Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 319 Received : 18-10-2020 Revised : 27-11-2020 Published : 08-12-2020 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MAPEL PRODUKTIF TEKNIK KENDARAAN RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN Mulyo Utomo SMK Negeri 1 Situbondo, Indonesia mulyoutomo71@gmail.com Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang prestasi belajar serta mendapatkan bukti tentang kontribusi penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan Standar Kompetensi P emeliharaan Sistem Starter, dari penelitian ini didapatkan data bahwa pada test akhir kegiatan pada siswa eksperimen mempunyai rata-rata prestasi belajar 78 , dan pada siswa pembanding mempunyai rata-rata prestasi belajar 73. Pada penelitian ini menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Adapun analisa data yang dipakai untuk pembuktian hipotesa menggunakan metode analisa data statistic dengan uji-t indepent. Dari analisis data ini diperoleh nilai t hitung sebesar 2,4 sedangkan nilai t table dengan probabilitas (α) sebesr 0,05 diperoleh nilai sebesar 2,003 dari analisa data tersebut menunjukkan t hitung > t table, jadi H0 ditolak dan H1 terima sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan di kompetensi Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan pada Standar Kompetensi Pemeliharaan Sistem Starter. Abstract: The purpose of this study was to obtain data and information about learning achievement and to obtain evidence about the contribution of the use of learning media to student achievement in the subject of Light Vehicle Engineering Competency Standards for Starter System Maintenance, from this study it was obtained data that in the final test activities on experimental students had the average learning achievement was 78, and the comparison students had an average learning achievement of 73. In this study, the questionnaire method and the documentation method were used. The data analysis used to prove the hypothesis used statistical data analysis methods with independent t-test. From this data analysis, it is obtained that the t value is 2.4 while the t value with a probability (α) of 0.05 is obtained by a value of 2.003 from the data analysis, it shows t count> t table, so H0 is rejected and H1 is accepted so that it can be concluded that there is a significant relationship between learning media and student achievement in the subject of Productive Light Vehicle Engineering in the Electrical Maintenance competency of Light Vehicles in the Starter System Maintenance Competency Standards. Kata kunci: media pembelajaran, prestasi siswa, teknik kendaraan ringan mailto:mulyoutomo71@gmail.com Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 320 PENDAHULUAN Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku dan pengetahuan yang komplek dalam diri siswa, yang melibatkan seluruh indera yang dimiliki oleh siswa tersebut, pada proses ini terjadi interaksi yang erat antara siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan terjadi transformasi informasi dari penyampai ke penerima pesan, antara guru dan siswa. Dalam kegiatan ini banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan tidak sampainya pesan dari penyampai ke penerima, dari guru ke murid. Lingkungan be lajar, sarana prasarana, keadaan siswa, metode pembelajar merupakan faktor -faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya siswa tertarik pada pembelajar dan barang tentu akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Dalam proses belajar mengajar untuk dapat membawa siswa dalam situasi yang konkrit, diperlukan suatu alat bantu pembelajaran yang tepat, yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran bisa berupa buku - buku pustaka, benda tiruan, benda -benda peninggalan, peta, gambar, foto, OHP, alat dan sarana apa saja yang dapat membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Prinsipnya media pembelajaran akan sangat berguna bagi siswa, sebab ia akan memiliki pengalaman langsung, memiliki tanggapan yang kuat dan dengan demikian sesuatu yang mereka pelajari akan mudah diterima dan