LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

138 

 

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah 
Sakit Modul Akuntansi Dan Keuangan 

 

Tantony Hardiwinata1, Putu Wira Buana2, Ni Kadek Ayu Wirdiani3  
 

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana 
Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia 

1nicolastantoni@yahoo.com 
2wbuana@it.unud.ac.id 
3ayu_wirdi@yahoo.com 

 
 

Abstrak  
 

Sistem Informasi Manajemen Modul Akuntansi dan Keuangan dalam suatu rumah sakit sudah 
wajib ada, karena transaksi yang terjadi dalam suatu rumah sakit sudah begitu banyak. 
Transaksi yang tidak dicatat dengan baik, sangat sedikit kesempatan dalam pembuatan 
pertimbangan dan keputusan yang baik. Modul Akuntansi dan Keuangan dalam meningkatkan 
manfaatnya, data harus dicatat secara sistematis, diringkas dan dikelompokkan, serta disajikan 
dalam laporan. Pencatatan transaksi secara manual masih menjadi kendala untuk 
mendapatkan hasil pencatatan yang baik karena kesalahan-kesalahan dalam pencatatan 
transaksi sering terjadi serta waktu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu laporan 
keuangan cukup lama. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Manajemen 
Akuntansi dan Keuangan yang berguna untuk mengatasi kendala-kendala pada proses 
akuntansi yang dilakukan secara manual. Sistem manajemen ini mencakup pencatatan dalam 
penjurnalan, buku besar, dan pembuatan laporan. Sistem informasi manajemen ini berupa 
Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Database, dan 
GUI (Graphical User Interface).  
 
Kata kunci: Rancangan, Sistem Informasi Rumah Sakit, Modul Akuntansi, Diagram Alir Data.  

 
Abstract 

 
Module Management Information System of Accounting and Finance in a hospital is required, 
because the transactions that occur in a company already so much. Transactions that are not 
recorded properly, there’s no chance in making judgments and decisions well. Module of 
Accounting and Finance to increase its benefits, the data must be systematically recorded, 
summarized and grouped, and presented in the report. Manually recording transactions is still a 
constraint to get a good recording results because of errors in recording transactions often 
occur as well as the time required to obtain a sufficiently long financial statements. In this study 
will be made of a system of management accounting and financial information that is useful to 
overcome obstacles in the accounting process is done manually. The management system 
includes recording in journalizing, ledgers, and report generation. The management information 
system in the form of context diagram, diagram Tiered, Overview Diagram, Data Flow 
Diagrams, Database, and GUI. 
 
Keywords: Design, Hospital Information System, Accounting Module, Data Flow Diagram. 
 
 
1.   Pendahuluan 

Perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini sudah semakin pesat, begitu juga dengan 
kebutuhan akan informasi yang cepat. Rumah sakit merupakan sebuah lembaga yang berguna 
untuk menangani pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan individu, seperti rawat inap, 
fasilitas rawat jalan, dan perawatan darurat [1].  

mailto:nicolastantoni@yahoo.com1


LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

139 

 

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menerapkan pola tarif rumah sakit yang 
dapat disesuaikan berdasarkan pada pedoman nasional, yaitu dengan mengisi data master 
dibagian keuangan, dan rancangan mempermudah bagi petugas khususnya di bagian Modul 
Akuntansi dan Keuangan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, dikarenakan masih banyak 
rumah sakit di Indonesia menggunakan sistem manual di bagian Modul Akuntansi dan 
Keuangan. 

Sistem Modul Akuntansi dan Keuangan yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul 
dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Medical Information System, pencatatan hutang 
piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat, bahan-bahan medis, dan barang-barang di 
bagian Modul Sarana Prasarana), point-of-sales, sampai laporan-laporan seperti neraca, laba 
rugi, buku besar, dan sebagainya baik untuk pasien rawat jalan, inap, maupun gawat darurat 
[2].  

Tujuan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Akuntansi dan Keuangan adalah 
yakni mempermudah, mempercepat, meringankan beban kerja pelayanan, dan menghemat 
kertas dalam pencetakan laporan akhir periode. 

Yudhistira Adi Nugraha Paturusi membuat sebuah perancangan Sistem Informasi Rekam Medis 
yang Terintegrasi Antar Rumah Sakit berbasis Social Network Web [3]. Perancangan dilakukan 
dengan merancang Database dan Graphical User Interface. Rika merancang sebuah Sistem 
Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais. Perancangan dilakukan dengan 
menggunakan metode TAS (Total Architecture Syntesis). Perancangan Metode TAS dilakukan 
dengan lima tahap pelaksanaan. Perancangan dilakukan dengan merancang Database dan 
GUI (Graphical User Interface) [4]. 

