kalah penting adalah pengintegrasian nilai-nilai karakter yang berhubungan dengan pendidikan seperti kedisiplinan, tanggung jawab, berpikir kritis, dan lain-lain. Selanjutnya video yang baik juga memiliki daya tarik yang tinggi sehingga mampu membangkitkan motivasi siswa untuk mempelajari materi atau konsep pelajaran. Jika semua aspek tersebut dimiliki dalam sebuah video pembelajaran maka proses dan hasil belajar siswa akan berjalan dengan baik. Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh para guru dan praktisi pendidikan tentang pengaruh pemanfaatan video terhadap hasil belajar siswa. Menurut Rasi dan Poikela (2016) dalam Carmichael (2017), video merupakan salah satu media yang memiliki fungsi memberikan konteks yang lebih luas dan detail sehingga dapat membantu mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas. Berkaitan dengan penyampaian pengetahuan yang bersifat praktis, video jelas merupakan media yang lebih baik dan sesuai dibandingkan materi tertulis khususnya untuk mendemonstrasikan "cara" secara visual. Ini juga dapat berfungsi sebagai pemicu dalam pembelajaran berbasis masalah, melalui penyajian informasi otentik. Ada beberapa alasan mengapa menciptakan video pembelajaran sendiri oleh guru dianggap penting. Berdasarkan hasil penelitiannya, Vierstra (2020) memaparkan beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menciptakan video sendiri. Kehadiran video kreasi guru pada pembelajaran jarak jauh dapat memberi dukungan besar bagi para siswa yang belajar dan berpikir dengan cara yang berbeda-beda. Disamping itu, dengan membuat video sendiri, guru dapat menyesuaikan materi ajarnya dengan kebutuhan siswanya. Selanjutnya, guru dapat menjalin hubungan emosionalnya dengan para siswanya meskipun melalui pembelajaran online. Video kreasi guru tidak hanya membantu siswa memahami perintah atau penugasan dalam bentuk tertulis namun dapat memudahkan mereka memahami isi materi yang sedang disampaikan oleh guru sehingga memudahkan pemahaman mereka. Jika siswa mudah dalam memahami konsep maka diasumsikan hasil belajar mereka juga akan lebih optimal. Sebagai tindak lanjut dari pembuatan video pembelajaran oleh guru, untuk memudahkan akses bagi siswa dan guru–guru lain yang membutuhkan, video tersebut kemudian dikemas dan dipublikasi ke dalam aplikasi YouTube Video. Hal ini dianggap penting karena aplikasi YouTube memberikan beberapa kemudahan bagi para penggunanya sebagaimana dipaparkan oleh Kulageri. Menurut, Kulageri (2016), YouTube memberikan kontribusi yang besar khususnya bagi generasi muda. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, peran media YouTube sangat penting khususnya untuk melatih keterampilan mendengarkan. Melalui akses pada video-video tersebut siswa memperoleh pengalaman belajar yang tidak jauh berbeda dengan yang ingin disampaikan oleh guru secara tatap muka, baik dalam hal https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 869 konten materi maupun teknik penyampaiannya. Dengan mempertimbangkan beberapa keuntungan yang dipaparkan diatas, penulis terinspirasi untuk melakukan suatu inovasi dengan menciptakan dan memanfaatkan video pembelajaran tersebut untuk melaksanakan pengajaran Bahasa Inggris khususnya selama pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat : 1) Bagi penulis: penulis dapat memaksimalkan proses dan hasil belajar peserta didiknya. Disamping itu, penulis dapat mengetahui seberapa efektifnya video pembelajaran kreasi sendiri ketika digunakan dalam proses pembelajaran, 2) Bagi siswa:pemanfaatan video-kreasi penulis dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris karena mereka merasa seperti belajar langsung dari guru mereka. Disamping itu, penggunaan video tersebut dapat memudahkan pemahaman siswa karenatingkat kesulitan materi dan teknik penyampaiannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa,3)Bagi guru dan peneliti lain: video-kreasi penulisini juga memberi manfaat bagi guru-guru di sekolah lain yang belum menciptakan video pembelajaran mereka sendiri. Disamping itu, media ini dapat dijadikan salah satu referensi bagi peneliti yang ingin melaksanakan penelitian serupa, 4) Bagi sekolah: hasil penelitian ini juga memberikan manfaat bagi sekolah dimana penulis bertugas yaitu dapat menambah khasanah sumber belajar bagi peserta didik dan dapat menjadi sumber inspirasi bagi teman-teman sejawat untuk meningkatkan kreativitas mereka. METODE Penelitianini berbentuk studi kuantitatif dimana penulis ingin melihat hasil belajar siswa setelah belajar bahasa Inggris melalui intervensi video kreasi penulis selama pembelajaran jarak jauh. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 siswa kelas XII-IPA1 SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh, provinsi Aceh, Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan secara acak atau menggunakan teknik random sampling dandilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. Data studi ini diambil dari nilai kuiz bahasa Inggris materi Caption Text yang diunggah melalui aplikasi Liveworksheet, sebuah aplikasi interaktif yang biasa digunakan untuk proses evaluasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes tulis berupa 20 soal pilihan ganda dan 5 soal essai pada topik Caption.Nilai hasil tes ini kemudian dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase sederhana untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar dengan KKM 75. Jika persentase nilai capaian siswa berada pada rentang (0%-25%) termasuk katagori Kurang, (26%-50%) termasuk katagori Cukup, (51%-75%) termasuk katagori Baik, dan (76%-100%) termasuk katagori Amat Baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui hasil penelitian ini, penulis memberikan tes tulis untuk melihat hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan video YouTube kreasi penulis. Berikut disajikan rekapitulasi nilai hasil tes siswa. https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 870 Tabel 1. Nilai Kuis Bahasa Inggris pada materi Caption. No. Uraian Hasil Perolehan 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Skor nilai pengetahuan Jumlah siswa yang tuntas Persentase Ketuntasan Rata-rata nilai pengetahuan Rata-rata nilai praktik 2590 25 orang 84,37% 80,94 83,22 Tabel diatas menunjukkan perolehan nilai peserta didik pada materi Caption. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh untuk nilai pengetahuan adalah 80,94 dengan persentase ketuntasan84,37 % atau sejumlah 25 dari 30 siswa memperoleh nilai >75, sedangkan jumlah siswa yang tidak mencapai ketuntasan berjumlah 5 orang atau 15,63%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketuntasan klasikal sudah berada pada rentang nilai (76%-100%) dengan katagori Amat Baik. Pencapaian hasil belajar ini diasumsikan sebagai dampak dari pemanfaatan video YouTube kreasi penulis selama pembelajaran jarak jauh. Hal ini dibandingkan dengan nilai-nilai siswa yang diambil dari penilaian sebelumnya ketika penulis belum membuat video pembelajaran sendiri. Pada pembelajaran sebelumnya, penulis hanya mengirimkan materi cetak yang diambil dari buku atau power poin yang sudah ada. Kadang-kadang penulis menggunakan video YouTube yang sudah tersedia di channel YouTube yang merupakan karya orang lain. Berdasarkan hasil diskusi penulis dengan siswa yang dilaksanakan secara virtual menggunakan zoom dan googlemeet, penulis memperoleh informasi bahwa sebelumnya sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep materi yang dikirimoleh guru melalui software yang disediakan oleh sekolah. Alasan yang diberikan oleh sebagian besar siswa adalah mereka sulit memahami apa yang mereka baca sendiri atau apa yang mereka tonton apalagi jika penjelasannya dalam bahasa Inggris. Ditambah lagi, materi yang diberikan dalam video tidak terlalu dekat dengan kehidupan mereka sehingga menambah kesulitan pemahaman mereka. Penulis meminta siswa memberikan komentar tentang video yang dibuat oleh penulis. Dari masukan yang diberikan siswa dapat diambil beberapa hal positiftentang penggunaan video-kreasi penulis tersebut diantaranya: 1) video tersebut mudah dimengerti karena materi dan contoh-contoh yang diberikan sangat dekat dengan kehidupan atau keseharian siswa misalnya materi tentang Caption. Dalam hal ini, penulis memberikan contoh tentang bangunan-bangunan bersejarah di kota Banda Aceh, dan kejadian-kejadian yang ada di lingkungan sekolah siswa. 2) Teknik penyampaian materi sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa. Dalam hal ini, penulis mengombinasikan penggunaan dua Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Indonesia. Penyesuaian ini sangat membantu siswa dalam memahami konsep materi yang disampaikan, 3) Pengintegrasian nilai karakter dan kearifan lokal. Hampir semua video yang dibuat oleh penulis berisi pengintegrasian nilai karakter misalnya nilai kesopanan, disiplin, tanggung jawab, saling menghargai, dan membantu sesama. Demikian juga halnya dengan budaya lokal. Sebagian besar contoh yang penulis berikan meliputi nilai- nilai yang diusung oleh masyarakat setempat. Kesemua kelebihan dan keunikan ini membawa pengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa. 4) Video kreasi penulis dapat membangun keeratan hubungan emosional dengan siswa karena kehadiran penulis dapat mewakili penulis dihadapan para siswa. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Arsyad (2013) dalamAwang (2016) tentang beberapa aspek yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam pemilihan video pembelajaran. Aspek tersebut adalah pemanfaatan video pembelajaran dapat https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 871 memfasilitasi tugas guru dalam menyampaikan materi atau bahan ajar serta pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirancang. Video bersifat objektif dan kontekstual sehinggadapat memberikan pengalaman belajar yang luas, nyata, dan mendalam bagi siswa. Disamping itu, video dapat mengembangkanpengetahuan siswa karena mudah dipahami. Aspek lain adalah pengintegrasian nilai-nilai karakter yang berhubungan dengan pendidikan sebagaimana telah penulis paparkan diatas.Pendapat Vierstra (2020) juga sejalan dengan temuan penelitian ini tentang beberapa keuntungan yang diperoleh dengan pemanfaatan video kreasi guru. Menurut Vierstra guru dapat menyesuaikan materi ajarnya dengan kebutuhan siswanya. Selanjutnya, guru dapat menjalin hubungan emosionalnya dengan para siswanya meskipun tidak bertatap muka. Video kreasi guru juga membantu siswa memahami penugasan sehingga memudahkan mereka memahami isi materi yang sedang disampaikan oleh guru sehingga memudahkan pemahaman mereka. Jika siswa mudah dalam memahami konsep maka diasumsikan hasil belajar mereka juga akan lebih optimal. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan video pembelajaran kreasi guru dapat ditarik kesimpulan bahwa intervensi video pembelajaran kreasi guru membawa pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa karena persentase ketuntasannya berada pada katagori Amat Baik. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1) Sebaiknya guru, khususnya guru bahasa Inggris menggunakan video pembelajaran sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran, 2) Sebaiknya guru terus meningkatkan kemampuan dan kreativitas dengan menciptakan video pembelajaran agar lebih efektif untuk digunakan karena sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik masing-masing, dan 3) Kepada pihak sekolah agar memberikan dukungan penuh kepada para guru yang berkeinginan meningkatkan kreativitasmereka dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. DAFTAR RUJUKAN Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran edisi revisi. Rajawali Pers. Awang, R. E. A. (2016). Pengaruh Media Video Pembelajaran terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang. Ayuningrum, F. (2012). Pengembangan Media Video Pembelajaran untuk Siswa Kelas X pada Kompetensi Mengolah SOUP Kontinetal di SMK N 2 Godean. Pengembangan Media Video Pembelajaran Untuk Siswa Kelas X. Carmichael, M., Reid, A.-K., & Karpicke, J. D. (2017). Assessing the Impact of Educational Video on Student Engagement , Critical Thinking and Learning : The Current State of Play. Sage, 22. www.sagepublishing.com Distance Learning. (n.d.). Retrieved January 8, 2021, from https://www.merriam- webster.com/dictionary/distance learning Farah, K., & Barnett, R. (2019). A 5-Step Guide to Making Your Own Instructional Videos. https://www.edutopia.org/article/5-step-guide-making-your-own-instructional-videos https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 Vol.2 No.6 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169 872 Kulageri, P. (2016). What are the advantages and disadvantages of video as an educational medium? https://www.quora.com/What-are-the-advantages-and-disadvantages-of- video-as-an-educational-medium Pannen, P. (2019). Belajar Jarak Jauh. https://www.google.com/search?q=Belajar+Jarak+jauh&oq=Belaj%09%09%09ar+Ja rak+jauh&aqs=chrome..69i57j0i457j0l4j0i22i30l2.9465j0j7&sourcei%09d=chrome &ie=UTF-8 Rasi, P., & Poikela, S. (2016). A review of video triggers and video production in higher education and continuing education PBL settings. In Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning (Vol. 10, Issue 1). https://doi.org/10.7771/1541-5015.1609 Vierstra, G. (2020). Teacher videos: 5 reasons why making your own videos can help with distance learning. https://www.understood.org/en/school-learning/for- educators/empathy/teacher-videos-5-reasons-why-making-your-own-videos-can- help-with-distance https://doi.org/10.47387/jira.v2i6.169