Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 93 Received : 12-12-2020 Revised : 01-01-2021 Published : 15-01-2021 RESPON GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DI ERA COVID-19 Lira Hayu Afdetis Mana STKIP PGRI Sumatera Barat, Indonesia lirahayuam@gmail.com Abstrak Prinsip yang diterapkan dalam kebijakan masa pandemi COVID-19 adalah “kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran”. Oleh karena itulah perlu diketahui respon guru terhadap pembelajaran daring di era covid-19, khususnya guru Bahasa Indonesia. Pembelajaran di era pandemi covid 19 menuntut guru dan siswa lebih kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Instrumen pengumpulan data yaitu angket respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19 yang dibagikan kepada guru menggunakan google form, linknya disebar melalui WA Group dan Facebook secara online, sehingga guru dapat dengan mudah memberikan respon mengenai pembelajaran daring di era covid-19. Hasil analisis menunjukan: Pertama, para guru melakukan pembelajaran daring di rumah. Kedua, para guru telah siap melaksanakan pembelajaran daring. Ketiga, kondisi jaringan internet di lokasi para guru dalam mendukung pembelajaran daring cukup mendukung. Keempat, pembelajaran tatap muka lebih baik dari pada daring. Kelima, sekolah memberikan bantuan pembelian paket data internet untuk pembelajaran daring selama pandemic covid-19. Keenam, Para guru telah siap dengan perangkat elektronik sewaktu pembelajaran daring diberlakukan. ketujuh, perangkat yang digunakan para guru dalam pembelajaran daring adalah hp android. kedelapan, proses pembelajaran para guru sesuai dengan rencana pada silabus dan RPP yang telah dirancang sebelumnya. Kesembilan, kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dirancang sebelumnya. Kesepuluh, para guru memberikan bimbingan dan menyampaikan pembelajaran secara reguler. Kesebelas, materi pembelajaran yang telah dirancang masih relevan dengan pembelajaran daring. Kata Kunci: respon guru; bahasa indonesia; pembelajaran daring; covid-19 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 mailto:lirahayuam@gmail.com Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 94 Abstract: The principle applied in the policy during the COVID-19 pandemic is "the health and safety of students, educators, education personnel, families, and the community is a top priority in determining learning policies". Therefore, it is necessary to know the response of teachers to online learning in the Covid-19 era, especially Indonesian language teachers. Learning in the era of the Covid 19 pandemic requires teachers and students to be more creative. This study aims to analyze the response of Indonesian language teachers to online learning in the Covid-19 era. This study uses a qualitative approach with descriptive analysis. The data collection instrument is a questionnaire on the response of Indonesian language teachers to online learning in the Covid-19 era which is distributed to teachers using Google Form, the link is distributed via the WA Group and Facebook online, so that teachers can easily respond to online learning in the Covid-19 era. The results of the analysis show: First, the teachers carry out online learning at home. Second, the teachers are ready to implement online learning. Third, the condition of the internet network at the location of the teachers in supporting online learning is quite supportive. Fourth, face-to-face learning is better than online. Fifth, schools provided assistance in purchasing internet data packages for online learning during the Covid-19 pandemic. Sixth, teachers are ready with electronic devices when online learning takes effect. seventh, the devices used by teachers in online learning are android phones. eighth, the learning process of the teachers is in accordance with the plan in the syllabus and rpp that had been designed previously. Ninth, learning activities according to a predetermined time. Tenth, the teachers provide guidance and deliver regular lessons. Eleventh, the learning materials that have been designed are still relevant to online learning. Keywords: teacher response, indonesian language, online learning, covid-19 PENDAHULUAN Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada banyak pihak, kondisi ini sudah merambah pada dunia pendidikan, pemerintah pusat sampai pada tingkat daerah menetapkan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah melebarnya penularan COVID-19. Pemerintah menganjurkan agar seluruh lembaga pendidikan tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya di sekolah. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar penyakit COVID-19 ini. Kebijakan lockdown atau karantina dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada penyebaran virus corona. Kebijakan yang diterapkan oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan meliburkan kegiatan pembelajaran di sekolah, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus menghadirkan beberapa pilihan media dan model pembelajaran, agar siswa atau mahasiswa tetap bisa belajar dengan baik.Begitupun guru atau dosen, tentu harus siap menghadapi segala perubahan system pembelajaran dari yang biasa dikukan di kelas menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan). Guru haru siap tempur untuk beralih ke teknik komputerisasi dengan memanfaatkan internet. Pembelajaran Daring yang ditetapkan untuk dilaksanakan oleh Mentri Kemendikbud Nadiem Makarim pada Surat Edaran nomor 4 tahun 2020. Kemudian seluruh sekolah tidak terkecuali Perguruan Tinggi (PT) juga diliburkan. Semua jenjang pendidikan harus memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk meningkatkan kuantitas pembelajaran dan kualitas waktu yang digunakan. Berlangsung beberapa bulan pembelajaran telah muncul berbagai masalah sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Keluhan dari pihak siswa setidaknya https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 95 dalam sistem yang diberlakukan secara sepihak oleh sebagian guru dengan sistem penugasan yang berlebihan. Sementara tidak pedoman jelas yang dapat dijadikan rujukan dan referensi untuk proses pembelajaran dalam mengevaluasi materi pembelajaran. Sementara pihak guru juga mengeluhkan adanya ketidak sesuaian kurikulum yang telah direncakan sebelumnya dengan realitas saat sekarang. Ditambah lagi perangkat pembelajaran sangat minim dan serba terbatas serta biaya internet yang sangat besar. Istilah pembelajaran daring telah menjadi keharusan untuk dilaksanakan. Asumsi bahwa pembelajaran daring adalah solusi paling tepat, Contohnya adalah e-learning, google classroom atau Whatsapp. Penggunaan media pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya serap dari siswa atas materi yang diajarkan; meningkatkan partisipasi aktif dari siswa; meningkatkan kemampuan belajar mandiri siswa; meningkatkan kualitas materi pendidikan dan pelatihan, meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi. Dengan perangkat biasa sulit untuk dilakukan; memperluas daya jangkau proses belajar mengajar sedangkan menggunakan jaringan komputer, tidak terbatas pada ruang dan waktu”. Padahal kenyataan di lapangan baik kondisi siswa ataupun guru yang sangat terkendala dengan penguasaan teknologi dan terbatasnya akses jaringan internet. Sehingga e-learning, google classroom, dan WA bukan menjadi solusi justru menjadi beban tambahan. Bagi guru kemungkinan besar bisa beradaptasi dengan teknologi tersebut namun bagi siswa belum tentu bisa beradaptasi dengan mudah . METODOLOGI Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini ialah menggambarkan respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring dai era pendemi covid-19. Pembelajaran daring dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran yang dapat diakses menggunakan internet. Lembaran angket digunakan untuk menganalisis respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Tes digunakan untuk melihat respon guru Bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menghasilkan data deskripsi tentang respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di STKIP PGRI Sumbar. Subjek penelitian ini yaitu guru Bahasa Indonesia yang menyebar di Sumatera Barat. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Pertama, melakukan observasi dan wawancara kepada guru terkait dengan media pembelajaran yang digunakan saat pembelajaran daring. Kedua, membagikan link respon guru terhadap media pembelajaran di era pandemi covid 19. Ketiga, Melaksanakan pengecekan data hasil analisis respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Keempat, menyimpulkan data tentang respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Pertama, melakukan reduksi data. Pada tahap reduksi ini, data-data yang diperoleh tetapi tidak menggambarkan tentang respon guru terhadap media pembelajaran akan dibuang. Kedua, yaitu menyajikan data dalam bentuk deskriptif. Dari hasil reduksi data diperoleh data yang menggambarkan respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19. Ketiga, tahapan terakhir dari analisis data adalah melakukan penarikan kesimpulan. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 96 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil yang diperoleh tentang respon guru Bahasa Indonesia terhadap pembelajaran daring di era covid-19 beberapa respon guru Bahasa Indonesia dalam pembelajaran daring selama pandemi. Tujuannya untuk mengetahui respon guru Bahasa Indonesia terhadap Pembelajaran daring di era covid-19. Yaitu sebagai berikut : 1. Tempat Berlangsungnya Pembelajaran Daring/Online Gambar 1. Tempat Berlangsungnya Pembelajaran Daring/Online Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai tempat pembelajaran daring saat guru melaksanakan pembelajaran. Pertama, 57,9 % guru memberikan respon bahwa melaksanakan pembelajaran daring di rumah. Kedua, 42,1% guru memberikan respon bahwa melaksanakan pembelajaran daring di sekolah. Dan beberapa persen lainnya menjawab lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa para guru melakukan pembelajaran daring di rumah. 2. Kesiapan Guru Melaksanakan Pembelajaran Daring Gambar 1. Kesiapan Guru Melaksanakan Pembelajaran Daring https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 97 Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai kesiapan guru melaksanakan pembelajaran daring. Yaitu dapat di jelaskan : Pertama, 42,1 % bapak/ibu guru memberikan respon bahwa mereka siap melaksanakan pembelajaran daring. Kedua, 31,6% guru memberikan respon cukup siap. Ketiga, 23,6 % guru menjawab kurang siap dalam pembelajaran daring. Jadi, dapat disimpulkan bahwa para guru telah siap melaksanakan pembelajaran daring. 3. Kondisi Jaringan Internet dilokasi Bapak/Ibu Gambar 3. Kondisi Jaringan Internet dilokasi Bapak/Ibu Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai kondisi jaringan internet dilokasi bapak/ibu . Pertama, 42% menjawab cukup mendukung. Kedua, 25% menjawab kurang mendukung. Ketiga, 15% guru menjawab mendukun. Keempat, 10% guru menjawab tidak mendukung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kondisi jaringan internet dilokasi para guru dalam mendukung pembelajaran daring cukup mendukung. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 98 4. Perbandingan Pembelajaran Tatap muka dan Daring Gambar 4. Perbandingan Pembelajaran Tatap muka dan Daring Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai perbandingan pembelajaran tatap muka dan daring. Yang pertama, 95% menjawab pembelajaran tatap muka lebih baik dari pembelajaran daring. Dan beberapa persen lainnya menjawab sama baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tatap muka lebih baik dari pada daring. 5. Apakah Sekolah Memberikan Bantuan Internet Untuk Pembelajaran Daring Gambar 5. Bantuan Internet Untuk Pembelajaran Daring Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai apakah sekolah memberikan bantuan internet untuk pembelajaran daring. Pertama, 60% guru menjawab mendapat bantuan. Kedua, 30% menjawab tidak mendapat bantuan. Ketiga, 105 menjawab mungkin mendapatkan bantuan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sekolah memberikan bantuan pembelian paket data internet untuk pembelajaran daring selama pandemic covid-19. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 99 6. Bentuk Bantuan yang diberikan Gambar 6. Bentuk Bantuan yang diberikan Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai bentuk bantuan yang diberikan. Pertama, 64,3% menjawab paket data. Kedua, 14,3% menjawab uang tunai. Ketiga, 14,3% menjawab pulsa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika (8) iya, bentuk bantuan yang diberikan berupa paket data. 7. Berapa Biaya yang ibu gunakan jika tidak ada bantuan Biaya Gambar 7. Besaran biaya yang diginakan https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 100 Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai biaya yang dikeluarkan bapak/ibu guru jika tidak mendapatkan bantuan. Pertama, 53,8% menjawab besar dari 100 ribu. Kedua, 46,2% menjawab 100 ribu sampai 200 ribu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika (7) tidak, biaya paket kuota internet yang digunakan para guru untuk melaksanakan pembelajaran daring perbulan adalah >100.000. 