Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 309 Received : 07-10-2020 Revised : 25-11-2020 Published : 08-12-2020 MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBUATAN BANGUN RUANG 3D GEOGEBRA Ramdaniah SDN 02 Kepahiang, Indonesia ramdaniahhabibun@gmail.com Abstrak: Tujuan dilaksanakannya penelitian Best Practice ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok melalui pembuatan bangun ruang 3D GeoGebra pada siswa kelas 5 SDN 02 Kepahiang. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analisis deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas 5C SDN 02 Kepahiang, dengan jumlah siswa 34 orang, terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 15 Januari 2019. Teknik pengumpulan data diperoleh dari data tes akhir dan data hasil observasi lapangan. Teknik analisis data dengan cara mengolah dan menganalisis data tes akhir dan data hasil observasi secara deskriptif dengan rubrik dan penskoran yang telah ditentukan untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan saat proses pembelajaran. Dari pelaksanaan tindakan dan hasil analisis data diperoleh hasil penilaian aspek pengetahuan nilai rata-rata kelasnya adalah 92, dan persentase ketuntasan belajarnya adalah 91%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar dinyatakan berhasil karena menurut Kurikulum Satuan Pendidikan SDN 02 Kepahiang persentase ketuntasan belajar secara klasikal dinyatakan tuntas apabila telah mencapai 75% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥70. Secara umum hasil analisis penilaian sikap, dan keterampilan mulai berkembang dimana siswa telah memperlihatkan perilaku yang diharapkan. Berdasarkan analisis data dan hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa pembuatan bangun ruang 3D pada aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok pada siswa kelas 5 SDN 02 Kepahiang. Abstract: The purpose of implementing this Best Practice research is to improve understanding of the volume concept of cubes and blocks through the creation of 3D GeoGebra spaces for 5th grade students of SDN 02 Kepahiang. The research method used was descriptive analysis research with the research subjects of grade 5C SDN 02 Kepahiang, with a total of 34 students, consisting of 18 male students and 16 female students. This research was conducted on January 15, 2019. Data collection techniques were obtained from final test data and field observation data. The data analysis technique is by processing and analyzing the final test data and the observation result data descriptively with predetermined rubrics and scoring to determine the successes and weaknesses during the learning process. From the implementation of the action and the results of the data analysis, it was found that the assessment of the knowledge aspect the class average score was 92, and the percentage of completeness in learning was 91%. This shows that learning completeness is declared successful because according to the SDN 02 Kepahiang Education Unit Curriculum the percentage of classical learning completeness is declared complete when 75% of the total students score ≥70. In general, the results of the analysis of attitude assessment and skills begin to develop where students have shown the expected behavior. Based on data analysis and the results of the assessment, it can be concluded that making 3D spatial shapes in the GeoGebra application can improve understanding of the volume concept of cubes and blocks in grade 5 SDN 02 Kepahiang students. . Kata kunci: media, 3D Geogebra, konsep volume mailto:ramdaniahhabibun@gmail.com Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 310 PENDAHULUAN Karakteristik pembelajaran matematika lebih menekankan pada membangun atau mengonstruksi pengetahuan tentang konsep yang sedang dibahas. Untuk mengontruksi pengetahuan tentang konsep tersebut, guru harus kreatif dalam memilih dan menentukan media atau perantara yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran tersebut, agar pesan materi yang ingin kita sampaikan mudah dipahami oleh siswa. Pemanfaatan media pembelajaran dalam suatu proses pembelajaran sangatlah penting, mengingat peran media pembelajaran tersebut sebagai perantara dari pemberi dan penerima informasi, sehingga informasi yang akan disampaikan akan lebih jelas. Seperti yang dikemukakan Sobry Sutikno (2013:37) bahwa kesempurnaan belajar hanya dapat tercapai apabila media pembelajarannya menggunakan bahan-bahan audio-visual yang mendekati realitas. Salah satu materi pokok dalam pelajaram matematika di Sekolah Dasar adalah volume bangun ruang. Volume bangun ruang adalah banyaknya satuan volume (satuan takaran) yang dapat digunakan untuk mengisi hingga penuh bejana tersebut. Rumus volume bangun ruang seperti prisma, tabung, kerucut, dan limas dapat diturunkan dari rumus volume balok, oleh karena itu rumus volume balok harus dipelajari terlabih dahulu di kelas 5. Untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap konsep volume balok, di dalama proses pembelajaran guru hendaknya mengunakan media atau alat peraga yg sesuai dengan karakteristik materi serta siswa. Salah satu alternatif media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran volume bangun ruang adalah pembuatan grafik 3D dalam aplikasi Geogebra. Menurut Choirul Listiani dkk. (2017), Geogebra merupakan kependekan dari geometry (geometri) dan algebra (aljabar). Tetapi geogebra juga menggabungkan geometri, aljabar, table, grafik, statistik dan kalkulus dalam satu paket yang mudah dan dapat digunakan untuk semua jenjang pendidikan. Sedang Grafik 3D Geogebra adalah salah satu pilihan toolbar dalam tampilan grafik 3D (tiga dimensi) untuk mengontruksi bangun ruang yang dapat bergerak dinamis. Pembuatan grafik 3D dalam aplikasi Geogebra ini diyakini diminati oleh siswa, karena selain rata-rata siswa telah mempunyai keterampilan TIK khususnya komputer yang mereka pelajari secara otodidak di rumah, siswa juga akan bekerja secara lanngsung di laptopnya masing-masing Keuntungan pembuatan Media Grafik 3D dalam aplikasi Geogebra ini anatara lain: 1. Pembuatannya tergolong mudah walaupun kemampuan dasar komputer siswa masih minim/pemula. 2. Gambar Grafik 3D yang telah tersimpan di lapton dapat dipergunakan kembali saat dibutuhkan oleh siswa. 3. Gambar Grafik 3D kubus atau balok dapat bergerak dinamis karena dalam tampilan grafik 3D sehingga dapat dilihat dengan jelas jumlah kubus satuan yang membentuk kubus atau balok serta bagian alas ataupun tingginya. 4. Pemahaman konsep volume kubus dan balok diharapkan dapat bertahan dalam ingatan siswa karena siswa melihat dan membuat sendiri medianya. Berdasarkan refleksi hasil pembelajaran pada semester 1 tahun pelajaran 2018/2019, bahwa siswa kelas V SD Negeri 02 Kepahiang kurang menyukai muatan pelajaran matematika karena materi muatan pelajaran matematika sulit untuk dipahami, yang akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah. Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 311 Berdasarkan data nilai raport semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 dikethui bahawa nilai rata-rata kelas muatan pelajaran matematika menduduki urutan terendah yaitu 66,97. Dari hasil angket yang dilaksanakan di awal semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 diketahui bahwa 76,47% siswa menyatakan tidak menyukai muatan pelajaran matematika. 82,35% siswa menyatakan bahwa materi yang paling sulit dimengerti adalah muatan pelajaran matematika. Dan 88,24% siswa menyatakan bahwa pelajaran yang paling sering menggunakan media pembelajaran adalah muatan pelajaran IPA, bukan matematika. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa kurang menyukai muatan pelajaran matematika karena materinya sulit dimengerti, materi muatan pelajaran matematika sulit dimengerti karena dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan alat peraga atau media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristi materi serta siswa . Untuk mengatasi permasalah di atas, khususnya pada Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan), peneliti berusaha mencari jalan keluarnya dengan memanfaatkan aplikasi Geogebra. Aplikasi ini penulis dapatkan dari modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan Kelompok Kompetensi I materi Pedagogik tentang Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Selain untuk meningkatkan minat belajar siswa, pemanfaatan aplikasi Geogebra dalam pembelajaran matematika adalah untuk mengatasi kekurangan buku teks pelajaran di kelas. Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah pada best practices ini adalah “Bagaimana pembuatan bangun ruang 3D (tiga dimensi) pada aplikasi GeoGebra dapat Meningkatkan Pemahaman Konsep Volume Kubus dan Balok pada Siswa Kelas 5 SDN 02 Kepahiang?” Tujuan dilaksakannya best practices ini sesuai dengan permasalahan tersebut adalah Untuk meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok pada siswa kelas 5 SDN 02 Kepahiang melalui pembuatan bangun ruang 3D (tiga dimensi) pada aplikasi GeoGebra. METODE Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah best practice yaitu mendeskripsikan pengalaman terbaik yang dialami oleh penulis dalam menerapkan inovasi pembelajaran di kelasnya. Model penelitian Best Practice yang digunakan penulis adalah Model Spiral dari Kemmis dan Taggart dalam Wahyudi Siswanto (2010:12). Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Best Practice Plan Reflection Action & Observation Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 312 Best practice ini dilakukan pada hari Senin tanggal 15 Januari 2019 dengan subjek penelitian 34 orang siswa kelas 5C SDN 02 Kepahiang, yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Materi pokok yang diajarkan volume bangun ruang dengan Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan). Pengumpulan data dalam best practice ini menggunakan tiga jenis data yang akan menggunakan tiga betuk instumen yaitu; Lembar Observasi Penilaian, Lembar pengamatan Penilaian Keterampilan dan format rakpitulasi Nilai Pengetahuan Hasil belajar. Ketiga jenis data tersebut dikumpulkan oleh penulis bersama observer pada saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik analisis data yang diperoleh yaitu data hasil tes dan data hasil observasi diadopsi dari Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang standar Penilaian Pendidikan. Untuk mengukur pengetahuan siswa dilakukan tes akhir pembelajaran. Berdasarkan Kurikulum Satuan Pendidikan SDN 02 Kepahiang bahwa pembelajaran dikatakan tuntas secara klasikal apabila persentase ketuntasannya telah mencapai 75% dari jumlah siswa, sedangkan KKM untuk Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) adalah 70. Selain penilaian pengetahuan dalam best practice ini juga diadakan penilaian sikap dan keterampilan, yang masing-masing penilaian tersebut mempunyai rubriknya yang jelas sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Tabel 1. Rubrik Penilaian Sikap Siswa No. Nama Siswa Aktifitas/Nilai Kerja sama Keaktifan Partisipasi Inisiatif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. dst Keterangan 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator (Belum Terlihat = BT) 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indikator (Mulai Terlihat = MT). 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indicator (Mulai Berkembang = MB) . 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator (Mulai Membudaya = MM). Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 313 Tabel 2. Rubrik Penilaian Keterampilan Siswa Nama Kelompok : ........... No ASPEK YANG DINILAI Skala Penilaian 4 3 2 1 1. Membuat bangun kubus dengan kubus satuan melalui aplikasi GeoGebra. 2. Membuat bangun balok dengan kubus satuan melalui aplikasi GeoGebra. 3. Mengekspor bangun kubus dan balok ke dalam grafik 3D dengan tampilan grafik 3D. JUMLAH Keterangan: Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:  4 = sangat baik  3 = baik  2 = kurang  1 = sangat kuranng HASIL Hasil penelitian dengan pembuatan grafik 3D dari aplikasi GeoGebra ini, dapat di lihat pada hasil kerja siswa secara berkelompok dengan membuat sendiri model kubus dan balok melalui aplikasi GeoGebra berdasarkan instruksi penulis, jadi siswa pada saat pelaksanaan pembuatan model kubus dan balok bekerja mengikuti instruksi guru yang langsung memberi contoh model kubus dan balok tersebut, setelah pemberian contoh tersebut siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kemampuannya untuk membuat model bangun ruang kubus dan balok sebagai pengayaan dalam bentuk apapun, kemudian hasil pembuatan model kubus dan balok tersebut disimpan dalam tampilan grafik 3D. Beberapa hasil pembuatan model kubus dan balok dalam tampilan grafik 3D, dapat dilihat pada foto pembelajaran dan gambar berikut ini. Gambar 1. Pelaksanaan Pembelajaran Pembuatan Kubus Kelompok Imam Bonjol Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 314 Ga mba r 2 . Mo d el K ub us d ar i Ke lo mp o k I ma m B o n j o l Gambar 3. Pelaksanaan Pembelajaran Pembuatan Balok Kelompok R.A Kartini Gambar 4. Pembuatan Model Balok Gabungan (Pengayaan) \ Gambar 5. Model Balok Gabungan (Pengayaan) Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 315 PEMBAHASAN Setelah pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang disiapkan, diperoleh data sebagai berikut: Gambar 6. Grafik Rekapitulasi Penilaian Sikap Berdasarkan rekapitulasi nilai sikap dengan karakter kerjasama, keaktifan, partisipasi, dan inisiatip, dapat dilihat modus karakter yang muncul secara klasikal dengan rubrik: 1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indicator (Belum Terlihat = BT) 2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam indicator (Mulai Terlihat = MT). 3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam indicator (Mulai Berkembang = MB) . 4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator (Mulai Membudaya = MM). Grafik tersebut menggambarkan bahwa pada karakter kerjasama, keaktifan, dan partisipasi modus rubrik yang muncul adalah rubrik 3, yang artinya bahwa karakter kerjasama, keaktifan, dan partisipasi dalam kelompok secara klasisikal mulai berkembang (MB) dimana siswa telah memperlihatkan secara konsisten perilaku kerjasama, aktif, dan berpartisipasi dalam kerja kelompok. Pada karakter inisiatif modus rubrik yang muncul adalah rubrik 2, yang artinya bahwa karakter inisiatip secara klasikal mulai terlihat (MT) dimana siswa telah memperlihatkan perilaku inisiatip hanya belum konsisten dilakukan. Pada penilaian keterampilan yakni menyajikan(presentasi) cara menentukan volume kubus dan balok dengan kubus satuan menggunakan media grafik 3D dari aplikasi GeoGebra. Presentasi dilakukan perkelompok secara bergiliran yang menampilkan hasil diskusi kelompok pada saat membuat media grafik 3D dengan aplikasi GeoGebra. Penilain keterampilan ini dilakukan oleh rekan observer dengan format penilaian yang telah ditentukan, pada saat perwakilan kelompok siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Hasil presentasi siswa dapat dilihat pada tabel berikut: 17 16 16 12 0 5 10 15 20 Kerjasama Modus 3 Keaktifan Modus 3 Partisipasi Modus 3 Inisiatif Modus 2 B A N Y A K S IS W A RUBRIK KARAKTER YANG MUNCUL Grafik Penilaian Sikap Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 316 Tabel 3. Rekapitulasi Penilaian Keterampilan No. Nama Kelompok Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang 1. Jend. Sudirman √ 2. Kapitan Patimura √ 3. Imam Bonjol √ 4. Teuku Umar √ 5. R.A Kartini √ 6. Cuy Nya Dien √ 7. Dewi Sartika √ 8. Cut Meutiah √ Berdasarkan tabel rekapitulasi penilaian keterampilan tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kriteria penilaian secara berkelompok adalah sudah baik, dimana terdapat tiga kelompok yang sudah sangat baik dalam mempresentasikan dan dapat menyimpulkan hasil diskusi kelompoknya dan terdapat lima kelompok yang memperoleh kriteria baik dalam presentasi hasil diskusi kelompoknya. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa telah memahami cara menerapkan pembuatan kubus dan balok 3D pada aplikasi GeoGebra dan telah memahami konsep menentukan volume kubus dan balok dengan menghitung jumlah kubus satuannya ataupun dengan menentukan volum kubus dan balok dengan menggunakan rumus. Tabel 4. Rekap Nilai Pengetahuan Hasil Evaluasi No. Nama Siswa Nilai Tuntas/Tidak Tuntas Keterangan 1. Ahmad Avatar Rizky 87,5 Tuntas Pengayaan 2. Ahmad Gusti Firmansyah 100 Tuntas Pengayaan 3. Alfariz Aby Oktarian 100 Tuntas Pengayaan 4. Anggun Permata Sari 100 Tuntas Pengayaan 5. Dea Melan Sari 100 Tuntas Pengayaan 6. Dean Villa Claresi 12,5 Tidak Tuntas Remedial 7. Diya Shifa Lingga Sari 100 Tuntas Pengayaan 8. Eni Sintia 100 Tuntas Pengayaan 9. Farel Trio Irwansyah 100 Tuntas Pengayaan 10. Femas Ilham Kurniawan 100 Tuntas Pengayaan 11. Fitria Novita Sari 87,5 Tuntas Pengayaan 12. Gilbert Antonius S 100 Tuntas Pengayaan 13. Ivan Cristian Yulianto P 100 Tuntas Pengayaan 14. Keyla Asyfa Fadli 100 Tuntas Pengayaan 15. Laudy Abelia Mi'raj 100 Tuntas Pengayaan 16. M. Ilham Aqiby Nasution 75 Tuntas Pengayaan 17. Mark Gabriel Suliawan 87,5 Tuntas Pengayaan 18. Marsela Dianti 100 Tuntas Pengayaan 19. Muhammad Farhan 100 Tuntas Pengayaan 20. M. Zelvin Agusliady 100 Tuntas