panduan


LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

101 
 

Rancang Bangun STIKI Class Facilities  
E-Complaint  

 
Ni Kadek Ariasih1, I Made Gede Sri Artha2 

 
Manajemen Teknologi Informatika, STIMIK STIKOM INDONESIA 

Jl. Tukad Pakerisan 97 Denpasar, Bali 
1adek12150927@yahoo.com 

2made@artha.web.id 
 
 

Abstrak 

 
STMIK STIKOM Indonesia adalah salah satu institusi di bidang pendidikan yang berbasis 
komputer. Untuk menunjang keefektifan pelaksanaan aktifitas belajar mengajar yang 
berlangsung dikampus perlu didukung dengan pelayananan terhadap ketersediaan fasilitas 
kelas yang memadai dan juga pelayanan pengaduan keluhan jika terjadi kendala pada fasilitas 
yang ada di kelas. Selama ini pengelolaan pengaduan keluhan terhadap fasilitas ruangan kelas 
maupun di labarotorium yang ditangani oleh Pihak Tata Laksana Rumah Tangga Dan 
Perlengkapan maupun Bagian Teknisi masih bersifat manual. Untuk dapat mencatat dan 
menangani keluhan tersebut diperlukan sistem informasi yaitu STIKI Class Facilities E-
Complaint. Sistem ini dapat membantu Pihak Tata Laksana Rumah Tangga Dan Perlengkapan 
maupun Bagian Teknisi dalam memonitor keluhan dari kondisi faslitas ruangan yang ada jika 
mengalami kendala dan juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dalam menangani 
keluhan. Adapun model proses pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah model 

prototype dan berbasis Web dengan PHP dan database MySQL.  
  

Kata kunci: pengaduan keluhan, Sistem Informasi, Prototype, Web, PHP, MySQL 
  

Abstract 
 

STMIK STIKOM Indonesia is one of the institutions in the field of computer-based education. In 
order to support the effectiveness of the implementation of teaching and learning activities that 
take place, it is need a service that support the availability of adequate class facilities and 
complaints services if there are constraints on facilities in the classroom. So far, the 
management of complaints complaints against classroom facilities or in the labarotorium which 
is handled by the Household Management Section is still on manua basis. In terms of record 
and handle complaints it is required information system which called STIKI Class Facilities E-
Complaint. This system can assist the Household Management Section in monitoring 
complaints from the condition of existing room facilities if experiencing problems and also can 
improve the quality of service in handling complaints. The software development process model 
used is prototype and Web-based model with PHP and MySQL database. 

 
Keywords: Complaint Services, Information System, Prototype, Web, PHP, MySQL  
 
 
1.  Pendahuluan 

Salah satu faktor yang menjadikan teknologi semakin dibutuhkan adalah meningkatnya akan 
kebutuhan informasi yang sangat beragam. Penyajian informasi yang efektif dan tepat guna 
akan menjadikan performa sebuah instansi/perusahaan atau organisasi semakin berkualitas. 
Untuk menghasilkan informasi tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang 
mendukung dalam pengolahan datanya. Seperti halnya menangani keluhan dari pelanggan jika 
terdapat masalah pada produk yang sudah dibeli. Proses pencatatan data keluhan dari 
pelanggan dan proses penggantian barang yang masih bersifat manual menyebabkan 
pelayanan terhadap pelanggan dirasa kurang maksimal. Untuk mencatat dan mengorganisir 

mailto:adek12150927@yahoo.com
mailto:made@artha.web.id


LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

102 
 

proses tersebut, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang menunjang guna 
meningkatkan produktivitas kerja yang lebih efektif dan efesien [1]. 

Sistem pengelolaan pengaduan keluhan fasilitas ruangan pada STMIK STIKOM Indonesia saat 
ini masih bersifat manual. Dimana sistem manual yang selama ini berjalan adalah dimulai dari 
ketika dosen mengalami kendala terhadap fasilitas ruangan yang disediakan terjadi kerusakan.  