8. Apakah telah siap Perangkat Elektronik Gambar 8. Persiapan perangkat elektronik Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai apakah telah siap perangkat elektronik. Pertama, 70% menjawab ya. Kedua, 25% menjawab mungkin. Jadi, dapat disimpulkan bahwa para guru telah siap dengan perangkat elektronik sewaktu pembelajaran daring diberlakukan. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 101 9. Perangkat/Alat yang bapak/ibu Gunakan dalam Pembelajaran Daring Gambar 9. Perangkat yang digunakan Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai perangkat/ alat yang digunakan dalam pembelajaran daring. Pertama, 85% menjawab hp android. Kedua, 45% menjawab laptop. Ketiga, 20 5 menjawab komputer. Keempat, 10% menjawab notebook. Jadi, dapat disimpulkan perangkat yang digunakan para guru dalam pembelajaran daring adalah hp android. 10. Apakah proses pembelajaran sesuai dengan silabus Gambar 10. Kesesuaian dengan silabus https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 102 Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai kegiatan pembelajaran apakah sesuai dengan silabus. Pertama, 50% menjawab ya sesuai. Kedua 45% menjawab sebagian sesuai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran para guru sesuai dengan rencana pada silabus dan RPP yang telah dirancang sebelumnya. 11. Apakah kegiatan tersebut sesuai dengan waktu yang telah dirancang. Gambar 11. Kesesuaian waktu yang dirancang Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai apakah kegaiatan pembelajaran sesuai dengan waktu yang di rancang. Pertama, 605 menjawab iya sesuai. Kedua, 30% menjawab tidak sesuai. Ketiga, 10% menjawab mungkin sesuai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut ( soal 13) sesuai dengan waktu yang telah dirancang sebelumnya. 12. Apakah bapak/ibu memberikan bimbingan dan menyampaikan pembelajaran secara reguler. Gambar 12. Pembimbingan belajar secara reguler https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 103 Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai apakah bapak/ibu memberikan bimbingan dan menyampikan pembelajaran. Pertama, 70% menjawab iya. Kedua, 25% menjawab mungkin. Jadi, dapat disimpulkan bahwa para guru memberikan bimbingan dan menyampaikan pembelajaran secara reguler. 13. Apakah materi yang digunakan masih relevan dengan pembelajaran daring. Gambar 13. Relevansi materi dengan pembelajaran daring Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai materi yang digunakan masih relevan dengan pembelajaran daring. Pertama, 60% menjawab ya. Kedua, 15% menjawab tidak. Ketiga, 25% menjawab mungkin. Jadi, dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran yang telah dirancang masih relevan dengan pembelajaran daring https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 104 14. Metode pembelajaran yang efektif Gambar 14. Metode pembelajaran yang efektif Berdasarkan diagram lingkaran di atas tentang respon guru bahasa indonesia terhadap pembelajaran daring di era pandemi covid-19 dapat dijelaskan mengenai metode pembelajaran yang efektif yaitu pembelajaran yang dirancang sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang efektif pada masa pandemic yaitu daring metode dengan memanfaatkan fasilitas dan luring ( luar jaringan) metode pembelajaran. SIMPULAN Media pembelajaran merupakan setiap orang atau, bahan alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajaran menerima pengetahuan dan sikap (Sri Anitah, 2014, p:2). Pembelajaran berbasis Internet (daring/luring) diharapkan agar siswa atau mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan materi pembelajaran. Hal itu dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat menimbulkan motivasi belajar siswa, serta mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai fasilitator, guru atau dosen harus mampu menyediakan berbagai fasilitas belajar agar mahasiswa dengan mudah bisa