Microsoft Word - 03-Tri.doc Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.202 1201 Received : 16-06-2021 Revised : 26-07-2021 Published : 20-08-2021 Pembelajaran Daring di SMA Negeri 1 Karanganyar di Masa Pandemi Covid-19 Tri Purwanti SMA Negeri 1 Karanganyar, Indonesia purwanti.tri1909@gmail.com Abstrak Fokus penelitan ini ,bagaimana Pembelajaran Daring di SMA Negeri 1 Karanganyar. Dengan focus utamanya adalah kesiapan guru dalam mengajar beserta kesiapan siswa dalam menerima materi pelajaran,juga kendala yang dihadapinya. Metode penelitian kuantitatif yang dipilih oleh peneliti, dengan studi kasus jenis penelitiannya, dengan memanfaatkan sumber data dari beberapa guru dan siswa. Observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi dalam teknik pengumpulan datanya. Peneliti melakukan analisis data dengan triangulasi.Dalam Pembelajaran daring Di SMA Negeri 1 Karanganyar , dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak ada siswa yang mengikuti lebih dari 1 pelajaran pada saat bersamaan.Pembelajaran daring dilakukan dengan banyak hambatan dari guru maupun dari siswa. Kata Kunci: pembelajaran daring; sma; covid-19 Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.202 1202 PENDAHULUAN Wabah pandemic COVID-19 di Indonesia sejak pertengahan tahun 2020 telah menyebabkan hilangnya nyawa banyak orang, sehingga menyebabkan perubahan dalam kehidupan, termasuk pendidikan yang tadinya dilakukan dengan tatap muka, dengan adanya wabah ini maka pelajaran dengan sistem daring .Dari kasus inilah, peneliti mengambil judul “Pembelajaran Daring Di SMA Saat Adanya COVIC-19”. seluruh masyarakat Indonesia sekarang ini diberikan waktu untuk menikmati hidup mereka dengan penuh tantangan yang ada. Segala sesuatu dilakukan untuk hidup sehat,makan yang cukup bergizi. Begitu juga pembelajaran Daring yang mewajibkan siswa dan guru untuk belajar dari rumah, dengan harapan untuk memutus mata rantai penyebaran COVIC-19.Dengan Pembelajaran daring ,banyak orang tua atau wali siswa yang menganggap bahwa pendidikan sekarang ini hanya bersifat formalitas,sehingga ada beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran di karenakan sedang mengerjakan tugas rumah tangga, juga ada beberapa siswa yang terkendala sinyal. Keinginan siswa untuk belajar sungguh-sungguh didasari oleh rasa senang untuk belajar"(Yunitasari & Hanifah, 2020, hlm. 237)" Negara Indonesia ,merupakan negara berkembang hampir dalam segala sektor,termasuk pendidikannya. Tantangan negara Indonesia dimasa yang akan datang sangat kompleks jika pendidikan sekarang ini tidak dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas.Walaupun pendidikan dilaksanakan dengan Pembelajaran daring,diharapkan dapat mencapai pendidikan yang berkualitas .Kemajuan pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari semua komponen pendidikan, termasuk guru sebagai pendidik, siswa,peran orang tua atau wali. Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) pada tanggal 24 Maret 2020 diharuskan mengeluarkan surat edaran, bahwa proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh ,Nomor 4 Tahun 2020 (Dewi, 2020, hlm. 56). Tujuan dari penelitan in, akibat dari adanya Virus COVID-19ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembelajaran daring dirumah pada siswa SMA Negeri 1 Karangnayar. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan mengambil data dari berbagai sumber data dengan teknik dokumentasi yang ada dijurnal,majalah,dan berita. Berita dan artikel yang dipilih mengenai Pembelajaran daring di Sekolah dan dampak COVID-19 . Dari hasil penelitian didapat bahwa pembelajaran daring dilaksanakan dengan hasil yang cukup baik jika pelaksanaannya adanya ikatan interaksi antara guru dan siswa beserta orang tua atau wali siswa(Dewi, 2020, hlm. 56) Seseorang dapat berubah positif dapat disebabkan karena belajar, sehingga akan mendapatkan hasil yang optimal baik itu kecakapan, keterampilan, dan pemahaman yang baru tentang pengetahuan. Dari hasil proses tersebut terlihat dari perolehan hasil prestasi belajarnya. Segala sesuatu yang penting dari proses belajar yang terjadi pada setiap orang memang melalui proses belajar , sehingga akan mengenal lingkungan sekitarnya dan mampu menyesuaikannya. Perubahan diri seseorang dari belum mampu menjadi mampu merupakan proses belajar yang terjadi dalam jangka waktu tertentu(Maulidi, 2017, hlm. 56). Kondisi kelas yang kondusif dan edukatif ,dalam proses pembelajaran normal, terdapat timbal balik antara guru dengan siswa atau interaksi antara guru dan siswa secara langsung. Pendidikan di Indonesia selalu berkembang dikarenakan adanya