Microsoft Word - 03-Endang.docx Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 17 Received : 01-07-2020 Revised : 15-08-2020 Published : 20-09-2020 BUKU PINTAR UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENULIS TEKS PERSUASIF SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 WONOMERTO Endang Susilowati SMPN 1 Wonomerto Probolinggo, Indonesia endangsus58@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan prestasi siswa dalam menulis teks persuasif dan perubahan perilaku menulis teks persusif dengan buku pintar. Buku pintar membuat peserta didik bersemangat dalam menulis. Secara tidak langsung meningkatkan prestasi belajar menulis teks persuasif peserta didik sehingga terpenuhi KKM kelas dan individu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan objek penelitiannya adalah peserta didik kelas VIII C. Buku pintar berhasil meningkakan Prestasi belajar menulis teks persuasif dengan rata- rata peningkatan sebesar 30 poin pada seluruh aspek penilaian, 14 poin melampaui nilai KKM sebesar 75. Abstract: This study aims to describe the increase in student achievement in writing persuasive texts and changes in the behavior of writing persuasive texts using smart books. Smart books make students excited in writing. Indirectly, it increases the learning achievement of students in writing persuasive texts so that class and individual KKM are fulfilled. This research is a classroom action research (PTK) with the research subject being Indonesian language subject teachers and the object of research is students of class VIII C. Smart books have succeeded in increasing learning achievement in writing persuasive texts with an average increase of 30 points in all aspects of assessment 14 points exceeded the KKM score of 75. Kata kunci: bahan ajar pembelajaran, buku pintar, teks persuasif Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 18 PENDAHULUAN Dalam Pembelajaran Kompetensi Dasar 4.11 disebutkan Menceritakan Kembali m bentuk teks persuasif dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan isi secara lisan dan tulisMenulis teks prosedur dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan Dengan indikator pencapaian kompetensi 4.6.2 Menulis teks persuasif dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan pada VIII C SMP Negeri 1 Wonomerto Tahun pelajaran 2019/2020 , dijumpai Fakta sebagai berikut: 1. Terdapat 52 % peserta didik berhasil mencapai KKM pada KD ini. Dan 48 % tidak berhasil mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 67. Dapat dikatakan pembelajaran pada KD ini belum berhasil mencapai KKM sebesar 75. 2. Hasil pengamatan dalam pembelajaran menulis Teks Persuasif terdapat 50 % peserta didik tidak aktif, tidak minat, dan tidak bisa bekerja sama dengan kelompoknya, dengan kepercayaan diri 18 % . Dua fakta di atas penyebab peserta didik belum memenuhi kriteria indikator dalam pencapaian kompetensi. Oleh karena itu, dipilih media pemeblaajran buku pintar untuk menyelesaikan masalah tersebut yang dikembang dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) . Diharapkan dengan langkah di atas dapat menyelesaikan permasalahan sehingga peserta didik mampu menulis Teks Persuasif dan indikator Pencapaian kompetensi terpenuhi. Teks persuasif adalah kumpulan paragraf yang inti dari bacaan yang disuguhkan adalah untuk mengajak, membujuk, atau menyuruh dan meyakinkan pembaca agar terpengaruh bacaan sehingga memiliki pemikiran yang sama. Harapannya, pembaca akan mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan oleh penulis didalam teks persuasi. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat teks persuasif 1. pemilihan kata: kata: kata-kata yang digunakan untuk menyusun paragraf dalam teks persuasi haruslah menarik. Kalimat yang disusun dengan menarik akan lebih meninggalkan kesan yang baik untuk pembacanya. 