memperoleh informasi (Prasetyo, 2015). Dosen atau guru sebagai fasilitator dan mediator memerlukan media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran do era Pandemi dapat membuat siswa tetap semangat, tidak bosan dalam belajar serta dapan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan makismal. Walaupun di era pandemic, siswa tetap antusias dalam belajar dan guru tetap bisa memberikan model dan media pembejaran yang bervariasi, agar pembelajaran tidak monoton/membosankan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan yaitu : Pertama, para guru pada umunya melakukan pembelajaran daring di rumah. Kedua, para guru telah siap melaksanakan pembelajaran daring. Ketiga, kondisi jaringan internet di lokasi para guru dalam mendukung pembelajaran daring sudah cukup mendukung. Keempat, pembelajaran tatap muka lebih baik https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 105 dari pada daring. Kelima, sekolah memberikan bantuan pembelian paket data internet untuk pembelajaran daring selama pandemic covid-19. Keenam, (8) bentuk bantuan yang diberikan berupa paket data. Ketujuh, (7) biaya paket kuota internet yang digunakan para guru untuk melaksanakan pembelajaran daring perbulan adalah >100.000. Kedelapan, para guru telah siap dengan perangkat elektronik sewaktu pembelajaran daring diberlakukan. Kesembilan, perangkat yang digunakan para guru dalam pembelajaran daring adalah hp android. Kesepuluh, proses pembelajaran para guru sesuai dengan rencana pada silabus dan RPP yang telah dirancang sebelumnya. Kesebelas, kegiatan Pembelajaran daring tetap sesuai dengan waktu yang telah dirancang sebelumnya. Keduabelas, para guru memberikan bimbingan dan menyampaikan pembelajaran secara reguler. Ketigabelas, materi pembelajaran yang telah dirancang masih relevan dengan pembelajaran daring. Keempatbelas, metode pembelajaran yang efektif pada masa pandemic yaitu daring metode dengan memanfaatkan fasilitas dan luring (luar jaringan). DAFTAR RUJUKAN Azhar, Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Anwariningsih, S. H. 2013. Development of interactive Media for ICT Learning at Elementary School Based on Student Self Learning, 7(154), 121-128. Benson, A., & Odera, F. 2013. Selection and use of Media in Teaching Kiswahili Language in Secondary School in Kenya. International Journal of Information and Communication Technology, 3(1), 12-18. Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(3), 217-226. Dharminto. 2006. Metode penelitian dan penelitian sample eprints.undip.ac.id/5613/.../METODE_PENELITIAN__didownloud tanggal 29 April 2020 Dokumen Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dalam format PDF ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada tanggal 24 Maret 2020 Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61. Davis, B., &Summers, M. 2015. ApplyingDale’s Cone of Experience toincrease learning and retention: Astudy of student learning in a foundational leadership course.QScience Proceedings, 2015(4),6.Ghavifekr, S., Ahmad, Z. A. R. M. F. A. Ghani, Ran, N. Y. Meixi, Y., &Tengyue, Z. 2014. ICT Integration InEducation: Incorporation forTeaching & Learning Improvement. Prasetyo,Z. K. 2015. “Research and Development: Pengembangan Berbasis Penelitian”. Makalah disajikan dalam kuliah umum pada Dosen Pembimbing Tesis dan Mahasiswa Magister Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Negeri Surakarta, 14 Juni 2012. Riyanda, A. R., Herlina, K., & Wicaksono, B. A. (2020). EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN DARING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial dan Humaniora, 4(1), 66-71. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 Vol.2 No.1 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76 106 Tjandra, D. S. (2020). Impelementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Abad 21. SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 1-10. Sri, Anitah. (2014). Media pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Sudjana, Rivai. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2011. Tania, L., &Fadiawati, N. 2015. The Development of interactive- book based chemistry representations referred to the curriculum of 2013. Jurnal pendidikan IPA Indonesia,4(2), 164-169. https://doi.org/10.47387/jira.v2i1.76