E:\Tita\D\Tita\Feb 17\Jurnal Bl


198 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, Nomor 3, Desember 2016, hlm. 198–201

198

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU
HAMIL TRIMESTER III TENTANG NOCTURIA DI BPS Ny. EMY

DESA MANGUNREJO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN
KEDIRI TAHUN 2015

(The Effectiveness of Counseling to the Knowledge of Pregnant Women
about Nocturia in Trimester III in BPS Ny Emy Mangunrejo Village

Ngadiluwih District Kediri 2015)

Resmita Ardiansyah
Akademi Kebidanan Medika Wiyata

email: machsun_s@yahoo.com

Abstract: Pregnancy involves emotional and physical changes of the mother as well as the social
changes in the family. At 28 weeks gestation, fetal head began to descend into the pelvis so that pressing
the bladder and cause Frequent urination. The purpose of this study was to determine the effectiveness
of counseling to the extension of the third trimester pregnant women knowledge about nocturia. The
design of the study used a pre-experimental design approach One Group Pre-Post Test Design. The
population was the entire third trimester pregnant women with the sample of 22 respondents taken by
total sampling technique. The data collected by questionnaire and tested with paired sample t test.
Respondents with a good knowledge criteria was 21 respondents (95.5%), respondents with sufficient
knowledge criteria was 1 respondent (4.5%). Comparisons in this research was t <ttable (-9.1135 <-
2.080) with 23.0% of samples obtained difference with 38.4%. Counseling was important to increase
knowledge of third trimester pregnant women about nocturia.

Keywords: education, knowledge, pregnant women, nocturia

Abstrak: Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di
dalam keluarga. Pada usia kehamilan 28 minggu, Kepala janin mulai turun ke dalam panggul sehingga
menekan kandung kemih dan mengakibatkan Sering BAK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III tentang nocturia. Pada penelitian ini
desain yang digunakan adalah desain pra-eksperimental dengan pendekatan One Group Pra-Post Test
Design. Populasi seluruh ibu hamil trimester III dengan sampel 22 responden diambil dengan teknik total
sampling. Cara pengumpulan data mengguanakan kuesioner dan diuji mengguanakan uji t sampel
berpasangan. Responden dengan kriteria pengetahuan baik sejumlah 21 responden (95,5%), responden
dengan kriteria pengetahuan cukup sejumlah 1 responden (4,5%). Perbandingan pada penelitian ini yaitu
thitung < ttabel (-9,1135 < -2,080) dengan diperoleh perbedaan 23,0% sampel dengan 38,4%. Pemberian konseling,
dan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang nocturia.

Kata Kunci: penyuluhan, pengetahuan, ibu hamil, nocturia

Masa kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu
triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3
bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6
bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9
bulan. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40

minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan melibatkan perubahan fisik
maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial
di dalam keluarga (Prawiroharjo, 2008:89).

ACER
Typewritten text
Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, No. 3, Desember 2016
DOI: 10.26699/jnk.v3i3.ART.p198-201

IT
Typewritten text
© 2016 Jurnal Ners dan Kebidanan

IT
Typewritten text
This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/)

https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/


    199Ardiansyah, Pengaruh Penyuluhan  ...

Nocturia adalah urinasi berlebihan pada malam
hari. Vesica urinaria sangat berdekatan dengan
rectum maupun organ-organ tractus genitalis dan
semua organ yang diinervasi oleh saraf dari plexus
sacralis. Begitu juga pada kehamilan, karena per-
kembangan fetus, semuanya ini akan memakan
tempat sehingga mempersempit ruang pada pelvis.
Bila satu organ membesar, maka organ yang lain
akan mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak
jarang terjadi gangguan berkemih pada saat keha-
milan dan persalinan maupun selama periode
postnatal (Verralls, 2003:89).

Kehamilan membutuhkan perhatian yang cukup
serius. Umumnya, berbagai keluhan dapat terjadi
selama kehamilan. Beberapa wanita merasa kewa-
lahan dalam menghadapi keluhan tersebut. Apalagi,
jika kehamilan ini merupakan yang pertama kalinya.
Berikut ini, beberapa keluhan yang sering terjadi
selama proses kehamilan, mual dan muntah, ngidam,
pingsan, payudara besar dan tegang, sering buang
air kecil, sulit buang air besar, sakit pinggang, varises,
keputihan (Huliana, 2008:32-35).

Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun
ke pintu atas panggul keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kencing akan mulai
tertekan kembali. Selain itu juga terjadi hemodilusi
menyebabkan metabolisme air menjadi lancar. Pada
kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter
lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat perge-
seran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat
kolon rektosigmoid di sebelah kiri (Kusmiyati, 2008:
65).