mudah dipahami. Situasi yang demikian tentu potensial untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Inilah yang mendorong penulis untuk menyusun karya ini, apa benar media pembelajaran mempunyai kontribusi yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Selain itu media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang- dengar, termasuk teknologi perangkat keras dan posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam satu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Dari uraian diatas maka perlu sekali adanya media pembelajaran sebagai upaya untuk keberlangsungan proses transformasi pesan pada saat terjadinya pembelajaran. Fungsi Media Pembelajaran Sebagaimana lazim ditemui di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah tradisional, para siswa dibiasakan hanya untuk mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru di depan kelas. Kemudian mencatat dan dipaksakan untuk menghafalkan di luar kepala. Kecenderungan proses belajar mengajar pada sistem verbalisme ini sangat kurang membangkitkan aktivitas siswa. Siswa jarang/hampir tidak pernah diajak untuk berbuat dan mencari ha-lhal yang baru melainkan hanya mendengarkan dengan pasif apa -apa yang telah disampaikan oleh guru. Tanpa disadari oleh guru hal ini dapat mengakibatkan kurangnya minat dan kegairahan siswa dalam mengikuti pelajaran yang disaj ikannya. Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 321 Menurut Mulyono Tj, dkk (1980) fungsi media pembelajaran sebagai berikut : a). Dapat membantu kemudahan belajar bagi siswa dan kemudahan mengajar bagi guru, b). Melalui alat bantu, pengajaran konsep/tema pelajaran yang abstrak dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit, (contoh : model dan kerjanya), c). Jalannya pelajaran tidak membosankan dan tidak monoton (satu cara saja), d). Semua i ndera murid dapat diaktifkan dan turut berdialog/berproses. Sehingga kelemahan dalam salah satu indera (mata atau telinga) dapat diimbangi oleh kekuatan indera lainnya, e). Lebih menarik minat, kesenangan murid-murid serta memberikan variasi atau mendektai style (cara, kesenangan) belajar murid-murid dan f). Membantu mendekatkan dunia teori/konsep dengan dunia realitas. Menurut Rudy Brets dalam Ni Luh Putu Ekayani (2017) Media pembelajaran memiliki jenis- jenis yang berbeda, secara umum media bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu: 1). Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film, tv, 2). Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara, 3). Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara, 4). Media visual bergerak, seperti: film bisu, 5). Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu. 6). Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio, 7). Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri. Prestasi Belajar Siswa Agar mendapatkan gambaran yang jelas tentang prestasi belajar seeara lengkap, dalam uraian ini akan dipaparkan terlebih dahulu pengertian belajar. "Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang tecjadi pada diri seseorang. Perubahan itu dapat terjadi dalam bidang ketrampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan atau apresiasi". (Natawijaya, 1987:7). Ahli lain berpendapat bahwa "Belajar adalah sesuatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dengan eara-eara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman atau latihan (Qomar Hamalik, 1982:28). Dari dua pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku, hasil tanggapan dari stimulus yang ada, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti. Prestasi belajar adalah "Hasil pengukuran terhadap kemampuan untuk menguasai suatu masalah atau problem dengan menggunakan standar tertentu" (Moh, Surya, 1983:156). Pengertian tersebut jika dikaitkan dengan prestasi belajar siswa adalah perolehan hasil belajar siswa setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Teknik Kendaraan Ringan Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) merupakan bagian dari program keahlian Teknik Otomotif pada bidang keahlian Teknologi dan Reakayasa. Kompetensi keahlian TKR membekali