285Aminin, Dewi, Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe ... 285 Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Kota Tanjungpinang Tahun 2017 Fidyah Aminin1, Utami Dewi2 1,2Nama Prodi Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang, Indonesia Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima, 12/05/2020 Disetujui, 24/07/2020 Dipublikasi, 05/08/2020 Kata Kunci: Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, Kepatuhan, Anemia Abstrak Sejumlah 40% kematian pada ibu hamil berhubungan dengan anemia. Peme- rintah Indonesia sudah melakukan upaya penanggulangan anemia, dianta- ranya dengan memberikan tablet Fe. Ibu Hamil yang mendapatkan tablet Fe pada tahun 2016 di Kota Tanjungpinang adalah 89,8%. Kejadian Anemia pada ibu hamil di Kota Tanjungpinang pada tahun 2016 adalah sebesar 12,21%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Desain penelitian adalah deskriptif analitik cross sectional dengan analisis data chi square. Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjungpinang pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe di Kota Tanjungpinang. Jumlah Sampel dalam pene- litian ini adalah 56 responden dengan teknik Non Probability Sampling- Purpossive Sampling Type. Pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil meng- konsumsi tablet Fe adalah pengetahuan (p=0,025), dan pendidikan (p =0,007). Diharapkan menambah bahan bacaan dan media pendidikan kesehatan tentang anemia dan tablet Fe untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil serta memberikan pendidikan kesehatan cara mengkonsumsi tablet Fe dan efek samping tablet Fe ada ibu hamil. JURNAL NERS DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF NERS AND MIDWIFERY) http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk JNK History Article: Received, 12/05/2020 Accepted, 24/07/2020 Published, 05/08/2020 Keywords: Knowledge, Education, Compli- ance, Work, Anemia Article Information Abstract 40% deaths of pregnant women was associated with anemia. The Indone- sian government has made efforts to overcome anemia, such as by giving Fe tablets . Pregnant women who received Fe tablets in 2016 in Tanjungpinang City were 89.8%. The incidence of anemia in pregnant women in Tanjungpinang City in 2016 was 12.21%. The purpose of this study was to determine the factors associated with compliance of pregnant women consuming Fe tablets. The sesign used descriptive analytic cross sectional study design with chi square data analysis. This study was con- ducted in the City of Tanjungpinang in July to October 2017. The popula- The Compliance of pregnant women consuming Fe tablets in the city of Tanjungpinang in 2017 https://crossmark.crossref.org/dialog/?doi=10.26699/jnk.v7i2.ART.p285-292&domain=pdf&date_stamp=05-08-2020 286 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 2, Agustus 2020, hlm. 285–292 Correspondence Address: Nama Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang - Kepulauan Riau, Indonesia P-ISSN : 2355-052X Email: fidyahaminin@yahoo.com E-ISSN : 2548-3811 DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p285–292 This is an Open Access article under the CC BY-SA license (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ PENDAHULUAN Sejumlah 40% kematian pada ibu hamil berhu- bungan dengan anemia. Di Indonesia prevalensi anemia pada ibu hamil masih sangat tinggi yakni 37,1% Indonesia. Di Negara berkembang, satu dari dua ibu hamil diperkirakan anemia. Anemia menjadi masalah kesehatan berat jika prevalensinya lebih dari 40% dalam suatu wilayah. Ibu hamil perlu mendapatkan perhatian khusus, karena ibu hamil merupakan kelompok yang rentan untuk masalah gizi. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia, yang merupakan masalah gizi makro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Ibu hamil dikatakan mengalami anemia kehamilan apabila kadar hemoglobin (Hb) Kurang dari 11 gr% (Pusdatin, 2016) Kekurangan zat besi bisa menimbulkan gang- guan atau hambatan pada pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel-sel otak. Pada ibu hamil dapat terjadi keguguran, lahir sebelum waktunya, berat badan lahir rendah, perdarahan sebelum dan setelah persa- linan. Ibu hamil dengan anemia zat besi tidak mampu memenuhi kebutuhan zat besi pada janinnya secara optimal sehingga janin sangat beresiko mengalami gangguan kematangan/ kematuran organ-organ tubuh janin dan terjadinya premature (Hani, Kusban- driyah, Marjati, & Yulifah, 2010). Upaya penanggulangan anemia telah dilakukan oleh pemerintah namun hasilnya belum optimal, diantaranya dengan memberikan Tablet Fe pada wanita hamil. Pendistribusian Tablet Fe juga telah dilakukan melalui Puskesmas dan Posyandu. Se- banyak 80,7% perempuan usia 10-59 tahun telah mendapatkan Tablet Fe, namun masih masih terda- pat kejadian anemia pada ibu (Aditianti, Permana- sari, & Julianti, 2015) Pada tahun 2015 di Indonesia ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe sebesar 85,17%. Ini berarti telah mengalami peningkatan meskipun belum opti- mal. Sedangkan di Provinsi Kepulauan Riau Ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe pada tahun 2015 adalah 79,07%. Dari informasi tersebut, pencapaian Provinsi Kepulauan Riau masih di bawah pencapaian Nasional (Pusdatin, 2016). Ibu Hamil yang menda- patkan Tablet Fe pada tahun 2016 di Kota Tanjung- pinang adalah 89,8%. Kejadian Anemia pada ibu hamil di Kota Tanjungpinang pada tahun 2016 adalah sebesar 12,21% (Dinas Kesehatan, 2016) Melalui program pemberian tablet Fe ini diha- rapkan dapat menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia. Namun ternyata hasil- nya belum begitu memuaskan, terlihat dari angka prevalensinya yang masih tinggi. Menurut Penelitian sebelumnya, rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen besi merupakan sa- lah satu penyebabnya (Purwaningsih, Muhammad, & Artaty, 2006) Penyebab utama ketidakberhasilan program pemberian tablet Fe dalam rangka pencegahan ane- mia ibu hamil adalah rendahnya kepatuhan dalam konsumsi tablet Fe. Berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil tion in this study was all pregnant women who consumed Fe tablets in Tanjungpinang City. The sample in this study was 56 respondents used Non Probability Sampling-Purpossive Sampling technique. The data was col- lected byquestionnaires. The results of the study related to pregnant women consuming Fe tabets were knowledge (p=0,025) and education (p =0,007). It is Expected to add reading material and health education media about anemia and Fe tablets to increase the knowledge of pregnant women and provide health education on how to consume Fe tablets and the side effects of Fe tablets for pregnant women. © 2020 Jurnal Ners dan Kebidanan https://doi.org/10.26699/jnk.v7i2.ART.p285-292 287Aminin, Dewi, Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe ... Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, diketahui bahwa ada hubungan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Semakin baik kepatuhan atau keteraturan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe maka semakin rendah resiko ibu mengalami anemia. (Hidayah & Anasari, 2012) Keteraturan merupakan kunci utama dalam menunjang keberhasilan program, untuk mencegah anemia pada masa kehamilan. Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya ketidakpatuhan ini salah satunya dari faktor pekerjaan, pendidikan dan pengetahuan ibu. Faktor bekerja saja belum berperan sebagai timbul- nya suatu masalah pada ibu hamil, tetapi kondisi kerja yang dialami ibu yang bekerja dan pengeta- huannya akan lebih luas dari pada seseorang yang tidak bekerja, karena dengan bekerja seseorang akan banyak mempunyai informasi, dalam sebuah penelitian dinyatakan ada hubungan antara peker- jaan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah, dimana saat melakukan pekerjaan terjadi interaksi antara sesama penkerja sehingga transfer ilmu dapat pula terjadi sehingga informasi yang didapatkan dapat memberikan stimulus kepatuhan (Triveni & Okti, 2016). Selain pekerjaan faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan adalah pengetahuan dan pendidikan. Hal ini sesuai dengan penelitian Aditianti (2015) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian penyuluhan atau pengetahuan pada ibu hamil dengan anemia dapat meningkatkan kepatuhan minum tablet tambah darah. (Aditianti et al., 2015). Sedangkan Tingkat pendidikan sangat mempe- ngaruhi bagaimana seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam hidupnya (Padila, 2014). Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 10 ibu hamil dan suaminya di PMB Kota Tanjungpinang pada tanggal 23 Mei 2017 didapatkan hasil sebagian besar (80%) ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe secara tidak teratur karena lupa serta sibuk bekerja. Berdasarkan wawancara dengan pengelola program Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Tan- jungpinang pada tangal 24 mei 2017 didapatkan hasil bahwa belum ada pendampingan khusus bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi Tablet Fe. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor pendidikan, pengetahuan dan peker- jaan berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi Tablet Fe. BAHAN DAN METODE Desain penelitian yang digunakan dalam pene- litian ini adalah analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kota Tanjungpinang bulan Juli - Oktober 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mengkonsumsi TTD di Praktik Mandiri Bidan Kota Tanjungpinang. Teknik peng- ambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan car a Non Probability Sampling-Purpossive Sampling Type dimana peneliti memilih responden berdasarkan pada pertimbangan subjektif, bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan pene- litian. Adapun yang termasuk kriteria dalam pene- litian ini adalah: 1) bersedia menjadi subjek penelitian, 2) tidak sedang sakit selama penelitian, 3) primi- gravida, 4) trimester 2 dan 3. Adapun variabel pada penelitian ini adalah: 1) Pekerjaan ibu yaitu: a) bekerja, b) tidak Bekerja. 2) Pendidikan: a) pendidikan tinggi (Akademi, PT), b) pendidikan menengah (SLTA/SMK), 3) Penge- tahuan: a) kurang (skor benar kurang dai 80), b) baik (skor benar 81 sd 100). 4) kepatuhan: a) Patuh (mengkonsumsi 90 tablet Fe secara rutin selama 90 hari), b) Tidak Patuh (mengkonsumsi tablet Fe kurang dari 90 hari). Berdasarkan perhitungan sample menggunakan aplikasi Sample size 2.0 dari WHO jumlah sampel adalah 56 responden. Instrumen yang digunakan da- lam proses pengumpulan data adalah kuesioner terstruktur dan telah mendapatkan persetujuan etik dari Komisi Etik Poltekkes Jakarta III No. KEPK- PKKJ3/048/IX/2017. Pengambilan data dilakukan oleh peneliti di- bantu oleh 4 orang enumerator yang telah diberikan persamaan persepsi dalam penelitian. Analisis data menggunakan chi square. 288 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 2, Agustus 2020, hlm. 285–292 Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar (82,1%) pekerjaan ibu adalah tidak bekerja (73,2%) pendidikan ibu adalah pendidikan tinggi. Sebagian besar (89,3%) ibu hamil memiliki pengetahuan yang kurang mengenai tablet Fe. Sebagian besar (89,3%) ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe. Analisis Bivariat Hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe Secara diskriptif dapat diketahui bahwa pada kelompok pengetahuan kurang (52%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan pada kelompok pengetahuan baik semua (100%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan perhitungan statistik dapat diketahui bahwa p value = 0,025 berarti ada hubungan penge- tahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Tabel 1 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pendidikan, Pengetahuan dan Kepatuhan Ibu Hamil * p value < 0,05 berarti Ho ditolak a fisher’s Exact Test Tabel 2 Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Pengetahuan Kepatuhan Total P value a Patuh Tidak Patuh N % N % N % Kurang 26 52 24 48 50 100 0,025 * Baik 6 100 0 0 6 100 Karakteristik Ibu hamil f % Pekerjaan Ibu Bekerja 10 17,9 Tidak Bekerja 46 82,1 Pendidikan Ibu Pendidikan tinggi 41 73,2 Pendidikan menengah 15 26,8 Pengetahuan Ibu Kurang 50 89,3 Baik 6 10,7 Kepatuhan Patuh 50 89,3 Tidak Patuh 6 10,7 Hubungan pendidikan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe a. * p value < 0,05 berarti Ho ditolak b. a chi square Tabel 3 Hubungan Pendidikan Ibu dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Pendidikan Kepatuhan Total P value a Patuh Tidak Patuh N % N % N % Tinggi 19 46,3 22 53,7 41 100 0,007 * Rendah 13 86,7 2 13,3 15 100 Secara diskriptif dapat diketahui bahwa pada kelompok pendidikan tinggi hampir dari separuh (46,3%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan pada kelompok pendidikan rendah sebagian besar (86,7%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan perhitungan statistik dapat diketahui bahwa p value = 0,007 berarti ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. 