44 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 1, April 2019, hlm. 044–050 44 JNK JURNAL NERS DAN KEBIDANAN http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk Hubungan antara Prestasi Praktikum Laboratorium dengan Pencapaian Target Kompetensi Praktek Klinik KDPK Mahasiswa Tingkat I D3 Kebidanan Ika Agustina Program Studi D3 Kebidanan STIKes Patria Husada Blitar, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima, 29/01/2018 Disetujui, 05/03/2019 Dipublikasi, 01/04/2019 Kata Kunci: Praktek, Laboratorium, Kompetensi Abstrak Praktek di laboratorium sangatlah diperlukan dalam menunjang prestasi praktek laboratorium.Adanya penurunan antara prestasi praktek laboratorium dengan pencapaian target kompetensi KDPK sehingga menyebabkan rendahnya pencapaian target kompetensi praktek klinik KDPK yang disebabkan rendahnya kemampuan mahasiswa karena mahasiswa kurang latihan pada saat di laboratorium pada waktu laboratorium skill. Rancangan penelitian adalah analitik korelasional dengan populasi adalah mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa dengan menggunakan teknik total sampling. Untuk variabel independen adalah prestasi praktek laboratorium, variabel dependen yaitu pencapaian target kompetensi praktek klinik KDPK.Pengukuran data menggunakan lembar check list dan rekapan perolehan target kemudian hasilnya dianalisa dengan menggunakan Mann Whitney. Hasil yg didapatkan dari penelitian ini prestasi praktek laboratorium sebagian besar adalah nilai AB (42,5%) sedangkan pencapaian target kompetensi praktek klinik KDPK sebagian besar target terpenuhi sebesar (90%). Diketahui nilai Mann Whitney p = 0,731 maka nilai ini lebih dari  = 0,05. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan antara prestasi praktek laboratorium dengan pencapaian tar- get kompetensi KDPK mahasiswa tingkat I kebidanan D3. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa terus melatih keterampilannya untuk mempersiapkan praktek klinik selanjutnya. © 2019 Jurnal Ners dan Kebidanan Correspondence Address: STIKes Patria Husada, Blitar - Jawa Timur, Indonesia P-ISSN : 2355-052X Email: ikapatria45@gmail.com E-ISSN : 2548-3811 DOI:10.26699/jnk.v6i1.ART.p044–050 This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 45Agustina, Hubungan antara Prestasi Praktikum Laboratorium... Abstract Practice in the laboratory is needed in order to support the achievement of laboratory practice. The decrease of the achievement in laboratory prac- tice and the achievement of KDPK competency target causes its low prac- ticing competency target attainment reverential KDPK clinic its low col- lege student ability because students are lack in training on the labora- tory in laboratory skill schdule. Analytic observational correlational with population was 40 college students by using of total samplings technique. The independent variable was laboratory practicing achievement, while the dependent variable was practicing interest target attainment KDPK’S clinic. The data measurement used check list’s sheet and target sheet then analysed by Mann Whitney. The result showed laboratories practicing achievement a large part be appreciative AB (42,5% meanwhile practic- ing competency target attainments KDPK’S clinics a considerable part accomplished targets as P as 90%. Known by point Mann Whitney p = 0,731 therefore this point more than  = 0,05. There was no corelation between laboratory practicum achievements and the achievements of kdpk clinical practice competence target of midwifery vocational school stu- dents. This research is expected that college student practice its skill to get succeed in clinical practice. The Correlationof Laboratory Practicum Achievements and Achievements of KDPK Clinical Practice Compe- tence Target of Midwifery Vocational School Students Article Information History Article: Received, 29/01/2018 Accepted, 05/03/2019 Published, 01/04/2019 Keywords: Practice, Laboratory, Competency 46 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 1, April 2019, hlm. 044–050 PENDAHULUAN Program Pendidikan Diploma III Kebidanan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan seorang bidan yang professional. Proses pendidikan dilaksanakan melalui 2 tahapan akademik yang