Microsoft Word - 02-Jazimah.docx Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 215 Received : 28-06-2022 Revised : 28-07-2022 Published : 15-08-2022 Pembelajaran News Item dengan Strategi Merdeka Belajar, Google Lens dan Elegant Teleprompter Nurul Jazimah MAN Salatiga, Indonesia nuruljazimah@gmail.com Abstrak Tujuan pembelajaran dari materi News Item text ini adalah Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi inti yang dinilai yaitu ketrampilan membaca dan berbicara. Dengan permasalahan tersebut membuat pendidik mencari solusi agar dapat memilih bahan ajar yang menarik, mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan dan menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Ide penulis dalam hal ini adalah penggunaan google lens dan Elegant teleprompter untuk meningkatkan rasa percaya diri murid ketika ada praktik membaca ataupun berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Kata kunci: pembelajaran news item; strategi merdeka belajar; google lens; elegant telepromter Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 216 PENDAHULUAN Pemerintah mulai tahun 2019, untuk pendidikan berkelanjutan ini, mulai melakukan beberapa perubahan kebijakan, salah satunya tertuang pada Permendikbud No 22 tahun 2020 yang menyebutkan bahwa visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah mewujudkan siswa yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila: Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif Pemerintah berharap siswa Indonesia adalah (1) siswa yang memiliki iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berakhlak pada agamanya, pribadi, manusia yang lain, kepada alam dan akhlan bernegara, (2) Berkebinnekaan global, siswa Indonesia diharapkan mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas daerahnya, jika ada budaya luar masuk, mereka tetap berpegang pada budaya luhur daerahnya, (3) bergotong royong, siswa Indonesia diharapkan selalu mengedepankan kolaborasi dalam melakukan kegiatan, memiliki rasa peduli dan selalu berbagi dengan sesama, (4) mandiri, siswa Indonesia bertanggungjawab atas proses hingga hasil belajarnya, mereka diharapkan menjadi self-regulated learner, (5) bernalar kritis, siswa Indonesia secara obyektif dapat memproses informasi dan gagasan yang diterima sebelum mengambil keputusan, (6) kreatif, siswa Indonesia mampu menciptakan atau memiliki ide orisinal yang bermanfaat untuk sesama. Keenam karakter profil pelajar Pancasila tersebut menjadi lmuridsan arah pembangunan Indonesia (Kemendikbud, 2020 : 42). Harapan pemerintah untuk pendidikan yang berkelanjutan jelas menyebutkan bahwa siswa Indonesia adalah siswa yang harus memiliki ketrampilan SRL sehingga menjadi siswa self-regulated learner. Merdeka belajar seperti yang telah dicanangkan oleh Menteri Pendidikan mendukung banyaknya inovasi dalam dunia pendidikan, terutama kemajuan berbagai lembaga pendidikan termasuk sekolah ataupun madrasah, dengan membentuk pula kompetensi guru. Hal ini memacu semangat para guru agar terus bergerak mencari inovasi terbaru sesuai kemajuan teknologi. Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik, oleh karena itu guru harus mampu mengidentifikasi bakat setiap muridnya supaya dapat memberikan pengarahan dan mengembangkannya sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Setiap anak memiliki bakat dan kepribadian yang berbeda, sehingga mendidik anak merupakan hal yang menarik dan unik. Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran wajib di SMA dan MA yang dianggap sulit perlu strategi khusus supaya pembelajaran terlihat menarik. Sesuai dengan konsep merdeka belajar banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuang kejenuhan murid. Salah satu permasalahan yang cukup signifikan yang terus berlangsung berulang ulang adalah murid tidak percaya diri akan pronounciation /pengucapan Bahasa Inggris yang mereka baca saat materi ketrampilan reading atau speaking. Pronounciation atau pelafalan menggunakan bahasa Inggris bagi murid MAN Salatiga masih terlalu njawani, mereka merasa malu untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris, karena menurut mereka memang bahasa Inggris itu sulit dan sangat dimaklumi terdapat istilah Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 217 ilat jowo tidak bisa lancar berbicara Bahasa Inggris . Murid merasa takut belajar bahasa Inggris karena bukan bahasa sehari – hari mereka. Dalam hal ini Pendidik berusaha untuk menjadi model bagi mereka meski pronounciationnya juga berada pada level yang kurang sempurna, namun setidaknya mereka bisa mendengarkan penjelasan pendidik menggunakan bahasa Inggris. Dengan penjelasan secara daring pada bulan bulan sebelumnya kepada murid , mereka merasa belum puas dan tidak paham dengan maksud dan tujuan dari pembelajaran yang pendidik ajarkan. Murid harus belajar mandiri dan hanya berpusat pada guru, seolah tidak ada pembelajaran karena murid tak dianggap, atau sebaliknya itu yang lebih menyedihkan lagi. Kondisi pandemi yang membuat kita harus bisa memahami keadaan dan kenyataan ini. Tak perlu menyalahkan siapapun karena keadaan yang menjadikan kita mampu menepiskan segala rintangan. Tujuan pembelajaran dari materi News Item text ini adalah Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi inti yang dinilai yaitu ketrampilan membaca dan berbicara. Sebagai seorang guru seharusnya bisa menggerakkan hati nurani muridnya untuk menjadi yang terbaik, Penulis merasa tertantang ketika ada peserta didik yang tetap saja diam dan membisu didalam kelas daring maupun luring. Pendidik merasa perlu memutar pikiran bagaimana caranya supaya murid bisa percaya diri untuk berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris secara baik dan benar. Metode atau strategi apa yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Murid ada yang merasa sudah berada pada posisi nyaman, memilih untuk diam dari pada berbicara malah salah, takut kalau dipermalukan temannya, minder tidak bisa berbahasa Inggris, bahkan ada yang extrem mengatakan tidak suka bahasa Inggris dan tidak bisa berbahasa Inggris, Inilah dilema yang penulis hadapi. Dengan permasalahan tersebut membuat pendidik mencari solusi agar dapat memilih bahan ajar yang menarik, mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan dan menumbuhkan kreatifitas peserta didik. Ide penulis dalam hal ini adalah penggunaan google lens dan Elegant teleprompter untuk meningkatkan rasa percaya diri murid ketika ada praktik membaca ataupun berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Berpijak dari hal tersebut diatas maka penulis membuat Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pembelajaran News Item dengan Strategi Merdeka Belajar, Google lens dan Elegant Telepromter. TINJAUAN PUSTAKA Definisi Merdeka belajar Konsep merdeka belajar, kajian ilmiah dengan konsep tersebut belum ada. Definisi konsep merdeka belajar secara eksplisit pun belum ada, selain dari buku antalogi (Shihab, 2017) dan beberapa artikel blog. Merdeka belajar versi Kemendikbud menggunakan filosofi Ki Hajar Dewantara sebagai lmuridsannya (Syahril et al., 2020), sedangkan merdeka belajar versi Kampus Guru Cikal menggunakan self-regulated learning sebagai lmuridsannya, seperti yang ditulis oleh Budi Setiawan (Bukik) pada website Kampus Guru Cikal; Konsep merdeka belajar sebenarnya konsep lama, sudah dikaji baik di luar negeri maupun di Indonesia. Pada waktu lampau, dunia pendidikan termasuk kami di Kampus Guru Cikal mengenalnya sebagai pembelajaran mandiri sebagai terjemahan dari konsep self-regulated learning. Secara konsep, kami mengkaji ulang konsep Self-regulated learning dengan mempelajari 3 dimensinya yaitu yaitu komitmen pada tujuan, mandiri pada cara dan refleksi. Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 218 Pada titik ini, kami bersepakat untuk menggunakan istilah merdeka belajar, sebagai pengganti istilah pembalajaran mandiri https://blog.kampusgurucikal.com/merdeka-belajar-bukan-jargon/. Merdeka Belajar menurut sumber Internet Wikipedia adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada murid-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Definisi News Item Dikutip dari Wallstreet English, news item text adalah tulisan yang menyerupai berita. News item text menceritakan sebuah peristiwa atau kejadian secara singkat, runut, lengkap, dan menarik. Selain itu, adapula yang mendefinisikan bahwa News Item Text adalah jenis teks dalam Bahasa Inggris yang memberikan informasi akan sebuah peristiwa penting yang layak dijadikan berita (news). Tujuan teks ini adalah untuk memberi informasi mengenai peristiwa penting kepada pembaca. News item memiliki struktur teks antara lain: a. Main event (Peristiwa utama) Bagian yang menceritakan tentang ringkasan dari suatu kejadian atau peristiwa utama dalam teks tersebut. b. Background event/elaboration (Latar belakang peristiwa) Bagian yang menceritakan tentang latar belakang kejadian atau peristiwa yang terjadi. Bagian ini meliputi siapa saja yang terlibat, serta di mana, dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi. c. Source (Sumber) Bagian yang menceritakan tentang komentar, saksi kejadian, pendapat para ahli, dan sebagainya mengenai peristiwa atau kejadian yang diberitakan. (https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5947985/news-item-text-pengertian- struktur-hingga-contohnya) Definisi Google lens Google lens merupakan aplikasi terbaru yang tersedia pada HP android yang memiliki beberapa fungsi.Dalam dunia Pendidikan khususnya Bahasa Inggris , para murid dan guru sangat diuntungkan dengan hadirnya Google lens.Manfaat yang sangat besar diantaranya adalah penggunaan google lens utuk menerjemahkan dalam beberapa Bahasa, jika ingin menerjemahkan dalam Bahasa Inggris otomatis akan tersedia, dan jika ingin mendengar pengucapannya maka kita bisa menekan kata “Listen” (https://tekno.tempo.co/amp/1398669/belajar-online-lebih-mudah-pakai-google-lens- dan-) Definisi Elegant teleprompter Elegant teleprompter atau yang dikenal dengan teleprompter merupakan aplikasi yang bisa digunakan untuk para pembaca berita televisi menyiarkan berita secara live.Dengan Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 219 penggunaan aplikasi ini maka pembaca berita tinggal melihat layer HP yang secara otomatis berjalan sesuai dengan kecepatan waktu yang diinginkan. Keuntungan penggunaan Elegant teleprompter antara lain: para pembaca berita tidak akan terlihat membaca dan rasa percaya diri bisa terlihat Ketika menggunakan tele prompter ini. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Teleprompter) METODE Beberapa tahapan yang dapat dilakukan untuk menggunakan aplikasi google lens dan Elegant teleprompter adalah sebagai berikut: 1. Murid dapat menentukan tema berita yang akan mereka buat. 2. Murid bisa menerjemahkan dengan menggunakan aplikasi google lens dengan cara yang sangat mudah yaitu memotret artikel yang akan mereka baca kemudian klik translate atau terjemahan. 3. Jika murid ingin belajar pengucapan kalimat dengan menekan tombol”Listen” atau dengarkan pada aplikasi google lens. 4. Setelah berulang ulang kali murid Latihan mendengarkan pengucapan maka mereka akan bisa berlatih mandiri. Saat mereka sudah siap dengan materi yang akan mereka sampaikan, maka aplikasi Elegant teleprompter bisa mereka gunakan didepan kamera saat ingin membacakan berita. 5. Cara mengaplikasikan Elegant teleprompter di HP android,yang pertama Setelah Aplikasi Elegant teleprompter di install, silahkan buka aplikasinya. Lalu tekan tombol “+” di bagian sudut kanan bawah pada menu utama aplikasi Elegant teleprompter ini. 6. Pada saat menekan tombol ini, Murid akan diberi dua pilihan, dimana Murid dapat menulis naskah atau tulisan secara langsung atau ingin menambahkan script yang sudah Ada dalam bentuk file text. 7. Dengan pilihan kedua ini, Murid bisa menambahkan tulisan atau text yang kebetulan sudah Murid siapkan jauh-jauh sebelumnya yang mungkin cukup panjang yang diketik melalui komputer. 8. Dari tampilan ini, murid akan melihat lampiran script Murid, dimana Murid dapat menarik sudut-sudut kolom tersebut untuk mengubah area teks atau lebarnya dan cukup tahan untuk memposisikan kotak layar yang Murid inginkan. 9. Setelah murid yakin dengan penyesuaian lebar script Murid di layar, selanjutnya Murid cukup menekan tombol shutter dibagian bahwa layar untuk memulai mereka video Murid. 10. Ketika Murid mulai merekam video, teks, naskah atau script akan mulai bergulir secara otomatis dari layar dan Murid dapat merekam layar sembari membaca naskah yang tampil dilayar aplikasi kamera di smartphone Android Murid. 11. Tulisan atau naskah itu akan tampil secara bergulir otomatis dengan kecepatan yang wajar dan bisa Murid sesuaikan sendi HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan praktek baik menggunakan strategi Merdeka belajar di dalam kelas Strategi yang digunakan dalam penerapan praktek baik dalam Merdeka Belajar di kelas antara lain, pertama dengan strategi Merdeka belajar 5M yaitu : M yang pertama memanusiakan hubungan bermakna praktik pembelajaran yang dilmuridsi orientasi pada anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, murid dan orangtua. Dalam hal ini relasi antara Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 220 guru & murid saja karena sudah PTM, Penulis menyuruh murid berkelompok dan mencari teks yang akan dibaca sesuai dengan tema yang dikehendaki. M yang kedua yaitu memahami konsep maksudnya praktik pembelajaran yang memandu murid bukan sekedar menguasai konten tapi menguasai pemahaman mendalam terhadap konsep yang dapat diterapkan di beragam konteks. Siswa saling tanya jawab dengan teman sekelompoknya, dengan keunikan metodenya masing- masing. M yang ketiga yaitu membangun berkelanjutan guru memberikan feedback/umpan balik terhadap apa yg sdh dilakukan murid juga berbagi praktik baik dengan temannya. M yang keempat yaitu Memilih Tantangan bermakna praktik pembelajaran yang memandu murid menguasai keahlian melalui proses yang berjenjang dengan pilihan tantangan yang bermakna, penulis menyuruh mereka memilih tantangan untuk mempresntasikan didepan kelas atau mengumpulkan video, kemudian kita vooting ternyata banyak yang memilih mengumpulkan video. Dikira video biasa, padahal penulis akan menyuruh mereka membuat tugas video yg diedit-edit, supaya benar-benar seperti presenter. M yang ke lima yaitu memberdayakan konteks, naah ini yg kita bahas lebih lanjut yaitu praktik pembelajaran yang memandu murid melibatkan sumber daya dan kesempatan di komunitas sebagai sumber belajar sekaligus kesempatan berkontribusi terhadap perubahan. Innallaaha la yughoyyiruma biqoumin khatta yughoyyiruma bianfusihim. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kita sendiri yang merubahnya. Penggunaan Google lens dan teleprompter pada mata pelajaran News Item di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga Tujuan akhir pembelajaran Bahasa Inggris di MAN Salatiga adalah mewujudkan murid yang terampil dalam berbicara Bahasa Inggris. Pada Materi Bahasa Inggris di kelas XII terdapat sebuah wacana tentang News Item atau teks berita, diharapkan untuk ketrampilan berbicara murid dapat menerapkan ketrampilan berbicara dalam membacakan berita. Sebelum adanya teknologi hadir ditengah tengah tahun ini, penulis hanya memiliki ide bahwa murid hanya diminta untuk maju kedepan dan membaca berita, namun ternyata murid tidak memiliki contoh pengucapan yang baik sehingga pembacaan berita terkesan kaku. Dengan adanya kemajuan teknologi sangat berdampak besar terhadap pengetahuan murid, mereka bisa belajar dari mana saja dan kapan saja, termasuk cara penggunaan google lens dan tele prompter pada materi News Item. Pertama penulis menggunakan strategi yang pertama yaitu menggunakan Google lens khususnya untuk terjemahan dan cara pengucapan (Pronounciation), aplikasi ini digunakan untuk mengetahui pelafalan dari suku kata tertentu, caranya kita install di handphone android yang kita punya setelah itu kita bisa mengetik kata-kata yang mungkin sulit untuk diucapkan kemudian muncul tulisan yang seharusnya diucapkan, kita bisa juga menekan tmurid panah untuk mendengarkan suaranya, misalnya kita ketik is nanti akan muncul juga dibawahnya tulisan iz, dibaca iz, dolar jadi dalez, dan lain sebagainya. Selain itu penggunaan google lens juga dipergunakan karena dengan aplikasi itu murid dapat mendengarkan pronounciation atau kata - kata yang tepat dengan mengklik dengarkan, mereka juga bisa melihat arti katanya dengan menekan tombol terjemahan. Strategi yang kedua yaitu menggunakan elegant teleprompter .Aplikasi ini digunakan supaya murid yang membaca teks News item itu benar-benar seperti reporter yang sesungguhnya, seperti yang kita lihat di Televisi. Murid boleh membaca teks tetapi tidak terlihat bahwa mereka sedang membaca. Caranya adalah dengan menginstall elegant Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 221 teleprompter kemudian terdapat tulisan create new script selanjutnya kita bisa mengisi sesuai judul dan tema yang diinginkan. Tahapan selanjutnya untuk content bisa kita isi dengan teks yang ingin kita baca. Kita tidak perlu mengetik, namun bisa menyalin teks atau file dari HP andoid. Jika kita ingin menampilkan isi video yang bagus maka kita bisa edit dengan memberikan gambar yang sesuai dengan tema. Penilaian yang dipakai bisa menggunakan rubrik untuk kompetensi inti ketrampilan, sedangkan untuk kompetensi inti pengetahuan bisa menggunakan quizizz pilihan gmurid, soal bisa dari bacaan yang sudah dipraktekkan murid kemudian guru memfasilitasi membuatkan quizizz News item, agar anak merasa senang dan lebih tertantang dengan quizizz yang ada musiknya juga peringkatnya, skor nilai juga bisa dilihat langsung Hasil penggunaan Google lens dan Elegant teleprompter pada materi News Item di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga Berdasarkan pantauan penulis melalui berbagai pengamatan dan penilaian terdapat beberapa hasil yang sangat memuaskan antara lain: a. Meningkatkan rasa percaya diri murid Dengan penggunaan google lens dan Elegant teleprompter, murid siswi kelas XII. IPS.2 merasa percaya diri dalam membaca berita, mereka sudah tidak terkesan njowoni lagi Ketika membaca berita.hal tersebut karena adanya bantuan google lens dalam melatih pengucapan dan pelafalan kalimat. Murid siswi bisa beulang ulang kali Latihan hanya dengan menekan tombol “listen” pada aplikasi tersebut. b. Latihan berkomunikasi dengan baik Adanya google lens dan Elegant teleprompter bisa melatih murid untuk berkomunikasi dengan baik khususnya dalam gaya dan tata cara berbicara di depan kamera. Hal tersebut berdampak pula pada gaya mereka berkomunikasi dengan teman di kelas. Sebelum terlaksananya acara pembacaan berita dengan media google lens dan teleprompter, murid biasanya ricuh dikelas, tidak bisa mengendalikan diri atas tugas yang mereka dapat, namun dengan adanya tugas membaca berita ini murid siswi dapat mengendalikan diri dengan cara berkomunikasi yang baik antar murid juga dengan guru. c. Mendapat kejuaraan pada Ajang lomba membaca berita Bahasa Inggris untuk murid Penulis merasa bahwa banyak sekali manfaat yang didapat dalam penggunaan google lens dan Elegant teleprompter, maka dalam ajang lomba tik tok membaca berita Bahasa Inggris (News Anchor) penulis juga melatih beberapa murid untuk mengikuti ajang lomba membaca berita dalam Bahasa Inggris. Strategi yang digunakanpun sama antara lain: 1. Murid diminta untuk memilih berita yang diinginkan, kemudian menguraikan dalam sebuah paragraph. 2. Langkah kedua, murid menerjemahkan paragraph isi berita tersebut dalam google lens, tidak lupa penulispun ikut membantu jika terjadi kesaalahan dalam penerjemahan 3. Kemudian Latihan berulang ulang dalam pengucapan dan gaya berbicara di depan umum 4. Langkah keempat adalah latihan menggunakan Elegant teleprompter, kemudian jika sudah siap maka murid tersebut melakukan shooting video Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 222 5. Tidak lupa murid juga diminta untuk melakukan editing video dengan menyertakan gambar dan caption terhadap berita yang akan di baca Dampak penggunaan Google lens dan Elegant Teleprompter pada materi News Item di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga Dampak penggunaan google lens dan Elegant teleprompter di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga dapat dirinci sebagai berikut. 1. Bagi Pendidik a. Dapat menguasai kelas, karena peserta didik lebih tertarik dan fokus dalam pembelajaran; b. Meningkatkan kreatifitas pendidik dalam menentukan media dan alat bantu yang dibutuhkan sesuai dengan materi yang akan diajarkan. c. Mengetahui minat, bakat peserta didik sesuai dengan karakteristiknya. d. Bisa berbagi pengalaman praktik baik dengan sesama guru Bahasa Inggris karena hasilnya yang memuaskan 2. Bagi Peserta didik a. Penggunaan google lens dan Elegant teleprompter yang bervariasi membuat peserta didik lebik kreatif; b. Google lens dan Elegant teleprompter membuat peserta didik dapat berkolaborasi dan bekerjasama; c. Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik; d. Meningkatkan tanggung jawab peserta didik dalam menggunakan media yang digunakan terutama dalam ketepatan waktu e. Menumbuhkan rasa ingin tau peserta didik. 3. Bagi Madrasah Penggunaan Google lens dan Elegant teleprompter telah membuktikan kejuaraan dalam ajang lomba membaca berita dalam Bahasa Inggris atau yang di sebut dengan News Anchor di tingkat Universitas, Hal ini tentu saja sangat membanggakan pihak Madrasah. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan google lens dan Elegant teleprompter 1. Bagi Peserta Didik a. Perlunya kuota data dalam menggunakan aplikasi ini tentu saja membutuhkan biaya bagi para murid dalam belajar. b. Kecepatan dalam membaca berita pada aplikasi Elegant teleprompter sangat perlu dicermati, karena jika tidak tepat waktu maka murid akan mengulang beberapa kali. 2. Bagi Pendidik Perlunya kesabaran dalam membimbing murid siswi dalam menggunakan media google lens dan Elegant teleprompter, sehingga hasil yang maksimal bisa diharapkan. 3. Bagi Madrasah Pihak Madrasah harus dapat meberikan pengetahuan dan edukasi kepada orang tua murid terkait penggunaan media google lens dan Elegant teleprompter Faktor Pendukung Beberapa faktor pendukung sebagai penguat penggunaan media google lens dan Elegant teleprompter yaitu: Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 223 1. Pihak Madrasah Dukungan dari segi pengadaan wifi yang gratis bagi murid bisa dimanfaatkan dalam penggunaan google lens dan Elegant teleprompter. 