289Aminin, Dewi, Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe ... Secara diskriptif dapat diketahui bahwa pada kelompok tidak bekerja sebagian besar (70%) ibu hamil patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Se- dangkan pada kelompok bekerja lebih dari separuh (54,4%) ibu hamil juga patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Berdasarkan perhitungan statistik dapat diketahui bahwa p value = 0,489 berarti tidak ada hubungan pekerjaan dengan kepatuhan mengkon- sumsi tablet Fe. PEMBAHASAN Hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe Berdasarkan perhitungan statistik dapat dike- tahui bahwa p value = 0,025 berarti ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Pada kelompok pengetahuan kurang, lebih dari separuh (52%) ibu hamil patuh dalam mengkon- sumsi tablet Fe. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena kesadaran yang dimiliki oleh ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe dan adanya dorongan dari tenaga kesehatan dan ke- luarga untuk mengkonsumsi tablet Fe. Pemberian tablet Fe di PMB diberikan langsung oleh bidan dan saat pemeriksaan kehamilan ibu hamil didampingi oleh keluarga, sehingga memungkinkan adanya dukungan dan motivasi dari keluarga. Pendapat ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa ada hubungan dukungan keluar- ga dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe (Aminin & Dewi, 2017). Hasil ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya bahwa hubungan antara du- kungan keluarga dan kepatuhan secara umum dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang merasa menerima motivasi, perhatian dan pertolongan yang dibutuhkan dari seseorang atau kelompok orang biasanya cenderung lebih mudah mengikuti nasehat medis dari pada pasien yang kurang merasa men- dapat dukungan keluarga. Hal ini memperkuat bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap ketepatan jadwal yang mengarah pada tercapainya kepatuhan (Budhisusetyo, 2012). Sedangkan pada kelompok pengetahuan baik semuanya (100%) patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebe- lumnya bahwa dari hasil analisis didapatkan ibu hamil memiliki pengetahuan kurang kemungkinan untuk tidak rutin mengkonsumsi tablet sebesar 2,720 kali dibandingkan dengan ibu hamil memiliki pengetahuan baik. Tingkat konsumsi tablet pada ibu hamil dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai man- faat serta dampak yang ditimbulkan dari masalah anemia. Pengetahuan memiliki peran penting dalam menentukan tingkat konsumsi tablet pada ibu hamil karena akan berpengaruh langsung pada sikap ibu hamil untuk mengonsumsi tablet setiap hari (Sho- fiana, Widari, & Sumarmi, 2018) Pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil mem- berikan dorongan yang kuat untuk mengkonsumsi tablet Fe. Jika seseorang mengetahui dan mema- hami sesuatu maka ia bisa mengambil sikap dan tindakan sesuai dengan apa yang diketahuinya (Wawan & Dewi, 2011). Data hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mematuhi dan mengkonsumsi tablet besi karena tahu akan manfaatnya bagi kehamilan. Hal ini sesuai hasil wawancara dengan R1, R3, R4, dan R5 yang menyatakan bahwa responden tahu akan manfaat tablet besi. (Ratnawati, Mursiyam, & Sejati, 2008). Hubungan pekerjaan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe a. * p value > 0,05 berarti Ho diterima b. a Fisher’s Exact Test Tabel 4 Hubungan pekerjaan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe Pekerjaan Kepatuhan Total P value a Patuh Tidak Patuh N % N % N % Bekerja 7 70 3 30 10 100 0,437 * Tidak Bekerja 25 54,4 21 45,6 46 100 290 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 2, Agustus 2020, hlm. 285–292 Hubungan pendidikan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe Berdasarkan perhitungan statistik dapat dike- tahui bahwa p value = 0,007 berarti ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. Pada kelompok pendidikan tinggi hampir separuh (46,3%) patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Ting- kat pendidikan merupakan faktor yang mendasari pengambilan keputusan (Leoni Edrin, Ariadi, & Irawati, 2014) Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi ba- gaimana seseorang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam hidupnya (Padila, 2014). Begitu pula yang terjadi di tempat penelitian bahwa dengan pendidikan tinggi membuat ibu hamil mengambil keputusan untuk mengkonsumsi tablet Fe. Selain itu pendidikan tinggi memungkinkan ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik mengenai tablet Fe, efek samping dari tablet Fe dan lain sebagainya. Sehingga dengan pengetahuan tersebut membuat ibu hamil memiliki kesadaran untuk mengkonsusmsi tablet Fe. Pengetahuan gizi dan kesehatan akan berpengaruh terhadap pola kon- sumsi pangan