Rahim yang tumbuh membesar akan menekan
kandung kemih. Untuk menghindari bangun di
malam hari, batasilah minum menjelang tidur. Saat
batuk, tertawa, atau bersin kadang-kadang keluar
air kencing sedikit. Untuk menghindari hal ini, laku-
kan latihan panggul dengan teratur, hindari sembelit
dan sering-seringlah mengosongkan kandung kemih
(Prasetyo, 2008:98)

Nocturia ini dapat diatasi, upaya dalam menga-
tasi nocturia adalah sebagai berikut banyak minum
pada siang hari. Jangan mengurangi porsi air minum
di malam hari, kecuali apabila nocturia menganggu
tidur sehingga menyebabkan keletihan. Membatasi
minuman yang mengandung bahan cafein (teh, kopi,
cola). Bila tidur (khususnya malam hari) posisi
mir ing dengan kedua kaki ditinggikan untuk
meningkatkan diuresis (Marmi, 2011:134).

Hasil studi pendahuluan pada bulan September
2015 yang dilaksanakan oleh peneliti di BPS Ny.

Emy menunjukkan bahwa banyak ditemui ibu hamil
yang tidak mengetahui tentang nocturia terutama
ibu hamil trimester III, dari 24 ibu hamil trimester
III 20 ibu hamil trimester III tidak mengetahui
sedangkan 4 ibu hamil trimester III mengetahui
tentang nocturia.

Berdasarkan urain di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tri-
mester III Tentang Nocturia Di BPS Ny. Emy Desa
Mangunrejo Kec. Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

BAHAN DAN METODE
Desain penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan
One Group Pra-Post Test Desaign dengan rancangan
pra test dan post test group desain.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
hamil trimester III di BPS Ny. Emy Desa Mangunrejo
Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri. Sampel dalam
penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III
yang ikut dalam penyuluhan di BPS Ny. Emy Desa
Mangunrejo Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri yang
berjumlah 22 responden.

Penelitian ini menggunakan teknik Total Sam-
pling yaitu Pengambilan sampel dengan mengambil
seluruh kasus atau responden (Sugiyono, 2009:85).
variable independent penelitian ini adalah penyuluhan
tentang nocturia.

Dalam penelitian ini pengetahuan hamil tentang
nocturia sebelum dan sesudah Penyuluhan. Lokasi
Penelitian Tempat penelitian di BPS Ny. Emy Desa
Mangunrejo Kec. Ngadiluwih Kab. Kediri. Waktu
Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan De-
sember 2015. Analisa data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut: Editing (Penyuntingan data). Mem-
buat Lembaran Kode (Coding Sheet). Scoring.
Memasukan data (Data Entry). Tabulasi. Analisa
bivariat (Hubungan Variabel independent dan
Dependen)

HASIL PENELITIAN
Pengetahuan ibu hamil sebelum penyuluhan
nocturia
Tabel 1. Pengetahuan ibu hamil trimester III sebelum

penyuluhan nocturia
No Kategori f % 
1 Baik 5 22,7 
2 Cu kup   4 18,2 
3 Kurang  13 59,1 
 Jumlah 22 100 



200 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 3, Nomor 3, Desember 2016, hlm. 198–201

Berdasarkan tabel 1 di atas dari 22 responden
sebelum diberi penyuluhan mayoritas memiliki pe-
ngetahuan kurang sebanyak 13 responden (59.1%),
yang memiliki pengetahuan baik 5 responden
(22.7%) dan berpengetahuan cukup 4 responden
(18,2%).

Pengetahuan ibu hamil trimester III sesudah
penyuluhan nocturia

PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penge-

tahuan ibu kurang sebagian besar didominasi oleh
ibu yang pendidikan terakhirnya SMP yaitu sebanyak
7 responden (31,8%) dari total 13 responden yang
pengetahuannya kurang.

Pengetahuan ibu kurang tentang nocturia pada
penelitian ini sebagian besar didominasi ibu dengan
pendidikan terakhir SMP karena mayoritas ibu yang
mengikuti penyuluhan nocturia berpendidikan ter-
akhir SMP. Ibu hamil trimester III, setelah SMP
tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya
karena tidak terdapatnya biaya, sudah banyak yang
menikah, pendapat dari ibu adalah seorang perem-
puan tidak perlu untuk melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi karena nantinya tetap akan hanya men-
jadi ibu rumah tangga. Meskipun ibu sudah menye-
lesaikan pendidikan terakhir SMP ternyata selama
ini pengetahuan tentang nocturia hanya diperoleh
dari tenaga kesehatan dan tetangga.

Pengetahuan ibu kurang tentang nocturia seba-
gian besar didominasi oleh ibu yang bekerja sebagai
ibu rumah tangga sebanyak 9 responden (40,9%)
dari total 13 responden yang pengetahuannya kurang.

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan
bahwa pengetahuannya ibu baik sebagaian besar
didominasi oleh ibu rumah tangga karena disebabkan
berbagai faktor.

Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga merupa-
kan yang dapat menyita waktu sehingga ibu untuk
mendapat informasi tentang nocturia hanya mem-
peroleh infor masi dari tenaga kesehata n dan
tetangga.

 Berdasarkan hasil penelitian sumber informasi
yang di dapat diperoleh dari petugas kesehatan yaitu
sebanyak 5 responden (22,7%). Mayoritas respon-
den yang mendapat Informasi dari tenaga kesehatan
pengetahuanya baik 3 reponden (50,0%) karena in-
formasinya mudah dipahami karena pasien biasanya
diberi contoh.

Pengetahuan ibu hamil trimester III Tentang
Pencegahan Nocturia Sesudah Penyuluhan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh
penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil
trimester III tentang nocturia dapat diketahui bahwa
pengetahuan ibu hamil sesudah penyuluhan mayo-
ritas baik yaitu 21 responden (95,5%).

Tabel 2. Pengetahuan ibu hamil trimester III sesudah
penyuluhan nocturia

No Katego ri f % 
1. Baik  21 95.5 
2. Cukup  1 4.5 
3. Kurang  0 0 
 Jumlah 22 100 

 
Berdasarkan tabel 2 di atas dari 22 responden

sesudah diberi penyuluhan mayoritas memiliki
pengetahuan baik sebanyak 21 responden (95.5%)
dan yang memiliki pengetahuan cukup 1 responden
(4.5%).

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang
Nocturia Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan

Tabel 3. Tabulasi silang pengetahuan ibu hamil trimes-
ter III tentang nocturia sebelum dan sesudah
penyuluhan

Pengetahuan Sebelum Sesudah 
 ?             % ?  % 

Baik 5     22,7 21   95,5 
Cukup 4     18,2 1    4,5 
Kuran g 13   59,1 0     0  
Total 22     100 22    100  

 

Berdasarkan tabel 3 di atas dari 22 responden
sebelum diberi penyuluhan mayoritas memiliki pe-
ngetahuan kurang sebanyak 13 responden (59,1%)
pengetahuan baik 5 responden (22,7%), pengeta-
huan cukup 4 responden (18,2%) yang memiliki pe-
ngetahuan cukup 1 responden (4.5%). Setelah diberi
penyuluhan pengetahuan responden mayoritas
memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 responden
(95,5%), berpengetahuan cukup 1 responden (4,5%),
dan tidak ada responden yang berpengetahuan kurang
(0%). Hal tersebut membuktikan bahwa sesudah
diberi penyuluhan pengetahuan responden meningkat.



    201Ardiansyah, Pengaruh Penyuluhan  ...

Pendapat dari ibu hamil trimester III di BPS
Ny. Emy bahwa pencegahan nocturia merupakan
hal yang masih belum dimengerti oleh ibu. Selama
ini mereka hanya berpedoman pada adat, keturunan,
kebiasaan dan pengalaman. Di samping itu, keter-
batasan fasilitas, sikap dan perilaku para petugas
kesehatan terhadap perilaku kesehatan juga akan
mendukung dan memperluas terbentuknya perilaku
(Notoadmodjo, 2007:123).

Pendapat penelitian keterkaitan dengan nocturia
bahwa masih banyak ibu yang pengetahuannya baik
setelah diberi penyuluhan. Oleh karena itu, diharap-
kan bagi petugas kesehatan khususnya bidan, mampu
memberikan KIE tentang nocturia yang benar dan
mudah dimengerti oleh ibu.

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Nocturia

Hasil penelitian dengan menggunakan rumus
uji t sampel berpasangan dalam penghitungan ma-
nual didapatkan hasil angka koefisien yaitu -9.1135
dengan  = 0,05 dan n = 22, maka ttabel = -2,831,
perbandingan pada penelitian ini yaitu thitung < ttabel
(-9.1135 < -2,08). Maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh antara pengetahuan ibu tentang nocturia
sebelum dan sesudah penyuluhan. Pengaruh penge-
tahuan antara 23,0% sampai dengan 38,4% artinya
semakin sering memperoleh penyuluhan nocturia
maka semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang
nocturia.

Didapatkannya ada pengaruh penyuluhan
terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III tentang

nocturia oleh berbagai faktor responden yang mema-
hami tentang pengertian nocturia, penyebab nocturia,
penanganan nocturia, dampak nocturia.

Dalam hal ini penyuluhan mempengaruhi pe-
ngetahuan ibu hamil dari yang sebelum penyuluhan
mempunyai pengetahuan kurang dan sesudah
adanya penyuluhan mempunyai pengetahuan baik
tentang nocturia.

Dalam pemberian penyuluhan nocturia kepada
responden penyuluh menggunakan bahasa yang mu-
dah dimengerti sehingga responden dengan mudah
dalam memahami materi penyuluhan yang diberikan
oleh penyuluh. Keberhasilan penyuluhan juga dipe-
ngaruhi oleh metode dalam penyuluhan yaitu materi
dan waktu. Metode yang digunakan penyuluh ada-
lah ceramah dan tanya jawab. Sehingga responden
bisa langsung bertanya mengenai hal yang mereka
belum mengerti sedangkan media yang digunakan
adalah Leaflet.

DAFTAR RUJUKAN
Kusmiyati, Y. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta:

Fitramaya.
Marmi. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antena-

tal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Not oa tm odjo,  S.  2010. Me todol ogi  Pene l i ti an

Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Prasetyono, D. 2008. Bimbingan Persiapan dan

Perawatan Kehamilan. Yogyakarta: DIVA press.
Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta.
Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC.