159Irawati, Ahmad, Syarif, Optimasi Sistem Pakar Deteksi Dini... 159 OPTIMASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PREEKLMPSIA BERBASIS MOBILE (Mobile Based Preeclampsia Detection System Optimization Expert) Irawati, Mardiana Ahmad, Syafruddin Syarif Jurusan Ilmu Kebidanan Sekolah Pasca Sarjana Universitas Hasanudddin Makassar email : irawatiagung@gmail.com Abstract: Preeclampsia affects about 3% of all pregnancies. Early identification of pregnancy with risk is a priority in reducing the complications of preeclampsia. Appropriate technology that can be used as one of the efforts of midwives to detect early preeclampsia by utilizing an expert system. The purpose of this study was to make an expert system of early detection of mobile-based preeclampsia. The design used Quantitative research method with cross-sectional approach. The sample used consisted of 100 pregnant women. The results of the study showed that there was a significant correlation between the age of pregnant women on the risk of preeclampsia using mobile-based applications (p <0.005), whereas parity and gestational age did not have a significant relationship (p> 0.005). With sensitivity and specificity values of 92.31% and 83.33% respectively. Keywords: Mobile, early detection, Preeclampsia Abstrak: Preeklampsia mempengaruhi sekitar 3% dari seluruh kehamilan. Identifikasi awal dari kehamilan dengan risiko merupakan prioritas dalam mengurangi komplikasi preeklampsia. Teknologi tepat yang dapat digunakan sebagai salah satu upaya bidan mendeteksi dini preeklampsia dengan pemanfaatan sistem pakar. Tujuan penelitian ini membuat suatu sistem pakar deteksi dini preeklamsia berbasis mobile. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross secsional. Sampel yang digunakan terdiri 100 Ibu hamil. Hasil penelitian, terdapat hubungan yang signifikan usia ibu hamil terhadap risiko preeklampsia penggunaan aplikasi berbasis mobile (p<0,005) sebaliknya paritas dan usia kehamilan tidak terdapat hubungan signifikan (p>0,005). Dengan nilai sensitivitas dan spesifisitas masing-masing 92,31% dan 83,33%. Kata kunci: Mobile, deteksi dini, Preeklampsia Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, No. 2, Agustus 2018 DOI: 10.26699/jnk.v5i2.ART.p159–162 PENDAHULUAN Deteksi dini berperan dalam penurunan kasus kematian ibu dan merupakan hal sangat penting. Selama ini deteksi dini preeklampsia dilakukan se- cara konvensional yang umumnya ditandai pening- katan tekanan darah setelah usia kehamilan 20 minggu. Preeklampsia didefinisikan kenaikan te- kanan darah (  140/90 mmHg) dan proteinuria (  0,3 gram/hari) setelah usia kehamilan 20 minggu. Meskipun tidak ada metode yang terbukti efektif untuk mencegah terjadinya preeklampsia, tetapi dengan melakukan identifikasi awal dapat mem- berikan asuhan antenatal, manajemen dan peng- obatan yang sesuai (O‘Gorman et al., 2016; Zakiyah et al., 2015; Sotunsa J.O et al., 2016; Young Kim et al., 2016; Valensise et al., 2015). World Health Organization (WHO) mencatat tahun 2013 Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia mencapai 289.000 per 100.000 kelahiran hidup (KH), dan 99% terjadi di negara berkembang. Indonesia menempati urutan tiga besar AKI, men- capai 190 per 100.000 KH (Akeju et al., 2016; Rehana A. Salam et al., 2016; WHO, 2014; Profil kesehatan Indonesia, 2015; SDKI, 2012). Studi pendahuluan di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar, didapatkan jumlah sasaran ibu hamil sebanyak 475 yang, dengan jumlah kunjungan IT Typewritten text © 2018 Jurnal Ners dan Kebidanan IT Typewritten text This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 160 