Microsoft Word - 10-Sugiyono.docx Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1029 Received : 07-05-2021 Revised : 27-06-2021 Published : 29-07-2021 Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kunjungan Rumah di Masa Pandemi Covid-19 Sugiyono Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Indonesia sugiyono.wasdikbud@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur optimalisasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) oleh guru SD dengan kunjungan rumah melalui supervisi akademik pengawas sekolah di lingkungan kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Pembelajaran jarak jauh di Kecamatan Brangsong diduga banyak mengalami hambatan. Hambatan tersebut antara lain hambatan kemampuan dan ketaktersediaan perangkat, yaitu hp bagi peserta didik. Untuk mengatasi hal tersebut guru melakukan solusi, yaitu kunjungan rumah. Seberapa jauh keberhasilan kunjungan rumah untuk keberhasilan PJJ di masa pandemi? Pengawas sekolah melaksanakan supervisi akademik untuk melakukan pemantauan dan pemberian motivasi agar guru SD tetap bersemangat melaksanakan PJJ selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan alur penelitian tindakan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi melalui dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan dengan subjek penelitian kepala sekolah dan guru di dabin 3 Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Pengambilan data dilakukan bulan Agustus–September 2020 melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data tiap siklus dikonsultasikan dalam deskriptif persentase (%) dengan ketercapaian indikator kinerja 85% dan kriteria sangat baik. Perolehan rata-rata hasil penelitian siklus I sebesar 3,1 tingkat ketercapaian 78,21% kategori baik menjadi 3,52 dengan tingkat ketercapaian 88,57% pada siklus II kategori sangat baik. Disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik kepada guru dapat mengoptimalkan pelaksanaan PJJ kunjungan rumah di masa pandemi covid-19. Pengawasan dan motivasi kepada guru sangat menentukan keberhasilan PJJ kunjungan rumah, baik secara individu maupun kelompok kecil. Kata Kunci: supervisi akademik; pjj; kunjungan rumah; pandemi covid-19 Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1030 PENDAHULUAN Pandemi covid-19 melanda dunia tak terkecuali Indonesia. Semua sektor terimbas oleh pandemi ini tak terkecuali juga dunia pendidikan. Sejak pertengahan Maret 2020, pendidikan yang biasa dilaksanakan dengan tatap muka total terhenti. .Hal yang tidak diduga selama ini, sehingga dapat dikatakan hampir selama tahun 2020 pendidikan Indonesia nyaris tanpa persiapan untuk melaksanakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Kurikulum yang disusun dalam menyongsong tahun pelajaran 2019/2020 adalah kurikulum dengan KI/KD yang dipersiapkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun yang terjadi adalah masa pandemi covid-19 yang diperkirakan berjalan secara berkepanjangan. Menanggapi keadaan tersebut pemerintah melalui Kemdikbud RI menetapkan kurikulum darurat di masa pandemi covid-19. Namun demikian, guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan formal di sekolah malakukan upaya semaksimal mungkin agar pendidikan dan pembelajaran tetap berjalan. Guru tetap berusaha diawali dari tataran yang sederhana melalui whatsapp, youtube, atau video pembelajaran manual dari guru, semata-mata agar pembelajaran tetap bisa berjalan. Teknologi untuk memenuhi PJJ kini sudah dirasa semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi, seperti google classroom, zoom, dan sebagainya. Namun demikian, berkembangnya teknologi untuk penyampaian pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak semua bisa dikuasai dan dimanfaatkan unsur pelaksana pendidikan utamanya guru dan siswa. Di daerah tertentu pelaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi banyak mengalami kendala, yaitu kemampuan mengoperasikan serta pemahaman IT dan ketersediaan perangkat, misalnya hp atau laptop. Demikian pula dengan kendala sinyal yang paling berpengaruh