perkembangan metode dan media pendidikan ini. Proses belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh atau daring yang dilakukan dengan berbagai aplikasi, karena adanya kendala di saat COVID- 19,yang pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan dengan pembelajaran Daring, di SMA Negeri 1 Karanganyar menggunakan aplikasi microsoft teams dan WhatsApp, sehingga Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.202 1203 pembelajaran di lakukan dari rumah masing-masing, sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kurang optimal. Suatu proses yang dilakukan guru pada akhir kegiatan pembelajaran atau akhir program untuk menentukan angka hasil peserta didik merupakan Hasil belajar seseorang"(Mamluah & Maulidi, 2021a, hlm. 871)",. Pencapaian kompetensi hasil belajar yang mendasarkan pada pola tingkah laku, sikap, pemahaman, dan pola pikirnya. Sedangkan kompetensi dasar sesuai yang ingin di kehendaki dalam standar proses .Sedangkan sistem dan teknis pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru dilakukan secara daring di rumah . Para guru belum memiliki kesiapan penuh tentang Pembelajaran daring sehingga pembelajaran daring ini sifatnya premature . Terutama guru yang masih belum begitu menguasai teknologi digital,juga para guru dan siswa yang berada di desa-desa yang sulit untuk mendapatkan internet. Sehingga selama ini pembelajaran daring sepertinya formalitas saja , anggapan dari orang tua atau wali siswa. Siswa yang positip adalah siswa yang mudah menyerap materi pelajaran(Sutrisno & Murdiono, 2017, hlm. 58) Karena pembelajaran daring di masa COVID-19 banyak yang berpendapat bahwa, mutu Pendidikan di Indonesia turun. Sebab utamanya adalah banyaknya siswa yang tidak mempunyai perangakat pembelajaran yang memadai, juga terkendala internet. Pada akhirnya pembelajaran daring Di SMA Negeri 1 Karanganyar dapat berjalan sesuai jadwal yang diberikan,walau masih banyak kendala yang dihadapinya. METODE PENELITIAN Metode penelitian kualitatif yang digunakan peneliti, Penelitian Kualitatif penelitian yang menggambarkan pengumpulan dilapangan secara mendalam. Penelitian kualitatif ini peneliti tidak memanipulasi data, di sebabkan penelitian berdasarkan ditemukan di lapangan yang berupa fakta-fakta.(S.Ag.,M.Pd.Iwan Her, 2019, hlm. 14) Penelitan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karanganyar Kebumen. Data berasal dari beberapa siswa dan beberapa guru. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan observasi,wawancara, dan dokumentasi(Mamluah & Maulidi, 2021, hlm. 3) . Peneliti dalam analisa datanya menggunakan model Milles dan Huberman, yaitu pengumpulan data,reduksi data, penyajian data dan kesimpulan (S.Ag.,M.Pd.Iwan Her, 2019). Adapun teknik triangulasi data pada pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh di lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Virus COVID-19, mewabah di Indonesia sekitar Desember 2019, Virus tersebut menyerang manusia dari pernapasan, dengan penularannya melalui kontak langsung dengan pendertia atau dengan melalui udara,sehingga virus ini sangat mematikan (Sidqi & Auliya, 2021, hlm. 141). Sehingga pemerintah Indonesia telah menghimbau kepada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19dengan mengurangi tatap muka ataupun kerumunan, begitu juga dalam bidang Pendidikan, maka dilakukan dengan Pembelajaran daring. Disaat adanya COVID-19 ini, maka pendidikan dilakukan dari rumah . Pendidikan melalui online atau e-learning,sebetulnya baik untuk dilaksanakan ,jika semua yang terlibat dalam pendidikan tersebut betul-belum mematuhi semua ketentuan yang berlaku , namun ketika metode ini harus diterapkan pada setiap jenjang Pendidikan hal ini mendapat perhatian khusus (Arifa, t.t., hlm. 54). Karena Pembelajaran daring didunia Pendidikan di Indonesia. diberlakukan serentak, hal inilah yang dilakukan untuk menghindari penularan atau memutus rantai penularan COVID-19. Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.202 1204 Media atau aplikasi yang digunakan pada saat Pembelajaran daring berlangsung SMA Negeri 1 Karanganyar menggunakan aplikasi Microsoft Team dan Whatsapp. Aplikasi- aplikasi yang lainnya juga masih banyak yang belum dikuasai (Yunitasari & Hanifah, 2020, hlm. 238). Penelitian ini didapatkan dua focus yang di deskripsikan berdasarkan hasil dokumentasi, observasi dan wawancara. Fokus penelitian adalah untuk mengetahui kondisi guru dan siswa selama Pembelajaran daring ,juga untuk melihat hambatan-hambatan yang dihadapi guru dan siswa selama Pembelajaran daring berlangsung. Kondisi guru selama daring , sangat membutuhkan waktu untuk