peserta didik dengan ilmu kendaraan ringan agar mampu melaksanakan perawatan dan perbaikan komponen – komponen mobil secara mandiri, merawat dan memperbaiki mobil sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pabrik, merawat dan memperbaiki mobil pada bengkel atau perusahaan dimana tempat ia bekerja, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya dan orang lain. Pada mata pelajaran paket keahlian (C3) pada Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) meliputi : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Sasis dan Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 322 Pemindah Tenaga Kendaraan, Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Secara garis besar Kompetensi Dasar yang disampaikan pada Pemeliharan Kelistrikan Kendaraan Ringan meliputi: Baterai, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian serta sistem penerangan dan tanda. Dan pada Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan juga akan disampaikan materi pelajaran tentang: pengaman, system penyejuk ruangan (AC), power window serta audio video. METODE Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mencari data yang diperlukan sesuai dengan tujuan penelitian adalah : a). Metode angketlkuesioner, digunakan untuk mencari data clan informasi tentang beberapa hal yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran, b). Metode Dokumentasi, digunakan untuk mencari data dan informasi tentang prestasi belajar siswa bidang studi Teknik Kendaraan Ringan yang berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran. Agar penelitian dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan data yang valid, peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut :1). Mengadakan konsultasi dengan Kepala Sekolah tentang rencana mengadakan penelitian di kelas XI-TKR semester 1 di SMK Negeri 1 Situbondo tahun pelajaran 2018-2019, 2). Menyusun proposal penelitian, 3). Menyusun angket dan menyusun agenda data apa yang diperlukan dari guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan yang lain di lingkungan SMK Negeri 1 Situbondo, 4). Menyebarkan angket kepada responden, mengumpulkan kembali angket yang telah dijawab oleh responden, mengoreksi kemudian mentabulasikan., 5). Memeriksa data hasil pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan kelas XI , tentang prestasi belajar siswa berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran, kemudian dimasukkan dalam tabulasi, 6). Menganalisis data sesuai dengan rumus yang telah ditetapkan guna pembuktian hipotesis. Data dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan me dia pembelajaran diperoleh dari siswa kelas XI-TKR semester ganjil tahun pelajaran 2018 -2019 pada SMK Negeri 1 Situbondo yang ditetapkan sebagai sampel penelitian pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dan pada KD Pemeliharaan Sistem Sterter. Pada sampel penelitian terdiri dari 2 kelompok penelitian, kelompok Eksperimen (Kelas XI TKRO 1) sebagai variable bebas dan kelompok pembanding (Kelas XI TKRO 2 ) sebagai veriabel kontrol. Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menganalisa data hasil penelitian adalah dengan rumus t-test. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian seperti yang tercantum pada uraian di depan, ingin mendapatkan pengetahuan atau ingin mengetahui perbedaan prestasi siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap dengan prestasi belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media pembelajaran yang memadai. Dalam penelitian ini variabelnya adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas Variabel bebas adalah penggunaan media pembelajaran yang lengkap dan tidak lengkap. Yang dimaksud media pembelajaran yang lengkap adalah kegiatan belajar mengajar dilaksanakan berdasarkan / sesuai dengan petunjuk mengajar yang benar, artinya mengajar dilengkapi sarana dan prasarana serta kelengkapan mengajar seperti halnya Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 323 media pembelajaran yang memadai, sepertihalnya: modul, ppt, cutway, serta trainer. Sedangkan media pembelajaran yang tidak lengkap berarti mengajar yang hanya menggunakan sebagian kecil dari kelengkapan di atas. 2. Variabel terikat Variabel terikat adalah perolehan hasil belajar siswa, yaitu nilai yang diperoleh siswa pada tes akhir setelah dilaksanakan kegiatan belajar mengajar. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Agar dalam pelaksanaan dapat menghasilkan hasil yang maksimal, peneliti melakukan kegiatan-kegiatan seperti berikut: 1). Pemberian perlakuan (treatment) dengan sengaja diadakan terhadap variabel bebas untuk diamati akibatnya, 2). Mengatur pelaksanaan pemberian perlakuan menurut kebutuhan eksperimen dan memanipulasi variabel bebas serta membentuk kelompok pembanding, 3). Melakukan pengendalian (kontrol) variabel-variabel yang ikut mempengaruhi variabel kontrol. Penelitian dilaksanakan dengan mengelompokkan obyek penelitian menjadi 2 kelompok, yaitu: 1. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen (Xi) 2. Kelompok kedua adalah kelompok pembanding (X2) Pada kelompok eksperimen dilaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap yang berupa: modul, pesentasi dengan menggunakan PPT, cut way dan trainer system starter, sedangkan pada kelompok pembanding dilaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran yang lengkap. Pada masing-masing kelompok dilaksanakan 2 kali dan setiap akhir kegiatan belajar mengajar dilaksanakan evaluasi berupa tes akhir. Tabel 1. Nilai Post Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Pembanding Kelompok Eksperimen Kelompok Pembanding No Nama Post Test No Nama Post Test 1 ADITYA CAHYA D.P. 80 1 ABDUL FAQI 80 2 ADI PRAYITNO 70 2 ABDUL JALIL 70 3 AGIE FIQI AINUR R. 90 3 AHMAD GHOZI 60 4 AHMAD SILMIE F. 80 4 AHMAD SAFI`I 70 5 ALDI BAGUS P. 80 5 ALVIN AJI SHAPUTRA 80 6 ANDIKA PRASETYO 80 6 ANDI BASRI 70 7 ANDRE WAHYUDI 70 7 ARIFUL RIDWAN 80 8 ANDRI ANSYAH 70 8 ARISET TAUFIK 85 9 ARI NANDA WIJAYA 80 9 ARISKA DELLA A. 70 10 ARMAN CAHYO K. 90 10 ASHARI EFENDI 75 11 BAYU KRISMANA 85 11 BAGUS SUSILO 80 Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 324 12 BAYUNG ARISWANDI 75 12 BERNAS LUNARIZQ Z. 80 13 FAHMI FARID D. 80 13 BUSTANUL ARIFIN 60 14 FAIQUL ABROR 75 14 DAVID VIQI FIRMAN 70 15 FRANIKO CAHYA P. 80 15 FAHROL ROZI 80 16 HIDAYATULLAH 75 16 FAUZANUL HAKAM H. 80 17 ILHAM FIRDAUS 65 17 FERDI RAHMAN 75 18 IMRON JASULI 75 18 MASHUDA 75 19 JEFRI DWI E. 80 19 MOH. ANGGA PUTRA 70 20 JOFI HAERUL UMAM 80 20 MOHAMMAD ALI F. 80 21 KEVIN PETER P. 70 21 MOHAMMAD FARISHI 75 22 LUTFI HABIBULLAH 80 22 MUHAMMAD BILY S. 65 23 MOCH. NURUL RIZQIE 75 23 MUHAMMAD K. ANAM 60 24 MOH. DENI DWI R. 65 24 MUHAMMAD K. ROSI 80 25 MOHAMMAD DANIEL 75 25 RAMADHAN DWI NUR 80 26 MOHAMMAD SUHAIRI 80 26 RIAN SASMITA F. 70 27 MOHAMMAD YUSUF 90 27 SAIFUL BAHRI 75 28 MOHAMMAD Z. 90 28 SYEVINASH ARYA V. 60 29 UBAY DILLAH R.P. 80 29 VITO OKA SETYADI 80 Nilai rata-rata 78 Nilai rata-rata 73 Tabel 2. Rata-rata nilai dan ketuntasan belajar No Nama Kelompok Rata-rata nilai Ketuntasan Belajar Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 1 Kelompok Eksperimen 73 78 65% 79% 2 Kelompok Pembanding 67 73 37% 58% Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 325 Tabel 3. Hasil analisis data uji t Variance 0.471675 0.533866995 Observations 29 29 Pooled Variance 0.502771 Hypothesized Mean Difference 0 df 56 t Stat (t hitung) 2.407378 P(T<=t) one-tail 0.009694 t Critical one-tail 1.672522 P(T<=t) two-tail 0.019388 t Critical two-tail (t table) 2.003241 Dari data di atas selanjutnya dilakukan pembuktian hipotesis yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. PEMBAHASAN 1. Dari hasil penelitian di atas terlihat bahwa pada siklus 1 nilai rata-rata pada kelompok eksperimen mencapai 73 dan ketuntasan belajar kelompok 65% sedangkan pada kelompok pembanding rata-rata nilai 67 dan ketuntasan belanjar kelompok mencapai 37%. Setelah dilakukan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran, terjadi peningkatan nilai rata-rata 78 dan ketuntasan belajar kelompok 79%, sedangkan pada kelompok pembanding rata-rata nilai 73 dan ketuntasan belajar kelompok 58%. 