2. kemampuan mengolah emosi: kemampuan mengolah emosi: pemilihan kata yang menarik pada poin di atas dapat digunakan . Rangkaian kata untuk menyusun teks persuasi sebaiknya dibuat dengan baik sehingga emosi dapat tersampaikan kepada pembaca. 3. data/bukti: Sertakan data, bukti, dan fakta: Menambahkan bukti-bukti atau fakta untuk memperkuat gagasan yang kalian tulis dalam teks persuasi. Buku adalah kumpulan beberapa lembar kertas yang disampul berisi teks yang ditulis penulis. Sedangkan pintar artinya pandai. Istilah buku pintar diciptakan untuk memotivasi peserta didik gemar menulis, dan mengabadikan karya tulisnya dalam buku sederhana yang dibuatnya, dikreasi sendiri baik bentuk, modelnya, sampulnya, isinya, penulisannya. Dengan gaya/ stile penulisnya sendiri. penulisannya ada dua cara, yaitu: (1) ditulis tangan, dan (2) diketik computer. Buku pintar adalah buku ditulis yang berisi karya teks yang oleh penulis sendiri. bukan karya orang lain. Untuk mengabadikan karya peserta didik. Diinspirasi semangat melahirkan penulis handal, pembelajaran menulis di arahkan agar peserta didik menghasilkan karya yang terbaik tidak terlupakan dan terbuang sia-sia, bisa dibaca dan dinikmati peserta didik lain diperpustakaan dengan mementingkan rasa bangga dengan karya sendiri, dan terus bersemangat belajar menghasilkan kaya terbaik. Peserta didik SMPN Krejengan terus berjuang melengkapi pengetahuannya tentang menulis. Buku pintar dipilih sebagai wadah menuangkan karya terbaik dari hasil proses kreatifnya menulis. Kali ini Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 19 buku pintar dimanfaatkan untuk menuangkan ide kreatif menulis teks persuasif. Dengan demikian, tersebutlah buku ini buku pintar menulis teks persuasif. Kerangka berpikir pada penelitian tindakan kelas ini, yaitu: 1. Buku pintar membuat peserta didik bersemangat menulis buku pintar paling baik. Secara tidak langsung meningkatkan prestasi belajar menulis teks persuasif peserta didik. 2. Buku pintar memotivasi belajar menulis teks persuasif peserta didik hingga terpenuhi KKM kelas dan individu. METODE PENELITIAN Subjek (pelaku) penelitian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dan objek penelitiannya adalah peserta didik kelas VIII C yang berjumlah 24 orang . yang mempelajari materi bab III tentang Teks prosedur. Lokasi penelitian di kelas VIII C SMP Negeri 1 Wonomerto yang beralamat di jl. Raya Sukapura 34 Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif. PTK dilakukan dengan pengkajian berulang. Terdapat empat langkah dalam PTK yang meliput : (1) perencanaan (planning); (2) tindakan (action); (3) pengamatan (observation); dan (4) refleksi (reflection). Penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya hingga tercapai indikator keberhasilan penelitian yang diinginkan. Adapun Alur penelitiannya adalah sebagai berikut. Gambar 1: Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart. Perencanaan (Plan) Tindakan dan pengamatan (Action) Pengamatan (Observation) Refleksi Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 20 Dalam prosedur penelitian tindakan kelas terdapat beberapa tahapan, yaitu: 1. Tahapan Penelitian Siklus I a. Perencanaan, merupakan tahap awal kegiatan untuk menentukan lagkah-langkah pemecahan masalah, rencana pelaksanaan pembelajaran, menyusun pedoman observasi dan wawancara, menyusun rancangan evaluasi, menentukan objek dan mempersiapkan alat dokumentasi. b. Tindakan, merupakan pelaksanaan rencana tindakan pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan yang dilakukan oleh guru dengan menerapkan strategi pembelajaran RAFT (Role-Audience-Format-Topic). c. Observasi, dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan mencatat kejadian-kejadian yang tidak terdapat dalam lembar observasi dengan membuat lembar catatan lapangan. Hal yang diamati selama proses pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran dan aktivitas guru maupun siswa selama pelaksanaan pembelajaran. d. Refleksi, dilakukan evaluasi dari pelaksanaan tindakan pada siklus I untuk perencanaan pembelajaran siklus berikutnya. Refleksi pada akhir pembelajaran bertujuan untuk megetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Apabila indikator keberhasilan belum tercapai, Hasil refleksi digunakan untuk menentukan langkah lebih lanjut sebagai dasar perbaikan pada pembelajaran berikutnya pada siklus II dan seterusnya Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu: (1) lembar observasi, Lembar observasi untuk mendata, memberikan gambaran proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Lembar observasi diisi berdasarkan pedoman observasi yang digunakan untuk mengobservasi siswa; (2) pedoman wawancara terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada pembelajaran menulis teks prosedur dengan buku pintar; (3) tes adalah tes tertulis siswa belajar menulis teks prosedur dengan buku pintar (4) dokumentasi, dan catatan lapangan. Analisis tes dilakukan dengan cara menentukan komponen penilaian bercerita fantasi dengan skala untuk masing- masing aspek penilaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari subjektivitas dalam penilaian. Tabel 1. Penilaian Menulis Teks Persuasif NO ASPEK PENILAIAN KRITERIA SKOR 1 isi teks judul singkat, padat, dan jelas ada 1 tidak 0 argumentasi ada 1 tidak 0 fakta ada 1 tidak 0 persuasi ada 1 tidak 0 Penutup/ kesimpulan ada 1 tidak 0 2 Pengembangan ide jelas 1 tidak 0 logis logis 1 tidak 0 Sesuai judul sesuai 1 Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 21 tidak 0 3 Buku pintar ada 1 tidak 0 kreatifitas ada 1 tidak 0 tulisan Rapi 1 HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pratindakan Perilaku peserta didik kelas VIII C pada tahap Pratindakan dalam pembelajaran menulis teks persuasif, mencapai 50 % peserta didik aktif mengingikuti Pembelajaran dan 60 % peserta didik berminat mengikuti pembelajaran dengan baik dan nilai kepercayaan diri dalam mulis teks persuasif 40 % peserta didik penuh percaya diri. Dan Kerjasama yang baik tampak pada 70 % peserta didik dari 24 anak dalam mengikuti mengikuti pembelajaran. Kondisi ini jauh dibawah KKM 75. Pada Tahap Pra tindakan Prestasi belajar menulis teks Persuasif pada aspek penilaian struktur teks terdapat 80 % peserta didik yang menulis judul teks persuasif yang ditulisnya. 20 % belum memberi judul pada teks persuasif yang ditulisnya. Paragraf Argumentasi pada awal isi ditulis sebanyak 50 % peserta didik, dan 50 % tidak menulisnya. Sedangkan yang berhasil menulis paragraf yang berisi fakta sebanyak 60% dari 24 peserta didik dan 40 % tidak menulisnya. Paragraf persuasif berhasil ditulis dengan baik sebanyak 70 % peserta peserta didik, dan 30% persen peserta didik tidak menulis paragraf persuasif dengan baik. Bagian akhir atau penutup ditulis sebabyak76 % peserta didik dan 24% persen peserta didik tidak menulis bagian penutup teks persuasif. Dengan rata-rata penulisan struktur teks persuasif prestasi kelas 67 % masih dibawah KKM 75 % , 8 point dibawah ekspektasi KKM kelas 75. Pada aspek Penulisan struktur Kebahasaan yang meliputi 4 (empat ) aspek penilaian, antara lain: (1) Pengembangan ide penulisan dilakukan dengan baik oleh 70 % peserta didik , dan 30 % peserta didik belum mengembangkan idenya dengan baik. Aspek lain yang mempengaruhi adalah sebanyak 60 % peserta didik menulis teks persuasif sesuai dengan judul yang tulisnya. Namun terdapat 40 % peserta didik melunis teks persuasifnya menyimpang dari judul yang dipilihnya. Ada hal menarik dijumpai dalam penelitian ini, pilihan kata/ diksi diperhatikan peserta didik sebanyak 70 % peserta didik, ini sangat membantu dalam pengembangan ide paragraf. Meskipun masih ada 30 % peserta didik yang tidak memerhatikan diksi ddan ini masih rendah jauh di bawah KKM. Dengan rata-rata nilai struktur kebahasaan teks persuasif 62 %. Ada 13 poin dibawah KKM . Merunut penjelasan di atas pada tahap pratindakan rata-rata KKM kelas VIII C pada keterampilan menulis teks Persuasif 8 poin dan 13 poin masih jauh dibawah KKM. Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap pratindakan, peneliti mengajak peserta didik kembali belajar menulis teks persuasif untuk memperbaiki prestasi pada tahap pratindakan, dengan cara menulis teks yang telah ditulis peserta didik diperbaiki. Dan perbaikannya ditulis pada buku pintar menulis teks persuasif . Pada tahap siklus 1 aspek penilaian ditambah pembuatan buku pintar. Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 22 Siklus I Pada tahap siklus 1 proses pembelajaran menulis teks persuasif dikembangkan dengan menggunakan buku pintar sebagai media penulisan teks persuasif, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pada siklus pra tindakan. Dan inovasi pemilihan media penulisan ini mencairkan suasana pembelajaran pada siklus 1, sehingga suasana pembelajaran sangat interaktif, komunikatif dan lebih dinamis dibanding pada tahap pra tindakan Perilaku peserta didik kelas VIII C pada tahap Siklus 1 dalam pembelajaran menulis teks persuasif, mencapai 100 % peserta didik aktif mengingikuti Pembelajaran dan 85% peserta didik berminat mengikuti pembelajaran dengan baik dan nilai kepercayaan diri dalam mulis teks persuasif 90 % peserta didik penuh percaya diri. Dan Kerjasama yang baik tampak pada 80 % peserta didik dari 24 anak dalam mengikuti pembelajaran. Dengan rata-rata perubahan perilaku meningkat menjadi 89 % melampaui KKM. Kondisi ini 14 poin melampaui dibawah KKM 75. Untuk lebih memperjelas informasi perubahan perilaku menulis peserta didik kelas VIII C pada pra tindakan perhatikan grafik berikut ini. Gambar 2. Grafik Perubahan Perilaku Menulis Teks Persuasif Pada Tahap Pra tindakan Prestasi belajar menulis teks Persuasif pada aspek penilaian struktur teks terdapat 100 % peserta didik yang menulis judul teks persuasif yang ditulisnya. 0 % belum memberi judul pada teks persuasif yang ditulisnya. Paragraf Argumentasi pada awal isi ditulis sebanyak 80 % peserta didik, dan 20 % tidak menulisnya. Sedangkan yang berhasil menulis paragraf yang berisi fakta sebanyak 90% dari 24 peserta didik dan 10 % tidak menulisnya. Paragraf persuasif berhasil ditulis dengan baik sebanyak 85 % peserta peserta didik, dan 15 % persen peserta didik tidak menulis paragraf persuasif dengan baik. Bagian akhir atau penutup ditulis sebabyak 100 % peserta didik dan 0 % persen peserta didik tidak menulis bagian penutup teks persuasif. Dengan rata-rata penulisan struktur teks persuasif prestasi kelas 91 % melampaui KKM 75 % , 16 poin di atas ekspektasi KKM kelas 75. Data perolehan Presetasi penulisan struktur teks Persuasif dapat dilihat pada grafik berikut ini. 0 100 Berani Minat Percaya diri Kerja sama Perubahan Perilaku Menulis Teks Persuasif Siklus I Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 23 Gambar 3. Grafik Penulisan Struktur Teks Persuasif Pada aspek Penulisan struktur Kebahasaan yang meliputi 4 (empat ) aspek penilaian, antara lain: (1) Pengembangan ide penulisan dilakukan dengan baik oleh 100 % peserta didik , dan 0 % peserta didik belum mengembangkan idenya dengan baik. Aspek lain yang mempengaruhi adalah sebanyak 80 % peserta didik menulis teks persuasif sesuai dengan judul yang tulisnya. Namun terdapat 20 % peserta didik menunis teks persuasifnya menyimpang dari judul yang dipilihnya. Ada hal menarik dijumpai dalam penelitian ini, pilihan kata/ diksi diperhatikan peserta didik sebanyak 90 % peserta didik, ini sangat membantu dalam pengembangan ide paragraf. Meskipun masih ada 10 % peserta didik yang tidak memerhatikan diksi dan rata-rata nilai pretasi pada aspek ini melampaui nilai KKM. Dengan rata-rata nilai struktur kebahasaan teks persuasif 88 %. Ada 13 poin melampaui KKM . Untuk lebih jelasnya perhatikan grafik dibawah ini. Gambar 4. Penulisan Struktur Kebahasaan Persuasif Pada aspek penilaian pembuatan buku pintar peserta didik yang Menulis teks persuasifnya pada buku pintar menulis teks persuasif yang dibuatnya sendiri dengan rapi dan menarik. Sehingga tulisan teks persuasifnya di dokumentasikan dadam sebuah buku karya mereka sendiri. sebagai sebuah pengalaman baru yang belum pernah dilakukannya peserta didik bersemangat melakukkannya. Hal ini dibuktikan dengan data seluruh peserta didik kelas VIII C menulis teks persuasifnya dalam buku pintar yang bersampul buku sebanyak 100% 0 50 100 Judul Argumentasi Fakta Persuasif Penutup Penulisan Struktur Teks Siklus 1 0 100 Se su ai… Pe ng em b… Pil ha n k at a Ka lim at … Struktur Kebahasaan Siklus 1 Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 24 peserta didik dari 24 orang. Buku pintar merka ditulis dengan kreatif oleh 80 % peserta didik dengan kreasi dan sentuhan penuh kesabaran terlihat dari hasil karyanya buku itu ditulis dengan sepenuh hati dengan tulisan yang rapi sebesar 90 % peserta didik pad teks persuasifnya dengan tulis tangan. Rata-rata kelas pada siklus 1 mencapai 92 % melampaui 48 poin pada nilai KKM. Gambar 5. Grafik Penulisan Teks Persuasif Berdasarkan penjabaran data di atas , jelas terlihat terjadi peningkatan secara signifikan pada prestasi belajar menulis teks persuasive pada buku pintar di tahap siklus 1 dengan di bandingkan menggunakan metode menulis konvesnsional pada tahap pratindakan. Agar lebih jelas melihat perbandingan perningkatan prestasi belajar pada pra tindakan dilanjutkan penjelasan nilai peningkatannya pada setiap aspek penilaian. Setelah melihat perolehan hasil pengamatan terhadap perilaku dan penilaian langsung pada keterampilan menulis yang meliputi aspek struktur teks dan struktur kebahasaan dapat kita bandingkan perolehan perubahan perilaku pada tahap pra tindakan dengan siklus1 sebagai berikut. Gambar 6. Perbandingan Perubahan Perilaku Menulis Teks Persuasif C 0 50 100 Buku Pintar Kreatif Tulisan Menulis Teks Persuasif di Buku Pintar Siklus 1 0 20 40 60 80 100 Aktif Minat Percaya Diri Kerja sama Pra Tindakan Siklus 1 Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 25 Peningkatan prestasi belajar Peserta didik kelas VII C terlihat perubahan perilaku semakin positif sebesar 68 poin pada siklus 1 di banding Pada tahap pratindakan , yang diindikasikan dengan beberapa peningkatan antara lain pada keaktifan bertambah 50 poin pada siklus 1. Diikuti minat belajar meningkat 25 poin. Yang sangat mengejutkan peningkatan yang sangat tajam terlihat pada kepercayaan diri peserta didik dalam menulis teks prosedur mencapai 50 poin. Perilaku takut salah yang terlihat pada tahap pratindakan tidak lagi terlihat pada siklus 1. Diikuti peningkatan sebesar 10 poin pada kerja sama peserta didik dalam menyelesaikan tugas dan mengasah keterampilan menulis teks persuasif. Rata- rata peningkatan perubahan perilaku menulis teks persuasif sebesar 68 poin. Gambar 7. Grafik Peningkatan Perubahan Perlaku Menulis Teks Persuasif Setelah melihat perolehan hasil prestasi peserta didik pada penulisan teks persuasif pada keterampilan menulis yang meliputi aspek struktur teks dan struktur kebahasaan dapat kita membandingkan perolehan pada tahap pra tindakan dengan siklus1 sebagai berikut, untuk selanjutnya menemukan nilai peningkatan pada tiap aspek penilaian. Berikut penjelasan perbandingan pada tiap aspek penilaian. Gambar 8. Grafik Perbandingan Prestasi Menulis Struktur Teks Persuasif Pada aspek struktur teks, terdapat penambahan sebesar 24 poin dibanding tahap pratindakan, dengan rincian