Microsoft Word - 04-Sunarti.docx Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 178 Received : 13-01-2021 Revised : 01-02-2021 Published : 15-02-2021 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PPKN PADA PEMBELAJARAN DARING MELALUI MEDIA GOOGLE CLASSROOM SMP NEGERI 1 PACET Sunarti SMP Negeri 1 Pacet, Kab. Bandung, Indonesia sunartisukma2909@gmail.com Abstrak Disaat pandemi Covid-19 guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran daring, salah satu aplikasi yang mudah dan terjangkau yang bisa dipakai pada pembelajaran daring ialah melalui media Google classroom. Berdasarkan refleksi awal kalau pembelajaran modul Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara serta Pandangan Hidup Bangsa pada pembelajaran daring masih belum maksimal. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran menggunakan media google classroom dapat dinyatakan ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari 39 siswa kelas IX- A yang awal cuma terdapat 10 siswa pada Pra Siklus kemudian pada Siklus I terdapat 29 siswa yang nilainya pantas KKM ataupun diatas KKM. Kenaikan kegiatan serta hasil belajar siswa itu sebab pengamat dalam melakukan aktivitas koreksi pembelajaran memakai media google classroom, ketuntasan aktivitas dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan prosentase ketuntasan bertambah dari 25, 64% jadi 74, 35%. Bersumber pada pengerjaan informasi serta dialog dengan sahabat sejawat, buat menangani kegiatan serta hasil belajar siswa peneliti melangsungkan koreksi pada Siklus II yang hasilnya menunjukkan peningkatan lebih baik lagi, berdasarkan pengolahan data dan diskusi dengan teman sejawat, untuk menuntaskan aktivitas dan hasil belajar siswa periset melangsungkan koreksi pada siklus II yang hasilnya membuktikan kenaikan lebih bagus lagi, pada siklus II bertambah jadi 39 siswa ataupun 100% meraih tingkatan ketuntasan. Kata kunci: daring; aktivitas dan hasil belajar ppkn; media google classroom Abstract In Covid-19 pandemic, teachers were not accustomed to implementing online learning, one of the easy and affordable applications that can be used in online learning is Google classroom. Based on the initial reflection, learning material on the Dynamics of Embodiment of Pancasila as the State Foundation and the Nation's Way of Life in online learning is still not optimal. After improving learning using google classroom, it can be stated that there is an increase in activity and student learning outcomes of 39 students of class IX-A, which initially only had 10 students in the Pre-Cycle and then in Cycle I there were 29 students whose scores were according to KKM or above KKM. The increase in activity and student learning outcomes is because researchers in implementing learning improvement activities using google classroom, completeness of activities and student learning outcomes are shown by the percentage of completeness increasing from 25.64% to 74.35%. Based on data processing and discussions with colleague, to complete the activities and student learning outcomes the researchers made improvements in Cycle II, which results showed an even better improvement, based on data processing and discussions with colleague, to complete activities and student learning outcomes researchers made improvements to cycle II which results showed an even better improvement, in cycle II it increased to 39 students or 100% reaching the level of completeness. Keywords: online learning; activities and learning outcomes of ppkn; google classroom media Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 179 PENDAHULUAN Cara pembelajaran yang dinilai sukses dapat ditunjukkan