Microsoft Word - 08-Susti.docx Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1251 Received : 24-06-2021 Revised : 21-07-2021 Published : 20-08-2021 Efektivitas Google Classroom Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa SD Sustiningsih SDN Gajahkumpul, Indonesia sustiningsih75@guru.sd.belajar.id Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran tematik dengan menggunakan media google classroom pada masa pandemi covid-19. Dalam pembelajaran tematik di masa pandemi ini, guru harus mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik meskipun dengan jarak jauh. Salah satu cara yang tepat adalah dengan menggunakan media google classroom. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gajahkumpul Kabupaten Pati sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli semester I tahun siswaan 2021/2022. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Validasi data menggunakan teknik korelasi product moment. Teknik analisis data menggunakan uji N-gain. Data pretest diperoleh dari hasil rata-rata ulangan harian materi penyajian data sebelum menggunakan media google classroom. Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran dengan media google classroom. Data posttest diperoleh dari hasil rata-rata ulangan harian setelah menggunakan media google classroom. Efektivitas media google classroom ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 25% dengan uji N-gain 0,375 dengan kategori sedang. Dengan demikian media google classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas V. Kata kunci: google classroom; hasil belajar; tematik Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1252 PENDAHULUAN Pandemi covid-19 berdampak ke berbagai sektor salah satunya adalah sektor pendidikan. Dampak yang besar dirasakan oleh siswa sekolah dasar. Kegiatan belajar mengajar semua jenjang dilakukan dirumah siswa masing-masing dan dilakukan melalui media daring. Guru harus melakukan inovasi agar pembelajaran tetap optimal. Pemanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dapat dioptimalkan dalam kondisi ini. Google Classroom merupakan salah satu contoh media pembelajaran daring. Google Classroom dilengkapi dengan fasilitas komunikasi antara guru dan siswa, antara teman sekelas dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya. (Sudibjo, 2019). Keefektifan e- learning menggunakan google classroom berhasil mendukung rekomendasi pembelajaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia (Tinungki & Nurwahyu, 2020). Pembelajaran tidak terbatas hanya pada jam-jam tertentu akan tetapi dapat dilakukan lebih massif dan terbuka sehingga guru dan siswa dapat dapat melaksanakan interaksi pembelajaran dengan lebih leluasa (Ahmad, Firdausi Nuzula, 2020). Kemudahan dalam memanfaatkan google classroom akan menginspirasi siswa untuk tetap bersemangat belajar (Fitri Rahmawati et al., 2020) dan (Murtikusuma et al., 2019). Meskipun guru dapat memberikan semangat dan dukungan kepada siswa, mereka dapat terus belajar bahkan dalam situasi selain tatap muka (Nainggolan & Manalu, 2021). Setelah siswa mengunduh aplikasi google classroom, guru dapat mengundang siswa untuk bergabung dengan membagikan kode. Guru juga dapat Memberikan tugas kepada siswa dan melampirkan informasi tentang batas waktu. Berbasis tugas, siswa dapat mengerjakan tugas di buku tulis kemudian mengumpulkan tugas berupa foto dari tugas tersebut. Sistem akan mencatat waktu pengumpulan tugas oleh siswa dan guru dapat melihat status pengumpulan tugas. Selanjutnya guru dapat memberikan penilaian terhadap tugas yang dikumpulkan oleh siswa. Selain itu, untuk setiap siswa, guru dapat mengomunikasikan pekerjaannya secara online. Untuk membuat kelas lebih interaktif, guru dapat membuat pertanyaan secara online dan setiap siswa dapat menjawab pertanyaan Secara efektif meningkatkan kualitas pembelajaran (Nadziroh, 2017). Strategi scaffolding berbasis blended learning yang dibantu oleh google classroom efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan efikasi diri siswa (Suryani et al., 2021). Google classroom menunjukkan bahwa itu efektif sebagai alat belajar aktif (Shaharanee et al., 2016). Pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu merupakan konsep pembelajaran yang melibatkan banyak mata pelajaran dan memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak. Guru harus mampu membangun kohesi pada suatu topik. Pengembangan pembelajaran mata pelajaran membutuhkan kreativitas guru. Topik yang dipilih menyesuaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa dan menjadikan pembelajaran bermakna. (Hidayah et al., 2015). (Sari et al., 2018) dan (Nafi et al., 2016) menyatakan bahwa Pembelajaran tematik sekolah dasar adalah pengintegrasian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan dimensi lain menjadi satu kesatuan, memadukan keterampilan beberapa siswa inti, saling berhubungan dan melengkapi, serta memadukan keterampilan inti setiap siswa. Setiap siswa masih memiliki kemampuan masing-masing. Kemampuan menghubungkan mata siswa yang berbeda dengan lingkungan sekitarnya.. Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1253 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa google classroom mempermudah interkasi guru dan siswa. Pembelajaran tematik menggabungkan berbagai kompetensi dari beberapa muatan pelajaran. Dengan menggunakan google classroom siswa lebih aktif dan termotivasi mengakses berbagai sumber materi dan tepat waktu mengerjakan tugas. METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Gajahkumpul Kabupaten Pati sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli semester I tahun siswaan 2021/2022. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan wawancara. Data pretest diperoleh dari hasil rata-rata ulangan harian tema 1 Organ Gerak hewan dan Manusia sebelum menggunakan media google classroom. Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran dengan media google classroom. Data posttest diperoleh dari hasil rata-rata ulangan harian setelah menggunakan media google classroom. Data observasi diperoleh dari pengamatan perilaku siswa dalam merespon penjelasan guru materi tema 1 Organ Gerak hewan dan Manusia saat melaksanakan pembelajaran melalui google classroom. Kegiatan wawancara dilaksanakan pada akhir pembelajaran melalui google classroom. Guru meminta pendapat siswa tentang pemahaman materi sebelum dan sesudah menggunakan google classroom. Validasi data menggunakan teknik korelasi product moment. Dari 40 soal uji coba terdapat 22 soal valid dan hanya 20 soal yang digunakan untuk pengambilan data. Teknik analisis data menggunakan uji N-gain. Desain penelitian digambarkan sebagai berikut. Dimana : O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan). X = treatment yang diberikan O2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan). Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara membandingkan rata-rata pretest (sebelum menggunakan google classroom) dengan rata-rata posttest. Data yang digunakan adalah nilai pre dan post test. Lakukan analisis data menggunakan uji N-gain untuk mengetahui persentase kenaikan rata-rata hasil pretest dan posttest. HASIL Pembelajaran menggunakan google classroom diawali dengan beberapa persiapan. Guru meminta siswa menginstal aplikasi google classroom di hp kemudian guru menjelaskan cara bergabung di kelas google classroom menggunakan link yang diberikan guru. Selain itu guru juga menjelaskan cara menggunakan google classroom. Setelah semua siswa memahami cara menggunakan google classroom guru mulai pembelajaran dengan google classroom. Dokumentasi dari kegiatan pembelajaran menggunakan aplikasi google classroom disajikan pada Gambar 1. O1 X O2 Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1254 Gambar 1. Materi dan tugas di google classroom Gambar 2. Daftar tugas yang dikirim siswa Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada siswa kelas V, didapatkan data sebagai berikut. Tabel 1. Kriteria Presentase Keaktifan Siswa Persentase (%) Kriteria 87,50 – 100 Sangat aktif 75,00 – 87,49 Aktif 50,00 – 74,99 Cukup aktif 0 – 49,99 Kurang aktif Tabel 2. Keaktifan Siswa Aspek Sebelum menggunakan google classroom Setelah menggunakan google classroom Jumlah Persentase (%) Jumlah Persentase (%) A 5 33 10 67 B 9 60 12 80 C 8 53 13 87 𝑋" 7,3 48,67 11,67 78 Kriteria Kurang aktif Aktif Keterangan: A: Membangun pengetahuan sendiri B: Kondusifitas kelas C: Antusiasme siswa Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1255 Tema1 organ gerak hewan dan manusia merupakan materi pertama di awal kelas V. Di kelas sebelumnya pembelajaran berlangsung menggunakan whatsapp baik untuk penyampaian materi maupun pengiriman tugas. Pengiriman tugas siswa yang berupa foto yang dikirimkan lewat whatsapp guru akan membuat memori hp guru cepat penuh. Karena sudah penuh, kadang-kadang ada guru yang menghapus materi yang sudah disampaikan di chat wahatsapp. Setelah dikoreksi guru, foto tugas siswa juga akan dihapus. Hal demikian menyebabkan guru tidak mempunyai tempat yang terorganisasi dengan baik dalam mendokumetasikan materi dan hasil karya siswa. Siswa pun akan menghapus chat whatsapp yang berisi materi pembelajaran. Akibatnya siswa tidak dapat mengakses lagi materi pembelajaran. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan metode tes, yaitu prestest dan posttest. Data hasil penelitian dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 3. Hasil Belajar Pretest dan Posttest Keterangan Pretes Postes Jumlah Siswa 15 15 Rata-Rata Nilai 60 75 Nilai Tertinggi 80 95 Nilai Terendah 50 67 Jumlah Siswa Tuntas 7 12 Jumlah Siswa Tidak Tuntas 8 3 Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswa yang mengikuti pre-test dan post-test adalah 15.. Rata-rata nilai mengalami kenaikan 25 %. Nilai tertinggi pretes dan postest mengalami kenaikan 18,75%. Nilai terendah pretest dan posttes mengalami kenaikan 34%. Ketuntasan siswa mengalami kenaikan 71,42%. Uji N-gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar setelah menggunakan google classroom. N-Gain = !"