Microsoft Word - 01-Adri.docx Vol.3 No.3 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i3.265 122 Received : 12-02-2022 Revised : 16-05-2022 Published : 19-06-2022 Teknik Pengelolaan Kelas untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti Adriningsih Adwir SMK Negeri 1 Lembah Gumanti ningsihawir@gmail.com Abstrak Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana mengelola teknik kelas. Pengelolaan kelas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi setiap sekolah karena akan mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan produktif untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Pengelolaan kelas yang baik juga akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan motivasi belajar yang tinggi juga akan berdampak pada hasil belajar siswa. Abstract The purpose of this article is to explain how to manage classroom techniques. Classroom management is something that is very important to be considered for every school because it will be able to create a conducive and productive classroom atmosphere to support effective learning activities to achieve learning objectives optimally. Good classroom management will also be able to increase students' learning motivation, with high learning motivation will also have an impact on student learning outcomes. Kata Kunci: pengelolaan kelas; motivasi; sekolah Vol.3 No.3 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i3.265 123 PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sebuah jejang pendidikan yang memberikan keterampilan khusus kepada peserta didiknya untuk mmemprsiapkan peserta didik memasuki dunia kerja. Dalam kegiatan pembelajarannya, tentu sangat berbeda dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan pembelajaran di SMK haruslah membutuhkan motivasi yang cukup tinggi dari peserta didik agar peserta didik tersebut memiliki berbagai kompetensi-kompetensi yang diharapkan oleh guru. Namun, terkadang motivasi belajar peserta didik tidak hanya berasal dari dalam diri peserta didik namun juga dari luar diri peserta didik atau biasa disebut dengan motivasi internal dan motivasi eskternal. Meskipun peserta didik memiliki motivasi belajar internal yang tinggi namun juga harus diimbangi dengan adanya motivasi belajar eksternal yang baik. Untuk dapat meningkatkan motivasi peserta didik secara eksternal seorang guru harus mampu memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta teknik pengelolaan kelas yang tepat. Menurut Sanjaya (2010) pengelolaan kelas merupakan sebuah keterampilan yang dimiliki oleh seorang guru dalam mengatur keadaan kelas dalam kegiatan pembelajaran agar selalu berjalan secara kondusif dan optimal serta dapat mengendalikannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kegiatan pembelajaran. Teknik pengelolaan kelas yang baik sangat penting diterapkan di sekolah terutama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut penting karena akan memberikan banyak dampak positif terhadap peserta didik. Dalam artikel ini, penulis ingin mengetahui bagaimana teknik pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti,dan apakah teknik pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. METODE Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dan metode literatur. Sedangkan desain penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah desain fenomenologi. Fenomenologi adalah sebuah desain penelitian yang lebih memfokuskan pada pengalaman nyata. Polkinghore dalam (Herdiansyah 2011) mengungkapkan bahwa fenomenologi nerupakan sebuah studi yang memberikan gambaran tentang pengalaman dari beberapa individu tentang konsep tertentu. Dalam artikel ini juga disertai dengan pengumpulan literatur (bahan atau materi) yang bersumber dari buku, jurnal ataupun sumber lain yang relevan dengan pembahasan penulis yaitu teknik pengelolaan kelas. Penelti fokus pada pelaksanaan Teknik pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti. LANDASAN TEORITIS Pengertian Pengelolaan Kelas Menurut Mulyasa (2008:91) dalam Widodo (2013) mengungkapkan bahwa pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk mewujudkan suasana pembeljaran yang kondusif serta kemampuan dalam mengendalikannya jika terjadi hal yang menggangu atau tidak sesuai degan yang diinginkan. Sejalan dengan Mulyasa, Mardiyah. (2019) mengungkapkan bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu upaya atau usaha guru dengan mengerahkan selurh kemapu dalam mengatasi suatu permasalahan yang terjai didalam kelas guna menciptakan serta mempertahankan kondisi kelas yang dapat menunjang kegiatan belajar dan motivasi belajar peserta didik sehingga tercapai tujuan secara optimal. Kemudian Ghofar (2017) menambahkan bahwa pengelolaan kelas yang baik oleh guru akan memberikan Vol.3 No.3 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i3.265 124 kenyamana bagi peserta didik dalam kegaiatn pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran akan berjalan secara maksimal. Hal inilah yang diinginkan dari pengelolaan kelas yang baik, karena pengelolaan kelas adalah suatu cara untuk dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran. Adapun Wiyani (2013:130-131) mengungkapkan bahwa pengelolaan kelas sangat penting karena akan dapat menciptakan ruangan kelas dan suasana belajar yang lebih hidup, dan dapat memungkinkan guru dan peserta didik untuk lebih leluasa didalam kelas serta dapat meningkatakna fokus peserta didik pada pelajaran yang diberikan oleh guru. Selanjutnya, menurut Nawawi pengelolaan kelas merupakan suatu kemapuan seorang guru dalam mendayagunakan serat memaksimalkan potensi kelas dengan cara memberikan kesempatan sepenuhnya kepada setiap individu yang ada didalam kelas unruk melaukan berbagai aktivitas secara kratatif dan terarah. Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan kelas merupakan suatu usaha guna mewujudkan suatu suasana kelas yang kondusif, kreatif dan produktif untuk menunjang efektifitas kegiatan pembelajaran. Pengelolaan kelas yang baik akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaram secara optimal. Bagian-bagian Pengelolaan Kelas Menurut (Sanjaya 2010) mengungkapkan bahwa pengelolaan kelas secara umum dibagi menjadi dua, diantaranya adalah pengelolaan kelas secara akademik dan non akademik. Adapun pengelolaan kelas secara akademik dintaranya adalah: a. Perencanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan awal yang dilakukan sebelum kegaiatan pemebaljaran dimulai, diantara kegiatan yang termasuk dalam perencanaan pembelajaran adalah: 1) Membuat sebuah rancanagn pembelajaran 2) Menyiapkan berbagai materi pembelajaran 3) Memilih metode yang akan digunakan 4) Memilih media pembelajaran yang akan digunakan b. Pelaksanaan pembelajaran Kegiatan ini merupakan inti dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran mditandai dengan adanya interaksi anatar guru dan peserta didik yang diharapkan dapat menghasilkan sebuah perusbahan pada peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu. Pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran ini akan terlihat bagaimana pengelolaan kelas serta penerapan metode dan media yang telah dipilih dalam kegiatan perencanaan. c. Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran merupalan kegiatan dalam menilai ketercapaian dari tujuan pembelajaran dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Aspek Pengelolaan Kelas Menurut (Mulyasa 2008) keterampilan dalam mengelola kelas terdiri dari beberapa aspek diantaranya yaitu, penciptaan serta pemeiliharaan iklim pembelajaran yang optimal dan ketermapilan yang berkaitan dengan pengendalian kondisi kelas yang optimal. ketermpilan dalam menciptakan dan memeilihara iklim pembelajaran yang optimal terdiri atas hal-hal berikut. Vol.3 No.3 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i3.265 125 a. Memperlihatkan sikap yang tanggap dengan memperhatikan dengan seksama, mendekati, serta memberikan pernyataan serta respon terhadap gangguan yang terjadi di kelas. b. Membagi perhatian baik secara visual ataupun secara verbal. c. Memusatkan perhatian kelompok dengan mempersiapkan peserta didik dalam melakukan pembelajaran. d. Memberikan aturan atau petunjuk yang jelas. e. Menegur secara biajaksana. f. Memberikan sebuah penguatan jika memamng diperlukan. Adapun keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi pembelajaran yang oprimal terdiri atashal-hal berikut. a. Melakukan modifikasi perilaku. b. Mencotohkan serta membiasakan perilaku baru. c. Meningkatkan perilaku yang baik dengan memberikan pengauatan. d. Mengurangi adanya perilaku yang buruk dengan pemberian hukuman. Prinsip