PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 185 PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI BIS NIS TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN (SIAM) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI PALEMBANG Fenny Marietza 1 , Cardova Gloria Artha Siahaan 2 . mari3tza@gmail.com 1) , cardovasiahaan@gmail.com 2) ABSTRAK This research aims to examine influenceof control authorities and business strategy towards information management accounting systems (SI AM) on the company pharmacy in Palembang. The population used in the study in the i that is p erusahaan f armasi in Palembang. Samples in research use respon en Pharmaceutical company Manager in Palembang that understands the systems account information tansi was man ajemen (SI AM). Data research results processed by downloading will double the ber linear esi regr yan g showed positive and significant effect of controling formal management accounting information system (SIAM). Control authority in formal influential positif and significantly limited management accounting information system (SIAM). Influential business strategy positively and significantly to management accounting information system (SIAM). Key words: Control Authority, Business Strategy, Management Accounting Information System. PENDAHULUAN Informasi sangat berguna bagi perusahaan dalam kegiatan perencanaan, kontrol, dan pengambilan keputusan. Salah satu peran penting system informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi bagi oran g yang tepat dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat (Chia, 1995). Informasi berperan meningkatkan kemampuan man ajemen untuk memahami keadaan lingkungan sekitarnya dan mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Nazarrudin, 1998). Kebutuhan akan informasi dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor ketidakpastian lingkungan dan faktor struktur organisasi perusahaan. Suatu perusahaan dalam kondisi tingkat ketidakpastian lingkungan yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam kegiatan perencanaan , kontrol d an pen gambilan keputusan, oleh karena itu dibutuhkan suatu perencanaan sistem informasi manajemen yang dapat menyediakan informasi yang tepat untuk pengambilan keputusan meskipun dipengaruhi oleh faktor ketidakpastian lingkungan yang tinggi. Perencanaan sistem informasi akuntansi manajemen merupakan bagian dari sistem pengendalian organisasi yang perlu mendapat perhatian karena sistem informasi berguna bagi organisasi-organisasi untuk mengendalikan dan memonitor proses yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan (Stair, 1996). Ramli dan Iskandar (2014) menyatakan bahwa di Indonesia terdapat suatu fenomena d alam nilai informasi yaitu, laporan yang dibuat memiliki kecenderungan lebih berfokus pada keputusan operasional atau official concern dibandingkan untuk pengambilan keputusan. Fenomena tersebut menyebabkan informasi yang dibuat bukan bertujuan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Sehingga laporan atau informasi yang diperoleh yang cenderung kurang bermanfaat. Selain itu terdapat banyak laporan statistik yang tidak dapat digunakan oleh mailto:mari3tza@gmail.com mailto:cardovasiahaan@gmail.co Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 186 departemen terkait dan informasi yang diberikan kurang relevan Fenomena tersebut mengindikasikan adanya krisis Informasi yang terjadi di Indonesia, dalam hal ini kecenderungan pengguna belum menyadari kondisi tersebut hingga krisis informasi menimbulkan masalah dalam perusahaan. Masalah yang mungkin timbul akibat krisis informasi yang terjadi di Indonesia seperti para pengambil keputusan menerima informasi yang tidak tepat w a k t u , akupan yang informasi yang terlalu luas, informasi kesluruhan (agregat), atau inormasi yang kurang terintegrasi (Ramli dan Iskandar, 2014) Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sistem informasi akuntansi manajemen, yaitu Business intelligence, dukungan keputusan, kualitas manajer akuntansi, dukungan dan komitmen oleh manajemen atas, ketidakpastian lingkungan, otoritas, strategi bisnis, budaya organisasi dan struktur organisasi yang menjadi faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) di Indonesia. Ramli d an Iskandar ( 2014) menemukan bahwa kontrol otoritas dan strategi bisnis dapat m empengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Otoritas formal dan informal merupakan dua konstruksi dari otoritas yang terkandung