Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 350 Received : 21-10-2020 Revised : 16-11-2020 Published : 08-12-2020 MONITORING KEAKTIFAN MAHASISWA SELAMA PERKULIAHAN ONLINE PADA MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI APLIKASI ABSENSI DAN PENILAIAN BERBASIS MOBILE Nur Fajriah Muchlis Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Indonesia nurfajriah.muchlis@gmail.com Abstrak: Sejak pandemi Covid-19 dinyatakan mewabah di Indonesia beberapa bulan lalu, nyaris seluruh aktifitas masyarakat terganggu, tidak terkecuali dengan proses pembelajaran. Kampus ditutup dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan tatap muka, sehingga untuk melanjutkan proses pembelajaran harus menggunakan platform online. Proses perkuliahan tidak lepas dari sebuah penilaian dan absensi, oleh karena hal tersebut, diperlukan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan dalam hal memonitor keaktifan juga penilaian terhadap mahasiswa. Metode pengembangan aplikasi RAD digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan pengguna aplikasi yang merespon bahwa penggunaan aplikasi sangat menarik dan dapat memudahkan dalam melakukan absensi dan penilaian sebanyak 88%. Selanjutnya aplikasi ini juga dapat digunakan untuk monitoring keaktifan mahasiswa selama perkuliahan online dengan mengetahui kondisi terkini mahasiswa melalui googlemap yang terintegrasi pada aplikasi absensi dan penilaian mahasiswa ini. Abstract: Since the Covid-19 pandemic was declared endemic in Indonesia a few months ago, almost all community activities have been disrupted, including the learning process. The campus is closed and face-to-face activities are not allowed, so to continue the learning process one must use an online platform. The lecture process cannot be separated from an assessment and attendance, because of this, an application is needed that can make it easier to monitor student activity as well as assessment. The RAD application development method is used in this research with the aim of developing linear sequential software that emphasizes the development cycle in a short time. The results showed the level of satisfaction of application users who responded that the use of the application was very interesting and could make it easier to do attendance and assessment as much as 88%. Furthermore, this application can also be used to monitor student activeness during online lectures by knowing the current condition of students through Google Map which is integrated in this student attendance and assessment application. Kata kunci: monitoring, absensi online, penilaian, mobile mailto:nurfajriah.muchlis@gmail.com Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 351 PENDAHULUAN Saat ini penggunaan perangkat berbasis mobile sudah tidak asing lagi digunakan untuk berbagai aplikasi, apalagi sejak pandemi Covid-19 dinyatakan mewabah di Indonesia beberapa bulan lalu, nyaris seluruh aktifitas masyarakat terganggu, tidak terkecuali dengan proses pembelajaran. Sekolah hingga kampus ditutup dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan tatap muka, sehingga untuk melanjutkan proses pembelajaran harus menggunakan platform online. Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu kegiatan. Setiap kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai peserta tentu akan melakukan absensi. Hal ini juga terjadi pada proses belajar. Kegunaan absensi ini terjadi pada pihak pelajar dalam hal ini mahasiswa dan pihak pengada proses belajar mengajar dalam hal ini dosen pengampu matakuliah. Pada umumnya, sistem absensi mahasiswa dilakukan dengan menulis nama dan paraf pada form absensi manual ataupun menggunakan id card atau fingerprint, namun, sistem absensi yang masih konvensional tersebut seringnya dapat menimbulkan ketidaksesuaian terhadap kondisi sebenarnya. Terkadang mahasiswa memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kecurangan seperti menitipkan absen kepada rekannya kemudian yang bersangkutan tidak menghadiri perkuliahan. Selain itu, kondisi perkuliahan yang dilakukan tanpa bertatap muka saat ini mengharuskan sistem pembelajaran menggunakan perangkat serupa yang bersifat online sehingga dapat diakses dari mana saja dan kapan saja, tidak terkecuali untuk sistem absensi perkuliahan dan juga penilaian hasil belajar. Kehadiran merupakan salah satu tolak ukur apakah sebuah