Pengeloaan Kelas Untuk menjamin keberhasilan dari pengelolaan kelas ada beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan. Menurut Djamarah dalam (Rosikh 2019) beberapa prinip dalam pengelolaan kelas diantaranya adalah sebagai berikut. a. Hangat dan antusias Sifat hangat dan antusias guru sangat penting karena guru yang hangat dan antusias dalam kegiatan pembelajaran akan dapat menerapkan pengelolaan kelas dengan baik. b. Tantangan Kegiatan pembelajaran yang menantang bagi peserta didik akan dapat meningkatkan aktivitas peserta didik didalam kelas, sehingga hal ini akan menguarangi kemungkinan terjadi tingkah laku menyimpamg dari peserta didik. c. Bervariasi Gaya mengajar, media atau metode pembelajaran yang bervariasi akan membuat peserta didik tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran serta dapat memusatkan perhatian peserta didik pada pembelajaran. Variasi ini dapat menjadi kunci pengelolaan kelas untuk menhindari kejenuhan peserta didik dalam belajar. PEMBAHASAN Di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti, pengelolaan kelas sudah diterapkan dengan baik dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Menurut (Stephen 2002) motivasi merupakan suatu keinginanan untuk melaksanakan atau melakukan sesuatu dengan mengerahkan upaya yang besar untuk mencapai suatu tujuan. Kegiatan pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti sudah sesuai dengan pengelolaan kelas secara akademik ataupun nonakademik, dinataranya yaitu perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan evaluasi. Pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti sudah memperhatikan prinsip- prinsip pengelolaan kelas secara umum di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Hangat dan antusias Bisa dikatakan guru dalam melakukan legiatan pembelajaran cukup hangat dan antusias sehingga hal ini juga dapat memicu antusiasme dari peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Vol.3 No.3 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i3.265 126 2. Tantangan Sebagai Sekolah Menengah Kejuruan yang nantinya akan menghasilkan peserta dididk yang siap terjun ke dunia kerja. Maka kegiatan pembelaaran yang diberikan kepada peserta didik sangatlah menantang bagi peserta didik. 3. Bervariasi Kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti selalu mengunakan media serta metode pembelajaran yang bervariasi sehingga tidak membosankan bagi peserta didik. Dengan diterapkannya pengelolaan kelas yang baik serta memperhatikan berbagai prinsip pengelolaan kelas, maka pengelolaan kelas di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti telah dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga ini juga berdampak pada hasil belajar peserta didik yang semakin meningkat. SIMPULAN Pengelolaan kelas merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengendalikan setiap personel yang ada didalam kelas guna mewujudkan lingkungan kelas yang kondusif dan produktif agar tujuan pembelajaran dapat terwujud. Di SMK Negeri 1 Lembah Gumanti, pengelolaan kelas sudah dilakukan dengan baik oleh guru sehingga sudah dapat memotivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang berdampak pada peningkatana hasil belajar peserta didik tersebut. DAFTAR RUJUKAN Ghofar, Abdul. (2017). “Fleksibelitas Pengelolaan Kelas Dalam Pendidikan.” Jurnal Pendidikan Islam. Herdiansyah, Haris. (2011). Metodologi Penelitian Kalitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Mardiyah., Rusdi &. (2019). “Penerapan Pengelolaan Kelas Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 13 Hulu Sungai Utara.” Jurnal Ilmiah Keagamaan Pendidikan, dan Kemasyarakatan Volume 10 (Nomor 1). Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesional Mencipakan Pembelajaran Kreatif Dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rosikh, Fahrur & Ahmad Afan Zaini. (2019). “Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.” Jurnal Institute Pesantren Sunan Djarat (INSUD). Volume 12(Nomor 1): 27–28. Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup. Stephen, Robbinss. (2002). Essential of Organizational Behavior (Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Widodo, Widayanti. (2013). “Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013.” Jurnal Fisika Indonesia Volume XVI(Nomor 49).