mempelajari penggunaan microsoft teams, apalagi kondisi yang sedang bekerja dirumah ,dengan kondisi medan yang berbeda sehingga sinyal ada yang susah mendapatkannya. Apalagi ada guru yang usianya sudah mendekati pensiun sehingga keterbatasan pengetahuan teknologi yang menyebabkan kendala dalam pembelajaran daring ini. Kondisi siswa dengan latar belakang keluarga yang berbeda , ada yang mampu untuk memiliki HP yang memadai untuk pembelajaran daring, juga ada siswa yang karena keterbatasan penghasilan orang tua,menyebabkan siswa tidak dapat memiliki HP yang memadai untuk pembelajaran daring. Dari hasil wawancara secara daring siswa kelas XI IPS ,SMA Negeri 1 Karanganyar dengan jumlah siswa 144 adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hasil wawancara NO Pertanyaan Jawaban Siswa Jumlah siswa Prosentase 1 Apakah ada hambatan saat Ada 47 32,64 % pembelajaran daring? Tidak 97 67,36 % 2 Apakah tempat tinggal siswa Ya 31 21,53 % Sulit sinyal Tidak 113 78,47 % 3 Apakah HP siswa memadai Ya 99 68,75 % Untuk pembelajaran daring? Tidak 45 31,25 % Dilihat dari hasil wawancara daring tersebut dapat disimpulkan , ternyata masih ada sebagian siswa yang mempunyai hambatan dalam pembelajaran daring, baik itu dari HP siswa yang tidak memadai untuk daring, juga sulitnya mendapatkan sinyal. Apalagi pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Karanganyar dengan menggunakan aplikasi Microsoft teams, yang memaksa untuk mencari sinyal yang kuat untuk bisa membuka dan menggunakan aplikasi ini. Sama halnya dengan SMA Negeri 1 Karanganyar, yang membuat aturan teknisnya diharapkan guru menggunakan aplikasi Microsoft teams yang didalamnya terdapat sub aplikasi. Juga dilakukan pembelajarannya dengan WhatsApp. Memang, aplikasi ini membutuhkan sinyal yang kuat ,dan juga kuota yang harus ada selalu((PDF) Efektifitas WhatsApp sebagai Media Belajar Daring, t.t., hlm. 778). Oleh sebab itu maka semua komponen yang ada di sekolah wajib menguasai teknologi digital. Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.202 1205 SIMPULAN Pembelajaran Daring Di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen di saat adanya COVIC- 19 ternyata masih banyak kendala yang dihadapinya, diantaranya kesiapan guru dalam mengajar, siswa yang menerima pelajaran , juga kendala sinyal internet. Ada beberapa siswa yang tidak mengikuti pelajaran dikarenakan tidak mempunyai kuota internet. Untuk meminimalisir kendala yang dihadapi siswa maka pemerintah memberi kuota gratis kepada guru juga siswa. Tetapi dari pemberian itu ternyata tidak mencukupi untuk pembelajaran daring selama 1 bulan. SMA Negeri 1 Karanganyar menggunakan aplikasi microsoft teams dan WhatsApp ,yang memaksa mencari sinyal yang kuat untuk bisa membuka dan menggunakan aplikasi ini. DAFTAR RUJUKAN Arifa, F. N. (t.t.). TANTANGAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN BELAJAR DARI RUMAH DALAM MASA DARURAT COVID-19. 6. Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2(1), 55–61. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.89 Mamluah, S. K., & Maulidi, A. (2021). Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masa Pandemi COVID-19 di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 869–877. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.800 Maulidi, A. (2017). HUBUNGAN KECERDASAN SPIRITUAL (SPIRITUAL QUOTIENT) DENGAN MORAL SISWA MA NURUL HUDA PAKANDANGAN BARAT KEC. BLUTO KAB. SUMENEP TAHUN 2011/2012. MAHAROT : Journal of Islamic Education, 1(1), 55–69. https://doi.org/10.28944/.v1i1.167 (PDF) Efektifitas WhatsApp sebagai Media Belajar Daring. (t.t.). Diambil 23 Juni 2021, dari https://www.researchgate.net/publication/348698978_Efektifitas_WhatsApp_sebagai _Media_Belajar_Daring S.Ag.,M.Pd.I, I. H. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan ( Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Method ). Hidayatul Quran. Sidqi, N. A., & Auliya, P. (2021). Analisis Kesiapan Guru Dalam Pembelajaran Jarak Jauh Saat Covid-19. Literasi : Jurnal Kajian Keislaman Multi-Perspektif, 1(1), 137–158. https://doi.org/10.22515/literasi.v1i1.3261 Sutrisno, S., & Murdiono, M. (2017). Pengembangan modul pendidikan anti korupsi pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas x sekolah menengah atas. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 4(1), 55–66. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v4i1.9789 Yunitasari, R., & Hanifah, U. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Minat Belajar Siswa pada Masa COVID 19. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2(3), 232–243. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i3.142