salah satunya konsumsi tablet Fe (Aditianti et al., 2015). Penelitian lain juga menyata- kan bahwa Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dimana ibu dengan pendidikan rendah hampir dari 5 kali untuk tidak patuh mengkonsumsi tablet tambah darah (Ariesta & Muthi, 2017). Pada kelompok pendidikan tinggi hampir lebih dari separuh (53,7%) ibu hamil tidakpatuh dalam mengkonsumsi tablet Fe, hal ini sejalan dengan pendapat bahwa dalam hal pendidikan ibu, bukan berarti jika pendidikan yang tinggi maka akan mengkonsumsi tablet tambah darah secara rutin (Shofiana et al., 2018). Pada sebagian masyarakat pendidikan tidak dapat mengubah kebiasaan di masyarakat yang telah membudaya. Berdasarkan temuan saat penelitian ibu hamil terbiasa mengkonsumsi obat-obatan di pagi hari padahal konsumsi tablet Fe di pagi hari dapat meningkatkan efek samping dari konsumsi tablet Fe yaitu mual, muntah, pusing dan konstipasi sehing- ga dengan adanya efek samping tersebut ibu hamil tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe. Hal ini sejalan dengan penelitian bahwa hampir separuh ibu hamil (49,1%) ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe dipengaruhi oleh efek samping yang kurang nyaman dirasakan oleh ibu ketika mengkonsumsi tablet Fe, seperti mual, muntah, dan nyeri ulu hati dan konstipasi (Hidayah & Anasari, 2012) Sedangkan pada kelompok pendidikan mene- ngah sebagian besar (86,7%) patuh dalam mengkon- sumsi tablet Fe. Hal ini karena ibu hamil mendapat- kan dukungan dari tenaga kesehatan dan keluarga sehingga memiliki motivasi yang cukup kuat untuk mengkonsumsi tablet Fe. Keluarga dalam hal ini suami membantu mengingatkan ibu hamil mengkon- sumsi tablet Fe, hal ini sesuai dengan penelitian sebe- lumnya yang menyatakan bahwa dukungan keluarga meningkatkan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe (Ariesta & Muthi, 2017). Meskipun tingkat pendidikan sangat mempengaruhi bagaimana sese- orang untuk bertindak dan mencari penyebab serta solusi dalam hidupnya, dukungan dari orang terdekat mampu meningkatkan motivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe (Padila, 2014). Selain itu apabila ibu hamil memiliki lebih banyak pengalaman serta terkait dengan kesehatan, dan memiliki kema- tangan jiwa serta emosi dalam mengambil keputusan untuk mengkonsumsi tablet setiap hari. Ibu hamil tidak hanya mendapat informasi terkait kehamilan dari bangku sekolah, namun juga dari berbagai sumber salah satunya saat kunjungan kehamilan di Puskesmas, kelas ibu hamil ataupun saat Posyandu jadi meskipun berpendidikan rendah, ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet Fe (Shofiana et al., 2018). Hubungan pekerjaan ibu dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe Pada kelompok tidak bekerja sebagian besar (70%) tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe. Sedangkan pada kelompok bekerja lebih dari separuh (54,4%) juga tidak patuh dalam mengkon- sumsi tablet Fe. Berdasarkan perhitungan statistik dapat diketahui bahwa p value = 0,489 berarti tidak ada hubungan pekerjaan dengan kepatuhan meng- konsumsi tablet Fe. Konsumsi tablet Fe dilakukan di luar jam kerja. Konsumsi tablet Fe dilakukan pada malam hari (Arisman, 2010) sehingga ibu tidak bekerja ataupun berstatus bekerja tidak akan meng- gangu keputusan ibu hamil untuk mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi tablet Fe. Maka tidak ada hubungan status pekerjaan ibu dengan kepatuhan. Menurut penelitian Puspita tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Ibu hamil yang bekerja tetap memiliki kesempatan dan ketersediaan waktu yang sama dengan ibu hamil yang tidak bekerja untuk melakukan pengobatan (Puspita, 2016). Lingkungan 291Aminin, Dewi, Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe ... pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Informasi mengenai tablet Fe tidak hanya diperoleh dari tempat kerja melain- kan dapat diperoleh dari sumber lain. Sebagian kecil ibu bekerja yang patuh meng- konsumsi tablet Fe dimungkinkan karena pekerjaan merupakan suatu aktivitas sehingga memperoleh penghasilan. Ibu hamil yang mempunyai peng- hasilan berhubungan dengan kemampuan ibu untuk memperoleh pengetahuan tentang tablet besi dan anemia (Indri O, Endah W, & Amareta, 2019) . Hal ini terlihat dari kepemilikan smart phone atau media yang dapat digunakan untuk mengakses informasi mengenai tablet Fe dan anemia. Pekerjaan mengindi- kasikan status sosial ekonomi