2. Adapun analisa data yang dipakai untuk pembuktian hipotesis dalam penelitian in adalah metode analisa data statistik dengan uji t (t -test). Dari data Post test yang dilakukan diperoleh hasil seperti pada table 3 di atas. Dari hasil analisa data yang telah dibahas di atas, maka terbukti perbedaan yang signifikan tentang yang kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap dengan kelompok pembanding yang diajar tanpa menggunakan media yang lengkap pada siswa kelas XI-TKR tahun ajaran 2018/2019. Hal ini dapat dilihat pada nilai t hitung yang menunjukkan angka 2,407 dan t table sebesar 2,003 pada taraf signifikasi sebesar 5 % . disimpulkan t hitung > daripada t table. 3. Dari data di atas didapat t hitung > daripada t table, sehingga H0 ditolak dan H1 terima dan dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran Produktif Teknik Kendaraan Ringan di kompetensi Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan pada Standar Kompetensi Pemeliharaan Sistem Starter. 4. Kegiatan belajar merupakan proses transformasi informasi dari penyampai ke penerima pesan, antara guru dan siswa, dalam transformasi tersebut agar pesan tersebut dapat berlangsung dengan baik perlu adanya sarana, media pembelajaran tersebut itulah sebagai sarana penyampai pesan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan pada akhirnya dapat meingkatkan prestasi belajar. Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.56 326 KESIMPULAN Simpulan 1. Berdasarkan hasil analisa data terbukti bahwa dengan digunakannya media pembelajaran yang lengkap dalam setiap kegiatan belajar mengajar prestasi belajar siswa selalu mengalami peningkatan. Ini terlihat dari perbedaan perolehan hasil belajar pada tes akhir menunjukkan bahwa kelompok eksperimen lebih unggul nilai rata -ratanya dibandingkan dengan kelompok pembanding (kelompok eksperimen nilai rata-rata = 78, sedangkan kelompok pembanding rata-rata = 7,3). 2. Dari hasil analisa data yang telah dibahas di atas, maka terbukti ada perbedaan yang signifikan tentang prestasi belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran yang lengkap dengan prestasi belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan menggunakan media pembelajaran yang lengkap pada siswa kelas XI-TKR tahun pelajaran 2018-2019 mata pelajaran produktif Teknik Kendaraan Ringan pada standar kompetensi Pemeliharaan Sistem starter dengan dapat dilihat pada nilai t hitung yang menunjukkan angka 2,407 dan t table 2,003 dimana angka ini diperoleh dari taraf signifikasi (α) 5%. Saran Saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kepada Guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan disarankan agar dalam setiap menyampaikan materi kepada siswa, membiasakan diri menggunakan media pembelajaran yang memadai. Sebab dalam penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam setiap kegiatan belajar mengajar akan memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Perlu diperhatikan bahwa dalam penggunaan media harus selalu mempertimbangkan karakteristik siswa, spesifikasi materi, kemampuan sekolah dan kemampuan guru sendiri. DAFTAR RUJUKAN [1] Oemar Hamalik, (1982). Media Pendidikan, Alumni Bandung. [2] Oemar Hamalik, Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.Bandung : Tarsito. [3] Djajadisastro, Jusuf, (1985), Metode Mengajar Jilid II, Bandung : Angkasa [4] Djakiri, Kosasih, Somara (1980), Strategi Belajar Mengajar Dalarrr IPS. Jakarta : Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. [5] Zainuri, Soewoko. (1996/1997). Sumber dan Media Pembelajaran IPS. Bahan Penataran untuk Guru SMK Depdikbud Direjendikdasmen Direktorat Menengah Umum. [6] Nasution, S. (1972). Dikdaktik Sekolah Pendidikan Guru. Azas-azas Dikdaktik Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Jakarta: Depdikbud. [7] Bagio Sucahyo, (1985). Menjadi Guru yang Berhasil. Surakarta : Mutiarasolo. [8] Cece Wijaya, Tabrani Rusyam, A. (1991). Kemampuan Dasar Guru Dalam PBM. Bandung : Rosdakarya. [9] Ni Luh Putu Ekayani (2017). Pentingnya Penggunaan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. pada: https://www.researchgate.net/publication/315105651 https://www.researchgate.net/publication/315105651