Nur Rohman membangun sebuah Website Informasi Pelayanan Rumah Sakit Cakra Husada 
Klaten. Perancangan dilakukan dengan merancang ERD (Entity Relationship Diagram), 
Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), dan PDM (Physical Data Model) [5]. Irfan Dwi 
Jaya membuat sebuah Aplikasi Administrasi Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang. 
Perancangan dilakukan dengan merancang Diagram Konteks, Diagram Dekompisisi, DFD, 
ERD, PDM, dan GUI [6].  

Eky Bangun Mukti membuat Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Berbasis 
Desktop pada Puskesmas Brati Kab. Grobogan. Rancangan dibuat dalam bentuk Activity 
Diagram, PDM, dan GUI [7]. Noerlina merancang sebuah Sistem Informasi Penagihan Pasien 
Rumah Sakit. Rancangan dibuat dalam bentuk Use Case Diagram, PDM, dan GUI [8]. 

 

2. Metodologi Penelitian 

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode TAS. Metode TAS pernah diterapkan oleh 
oleh Rika dan Michael Yoseph Ricky dalam jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan 
Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan menggunakan Total 
Architecture Syntesis” [4]. Total Architecture Synthesis merupakan metode yang dilakukan 
dengan beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain: [6] 

a. Menentukan Initial Scope. 
b. Menentukan Kebutuhan. 
c. Mendisain Arsitektur Bisnis Proses. 
d. Mendisain Arsitektur Sistem. 
e. Evaluasi Arsitektur. 

 

Prinsip dasar dari Total Architecture Syntesis jika diterapkan pada perancangan Sistem 
Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan dimulai dari penentuan 
intial scope atau batasan permasalahan yang ingin dibuat. Proses ini juga akan ditentukan 
dengan pasti apa yang ingin dibuat dan sampai mana batasan permasalahan yang ingin 
dikerjakan. Perancangan metode TAS adalah menentukan kebutuhan. Metode yang digunakan 
dalam melakukan perancangan harus direncanakan sejak awal.  Suatu kebutuhan dalam suatu 
perusahaan harus didefinisikan secara terperinci, dalam artian kebutuhan yang sangat kecil 
sekalipun harus dipersiapkan. Proses dilanjutkan dengan mendisain arsitektur bisnis proses. 
Proses selanjutnya adalah mendisain sistem. Disain sistem dapat digambarkan menggunakan 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

140 

 

DFD, Diagram Berjenjang, dan rancangan Database jika diperlukan. Evaluasi rancangan 
merupakan tahap terakhir pada metode ini. 

 

3.  Kajian Pustaka 

Kajian pustaka berisikan dasar teori yang menunjang dalam Perancangan Sistem Informasi 
Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan. Dalam mewujudkan tujuan 
pelayanan kesehatan tersebut, rumah sakit merupakan salah satu sarana yang dapat 
menunjang pembangunan kesehatan. Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam 
upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan jasa kesehatan 
yang disediakan rumah sakit antara lain dalam bentuk pemeriksaan, perawatan, pengobatan, 
tindakan medis maupun tindakan diagnostik lainnya yang dibutuhkan oleh pasien. Dalam format 
manajemen lama (administrasi), bukan hanya lembaga layanan kesehatan seperti rumah sakit 
saja yang dinilai gagal oleh masyarakat, tapi hampir pada semua organisasi publik lainnya juga 
menunjukan kinerja yang cenderung buruk. Gelombang reformasi keuangan daerah 
berhubungan dengan banyak dimensi baik sistem pembiayaan, penganggaran, dan manajemen 
keuangan. Metode penganggaran yang digunakan adalah metode tradisional atau item line 
budget [2]. 

 

3.1. Perangkat Pemodelan Sistem 

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan 
dibuat dengan menggunakan beberapa perangkat pemodelan sistem. DFD disebut juga dengan 
Diagram Arus Data (DAD). DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk 
menggambarkan dari mana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana 
data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang 
tersimpan [9]. Diagram konteks adalah diagram yang digambarkan secara global atau umum 
dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari 
entitas luar [10]. Gambaran keseluruhan proses DFD dari Level 0 sampai Level selanjutnya 
dapat digambarkan menggunakan Hierarchy Chart. Hierarchy Chart  atau Diagram Berjenjang 
merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan untuk proses-proses yang ada 
dalam DFD [11]. Rancangan database digambarkan berupa rancangan PDM. PDM merupakan 
model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data yang disimpan serta 
hubungan antar data tersebut [12]. 