pada kemampuan modul pelajaran oleh peserta didik. Tidak hanya itu, kesuksesan cara pembelajaran bisa diamati dari tingkatan kemampuan modul yang diklaim pada hasil nilai. Penentuan tata cara yang pas serta menarik, menghasilkan terdapatnya interaksi yang edukatif alhasil peserta didik bertumbuh kreativitasnya serta mudah menyambut pelajaran yang diserahkan. Sehubungan dengan itu, akibat dari wabah corona di Indonesia, tahun 2020 ini ialah tahun yang nyaris seluruh program kegiatan nasional banyak yang tidak terselenggara, dalam dunia pembelajaran antara lain, UN ditiadakan US pula dengan pengganti opsi dicocokkan dengan kemampuan sekolah masing masing, misalnya seluruh skedul aktivitas dihentikan berlatih di rumah bagus peserta didik, guru, pengawas perguruan serta kepala sekolah dari mulai bertepatan pada 16 maret wajib di rumah aja, skedul tahunan untuk peserta didik di tingkatan SD, SMP serta SMAS/ K seluruh di batalkan atas dasar pengamanan orang supaya bebas dari si corona. Dikala minggu awal berlatih dirumah, kegiatan dirumah melaksanakan social distancing jadi referensi dalam penerapan pembelajaran daring( on line), seluruh guru marak berbincang mendiskusikan gunakan apa, gimana, kemudian wujud materi serta tugas tugas apa yang wajib diserahkan pada peserta ajar yang tanpa wajib bergerombol serta tidak pula wajib pergi rumah. Paling tidak ini jadi poin pembicaraan diantara guru dalam Group WhatsApp. Selanjutnya guru- guru sepakat menggunakan teknologi sebagai media belajar daring di masa pandemi ini. Salah satu aplikasi yang mudah dan terjangkau yang bisa di gunakan pada pembelajaran daring adalah melalui media Google classroom. Google Classroom merupakan layanan free yang dibesarkan Google buat sekolah yang tertuju buat mempermudah menyalurkan, serta memperhitungkan kewajiban dengan metode tanpa kertas. Tujuan kuncinya merupakan merampingkan berbagi file antara siswa serta guru. merupakan diharapkan bisa menolong peserta didik buat memecahkan permasalahan dalam kehidupan tiap hari. Bersumber pada penemuan Depdiknas (2007), dari hasil riset itu kalau masih banyak kasus penerapan pembelajaran PPKn, guru dalam melaksanakan pembelajaran belum terbiasa menggunakan aplikasi daring seperti google classroom, guru dan siswa juga mengalami masalah dalam hal kuota internet yang terbatas. Gambaran penerapan penataran PPKn itu di atas, ialah cerminan yang terjalin di kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet. Menurut refleksi pertama tanggal 1 Agustus 2020 sampai dengan 3 Agustus 2020 kalau pembelajaran modul Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara serta Pandangan Hidup Bangsa pada pembelajaran daring kurang maksimal. Dari latar belakang di atas, hingga peneliti hendak menelaah lewat penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar PPKn Materi Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa Pada Pembelajaran Daring Melalui Media Google Classroom di Kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021” Bersumber pada latar belakang di atas bisa diformulasikan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran daring penggunaan aplikasi Google Classroom adalah bagaimana cara meningkatan aktivitas dan hasil belajar PPKn materi dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring melalui pengggunaan media Google Classroom pada siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet?. Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 180 Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas dengan media Google Classroom guna menaikkan aktivitas dan hasil belajar PPKn siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet dalam menjawab soal pada mata pelajaran PPKn. Ada pula tahapan penelitian tindakan kategori merupakan perancangan, tindakan, pemantauan, serta refleksi pada beberapa siklus dalam riset tindakan kelas. Tujuan umum dari penelitinan ini merupakan buat tingkatkan kegiatan serta hasil belajar PPKn materi dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet, dengan tujuan khusus ialah buat mengetahui bagaimanakah aktivitas serta hasil belajar PPKn materi dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring di kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet, bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Google Classroom di kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet, serta buat mengenali apakah pemakaian media Google Classroom bisa menaikkan aktivitas dan hasil belajar PPKn modul dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bisa membagikan khasiat untuk guru bagi menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang media Google Classroom, menolong guru memperbaiki serta menanggulangi keterbatasan keahlian guru dalam cara pembelajaran daring. Manfaat untuk siswa diharapkan bisa tingkatkan semangat serta aktivitas siswa dalam pembelajaran PPKn dan membagikan pengalaman dengan cara langsung pada siswa buat memecahkan permasalahan pembelajaran PPKn dengan cara terencana serta analitis yang terpaut dengan lingkungan dan alam sekitar sehingga siswa dapat mencapai standar ketuntasan belajar minimum. Untuk sekolah dengan cara kelembagaan berguna buat meningkatkan peranan lembaga pendidikan dalam menciptakan manajemen kurikulum berplatform sekolah. Antara lain merintis penerapan pembelajaran yang betul- betul merujuk pada situasi serta kompetensi realistik sekolah yang berhubungan. METODE Penelitian tindakan kategori ini dicoba di sekolah tempat peneliti bertugas di SMP Negeri 1 Pacet, Kec Pacet, Kab. Bandung pada kelas IX-A Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan sejumlah 39 siswa yang terdiri dari 22 orang siswa perempuan serta 17 orang siswa laki- laki. Riset ini dilaksanakan pada bulan agustus 2020 hingga dengan oktober 2020 Variabel dalam riset ini merupakan kemahiran guru dalam memakai media google classroom, aktifitas siswa dalam media google classroom serta kegiatan serta hasil berlatih siswa dalam membongkar pertanyaan gairah perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring pada mata pelajaran PPKn. Prosedur pelakasanaan penelitian ini dengan memakai rancangan riset tindakan kategori bagi Arikunto, 2007: 57 ialah: (1) perancangan, (2) Tindakan, (3) Pemantauan, serta( 4) Refleksi. Riset Tindakan Kategori ini direncanakan selama 2 siklus, tetapi jika siklus ke 2 masih memerlukan perbaikan pembelajaran tidak menutup kemungkinan penelitan akan dilanjutkan ke siklus ke 3. Pada perencanaan, peneliti bersama teman sejawat menyusun RPP dengan materi Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar Negara serta Pandangan Hidup Bangsa, menyiapkan sumber serta media pembelajaran berbentuk google classroom, mempersiapkan perlengkapan penilaian berbentuk tes tertulis serta lembar kegiatan siswa serta mempersiapkan Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 181 lembar pengamatan buat mencermati aktivitas siswa serta keterampilan guru dalam pembelajaran. Pada penerapan kegiatan Siklus I serta siklus 2 dilaksanakan selama 3 kali pertemuan. Penerapan kegiatan pada dasarnya dicocokkan dengan setting kegiatan yang sudah diresmikan dalam konsep penerapan. Observasi dilakukan oleh teman sejawat dengan mengamati siswa dan keterampilan mengajar guru dalam proses pembelajaran. Observer mencatat semua peristiwa pembelajaran, namun belum menentukan skor pada pelembar observasi. Hal ini dilakukan karena observer masih memerlukan waktu di pertemuan ke-3 untuk menentukan skor. Refleksi ialah aktivitas menganalisa seluruh informasi ataupun data yang digabungkan dari penelitian tindakan yang dilaksanakan, alhasil bisa dikenal sukses ataupun tidaknya tindakan yang sudah dilaksanakan dengan tujuan yang diharapkan. Ada pula sebagian perihal yang direfleksi ialah menelaah penerapan pembelajaran, menilai cara serta hasil pembelajaran, membuat catatan permasalahan yang terjalin serta merancang perancangan tindak lanjut buat siklus berikutnya. Metode pengumpulan informasi yang dicoba pada penelitian ini merupakan tata cara pemantauan, tata cara tes, pemilihan serta tanya jawab. Metode analisis data yang dipakai pada riset ini merupakan data kuantitatif berbentuk hasil berlatih kognitif, dianalisis dengan memakai metode analisis diskriptif dengan memastikan mean ataupun rerata. Ada pula penyajian informasi kuantitatif dipaparkan dalam wujud pengajuan serta data kualitatif berbentuk data hasil pemantauan kegiatan siswa serta kegiatan guru dalam memakai media google classroom, dan hasil memo serta tanya jawab dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Informasi kualitatif dipaparkan dalam kalimat yang dipisah- pisahkan bagi kategori buat mendapatkan kesimpulan. Indikator Keberhasilan pada penelitian dalam penggunaan media Google Classroom yaitu dapat menaikkan keahlian siswa dalam menjawab soal PPKn pada siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet dengan dan kepiawaian guru pada pembelajaran PPKn dengan media Google Classroom bertambah dengan standard setidaknya baik (B dengan skor 7 - 9). 85% siswa Kelas IX-A SMP Negeri 1 Pacet Kec. Pacet Kab. Bandung alami ketuntasan belajar perseorangan ≥74 pada pembelajaran PPKn. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pra Siklus Bersumber pada data hasil nilai yang didapat siswa pada uji formatif saat sebelum koreksi ialah siswa yang nilainya selesai (KKM=74) cuma berjumlah 10 siswa (25, 64%), sedangkan yang tidak selesai berjumlah 29 siswa (74,35%). Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 182 Siklus I Tabel 1. Rekapitulasi Interval Nilai Tes Formatif Siklus I Hasil informasi nilai uji formatif sehabis diadakan koreksi siklus I bisa dikatakan kalau terdapat kenaikan dalam hasil pembelajaran. Perihal ini ditunjukkan dengan melonjaknya hasil uji formatif siswa yang nilainya selesai alami kenaikan, dari 10 anak didik (25, 64%) jadi 29 siswa (74, 35%), sedangkan yang tidak selesai berjumlah 10 siswa (25,64%). Hasil pemantauan kepada guru pada siklus I bahwa guru sudah membuat materi pembelajaran daring sudah kreatif, namun terlalu panjang sehingga siswa mudah bosan, tujuan pembelajaran di informasikan dengan bagus namun guru kurang memotivasi siswa. Peneliti sudah Menggunakan dan mengelola aplikasi Google classroom cukup baik. Evaluasi, menyimpulkan hasil pembelajaran dan tindak lanjut sudah dilaksanakan dengan bagus. Hasil pemantauan kepada siswa pada siklus I sedang terdapat siswa yang kurang menguasai modul, sedang terdapat siswa yang kurang piawai dalam menanggapi pertanyaan, siswa terdapat yang belum nyata mengenai modul yang dicermati serta sedang terdapat siswa yang kurang kepedulian pada mata pelajaran tetapi siswa cukup antusias dalam mengikuti proses pembelajaran daring. Pada langkah refleksi siklus I dilaksanakan dengan metode melaksanakan diskusi dengan sahabat sejawat buat menulis seluruh penemuan yang timbul pada pembelajaran Siklus I, baik itu kekurangan ataupun keunggulan. Peneliti lebih menitikberatkan pada bentuk pembelajaran lewat menggunakan