#$ &#!''(!')!"#$ &$('(!' !"#$ *+(,-)!"#$ &$('(!' Tabel 4. Kriteria N-Gain Interval Koefisien Kriteria N-gain > 0,70 Tinggi 0,30 < N-gain < 0,70 Sedang N-gain ≤ 0,30 Rendah Tabel 5. N-gain Hasil Belajar Rata-rata Pretest Rata-rata Postest Skor Maksimal N-gain 60 75 100 0,375 Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1256 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa setelah pembelajaran menggunakan google classroom terbukti terdapat peningkatan hasil, yakni berdasar Uji N-gain sebesar 0,375 yang berarti berkategori sedang. Terdapat perbedaan pada rerata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan google classroom. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian (Ropinus Sidabutar, 2021) yang menjelaskan bahwa Terdapat perbedaan nilai rata-rata antara mata kuliah dengan dan tanpa media pembelajaran interaktif berbasis google classroom. Hasil penelitian tersebut juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh (Pamungkas et al., 2020), (Ramadhan & Tarsono, 2020), (Neudeck et al., 2008), (Simangunsong et al., 2021), dan (Destyana & Surjanti, 2021) yang menyatakan bahwa pemanfaatan google classroom sangat baik dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar. Integrasi teknologi digital dalam pembelajaran melatih disiplin siswa (Santosa et al., 2020). Dengan menggunakan google classroom, maka kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi lebih baik (Maharani & Kartini, 2019). PEMBAHASAN Dari hasil observasi dan wawancara terlihat bahwa siswa dapat berperan lebih aktif dalam memperoleh kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri, sehingga memperdalam pemahamannya dan diversifikasi proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar yang dicapai setelah menggunakan google classroom disebabkan oleh lingkungan belajar yang lebih mendukung dan aktif di dalam kelas. Ketertarikan dan antusiasme siswa lebih terlihat dari sebelumnya, apalagi distribusi materi pembelajaran tidak terfokus pada guru. Budaya belajar yang terbentuk setelah menggunakan google classroom adalah siswa secara aktif membangun rasa ingin tahunya sendiri, membangun kepribadian yang mau membantu teman yang mengalami kesulitan, dan mengoptimalkan penggunaan waktu kelas karena kegiatan yang terstruktur. Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, memungkinkan siswa lebih leluasa membangun pemahaman konseptualnya dari stimulasi media yang dipelajarinya. Dalam E-learning (media google classroom), terdapat kegiatan terstruktur yang memungkinkan siswa untuk mengatur waktu belajarnya di dalam kelas, yang sejalan dengan optimalisasi fasilitas yang ada. Oleh karena itu, aktivitas siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri diharapkan dapat membantu siswa mengingat dan memahami materi dalam jangka waktu yang lebih lama. Selain meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, penggunaan google classroom juga dapat meningkatkan aktivitas siswa dengan mengajukan pertanyaan dan menunjukkan pekerjaan rumah yang telah diselesaikan. Kelebihan lainnya adalah hasil karya siswa menjadi lebih beragam dan kreatif, karena siswa memiliki sumber belajar yang luas, sehingga memiliki bahan referensi yang lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan media google classroom. Dengan menggunakan google classroom, siswa mempunyai kemampuan teknologi yang lebih dibandingkan yang tidak menggunakannya.. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian (Khunaini & Sholikhah, 2021) yang menyatakan bahwa Gaya mengajar google classroom dan guru jika diterapkan secara bersamaan akan berdampak pada motivasi belajar. Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1257 SIMPULAN Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan google classromm cukup efektif untuk pembelajaran daring tematik kelas V tema “Organ Gerak Hewan dan Manusia”. Efektivitas google classromm dalam pembelajaran dilihat dari meningkatnya rata-rata hasil belajar pada saat pretest dan postest yaitu sebesar 25% dengan uji N-gain sebesar 0,375 yang berarti berkategori sedang. Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan google classroom, penulis memberikan saran agar guru menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi. Selain itu hendaknya guru meningkatkan interaksi antar siswa dan menciptakan suasana belajar yang aktif. Demikian pula siswa juga perlu meningkatkan rasa tanggung jawab dan kemandirian. DAFTAR RUJUKAN Ahmad, Firdausi Nuzula, K. M. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring Dengan Menggunakan Google Classroom Pada Mata Pelajaran Matematika Di Madrasah Aliyah Pelajaran Matematika Di Madrasah Ali Darul Falah Batu Jangkih. EL- HIKAM: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, XIII(1), 72. Damayanti, N. P. A. (2021). Efektivitas Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Google Classroom Terhadap Minat Baca Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 246–256. Destyana, V. A., & Surjanti, J. (2021). Efektivitas Penggunaan Google Classroom dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Ekonomi. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 1000–1009. https://edukatif.org/index.php/edukatif/index Fitri Rahmawati, B., Zidni, & Suhupawati. (2020). Learning by Google Classroom in Students’ Perception. Journal of Physics: Conference Series, 1539(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1539/1/012048 Hidayah, N., Pgmi, J., Tarbiyah, F., & Keguruan, D. (2015). Tematik Sd. TERAMPIL Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 2, 34–49. Khunaini, N., & Sholikhah, N. (2021). Pengaruh Penggunaan Learning Management System Google Classroom dan Gaya Mengajar Guru terhadap Motivasi Belajar pada Pembelajaran Daring. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2079–2090. Maharani, N., & Kartini, K. S. (2019). Penggunaan google classroom sebagai pengembangan kelas virtual dalam keterampilan pemecahan masalah topik kinematika pada mahasiswa jurusan sistem komputer. PENDIPA Journal of Science Education, 3(3), 167–173. https://doi.org/10.33369/pendipa.3.3.167-173 Murtikusuma, R. P., Hobri, Fatahillah, A., Hussen, S., Prasetyo, R. R., & Alfarisi, M. A. (2019). Development of blended learning based on Google Classroom with osing culture theme in mathematics learning. Journal of Physics: Conference Series, 1165(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1165/1/012017 Nadziroh, F. (2017). Analisa efektifitas sistem pembelajaran berbasis e-learning. Jurnal Ilmu Komputer Dan Desain Komunikasi Visual (Jikdiskomvis), 2(1), 1–14. Nafi, I., Muakibatul, H., & Mudiono, A. (2016). Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 1(5), 901–904. Vol.2 No.8 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i8.207 1258 Nainggolan, A. P., & Manalu, R. B. B. (2021). Pengaruh Penggunaan Google Classroom Terhadap Efektifitas Pembelajaran. Journal Coaching Education Sports, 2(1), 17–30. https://doi.org/10.31599/jces.v2i1.515 Neudeck, S., Ruo, M., & Modrzejewski, S. (2008). Auswertung O1 / O2. Main, 6, 1–12. Pamungkas, D., Aini, N., Novianti, N., & ... (2020). Efektifitas Google Classroom Terhadap Keaktifan Mahasiswa Dalam Era Revolusi Industri 4.0. … The Journal Education …, 44–53. https://unimuda.e-journal.id/THEOREMA/article/view/537 Ramadhan, O. M., & Tarsono, T. (2020). Efektifitas pembelajaran sejarah kebudayaan Islam melalui google classroom ditinjau dari hasil belajar siswa. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 6(2), 204–214. https://doi.org/10.22219/jinop.v6i2.12927 Ropinus Sidabutar. (2021). Efektivitas Penerapan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Google Classroom Dalam. Jurnal Ilmiah Aquinas, 4(2), 344–352. Santosa, F. H., Negara, H. R. P., & Samsul Bahri. (2020). Efektivitas Pembelajaran Google Classroom Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Matematika (JP3M), 3(1), 62–70. https://doi.org/10.36765/jp3m.v3i1.254 Sari, N. A., Akbar, S., & Yuniastuti. (2018). Penerapan pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar. Journal.Um.Ac.Id, 3(12), 1572–1582. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/11796 Shaharanee, I. N. M., Jamil, J. M., & Rodzi, S. S. M. (2016). Google classroom as a tool for active learning. AIP Conference Proceedings, 1761(August). https://doi.org/10.1063/1.4960909 Simangunsong, V. H., Simangunsong, M. I., & Heri, B. (2021). Efektivitas Pembelajaran Web Menggunakan Google Classroom Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ( Spldv ) Kelas X Sma. 14(1), 187–195. Sudibjo, A. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran Ipa Berbasis Google Classroom Pada Materi Alat Optik Untuk Meningkatkan Respons Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Di Smp Negeri 4 Surabaya. Jurnal Education and Development, 7(3), 278–284. Suryani, Y., Ningrum, A. R., Hidayah, N., & Dewi, N. R. (2021). The effectiveness of blended learning-based scaffolding strategy assisted by google classroom toward the learning outcomes and students’ self-efficacy. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1796(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1796/1/012031 Tinungki, G. M., & Nurwahyu, B. (2020). The implementation of Google Classroom as the e- learning platform for teaching Non-Parametric Statistics during COVID- 19 pandemic in Indonesia. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(4), 5793–5803.