2. Teman Sejawat Kerjasama guru dalam kelas sangat baik pada saat menyiapkan media maupun saat kegiatan belajar mengajar. 3. Komite Sekolah Komite sekolah sangat mendukung program yang dilaksanakan sekolah, sehingga memudahkan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media google lens dan Elegant teleprompter. Alternatif Pengembangan Alternatif penggunaan google lens dan Elegant teleprompter yang penulis lakukan adalah sebagai berikut. 1. Alternatif Pengembangan di Sekolah Pengembangan kemampuan guru dalam menggunakan google lens dan Elegant teleprompteryaitu dalam kegiatan “Berbagi cerita mengajar di MGMP Bahasa inggris di Madrasah ”, kegiatan diisi dengan tukar pengalaman/sharing kegiatan pembelajaran dengan media google lens dan Elegant telepromptere yang telah di laksanakan. 2. Alternatif Pengembangan di Komunitas belajar Berbagi pengalaman melalui komunitas belajar pada Merdeka belajar telah penulis lakukan untuk saling berbagi pengalaman yang sangat menyenagkan dalam penggunaan google lens dan Elegant teleprompter. 3. Alternatif Pegembangan melalui Media Cetak Melalui Surat kabar Merdeka Belajar penulis telah menuliskan pengalaman dalam mengajar News item dengan menggunakan google lens dan Elegant teleprompter Gambar 1. Tulisan pengalaman penulis Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 224 Gambar 2. Dokumentasi kegiatan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari seluruh kegiatan pemecahan masalah yang digunakan pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kreatif dengan menggunakan media google lens dan Elegant teleprompter di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penerapan praktek baik menggunakan strategi Merdeka belajar 5M diantaranya yaitu: memanusiakan hubungan, memahami konsep, membangun berkelanjutan, memilih tantangan dan memberdayakan konsep, perlu dijalankan dengan sepenuh hati, agar mendapatkan hasil yang optimal. 2. Penggunaan google lens dan Elegant teleprompter merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri murid saat mereka harus mempraktekkan ketrampilan berbicara dan membaca , khusunya pada teks berita (News Item) 3. Penggunaan google lens dan Elegant teleprompter telah membuka jalan bagi para pendidik untuk terus melek teknologi dan berusaha mengembangkan media yang sesuai dengan tema yang akan di berikan, sehingga segala kesulitan dan tantangan bisa teratasi dengan baik Saran Berdasarkan penggunaan google lens dan Elegant teleprompter yang telah dilaksanakan di kelas XII. IPS.2 MAN Salatiga, dapat direkomendasikan saran sebagai berikut: 1. Madrasah Madrasah bisa memfasilitasi murid dan guru dengan ruangan dan media yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar, serta dapat mengadakan pelatihan-pelatihan tentang media ajar bagi guru untuk menambah ilmu pengetahuan. 2. Pendidik Dapat menggunakan berbagai media, sebagai contoh menggunakan aplikasi google lens dan Elegant teleprompter dalam pembelajaran agar peserta didik semakin kreatif dan percaya diri, namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan media lain yang lebih canggih lagi dan up to date. Vol.3 No.5 2022 ISSN: 2745-6056 | e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v3i5.280 225 3. Murid Pengembangan kreatifitas murid perlu ditingkatkan dengan mengapresiasi mereka untuk saling berbagi ide, pengalaman belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal. DAFTAR RUJUKAN Kemendikbud. (2020). Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024. jdih.kemdikbud.go.id Shihab, N. (2017). Merdeka Belajar di Ruang Kelas. Literati. Syahril, I., Muhamad, B. S., Chodidjah, I., & Pratama, P. (2020). Kajian Model Kompetensi Guru Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.