media google classroom. Adapun kelebihan pada Siklus I adalah 1) Melalui menggunakan media google classroom dapat meningkatkan kegiatan serta hasil berlatih PPKn modul dinamika perwujudan pancasila sebagai dasar negara serta pandangan hidup bangsa pada pembelajaran daring, 2) Aktivitas siswa bertambah, 3) Cara pembelajaran lebih variatif. Ada pula kekurangan pada Siklus I merupakan 1) Sebagian siswa jenuh dengan pelaksanaan mengamati pelajaran melalui PPT, 2) Guru belum mengelola Google classroom dengan baik dan 3) Siswa terlihat tidak aktif semua dalam Google classroom. Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 183 Siklus II Tabel 2. Rekapitulasi Interval Nilai Tes Formatif Siklus II Bersumber pada hasil informasi nilai uji formatif sehabis diadakan koreksi siklus II bisa dibilang kalau terdapat kenaikan dalam hasil pembelajaran. Perihal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil uji formatif, yang awal ketuntasannya hanya 29 siswa (74, 35%) jadi 39 siswa (100%). Hasil observasi pada Siklus II siswa aktif dalam menjajaki pembelajaran dan dalam melakukan dialog pada kegiatan golongan. Nyatanya lewat memakai media google classroom dalam tingkatkan kegiatan serta hasil berlatih siswa sudah cocok dengan konsep yang sudah diharapkan. Pemantauan pada guru membuktikan hasil yang diharapkan pula, ialah 1) Pemanfaatan bentuk serta tata cara pembelajaran pas, 2) Penilaian serta perbuatan lanjut cocok dengan tujuan, 3) Uraian guru berbasis memakai media google classroom lebih inovatif serta bisa tingkatkan penjelasan siswa serta 4) Refleksi telah dilaksanakan dengan bagus. Pemantauan kepada siswa pula telah cocok yang diharapkan, ialah 1) siswa nampak tidak merasa jemu dengan cara pembelajaran, 2) siswa lebih banyak berhubungan serta aktif, 3) siswa tidak hadapi kesusahan dalam melakukan pertanyaan, 4) siswa bisa menguasai modul pembelajaran, 5) siswa lebih yakin diri dalam mengutarakan persoalan serta 6) Hasil kegiatan dituntaskan dengan tepat waktu. Bersumber pada pada hasil refleksi Siklus II nampak siswa telah cocok dengan ringkasan yang direncanakan. Sebagian perihal yang ditemui pada tahapan ini amat melegakan sebab kenaikan aktivitas siswa serta lebih yakin diri dalam mengutarakan persoalan serta opini. Guru telah memaksimalkan penyampaian modul. Cara pembelajaran siklus ke II ditaksir bagus sebab cocok dengan tujuan pembelajaran yang di impikan. Ada pula keunggulan Siklus II ialah 1) Aktivitas pembelajaran lebih variatif, 2) Pemakaian bentuk serta tata cara pembelajaran tepat, 3) siswa mempunyai tingkatan uraian lebih besar serta 4) Kenaikan pendapatan nilai kategori melegakan. Kekurangan Siklus II merupakan bagaikan selanjutnya: 1) Guru kesusahan buat fokus memilah perhatian pada golongan belajar, 2) Guru lebih banyak menyiapkan modul sebab tingkatan uraian siswa lebih besar serta 3) siswa sedang nampak jemu kepada modul pembelajaran. Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 184 0 5 10 15 20 25 Pra Siklus Siklus I Siklus II Jml Siswa Tuntas Jml Siswa Tdk Tuntas Pembahasan Gambaran penerapan pembelajaran PPKn itu di atas, ialah cerminan yang terjalin di kelas IX- A SMP Negeri 1 Pacet. Menurut refleksi dini yang dicoba pada tanggal 1 Agustus 2020 capai dengan 3 Agustus 2020 kalau penataran modul gairah konkretisasi pancasila bagaikan dasar negeri serta pemikiran hidup bangsa pada pembelajaran daring belum maksimal. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran menggunakan media google classroom dapat dinyatakan ada peningkatan kegiatan serta hasil belajar siswa dari 39 siswa kelas IX- A SMP Negeri 1 Pacet yang awal cuma terdapat 10 siswa pada pra siklus kemudian pada siklus I ada 29 siswa yang nilainya sesuai KKM ataupun diatas KKM. Kenaikan kegiatan serta hasil berlatih siswa itu sebab peneliti dalam melakukan aktivitas koreksi pembelajaran memakai media google classroom, dengan memakai tata cara ini ketuntasan kegiatan serta hasil berlatih siswa yang ditunjukkan dengan prosentase ketuntasan bertambah dari 25, 64% jadi 74,35%. Bersumber pada pengerjaan informasi serta dialog dengan pengamat serta kepala sekolah dan pembimbing, buat menangani kegiatan serta hasil berlatih siswa peneliti melangsungkan koreksi pada siklus II yang hasilnya membuktikan kenaikan lebih bagus lagi, pada koreksi siklus I dari 39 siswa yang menemukan nilai≥ 74 ke atas yang semulanya 29 siswa ataupun 74, 35% serta pada siklus II bertambah jadi 39 siswa ataupun 100% menggapai tingkatan ketuntasan. Bersumber pada pengerjaan informasi serta dialog dengan pengamat serta kepala Sekolah dan pembimbing, buat menangani kegiatan serta hasil berlatih siswa peneliti melangsungkan koreksi pada siklus II yang hasilnya membuktikan kenaikan lebih bagus lagi, pada koreksi siklus I dari 39 siswa yang menemukan nilai≥ 74 ke atas yang semulanya 29 siswa ataupun 74, 35% serta pada siklus II bertambah jadi 39 siswa ataupun 100% menggapai tingkatan ketuntasan. Berikut merupakan tabel analogi hasil riset dari pra siklus, siklus I serta siklus II. Tabel 3. Perbandingan Hasil Penelitian Dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Berikut diagram perbandingan hasil penelitian dari Pra Siklus, Siklus I serta Siklus II Gambar 1. Perbandingan Hasil Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 185 Dari peningkatan kegiatan serta hasil belajar siswa yang lebih bagus pada siklus II ini disebabkan dalam aktivitas cara koreksi pembelajaran memakai media google classroom dalam pembelajaran yang menarik kepedulian siswa serta cocok dengan modul pembelajaran. Tidak hanya itu koreksi pula dicoba pada tata cara pengajaran tidak hanya memakai media google classroom bagaikan focus penelitian, semacam ceramah, pengutusan, pertanyaan jawab biar cara pembelajaran tidak konstan serta kategori yang dialami menghasilkan suasana hidup. Bersumber pada analisa informasi di atas, bisa disimpulkan kalau kenaikan kegiatan serta hasil belajar siswa itu sebab peneliti dalam melakukan aktivitas koreksi pembelajaran dengan memakai media google classroom dalam pembelajaran, dengan memakai tata cara ini ketuntasan kegiatan serta hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan prosentase ketuntasan bertambah dari 25,64% lalu 74,35% menjadi 100 %. KESIMPULAN Akibat dari wabah corona di Indonesia, tahun 2020 ini ialah tahun yang nyaris seluruh program kegiatan nasional banyak yang tidak terselenggara, dalam bumi pendidikan antara lain, UN ditiadakan US pula dengan pengganti opsi dicocokkan dengan kemampuan sekolah masing masing, misalnya seluruh skedul aktivitas dihentikan berlatih di rumah bagus peserta didik, guru, pengawas perguruan serta kepala sekolah dari mulai bertepatan pada 16 maret wajib di rumah saja. Dikala minggu awal berlatih di rumah, kegiatan di rumah melaksanakan social distancing jadi referensi dalam penerapan pembelajaran daring( on line), seluruh guru marak beranggar pikiran membahas gunakan apa, gimana, kemudian wujud modul serta kewajiban kewajiban apa yang wajib diserahkan pada peserta didik yang tanpa wajib beregu serta tidak pula wajib keluar rumah. Selanjutnya guru-guru sepakat menggunakan teknologi sebagai media belajar daring di masa pandemi ini. Salah satu aplikasi yang mudah dan terjangkau yang bisa di gunakan dalam pembelajaran daring merupakan lewat media Google