Yang menjadi kendala adalah jika dosen ingin menyampaikan keluhan dengan posisi berada 
dilantai 2, 3 dan 4 harus mendatangi ruangan Pihak Tata Laksana Rumah Tangga Dan 
Perlengkapan yang terletak dilantai 1. Tentu saja hal tersebut dapat mengurangi waktu 
mengajar jika menyampaikan keluhannya secara langsung. Hal ini mengakibatkan kegiatan 
belajar mengajar menjadi tidak efektif karena dapat mengurangi jam mengajar dosen. 
Sedangkan kendala dari Pihak Tata Laksana Rumah Tangga Dan Perlengkapan adalah 
pelaporan keluhan tersebut agar dapat ditangani harus megkonfirmasikan ke Bagian Teknisi. 
Jika Bagian Teknisi tidak ada maka diteruskan untuk mencatat keluhan tersebut ke buku 
keluhan. Yang kemudian dilanjutkan untuk pindah ruangan kelas lain dan tentu saja 
membutuhkan waktu untuk pencarian ruangan  kelas yang kosong dengan fasilitas ruangan 
yang tidak mengalami kerusakan. Melihat permasalahan tersebut dan untuk meningkatan 
efisiensi dalam pelayanan sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak Kampus. Adapun 
salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membangun Sistem Informasi STIKI Class 
Facilities E-Complaint  menggunakan model pengembangan prototype dan berbasis web. 
Pemilihan penggunaan model  pengembangang perangkat lunak dengan prototype dan 
berbasis web ini bertujuan untuk mempermudah pemberian gambaran sistem dalam bentuk 
prototipe dan kemudahan dalam mengakses aplikasi dimana saja. 

Beberapa penelitian terkait dengan pengelolaan menggunakan sistem informasi adalah Sistem 
Informasi Manajemen sebagai Alat Pengelolaan Penelitian Dosen, pada penelitian ini dibuat 
sistem informasi untuk memanajemen  penelitian  dosen  pada  STMIK  STIKOM  Indonesia, 
selain itu penelitian yang terkait adalah Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi 
Pengelolaan Arsip Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) 
Kabupaten Tebo), pada penelitian ini membahas mengenai pentingnya pengelolaan arsip 
sesuai klasifikasi dan tempat pengarsipan berdasarkan dengan jenis dan kepentingannya, 
sehingga petugas tidak mengalami kesulitan dalam pencarian dokumen yang dibutuhkan [2] [3]. 
Sistem informasi pengelolaan arsip berbasis web yang dibuat dapat mempermudah kerja 
petugas dalam melakukan pengelolaan dan pencarian arsip. Penelitian lainnya adalah 
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan Pada Rumah Sakit, pada penelitian 
ini penggunaan sistem informasi untuk memudahkan dokter untuk melihat rekam medis pasien 
[4]. Penelitian mengenai pentingnya sistem informasi dijelaskan pada artikel Management 
Information System To Help Managers For Providing Decision Making In An Organization, disini 
dijelaskan mengenai SIM menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu yang diperlukan 
untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan dan memungkinkan perencanaan, 
pengendalian, dan operasional organisasi secara efektif [5]. Berdasarkan penelitian tersebut 
STIKI Class Facilities E-Complaint diharapkan dapat memberikan informasi yang valid tentang 
fasilitas ruangan apakah mengalami kendala selama dosen mengajar. Sistem ini nantinya dapat 
menerima inputan dari dosen jika mengalami kendala terhadap fasilitas ruangan tersebut baik 
itu dari kerusakan yang terjadi pada Komputer, Monitor, LCD, Jaringan Internet, maupun AC. 
Antar muka sistem ini dapat menampilkan ruangan dalam bentuk denah yang berisikan 
informasi ruangan yang ternotifikasi apabila terjadi kendala pada saat dosen menginputkan 
keluhan tersebut, sehingga bagian teknisi dapat dengan segera menangani kerusakan 
peralatan yang ada dalam ruangan tersebut. 
 
2.  Metodologi Penelitian 

2.1. Alur Penelitian 

Penelitian dilakukan dengan merancang Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di 

STMIK STIKOM Indonesia. Penelitian ini terbagi atas beberapa langkah yang dapat dilihat pada 

Gambar 1 berikut ini:  



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

103 
 

Identifikasi Kebutuhan Proses 

Pengaduan Keluhan Fasilitas Ruangan 

Kampus  pada Bagian Tata Laksana RT 

dan Pengembangan 

Mengembangkan Prototipe Sistem 

Informasi STIKI Class Facilities 

E-Complaint

Revisi Prototipe Sistem Informasi STIKI 

Class Facilities E-Complaint Agar 

Memenuhi Kebutuhan pada Bagian Tata 

Laksana RT dan Pengembangan 

Dengan Lebih Baik

Implementasi dan pemeliharaan Sistem 

Informasi STIKI Class Facilities 

E-Complaint pada Bagian Tata Laksana 

RT dan Pengembangan yang telah 

diterima

Siklus Pembuatan 

Prototipe Sistem Informasi 

STIKI Class Facilities E-

Complaint

Siklus Pemeliharaan 

Sistem Informasi STIKI 

Class Facilities 

E-Complaint

 