kepada pelaksanaan PJJ berbasis teknologi. Kendala tersebut pasti ada di setiap daerah. Guru benar-benar harus memikirkan bagaimana mengatasi kendala tersebut dan siswanya tetap mendapatkan haknya, yaitu memperolah dan menyerap materi yang disampaikan. Di daerah seperti di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal ada upaya guru, yaitu melakukan kunjungan rumah. Kunjungan rumah atau dikenal home visit tersebut dilakukan baik secara individu maupun kelompok kecil. Secara individu diberikan kepada anak yang tidak memiliki jangkauan teman terdekat dan memiliki masalah ketersediaan perangkat gawai. Secara kelompok dilakukan guru kepada dua atau tiga siswa dengan jarak rumah terdekat untuk melakukan bimbingan dan pembelajaran karena ketaktersediaan perangkat gawai. Secara garis besar identifikasi permasalahan dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah tantangan dalam mengadopsi teknologi ke dalam proses belajar mengajar sepenuhnya. Setelah hampir satu tahun berjalan sejak masa transisi siswa tetap mengalami tekanan yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh (selanjutnya PJJ). Guru membebani siswa dengan tugas-tugas yang banyak untuk mengimbangi pelaksanaan tatap muka yang sebelumnya dilaksanakan. Siswa menjadi jenuh dan cenderung bosan, sehingga terkesan menyepelekan tugas dan kewajiban dalam PJJ. Siswa juga sangat bergantung dengan orang tua untuk mengerjakan tugas. Orang tua turut kebingungan dengan kondisi yang terjadi dan terpaksa mengambil alih tugas guru dalam mendampingi puteranya belajar. Dengan PJJ orang tua sangat prihatin terhadap pencapaian hasil belajar yang diperoleh putera puterinya. Otang tua tidak bisa meniru pola mengajar yang disampaikan guru sehingga anak sering menjadi korban kekerasan orang tua yang tak pandai mengolah kesabaran yang dimilikinya. Tugas sekolah seringkali memakan waktu lebih banyak sehingga tingkat stres mereka semakin tinggi. Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1031 Tantangan yang dipaparkan sedikit banyak dapat terkurangi dengan adanya upaya guru. Peran dan kehadiran guru di masa pandemi sangat dibutuhkan oleh siswa. Guru dapat memberikan layanan pemecahan kesulitan yang dialami dengan melakukan kunjungan rumah sebagai ganti pembelajaran tatap muka. Kunjungan rumah ini dapat dilakukan baik secara kelompok maupun individual untuk memberikan solusi pemecahan masalah bagi siswanya. Guru berusaha membuat kelompok belajar dalam jaringan (daring), yaitu whatsapp sebagai sarana komunikasi untuk menjembatani kepentingan bersama. Namun pada kenyataannya ada saja siswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran karena orang tua tidak mampu menyediakan gawai atau ponsel android. Kendala sinyal jaringan yang lemah juga sangat mengganggu dan siswa terkadang tidak bisa mengerjakan tugas pembelajaran yang diberikan guru. Dalam hal ini kunjungan rumah adalah solusi tepat untuk mengatasi kesulitan PJJ yang dilaksanakan di masa pandemi. Layanan kunjungan rumah merupakan salah satu teknik untuk dekat dengan siswa dalam upaya membantu mengentaskan permasalahan pembelajaran daring. Tentu saja guru dan siswa tetap dalam aturan prokes dengan alat pelindung masker, face shield, dan menjaga jarak. Untuk memantau selama PJJ diperlukan juga pengawasan dan kontrol dari pihak yang berwenang, misalnya pengawas atau kepala sekolah. Melalui pengawasan dan kontrol dapat terjalin komunikasi untuk memecahkan permasalahan yang ada dan dirasakan pihak sekolah dan guru. Dalam pelaksanaan PJJ, guru juga memerlukan motivasi dan sambung rasa kepada kepala sekolah maupun pengawas. Pengawas diharapkan dapat menampung dan memberikan solusi atas permasalahan PJJ yang dihadapi guru. Salah satunya melalui supervisi akademik. Supervisi akademik adalah rangkaian kegiatan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan (Glickman 2007). Tujuan supervise akademik adalah (1) membantu guru mengembangkan kompetensinya (2) mengembangkan kurikulum, dan (3) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK). Supervisi akademik merupakan salah satu fungsi mendasar (essential fuction) dalam keseluruhan program sekolah. Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru. Sasaran supervise akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk meningkatkan layanan pembelajaran. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, dan teknik) yang tepat. Sebagaimana telah diteliti oleh Makmun (2021) dengan judul penelitian “Kombinasi Pembelajaran Media Daring dengan Strategi Home Visit pada Masa Pandemi Covid-19 pada Sekolah Dasar negeri 1 Batu Layar”. Makmun menyimpulkan bahwa dengan strategi home visit dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam melakukan pembelajaran. Walaupun tidak secara maksimal alokasi waktu pertemuan yang dilakukan karena dilakukan secara bergiliran atau kelompok belajar. Sholeh (2021) mencoba mengatasi problematika pembelajaran daring pada siswa SD di maca pandemic covid-19 dan menuangkannya dalam penelitian. Kesimpulan yang didapat bahwa adanya komunikasi dan kerjasama yang intensif antara guru, siswa, dan orang tua, siswa lebih terbimbing dan terbantu dalam pembelajaran sehingga mereka dapat mengatasi kesulitan belajar. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan supervisi akademik di masa pandemi Suharni (2021) melakukan penelitian berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1032 Pembuatan Kelengkapan Perangkat Pembelajaran daring melalui Supervisi Kepala Sekolah di SD Negeri 40 Mataram”. Suharni (2021) menyimpulkan bahwa melalui supervisi kepala sekolah kemampuan guru dalam membuat kelengkapan perangkat pembelajaran daring mengalami peningkatan secara sidnifikan. Supervisi akademik efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru SD dalam pembuatan kelengkapan perangkat pembelajaran. Marianis (2021) dalam penelitian berjudul “Implementasi Supervisi Akademik Masa Pendemi Covid-19 dalam Meningkatkan SDM SMPN 1 Sungai Pua” menyimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik pada masa pandemi covid-19 dapat meningkatkan kualitas guru di SMPN 1 Sungai Pua. Padang (2021) melakukan penelitian berjudul “Peningkatan Kreatifitas dan Inisiatif Guru Pendidikan Agama Kristen melalui Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Model Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Binaan Tingkat Menengah. Kesimpulan yang dirumuskan adalah model pembelajaran daring dapat mengatasi kesulitan pelaksanaan pembelajaran di masa pendemi covid-19 melalui kreatifitas dan inisiatif guru dalam mengelola pembelajaran di rumah. Kreatifitas dan inisiatif guru dalam pembuatan RPP meningkat 20%, pengeloalaan pembelajaran daring 14%, keaktifan siswa 18% dan nilai hasilbelajar siswa 9,6% setelah ada tindakan siklus 1 dan siklus 2. Pelaksanaan pembelajaran masa pandemi di rumah berjalan lancar. Penelitian Djaswadi (2021) berjudul Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran daring Masa Pendemi Covid-19 dapat Meningkatkan Prestasi Belajar peserta Didik SD Negeri Tambahagung 03 Kecamatan Tambakkromo Semester 1 tahun Pelajaran 2020/2021. Melalui penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada melalui supervisi terdapat peningkatan dalam pengelolaan kelas meliputi telaah RPP dan pelaksanaan pembelajaran daring serta prestasi peserta didik. Data kuantitatif yang disajikan, yaitu guru kelas 6 sebesar 32,4%, yaitu 71 menjadi 94, guru kelas 5 sebesar 20,5%, yaitu 72 menjadi 88, guru kelas 4 sebesar 22,7%, yaitu 75 menjadi 92. Proses pembelajaran aktif dan kreatif, inovatif serta efektif dan menyenangkan diterapkan dengan cukup baik untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Penelitian berjudul “Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Keterlaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Supervisi” dilakukan oleh Istiqomah (2021). Diuraikan bahwa ada situasi yang tidak normal terhadap pelaksanaan PJJ akibat adanya pandemi covid- 19, yang berdampak juga pada pelaksanaan supervise yang dilakukan. Penelitian menghasilkan simpulan bahwa terdapat 13 platform pembelajaran jarak jauh yang digunakan guru dengan