classroom. Google Classroom merupakan layanan free yang dibesarkan Google buat sekolah yang tertuju buat mempermudah megedarkan, serta memperhitungkan kewajiban dengan metode tanpa kertas. Tujuan kuncinya merupakan melangsingkan memberi file antara siswa serta guru. Pada kenyatanya guru dalam melaksanakan pembelajaran belum terbiasa menggunakan aplikasi daring seperti google classroom, guru dan siswa juga mengalami masalah dalam hal kuota internet yang terbatas. Cerminan penerapan pembelajaran PPKn itu ialah cerminan yang terjalin di kelas IX- A SMP Negeri 1 Pacet. Bersumber pada refleksi dini yang dicoba pada pra siklus kalau pembelajaran modul perumusan serta penetapan pancasila bagaikan dasar negara pada pembelajaran daring masih belum optimal. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran menggunakan media google classroom dapat dinyatakan ada peningkatan aktivitas dan hasil berlatih siswa dari 39 siswa kelas IX- A yang awal cuma terdapat 10 siswa pada pra siklus kemudian pada siklus I terdapat 29 siswa yang nilainya sesuai KKM ataupun diatas KKM. Terjadi kenaikan kegiatan serta hasil berlatih siswa itu sebab periset dalam melakukan aktivitas koreksi pembelajaran memakai media google classroom, dengan memakai tata cara ini ketuntasan kegiatan serta hasil berlatih siswa yang ditunjukkan dengan prosentase ketuntasan bertambah dari 25, 64% jadi 74, 35%. Bersumber pada pengerjaan informasi serta dialog dengan pengamat serta kepala sekolah dan pembimbing, buat menangani kegiatan serta hasil belajar siswa periset melangsungkan koreksi pada siklus II yang hasilnya membuktikan Vol.2 No.2 2021 ISSN: 2745-6056 e-ISSN: 2745-7036 https://doi.org/10.47387/jira.v2i2.83 186 kenaikan lebih bagus lagi, pada koreksi siklus I dari 39 siswa yang menemukan angka≥ 74 ke atas yang semulanya 29 siswa ataupun 74, 35% serta pada siklus II bertambah jadi 39 siswa ataupun 100% menggapai tingkatan ketuntasan. Guru wajib berhati- hati dalam memilah bentuk pembelajaran buat tingkatkan kualitas pembelajaran daring (online). Oleh karena itu guru amat butuh melaksanakan refleksi kepada kewajiban yang sudah dilaksanakan setelah itu melaksanakan koreksi pembelajaran dengan pola penelitian kegiatan kategori (PTK). DAFTAR RUJUKAN Anggoro Toha. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka Arikunto, Suharsimi. (2001). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, (2007). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Bumi Aksara. Basri, Hasan. (2015). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia. Djahiri, Ahmad Kosasih. (1994/1995). Dasar-Dasar Umum Metodologi dan Pengajaran Nilai- Moral VCT. Bandung: IKIP Bandung Djahiri. H. A. K. (2006). Esensi Pembelajaran Nilai- Moral serta PKn di Masa Kesejagatan. Dalam Budimansyah serta S. Syam( ed). Pembelajaran Angka Akhlak dalam Format Pembelajaran Kebangsaan. Bandung: Lab. PKn FPIPS. UPI. Depdiknas (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Kerangka Dasar. Jakarta: Pusat Kurikulum. Dimyati serta Mudjiono.(2006). Berlatih serta Penataran. Jakarta: PT Rineke Membuat. Muhibbin Syah.(2013). Ilmu jiwa Pembelajaran Dengan Pendekatan Terkini. Bandung: PT. Anak muda Rosdakarya. Purwanto.(2011). Penilaian Hasil Berlatih. Yogyakarta: Pustaka Siswa. Sapriya.(2001). Analisa Signifikasi" Konten" PKn Persekolahan dalam Mengalami Desakan Masa Kerakyatan serta Penguatan Hak Asas Orang. Harian Civicus( 1) 57- 72. Bandung. Bidang PMPKN. UPI. SE. Kemendikbud No 15 Tahun 2020. Prinsip Penajaan Berlatih Dari Rumah Dalam Era Gawat Penyebaran Covid- 19. Jakarta Sudjana, Nana. 2005. Dasar- dasar Cara Berlatih Membimbing. Bandung. Cahaya Terkini Algensindo .