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 2, Agustus 2018, hlm. 159–162 Antenal Care (ANC) sampai bulan September 2017 mencapai 1.458 kasus. Dalam kunjungan tersebut ternyata tercatat sekitar 46 ibu hamil dengan risiko preeklampsia namun kurang terdeteksi dengan cara konvensional, karena itu diperlukan suatu sistem yang mampu mendeteksi potensi risiko preeklampsia pa da ibu hamil seca ra dini untuk mencegah komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah merancang optimasi sistem pakar deteksi dini preeklampsia berbasis mobile. BAHAN DAN METODE Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Lokasi pene- litian dilakukan di ruang KIA Puskesmas Jumpan- dang Baru Makassar. Pengambilan sampel dila- kukan dengan tekhik simple random sampling pada 100 ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Jum- pandang Baru pengolahan data menggunakan uji chi-square. HASIL PENELITIAN Karakteristik Ibu Hamil yang Datang Ber- kunjung Ke Puskesma s Jumpa nda ng Ba r u Makassar. Pada Tabel 1 memperlihatkan bahwa risiko preeklampsia pada responden berdasarkan karak- teristik usia ibu didapatkan tidak berisiko yang terbanyak adalah usia antara 20-35 42%. Hal ini Positif 48 8 56 Negatif 4 40 44 Jumlah 52 48 100 Tabel 2 Uji Sensitivitas dan Spesifisitas Deteksi Dini Preeklampsia dengan menggunakan Sistem Aplikasi Sumber: Hasil Data 2018 Sistem Aplikasi Berisiko Preeklampsia Jumlah Berisiko Tidak Berisiko Usia Ibu <20 tahun atau >35 tahun Jumlah % 44,0% 22,0% 88,0% 99,0% P =0,008 20-35 tahun Jumlah % 4242,0% 55,0% 99,0% 2121,0% Paritas Primipara Jumlah % 1919,0% 11,0% 33,0% 99,0% P =0,212 Multipara Jumlah % 2727,0% 66,0% 1414,0% 2121,0% Usia Kehamilan Trimester I Jumlah % 1212,0% 22,0% 99,0% 55,0% P =0,130 Trimester II Jumlah % 1515,0% 11,0% 22,0% 77,0% Trimester III Jumlah % 1919,0% 44,0% 66,0% 1818,0% Tabel 1 Tabulasi data deteksi ibu hamil berdasarkan usia responden Variabel Risiko Preeklampsia pTidak Berisiko Risiko Ringan Risiko Sedang Risiko Tinggi Chi Square menujukkan terdapat hubungan signifikan antara usia ibu dengan risiko preeklampsia dengan p hitung 0,008 (p < 0,05). Hasil penelitian diperoleh nilai sensitivitas dan spesifisitas diperoleh sebagai berikut: 100%x ca a   100%x 52 48  %31,92 100%x db d   100%x 48 40  %33,83 Sensitivitas Spesifisitas 161Irawati, Ahmad, Syarif, Optimasi Sistem Pakar Deteksi Dini... Tabel 2 menunjukkan bahwa uji diagnostik dengan menggunakan sistem aplikasi deteksi dini preeklampsia diperoleh sensitivitas sebesar 92,31% dan spesifisitas sebesar 83,33%. PEMBAHASAN Dengan menggunakan aplikasi berbasis mobile didapatkan karakteristik usia ibu dapat mendeteksi preeklampsia dengan nilai p=0,008. Hal ini sejalan dengan penelitian Kumar Singh tahun 2018 terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu. Hal ini dikaitkan dalam kehamilan di pengaruhi tingkat amnio transferase dan peningkatan jumlah trombosit yang lebih rendah pada ibu hamil yang menyebab- kan terjadi peningkatan keparahan hipertensi dalam kehamilan (Kumar Singh et al., 2018). Dalam teori disebutkan bahwa bahwa usia kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun berisiko preeklampsia, sehingga dapat disimpulkan bahwa preeklampsia dipengaruhi oleh usia ibu semakin muda usia ibu hamil atau semakin tua usia ibu hamil maka risiko preeklampsia semakin tinggi (SDKI., 2012). Ber da sa rkan par itas ibu tidak ter da pa t hubungan signifikan dengan risiko preeklampsia dengan nilai p : 0,212 (p>0,05). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Young tahun 2018 berpendapat bahwa tidak terdapat hubungan signifikan terhadap paritas ibu dengan risiko preeklampsia. Demikian pula penelitian Collins menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan terhadap paritas ibu terhadap kejadian preeklampsia, hal ini dikaitkan dengan sistem vaskularisasi plasenta pada trimester pertama, demikian pula penelitian Uk Sung dinya- takan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada ibu primipara memiliki risiko preeklampsia dibandingkan dengan multipara hal ini disebabkan bahwa pada tingkat serum Placental Growth Factor (PIGF) lebih rendah pada ibu primipara sehingga berisiko terjadinya preeklampsia diban- dingkan dengan multipara. PIGF memiliki kemam- puan sebagai efek proangiogenic kuat sebagai awal pertumbuhan pembuluh darah plasenta, penu- runan PIGF dapat menyebabkan terjadinya pre- eklampsia, kelahiran premature dan bahkan kema- tian janin dalam rahim sehingga diperlukan pemerik- saan PIGF pada kehamilan. Dan pada primipara berisiko preeklampsia dibandingkan ibu multipara hal ini disebabkan terjadi penurunan PIGF yang lebih rendah. (Young Lee et al., 2018; Collins et al., 2017; Uk Sung et al., 2017). Penelitian ini mendapatkan bahwa paritas ibu hamil tidak terdapat hubungan signifikan, didalam landasaran teori disebutkan bahwa primipara lebih berisiko terhadap risiko preeklampsia dari pada multipara sehingga dapat disimpulkan bahwa paritas tidak terdapat hubungan dengan risiko preeklampsia. Analisis usia kehamilan dengan risiko pre- eklampsia didapatkan nilai p : 0,130 (p>0,05), sehingga tidak ada hubungan signifikan risiko preeklampsia dengan usia kehamilan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang berpendapat bahwa usia kehamilan tidak berbeda dengan risiko preeklampsia, demikian pula dengan penelitian yang mengungkap- kan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap usia kehamilan ibu terhadap preeklampsia pada ibu hamil berdasarkan warna kulit. Penelitian lain yang sejalan bahwa dilihat dari usia kehamilan ibu, tidak terdapat hubungan yang signifikan (Collins et al., 2017; Brahman et al., 2016; Young Lee et al., 2018). Dengan demikian, peneliti berasumsi bahwa deteksi dini preeklampsia untuk karakteristik usia kehamilan dengan cara konvensional dan dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis mobile tidak ada perbedaan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai sensiti- vitas sebesar 92,31% dan nilai spesifisitas 83,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ini layak digunakan sebagai alat deteksi dini preeklampsia pada ibu hamil. Penelitian lain mendapatkan deteksi pre- eklampsia pada nullipara dilakukan dengan studi Scrining For Pregnancy Endpoints (SCOPE) dengan 2 kohor independen. Dan nilai sensitivitas mencapai 50% dengan tingkat kepercayaan men- capai 95%, sehingga dapat disimpulkan kombinasi biomarker untuk mendeteksi dini preeklampsia pada ibu hamil nullipara sangat efektif (Broumand et al., 2018; Myers et al., 2013). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Optimasi sistem pakar berbasis mobile dapat digunakan untuk deteksi dini preeklampsia. Ber- dasarkan hasil dan pembahasan terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil dengan risiko preeklampsia dengan menggunakan aplikasi ber- basis mobile, sedangkan usia ibu dan paritas tidak terdapat hubungan yang signifikan. Sistem aplikasi berbasis mobile deteksi dini pre- eklampsia dengan hasil sensitivitas sebesar 92,31% 162 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 2, Agustus 2018, hlm. 159–162 dan nilai spesifisitas sebesar 83,33% yang artinya alat ini layak digunakan untuk deteksi dini pre- eklampsia. Saran Setelah penelitian dilakukan peneliti menyaran- ka n a gar fasilitas kesehata n mema nfa atkan tekhnologi untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil khususnya untuk mendeteksi dini preeklampsia pada ibu hamil sehingga preeklampsia pada ibu hamil dapat ditangani secara cepat dan tepat. DAFTAR RUJUKAN Akeju, David O., et al. 2016. Human resource constraints and t he prospe ct of t ask -shari ng among community health workers for the detection of early signs of pre-eclampsia in Ogun State, Nigeria. Reproductive Health, http://creativecommons.org/ licenses/by/4.0/. Broumand, Farzaneh. 2018. A Study Of The Diagnostic Value Of Inhibin A Tests For Occurrence Of Pree clapsia In Pregnant Wome n Electronic Physician. Volume : 10, isseu:1, DOI : http:// dx.doi.org/10.19082/6186 Collins, Sally L., et al. 2017. 3D Fractional Moving Hood Volume (3D-FMBV) Demostrates Deceadsed First Trimester Placental Vasularity In Pre-eclampsia But Not The Term, Small For Gestation Age Baby. PloS ONE 12(6):e0178675. https://doi.org/10.1371/ journal.pone.0178675 Craicia, Iasmina M., et al. 2013. Podocyturia Predetes Proteinuria and Clinical Featur of Preeclampsia Longitudinal Prospectivve Study. DOI : 10.1161/ HYPE RT ENSIONAHA. 113. 01115. h t t p: / / hyper.ahajournals.org Kumar Singh, Shiv. 2018. Ultrasonographic Optic Nerve Sheath Diameter As A Surrogate Measure Of Raised Interacranial Pressure In Severe Pregnancy- Induced Hypertension Patiens. www.aeronline.org. DOI : 10.4103/aer.AER-218-17 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015, Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. O’Gorman, Neil., et al. 2016. Competing risks model in screening for preeclampsia by maternal factors and bi omark e rs at 11-13 we ek s ge st at i on. American Journal of Obstetrics & Gynecology, 214: 103. e1-12. , h t tp: / /dx. doi . or g/ 10. 1016/ j.ajog.2015.08.034 Myers, Jenny E,. et al. 2013. Integrated Proteomics Pipeline Yields Novel Biomarkers for Predicting Preeklampsia, Hypertension.2013;61:1281-11288., DOI :10.1161/HYPERTENSIONAHA.113.01168., http://hyper.ahajournals.org Sotunsa, J.O., et al. 2016. Community health workers’ knowledge and practic e in relation to pre- eclampsia in Ogun State, Nigeria: an essential bridge to maternal survival. Bio Med Central, http:/ /creativecommons.org/licenses/by/4.0/ Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012. Uk Sung, Kyung., et al. 2017. Maternal Serrum Placenta Growth Factor and Pregnancy-Associated Plasma protein A Measured in the Firs Trimeste as Parameters of Susequent Pre-eclampsia and Small for Gestasional-Ege Infants: A Prospective Obse rvat i onal St udy . Obstet Gyn ecol Sci 2017;60(2):154-1662. http://doi.org/105468/ 095.2017.60.2.154 Valensise, Herbert., et al. 2015. Persistent Maternal Cardiac Dysfunction After Preeclampsia Identifies Patients at Risk for Recurrent Preeclampsia. Hypertension, http://hyper.ahajournals.org. World Health Organization (WHO), 2014. Rens in Maternal Mortality : 1990 to 2013. Estimasi by WHO, UNICEF, UNFPA, The World Bank and the United Nation Population Division. Young Kim, Shin., et al. 2016. Early Prediction of Hypertensive Disorders of Pregnancy Using Cell- Free Fetal DNA, Cell-Free Total DNA, and Biochemical Markers. Fetal Diagn Ther 2016;40:255– 262, http://dx.doi.org/10.1159%2 F000444524. Young Lee, Ji et al. 2018. Compaison Of Singgle Nucleatide Polymorphisms In The 3‘ Untranslateed Re gi on Of HLA. G In Placentans Bet we en Spantaneous Preterm Birth And Preeclampsia. BMC Recearch Notes. https://doi-org/10.1186/ s13104-018-3280-2 Zakiyah, Neily., et al. Pre-eclampsia Diagnosis and Treatment Opti ons: A R evie w of Published Economic Assessments, Pharmaco Economics, 33:1069–1082, DOI 10.1007/s40273-015-0291.