 

4. Hasil dan Pembahasan 

Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi 
Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan 

 

4.1. Gambaran Umum Sistem Rumah Sakit 
Gambar 1 menunjukkan Gambaran Umum Sistem Informasi Rumah Sakit. Gambaran 
mencangkup hubungan antar modul pada sistem. 
 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

141 

 

Data Registrasi, 
Data Pasien

Data Transaksi Obat

Data Rekam Medis, Data 
Transaksi Tindakan, 

Jadwal Operasi Pasien, 
Jadwal Dokter

Posting Data Pembayaran, 
Bukti Pembayaran, Faktur 

Jaminan

Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed

Request Data Kamar, 
Kelas, Ambulance, Bed

Data Pegawai, 
Status Pegawai

Info Obat, Data DR Unit

D
a

ta
 P

e
g

a
w

a
i M

e
d

is

L
a

p
o

ra
n

 
P

e
rse

tu
ju

a
n

 P
O

 d
a

n
 

V
o

u
c
h

e
r P

a
y

m
e

n
t

Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai

Laporan THR, Data 
Premi BPJS,

Data Rekonsiliasi

A

PEGAWAI

D
a

ta
 P

e
g

a
w

a
i, A

b
se

n
si,  S

a
n

k
si, 

K
e

n
a

ik
a

n
 p

a
n

g
k

a
t, k

e
n

a
ik

a
n

 
ja

b
a

ta
n

,. C
u

ti 

A

Pembayaran

L
a

p
o

ra
n

 
P

e
rse

tu
ju

a
n

 P
O

Data Pasien, Data 
Registrasi, Data 
Diagnosa Awal

B
Data Pembayaran 

Transaksi Tindakan

B

HRD

LAYANAN
SARANA & PRASARANA

FRONT OFFICE

FARMASI

PAYROLL

PASIEN

Data Pasien, Data Registrasi, 
Dokumen Jaminan

Data Pegawai

D
a

ta
 Ja

d
w

a
l D

o
k

te
r

Data List Rawat, Data List IGD, Data List 
Operasi, Data List Lab, Data List Radio

Data Ruangan

D
ra

ft
 P

O
, 

L
a

p
o

ra
n

 D
R

, 
R

R
, 

 S
p

o
il

, 
R

T
A

, 
R

T
P

, 
S

to
k

 
O

p
n

a
m

e
, 

 P
e

m
u

sn
a

h
a

n
 O

b
a

t 

AKUNTING & KEUANGAN

D
ra

ft
 P

O
, 

R
R

, 
D

O
 

d
a

n
 P

o
st

in
g

 
H

a
si

l 
P

e
n

g
h

a
p

u
sa

n

Request Data 
Pegawai, Request 

Status Pegawai

 

 
Gambar 1. Gambaran Umum Sistem 

 
Gambar  1 menunjukkan Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan yang dirancang berkaitan 
dengan lima modul lainnya. Enam modul tersebut adalah Front Office, Layanan, Farmasi, 
Sarana & Prasarana, Human Resource Development, dan Payroll. Pertukaran data diperlukan 
karena tiap proses dalam sebuah sistem, memerlukan data dari modul lain untuk dapat 
menjalankan proses tersebut. 

 

4.2. Konteks Diagram Sistem 

Diagram Konteks Subsistem Akuntansi dan Keuangan rumah sakit memiliki 15 entitas luar. 
Hubungan antara Subsistem Akuntansi dan Keuangan dengan entitas luar seperti pada 
Gambar 2. Gambar 2 menunjukan gambaran umum Sistem Akuntansi dan Keuangan. 
Hubungan sistem Akuntansi dan Keuangan dengan entitas tersebut dapat dijabarkan sebagai 
berikut:  

a. Akunting 
 Entitas dari bagian Akuntansi dan Keuangan ialah pegawai pada Bagian Keuangan 

yang bertugas mengelola manajemen data pada Modul Akuntansi dan Keuangan. 
b. Kepala Akuntansi dan Keuangan 
 Entitas Kepala Akuntansi dan Keuangan adalah Manajer atau atasan dalam 

Subsistem Akuntansi dan Keuangan, dapat menyetujui anggaran dan menerima 
laporan keuangan. 

c. Direktur Utama 
 Entitas Direktur RS adalah penanggungjawab tertinggi operasional dan administrasi 

pada rumah sakit. 
d. Supplier 
 Supplier adalah Merupakan Entitas Supplier Barang yang memenuhi kebutuhan 

peralatan medis maupun non-medis dalam rumah sakit. 
e. Bank 
 Entitas Bank adalah sebagai pihak ketiga dalam pembayaran pajak ke Kantor Pajak. 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

142 

 

f. Kantor Pajak 
 Entitas Kantor Pajak adalah Bapak Perpajakan Negara yang mengurus pajak baik 

pajak pph 21, pph22, dan pph 23. 
g. Finance 
 Entitas Finance adalah salah satu bagian dari AP dalam proses transaksi 

pembayaran. 
h. General Cashier 
 Entitas General Cashier adalah pihak yang mengatur arus kas baik dalam segi 

pengeluaran maupun pemasukan keuangan dalam bisnis proses rumah sakit. 
i. Jaminan Kesehatan 
 Entitas Jaminan Kesehatan adalah Perusahan Jaminan yang bekerja sama dengan 

rumah sakit. 
 

7

SIM Akuntansi dan 

Keuangan

Modul 
SaPras

Modul 
Farmasi

Supplier

Modul 
Payroll

Summary Gaji Bulanan dan Data 
Rekonsiliasi

Voucher Payment

Kepala Akutansi 
dan Keuangan

Modul 
Front Office

Giro dan SSP

Bank

Kantor Pajak

Voucher Payment.

Persetujuan 
Rancangan Anggaran

SSP

SPT, Data Pajak

PPh 21, Laporan 
Penjualan dan Pembelian

Finance

General Cashier

Jaminan 
Kesehatan

Laporan Keuangan dan Rancangan 
Anggaran, Closing Periode, Approval 
Buku Besar, Laporan Stock Opname, 

Retur, Rancangan Anggaran

Persetujuan PRF

Pengajuan PRF

Voucher Payment 

Direktur Utama

Persetujuan Rancangan Anggaran

Anggaran DIPA

Posting Data Pembayaran, 
Posting DP, Faktur Transaksi 

Jaminan

PO, Laporan RR, Laporan Hasil Pelelangan, 
Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & 

Passive, Draft Persetujuan Perawatan Aset dan 
Gedung, Data Kamar, Laporan Penyusutan dan 

Penghapusan Aset

Laporan Persetujuan  Perawatan Aset 
dan Gedung

PO, Laporan RR, Laporan Stock Opname, 
Spoil, Retur Active & Passive, Laporan 

Penghapusan Obat, Data Obat

Invoice, PO

Faktur List Transaksi Jaminan

Konfirmasi

Laporan Penerimaan Kas

Akunting

Data Bank, Data Pajak, Data Akun, 
Data FOP

Data Akun, Form Of Payment, data 

Pajak, Data Bank

B1

D

E1

N

K

D1

C

C1

G1

 

 
Gambar 2. Diagram Konteks Sistem 

  

4.3. Hierarchy Chart 

Gambar 3 merupakan gambar Diagram Berjenjang atau Hierarchy Chart dari Sistem Informasi 
Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan. Diagram Berjenjang atau Hierarchy Chart 
digunakan untuk menggambarkan proses-proses dari Overview Diagram hingga Diagram Alir 
Data Level selanjutnya.  

Gambar 4 menunjukan Overview Diagram Modul Akuntansi dan Keuangan. Alur Modul 
Akuntansi terdiri dari proses manajemen master data akun,fix asset,  account payable, account 
receivable, buku besar, dan laporan keuangan. Pada proses manajemen data akun yakni 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

143 

 

penyetelan nomor rekening kesetiap transaksi-transaksi yang terjadi setiap modul dalam rumah 
sakit. Nomor rekening diberikan ke setiap modul maka laporan Modul Akuntansi dan Keuangan 
akan menarik dari setiap transaksi permodulnya untuk dijadikan jurnal. 

Proses Account Payable adalah proses transaksi pembelian baik dalam Modul Farmasi, Modul 
Sarana Prasarana dimana mereka akan menyerahkan PO yang akan di beli kepada pihak 
ketiga yakni supplier, baik supplier obat maupun barang ATK. Pada proses ini juga mencatat 
transaksi pembayaran ke Kantor Pajak, dimana melalui pihak ketiga yakni Bank. Semua 
transaksi pembayaran yang terjadi dalam proses AP ini akan di tulis dalam jurnal transaksi 
pengeluaran. 

Proses Account Receivable adalah proses dimana menerima laporan-laporan pembayaran, 
salah satu contohnya yakni posting laporan dari Modul Front Office, dengan kata lain proses AR 
ini adalah proses penerimaan kas, segala transaksi penerimaan ini akan di tulis dalam jurnal 
penerimaan kas. 

Proses Buku Besar adalah proses pembukuan dilakukan dalam sistem berskala baik 3 bulan 
maupun 1 tahun sekali tergantung kebijakan perusahaan, pada tahap awal buku besar 
berfungsi sebagai mengatur saldo awal periode dimana saldo tersebut akan digunakan dalam 
periode selanjutnya, setelah itu proses buku besar akan merekap jurnal-jurnal baik dalam 
proses AP maupun AR akan dibuatkan laporan keuangan. Semua proses tersebut akan masuk 
kedalam account summary yakni rekapan akun yang digunakan sebagai penyimpanan data 
rekapan. 

Proses Pelaporan adalah proses pada Modul Akuntansi dan Keuangan yang dapat membantu 
pembuatan laporan untuk diberikan ke Direktur Utama. Pelaporan pada Modul Akuntansi terdiri 
dari tiga yakni, neraca keuangan, neraca saldo, dan laba rugi. 

Hierarchy chart pada Gambar 3 menunjukkan proses-proses Diagram Alir Data Rancangan 
Sistem Modul Akuntansi dan Keuangan dibuat sampai Level dua. Diagram Alir Data Level 1 
merupakan subproses dari proses-proses utama pada Overview Diagram. Diagram Alir Data 
Level 2 merupakan subproses dari Diagram Alir Data Level 1. 

 

4.4. Overview Diagram 

Diagram Level 0 atau Overview Subsistem Akuntansi dan Keuangan terdiri dari 6 proses yang 
melibatkan 20 datastore internal. Diagram Level 0 atau Overview Subsistem Akuntansi dan 
Keuangan dapat dilihat pada Gambar 4. 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832
  

144 

 

 

7.1

Master Data

7.5

Buku Besar Umum

7.4

Accpunt Receivable

7.3

Account Payable

7.5

Laporan Keuangan

7

SIM Akuntansi dan 
Keuangan

7.1.2

Master Bank

7.1.1

Master Setup Akun

7.1.3

Master Form Of 
Payment

7.1.1.1P

Daftar Bank Baru

7.1.1.2P

Ubah Data Bank

7.1.1.3P

Hapus Data Bank

7.1.2.1P

Daftar Akun Baru

7.1.2.2P

Ubah Akun 
Perkiraan

7.1.2.3P

Hapus Akun

7.1.3.1P

Input FOP Baru

7.1.3.2P

Ubah FOP

7.1.3.3P

Posted FOP

7.5.1

Bagan setup akun

7.5.2

Jurnal Umum

7.5.3

Mengatur Entri 
Jurnal

7.5.4

Posting Bulanan

7.5.5

Membuka Periode 
Baru

7.5.1.1P

Membuat Akun 
Baru

7.5.1.2P

Ubah Akun

7.5.1.3P

Bagan setup akun

7.5.2.1P

Entry Baru Jurnal

7.5.2.2P

Ubah Jurnal

7.5.2.3P

Posted Jurnal

7.5.3.1P

Membuat Entri 
Jurnal

7.5.3.2P

Ubah entrian

7.5.3.3P

Hapus Entri Jurnal

7.5.4.1P

Membuat 
Postinggan Bulanan

7.5.4.2P

Perekepana 
Bulanan

7.5.4.3P

Posted Bulanan

7.5.4.1P

Buat Periode Baru

7.5.4.2P

Ubah Periode

7.5.4.3P

Tutup Periode

7.3.1

RR

7.3.2

Pembuatan PRF

7.3.3

Jurnal AP

7.3.5

Jurnal Pembayaran

7.3.4

Pembayaran 
Manual

7.3.1.1P

Pengumpulan RR

7.3.1.2P

Posted RR

7.3.2.1P

Membuat baru PRF

7.3.2.2P

Ubah PRF

7.3.2.3P

Posted PRF

7.3.3.1P

Pengumpulan 
Invoice

7.3.3.2P

Penulisan Jurnal AP

7.3.3.3P

Edit Jurnal AP

7.3.3.4P

Posted Jurnal AP

7.3.4.1P

Pengumpulan 
Invoice

7.3.4.2P

Pengecekan Invoice

7.3.4.4P

Penyerahan VP

7.3.4.3P

Pembuatan VP

7.3.5.1P

Membuat Entri 
Jurnal

7.3.5.2P

Ubah entrian

7.3.5.3P

Hapus Entri Jurnal

7.4.4

jurnal penerimaan 
resmi

7.4.1

Perekapan 
Transaksi Jaminan

7.4.2

Invoicing

7.6.1P

Transaksi Buku 
Besar

7.6.2P

Laba Rugi

7.6.3P

Neraca Saldo/ Trial 
Balance

7.6.4P

Neraca Keuangan / 
Balance Sheet

7.4.1.1P

Pengumpulan DO’s

7.4.1.2P

Persetujuan DO

7.4.1.3P

Posted DO’s

7.4.2.1P

Pengumpulan 
Invoice

7.4.2.2P

Pembuatan Invoice

7.4.2.3P

Edit Invoice

7.4.2.4P

Posted Invoice

LEVEL 0

LEVEL 1

LEVEL 2

7.4.3

Penerimaan Kas

7.2

Fix Asset

7.2.1P

Input Penyusutan 
Aset

7.2.2P

Penghapusan Fix 
Aset

 
 Gambar 3. Hierarchy Chart 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832
  

145 

 

 

 

7.1

Master Data

7.5

Buku Besar

7.4

Account Receivable

7.3

Account Payable

7.6

Laporan Keuangan

AK01 Account

AK03 Bank

AK04
Bank 

Account

AK05
Form Of 
Payment

General Cashier

Modul 
SaPras

Modul 
Payroll

Akunting

Kantor Pajak

Modul
Farmasi

Bank

Data akun

Data akun

Data Bank

Data Bank

Bank Account

Bank Account

Form Of Payment

Form Of Payment

AK06 PRF

AK07

Jurnal

PRF

PRF

PRF Detail

PRF detail

Data Akun, Form Of Payment, data Pajak, 

Data Bank, dan Data Harga 

Data Bank

PO, Laporan RR Draft Persetujuan Perawatan 
Aset dan Gedung, Laporan Stock Opname, 

Spoil, Retur Active & Passive

Laporan Persetujuan  Perawatan Aset dan 
Gedung

SPT

PPh 21, Laporan Penjualan dan Laporan 
Pembelian

SSP

SSP, Giro

AK08

PRF Detail

AK09

Form Of Payment

Form Of Payment

AP jurnal, Jurnal 
Transaksi

K

C1

B1

AK10
Jurnal 
DetailAP jurnal detail, 

Jurnal Transaksi 
Detail

PRF Report

Pengajuan PRF

Persetujuan PRF

Modul 
SaPras

Modul 
Front Office

Laporan Hasil Pelang

AK13
Neraca 

Keuangan

AK14
Neraca 
Saldo

AK15 Laba Rugi

Neraca Keuangan

Neraca Keuangan

Neraca Saldo

Neraca Saldo

Laba Rugi

Laba Rugi

Laporan Keuangan

AP jurnal, Jurnal 
Transaksi

AP jurnal Detail, 
Jurnal Transaksi 

Detail

JurnalAK09

AR jurnal, Jurnal 
Penerimaan Kas

AK10
Jurnal 
DetailAR jurnal detail, Jurnal 

Penerimaan Kas Detail

AR jurnal, Jurnal 
Penerimaan Kas

AR jurnal Detail, Jurnal 
Penerimaan Kas

Finance

Data Bank

Posting Data Pembayaran, Posting 
DP, Faktur Transaksi Jaminan

PO, Laporan RR, Laporan Pemusnahan Obat, 
Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & 

Passive

AK11
Invoice

Invoice

Invoice

Kepala 
Akuntansi dan 

Keuangan

AK01 Account

AK02
Kelas 

Account

AK10 Jurnal

Data Akun

Data Akun, Opening 
Balance

Kelas Account

Data Jurnal

Data Jurnal

AK12
Account 

Summary
Account Summary

Voucher Payment

Re
ka

pa
n 

G
aj

i

Voucher Paym
ent

Data 

Rekonsiliasi

Supplier

Invoice, PO

Voucher Payment

AK02 Kelas Account
Kelas Akun

Kelas Akun

F
ak

tu
r 

T
ra

ns
ak

si
 

Ja
m

in
an

, L
ap

or
an

 

P
en

er
im

aa
n 

K
as

F
aktur List T

ransaksi 

Jam
inan

Jaminan 
Kesehatan

Faktur List Transaksi Jaminan, 
invoice

Konfirmasi

Form Of 
Payment

Data Bank

Bank 
Account

Data akun

AK01 Account

Data Akun

R
ancangan 

A
nggaran,A

pproval 

B
uku B

esar, Laporan 

S
tock O

pnam
e, R

etur, 

Laporan K
euangan 

B
ulanan

P
er

se
tu

ju
an

 

R
an

ca
ng

an
 A

ng
ga

ra
n,

 

P
em

bu
ka

an
 S

al
do

Direktur Utama

Persetujuan Rancangan Anggaran

Anggaran DIPA xxx
Data Akun

Kelas Account

Data Jurnal

Account 
Summary

AK16
Transaksi 

Buku Besar

Trans Buku Besar

Trans Buku Besar

AK17
Laporan 

Keuangan

Laporan 
Keuangan

E1

N
J1

D

C

D1

Konfirmasi

Perekapan Pelelangan

7.2

Fix Aset

Laporan Penyusutan dan Penghapusan Aset Data Akun Laporan Penyusutan dan Penghapusan

AK18 Invoice Detail
Invoice detail

AK19 Saldo Awal
Data Saldo

AK20 Periode
Data Periode

 
Gambar 4. Overview Diagram Modul Akuntansi 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

146 

 

4.5. Diagram Alir Data Level 1 Account Payable 

Diagram Alir Data Level 1 AP menunjukan subproses dari Proses AP pada Overview Diagram. 
DFD Level 1 AP terdiri dari lima subproses utama di dalamnya. lima subproses yang terdapat 
pada DFD Level 1 AP antara lain pengumpulan RR, pembuatan PRF, pencatatan di Jurnal AP 
,pembayaran atau persetujuan PRF, dan jurnal pembayaran lima proses pada Gambar 5 
Menunjukan keteraitan antar tiap subproses dengan entitas-entitas yang berhubungan dengan 
Proses AP pada Overview Diagram. 

 

7.3.1

Proses Perekapan 
RR

Rev

Modul Farmasi

Invoices

Modul SaPras

RR

7.3.2

Pembuatan PRF
AK06 PRF

AK07 PRF Detail

AK08 PRF Report

PRF

PRF Detail

PRF Report

PRF

PRF 
Detail

PRF 
Report

Supplier 

AK05 FOP

AK03 Bank

AK04 Bank Akun

Supplier

FOP

Bank

Bank 
Akun

7.3.3

Penjurnalan

AK09 Jurnal

AK10 Jurnal Detail

7.3.5

Jurnal Pembayaran

Data Jurnal

Data Jurnal

Jurnal 

Pembayaran

Jurnal 

Pembayaran

Detail Jurnal Pembayaran

Detail Jurnal Pembayaran

J
u

r
n

a
l  D

e
ta

il

J
u

r
n

a
l 
D

e
ta

il

7.3.4

Pembayaran 
Manual

P
e

r
s
e

tu
ju

a
n

 P
R

F

AK06 PRF

AK07 PRF Detail

AK03 Bank

AK04 Bank Akun

PRF

PRF Detail

Bank

Bank 
Akun

Supplier
InvoiceVP, Cash

Kantor Pajak

Modul Payroll

 Invoice data

 I
n

v
o

ic
e

, 
P

R
F

 S
ta

tu
s

Rekapan Gaji

Voucher Payment

Finance

P
e

n
g

a
ju

a
n

 P
R

F P
e

r
s
e

tu
ju

a
n

 

P
R

F

SPT

PPh21, Laporan Penjualan 
dan Pembelian

Bank

SSP

SSP, Giro

RR

General Cashier

Voucher Payment

N

C1

B1

E1

J1

Persetujuan  Perawatan Aset dan Gedung

Draft Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung, Laporan Stock 

Opname, Spoil, Retur Active & Passive

Laporan Pemusnahan Obat, Laporan Stock Opname, 

Spoil, Retur Active & Passive

SP24

SP12

 

Gambar 5. Diagram Alir Data Level 1 Account Payable 
 

Pada Gambar 5 menjelaskan proses AP (Account Payable) terdapat 5 subproses yakni 
pengumpulan RR dari bagian Sarana Prasarana dan Farmasi merupakan laporan untuk barang 
yang sudah datang, dan diberikannya laporan tersebut bersamaan dengan invoice yang dikirim 
dengan supplier, proses selanjutnya adalah pembuatan PRF (Payment Requitition Form), 
pembuatan PRF berdasarkan pengumpulan RR lalu ke proses pencatatan di Jurnal AP sebagai 
bukti transaksi, dan proses selanjutnya adalah pembayaran atau persetujuan PRF tersebut ke 
dalam VP (Voucher Payment) dan proses akhir adalah pencatatan dalam jurnal pembayaran. 

Lima proses pada gambar 5 menunjukan keterkaitan antar tiap subproses dengan entitas-
entitas yang berhubungan dengan proses AP pada Overview Diagram. 

 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

147 

 

4.6. Perancangan Database 

Rancangan Database dibuat dalam bentuk PDM. PDM menunjukan tempat penyimpanan data 
selama sistem berjalan. 

tb_bank

PK bank_id

 bank_kode
 bank_nama
 bank_alamat
 deskripsi
 active

tb_prf

PK prf_id

 prf_nomer
FK1 fop_id
FK2 bank_id
FK3 invoice_id
 prf_tanggal
 posting
 JT Flag

tb_prfdetail

PK prfdetail_id

FK1 prf_id
 rr_id

tb_supplier

PK supplier_id

 supplier_kode
 supplier_nama
 supplier_alamat

tb_fop

PK fop_id

 fop_kode
 fop_nama
 deskripsi
 active

tb_akunsummary

PK akunsummary_id

FK1 akun_id
 bulan
 tahun
 begbalance

tb_akun

PK akun_id

FK1 subgroup_id
 akun_kode
 akun_nama
 fb_akun_group
 akunlevel
 fb_bukupembantu
 fb_aktivitas
 aktif

tb_detail_akunsummary

PK detail_akunsummary_id

FK1 akunsummary_id
 jenis
 value

tb_akuntype

PK akuntype_id

FK1 akun_id
 fb_neraca
 fs_dk

tb_invoice

PK invoice_id

FK1 supplier_id
 no_inv
 tgl_inv
 deskripsi
 lama_waktu
 posting
 JurnalAP
 PRFFlag

tb_invoicedet

PK invoicedet_id

FK1 invoice_id
FK2 akun_id
 deskripsi
 value

tb_subgroup

PK subgroup_id

FK1 group_id
 nama
 aktif

tb_group

PK group_id

 nama
tb_periode

PK periode_id

 start
 end
 isaktif

tb_tipejurnal

PK tipejurnal_id

 kode
 nama

tb_saldoawal

PK saldoawal_id

FK1 akun_id
FK2 periode_id
 debit
 kredit
 saldo

tb_jurnal

PK jurnal_id

FK1 tipejurnal_id
 deskripsi
 Buku Besar Status

tb_jurnaldetail

PK jurnaldetail_id

FK1 akun_id
FK2 jurnal_id
 debit
 crebit
 posting

 

Gambar 6. Database SIMRS Modul Akuntansi 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

148 

 

Gambar 6 menunjukkan rancangan PDM tempat penyimpanan data dari enam proses utama 
Sistem Rumah Sakit Modul Akuntansi yaitu Manajemen Master Data Akun, Kelas akun, FOP, 
dan Bank. 

 

4.7. Perancangan  Graphical User Interface 

Desain GUI (Graphical User Interface) dibuat untuk menentukan tampilan rancangan Sistem 
Informasi Manajemen Rumah Sakit, khususnya untuk Modul Akuntansi dan Keuangan. 
Tampilan form login Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Universitas Udayana adalah 
sebagai berikut. 

 

Gambar 7. Form Home  
 
Tampilan Home setelah login merupakan tampilan bagi administrator umum sehingga dapat 
terlihat pilihan semua modul yang ada seperti berikut. 

 

Gambar 8. Setup Account 
 

Dalam Pembuatan Modul Akuntansi dan Keuangan diperlukannya sebuah Account, pada 
Gambar 8 menjelaskan mengenai Setup Account dalam akun ASSET. 

 



LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015                           p-ISSN 2088-1541 
DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01  e-ISSN 2541-5832                  e-ISSN 2541-5832  

149 

 

5. Kesimpulan 

Perancangan sistem informasi dibuat dengan harapan dapat dikembangkan dan mengganti 
proses manual di rumah sakit, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi jika menggunakan 
proses manual dapat diatasi. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang 
dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan modul lain, dan terbukti dengan 
adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Akuntansi memiliki lima proses 
utama didalamnya antara lain Manajemen Master Data, Account Payable, Account Receivable, 
Buku Besar,dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Relasi Antar Modul, 
Diagram Alir Data, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Database, dan 
Graphical User Interface.  

 

Daftar Pustaka 

[1] Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ketentuan Umum Indonesia. 2009. 
[2] F. Armen and V. Azwar, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Rumah Sakit. 2013. 
[3] Y. A. Nugraha Paturusi, I. M. Sukarsa, and I. G. Made Arya, “Hospital Information 

Sharing based on Social Network Web,” International Journal of Computer Application, 
2012. 

[4] Rika and M. Y. Ricky, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah 
Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture Synthesis. 
2008. 

[5] R. Nur, N. Beta, and N. Bahtiar, “Pembangunan Website Informasi Pelayanan Rumah 
Sakit Cakra Husada Klaten,” Journal of Informatics and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 1–
10, 2012. 

[6] I. Dwi Jaya, “Sistem Informasi Rumah Sakit Dr. Ak. Gani Palembang,” Teknomatika, vol. 
1, no. 3, pp. 323–346, 2011. 

[7] R. Mukti, Eky Bangun & Miguani & effendi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 
RAWAT JALAN BERBASIS DESKTOP ( Studi Kasus pada Puskesmas Brati Kab . 
Grobogan ),” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2013. 

[8] Noerlina, “Rancangan Sistem Informasi Penagihan Pasien Rumah Sakit,” in Seminar 
Nasional Informatika, 2010, pp. 132–138. 

[9] R. Afyenni, “Perancangan Data Flow Diagram untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi 
Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP),” Jurnal Teknoif, 2014. 

[10] W. Nur Laila, “Sistem Informasi Pengolahan Data Inventory pada Toko Buku Studi CV. 
Aneka Ilmu Semarang,” Jurnal Teknik Elektro, vol. 3, no. 1, p. 38, 2011. 

[11] Y. Yuliawan, M. J. D. Sunarto, and T. Soebijono, “Pengembangan Sistem Informasi 
Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferensi Jawa Kawasan Timur 
Berbasis Web,” Jurnal JSIKA, vol. 2, no. 2, p. 86, 2013. 

[12] A. Farabi and Machfud, “Analisis dan Desain Sistem Penunjang Keputusan Penebangan 
Tebu (Studi Kasus di PT. Rajawali II Unit PG. Jatitujuh, Majalengka),” E-Jurnal 
Agroindustri Indonesia, vol. 1, no. 1, p. 51, 2012.