Gambar 1. Alur penelitian STIKI Class Facilities E-Complaint dengan model protype 

Proses alur penelitian pada Gambar 1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 
1. Identifikasi Kebutuhan Sistem 

Pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan pertemuan antara customer yaitu pihak 

pelaksana tata rumah tangga dan pengembagan maupun pihak teknisi dan dengan 

peneliti selaku pihak developer. Hal-hal yang dibahas pada pertemuan awal meliputi 

tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan 

dibutuhkan berikutnya. 

2. Mengembangkan Prototype 

Setelah kebutuhan sistem terkumpul, maka mulai dikembangkan dengan merancang 

prototype sistem dengan cepat dan mewakili semua aspek sistem yang diketahui 

sehingga menjadi dasar pembuatan prototype. Tipe prototype yang dibangun adalah 

reusable prototype yaitu menggunakan kembali prototype yang telah dibuat untuk 

disempurnakan menjadi sistem yang digunakan. 

3. Revisi Prototype 

Pada proses ini pihak pelaksana tata rumah tangga dan pengembangan maupun pihak 

teknisi melakukan evaluasi prototype yang dibuat dan pihak developer. Kemudian pihak 

developer akan melakukan tahap revisi prototype. Proses ini akan dilakukan beberapa 

kali sampai customer merasa puas atas prototype yang dibangun. Ketika customer 

merasa puas atas prototype yang dibangun, maka kebutuhan sistem telah 

tergambarkan seluruhnya dan sistem siap dikembangkan menjadi perangkat lunak. 

4. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem 

Perangkat lunak yang telah diterima oleh customer ini akan kembali dievaluasi 

beberapa kali sampai customer merasa telah sesuai dengan kebutuhan sistem yang 

diinginkan. Jika hasilnya telah positif maka perangkat lunak siap diimplementasikan dan 

sekaligus pemeliharaan sistem akan dilakukan jika aplikasi tersebut tidak mengalami 

revisi kembali. 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

104 
 

2.2. Gambaran Umum Sistem 

Adapun gambaran Umum Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di STMIK 
STIKOM Indonesiadapat dilihat pada gambar berikut ini:   

 
Gambar 2. Gambaran Umum Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint 

 
Adapun gambaran umum Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di STMIK 
STIKOM Indonesia secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut : 

a. Dalam hal ini dosen sebagai user yang menggunakan Sistem Informasi STIKI Class 

Facilities E-Complaint di STMIK STIKOM Indonesia melakukan pengisian form keluhan 

jika terjadi kendala terhadap fasilitas yang terdapat dikelas. 

b. Pihak Tata Laksana Rumah Tangga Dan Perlengkapan selaku admin  notifikasi Sistem 

Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di STMIK STIKOM Indonesia, dapat 

melihat keluhan yang telah dikirim oleh user melalui halaman notifikasi kelas yang 

mengalami kendala dan selain itu juga dapat memonitoring kinerja  pihak Teknisi 

apakah telah melakukan pengecekan terhadap kelas tersebut sehingga dapat 

menghapus notifikasi keluhan jika telah tertangani. 

c. Pihak Teknisi selaku user yang hanya dapat melihat halaman notifikasi kelas yang 

mengalami kendala ataupun yang tidak mengalami kendala. Jika melihat terdapat 

notikasi terhadap kelas yang mengalami kendala maka akan dilakukan tindakan 

pengecekan dan penanganan terhadap fasilitas. 

 

 

 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

105 
 

3.  Kajian Pustaka 

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 

Informasi merupakan hal yang penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. 
Informasi diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch 
dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu 
organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung 
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi  dan menyediakan pihak 
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan” [6]. 

Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System –  CBIS)  
mengandung  arti  bahwa  komputer  memainkan  peranan  penting  dalam sebuah sistem 
informasi. Lebih jelasnya, CBIS merupakan sistem pengolah data menjadi  sebuah  informasi  
yang  berkualitas  dan  dipergunakan  untuk  suatu  alat bantu pengambilan keputusan. 
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain  adalah  data,  informasi,  sistem,  sistem  
informasi,  dan  “basis  komputer” sebagai kata kuncinya [7]. 
 
3.2. Keluhan (Complaint) 

Keluhan pelanggan merupakan salah satu saluran umpan balik yang paling praktis, yang 
seharusnya dapat dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan untuk mengetahui respon 
dan tanggapan konsumen atas produk maupun jasa yang diberikan. Penanganan keluhan 
pelanggan yang tepat dapat membantu perusahaan mengenali kelemahan produk dan jasanya, 
meningkatkan kualitas dan meningkatkan kepuasan konsumen.  

Penanganan keluhan pelanggan yang tidak tepat akan menjadi semacam bumerang bagi 
perusahaan sendiri karena pelanggan yang kecewa akan dengan cepat menyebarluaskan 
kekecewaan mereka, baik melalui mulut kemulut (words of mouth) ataupun melalui media, baik 
cetak maupun online. Penyebaran melalui media onlinelebih cepat lagi karena adanya 
kebebasan bagi para konsumen untuk menyatakan keluhannya tanpa harus menyertakan 
identitas dan biasanya pembaca cenderung mudah mempercayai keluhan tersebut [8] 

 
3.3. Basis Data 

Basis data adalah relasi data logical yang terdiri dari entity-entity, attribute-attribute, dan 
relationship dari informasi organisasi / perusahaan. Tujuan utama pengelolaan data dalam 
basis data adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. 
Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan [9][10] seperti berikut ini : 

a. Kecepatan dan kemudahan (speed) 
b. Efisiensi ruang penyimpanan (space) 
c. Keakuratan (accuracy) 
d. Ketersediaan (availability) 
e. Kelengkapan (completeness) 
f. Keamanan (security) 
g. Kebersamaan pemakaian (sharability) 

 
3.4.  Metode Pengembangan Sistem Dengan Prototype 

Metode  Pengembangan  sistem  yang   digunakan  adalah  metode  Prototype. Prototype  
merupakan  suatu  metode  dalam  pendekatan  sistem  yang  digunakan untuk membuat 
sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. 
Tahapan-tahapan yang  terdapat dalam metode Prototype [11] ini adalah sebagai berikut : 

1. Identifikasi kebutuhan pemakai  
Pada tahapan ini pengembang dan pemakai bertemu. Pemakai menjelaskan kebutuhan 
sistem. 

2. Membuat  prototype    
Pengembang  mulai  membuat  prototype  dari sistem. 

3. Menguji  prototype   



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

106 
 

Setelah  prototype  terbentuk, pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan atau 
saran. 

4. Memperbaiki  Prototype    
Pada  tahapan  ini  pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan dari 
pemakai. 

5. Mengembangkan  Prototype 
Setelah  evaluasi  dilakukan dan sistem sempurna sesuai dengan keinginan
 pemakai. Maka pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukkan terakhir 
dari pemakai. 

 

Mengidentifikasikan

kebutuhan

pemakai

Mengembangkan

kebutuhan

pemakai

Prototype

dapat

diterima

Menggunakan

prototype

Tidak

Ya

 
Gambar 2.  Metode Prototype 

 
4. Hasil dan Pembahasan 

4.1. Analisis Sistem 

Analisis sistem dilakukan untuk menentukan kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan 
perangkat keras yang digunakan, sehingga terjadi hubungan antara pembuat sistem dengan 
pemakai sistem. Analisa sistem meliputi, analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak, event 
list dan  analisis data flow diagram. 
 
4.1.1. Analisis kebutuhan perangkat keras dan lunak  

Pada penelitian ini, Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di STMIK STIKOM 
Indonesia dikembangkan dalam ruang lingkup Microsoft Windows. Sistem dibuat dengan 
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan DBMS (Database Manajemen 
System) SQLyog. Sedangkan untuk spesifikasi hardware yang digunakan untuk 
pengembangan sistem minimal adalah Intel pentium 4, memori RAM 1 GB of dan Hard Disk 
80GB.   

4.1.2. Event List 

Event list merupakan daftar kejadian yang terjadi dalam lingkungan sistem dan mempunyai 
hubungan dengan respon yang diberikan oleh Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-
Complaint. Adapun daftar kejadian dari sistem tersebut, antara lain : 

1. Halaman Pengisian Keluhan/Komplain  
a. Proses Keluhan/Komplain Fasilitas 
b. Batal Keluhan/Komplain Fasilitas 

2. Halaman Denah Ruang 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

107 
 

3. Halaman Daftar Keluhan Yang Belum Teratasi  
a. Clear Keluhan/Komplain Fasilitas 

Kebutuhan akan daftar kejadian diatas, selanjutnya akan disesuaikan untuk perancangan 
konteks diagram dan data flow diagram. 
 