rata-rata kehadiran peserta didik dalam pelaksanaan PJJ sebesar 67%, target kurikulum sebesar 72% dan daya serap peserta didik terhadap materi sebesar 58%. Selanjutnya Berliani (2021) dalam penelitiannya berjudul “Implementasi Supervisi Akademik dalam Rangka Meningkatkan Profesionalisme Guru Masa Pandemi Covid-19 di SDN 5 Langkai Kota Palangkaraya menyimpulkan bahwa implementasi supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru masa pandemi covid-19 secara keseluruhan setelah dilakukan penelitian siklus 1 dan 2 berjalan dengan baik. Program suoervisi berfokus pada peningkatan dan pengembangan kemampuan serta keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran secara daring. Program supervisi kepala sekolah secara terjadwal dilaksanakan dengan zoom meeting. Respons guru terhadap supervisi di masa pandemi sangat baik. Murnie (2020) melakukan penelitian berjudul “Optimalisasi Pembelajaran daring di Sekolah Dasar: sebagai respons dari New Normal di Era Covid-19. Hasil penelitian Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1033 menunjukkan bahwa optimalisasi pembelajaran daring era new normal pandemi covid-19 sudah berjalan dengan baik yang ditandai dengan a) adanya supervise akademik yang dilakukan kepala sekolah b) pemanfaatan video pembelajaran serya project based learning dalam rangka mengantisipasi kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring c) factor pendukung dalam optimalisasi pembelajaran daring meliputi jaringan internet, kuota internet, dan pemberian waktu cukup bagi siswa untuk mengumpulkan tugas d) kendala yang dihadapi berupa mesih terdapat siswa yang belum memeliki fasilitas gaway dan orang tuanya sibuk bekerja dan tidak mendampingi anaknya. Bila dibandingkan beberapa penelitian yang disajikan, Makmun (2021) membahas kombinasi daring dan home visit. Sholeh (2021) memaparkan adanya komunikasi dan kerjasama yang intensif antara guru, siswa, dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar di amsa pandemi covid-19. Suharni (2021) sebagai kepala sekolah melakukan supervisi akademik dalam lingkup pembuatan perangkat pembelajaran daring, sedangkan Marianis (2021) sebagai pengawas sekolah melakukan supervisi akademik dalam hal kualitas guru. Padang (2021) model pembelajaran daring dapat mengatasi kesulitan pelaksanaan pembelajaran di masa pendemi covid-19 melalui kreatifitas dan inisiatif guru dalam mengelola pembelajaran di rumah. Djaswadi (2021) melalui supervisi terdapat peningkatan dalam pengelolaan kelas meliputi telaah RPP dan pelaksanaan pembelajaran daring serta prestasi peserta didik. Istiqomah (2021) menghasilkan simpulan bahwa terdapat 13 platform pembelajaran jarak jauh yang digunakan guru. Berliani (2021) melaksanakan program suoervisi berfokus pada peningkatan dan pengembangan kemampuan serta keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung proses pembelajaran secara daring. Murnie (2020) optimalisasi pembelajaran daring era new normal pandemi covid-19 sudah berjalan dengan baik. Atas dasar telaah beberapa penelitian yang disajikan belum ada yang melaksanakan penelitian dengan menerapkan supervisi akademik pengawas sekolah bagi guru dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui kunjungan rumah di masa pandemi covid-19, sehingga penelitian ini asli bukan saduran. METODE Penelitian dilaksanakan di lima SD dabin 3 semester 1 tahun 2020/2021, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Alasan pemilihan dabin 3 sebagai tempat penelitian ini adalah peneliti sebagai pengawas pembina di dabin 3 Kecamatan Brangsong Kabupeten Kendal. Waktu penelitian dilaksanakan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan kurang lebih tiga bulan, yaitu bulan Agustus hingga Oktober 2020. Subjek penelitian sepuluh SD, sepuluh kepala SD, dan 56 guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik nontes, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah indtrumen kepala sekolah, guru, dan siswa. Instrumen tersebut sangat diperlukan kaitannya dengan keberhasilan penelitian yang memerlukan data dari semua unsur, yaitu kepala sekolah, guru, siswa yang saling terkait dengan pelaksanaan PJJ kunjungan rumah. Validasi data dilakukan dengan menganalisis perolehan data hasil observasi dan wawancara siklus I, dan siklus II guna mengetahui keberhasilan penelitian. Perolehan tiap siklus kemudian dibandingkan untuk menetapkan seberapa jauh peningkatan yang dicapai setelah refleksi tiap siklusnya. Data yang dianalisis melalui hasil observasi kemudian dilakukan triangulasi. Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1034 Analisis data dalam penelitian tindakan sekolah ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif (Supardi 2009). Perolehan hasil pengamatan melalui supervisi akademik dianalisis secara deskriptif kuantitatif berdasarkan skor hasil observasi. Data-data tersebut dianalisis mulai dari siklus I dan siklus II untuk dibandingkan dengan teknik deskriptif persentase. Berikut adalah tabel kriteria penilaian (Supardi 2009). Tabel 1. Interval dan Kriteria Penilaian Observsi Nilai Interval Skor Nilai Nilai Kategori 5 4,5 – 5,0 86 – 100 Sangat Baik (SB) 4 3,9 – 4,4 71 – 85 Baik (B) 3 3,3 – 3,8 56 – 70 Cukup (C) 2 2,7 – 3,2 41 – 55 Kurang (K) 1 0,0 – 2,6 0 – 40 Sangat Kurang (SK) Prosedur penelitian dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada tiap siklusnya. Perencanaan dilakukan dengan penyusunan proposal dan melakukan sosialisasi kepada guru melalui rapat kepala sekolah. Peneliti menyampaikan alasan dilaksanakannya penelitian dan tindakan sekolah. Perencanaan disusun dengan merumuskan tujuan, permasalahan, rencana alur tindakan, dan penyusunan instrumen. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dan masing-masing siklus terdiri atas tiga pertemuan. Pertemuan pertama siklus 1 dengan melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran daring selama semester 2 tahun pelajaran 2019/2020. Pengawas melakukan sosialisasi kepada sekolah binaan, dengan menginventarisasi setiap permasalahan yang timbul dalam pembelajaran daring. Pertemuan kedua dilaksanakan dengan memberikan pengarahan melalui kunjungan pengawas kepada sekolah binaan. Pertemuan ketiga dilaksanakan pendampingan kepada guru dalam melaksanakan PJJ kunjungan rumah. Pada pertemuan ini pula dilaksanakan evaluasi dan pengumpulan data penelitian siklus 1. Demikian prosedur penelitian yang sama dan berulang di siklus 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Sebelum Tindakan Pelaksanaan pembelajaran sejak 16 Maret 2019 yang semula dilaksanakan secara tatap muka penuh, namun setelah pandemi covid-19 melanda dunia pembelajaran dilaksanakan dengan sistem jarak jauh dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring dilaksanakan dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada. Guru nyaris tanpa persiapan, apa yang musti dilakukan untuk tetap bisa melakukan pembelajaran. Guru memanfaatkan sarana seadanya, yaitu dengan memanfaatkan grup whatsapp. Guru juga masih harus belajar dengan aplikasi lainnya untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Pemanfaatan media pembelajaran jarak jauh yang dipilih ternyata belum memenuhi harapan. Ada sepuluh sekolah binaan yang peneliti lakukan hanya ada tiga sekolah yang mengembangkan aplikasi lain selain grup whatsapp, yaitu Google Classroom, youtube, dan aplikasi belajar online lainnya. Untuk pembelajaran secara sinkronus guru juga memanfaatkan media Google Meet, Zoom Cloud. Namun demikian hanya beberapa guru yang bisa megoperasikan dan memakainya dalam PJJ. Banyak kendala yang dihadapi. Kendala yang dihadapi peserta didik dalam PJJ sangat dirasakan sebagian besar guru. Kataktersediaan perangkat hp android, paket data, dan jaringan sinyal menjadi penghambat yang utama dalam pelaksanaan PJJ. Kendala tersebut menjadi hambatan yang serius dalam Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1035 proses PJJ. Guru memaklumi keadaan dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Solusi itu adalah melakukan kunjungan rumah kepada siswa. Diutamakan siswa yang dikunjungi adalah siswa yang tidak mampu memiliki hp. Siswa yang