dalam organisasi yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen oleh manajer dalam mengelola perusahaan (Cyert & March, 1963). Kontrol otoritas formal yang dilaksanakan dalam sebuah organisasi merencanakan dan mengatur un tuk mencapai tujuan or ganisasi. Manajer memiliki kekuasaan formal untuk mengarahkan dan mengendalikan b awahan langsung melaksanakan tugas- tugas tertentu dalam garis komando, akan tetapi kontrol otoritas formal cenderung tidak mempercayai anggota- anggotanya untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka tanpa dorongan-dorongan tambahan. Kontol otoritas formal lebih memilih untuk menetapkan dan menstruktur secar a formal hadiah dan sanksi untuk mendukung harapan-harapan, aturan-aturan dan perintah- perintah organisasi. Struktur pengawasan kontrol otoritas formal ini mengharapkan lahirn ya perilaku yang sesuai dengan norma-norma organisasi dengan cara menciptakan perilaku tertentu yang lebih menarik (Gross dan Etzioni, 1985) Sedangkan Kontrol otoritas informal adalah sebuah sumber lain dari sebuah kontrol yang sah yang berasal dari perilaku seseorang dan sifat-sifat individu. Walaupun posisinya informal, beberapa anggota organisasinya mengembangkan norma kesetiaan dan dukungan dari para koleganya. Nor ma-norma i nformal menunjang dan melegitimasi kekuasaan mereka dan memberikan otoritas informal, dengan menggunakan satu strategi kepemimpinan dalam bentuk pelayanan dan memberikan bantuan yang dapat memenuhi kebutuhan bawahan. Dengan tujuan dapat menciptakan suatu kewajiban sosial dan membangun kesadaran yang baik dalam hubungan manajer dan karyawan. Kewenangan informal berasal dari kesadaran yang berasal dari kekuatan individu dalam sebuah organisasi (Barnard di Cyert dan March, 1963). Pelaksanaan strategi bisnis yang diterapkan di masing-masing perusahaan membutuhkan informasi yang relevan dalam perusahaan (Abernathy dan Guthire, 1994). Strategi bisnis memegang peran penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan, oleh karena itu strategi bisnis diduga dapat mempengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Lukito dan Noegroho ( 2009) menyatakan bahwa strategi bisnis terbukti positif dan memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem i nformasi akuntansi manajemen yang mempengaruhi kinerja manajer. Miles dan Snow (1978) menunjukkan ada empat tipologi strategi bisnis, yaitu perusahaan prospector, defender, analyser dan reactor. Setiap strategi membutuhkan karakteristik yang berbeda dari sistem informasi akuntansi manajemen. Abernethy dan Guthrie (1994) menemukan bahwa karakteristik informasi yang memiliki lingkup luas memiliki pengaruh yang lebih positif pad a k inerja perusahaan dengan strategi PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 187 prospector daripada perusahaan yang menggunakan strategi defender, sedangkan Govindarajan dan Gupta (1988) menun jukkan bahwa penekanan infor masi akuntansi lebih rendah pada perusahaan yang mengadopsi strategi prospector, hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Gul dan Chia (1991). Menurut Govindarajan (1986) perbedaan hasil penelitian pada penelitian sebelumnya karena faktor kondisional atau kontin gensi. Penelitian ini menggunakan perusahaan farmasi sebagai sampel penelitian, karena perusahaan far masi merupakan perusahaan yang cukup dinamis dalam peluang bisnis kedepannya dan mengalami persaingan yang cukup ketat, hal ini yang mendorong perusahaan farmasi untuk memiliki perencanaan sistem informasi akuntansi manajemen yang baik untuk dapat tetap ber tahan dalam industrinya. Penelitian ini lebih difokuskan pada perusahaan farmasi yang berada di Palemb ang karena Palembang memiliki banyak perusahaan farmasi yang tetap ber tahan serta berkemb ang pesat hingga saat ini, serta untuk wilayah Bangka dan Bengkulu juga masih menginduk di Palembang sebagai cabangnya. Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan pada karyawan di salah satu perusahaan farmasi yaitu PT. Dkt Indonesia yang dijadikan sampel penelitian, belum ter lihat adanya pengaruh dari struktur kon trol otor itas formal dan informal serta strategi bisnis yang diterapkan seorang manajer untuk menghasilkan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) yang baik dan dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Para manajer belum mener apkan kontrol otoritas formal ataupun informal kepada bawahannya secara maksimal sehingga belum terlihat adanya peran kontrol yang baik, sehingga para bawahannya belum bisa memberikan informasi yang dibutuhkan bagi para manager untuk pengambilan keputusan. Para manager juga belum menunjukan tanggung jawabnya dalam mengontrol semua sumber daya, hal ini akan berpengaruh negatif pada penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) dalam melakukan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dar i struktur kontrol otor itas formal dan informal serta strategi bisnis terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) jika struktur kontrol otoritas dan strategi bisnis yan g diter apkan seorang manager perusahaan baik ap akah akan semakin baik pula sistem infor masi akuntansi manajemen (SIAM) menghasilkan informasi sehingga mendukung dalam pengambilan keputusan bagi perusahaan. Struktur kontrol otoritas dan Strategi bisnis yang diterapkan di masing-masing perusahaan akan membutuhkan informasi yang baik dalam perusahaan dan hal tersebut akan sangat berpengaruh bagi para manajer dalam pengambilan keputusan. Semakin baik kontrol otoritas dalam suatu perusahaan maka akan semakin baik pula karakter istik sistem informasi akuntansi man ajemen (SIAM) dalam menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan bagi para manajer . Str ategi bisnis dapat memperbaiki karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) agar dapat mendukung dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian p ara manajer dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat kepada para karyawan salah satunya adalah reward dan punishment sehingga akan berpengaruh pada motivasi kerja karyawannya dan menentukan keberhasilan suatu p erusah aan. Dalam penelitian ini, peneliti ak an menguji kembali mengenai pengaruh kontrol otoritas dan strategi bisnis terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM), namun melalui aspek yang berbeda yan g lebih memfokuskan pada perusahaan farmasi saja dikarenakan perusahaan farmasi merupakan perusahaan yang berada pada sektor-sektor bisnis yang strategis dan mempunyai perputaran bisnis yang sangat kencang. Perusahaan farmasi juga merupakan industri yang selalu ber inovasi demi keberlangsungan hidup perusahaan. Perusahaan farmasi juga memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ramli dan Iskandar (2014) control authority, business strategy, and the Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 188 characteristics of management accounting information systems pada perusahaan manuf aktur sebagian besar di jakarta, indon esia. Kontrol otoritas formal dan informal dan strategi bisnis diharapkan dapat mempengaruhi SIAM secara signifikan dan positif sehingga menghasilkan informasi yang baik yang berguna dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, sehingga penelitian ini berjudul “Pengaruh Kontrol Otoritas dan Strategi Bisnis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) p ada Manajer Perusahaan Farmasi di Palembang”. Berdasarkan latar belakang yang telah diur aikan sebelumnya, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian in i adalah : 1. Untuk menguji pengaruh struktur kontrol otoritas formal terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SI AM). 2. Untuk menguji pengaruh struktur kon trol otor itas informal terhadap system informasi akuntansi manajemen (SI AM). 3. Untuk menguji apakah strategi bisnis berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SI AM). KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM ) Sistem informasi akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi tuju an manajemen tertentu. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas- aktivitas, seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Informasi mengenai peristiwa ekonomi diproses untuk menghasilkan keluaran (output) yang memenuhi tujuan sistem tersebut. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluar annya. Sistem in formasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan yaitu : 1. Menyediakan informasi untuk menghitungan biaya jasa produk atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen 2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan. 3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan . Ketiga tujuan ini menunjukkan manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses menuju informasi akuntansi manajemen dan perlu mengetahui cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen digunakan dalam semua tahapan manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan p engambilan keputusan. Selain itu , kebutuhan atas informasi ini tidak terbatas hanya pada perusahaan manufaktur tetapi juga perusahaan perdagangan, jasa dan n ir laba. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM ) Sistem infor masi akuntansi manajemen merupak an sistem formal yang dirancan g untuk menyed iakan informasi bagi manajer. Perencanaan system akuntansi manajemen perlu mendapat perhatian, sehingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung keberhasilan manajer dalam menghasilkan keputusan yang tepat. Informasi akuntansi manajemen merupakan produk dari sistem informasi akuntansi manajemen. PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 189 Kriteria umum mengenai karak teristik informasi yang baik menurut Wilkinson adalah quantifiability, accuracy, aggregation, timeliness (Wilkin son , 1999). Tidak terdapat indikator pasti mengenai karakteristik informasi yang baik, namun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa karakteristik informasi yang baik menurut persepsi manajemen adalah (Gul d an Chia 1994; Chia 1995 ; Nazaruddin 1998). 1. Broadscope Dalam melaksanakan tugasnya manajer membutuhkan informasi dari berbagai sumber yang sif atnya luas ( Robbins, 1994). 2. Aggregation Informasi disampaikan dalam bentuk yang lebih ringkas, tetapi tetap mencakup hal-hal penting sehingga tidak mengurangi nilai informasi itu sendiri (Bordn ar 1995; Alwi 2001). 3. Integration Informasi yang mencerminkan kompleksitas dan saling keterkaitan antara bagian satu dan bagian lain (Nazaruddin, 1998) . Informasi yang terintegrasi berperan sebagai koord inator dalam mengendalikan pengambilan keputusan yang beraneka ragam (Ch ia, 1995: 815) . 4. Timeliness Menyatakan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi mengenai suatu kejadian (Echols, 1996) . Informasi dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut mencerminkan kondisi terkini dan sesuai dengan kebutuhan manajer (Bordnar, 1995). Kontrol Otoritas Kontrol adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Kontrol merupakan tahap penentu keberhasilan manajemen (Bastian, 2006). Kontrol juga diartikan sebagai usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui perilaku yang diharapkan (Mulyadi, 2007). Otoritas adalah hak formal dan sah seorang manajer untuk membuat keputusan, perintah masalah, dan mengalokasikan sumber d aya untuk mencapai hasil yang diinginkan bagi suatu organisasi. Tanggung jawab adalah kewajiban karyawan untuk melakukan tugas-tugas atau kegiatan yang ditugaskan Akuntabilitas berarti bahwa orang-orang dengan wewenang dan tanggung jawab harus melaporkan dan membenarkan hasil tu gas mereka di atas mer eka dalam suatu batasan. Kontrol otoritas adalah suatu pengendalian kekuasaan untuk memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga dalam mas yarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya. Tujuan kontrol otoritas adalah agar apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat mencapai target maupun tujuan yang ingin dicapai, kontrol otoritas adalah salah satu tugas dari seorang manager dalam perusahaan. Kontrol otoritas terdiri atas struktur kontrol otoritas formal dan struktur kontrol otoritas informal. 1. Struktur Kontrol Otoritas formal Organisasi-organisasi formal berencana dan mengatur dengan sengaja untuk mencapai tujuan, akan tetapi, bersamaan dengan itu otoritas formal cenderung tidak mempercayai anggota- anggotanya untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka tanpa dorongan-dorongan tambahan. Karena itu or ganisasi menetapkan dan menstruktur secara formal hadiah dan sanksi untuk mendukung harapan-harapan, aturan-aturan dan perintah-perintah organisasi. Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 190 Struktur pengawasan ini mengharapkan lahirnya perilaku yang sesuai dengan norma-norma organisasi dengan cara menciptakan perilaku tertentu yang lebih menarik (Gross dan Etzioni, 1985). Kontrol otoritas formal mempengaruhi SI AM secar a positif . 2. St ruktur kontro l otoritas forma l Dalam studi Luft dan Shields ( 2003), struktur kontro l otoritas formal mempengaruhi p enggunaan SIAM untuk memfasilitasi d alam membuat k eputusan dan kontrol manajemen . Sistem desentralisasi pada kekuasaan formal lebih efektif untuk mengubah informasi antara organisasi dan lingkun gan eksternal, hal ini lebih cepat untuk merespon perubahan yang dibutuhkan. Struktur ini juga menyediakan kondisi potensial untuk distribusi sumber daya dan peningkatan dalam hasil yang efektif , dan pada gilirannya akan mempengaruhi kemampuan manager untuk mengendalikan dan mengkoordinasi kinerja operasional di tingkat yang lebih rendah dalam organisasi karena menyediakan cakupan yang luas, agrerat, tepat waktu dan informasi yang terpadu (Ramli dan Iskand ar, 2014). 