Microsoft Word - 06-Sulisyta.docx Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1555 Received : 12-09-2021 Revised : 25-10-2021 Published : 30-11-2021 Penggunaan Media Pop Up Book (Gambar Buku Tiga Dimensi) untuk Meningkatkan Kompetensi Membaca Literasi Buku Fiksi dan Non-Fiksi Siswa SMP Sulistyaningsih SMP Negeri 1 Pakisaji Kabupaten Malang, Indonesia sulistyaning130@gmail.com ABSTRAK Melalui media buku pop up merupakan suatu media yang memiliki unsur tiga demensi buku pop up dapat digunakan untuk media pembelajaran dengan mengunakan kertas warna sebagi penunjang bentuk-bentuk unik dan kreatif yang bisa kembangkan jadi kerya unik tempat untuk mengreasikan ide-ide siswa yang didapat dari analisis buku-buku fiksi dan non fiksi yang dibaca oleh siswa Tujuan dari peneliti adalah untuk meningkatkan kompetensi membaca dalam menemukan isi buku saat berliterasi baik buku fiksi maupun non fiksi Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus dengan teknik pengumpulan data dari penilaian portofolio pertunjukan saat proses belajar mengajar dan presentasi hasil dimana siswa mempresentasikan hasil berliterasi sedangkan guru menilai hasil kerja siswa serta menentukan hasil kerja siswa yang terbaik ,Siswa yang belum sempurna hasil kerjanya akan di sempurnakan bersama- sama dengan cara memberi masukkanMedia pop up digunakan siswa sebagai media berliterasi.Hasil penelitian ini berupa 1) produk media pembelajaran pop up book kombinasi dengan kartas warna yang berisikan analisis buku fiksi dan nonfiksi sebagai bahan penguasaan kompetensi membaca pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pakisaji Media yang dihasilkan siswa 92% dapat di terima siswa, serta dapat menambah karakter rasa percaya diri untuk mencipta, tanggung jawab dengan tugas yang di berikan berani untuk mengemukakan hasil kerja yang dihasilkan sendiri,dan mampu bersaing dengan karya-karya lain sebagai inpiriksi. Sehingga dengan mudah memahami buku-buku fiksi dan non fiksi. Kata kunci: media popup book; literasi; fiksi non-fiksi Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1556 PENDAHULUAN Berbagai Macam Upaya Pendidkan untuk menyempurnakan strategi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Rendahnya minet baca merupakan salah satu foktor rendahnya informasi pengetahuan yang didapat sehingga ketertinggalan akan perkembangan teknologi. Pada abad ini hampir di segala sektor kehidupan terjadi perubahan yang sangat cepat, bahkan hampir tak terduga.Supaya semua perubahan tersebut segera dapat diketahui seseorang harus memperoleh informasi dari sumber manapun.Kemampuan yang harus dimiliki untuk melakukan itu semua adalah kemampuan membaca. Kemampuan membaca tersebut bukan sekadar dapat membaca, melainkan membaca secara cepat, apalagi sumber informasi digital dan elektronis yang sekarang ini semakin pesat Menurut Baldridge (1979), setiap calon cendekiawan abad modern ini dituntut untuk membaca 850.000 kata/menit. Jika seseorang hanya mampu membaca 250 kata/menit, dalam seminggu ia harus membaca kira-kira 56 jam, artinya 8 jam/hari. Sungguh dramatis, bukankah hidup ini tidak hanya diabdikan untuk membaca? Masih banyak tugas lain yang lebih penting daripada itu. Agar seseorang dapat memanfaatkan waktu dengan efisien, sekali lagi seseorang perlu memiliki keterampilan membaca cepat. Kemampuan membaca cepat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan tujuan dan manfaat yang ditetapkan Kenyataan menunjukkan bahwa semakin berkembang karier seseorang tuntutan untuk membaca juga semakin besar, padahal waktu yang tersedia semakin terbatas.Semua harus berpacu dengan informasi dan gagasan yang setiap hari membanjiri meja kerjanya. Informasi yang membanjir akan memperbudaknya apabila ia tidak terampil membaca cepat. Sementara itu, masih terdengar keluhan bahwa kemampuan membaca buku-buku para mahasiswa Indonesia terlalu lemah.Mereka terlalu lama menyelesaikan pembacaan buku-buku, bahkan buku-buku yang tipis sekalipun.Hal itu terjadi bukan hanya karena kesalahan mereka.Sewaktu bersekolah di Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar mereka memang diajari membaca, mengenali kata, mengejanya dan seterusnya. Ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama mereka tidak lagi diajari cara membaca yang benar. Salah satunya adlah cara membaca ceoat yang benar. Tampaknya terdapat berbagai sebab mengapa kemampuan membaca para siswa kita rendah Faktor yang dimaksud dapat berasal dari dalam maupun dari luar siswa.Faktor dari dalam berarti faktor dari siswa.Mereka mempunyai kebiasaan 'menunda atau interupsi, mengulangi pembacaan, vokalisasi dan subvokalisasi.Sedangkan faktor dari luar misalnya dari guru. Guru kurang tepat dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Secara tidak langsung hal tersebut akan semakin membuat kemampuan membaca para siswa semakin rendah dan ini berarti semakin memperbesar ketidak berhasilan pembelajaran membaca cepat. METODE Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menginformasikan salah satu penggunaan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat.Media yang dimaksud adalah Media Olah kertas warna dalam menuangkan ide dan kreatifitas siswa. Dengan media POP UP diaharapkan siswa semakin berminat membaca buku baik fiksi mau pun buku non fiksi. Data penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item butir soal, data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran thinks pair share dan pengamatan aktivitas siswa dan guru pada akhir pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus. Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1557 Data hasil uji coba item butir soal digunakan untuk mendapatkan tes yang betul-betul mewakili apa yang diinginka. Data ini selanjutnya dianalisis tingkat validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda Data lembar observasi diambil dari dua pengamatan yaitu data pengamatan penglolaan pembelajaran thinks pair share yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode pembelajaran thinks pair share dalam meningkatkan prestasi Data tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran thinks pair share. HASIL Analisis Item Butir Soal Sebelum melaksanakan pengambilan data melalui instrumen penelitian berupa tes dan mendapatkan tes yang baik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisi.Uji coba dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan meliputi: 1. Validitas Validitas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini.Dari perhitungan 5 soal diperoleh 1 soal tidak valid dan 4 soal valid.Hasil dari validits soal-soal dirangkum dalam tabel di bawah ini. Tabe1. Ketuntasan siswa masing-masing siklus Tes I siklus 1 Banyak siswa Soal no 1 16 tuntas 15 remidi Soal no 2 11 tuntas 20 remidi Soal no 3 28 tuntas 3 remidi Soal no 4 22 tuntas 9 remidi Soal no 5 14 tuntas 17 remidi Tes I siklus 2 Banyak siswa Soal no 1 25 tuntas 7 remidi Soal no 2 17 tuntas 14 remidi Soal no 3 28 tuntas 3 remidi Soal no 4 22 tuntas 9 remidi Soal no 5 14 tuntas 17 remidi 2. Reliabilitas Reliable nilai portopolio dengan menggunakan penilaian proses yang di pandu dengan kisi-kisi soa dan rubrik penilan proses untuk portofolio. 3. Taraf Kesukaran (TK ) Tarap kesukaran soal dengan menggunakan penilaian portopolio siswa dituntut untuk membandingkan menemukan gagasa mengembangkan ide untuk berpendapat tentang buku fiksi dan non fiksi dengan berfikir tingkat tinggi. Dengan menggunakan rubrik penilaian siswa tidak di rugikan saat penilaian karena setiap ide dan gagasan yang siswa kemukakan akan mendapat hasil sesuai dengan rubrik yang di beri bobot sesuai dengan tingkat kesukaran butir soal. Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1558 Analisis Data Penelitian Persiklus 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1. LKS 1, soal tes formatif 1, dan alat-alat pengajaran yang mendukung. b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 4 Nopember 2019 di kelas VIIIG dengan jumlah siswa 31 siswa.Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes formatif I dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut 1) Pelaksanana dan hasil siklus 1 dan 2 A. Catatan lapangan Selama pelaksanaan pembelajaran, observer memberikan catatan lapangan sebagai berikut. Tabel 2. Ringkasan Catatan Lapangan Pertemuan ke- Observer Catatan Lapangan 1 dalam siklus 1 1 • Pembelajaran cukup menyenangkan • Siswa tampak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran • Penggunaan waktu sudah cukup efektif • Siswa belum bekerjasama dengan baik dalam kelompok karena belum faham cara • Karakter Bersahabat/Komunikatif yang diharapkan muncul pada KBM belum tampak • Guru masih banyak membantu 2 dalam siklus 2 1 • Pembelajaran cukup menyenangkan, siswa aktif dan guru juga cukup kreatif dalam memberikan bimbingan pada tiap tahapan model POP UP • Guru telah memberikan reward bagi yang aktif dalam pembelajaran, namun kurang (belum tampak) dalam memberikan penguatan secara verbal hasil karya projek siswa • Siswa sudah lebih bisa bekerja kelompok tetapi masih perlu bantuan guru dalam segi bentuk • Karakter Bersahabat/Komunikatif dalam KBM sedikit lebih muncul dengan adanya bimbingan dari guru untuk saling bekerjasama dan menjadi tutor sebaya • Kresi siswa membuat media pup up namapak • Menuangkan ide dan menemukan struktur tek lebih cepat • Siswa antusias belajar karena ada persaingan kelompok dalam kreatifitas Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1559 B. Hasil tes dalam siklus 1 dan 2 Tabel 3. Rekap hasil Pengerjaan Tes II Tes I Banyak siswa Siswa yang tuntas belajar 18 Siswa yang belum tuntas belajar 13 Dari tabel di atas terlihat bahwa 18 atau 60,61% siswa telah mampu memenuhi kriteria keberhasilan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara sisanya, 13 atau 39,39% siswa, belum memenuhi kriteria keberhasilan belajar. Siswa masih kesulitan mengkreasika data dalam bentuk pop up dengan cerita yang sesuai dengan struktur teks cerita Tabel 5. Rekap hasil Pengerjaan Tes II Tes II Banyak siswa Siswa yang tuntas belajar 27 Siswa yang belum tuntas belajar 6 Dari tabel di atas terlihat bahwa 27 atau 90,28 % siswa telah mampu memenuhi kriteria keberhasilan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara sisanya, 6 atau 18,18% siswa, belum memenuhi kriteria keberhasilan belajar. Dengan demikian, hasil ini telah mampu memenuhi kriteria keberhasilan belajar yang ditetapkan. Sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan penelitian pada siklus selanjutnya Analisis Identifikasi Kebutuhan Tahap analisis awal kebutuhan peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIIIG SMPN 1 Pakisaji selain observasi peneliti memahami konsep kebutuhan siswa yang sering ada masalah keterkaitan dengan kejenuhan belajar dan variasi belajar. Seperti yang sering dilakukan siswa saat pembelajaran, mereka akan malas mengerjakan karena cara guru menyampaikan materi selalu monoton, siswa hanya mendengarkan dan mengerjakan LK sehingga hasil akhir siswa belum maksimal. Setelah adanya media yang berbentuk Pop Up dua dan tiga dimensi yang dapat digerakkan dapat menambah motivasi belajar siswa dalam memahami materi literasi buku fisi dan non fiksi pada kompetensi dasar membaca. Tabel 6. Hasil Pengamatan Guru Siklus I dan 2 Unsur Pengamatan Penilaian Siklus 1 Penilaian Siklus 2 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran 2 3 Mengorganisasikan siswa dalam belajar 3 3 Membimbing siswa dalam belajar 2 4 Menghubugkan dengan materi sebelumnya 3 4 Memberikan penugasan 3 4 Jumlah 13 18 Rata-rata 2.6 3,6 Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1560 Keterangan Penilaian 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Analisis Kurikulum Analisis kurikulum dilakukan dengan cara mengkaji kurikulum 2013 karena SMPN 1 Pakisaji sudah menggunakan Kurikulum 2013 sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar media pembelajaran Pop Up dapat dikembangkan dan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran yang terdapat pada standar kompetensi. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4.18 menyajikan tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca secara lisan dan tertulis yang memiliki indicator pembelajaran menanggapi isi buku fisi dan nonfiksi serta siswa dituntut untuk memiliki karakter jujur, kreatif, komunikatif, dan kritis dalam membuat tanggapan isi teks baik judul, isi buku, kelemahan dan kelebihan teks tersebut. Yang nantinya akan diimplementasikan dalam bentuk RPP yang merujuk pada tujuan pembelajaran yang kompetitif sesuai dengan media pembelajaran dalam membantu proses belajar. Tabel 7. Hasil Pengamatan Guru Siklus I dan 2 Unsur Pengamatan Penilaian Siklus 1 Penilaian Siklus 2 Aktif 2 4 kreatif 2 4 Kritis 3 3 kolaboratif 3 4 Komunikatif 2 4 Jumlah 12 19 Rata-rata 2.4 3,8 Keterangan Penilaian 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1561 Analisis karakteristik siswa Analisis karakteristik siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia Tabel 8. Hasil Pengamatan Guru Siklus I dan 2 Unsur Pengamatan Penilaian Siklus 1 Penilaian Siklus 2 Tanggung jawab 2 3 Jujul 3 4 Berani 3 4 Jumlah 8 11 Rata-rata 2.6 3,6 Keterangan Penilaian 4 = Sangat baik 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Gambar 1. Foto kegiatan SIMPULAN 1. Kemampuan membaca siswa rendah karena kurang tertariknya penyajian perencanaan pembelajaran di kelas sehingga siswa bosan menerima pelajara berkaitan dengan pemahaman bacaan fiksi non fiksi apalagi harus memberikan pendapat atau komentar buku yang di baca 2. Meningkatkan membaca dengan literasi bu fiksi dan non fiksi dengan menggunakan media POP UP hasil karya siswa 3. Dengan menggunakan media POP UP yang kreatif siswa dapat mengebangkan krestifita dan mampu mgng eksplor karya dalam bentuk pop up 4. Media POP UP dapat meningkatkan berliterasi dalam buku fiksi dan non fiksi karena dengan media ini siswa dapat mengeksplor semua apa yang dia inginkan dalam bentuk ketrampilan membentuk tiga dimensi. 5. Kesederhanaan PTK yang penulis buat semata karena berorientasi pada pengalaman penulis dengan menggunakan berbagai media yang menarik agar siswa dapat menggunakan materi pembelajaran dengan menggunakan media yang tepat sesuai tujuan pembelajaran yang guru sampaikan. Vol.2 No.11 2021 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i11.240 1562 DAFTAR RUJUKAN Aminudin. 1984. Pengantar Memahami Unsur-unsur Dalam Karya Sastra. Malang: FPBS IKIP Malang. Buku Workshop di Batu Malang. 2005. Pedoman Pelaksanaan penelitian Tindakan kelas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur. Depdikbud, 1993. Kurikulum Pendidikan Dasar, Landasan, Program dan pengembangan. Jakarta: Depdikbud. Depdikbud, 1999. Bahan Pelatihan Penelitian Tindakan (Action Research). Jakarta: Dirjen Dikdasmen dan Dikmenum. Depdiknas, 2003.Garis-Garis Besar Program Pengajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas, 2006. Lampiran peraturan menteri pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tanggal 23 mei 2006 (Perment 22-23,2006) Effendi, Aep.2003. Bina Bahasa dan Sastra Idonesia, Jakarta: Erlangga. Ibrahin, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press Moody, H.L.B. 1971. The Teaching of Literature. London: Longman Group LTD. Nurhadi. 2004. Pembelajaran Contextual dan penerapannya dalam KBK.Universitas Negeri Malang. Nur, Mohamad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa. Oka, I Gusti Nyoman, 1983. Pengantar Membaca dan pengajarannya. Surabaya: Usaha nasional Priyanti Endah Tri. 2002. Konsep dan Penerapan Penelitian Tindakan Kelas. Malang Fakultas Sastra Rusyana, Yus. 1982. Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang. Musfiqon. 2012. Pengembangan media dan sumber pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustaka Oemar, Eko Agus Basuki . 2016 Perancangan Buku POP UP sebagai media Pembelajaran. Jurnal pendidikan Seni Rupa Vol.4 No.03 Surabaya