dilaksanakan di dalam kelas (melalui teori pembelajaran) dan di dalam laboratorium / lahan praktik klinik. Sebelum mahasiswa melaksa- nakan praktik klinik di lahan praktik, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mencoba dan mengem- bangkan dalam kemampuan kognitif, afektif dan keterampilan motorik yang telah diperoleh di kelas melalui pembelajaran laboratorium klinik. Sebagai syarat untuk dapat melaksanakan pembelajaran laboratorium di RS, maka mahasiswa wajib meng- ikuti laboratorium skill dan akan menunjang dapat mengikuti uji kompetensi dalam laboratorium kete- rampilan dasar praktek klinik yang dilaksanakan di laboratorim institusi (dalam UHAP I). Tujuannya setelah mengikuti program pembelajaran labora- torium skill diharapkan mahasiswa mampu melaksa- nakan keterampilan dasar praktek klinik sesuai dengan teori, konsep dan sesuai dengan prosedur kerja yang benar (STIKes PHB, 2011). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada mahasiswa D III Kebidanan STIKes PHB semester 2 tahun (2011) yang lalu didapatkan data bahwa dari 42 mahasiswa, berdasarkan dari nilai laboratorium mahasiswa dengan nilai A menda- patkan hasil 40% dan mahasiswa dengan nilai AB 60%. Sedangkan berdasarkan pencapaian target kompetensi KDPK adalah target terpenuhi 95% dan target yang tidak terpenuhi 5%. Rendahnya pencapaian target kompetensi Praktik Klinik KDPK yang diharapkan secara mikro mengindikasikan rendahnya kemampuan mahasis- wa, secara makro merupakan mahasiswa kurang latihan pada saat di laboratorium pada waktu labo- ratorium skill. Faktor yang berperan dalam penca- paian kompetensi mahasiswa yaitu perbedaan persepsi tentang pembelajaran praktik diantara pem- bimbing institusi dan lahan praktek, jumlah pem- bimbing klinik belum memadai baik kuantitas maupun kualitasnya dan perubahan status lahan praktek dari pemerintah menjadi perusahaan jawatan serta ber- tambahnya jumlah institusi Diknakes yang mempe- ngaruhi ketersediaan lahan praktek (Pusdiknakes, 2005). Mahasiswa masih belum sepenuhnya siap untuk terjun ke lapangan, karena praktik klinik ini merupakan praktik pertama yang langsung terjun ke pasien dan mahasiswa masih ada perasaan takut atau tidak percaya diri saat melakukan perasat dan mahasiswa kurang latihan pada saat di laboratorium pada waktu laboratorium skill. Bidan sebagai profesi perlu untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan dikem- bangkannya berbagai metode pembelajaran salah satunya adalah dengan adanya mata kuliah ketram- pilan dasar praktik klinik (KDPK) dalam kurikulum pendidikan diploma III kebidanan (Silabus KDPK, 2011). Penilaian pencapaian kompetensi pembel- ajaran dilakukan untuk menilai aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap dengan menggunakan stan- dart kelulusan yang akurat dan konsisten (Pusdik- nakes, 2005).Pencapaian kompetensi KDPK yang diharapkan adalah 70 % dari seluruh kompetensi yang harus dicapai.Namun, seringkali mahasiswa pada akhir praktek tidak mampu memenuhi 70 % pencapaian kompetensi keseluruhan karena bebera- pa faktor. Mahasiswa yang tidak mampu memenuhi 70 % pencapaian kompetensi dinyatakan tidak lulus dan harus melakukan remedial atau mengulang praktek demi pencapaian kompetensi. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indoneisa sebanyak 248 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 34 per 1000 kelahiran hidup. AKI merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu di suatu negara, sehingga jika AKI masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum baik.Bidan merupakan tenaga kesehatan terdepan dalam memberikan peyananan kesehatan ibu dan anak di masyarakat sehingga dituntut untuk memiliki kompetensi dalam membe- rikan asuhan yang terbaik dan berkualitas termasuk dalam memberikan penanganan pra-rumah sakit terhadap kasus kegawat-daruratan yang terjadi.Dan sudah seyogyanya para bidan serta calon bidan giat menambah dan memperbaharui pengetahuan serta ketrampilan mereka (Dina, 2012). Berdasarkan fenomena di atas bahwa rendah- nya kompetensi mahasiswa tahun 2011 yang seba- gian besar disebabkan oleh kurang latihan pada saat di laboratorium pada waktu laboratorium skill se- hingga dapat mengakibatkan kegagalan mahasiswa dalam pencapaian kompetensi pkk. Peneliti berha- rap daapat menerapkan teori dan praktik di lapangan mengenai prestasi praktikum laboratorium dan pencapaian target Praktik Klinik KDPK, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara prestasi praktikum laboratorium dengan pencapaian target kompetensi praktek klinik KDPK mahasiswa tingkat I kebidanan D3. 47Agustina, Hubungan antara Prestasi Praktikum Laboratorium... BAHAN DAN METODE Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu rancangan pene- litian dengan melakukan pengukuran dari prestasi praktikum laboratorium dengan pencapaian target kompetensi pada saat yang bersamaan (sekali waktu). Berdasarkan jenis data yang digunakan, penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat 1 Kebidanan D3 dengan jumlah 40 mahasiswa. Pada penelitian ini menggunakan teknik dengan cara total sampling. Instrumen yang digunakan pada prestasi praktikum laboratorium adalah hasil dari penilaian pembimbing Labora- torium skill KDPK melalui checklist dan instrumen pada pencapaian target kompetensi adalah hasil dari rekapan daftar perolehan target oleh PJMK praktik klinik KDPK. Untuk mempermudah mengukur variabel penelitian, peneliti menggunakan cheklist yang berisikan tentang parameter yang diteliti.Uji statistik yang digunakan adalah menggunakan meto- de Mann Whitney yaitu uji statistik untuk menge- tahui signifikansi perbedaan antara dua kelompok inde- penden dimana datanya berskala nominal dan ordinal. HASIL PENELITIAN Data Umum Data umum meliputi asal pendidikan, usia dan motivasi masuk kuliah. Data Khusus Hasil prestasi praktikum laboratorium dan Pen- capaian Target Kompetensi Praktik Klinik KDPK mahasiswa tingkat 1 kebidanan D3 STIKes Patria Husada Blitar. No Pendidikan F % 1 SMU 18 45 2 SMK 10 25 3 MAN 12 30 Jumlah 40 100 Tabel 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Pendidikan berdasarkan usia No Usia F % 1 18 – 21 tahun 34 85 2 > 21 tahun 6 15 Jumlah 40 100 Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Masuk Kuliah No Motivasi f % 1 Keinginan sendiri 36 90 2 Keinginan orang tua 4 10 3 Saran dari teman / saudara 0 0 Jumlah 40 100 No Prestasi f % 1 Nilai A 6 15 2 Nilai AB 20 50 3 Nilai B 12 30 4 Nilai BC 2 5 Jumlah 40 100 Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Prestasi Praktikum Laboratorium No Target F % 1 Target Terpenuhi (70%) 36 90 2 Target tidak terpenuhi (< 70%) 4 15 Jumlah 40 100 Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penca- paian Target Kompetensi Praktik Klinik KDK Prestasi Praktikum Laboratorium Dengan Pencapaian Target Kompetensi Praktik Klinik KDPK. Prestasi Praktikum Pencapaian Target Kompetensi Total Laboratorium Terpenuhi Tidak terpenuhi f % f % f % Nilai A 6 15 0 0 6 15 Nilai AB 17 42,5 3 7,5 20 20 Nilai B 12 30 0 0 12 30 Nilai BC 1 2,5 1 2,5 2 5 Total 36 90 4 0 40 100 Tabel 6 Pestasi Praktikum Laboratorium Dengan Pencapaian Target Kompetensi Praktik Klinik KDK 48 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 1, April 2019, hlm. 044–050 Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa sebagian besar prestasi praktikum laboratorium mendapatkan nilai AB terdapat 17 responden (42,5%) dengan 3 responden (7,5) pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK tidak terpenuhi. Nilai B ter- dapat 12 responden (12%) dan nilai BC 1 responden (2,5%) dengan 1 responden (2,5%) pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK tidak terpenuhi. PEMBAHASAN Prestasi Praktikum Laboratorium Mahasiswa Tingkat I Kebidanan D3 Hasil analisa interpretasi data yang dilakukan pada 40 mahasiswa di STIKes Patria Husada Blitar menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan nilai B sebanyak 12 responden (30%) dan mendapatkan nilai AB sebanyak 20 responden (50%), hal ini dipengaruhi oleh asal pendidikan, untuk mahasiswa yang berasal dari SMU sebanyak 18 mahasiswa (45%) dan MAN sebanyak 12 maha- siswa (30%) karena pada saat SMU dan MAN mahasiswa pernah mengenal pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dengan dasar kejururuan pelajaran IPA setidaknya mahasiswa masuk di sekolah kebidanan bisa memahami mata kuliah di kebidanan D3, sedangkan untuk umur sebagian besar 18-21 tahun sebanyak 34 mahasiswa (85%), hal ini ditunjang umur responden rentang 18-21 tahun merupakan masa berada di akademi dan perguruan tinggi, sehingga dapat mempermudah menerima ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar dan untuk motivasi masuk D3Kebidanan sebagian besar dari keinginan sendiri 36 mahasiswa (90%), dengan keinginan sendiri masuk D3 kebidanan mahasiswa lebih bersemangat dalam kegiatan proses perkuliah- an karena tanpa ada unsur paksaan. Proses pembelajaran pada saat laboratorium skill dilaksanakan berdasarkan kompetensi yang akan dicapai, saat pembelajaran laboratorium skill ini dosen memberikan bimbingan pada mahasiswa dalam melakukan perasat (keterampilan) dan mem- berikan kesempatan kepada mahasiswa untuk me- nerapkan secara langsung keterampilan yang sesuai dari teori yang telah didapat pada saat perkuliahan dan mengaplikasikan materi lainnya yang mendu- kung pembelajaran laboratorium skill, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berlatih sendiri dan harus lebih aktif dalam mengasah keterampilannya karena sebagai bekal pada saat praktik klinik. Pencapaian Target Kompetensi Praktik Klinik KDPK Mahasiswa Tingat I Kebidanan D3 Hasil analisa dan interpretasi data yang dilaku- kan pada 40 mahasiswa di STIKes Patria Husada Blitar menunjukkan bahwa sebagian besar respon- den dalam pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK terpenuhi sebanyak 36 mahasiswa (90%). Hal ini dipengaruhi oleh kesamaan persepsi tentang pembelajaran klinik diantara pembimbing institusi dan pembimbing lahan, jumlah CI lahan praktik yang sudah memadai baik kuantitas maupun kualitasnya, banyaknya lahan praktik yang diguna- kan pada saat praktik klinik KDPK yaitu terdapat tiga rumah sakit yang digunakan sebagai tempat praktek, dimana dari masing-masing rumah sakit terbagi empat ruangan. Pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa pada saat praktik klinik dan tingginya motivasi untuk dapat menerapkan kompetensi yang telah dipelajari di institusi. Disamping itu dengan supervisi yang dilakukan oleh pembimbing institusi setiap satu minggu sekali bisa digunakan sebagai kontrol per- olehan pencapaian target kompetensi oleh maha- siswa, sehingga pencapaian target kompetensi bisa terpenuhi. Hubungan Antara Prestasi Praktikum Labora- torium Dengan Pencapaian Target Kompetensi Praktik Klinik KDPK Mahasiswa Tingat I Kebidanan D3 Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa untuk prestasi praktikum laboratorium dari 40 responden sebagian besar responden (mahasis- wa) mendapat nilai AB (50%) dan untuk pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK dari 40 responden sebagian besar targetnya terpenuhi yaitu sebanyak 36 responden (90%).Setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan SPSS diketahui P-Value 0,731. Karena nilai P-Value (0,731) > taraf nyata (=0,05), maka HO diterima dan H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hu- bungan antara prestasi praktikum laboratorium dengan pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK mahasiswa tingkat I Kebidanan D3 STIKes Patria Husada Blitar. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994).Prestasi yang didapatkan mahasiswa dari pelajaran yang 49Agustina, Hubungan antara Prestasi Praktikum Laboratorium... mereka terima pada jenjang pendidikan sebelumnya tersebut merupakan pengetahuan awal bagi maha- siswa sebelum mengikuti pendidikan D3 kebidanan, karena pendidikan D3 kebidanan erat kaitannya dengan pelajaran IPA baik pelajaran biologi, fisika maupun kimia, sehingga dapat membantu maha- siswa mempelajari materi kuliah di D3 kebidanan. Faktor pendukung lainnya yaitu adanya fasilitas dan sarana yang berada di kampus sudah cukup mema- dai, mereka bisa belajar di laboratorium dengan segala sarana yang mendukung, membaca di per- pustakaan maupun mengakses internet secara gratis. Praktik klinik adalah kegiatan pembelajaran praktik dengan menggunakan target kompetensi yang harus dicapai mahasiswa pada situasi nyata sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Pem- belajaran praktik ini memberi kesempatan kepada mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam mencapai kompetensi yang dibutuhkan. Dalam proses pembelajaran praktik mahasiswa mengem- bangkan tanggung jawab profesi, berfikir kritis, kreatifitas, hubungan personal dan bersosialisasi, pemahaman terhadap profesi dan mengaplikasikan teori ke dalam praktik klinik (Novitasari, 2010). Prestasi praktikum laboratorium tidak mem- pengaruhi pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK dikarenakan pada waktu praktik klinik mahasiswa dalam memperoleh target kompetensi berdasarkan dengan ada dan tidaknya pasien di lahan praktik. Praktek klinik ini dilaksanakan selama empat minggu yang dilaksanakan di tiga rumah sakit, setiap sumah sakit terbagi empat ruangan yaitu ruang UGD, ruang dalam, ruang bedah dan ruang anak, masing-masing ruangan ini mahasiswa terbagi dua sampai tiga mahasiswa dan mahasiswa masih dibagi lagi per shift yaitu shift pagi, siang dan malam, untuk masing-masing shift terdapat satu mahasiswa maksimal dua mahasiswa, dengan pembagian shift yang rata ini memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh target dan melakukan keteram- pilannya dengan leluasa karena tidak berebut sehingga tidak kekurangan dalam mencari pasien untuk memperoleh keterampilan di lahan praktik. Faktor lainnya adalah keaktifan dari mahasiswa terhadap pembimbing lahan dan pasien, juga dosen pada saat dilakukan supervisi, sehingga mahasiswa akan memenuhi target kompetensi sedikit demi sedi- kit sampai terpenuhi (Novitasari, 2010). Walaupun prestasi praktikum laboratorium tidak mempengaruhi perolehan target praktik klinik, mahasiswa diharap- kan untuk tetap melakukan latihan pada saat labora- torium skill saat di perkuliahan, dengan seringnya latihan maka mahasiswa sudah matang ketrampil- annya pada waktu melakukan praktik klinik sehingga dalam melaksanakan perasat dan berhubungan lang- sung dengan pasien mahasiswa sudah terlatih. Keaktifan mahasiswa di lahan juga tetap diutamakan karena dengan diam dan menanti panggilan dari pembimbing lahan tidak membuatmahasiswa mem- peroleh pengalaman yang banyak karena di tempat praktek merupakan gudang pengalaman nyata yang banyak dan bermacam-macam. Diantaranya pengalaman TTV, injeksi, mema- sang infus serta pemenuhan kebutuhan dasar ma- nusia yang lain. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: prestasi prak- tikum laboratorium mahasiswa tingkat I kebidanan D3 STIKes Patria Husada Blitar adalah setengah dari 40 responden yaitu 20 responden mendapatkan nilai AB (50%), pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK mahasiswa tingkat I kebidanan D3 STIKes Patria Husada Blitar adalah hampir seluruh responden targetnya terpenuhi yaitu 36 responden (90%) dan dari hasil analisa menggu- nakan uji statistikMann Whitney didapatkanp value = 0,731>  = 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara prestasi praktikum laborato- rium dan pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK mahasiswa tingkat I kebidanan D3 STIKes Patria Husada Blitar. SARAN Saran pada penelitian ini adalah sebagai berikut: bagi peneliti penelitian ini dapat menambah pengeta- huan tentang prestasi praktikum laboratorium dan pencapaian target kompetensi praktik klinik KDPK, dan bagi respondenuntuk mempersiapkan diri dalam menghadapi praktik klinik melalui peningkatan pengetahuan, skill dan sikap secara konsep dan teori, menjalin komunikasi yang baik dengan pem- bimbing institusi dan pembimbing praktik serta lebih aktif lagi dalam laboratorium skill guna memper- siapkan praktik klinik selanjutnya sehingga mahasis- wa akan dapat meningkatkan pencapaian kompe- tensinya. 50 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 1, April 2019, hlm. 044–050 DAFTAR PUSTAKA Dina. (2012). Seminar Nasional Kebidanan Upaya menurunkan AKI dan AKB di Indonesia “Prediksi dan tatalaksana kegawat daruratan kebidanan pra-rumah sakit Tanggal 19 Februari 2012 Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi V, Jakarta : Rineka Cipta. Djamarah.(1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Novitasari, F. (2010). Praktek Klinik Kebidanan Dalam Upaya Pencapaian Kompetensi Mahasiswa Pada Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin. Universitas Sebelas Maret. Pusdiknakes. (2005). Buku Panduan Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Pusdiknakes. STIKes Patria Husada Blitar. (2011). Proposal Labora- torium Skill Mahasiswa Reguler Semester 3. Blitar. STIKes Patria Husada Blitar. (2011). Silabus Mata Kuliah KDPK.Blitar.