263Kristyaningsih, Rahmawati, Terapi Musik untuk Mengembalikan Fungsi Pernafasan pada Bayi 263 JNK JURNAL NERS DAN KEBIDANAN http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk Terapi Musik Untuk Mengembalikan Fungsi Pernafasan pada Bayi Putri Kristyaningsih1, Ika Rahmawati2 1,2Fakultas Ilmu Kesehatan, Institute Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Indonesia Info Artikel Kata Kunci: Terapi Murotal, Frekuensi Pernafasan, Bayi Abstrak Terapi musik adalah penggunaan musik sebagai peralatan terapi untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental fisik dan kesehatan emosi (Djohan, 2003). Salah satu terapi musik yang bisa digunakan adalah terapi murotal. Terapi murotal merupakan salah satu jenis terapi music yang digunakan untuk penyembuhan suatu penyakit dengan menggunakan ayat- ayat suci Al-Quran. Bayi sering mengalami gangguan fungsi pernafasan, diantaranya peningkatan frekuensi pernafasan atau sesak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian terapi murotal terhadap fungsi pernafasan bayi. Perbaikan fungsi pernafasan bayi akan dilihat dari frekuensi pernafasan bayi dalam satu menit. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan, dengan penelitian ini akan membantu dalam memberikan intervensi bagi bayi yang mengalami gangguan fungsi pernafasan. Penelitian dilakukan di Ruang Neonatus RS Aura Syifa Kediri, pada bulan Juni – Juli 2019. Tehnik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi. Penelitian ini akan menggunakan rancangan Pre Experi- mental pre post test design. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,01 yang artinya Terapi Murotal dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi pernafasan Bayi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Terapi murotal dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi pernafasan pada Bayi Music Therapy Repairing Baby’s Respiratory Fungtion Article Information Keywords: Murotal Therapy, Respiratory Fre- quencies, Baby. Abstract Music therapy is the use of music as health tools to repairing, caring, developing mental health, physical health, and emotional health (Djohan, 2003). A type of music therapy that we can use is murotal therapy. Murotal therapy is one of music therapy which can be used to heal a disease by using the holy Al-Quran sentences. Babies are often experience a distur- bance in respiratory system, such as the increasing of respiration frequen- cies or shortness of breath. The purpose of this research is to analyze the effect of murotal therapy on baby’s respiratory function. The respiratory Sejarah Artikel: Diterima, 03/09/2019 Disetujui, 03/10/2019 Dipublikasi, 05/12/2019 History Article: Received, 03/09/2019 Accepted, 03/10/2019 Published, 05/12/2019 http://crossmark.crossref.org/dialog/?doi=10.26699/jnk.v6i3.ART.p263-267&domain=pdf&date_stamp=2019-12-05 264 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 3, Desember 2019, hlm. 263–267 function improvement will be seen from the baby’s respiration frequencies in a minute. This research has a great benefit for health, by this study we can give an intervention for babies that have a respiratory function distur- bance. This study was done in Neonate Ward Of Aura Syifa Hospital Keidir, on June to July 2019. The study used purposive sampling technique to determine the sample, and it get 16 respondents. The instrument in this study is observation sheets. The study use pre experiment with pre post test design. Data was analyzed with Wilcoxon test, it shows 0.01 in result, means we can use murotal therapy to recover the baby’s respiratory func- tion. According to the explanation, we can conclude that murotal therapy can be used to restore (recover) the baby’s respiratory function. © 2019 Jurnal Ners dan Kebidanan PENDAHULUAN Paru-paru merupakan salah satu organ per- nafasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida yang dilakukan melalui proses inspirasi dan ekspirasi (Musliha, 2010). Jika pada bagian paru-paru ada yang mengalami kerusakan maka akan mempengaruhi fungsional tubuh, fungsi pernafasan tidak berjalan dengan normal, dan menyebabkan gangguan fungsi perna- fasan. Gangguan fungsi pernafasan pada bayi dapat menyebabkan kematian apa bila tida k segera ditangani dengan baik. Gangguan fungsi pernafasan sering terjadi pada bayi. Gangguan pernafasan pada bayi sering disebabkan karena prematuritas, infeksi, dan pola hidup ibu (selama hamil) yang kurang sehat (Handayani, 2016). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningrum dan Santosa (2012) diketahui dari 80 responden (bayi baru lahir) 44 diantaranya me- ngalami gangguan fungsi pernafasan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri (2016), didapatkan data jumlah kematian bayi di Kediri sejumlah 188 dan 44% diantaranya disebab- kan oleh gangguan fungsi pernafasan. Masih tinggi- nya kasus gangguan pernafasan sehingga mem- butuhkan penanganan yang tepat untuk mengurangi jumlah kasus tersebut. Sa lah satu penangana n ga ngguan fungsi pernafasan yang bisa digunakan adalah pemberian terapi murotal. Terapi murotal ini diberikan dengan cara memperdengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai pengganti musik klasik (Agustian, 2010). Terapi murotal ini akan memberikan memberikan efek ketenangan dan kenyamanan (Gusmiran, 2005). Murotal merupakan rekaman suara Al- Qur’an yang dilagukan oleh seorang Qori’ (pembaca Al-Qur ’an). Lantunan Al-Qur ’an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia mer upa ka n instr umen penyembuha n ya ng menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi dan aktifitas gelombang otak laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalamdan metabolisme yang lebih baik (Rilla dkk, 2014). Terapi murotal dapat digunakan sebagai terapi dalam penanganan gang- guan fungsi pernafasan, lantunan murotal yang diperdengarkan pada bayi akan membuat bayi merasa nyaman. Ketika bayi mencapai kenyamanan maka a ka n mempenga ruhi pr oduksi hor mon endorphin tubuhnya. Hal ini akan membuat sistem tubuh membaik, pernafasannya juga akan melambat, dengan demikian frekuensi pernafasan bayi yang semula cepat / sesak akan menjadi normal. Berdasarkan uraian di atas, penanganan gang- guan fungsi pernafasan pada bayi sangatlah pen- Correspondence Address: Institute Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, East Java - Indonesia P-ISSN : 2355-052X Email: putri.kristyaningsih@iik.ac.id E-ISSN : 2548-3811 DOI: 10.26699/jnk.v6.i3.ART.p263-267 This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.ART.p263-267 265Kristyaningsih, Rahmawati, Terapi Musik untuk Mengembalikan Fungsi Pernafasan pada Bayi ting. Terapi murotal merupakan terapi yang bisa dan mudah diterapkan untuk mengatasi gangguan fungsi pernafasan pada bayi. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi murotal terhadap fungsi pernafasan Bayi. BAHAN DAN METODE Pada penelitian ini menggunakan desain Pre Experimental pre post test design . Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling denga n jumlah sa mpel sebanyak 16 responden yang terbagi menjadi 8 responden sebagai kelompok perlakuan (Terapi Murotal) dan 8 responden sebagai kelompok Kontrol. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah keluarga beragama islam, tidak ada kelainan kongenital, tidak mengalami keadaan gawat darurat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Setelah data terkumpul kemudian data diola h da n dia na lisis mengguna ka n uji Wilcoxon. HASIL PENELITIAN Data Umum Penelitian Tabel 1 Karakteristik responden Karakteristik Jumlah Persentase Subyek (Orang) (%) Jenis Kelamin Laki-laki 7 44 Perempuan 9 56 Usia 1 hari 12 75 2 hari 2 12,5 3 hari 2 12,5 Berdasarkan dari Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada kelompok perlakuan mengalami penurunan Respiratory rate setelah diberikan terapi Murotal. Selisih penurunan tertinggi adalah 20 x/ menit. Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin perem- puan sebanyak 56% dan sebagian besar berusia 1 hari yaitu sebanyak 75%. Data Khusus Penelitian Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar bayi respiratory rate adalah 78 x/menit sebanyak 25%. Tabel 2 Distribusi responden berdasarkan Respiratory Rate Respiratory Rate Jumlah (Bayi) 66 1 72 3 74 2 76 2 78 4 80 2 82 2 No Responden Sebelum Sesudah Selisih 1 76 70 -6 2 82 72 -10 3 78 60 -18 4 76 62 -14 5 80 60 -20 6 78 60 -18 7 80 64 -16 8 82 72 -10 Tabel 3 Penurunan Respiratory Rate Bayi sebelum dan sesudah diberikan Terapi Murotal (Kelompok Perlakuan) No Responden Sebelum Sesudah Selisih 1 78 76.0 -2 2 72 70.0 -2 3 78 80.0 +2 4 74 72.0 -2 5 66 62.0 -4 6 72 78.0 +6 7 72 70.0 +2 8 74 70.0 -4 Tabel 4 Penurunan Respiratory Rate Bayi pada Kelom- pok Kontrol Berdasarkan dari Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada kelompok kontrol mengalami penurunan Respiratory rate 266 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 6, Nomor 3, Desember 2019, hlm. 263–267 yang kurang signifikan, bahkan beberapa bayi mengalami peningkatan Respiratory Rate. Selisih penurunan tertinggi adalah 2 x/ menit. Alzid (2011) bahwa musik menimbulkan reaksi psikologis yang mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stres dan menumbuhkan kesadaran spiritual. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian Rilla (2014) bahwa terapi murotal dapat memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi dan aktifitas gelombang otak laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalamdan metabolisme yang lebih baik. Menurut Lai Et al (2002) bahwa pem- berian stimulasi musik klasik dapat menambah kete- nangan pada bayi. Terapi musik juga dapat mem- bantu pertumbuhan yang lebih baik pada bayi prematur dimana lagu yang tenang diberikan selama kurang lebih 15 menit sehari didapatkan kenaikan berat badan, detak jantung lebih kuat, meningkatkan saturasi oksigen dan memperpendek hari rawat inap dibanding dengan yang tidak diberikan terapi musik (Marwick, 2000). Menurut Gusmiran (2005) mengemukakan bayi yang diperdengarkan ayat- ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang. Berdasarkan hasil analisis dengan mengunakan uji Wilcoxon yang ada didapatkan hasil p-value 0,01 yang artinya terapi murotal efektif digunakan sebagai penurun Respiratory Rate pada Bayi. Terapi Murotal dapat digunakan untuk mengem- balikan fungsi pernafasan pada Bayi yang mengala- mi gangguan pernafasan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa terapi murotal efektif untuk menurunkan Respiratory Rate pada Bayi. Terapi Murotal dapat digunakan sebagai mengembalikan fungsi pernafasan pada Bayi. SARAN Bagi profesi keperawatan, terapi Murotal dapat dilakukan sebagai alternatif untuk mengembalikan fungsi pernafasan pada bayi yang mengalami gang- guan fungsi pernafasan. Bagi Lahan Penelitian, diharapkan dapat me- nerapkan intervensi pemberian terapi murotal untuk membantu mengembalikan fungsi pernafasan Bayi. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian dengan menambah jumlah responden agar lebih representatif. Gambar 1 Perbedaan rata-rata selisih penurunan Res- piratory Rate pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol Berdasar Gambar di atas dapat dilihat bahwa rata-rata penurunan Respiratory Rate pada kelom- pok yang diberikan perlakuan Terapi Murotal lebih tinggi (14 x/menit) dibandingkan penurunan Respiratory Rate pada kelompok kontrol (0,5 x/ menit). PEMBAHASAN Efektifitas Terapi Murotal sebagai penurun Respiratory Rate pada Bayi Berdasarkan data yang didapat menunjukkan bahwa dari 8 responden yang diberikan perlakuan terapi murotal menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada kelompok perlakuan telah me- nga la mi penur una n Respiratory Rate ya ng signifikan. Selisih penurunan Respiratory Rate adalah 6 sampai dengan 20 x/ menit. Rata-rata penu- runan Respiratory Rate pada kelompok perlakuan adalah sebesar 14 x/menit. Sedangkan 8 responden pa da kelompok kontrol menunjukka n bahwa sebagian besar responden mengalami penurunan Respiratory Rate, akan tetapi penurunan Respi- ratory Rate tersebut kurang signikan yaitu antara 2 sampai dengan 4 x/ menit, bahkan ada yang me- ngalami peningkatan Respiratory Rate 2 sampai dengan 6 x/menit. Rata-rata penurunan Respi- ratory Rate adalah 0,5 x/menit. Efektifitas Terapi Murotal berdasarkan data yang ada didapatkan semua responden yang dibe- rikan terapi murotal mengalami penurunan Respi- ratory Rate. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh 267Kristyaningsih, Rahmawati, Terapi Musik untuk Mengembalikan Fungsi Pernafasan pada Bayi DAFTAR PUSTAKA Agustian, Ary G. (2010). Kecerdasan Emosi dan spiritual. Arga: Jakarta Alzid, R. (2011) Sehat dan cerdas dengan terapi musik, jogjakarta : Laksana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2012). Survei Kesehatan dan demografi Indonesia Cam bell . D. (2001). E f ek Mozart pagi anak , meningkatkan Daya fikir kesehatan dan kreatifitas anak melalui musik. Penerjemah Alex Tri Kantjono Widodo, Jakarta : Gramedia Pustaka media. Dewi,VivianNannyLia.(2011).AsuhanNeonatusBayi DanAnak Balita.Jakarta: SalembaMedika. Gusmiran. (2005). Rugyah Terapi Religi sesuai sunnah Rasullah SAW, Jakarta : Pustaka Marwa Handayani. (2016) : https://perawatanbayi.com/ penyebab-gangguan-pernafasan-pada-bayi-baru- lahir. Diakses pada 24 Maret 2018. Indrayani. (2012). Asuhan persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta : Trans Info Media. JNPK-KR.(2008). Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Jakarta: HSP. Lai, H.L, dan Good, M .(2002) an overview of music therapy. The journal Of Nursing. 49 (2) Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta Marwick, C. (2000) Musik Terapi Medical Result. Journal of the American Medical Association 283 (6) Mohan Pammi V, Pai Pragnya M. (2010). Renal insult in asphyxia neonatorum. Indian Pediatric. Moster D, Lie TR, Markestad T. (2002). Joint Association of APGAR Scores and Early Neonatal Symptoms with Minor Disabilities at School Age. Arch Dis Child Fetal Neonatal. Nurhayati. (2009). Asuhan Kegawatdaruratan Dan Penyakit Pada Neonatus.Jakarta : Trans Info Media. Profil Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2016. http:// dinkes.kedirikab.go.id/?hal=profilkesehatan . Diakses tanggal 27 Maret 2018. Rally dkk, (2014). Terapi Murrotal Efektif Menurunkan Nyeri Disbanding Terapi Music Pada Pasien Pasca Bedah. Jurnal Keperawatan Indonesia. Vol. 17 No. 2 Juli 2014 (Hal 74-80) Ratnaningrum, Santosa. (2012) Risiko Gangguan Pernapasan Pada Bayi Dengan Riwayat Kelahiran Prematur. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Semarang. Vol. 1 No. 1 Remolda, P.2009. Pengaruh AL-Quran pada manusia dalam prospektif Fisiologi dan Psikologi. (http:// www.theedc.com. Tanggal akses 24 Maret 2017). Samuel. (2007).Pengaruh Terapi Musik Terhadap Intensitas Nyeri Akibat Perawatan Luka Bedah. Sudarti dan Fauziah. (2012). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Trans Info Media.