Pengayaan 21. Naila Safira 90 Tuntas Pengayaan 22. Nizar Pazari 87,5 Tuntas Pengayaan 23. Nurul Anisa Harahap 62,5 Tidak Tuntas Remedial 24. Nyimas Raya Belicia 87,5 Tuntas Pengayaan 25. Pandu Risky Isiamy 100 Tuntas Pengayaan 26. Sally Athania 100 Tuntas Pengayaan Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 317 27. Saskia Melisa 100 Tuntas Pengayaan 28. Silvina Pitaloka 100 Tuntas Pengayaan 29. Sophi Anandika Putri 100 Tuntas Pengayaan 30. Thedy Ahmat Zakri 100 Tuntas Pengayaan 31. Tika Fitriani 50 Tidak Tuntas Remedial 32. Yolanda Nataline M 100 Tuntas Pengayaan 33. Zahra Indriana Putri 100 Tuntas Pengayaan 34. Zhery Febrian 87,5 Tuntas Pengayaan Jumlah Nilai 3115 Rata-rata Kelas 92 Persentase Ketuntasan 91% Persentase Tidak Tuntas 9% Gambar 7. Rekapitulasi Hasil Evaluasi Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa penilaian aspek pengetahuan nilai rata-rata kelasnya adalah 92, dan persentase ketuntasan belajarnya adalah 91%. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) dinyatakan berhasil karena menurut Kurikulum Satuan Pendidikan SDN 02 Kepahiang persentase ketuntasan belajar secara klasikal dinyatakan tuntas apabila telah mencapai 75% dari jumlah siswa mendapat nilai ≥ 75, karena Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) adalah 70. Pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran yang digunakan khususnya pembuatan bangun ruang 3D GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok pada Kompetensi Dasar 3.5 Menjelaskan dan menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pemilihan media pembelajaran tersebut sudah tepat dan bermanfaat Hal ini menunjukkan bahwa pendapat Azhar Arsyad (2013: 25-26) bahwa beberapa manfaat dari penggunaan media adalah memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar, meningkatkan dan 23 1 6 1 1 1 1 0 5 10 15 20 25 100 90 87,5 75 62,5 50 12,5 B A N Y A K S IS W A NILAI Rekap Nilai Evaluasi Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.55 318 mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan minat belajar siswa, dan memberikan kesamaan pengalaman pada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka adalah benar. Terkait juga dengan yang dikemukakan oleh filosofi Cina bahwa Saya melihat, Saya akan ingat. Saya melakukan, Saya lebih paham (Zainal Aqib, 2013). Juga yang dikemukakan oleh People masih dalam Zainal Aqib (2013) bahwa pengetahuan yang kita peroleh didapatkan dari 75% dari melihat. Mengapa menggunakan media Grafik 3D GeoGebra? Karena dengan membuat bangun ruang 3D GeoGebra, gambar bangun ruang kubus dan balok dapat dilihat dengan jelas jumlah kubus satuan bagian alas, dan juga dapat langsung menghitung jumlah lapisan kubus satuan sebagai tinggi kubus dan balok tersebut, karena gambar Grafik 3Dnya dapat bergerak dinamis dengan cara menggeser kursor ke arah yang diinginkan. Dengan demikian siswa dapat membuat simpulan bahwa untuk menentukan volume kubus dan balok dapat dengan cara menghitung jumlah kubus satuan yang membentuk kubus dan balok dan dapat juga menggunakan rumus, yakni luas alas kubus atau balok dikali jumlah lapisan kubus satuan sebagai tingginya. SIMPULAN Berdasarkan data hasil dan pembahasan masalah diperoleh simpulan bahwa dengan membuat sendiri bangun ruang 3D menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan pemahaman konsep volume kubus dan balok pada siswa kelas 5 SDN 02 Kepahiang. Bagi guru atau rekan yang ingin mengaplikasi media pembelajaran GeoGebra ini, diharapkan untuk mempelajari lebih lanjut cara menggunakan aplikasi GeoGebra secara rinci di channel youtube atau media sosial lainnya. DAFTAR RUJUKAN [1] Sobry Sutikno. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica. [2] Agus N Cahyo. 2012. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta: Diva Press. [3] Zainal Aqib. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. [4] Azhar Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. [5] Choirul Listiani dkk. 2017. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kelompok Kompetensi I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. [6] Wahyudi Siswanto, dan Imam Suyitno. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: PT. Pertamina dan Universitas Negeri Malang. [7] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. http://kbbi.web.id/karakter