perkuliahan berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya atau tidak. Kehadiran mahasiswa menentukan apakah mereka aktif atau tidak. Di beberapa institusi, kehadiran mahasiswa menentukan apakah mereka berhak untuk mengikuti ujian semester atau tidak. (Gunawan, 2019) Proses perkuliahan tidak lepas dari sebuah penilaian. Penilaian merupakan suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbanagan tertentu. Definisi dari penilaian juga disampaikan oleh Ralph Tyler yang mengungkapkan bahwa penilaian merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. (Sudjana, 2010) Monitoring didefinisikan sebagai langkah untuk mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan (Sutabri, 2012). Android adalah sebuah platform yang terbuka untuk membuat atau mengembangkan aplikasi yang telah dirancang oleh developer dan bisa digunakan pada perangkat smartphone. Android merupakan perangkat bergerak pada sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis linux. (Teguh Arifianto, 2011) Untuk menunjang kegiatan penelitian maka diperlukan dukungan dari kajian literatur terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini, berikut beberapa kajian tersebut : 1. Aplikasi Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Android (Nandang Hermanto, 2019), dengan hasil penelitian Perancangan proses presensi mahasiswa menghasilkan desain UML yang nantinya dapat dijadikan sebagai dasar pembangunan sistem meliputi Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 352 desain use case, class diagram, squence diagram untuk mengimplementasikan sistem presensi berbasis android dengan menggunakan teknologi QR Code. 2. Pembuatan Absensi Berbasis Android Menggunakan Metode Waterfall Untuk Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Ipi Garut (Rega Hadi Gunawan, 2020), dengan hasil penelitian membangun sistem absensi dengan QR code dan mengintegrasikan dengan Smartphone. Pengujian dilakukan di Institut Pendidikan Indonesia Garut di jurusan Pendidikan Teknologi dan Informasi dengan jumlah mahasiswa 20 orang serta pengujian oleh dosen dan software untuk testing. Hasil dari pengujian aplikasi pada karakteristik Functional Suistability, Performance Efficiency dan Portability dengan persentasi 100%. Pada era modern saat ini, hampir semua kalangan memiliki perangkat telepon pintar (smartphone), sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa smartphone juga dapat digunakan sebagai platform absensi dan penilaian di perguruan tinggi. Berbagai ide yang ditemukan salah satunya bahwa keterhubungan google map dengan perangkat smartphone dapat dimanfaatkan untuk mengetahui lokasi terkini mahasiswa saat melakukan absensi dan mengikuti perkuliahan online. Berdasarkan pendahuluan yang telah diuraikan tersebut, maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat sistem absensi dan penilaian berbasis mobile yang terhubung dengan google map di Program Studi Sistem Informasi USN Kolaka? 2. Bagaimana mengintegrasikan sistem absensi dan penilaian yang terkoneksi antara perangkat smartphone dengan database penyimpanan secara online? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi absensi dan penilaian mahasiswa berbasis mobile sehingga dapat digunakan dalam memonitor keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan online dimasa pandemi. METODE Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi program studi Sistem Informasi USN Kolaka. Populasi penelitian ini sejumlah 207 mahasiswa dan 10 dosen program studi Sistem Informasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah Rapid Aplication Development (RAD). RAD merupakan sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan dalam waktu yang singkat. RAD menggunakan metode iteratif (berulang) dalam mengembangkan sistem dimana working model (model bekerja) sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan (requirement) pengguna dan selanjutnya disingkirkan. Dalam pengembangan sistem informasi normal, memerlukan waktu minimal 180 hari, namun dengan menggunakan metode RAD, sistem dapat diselesaikan dalam waktu 30-90 hari (Wahyuningrum, 2014). Tahapan RAD yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning), yaitu mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari pihak yang akan menggunakan aplikasi (dosen dan mahasiswa). 2. Proses Desain Sistem (Design System), yaitu proses perancangan sistem berdasarkan kebutuhan penggunaan. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi sistem yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan lainnya. Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 353 3. Pembuatan Aplikasi, yaitu mengimplementasikan requirement planning dan design system menjadi sebuah aplikasi. 4. Implementasi, merupakan tahapan mengembangkan desain suatu aplikasi yang telah dibuat. Sebelum diaplikasikan, terlebih dahulu dilakukan proses pengujian terhadap aplikasi tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai sistem tersebut. HASIL Berdasarkan metode pengembangan sistem yang telah dilakukan diperoleh hasil analisis sebagai berikut: Tahap Rencana Kebutuhan (Requirement Planning) 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Laptop Asus Vivobook dengan prosesor AMD Ryzen 5 b. Android Smartphone (free space min. 100 MB) c. Memory 8 GB dan 1 TB HDD 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Browser Chrome b. Appsheet c. OS Windows 8 d. Android OS e. GoogleSpreadsheet 3. Kebutuhan Data Masukan a. Data Mahasiswa b. Data Dosen c. Data Mata Kuliah 4. Kebutuhan Interface Secara umum kebutuhan antar muka (interface) dalam perancangan aplikasi ini yaitu tampilan untuk aplikasi pengguna dosen dan tampilan untuk aplikasi pengguna mahasiswa. Tahap Desain Sistem Terdapat dua aplikasi yang saling terhubung yaitu aplikasi yang digunakan oleh mahasiswa dan aplikasi yang digunakan oleh dosen. Dalam tahap desain, kedua aplikasi tersebut digambarkan seperti pada gambar 1 dan 2. Gambar 1. Desain Sistem untuk Pengguna Dosen Data Mahasiswa Absensi Mahasiswa Input Nilai Pengetahuan MENU Input Nilai Perilaku Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 354 Gambar 2. Desain Sistem untuk Pengguna Mahasiswa Pada Gambar 1 merupakan rancangan desain sistem untuk pengguna dosen, dimana terdapat satu menu dan empat buah submenu utama yaitu data mahasiswa, rekap absensi mahasiswa, input nilai pengetahuan dan input nilai perilaku. Submenu data mahasiswa berisi form yang dapat digunakan dosen untuk memasukkan data mahasiswa berupa nama lengkap, NIM, nomor telepon, alamat e-mail dan foto mahasiswa. Untuk submenu rekap absensi mahasiswa berisi rekapan absen seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan yang terdiri dari informasi sesi pertemuan kuliah, nama mata kuliah, nama mahasiswa dan keterangan absensi (hadir, alpa, izin atau sakit). Selanjutnya terdapat submenu input nilai pengetahuan berisi form penilaian masing-masing mahasiswa yang terdiri dari nama mahasiswa, mata kuliah, nilai tugas mandiri, nilai tugas kelompok, nilai UTS dan nilai UAS. Sedangkan untuk submenu input nilai perilaku berisi form penilaian perilaku masing-masing mahasiswa yang terdiri dari nama mahasiswa, hal perilaku (sikap, disiplin, loyalitas dan tanggung jawab). Desain sistem untuk pengguna mahasiswa pada Gambar 2 juga terdapat satu menu dan empat submenu yaitu submenu absensi masuk kelas, rekapan perkuliahan (rekap absensi), nilai pengetahuan dan nilai perilaku. Untuk submenu masuk kelas (absensi), mahasiswa dapat mengisi form yang terdiri dari nama mahasiswa, kelas, mata kuliah, pertemuan ke-, absensi, lokasi terkini, foto saat absensi serta tanda tangan digital. Untuk submenu rekap perkuliahan berisi rekapan absen masing-masing mahasiswa yang terdiri dari informasi sesi pertemuan kuliah, nama mata kuliah dan keterangan absensi (hadir, alpa, izin atau sakit). Pada submenu nilai pengetahuan berisi rekapan nilai kuliah yang terdiri dari nilai tugas mandiri, tugas kelompok, UTS, UAS, rata-rata nilai harian dan total nilai akhir perkuliahan. Submenu terakhir yaitu nilai perilaku berisi nilai mahasiswa yang terdiri dari hal perilaku (sikap, disiplin, loyalitas dan tanggung jawab) yang dapat bernilai sangat baik, baik, cukup atau kurang. Tahap Pembuatan Aplikasi Pada tahap pembuatan aplikasi, yaitu proses pengimplementasian rencana kebutuhan dan desain sistem dimana data yang dikumpulkan berasal dari data dosen, data mata kuliah dan data mahasiswa program studi Sistem Informasi USN Kolaka. Data tersebut dimasukkan ke dalam database pada googlespreedsheet kemudian dibuatlah aplikasi menggunakan appsheet dengan merujuk pada database yang telah dibuat sebelumnya sehingga menghasilkan sebuah aplikasi absensi dan penilaian berbasis mobile yang tidak hanya dapat diakses pada smartphone