sebagai penulisan judul teks persuasif meningkat sebesar 20 poin dibanding tahap pratindakan. Penulisan Paragraf argument sesuai dengan judul teks persuasif meningkat sebesar 30 poin. Penulisan paragraph fakta yang baik pada teks persuasif dilakukan peserta didik meningkat 30 poin. Paragraf persuasi ditulis pada teks 0 20 40 60 Berani Minat Percaya Diri Kerja sama 0 50 100 Ju du l Ar gu me nt as i Fa kta Pe su as i Pe nu tu p Pratindakan Siklus 1 Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 26 persuasif meningkat sebesar 15 poin . dan Dan peningkatan sebesar 24 poin pada penulisan paragraf penutup dalam teks pesuasif yang ditulis peserta didik. Untuk melihat lebih rinci peningkatan prestasi peserta didik kelas VIII C pada pembelajaran menulis teks persuasif sebagai berikut. Gambar 9. Grafik Peningkatan Prestasi Menulis Struktur Teks Persuasif Setelah melihat perolehan hasil pengamatan terhadap perilaku dan penilaian langsung pada keterampilan menulis yang meliputi aspek struktur teks dan struktur kebahasaan dapat kita bandingkan perolehan perubahan perilaku pada tahap pra tindakan dengan siklus1 sebagai berikut: Gambar 10. Grafik Perbandingan Prestasi Menulis Struktur Kebahasaan Persuasif Pada aspek struktur kebahasaan, terdapat penambahan sebesar 25 poin dibanding menulis tahap pratindakan,dengan rincian sebagai pengembangan ide meningkat sebesar 30 poin dibanding tahap pratindakan. Penulisan Paragraf sesuai dengan judul teks persuasif meningkat sebesar 20 poin. Penulisan teks persuasif peserta didik memerhatikan pilihan kata meningkat sebesar 20 poin . Dan peningkatan sebesar 30 % pada penulisan kalimat efektif dalam teks pesuasif yang ditulis peserta didik meningkat 30 poin. Untuk melihat lebih rinci peningkatan prestasi peserta didik kelas VIII C pada pembelajaran menulis teks persuasive sebagai berikut. 0 10 20 30 Ju du l Ar gu me nt as i Fa kta Pe rsu as i Pe nu tu p 0 20 40 60 80 100 Pe ng em ba ng an id e se su ai jud ul Pil iha n K at a Ka lim at Ef ek tif Vol.1 No.1 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i1.20 27 Gambar 11. Grafik Peningkatan Prestasi Menulis Struktur Kebahasaan Dari uraian di atas pada siklus terjadi peningkatan rata-rata kelas pada seluruh aspek penilaian sebesar 30 poin dibanding pada tahap pratindakan. Dengan nilai rata-rata prestasi kelas 14 poin melampau KKM. SIMPULAN Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa buku pintar berhasil meningkakan Prestasi belajar menulis teks prosedur pada kelas VIII C SMP Negeri 1 Wonomerto tahun pelajaran 2019/2020 dengan rata- rata peningkatan sebesar 30 poin pada seluruh aspek penilaian, 14 poin melampaui nilai KKM sebesar 75. Berdasarkan simpulan tersebut, Disarankan buku pintar dapat digunakan pada pembelajaran menulis teks lainnya. Dengan modifikasi yang lebih kreatif lagi. DAFTAR RUJUKAN [1] Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. [2] Departemen Pendidikan Nasional. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Revisi 2017. Kelas VIII Jakarta: Balai Pustaka. [3] Departemen Pendidikan Nasional. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Revisi 2017. Kelas VIII Jakarta: Balai Pustaka. [4] Kurniasari, Rina. 2010. Peningkatan Keterampikan Bercerita Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 2 Karanganyar, Kebumen dengan Menggunakan Media Komik Tanpa Kata. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS Universitas Negeri Yogyakarta. [5] Kustandi dan Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia Madya. [6] Nugraha. 2009. Media Pembelajaran. http://yudinugraha.co.cc/?. Diunduh pada tanggal 29 Oktober 2011 [7] Suwarsih. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta. [8] Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta. 0 50 Pengembangan Ide Sesuai Judul Pilihan Kata Kalmat Efektif Peningkatan Prestasi