3. Struktur kontrol otorit as informa l Otoritas informal adalah sebuah sumber lain dari sebuah kontrol yang sah yang berasal dari perilaku seseorang dan sifat-sifat individu. Walaupun posisinya informal, beberapa anggota organisasinya mengembangkan norma kesetiaan dan dukungan dari para koleganya. Norma- norma informal menunjang dan melegitimasi kekuasaan mereka dan memberikan otoritas informal, dengan menggunakan satu strategi kepemimpinan dalam bentuk pelayanan dan memberikan bantuan y ang dapat memenuhi kebutuhan bawahan. Dengan tujuan dapat menciptakan suatu kewajiban sosial dan membangun kesadaran yang baik dalam hubungan manajer dan karyawan. Kewenangan formal berasal dari kesadaran dengan sengaja legalitas keputusan dan kewenangan informal yang berasal dari kekuatan individu dalam sebuah organisasi, Karena karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen digunakan untuk mengontrol perilaku manajer dan pembuatan keputusan yang berguna, sistem harus dirancang dengan menggunakan otoritas formal dan otoritas informal (Ramli dan Iskandar, 2014) . Strategi Bisnis Hasil penelitian Miles dan Snow dalam Laksmana dan Muslichah ( 2002) mengidentifikasikan empat tipe strategi bisnis yang sering digunakan oleh perusahaan, yaitu: 1. Prospector Strategi analyzer merupakan kombinasi dari prospector dan defender. Perusahaan beroperasi dalam dua tipe domain produk pasar yang relative stabil dan tetap melakukan perubahan- perubahan. Jika berada dalam area stabil, maka perusahaan akan beroperasi secara rutin dan efisien dengan menggunakan struktur-struktur dan proses-proses yang telah diformulasikan sebelumnya. Perubahan dilakukan dengan cara manajer senantiasa memperhatikan kompetitornya secara seksama berkaitan dengan ide-ide yang akan diambil, kemudian secara cepat mengadopsi sesuatu yang paling menjan jikan 2. Reactor Strategi reactor merupakan strategi perusahaan yang manajer puncaknya seringkali menerima perubahan dan ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan or ganisasinya, tetap i tidak meresponnya secara efektif sehingga tipe perusahaan seperti ini tidak memiliki strategi untuk senantiasa menyesuaikan teknologi informasinya dengan perubahan lin gkun gan yang ter jadi. Oleh karena itu , perusahaan tidak melakukan penyesuaian, kecuali jika tekanan lingkungan benar-benar kuat. Penggunaan variabel strategi bisnis karena perusahaan yang mengikuti strategi PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 191 yang berbeda akan membentuk karakteristik informasi yang berbeda pula, sehingga dengan adanya kesesuaian antara strategi bisnis dan informasi yang dibutuhkan perusahaan diharapkan akan meningkatkan kinerja manajerial. Adanya perbedaan strategi mengakibatkan kebutuhan akan informasi dalam perusahaan, sehingga diduga strategi bisnis akan berpengaruh terhadap hubungan antara karak teristik infor masi sistem akuntansi manajemen dengan k inerja manajerial. Perusahaan yang tergolong dalam tipe strategi prospector adalah perusahaan yang secara terus-menerus mencari peluang-peluang pasar baru dengan berkompetisi melalui produk baru dan market development serta bereksperimen dengan melakukan respon - respon poten sial terhadap kecenderungan lingkungan yang timbul, sehingga kompetitornya harus senantiasa merespon. 4. Defender Karakteristik perusahaan yang masuk dalam kategori ini cend erung memiliki sif at kuran g d in amis. Strategi defender yaitu apabila perusahaan tersebut beroperasi pada area produksi yang relatif stabil, produk yang ditawarkan bersifat terbatas dibandingkan kompetitornya dan perusahaan jarang melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam teknologi dan struktur atau metode operasi perusahaan serta dapat diprediksi arah perubahann ya di masa depan. Dalam penelitian ini dipilih tipologi strategi yang dikemukakan oleh Miles dan Snow (1978) dalam Laksmana dan Mu slichah (2002), y aitu prospector dan defender karena merupakan dua tipologi strategi yang berada pada dua titik ekstrim. Kar akter dan str ateginya sangat bertolak belakang. Perusahaan yang tergolong dalam tipe strategi prospector adalah perusahaan yang secara terus-menerus mencari peluang-peluang pasar baru dengan berkompetisi melalui produk baru dan market development serta ber eksper imen den gan melakuk an respon- respon potensial terhadap kecenderungan lingkungan yang timbul, sehingga kompetitornya harus senantiasa merespon. Sedangkan strategi defender karakter perusahaan yang masuk dalam kategori ini cenderung memiliki sifat kur ang dinamis. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksp lanatori (Explanatory). Menurut Sugiyono (2007) metode explanatory survey merupakan metode penelitian yang bermaksud m enjelaskankedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yan g lain. Definisi operasional adalah definisi yang dipakai dari pengamatan yang merupakan petunjuk tentang bagaimana variabel diukur (Sugiono, 2010). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang d itetapk an oleh pen eliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2012). Populasi penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Farmasi di Palembang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah Manajer Perusahaan Farmasi di Palembang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data yang dikumpulkan secar a khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Indr iantoro dan Supomo, 2002). Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang telah t erstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan data dari jawaban responden dalam penelitian ini. Data utama yang dikumpulkan adalah tentang kontrol otoritas, strategi bisnis dan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM). Sumber data dalam penelitian ini adalah skor Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 192 masing–masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuisioner yang telah dibagikan kepada para manajer yang dipilih sebagai responden. Sumber data dalam penelitian ini di dapat dar i penyebaran kuisioner kepada manajer perusahaan farmasi yang ada di Palembang. An alisis data dalam penelitian ini m enggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan alat analisis regr esi linear berganda, untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya (Sugiono, 2010). Persamaan regresi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Keter angan : Y : Sistem Infor masi Akuntansi Manajemen (SI AM) X1 : Struktur Kontro l Otoritas Formal X2 : Struktur Kontro l Otoritas Infor mal X3 : Str ategi Bisnis α : Konstanta β : Koefisien r egresi e : Error HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan pengujian asumsi klasik dan hasilnya secara keseluruhan menunjukkan model regresi yang memenuhi asumsi klasik, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan interpretasi model regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Kontrol Otoritas Formal (X1), Kontrol Otoritas Informal (X2) dan Strategi Bisnis (X3) terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (Y). Hasil dari analisis regresi disajikan pada tabel sebagai ber iku t: Tabel 1 Analisis Regresi Berganda Variabel Koef isie n β Nila i koefisie n Nila i t Sig Keterangan Kont rol Otoritas Formal ( X1) β1 0,416 2,131 0,040 Diterima Kont rol Otoritas Informal ( X1) β2 0,437 2,176 0,036 Diterima St rategi Bisnis (X3) β3 0,374 2,689 0,011 Diterima R Square=0,536 Adju sted R 2 =0 ,496 F=13,477 Signif ikan =0,000 N=39 Sumber: Data primer dio lah , 2016 Pengaruh Struktur Kontrol Otoritas Formal Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 193 Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa kontrol otoritas formal berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM). Hal ini berarti semakin baik kontrol otoritas formal yang d i terapkan s eorang manajer terhadap karyawannya maka a k a n menghasilkan informasi yang baik sehingga berpengaruh terhadap penggunaan sistem infomasi akuntansi manajemen (SIAM) yang berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Kontrol otoritas digunakan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) yang berfungsi untuk mengontrol perilaku bawahan dan berperan untuk penggunaan SIAM untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakuk an oleh Ramli dan Iskandar (2014) m e nunjukan bahwa kontrol o toritas dan strategi bisnis dapat mempengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Otoritas formal dan informal merupakan dua konstruksi dari otoritas yang terkandung dalam organisasi yang mempengaruhi penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen oleh manajer dalam mengelola perusahaan. Oleh karena itu semakin baik kontrol otoritas formal yang diterapkan oleh seorang manajer maka akan semakin baik pula informasi yang akan diberikan karyawannya sehingga dapat diolah oleh sistem informasi akuntansi manajemen ( SIAM) den gan baik yang akan berguna untuk pengambilan keputusan yang tep at bagi peru sah aan. Pengaruh Struktur Kontrol Otoritas Informal Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) Bisnis yang ditetapkan perusahaan membutuhkan informasi yang relevan dalam perusahaan yang akan berpengaruh pada sistem informasi akuntansi manajemen. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa kontrol otoritas informal berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) . Hal ini berarti semakin baik control otoritas informal yang diterapkan seorang manajer terhadap karyawannya maka akan menghasilkan informasi yang baik sehingga berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) yang akan berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ramli dan Iskandar (2014) menunjukan bahwa kontrol otoritas dan strategi bisnis dapat mempengaruhi karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen. Kontrol otoritas formal dan informal merupakan dua konstruksi dari otoritas yang terkandung dalam organisasi y a ng mempengaruhi penggunaan system informasi akuntansi manajemen oleh manajer dalam mengelola perusahaan. Oleh karena itu semakin baik kontrol otoritas informal yang diterapkan oleh seorang manajer maka akan semakin baik pula informasi yang akan diberikan karyawannya sehingga dapat diolah oleh karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) dengan baik yang akan berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Pengaruh Strategi Bisnis Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa strategi bisnis berpengaruh terhadap system informasi akuntansi manajemen (SI AM). Strategi (SIAM) untuk pengambilan k eputusan perusahaan secara tepat. Strategi bisnis memegang peran penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan, oleh karena itu strategi bisnis dapat berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi man ajemen (SIAM). Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 194 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahu lu yan g dilakuk an oleh Ramli dan Iskandar (2014) menunjukan bahwa strategi bisnis dapat mempengaruhi karakteristik sistem infor masi akun tansi manajemen (SI AM) dan menyatakan bahwa strategi bisnis terbukti positif dan memberikan dampak yang signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen yang mempengaruhi kinerja manajer sehingga akan menghasilkan informasi yang baik untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis tentang pengaruh kontrol otoritas, strategi bisnis terhadap system informasi akuntansi manajemen (SIAM), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai ber ikut : 1. Struktur kontrol otoritas formal memiliki pengaruh terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM). Hal ini men unjukkan bahwa semakin baik struktur kontrol otoritas formal yang diterapkan seorang manajer kepada karyawannya maka akan semakin baik pula informasi yang didapatkan sehingga dapat diolah oleh sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) dengan baik y ang akan berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi p erusahaan . 2. Struktur kontrol otoritas informal memiliki pengaruh terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM). Hal ini men unjukkan bahwa semakin baik struk tur kontrol o tor itas informal yang diterapkan seorang manajer kepada karyawannya maka akan semakin baik pula informasi yang didapatkan sehingga dapat diolah oleh sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) dengan baik yang berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan. Implikasi Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh kontrol otoritas formal dan control otoritas informal serta strategi bisnis terhadap sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) pada perusahaan farmasi di Palembang. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan farmasi di Palembang untuk dapat meningkatkan penerapan kontrol otoritas formal dan kontrol otoritas informal yang telah ada dan juga untuk strategi bisnis yang harus dipertahankan karena rata- rata setiap perusahaan farmasi sudah terdapat penerapan sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) tetapi belum dilaksanakan secara maksimal. Kontrol otoritas baik formal maupun informal serta strategi bisnis sangat diperlukan agar dapat menghasilkan informasi yang baik dan berguna bagi pengolahan sistem informasi akuntansi manajemen sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi perusahaan. Keterbatasan PENGARUH KONTROL OTORITAS DAN STRATEGI... Fenny Marietza dan Cardova Gloria Artha Siahaan 195 Meskipun peneliti telah berusaha merancang dan mengembangkan penelitian ini sedemikian rupa, namun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yang masih perlu direvisi dalam penelitian selan jutnya, yaitu: 1. Dalam penelitian ini terbatas hanya pada responden yang memahami sistem informasi akuntansi manajemen (SI AM) dengan baik. 2. Penelitian ini hanya menggunakan pada perusahaan farmasi. 3. Penelitian ini hanya menggunakan informasi yang didapat dari lembar kuesioner saja sehingga informasi yang didapat kurang lengkap. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yan g dapat diper timban gkan untuk penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan jumlah sampel penelitian yaitu responden yang sudah sangat memahami sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) den gan baik . 2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan jenis perusahaan lainnya bukan hanya di perusahaan farmasi saja. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan metode wawancara agar informasi yang didap at lebih lengkap. DAFTAR PUSTAKA Abernethy, M. A. & Guthrie, C. H. ( 1994). An Empirical Assessment of the “fits” Between Stra tegy and Management In formation S ystem Design. Accounting and Finance, Vol.34, pp .49 Agbejule, A. ( 2005). The relationship between management accounting systems and perceived environmental uncertainty on managerial performance : a research note. Accounting and Business Research, 35( 4). Ahmasafari, Chitranigrum. 1995. Analisis Pengaruh Interaksi Antara Sistem Akun tansi. Bordnar, George H (1995), Accounting information System, New Jersey: Prentice Hall Inc. Chia, Y.M. (September 1995) , Decentralization, Managament Accounting S ystem Information Characteristic And Their Interaction Effects on Managerial Performance : A Singapore Study, Journal of Business Finance and Accounting, pp. 811- 830. Cyer t. R. M., & March. J. G. (1963) . A beha vioral theory of the firm. Englewood Cliff s. NY: Prentice Hall. Govjndarajan . V. ( 1988). A contingency approach to strategy implementation at the business unit level: integrating admin istrative mechanism with strategy. Academy of management Journal, 31(4), 828-853. Gross, Edward dan Amitai Etzioni, 1985, Organization in Society, Englewood Cliff s, NJ: Pr etice-Hall. Gul, F.A., dan Yew Ming Chia (1994), The Effect Of Management Accoun ting Systems, Perceived Environment Uncertainty And Decentralization On Managerial Performance: A Test Of Three Way Intera ction, Accounting, Organization. Laksmana, A., & Muslichah. 2002. Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen terhadap Kin erja Manajerial. Jurnal Akuntansi & Keuangan, 4 ( 2), 106- 125. Jurnal Akuntansi ISSN 2303-0356 Vol. 6.No.2. Juni 2016 Hal. 185 - 196 196 Luft, J., & Shields, M. (2003). Mapping management accounting: making structural models from theory – based empirical research. Accounting Organ izations and Society, 28, 169 – 250. Miles, Raymond E., and Charles C.Snow. Organizational Strategy, S tructure, and Process. New York: McGr aw-Hill, 1978. Mowen, Maryanne M & Hansen, Don . R ( 2009). Akuntansi manajerial, Jakarta, SalembaEmpat. Nazaruddin, Ietje (1998), Pengaruh Desentralisasi dan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Mana jerial, Jurnal Riset Akun tansi Indonesia, Vol.1, No. 2, Juli, pp 141- 162 Ramlia I shak, Iskandar Denny. 2014. Control authority, business strategy, and the characteristics of management accounting information systems. Procedia-Social and Behavioral Scien ces 164. Tjahjono, H. K., & Stevany, H. A. (2008). Pengaruh partsisipasi dan ketidakpastian Tugas Dalam Pengembangan sistem Informasi Manajemen Pada Kinerja Sistem Informasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta , 1- 18. Young, D. W., & Saltman, B. (1985) . The Hospital Power Equilibrium, Physician Behavior and Cost Control. Baltimore: Johns Hopkins University. Yuristisia, C. ( 2011). Pengaruh Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Variabel Moderasi Strategi Bisnis, Perceived Environmental Uncertainty (PEU), Dan Desentralisasi (Case Study:Perusahaan Manu faktur Di Pro v. JAMBI ). Zimmerman, J. (1997) . Accounting for Decision Making and Control. Boston : Irwin/McGr aw Hill