108 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2017, hlm. 108–110 108 Ratna Ariesta Dwi Andriani Program Studi DIII Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya email: ratnariesta@unusa.ac.id Abstract: In the preliminary study conducted on BPM Atik there were 30 (75%) Primigravida said that they did not know what to do in labor since this was their first experience, so it was necessary to be educated on how to face the labor process. The purpose of this study was to determine the effect of health education on pregnancy to the level of knowledge of primigravida trimester III in facing labor process in BPM Atik. Method : The study method used quasi experiment type with One Group Pre-test and Post- test design. The samples was 36 respondents of primigravida trimester III. Result: The result of this study was the knowledge of the respondent before the health education was 73,52 and after the health education was 83,60 with tcount > ttable (-8,501> -2,042) or p-value <á (0,000 <0,05) then H0 Rejected and Ha accepted. This meant there was an effect of providing health education of pregnancy to the level of knowledge of primigravida in facing labor in BPM Atik. Keywords: knowledge, behavior, breast self-examination Abstrak: Pada studi pendahuluan yang dilakukan di Bidan Praktek Mandiri Atik ada 30 (75%) Primigravida mengatakan tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi persalinan karena apa yang akan dilalui merupakan pengalaman pertama, sehingga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan sebagai bekal dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengetahuan primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktik Mandiri Atik. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis quasi experiment dengan design One Group Pre-test and Post-test. Sampel penelitian primigravida trimester III berjumlah 36 responden. Hasil dari penalitian ini bahwa pengetahuan responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 73,52 dan sesudah pendidikan kesehatan sebesar 83,60 dengan thitung > ttabel (-8,501 > -2,042) atau p-value <  (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengetahuan pada primigravida dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Atik. Kata kunci: pendidikan kesehatan, primigravida, persiapan persalinan Indonesia merupakan negara yang mempunyai AKI tertinggi diantara negara-negara ASEAN yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data tersebut diperkirakan setiap tahun ada 13.000 ibu meninggal karena hamil, persalinan dan nifas. Kematian ibu dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini terhadap komplikasi yang terjadi pada ma sa keha mila n da n mendapa t per tolonga n pela ya na n keseha ta n ya ng tepa t da n cepa t. Pencegahan komplikasi kehamilan dan deteksi dini risiko tinggi dapat dilakukan melalui pemeriksaan kehamilan dengan pencatatan yang benar sesuai standar pemeriksaan kehamilan (Saifudin, 2002). Kurangnya pengetahuan akan apa yang dihadapi PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN (The Effectiveness of Health Education of Pregnancy To Knowledge Level of Primigravida about Labor) ACER Typewritten text Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 4, No. 2, Agustus 2017 DOI: 10.26699/jnk.v4i2.ART.p108-110 IT Typewritten text © 2017 Jurnal Ners dan Kebidanan IT Typewritten text This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 109Andriani, Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Kehamilan ... dalam persalinan dapat mengakibatkan rasa cemas dan takut, sehingga masa kehamilan kurang menye- nangkan bahkan dapat mempersulit persalinan. Cara terbaik untuk menghilangkan kecemasan dan kekhawatiran yang dialami ibu hamil adalah mencari informasi sebanyak mungkin tentangnya (Stoppard, 2007). Hasil studi pendahuluan pada bulan Januari 2017 di BPM Atik tedapat 40 primigravida trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, 30 (75%) Primigravida mengatakan kurang tahu dalam meng- hadapi persalinan karena apa yang akan dilalui meru- pakan pengalaman pertama. 10 (25%) Primigra- vida mengatakan mengetahui tentang kehamilan dan siap dalam menghadapi persalinan. Hal inilah yang menarik penulis untuk melakukan penelitian penga- ruh pemberian pendidikan kesehatan tentang keha- milan terhadap tingkat pengetahuan primigravida dalam menghadapi persalinan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap pengetahuan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan referensi bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap pengetahuan primigravida menghadapi persalinan. BAHAN DAN METODE Jenis penelitian yang dihunakan adalah quasi experiment dengan design One Group Pre-test and Post-test untuk mempelajari pengaruh pembe- rian pendidikan kesehatan tentang kehamilan terha- dap tingkat pengetahuan primigravida dalam meng- hadapi persalinan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil, yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Bidan Praktik Mandiri Atik. Sampel dalam penelitian ini adalah Primigravida trimester III yang memerik- sakan kehamilan di Bidan Praktik Mandiri Atik. Sa mpel penelitian ini dia mbil dengan teknik Purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan tertentu (Hidayat, 2007). Jadi sampel dalam penelitian ini adalah primigravida trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Bidan Praktik Mandiri Atik pada bulan Januari – Mei tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diambil sebagai responden. Variabel dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan tentang kehamilan dan pengetahuan primigravida dalam menghadapi persalinan. Instru- men yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Setelah responden menyatakan setuju, yang ditunjukkan dengan pengisian lembar informed consent, kemudian peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang penelitian yang akan dilakukan. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan langkah editing, coding, scoring, tabulating. HASIL PENELITIAN Umur f % 20 – 25 23 63,88 26 – 30 12 33,33 31 – 35 1 2,79 Jumlah 36 100 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Bidan Praktek Mandiri Atik Kategori f % SD 1 2,77 SMP 7 19,44 SMA 24 66,68 PT 4 11,11 Total 36 100 Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Bidan Praktek Mandiri Atik Pekerjaan f % IRT 20 55,57 SWASTA 11 30,55 PNS 3 8,33 GURU 2 5.55 Total 36 100 Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Bidan Praktek Mandiri Atik Tabel 4 Hasil Skor Rata-rata (Mean) Pre Test dan Post Test Pengetahuan tentang Kehamilan pada Primigravida dalam Menghadapi Persalinan Penyuluhan Mean T P Sebelum 73,52 -8,501 0,000 Sesudah 83,60 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian seluruh responden mempunyai perbedaan umur. Mayoritas responden berumur 20–25 tahun. Hasil penelitian ini menunjuk- 110 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 4, Nomor 2, Agustus 2017, hlm. 108–110 kan bahwa perbedaan umur tidak mempengaruhi pengetahuan primigravida trimester III tentang kehamilan dalam menghadapi persalinan. Hal ini tidak sesuai dengan teori Nursalam yang mengata- kan bahwa Semakin cukup usia, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja (Nursalam, 2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA. Perbedaan tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pengeta- huan seseorang setelah diberikan penyuluhan. Hal ini sesuai dengan Notoadmojo yang mengatakan bah- wa tingkat pendidikan akan mempengaruhi pikiran kritis seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan maka pengetahuan seseorang akan baik (Notoadmojo, 2003). Pendidikan dapat mempenga- ruhi cara pandang seseorang terhadap informasi baru yang diterimanya. maka dapat dikatakan bah- wa semakin tinggi tingkat pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapat- nya (Septalia, 2011). Pekerjaan atau aktivitas responden yang berbe- da tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan sese- orang setelah diberikan penyuluhan. Pengaruh faktor lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekitar dapat menjadikan sesorang memiliki pengetahuan yang lebih baik dari yang lain, karena faktor lingkung- an mempengaruhi cara berfikir dan bertindak sese- orang baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Hal ini sesuai dengan teori, lingkungan adalah sesuatu yang ada dialam sekitar yang memiliki mak- na dan pengaruh tertentu kepada individu. Lingkung- an dapat memberikan pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Sehingga tidak dapat diabaikan, bahwa lingkungan mempengaruhi pengetahuan respoden dalam penelitian ini. Pengalaman yang didapatkan seseorang ketika berada diluar rumah atau bekerja cenderung akan meningkatkan penge- tahuan seseorang. Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal (Notoadmojo, 2003). Hasil uji statistik bivariat dengan menggunakan paired t-test membuktikan adanya pengaruh pem- berian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pe- ngetahuan primigravida trimester III dalam meng- hadapi persalinan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p value untuk pengetahuan 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung -8,50, karena thitung­ > ttabel (-8,501 > -2,042) atau p-value <  (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengetahuan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Bidan Praktek Mandiri Atik Bulakbanteng. Pemberian penyuluhan dengan bantuan media leaflet mampu meningkatkan pengetahuan. Penyuluhan melibatkan adanya aktivi- tas mendengar, berbicara dan melihat yang membuat metode ini efektif. Menganalisa bahwa informasi berperan dalam menunjang perubahan perilaku sese- orang. Informasi yang diterima melalui media cetak, elektronik, pendidikan/penyuluhan, buku-buku dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan sese- orang sehingga ia akan biasa memperbaiki atau me- rubah perilakunya menjadi lebih baik (Septalia, 2001) SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Terdapat pengaruh pemberian pendidikan kese- hatan tentang kehamilan terhadap tingkat pengeta- huan primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan dengan nilai t hitung = -8,501. Dan nilai p value < , yakni sebesar 0,000<0,05, karena thitung­ > ttabel (-8,501 > -2,042) atau p-value <  (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Saran Bagi tenaga kesehatan khususnya Bidan agar lebih mengoptimalisasikan kegiatan pendidikan kesehatan tentang kehamilan kepada ibu hamil untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan proses persalinan. DAFTAR RUJUKAN Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Teknik Analisis Data. Salemba Medika: Jakarta. Hal 83 Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba medika. Hal: 53-90 Notoadmodjo S. 2003. Metodologi Penelitian Kese- hatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal 79-92. Saifuddin, AB. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: JNPKKR-POGI. Hal : 11-13 _____________. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehaatn Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo. Hal: 25–26. Septalia, R.E. 2010. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Stoppard, M. 2007. Panduan Mempersiapkan Keha- milan dan Kelahiran. Yogyakarta: Pustaka Pela- jar. Hal : 256 – 257.