tidak mampu secara akademik dan membutuhkan bantuan, pantauan, dan motivasi guru agar tetap belajar. Siswa yang malas mengerjakan tugas juga menjadi sasaran utama kunjungan. Kunjungan rumah dilakukan guru baik secara individual maupun kelompok kecil. Hasil Penelitian Siklus 1 Penelitian siklus 1 diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut memeiliki peran sendiri dalam menetukan keberhasilan penelitian. Berikut adalah uraian tiap tahap penelitian siklus 1 Perencanaan Siklus 1 Perencanaan siklus 1 diawali dengan pembuatan proposal penelitian dengan merumuskan latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Peneliti menginventarisasi persoalan dan permasalahan PJJ yang telah terlaksana. Peneliti Menyusun instrument yang diperlukan dalam penelitian. Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan dilakukan peneliti dengan sosialisasi secara umum tentang evaluasi dan rencana penelitian tindakan kepada sekolah binaan melalui kepala sekolah. Kepala sekolah melalukan sosialisasi kepada guru di sekolah masing-masing untuk melakukan PJJ kunjungan rumah sebagai upaya mengatasi kesulitan dalam pembelajaran daring. Peneliti melakukan supervisi atau kunjungan kepada masing-masing sekolah binaan untuk menyampaikan optimalisasi PJJ melalui kunjungan rumah. Peneliti menyampaikan instrumen penelitian yang harus dipenuhi oleh setiap guru yang melaksanakan PJJ kunjungan rumah. Observasi Siklus 1 Observasi dilakukan peneliti setelah pertemuan ketiga siklus 1. Dengan hasil sebagaimana tabel 2 berikut. Tabel 2. Hasil Penelitian Siklus 1 Responden/Sekolah Binaan Indikator Rerata Nilai 1 2 3 4 5 1 3 3 3 3 3 3,0 75 2 4 4 3 4 2 3,4 85 3 3 3 3 4 2 3,0 75 4 4 3 3 3 3 3,2 80 5 3 2 3 3 3 2,8 70 6 4 3 4 3 3 3,4 85 7 4 3 4 3 2 3,2 80 8 3 2 3 4 3 3,0 75 9 4 3 3 3 3 3,2 80 10 4 3 3 4 2 3,2 80 Rerata Skor 3,5 2,79 3,29 3,43 2,64 3,1 78,21 Rerata Nilai 87,5 69,6 82,1 85,7 66,1 Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1036 Dari hasil tabel 2 dapat diamati pula diagram hasil penelitian siklus 1 Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Siklus 1 Tahap refleksi dilakukan dengan menginventarisasi semua kelebihan dan kekurangan siklus 1 untuk dilakukan perbaikan atas segala kelemahan yang timbul. Kelebihan siklus 1 adalah motivasi bagi setiap guru dan sekolah yang telah melaksanakan PJJ kunjungan rumah secara maksimal sehingga memperkecil ketakberhasilan pembelajaran daring di masa pendemi covid-19. Hasil penelitian Siklus 2 Sebagaimana siklus 1, siklus 2 juga dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut uraian hasil penelitian tiap tahapan siklus 2 Perencanaan Siklus 2 Perencanaan dilakukan dengan penyusunan rencana tindakan peningkatan hasil penelitian siklus 2. Menyampaikan hasil evaluasi siklus 1 untuk dicarikan solusi pemecahan tindakan di siklus 2. Penyampaian hasil penelitian siklus 1 kepada sekolah binaan dan menyosialisasikan kriteria keberhasilan penelitian sebagai indicator kinerja. Pelaksanaan Siklus 2 Tahap pelaksanaan siklus 2 adalah memberikan penjelasan akan kekurangan dan kelebihan siklus 1 untuk dilakuakn perbaikan pada siklus 2 untuk memberi penegasan akan pentingnya peningkatan keberhasilan PJJ kunjungan rumah melalui supervisi akademik. Observasi Siklus 2 Tahap observasi dilakuakn peneliti dengan melakukan supervise akademik melalui instrument observasi yang telah disusun dan wawancara kepada guru sekolah binaan. Peningkatan keberhasilan PJJ kunjungan rumah melalui supervisi dapat dicermati dalam tabel 3 berikut. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rerata Skor Rerata Nilai Hasil Penelitian Siklus 1 Indikator Rerata Nilai Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1037 Tabel 3. Hasil Penelitian Siklus 2 Responden/Sekolah Binaan Indikator Rerata Nilai 1 2 3 4 5 1 4 4 3 4 3 3,6 90 2 4 4 4 4 3 3,8 95 3 3 3 4 4 3 3,4 85 4 4 4 3 3 3 3,4 85 5 4 4 3 3 4 3,6 90 6 4 3 4 4 3 3,6 90 7 4 3 4 3 3 3,4 85 8 3 3 3 4 3 3,2 80 9 4 4 4 3 4 3,8 95 10 4 3 3 4 3 3,4 85 Rerata Skor 3,79 3,43 3,64 3,64 3,21 3,52 88,57 Rerata Nilai 94,6 85,7 91,1 91,1 80,4 Dari hasil tabel 2 dapat diamati pula diagram hasil penelitian siklus 2 Gambar 2. Diagram hasil Penelitian Siklus 2 Refleksi Siklus 2 Tahap refleksi siklus 2 dilakukan dengan menganalisis hasil penelitian siklus 2. Setelah dilakukan perhitungan data hasil penelitian hasilnya ada peningkatan yang cukup signifikan sehingga tidak perlu ada siklus 3. Indikator kinerja yang ditetapkan adalah 85% sedangkan hasil penelitian sudah mencapai lebih, yaitu 88, 57%, sehingga penelitian berjudul “Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas sekolah untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Kunjungan Rumah di Masa Pandemi Covid-19 dinyatakan berhasil. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rerata Skor Rerata Nilai Siklus 2 Indikator Rerata Nilai Vol.2 No.7 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i7.189 1038 SIMPULAN Berdasarkan data penelitian tiap siklusnya disimpulkan bahwa pelaksanaan supervisi akademik telah menjadikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan kunjungan rumah di sekolah binaan dabin 3 kecamatan Brangsong kabupaten Kendal berjalan secara optimal. Bantuan yang diberikan guru pada kunjungan rumah memberikan dampak yang baik kepada siswa dalam menyelesaikan PJJ selama masa pandemi covid-19. Keberhasilan penelitian ditunjukkan dengan data hasil penelitian siklus 1 sebesar 78,21% dengan kategori baik. Meningkat dengan signifikan pada hasil penelitian siklus 2, yaitu 88,57% kategori sangat baik. DAFTAR RUJUKAN Berliani. T. Wahyuni R. Lenny, R & Sisilia. 2021. Implementasi Supervis Akademik dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Guru di Masa Pendemi Covid-19 di SDN 5 Langkai Kota Palangkaraya. Equity In Education Journal,3(1).1-10. https://doi.org/10.37304/eej.v3i1.2447 Djaswadi.2021. Upaya Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Daring di Masa Pendemi Covid-19 untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik SD Negeri Tambahagung 03 Kecamatan Tambakrono Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021. Journal of Industrial Engineering & Management Research.2(1).156-179.Retrieved from http://www.jiemar.org Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervisionand Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason. Istiqomah. T. 2021. Upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan Keterlaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui Supervisi. Jurnal Muara Pendidikan, 6(1).41-49. https://doi.org/10.52060/mp.v6i1.519 Makmun, Sukran.2021.Kombinasi Pembelajaran Media Daring dengan Strategi Home Visit pada Masa Pandemi Covid-19 pada Sekolah Dasar Negeri 1 Batu layer. Jurnal Ilmiah Telaah. http://journal.ummat.ac.id/index.php/telaah p-ISSN2477-2429 | e-ISSN 2620-6226 Vol 6 No 1, Januari 2021 Marianis. 2021. Implementasi Supervisi Akademik Masa Pendemi Covid-19 dalam Meningkatkan SDM SMPN 1 Sungai Pua. Journal of Applied, Social, and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 27-40. Murnie. 2020. Optimalisasi Pembelajaran daring di Sekolah Dasar: Sebagai respons dari New Normal di Era Covid-19. Equity In Education Journal.2(2).68-76. https://doi.org/10.37304/eej.v2i2.1852 Padang. R. 2021. Peningkatan Kreatifitas dan Inisiatif Guru Pendidikan Agama Kristen melalui Pelatihan Pengelolaan Pembelajaran Model Daring pada Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Binaan Tingkat Menengah. Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies. 1(1),21-54. Sholeh, Abdul. 2021. Implementasi Pendekatan Home Visit Upaya Mengatasi Problematika Pembelajaran Daring pada Siswa Sekolah Dasar Di Masa Pandemic Covid-19. Jurnal Bidang Pendidikan Dasar, 5(1), 80 - 89. https://doi.org/10.21067/jbpd.v5i1.5155 Suharni. 2021. Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Pembuatan Kelengkapan Perangkat Pembelajaran daring melalui Supervisi Kepala Sekolah di SD Negeri 40 Mataram. Nusantara: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial; Volume 3, Nomor 1, Maret 2021; 75-89 https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara