148 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2019, hlm. 148–156 148 JNK JURNAL NERS DAN KEBIDANAN http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk Efek Kartu Kendali Edukasi Inisiasi Menyusu Dini pada Ibu Hamil Trimester III Muldaniyah1, Mardiana Ahmad2, Veni Hadju3 1,2,3Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin Makassar Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima, 30/08/2018 Disetujui, 18/04/2019 Dipublikasi, 01/08/2019 Kata Kunci: Kartu, Kendali, Edukasi, Pengeta- huan, IMD Abstrak Pencapaian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Indonesia masih sangat rendah, hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan ibu dalam pelaksanaan IMD. Terkait permasalahan ini maka dibutuhkan instrumen yang tepat untuk menambah pengetahuan ibu hamil secara komperehensif. Penelitian ini bertujuan mendesain dan memvalidasi kartu kendali edukasi IMD pada ibu hamil trimester III yang dapat digunakan oleh bidan dalam meningkatkan pengetahuan IMD pada ibu. Kartu di desain dan diuji coba terlebih dahulu oleh beberapa tim ahli untuk divalidasi kepada beberapa orang sampel sebelum akhirnya digunakan kepada sampel pasien. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain one grup pretest – posttest with control. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar, tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel sebanyak 60 orang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan menggunakan kartu kendali dan kelompok kontrol tanpa menggunakan kartu kendali. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi. Analisis menggunakan uji Chi Square, Mann Whitney dan Friedman. Kartu kendali edukasi divalidasi oleh 3 tim ahli yaitu ahli komunikasi, konselor laktasi dan kebidanan. Ada pengaruh kartu kendali edukasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang IMD dengan p = 0,000 yaitu pengetahuan kurang sebelum edukasi 40,5, setelah pemberian edukasi pertama menggunakan kartu pengetahuan ibu meningkat menjadi 50,17, pada edukasi edukasi ke dua menjadi 60,17 dan pada edukasi terakhir menjadi 73,17 Hal ini membuktikan bahwa kartu kendali edukasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan praktik IMD secara signifikan. Diharapkan bidan menggunakan kartu kendali edukasi untuk meningkatkan pengetahuan praktik IMD perlu dimulai sejak trimester II kehamilan. ©2019Jurnal Ners dan Kebidanan Correspondence Address: Universitas Hasanuddin Makassar – Sulawesi Selatan, Indonesia P-ISSN : 2355-052X Email: milda47@yahoo.com E-ISSN : 2548-3811 DOI: 10.26699/jnk.v6i2.ART.p148-156 This is an Open Access article under The CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 149Muldaniyah, Ahmad, Hadju, Efek Kartu Kendali Edukasi... Abstract Achievement of Early Breastfeeding Initiation (IMD) in Indonesia is still very low, this is due to the low knowledge of mothers in implementing IMD. Related to this problem, the right instrument is needed to increase the knowledge of pregnant women in a comprehensive manner. This study aims to design and validate the IMD education control card in third tri- mester pregnant women that can be used by midwives to improve the knowl- edge of IMD on the mother card that was designed and tested first by several expert teams to be validated to several samples before being used to patient samples.. Design of the research was quasy experiment grup pretest - posttest with control. The population of this study was all preg- nant women at the Jumpandang Baru Health Center Makassar, the sam- pling technique used was accidental sampling. The number of samples was 60 people then divided into 2 groups. Which will be given treatment one group uses one group’s control card without using a control card. Data collection uses a questionnaire given to respondents before and after edu- cation. Analysis using Chi-square test, Mannwhitney and Friedman. the education control card was validated by 3 expert teams namely communi- cation experts, lactation counselors and midwifery. There is an influence of educational control cards in increasing the knowledge of pregnant women about IMD with a value of P = 0,000 that is lack of knowledge before education 40,5, after the first education using mother’s knowledge cards increased to 50,17, on the second education education to 60 , 17 and in the last education to be 73.17. This proves that the education control card can increase the knowledge of pregnant women about the practice of IMD significantly. The use of an educational control card in increasing knowl- edge of the practice of IMD needs to start since the second trimester of pregnancy. Effects of Educational Control Cards Initiating Early Breastfeeding in Pregnant Women Trimester III Article Information History Article: Received, 30/08/2018 Accepted, 18/04/2019 Published, 01/08/2019 Keywords: Card, Control, Education, Knowl- edge, IMD 150 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2019, hlm. 148–156 PENDAHULUAN Pelaksanaan IMD yang dilakukan di Pus- kesmas Jumpandang Baru Makassar dalam capai- annya masih kurang sekitar 34,5 % yang salah satu sebabnya karena kurannya pengetahuan ibu hamil. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya stdi penda- huluan yang dilakukan oleh peneliti yang melakukan wawancara langsung dengan beberapa pasien di Puskesmas Jumpandang Baru dan masih menemu- kan beberapa pasien yang memiliki kekurangan pengetahuan tentang IMD yang disebabkan dengan pendidikan mereka sehingga Pengetaahuan meru- pakan integral yang harus dimiliki bidan sebagai pendidik sehingga pencapaian IMD bisa maksimal sesuai yang diharapkan (Citrakesumasari, et al, 2011). Pengetahuan ibu hamil dapat ditingkatkan melalui edukasi.Saat ini edukasi tentang IMD yang disampaikan kepada ibu hamil tidak terstuktur atau tidak secara khusus, sehingga menyebabkan menu- runnya cakupan IMD. Salah satu upaya untuk meningkatkan cakupan praktik IMD adalah dengan pemberian edukasi kepada Ibu hamil. Berkaitan dengan hal tersebut maka program edukasi dima- sukkan sebagai komponen standar dalam pelayanan ANC (Tatiana O Vieira et al, 2010, Ramlah S, Veni Hadju, 2014) Di Afrika Barat pada tahun 2010 pernah dilaku- kan uji coba kartu konseling ibu hamil untuk mening- katkan kualitas konseling, hasilnya mendapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 82%, di Pakistan pada tahun 2011 dikembangkan buku pegangan ibu hamil untuk memberikan infor- masi tentang kehamilannya hasilnya mendapatkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 72,8 % dan di Indonesia dikembangkan buku kesehatan ibu dananak (Buku KIA) untuk mening- katkan cakupan KIA dan juga IMD (Jena A, et al., 2010; Lin, C., Kuo, et al., 2012; Acharya, P, Khanal, V. 2015; Mallik, Dasgupta, & Naskar, 2013). Edukasi merupakan bagian integral dalam asuhan kebidanan, sehingga bidan layanan primer harus mampu berperan sebagai pendidik yang efektif, untuk dapat mencapai hal tersebut diperlukan instrumen yang tepat. Berkaitan dengan IMD maka perlu dibuat/didesain media khusus berupa kartu kendali edukasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan praktik IMD yang dimana kartu tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk memper- mudah kontrol kita terhadap pasien karea melalui kartu tersebut dapat dilihat peningkatan pengetahuan melalui beberapa informasi penting tentang IMD yang terlampir dikartu tersebut (Citrakesumasari, et al, 2011). Penelitian ini bertujuan mendesain instrumen yang dapat digunakan oleh bidan untuk mening- katkan pengetahuan ibu hamil akan praktik IMD. Instrumen ini disebut dengan kartu kendali edukasi. BAHAN DAN METODE Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment merupakan desain pretest-posttest with control, dengan melakukan edukasi kemudian pengukuran sebanyak tiga kali sebelum dan 2 kali sesudah perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Jum- lah Sampel sebanyak 60 orang dengan pengambilan sample secara accidental sampling yang tentunya yang memenuhi syarat yaitu ibu yang menyusui dan ibu yang tidak memiliki penyakit menular, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Intervensi sebanyak 30 orang dan kelompok kontrol sebanyak 30 dengan menggunakan rumus perhitungan sampel statistik .jika pasien yang drop out maka akan lang- sung mengamnil sample sesuai jumlah sample yang memenuhi kriteria inklusi Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Jumpan- dang Baru Kota Makassar. Waktu penelitian dilak- sanakan pada bulan Februari sampai April tahun 2018. Penelitian ini membuat instrumen yang disebut kartu kendali edukasi dan divalidasi oleh Tim Ahli yaitu ahli kebidanan, Konselor laktasi dan Komuni- kasi sebelum di terapkan kepada pasien maka kartu tersebut di nilai dan digunakan terlebih dahulu oleh tim ahli kepada beberapa orang sebagai sampel per- cobaan. Data primer diperoleh dari responden melalui lembar kuesioner yang disiapkan oleh peneliti dan akan diberikan kepada pasien untuk di isi dan akan di nilai oleh peneliti berdarkan jawaban yang diberi- kan oleh pasien dan data sekunder diperoleh dari Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Pengolahan data dilakukan secara kompute- risasi dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 16.00 analisa statistik dengan menggunakan uji Chi square, Mann Whitney dan Friedman. HASIL PENELITIAN Telah dibentuk instrumen yang dapat digunakan oleh bidan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan 151Muldaniyah, Ahmad, Hadju, Efek Kartu Kendali Edukasi... pengetahuan ibu hamil tentang IMD. Instrumen ini kemudian disebut kartu kendali edukasi dan telah dilakukan validasi oleh 3 tim Ahli yaitu ahli kebidanan, konselor laktasi dan komunikasi sebelum penggu- naan kartu tersebut kepada pasien di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar No PERTEMUAN JUDUL TOPIK YANG DIBAHAS EVALUASI 1 I HE Tinjauan Umum tentang IMD   2 II HE tentang tahapan dan pelaksanaan IMD   3 III HE tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan IMD JADWAL KONSELING Karakteristik sampel Gambar 1 Kartu Kendali Edukasi Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan umur, paritas, pendidikan, dan pekerjaan tidak ada perbedaan yang bermkna antara kelompok yang menggunakan kartu kendali dengan tidak menggunakan kartu kendali, sehingga hal ini menunjukkan bahwa sampel dalam penelitian ini bersifat homogen Variabel Umur < 20 20 – 35 > 35 Total Paritas Primipara Multipara Grandmultipara Total Pendidikan Rendah Tinggi Total Pekerjaan Tidak bekerja Bekerja Total N 8 17 5 30 13 13 4 30 21 9 30 19 11 30 % 26,7 56,7 16,6 100 43,3 43,3 13,4 100 70 30 100 63,3 36,7 100 N 6 19 5 30 11 14 5 30 20 10 30 18 12 30 % 20 63,3 16,7 100 36,7 46,7 16,6 100 66,7 33,3 100 60 40 100 P Value 0,820 0,578 0,500 0,500 Pengetahuan Intervensi control 152 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2019, hlm. 148–156 Analisis univariat Tabel 2 Distribusi Perbandingan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol di Puskesmas Jumpandang Baru Pengetahuan Intervensi Kontrol Value Mean ± S.D Mean ± S.D Pretest 40,5 ± 13,79 37±12,42 0,072a Posttest 1 50,17 ±13,73 44,33 ±13,30 0,034a Posttest 2 60.17±13,0 51,83 ±13,80 0,017a Posttest 3 73,17±14,59 65,17±12,14 0,022a Uji Mann Withney Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai pretest (p value=0,072) yang berarti tidak ada perbedaan pengetahuan pada masing-masing kelompok, setelah diberikan edukasi terdapat perbedaan pengetahuan pada masing masing kelompok dengan nilai posttest 1 (p value=0,034), posttest 2 (p value=0,017) dan posttest (p value=0,022) antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Variabel Pengetahuan Nilai keseimbangan n % Mean Maksimun Minimun p value Pretest       Baik 2 6,7 Cukup 4 13,3 40 20 80 Kurang 24 80 Posttest 1 Baik 2 6,7 Cukup 13 43,4 47,50 25 85 Kurang 15 50 Posttest 2 0,000 Baik 4 13,3 Cukup 18 60 60,17 40 90 Kurang 8 26,7 Posttest 3 Baik 17 56,6 Cukup 11 36,7 75 45 95 Kurang  2  6,7         Uji Friedman Tabel 3 Hasil Analisis Pengaruh kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan pada kelompok intervensi Tabel 3 menunjukkan terdapat penga ruh pengetahua n pada kelompok inter vensi pa da posttest 1, 2 dan 3, masing masing sebesar 47,50 pada posttes 1, 60,17 pada posttest 2 dan 75 posttest 3 dan untuk melihat pengaruh / efek kartu kendali Analisis bivariat terhadap pengetahuan pada kelompok intervensi digunakan uji Friedman dengan nilai P 0,000 dan didapati ada pengaruh kartu kendali edukasi IMD pada ibu hamil Trimester III. 153Muldaniyah, Ahmad, Hadju, Efek Kartu Kendali Edukasi... Ta bel 4 menda pa tka n pada pengetahuan kelompok kontrol meningkat pada posttest ke 3 dari nilai median posttes 1, 35, posttest 2, 40, posttest 3, 45 dan postest 3 menjadi 60, karena selisih Antara prettest ke posttest 1 dan posttest 2 kurang dari 10 secara klinis tidak terdapat pengetahuan yang bermakna tetapi pada posttest ke 3 selisihnya 15 dari posttest 2 yang berarti terdapat pengetahuan bermakna yang artinya bahwa retensi pengetahuan ibu yang diberi edukasi tanpa menggunakan media pengetahuannya lambat. Variabel Pengetahuan Nilai keseimbangan n % Median Maksimun Minimun p value Pretest       Baik 2 6,7 Cukup 3 10 35 20 75 Kurang 25 83,3 Posttest 1 Baik 2 6,7 Cukup 4 13,3 40 25 85 Kurang 24 80 Posttest 2 0,000 Baik 2 6,7 Cukup 8 26,7 45 35 90 Kurang 20 66,7 Posttest 3 Baik 6 20 Cukup 23 76,7 60 45 95 Kurang 1 3,3 Uji Friedman Tabel 4 Distribusi pengetahuan IMD pada kelompok kontrol Tabel 5 terlihat berdasarkan praktik IMD ada perbedaan bermakna antara kelompok yang meng- gunakan kartu kendali edukasi dengan yang tidak Tabel 5 Distribusi Perbandingan praktik IMD antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol di Puskesmas Jumpandang Baru Variabel Praktik IMD Dilakukan Tidak Dilakukan Total N 22 8 30 % 73,3 26,7 100 N 14 16 30 % 46,7 53,3 100 P Value 0,032 Pengetahuan Intervensi Kontrol Uji Chi – Square menggunakan kartu kendali edukasi dengan nilai (p value=0,032) 154 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2019, hlm. 148–156 PEMBAHASAN Karakteristik Sampel Berdasarkan hasil analisis untuk karakteristik sampel pada kedua kelompok tidak memiliki perbedaan secara signifikan yaitu umur dengan nilai p 0,953, paritas 0,854, pendidikan 0,500 dan peker- jaan 0, 500 yang berarti nilai pada masing masing karakteristik lebih dari 0,05. Hal in bermakna bahwa kedua kelompok memiliki syarat metching untuk dila- kukan penelitian Perbedaan pengetahuan terhadap responden antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol Pada kelompok edukasi yang menggunakan kartu kendali edukasi terjadi peningkatan pengeta- huan dengan nilap p 0,000 dengan kategori pengeta- huan baik sebanyak 17 orang, cukup 11 orang dan kurang 2 orang, sedangkan yang tidak menggunakan kartu kendali edukasi terjadi peningkata pengeta- huan nilap p 0,000 dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 6 orang, cukup 23 orang dan kurang 1 orang. Terbukti bahwa terjadi perbedaan pengeta- huan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pengetahuan sangat dibutuhkan agar ibu hamil khususnya trimester III dapat mengetahui mengapa mereka harus melakukan IMD. Dalam meningkat- kan pengetahuan dibutuhkan proses edukasi, agar diperoleh hasil yang lebih efektif diperlukan alat bantu peraga atau media pedidikan kesehatan. Fung- si dari media yang digunakan adalah untuk memper- mudah penerimaan informasi Sehingga dibuat instrumen yang dapat digunakan oleh bidan layanan primer untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang IMD yang disebut kartu kendali edukasi. di dalam kartu ini ada kolom yang mencatat proses edukasi juga di lengkapi dengan topik edukasi yang akan di bahas, kartu kendali ini sebagai bentuk integrasi dengan buku KIA (Nursalam dan Efendi, 2009 ; Citrakesumasari, et al, 2011, Emmott, Emily Het al, 2015). Peningkatan nilai pengetahuan ibu hamil tidak lepas dari faktor intrinsik yang turut mempengaruhi diri responden sehingga rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pendidikan kesehatan diberikan tiga kali dan hasilnya memperlihatkan adanya peningkatan pengetahuan yang bermakna, sehingga media kartu kendali edukasiyang digunakan terbukti efektif da- lam meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan IMD (Mubarak, 2007; Glanz O.,2008, Triyanti et al, 2013) Hal ini sejalan dengan pendapat Mulyana (2005) bahwa media yang tepat dan kemasan yang menarik dalam penyampaian pesan sangat mempe- ngaruhi tingkat keberhasilan penyampaian makna dari pesan tersebut. Hal ini diperkuat dengan pene- litian Saputra (2011) yang menyatakan bahwa seba- nyak 15 dari 16 responden yang diberikan edukasi menggunakan media (kartu edukasi) mengalami peningkatan pengetahuan dengan nilai (p =0,000) Perbandingan pengetahuan sebelum dan sesu- dah diberikan edukasi Hasil penelitian dilakukan terhadap responden mengenai pengetahuan sebelum edukasi yaitu 40,5, setelah edukasi meningkat menjadi 50,17, 60,17 pada edukasi ke 2 dan 73,17 pada edukasi ke 3. Terbukti bahwa terjadi perbedaan pengetahuan sebelum dan setelah edukasi. Pelaksanaan edukasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang IMD. Proses ibu hamil da- lam meningkatkan pengetahuan sampai melakukan tindakan IMD tidak bisa dicapai secara instan, perlu edukasi secara berkala melaui tenaga kesehatan khususnya bidan menggunakan media dengan kartu kendali edukasi yang dapat meningkatkan pema- haman tentang manfaat dan tatacara IMD sehingga terlaksananya IMD. Informasi ini sangat penting bagi ibu karena ibu dapat mengetahui perilaku bayinya saat menyusu pertamakali (Tahlil Teuku et al ; 2016;Agni Agnes S, 2016; Anjasmara Jana et al, 2015; Sharma, A., et al. 2016). Sebagian besar ibu-ibu yang tidak melaksana- kan IMD didukung dengan pengetahuan yang salah mengenai IMD dan tidak terpaparnya informasi yang benar mengenai pentingnya pelaksanaan IMD, Pengetahuan yang salah dan kurang pada ibu dikare- nakan minimnya edukasi sehingga edukasi yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terkait IMD adalah hal yang dibutuhkan mereka untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan (Latuharhary Florence et al, 2014 ; Sharma Indu K, et al, 2016; Nuryanti, 2013 ; Su Lin-Lin et al, 2007). Penelitia n ini sema kin diper kua t oleh Oberhelman (2015) yang mengatakan bahwa pem- berian edukasi yang komprehensif dan tepat akan memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengeta- huan akan praktik IMD. Hasil penelitian lain yang juga mendukung penelitian ini adalah Creedy debra 155Muldaniyah, Ahmad, Hadju, Efek Kartu Kendali Edukasi... K et al., 2008 yang mendapati hasil bahwa IMD meningkat pada yang diberi edukasi dibandingkan dengan yang tidak (Creedy debra K et al., 2008; Oberhelman Richard A et al. 2015). Pengaruh kartu kendali edukasi terhadap praktik IMD Hasil penelitian terdapat pengaruh kartu kendali edukasi dalam meningkatkan pengetahuan akan praktik IMD dengan nilai p = 0,000, terbukti pada praktik IMD dari 30 responden 24 (73,3) yang melaksanakn IMD sedangkan kelompok yang tidak menggunakan kartu kendali edukasi dari 30 respon- den hanya 14 (46,7) yang melaksananakan praktik IMD dengan nilai (p value=0,032). Salah satu strategi yangterbukti dapat mening- katkan praktikIMD adalah dengan adanya edukasi menggunakan media kartu kendali edukasi oleh tenaga kesehatandimulai saat kunjungan ANC (Antenatal Care), Oleh karena itu, petugas kese- hatan perlu memberikan informasi yang jelas dan tepat untuk meningkatkan pengetahuan tentang IMD pada ibu hamil (Sinha et al. 2015, Notoadmojo, 2012) Menurut Maulana (2009) pemilihan dan peng- gunaan media merupakan salah satu komponen penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan penelitian Azwar (2009) bahwa media mempunyai pengaruh besar sekitar 84,5% dalam pembentukan dan opini keper- cayaan orang, sehingga dalam pemilihan media yang tepat dapat mempengaruhi opini dan kepercayaan orang, sehingga pemilihan yang tepat dapat mem- pengaruhi pengetahuan Ibu hamil tentang IMD, sehingga didesain dengan kartu kendali edukasi sebagai media edukasi yang digunakan pada ibu hamil trimester III dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil akan praktik IMD. KESIMPULAN Telah dibentuk instrumen disebut dengan kartu kendali edukasi, dan telah dilakukan validasi kartu kendali edukasi ibu hamil dengan metode validasi konten oleh ahli dan validasi muka oleh tim validator dan Telah terbukti bahwa penggunaan kartu kendali edukasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang IMD terhadap pelaksanaan IMD menggu- nakan uji Friedman dengan nilai Value P = 0,000. SARAN Meskipun instrumen ini telah di validasi dan terbukti mampu meningkatkan pengetahuan ibu hamil secara signifikan, tetapi masih diperlukan eva- luasi secara berkala dalam pemakaiannya, sehingga format kartu kendali edukasi dapat menjadi lebih efisien dan lebih feasibledan penggunaan kartu ken- dali edukasi dalam meningkatkan pengetahuan prak- tik IMD perlu dimulai sejak trimester II kehamilan. DAFTAR PUSTAKA Acharya, P, Khanal, V. (2015). The effect of mother’s e duc ati onal stat us on e arly i ni t i at i on of breastfeeding: further analysis of three consecutive Nepal Demographic and Health Surveys. BMC Public Health Agni Agnes S, (2016). The Effect Of Education Of Early Breastfeeding Initiation To Midwives’ knowledge, Att i t ude An d Loya lt y To Con duct E bi In Probolinggo Municipality. Jurnal Medika Respati Vol Xi Nomor 2 Issn : 1907 – 3887 Anjasmara J. et al. (2015). A Correlation Between Mother’s Knowledge On Early Breastfeeding And Mot h er ’s Pa r t ici pat i on On Doi ng E ar l y Breastfeeding. SURYA Vol.07,No.01, April 2015. Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Citrakesumasari, et al. (2011). Perubahan Pengetahuan, Sikap Ibu Hamil Setelah Edukasi Dan Praktek Inisiasi Menyusu Dini, Program Studi Ilmu Gizi Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Creedy DK, Cooke M. (2008). Assessing Midwives’ Breastfeeding Knowledge: Properties Of The Newborn Feeding Ability Questionnaire And Emmot, Emily H. et al. (2015). Practical Support From Fathers And Grandmothers Is Associated With Lower Levels Of Breastfeeding In Th e UK Millennium Cohort Study. Journal Practical Support And Maternal Breastfeeding In The UK. DOI:10.1371 Florence T. U. Latuharhary, et al (2014). Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini . Jurnal E-Clinic, Volume 2, Nomor 2, Glanz O., (2008). Diffusion of Innovations.Dalam R. V. Glanz, Health Behavior and Health Education (hal. 319-320). SanFrancisco: Jossey Bass. Jana A, Henny Dwi Susant, I. D. P. (2015). Hubungan Tin gka t Pengeta h ua n Ibu Ten t an g In isi asi Menyusu Dini (Imd) Dengan Partisipasi Ibu Melakukan Imd, Jurnal : FIKES Universitas Muhammadiyah Malang 7(1) 156 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 2, Agustus 2019, hlm. 148–156 Lin, C., Kuo, S., Lin, K., & Chang, T. (2012). Evaluating effects of a prenatal breastfeeding education programme on women with caesarean delivery in Taiwan. Journal Maternal Of Neonatal (1), 2838– 2845 Mallik, S., Dasgupta, U., Naskar, S. (2013). “Knowledge of breast feeding and timely initiation of it amongst post natal mothers/ : An experience from a baby friendly teaching hospital of a metropolitan city .” IOSR Journal Of Dental and Medical Sciences, 4(1), 25–30 Maulana, H.D.J. (2009). Promosi kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Notoa dmodjo,S. (2010). Me todologi Pe nel iti an Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. 2011. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nuryanti. (2013). Praktek Inisiasi Menyusui Dini Di Rsia Sitti Khadijah.Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol.2, No.2 Oberhelman, R.A., Potts, K.S., Taub, L.D., Var, C. (2015). What Health Service Support Do Families Need For Optimal Breastfeeding. An In Depth Exploration Of Young Infant Feeding Practices In Cambodia. IJWH. 7, 249-257. Ramlah S, Veni Hadju, S. S. (2014). Early Initiation of Breastfeeding Education on Knowledge, Attitude RSIA Pertiwi Pregnant Woment in Makassar Sharma, A., et al. (2016). Factors associated with early initiation of breastfeeding among mothers of tribal area of Madhya Pradesh, India/ : a community based cross sectional study.International Journal of Community Medicine and Public Health, 3(1), 194– 199 Sharma Indu K, Abbey Byrne. (2016). Early Initiation Of Breastfeeding: ASystematic Literature Review Of Factors And Barriers In South Asia. Sharma And Byrne International Breastfeeding Journal 11:17 Sinha Bireshwar et al. (2015). Interventions To Improve Breastfeeding Outcomes: A Systematic Review And Meta-Analysis Acta Pædiatrica Nurturing The Child Su, Lin-Lin., Chong, Y.S., Chan, Y.H. (2007). Antenatal Education And Postnatal Support Strategies For Improving Rates Of Exclusive Breastfeeding : Randomised Controlled Trial. BMJ. 335:596. Doi:10.1136/Bmj.39279.656343.55 Tahlil, T. et al (2016). Peningkatan Pengetahuan , Sikap Dan Tindakan Ibu Dalam Memberikan Asi Eksklusif Mel alui Edukasi Kel ompok The Improving Knowledge , Attitude , And Action Mother Breasfeeding Through Group Education.Jurnal Ilmu Keperawatan, 34–45 Triyanti et al. (2013). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tent a n g In isi a si Men yusu Din i Ter h ada p Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Perawat. Jurnal Ilmiah Permas. Jurnal Ilmiah Stikes Kendal Volume 3 No 2 Vieira, T. O., Vieira, G. O. et al. (2010). Determinants of breastfeeding initiation within the first hour of life in a Brazil ian population/ : cross-sectional study.BMC Public Health, 10(1).