namun juga dapat melalui web browser. Tahapan dalam pembuatan aplikasi terlihat pada Gambar 3. Masuk Kelas Rekap Perkuliahan Nilai Pengetahuan MENU Nilai Perilaku Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 355 Gambar 3. Tahap Pembuatan Aplikasi Tahap Implementasi Pada tahap ini, aplikasi telah tersedia dan dapat diimplementasikan kepada pengguna dalam hal ini dosen dan mahasiswa program studi Sistem Informasi USN Kolaka. Tersedia dua jenis aplikasi yang saling berkaitan yaitu aplikasi yang digunakan oleh mahasiswa dan juga aplikasi yang digunakan oleh dosen. Tampilan menu dan submenu aplikasi absensi untuk mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 4 (a,b,c,d,e). Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 356 Gambar 4. Tampilan Menu Aplikasi Absensi dan Penilaian untuk Mahasiswa Selanjutnya tampilan aplikasi yang digunakan oleh dosen terlihat pada Gambar 5 (a,b,c,d,e,f) berikut ini: Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 357 Gambar 5. Tampilan Menu Aplikasi Absensi dan Penilaian untuk Dosen PEMBAHASAN Aplikasi absensi dan penilaian mahasiswa berbasis mobile telah berhasil diujicoba dan diimplementasikan pada program studi Sistem Informasi USN Kolaka disemester berjalan dimasa perkuliahan non tatap muka saat ini. Hasil implementasi aplikasi absensi dan penilaian ini juga memperoleh respon dari pengguna mahasiswa maupun dosen. Respon pengguna diperoleh dari hasil kuisioner online yang diberikan sesaat setelah penilaian akhir semester dilakukan. Dari total 207 pengguna, hanya 190 yang memberikan respon melalui kuisioner online mengenai penggunaan aplikasi ini. Gambar 6. Persentase Responden dalam Menggunakan Aplikasi Absensi dan Penilaian berbasis Mobile Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 358 Gambar 7. Mapping Lokasi Terkini Mahasiswa saat Melakukan Absensi Dibandingkan dengan penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya, pada penelitian kali ini dianggap menarik karena menggunakan smartphone yang terintegrasi googlemap sebagai penunjuk lokasi terkini mahasiswa saat melakukan absensi kuliah online, sehingga dapat diketahui apabila lokasi mahasiswa tersebut menetap ataukah berpindah- pindah dimasa pandemi ini (Gambar 7). Selanjutnya aplikasi yang telah dibuat juga dapat terintegrasi dengan database googlespreadsheet sehingga data yang dimasukkan dapat tersimpan dengan baik (Gambar 8). Dengan pengimplementasian aplikasi ini juga, diketahui tingkat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dengan melihat waktu absensi disetiap pertemuan. Gambar 8. Integrasi Data Masukan pada Aplikasi Absensi dan Penilaian dengan Database di GoogleSpreadsheet Vol.1 No.4 2020 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v1i4.59 359 SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi absensi dan penilaian berbasis mobile ini sangat menarik dan dapat diterapkan dalam proses perkuliahan online karena memudahkan dalam kegiatan absensi mahasiswa juga dalam penilaian oleh dosen dibuktikan dengan jumlah persentase responden yang merasa dimudahkan sebanyak 88%. Selain itu, aplikasi ini dapat terintegrasi dengan googlemap untuk menunjukkan posisi terkini mahasiswa sehingga dapat dimonitor keaktifan dan keberadaannya selama masa pandemi covid-19. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh civitas akademika Universitas Sembilanbelas November Kolaka yang telah membantu dalam proses penelitian ini, juga kepada Ahli Media yang telah memfasilitasi kegiatan NASCA 2020 sehingga artikel ini dapat diterbitkan. DAFTAR RUJUKAN [1] Arifianto, Teguh. (2011). Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan LWIT. Yogyakarta : Andi [2] Gunawan, H.R, Rahadian. D, Purwanti. Y. (2019). Pembuatan Absensi Berbasis Android Menggunakan Metode Waterfall Untuk Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi Ipi Garut, Gunahumas Jurnal Kehumasan [3] Hermanto, N. (2019). Aplikasi Sistem Presensi Mahasiswa Berbasis Android. Jurnal Simetris UMK,Vol.10- No.1 [4] Sudjana, Dr. Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar. Surabaya [5] Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. [6] Wahyuningrum, Tenia dan Januarita, Dwi. (2014). Perancangan WEB E-Commerce dengan Metode Rapid Application Development (RAD) untuk Produk Unggulan Desa. Seminar Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (Semantik). Semarang.