seseorang, dalam artian akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi peri- laku seseorang salah satunya adalah prilaku patuh mengkonsumsi tablet Fe (Sri Hartatik, 2013). Ibu hamil yang tidak bekerja seharusnya me- miliki lebih banyak waktu untuk memperhatikan kesehatan dirinya selama masa kehamilan, salah satunya yaitu patuh dalam mengkonsumsi tablet besi (Fe) yang dapat mempengaruhi kesehatan diirinya dan bayinya (Anggraini, 2018). Namun pada pene- litian ini ibu hamil tidak bekerja sebagian besar tidak patuh sehingga dinyatakan tidak ada hubungan pe- kerjaan ibu hamil dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe. KESIMPULAN Ada hubungan pengetahuan dan pendidikan ibu hamil dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe SARAN Menambah bahan bacaan dan media pendi- dikan kesehatan tentang anemia dan tablet Fe untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil serta mem- berikan pendidikan kesehatan cara mengkonsumsi tablet Fe dan efek samping tablet Fe ada ibu hamil DAFTAR PUSTAKA Aditianti, Permanasari, Y., & Julianti, E. D. (2015). ). Pendampingan minum tablet tambah darah (TTD) dapat meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil anemia. Jurnal Penelitian Gizi Dan Makanan, 38(1), 71–78. Aminin, F., & Dewi, U. (2017). One Husband one client package and pregnant woman accompaniment to consume fe tablet in tanjungpinang city in 2017. In Healthy Family, Healthy Environment, Healthy Country and Free From Violence (pp. 278–281). Anggraini, D. D. (2018). Faktor Predisposisi Ibu Hamil da n Penga r uh n ya t erh a dap Kepa t uh a n Mengkonsumsi Tablet Besi (FE) dan Anemia pada Ibu Hamil. Strada Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1), 9–22. https://doi.org/10.30994/sjik.v7i1.141 Ariesta, R., & Muthi, A. (2017). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah. Jurnal Obstetrika Scientika, 4(381–400). Arisman. (2010). Buku Ajar Ilmu Gizi/ : Gizi dalam Dasar Kehidupan (2nd ed.). Jakarta: EGC. Budhisusetyo, P. Y. (2012). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diit pada pasen diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dinas Kesehatan, D. K. Ko. T. (2016). Profil Kesehatan Kota Tanjungpinang. Tanjungpinang: Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. Hani, U., Kusbandriyah, M., Marjati, M., & Yulifah, R. (2010). Asuhan Kebidanan pada kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika. Hidayah, W., & Anasari, T. (2012). Hubungan Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Ka- bupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 3(2). Indri O, A. N., Endah W, A., & Amareta, D. I. (2019). Hubungan Faktor Predisposisi terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi dan Kadar Hemoglobin di Puskesmas Mangli Kabu- paten Jember. Jurnal Kesehatan, 5(3), 154–165. https://doi.org/10.25047/j-kes.v5i3.56 Leoni Edrin, V., Ariadi, A., & Irawati, L. (2014). Gambaran Karakteristik Ibu hamil pada persalinan pre term di RSUP Dr.M.Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3). Padila. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwaningsih, Muhammad, A., & Artaty. (2006). Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), 72–81. Pusdatin, K. (2016). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. Puspita, E. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita hiper- tensi dalam menjalani pengobatan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Ratnawati, D., Mursiyam, & Sejati, W. (2008). Faktor- faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi di desa Sokaraja Tengah Kabupaten Banyumas. The Soedirman Journal of Nursing, 3(3). 292 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 7, Nomor 2, Agustus 2020, hlm. 285–292 Shofiana, F. I., Widari, D., & Sumarmi, S. (2018). Pengaruh Usia, Pendidikan, dan Pengetahuan Terhadap Kon- sumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Pus- kesmas Maron, Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4). Sri Hartatik, T. A. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempe- ngaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe Di Uptd Puskesmas Bantur. Journal of Visual Languages & Computing, 1, 22–31. Triveni, T., & Okti, S. (2016). Faktor-faktor yang berhu- bungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam meng- konsumsi talet Fe di Poli Kebidanan. Perintis Health Jurnal, 3(1). Wawan, & Dewi. (2011). Pengetahuan, Sikap dan Peri- laku. Yogyakarta: Nuha Medika.