4.1.3. DFD Level 0 

DFD Level 0 merupakan suatu proses yang menggamabarkan ruang lingkup suatu sistem 
secara keseluruhan. Gambar 3 menunjukkan DFD Level 0 untuk Sistem Informasi STIKI Class 
Facilities E-Complaint 

Dosen

Sistem Informasi 

STIKI Class Facilities 

E-Complaint

Teknisi

Bagian Tata 

Laksana RT 

dan 

Perlengkapan

Pesan info Keluhan

info keluhan dosen

Denah ruang 

daftar keluhan dosen

Info denah ruang 

daftar keluhan dosen

info denah ruang 

daftar keluhan dosen

Denah ruang 

daftar keluhan dosen

Hapus daftar keluhan telah teratasi

Info Daftar Keluhan belum teratasi 

Daftar keluhan belum teratasi

login

logout
Pesan login/logout

 
Gambar 3. DFD Level 0 Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint 

Pada Gambar 3 terdapat 3 kesatuan luar yaitu Tata Laksana Rumah Tangga dan Perlengkapan 
selaku Admin, Teknisi dan Dosen, dimana data Dosen, Ruangan dan User di inputkan 
sebelumnya pada sistem oleh admin. Pengisian data tentang keluhan atau komplain dilakukan 
oleh Dosen. Langkah selanjutnya adalah merancang DFD level 1, pada rancangan ini 
penggambaran sistem secara detail dijabarkan dengan mengacu kepada event list yang telah 
dijelaskan. 

4.1.4. DFD Level 1 

Pada Gambar 4 menunjukan DFD Level 1 untuk Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-
Complaint sebagai berikut : 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

108 
 

Dosen

Teknisi

Tata Laksana 

RT dan 

Perlengkapan

Mengelola 

Keluhan

Mengelola 

daftar keluhan 

belum teratasi

Menampilkan 

denah ruang 

daftar keluhan

login

logout

Dosen

ruangan

Keluhan

user

info data ruangan

Info keluhan dosen

info data dosen

Info keluhan dosen

Pesan keluhan

Info daftar keluhan

 belum teratasi

input keluhan dosen

Hapus daftar keluhan 

belum teratasi

Info keluhan dosen

Info keluhan dosen

Input data dosen

input data ruangan

Info dafatr ruang keluhan dosen

Iinput keluhan dosen
Info denah ruang 

daftar keluhan dosen

Melihatdenah ruang 

 keluhan dosen

loginPesan 

login

Pesan 

Login/logout

login

 
Gambar 4. DFD Level 1 Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint  

4.2. Implementasi 

Implementasi antar muka merupakan tahapan yang dilakukan untuk mengimplementasikan 
hasil perancangan antar muka ke dalam bentuk sistem. Adapun  tampilan antar muka sistem 
informasi STIKI Class Facilities E-Complain adalah sebagai berikut:  

4.2.1. Halaman Login 

Halaman login merupakan halaman yang digunakan untuk mengaktifkan akses halaman 
pengelolaan sistem pada halaman berikutnya. Pada halaman login ini terdapat 1 hak akses 
yaitu hanya pada hak akses selaku admin.  

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

109 
 

 
Gambar 5. Halaman Login 

4.2.2. Halaman Admin dan Halaman Denah Ruang 

Pada halaman admin berfungsi sebagai pengatur sistem informasi STIKI Class Facilities E-
Complain. Pada halaman admin terdapat menu untuk menampilkan halaman denah ruang dari 
daftar keluhan dosen, halaman pengaduan keluhan dosen, dan halaman daftar keluhan yang 
belum teratasi. Implementasi dari halaman admin, ditunjukkan pada Gambar 6. Pada halaman 
admin ini sekaligus menampilkan halaman denah ruang dari daftar keluhan dosen dalam 
bentuk notifikasi. 

Gambar 6. Halaman Admin dan Halaman Denah Ruang 
 
Pada Halaman denah ruang ini diperuntukkan untuk bagian Tata Laksana Rumah Tangga dan 
Perlengkapan selaku admin dan bagian Teknisi. Dimana halaman ini mempermudah 
pengamatan bagi  bagian Tata Laksana Rumah Tangga dan Perlengkapan selaku admin dan 
bagian Teknisi untuk meninjau ruangan mana saja yang mengalami kendala atau kerusakan 
fasilitas yang akan digunakan oleh dosen. Informasi yang diberikan pada halaman denah ruang 

ini dalam bentuk notifikasi dengan menandai ruangan tersebut seperti icon ini , yang berarti 
ruangan tersebut mengalami kendala. 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

110 
 

4.2.3. Halaman Form Pengaduan Keluhan 

Untuk halaman form pengaduan keluhan ditujukan untuk dosen  seperti pada Gambar 7. Pada 
halaman tersebut dosen dapat melakukan pengisian keluhan saat terjadinya kendala di saat 
berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Adapun data yang diinputkan ke dalam halaman 
form pengaduan keluhan tersebut adalah nama dosen yang bersangkutan, nama ruangan 
disaat dosen mengajar, kriteria keluhan yang terdiri dari AC, Komputer, LCD dan LAN. Pada 
kriteria keluhan tersebut dengan mencamtumkan fasilitas yang sekiranya mengalami kerusakan 
Sedangkan detail keluhan adalah dosen memberikan keterangan kerusakan pada fasilitas yang 
dipilih sesuai dengan kriteria keluhan. 

Gambar 7. Halaman Form Pengaduan Keluhan 

4.2.4. Halaman Daftar Keluhan yang Belum Teratasi 

Halaman Daftar Keluhan yang Belum Teratasi ditunjukkan pada Gambar 8. Pada halaman ini 
memuat informasi tentang daftar detail dari keluhan-keluhan terhadap ruangan yang belum 
teratasi oleh bagian Teknisi sehingga memudahkan bagian Tata Laksana Rumah Tangga dan 
Perlengkapan dapat memonitor kinerja dari bagian Teknisi. 

Gambar 8. Halaman Daftar Keluhan yang Belum Teratasi 
 

5.  Kesimpulan  

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan pemodelan prototipe dapat disimpulkan 
beberapa hal bahwa Sistem Informasi STIKI Class Facilities E-Complaint di STMIK STIKOM 
Indonesia dapat dibangun  berbasis web sesuai dengan kebutuhan user itu sendiri dalam hal ini 
adalah bagian Tata Laksana Rumah Tangga dan Perlengkapan di STMIK STIKOM Indonesia 



LONTAR KOMPUTER VOL. 8, NO. 2, AGUSTUS 2017                 p-ISSN 2088-1541   
DOI : 10.24843/LKJITI.2017.v08.i02.p04  e-ISSN 2541-5832 
 

 

111 
 

serta bagian tersebut dapat memonitor kinerja teknisi dengan adanya informasi yang diberikan 
dalam notifikasi pada halaman denah ruang dari daftar keluhan dosen. 

 
 
Daftar Pustaka 
 
[1] L. Fajarita et al., “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Penanganan Keluhan,” in 

Sentika, 2015, pp. 231–236. 
[2] I. D. Joni and I. K. Sandika, “Sistem Informasi Manajemen sebagai Alat Pengelolaan 

Penelitian Dosen,” Lontar Komput. J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 7, no. 1, pp. 51–60, 2017. 
[3] Basri and J. Devitra, “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Arsip 

Berbasis Web (Studi Kasus: Pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo),” J. 
Manaj. Sist. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 227–243, 2017. 

[4] I. B. Gamaswara, O. Sudana, and N. M. I. Marini, “Perancangan Sistem Informasi 
Manajemen Modul Layanan Pada Rumah Sakit,” Lontar Komput. J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 
6, no. 3, pp. 163–174, 2015. 

[5] G. S. Reddy, R. Srinivasu, S. R. Rikkula, and V. S. Rao, “Management Information 
System To Help Managers For Providing Decision Making In An Organization,” Int. J. 
Rev. Comput., pp. 1–6, 2009. 

[6] H. Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Pertama. 
ANDI OFFSET, 1990. 

[7] R. M. Jr, “Sistem Informasi Manajemen,” in Jilid 2, Bahasa Ind., Sukardi Hardi, Ed. 
Jakarta: PT. Prenhallindo, 1996, p. 30. 

[8] R. Dewi, “PELANGGAN DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk,” vol. 2012, no. 
semnasIF, pp. 52–58, 2012. 

[9] Nugroho Adi, Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV. ANDI 
OFFSET, 2011. 

[10] Pressman Roger S, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET, 2002. 
[11] S. R. Herdajanti and L. Erawan, “Rancang Bangun Situs Web Pengumpul Berita Dari 

Situs E-Government Menggunakan Teknologi RSS,” Techno.COM, vol. 13, no. 3, pp. 
179–188, 2014.