LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 138 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi Dan Keuangan Tantony Hardiwinata1, Putu Wira Buana2, Ni Kadek Ayu Wirdiani3 Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Jalan Kampus Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia 1nicolastantoni@yahoo.com 2wbuana@it.unud.ac.id 3ayu_wirdi@yahoo.com Abstrak Sistem Informasi Manajemen Modul Akuntansi dan Keuangan dalam suatu rumah sakit sudah wajib ada, karena transaksi yang terjadi dalam suatu rumah sakit sudah begitu banyak. Transaksi yang tidak dicatat dengan baik, sangat sedikit kesempatan dalam pembuatan pertimbangan dan keputusan yang baik. Modul Akuntansi dan Keuangan dalam meningkatkan manfaatnya, data harus dicatat secara sistematis, diringkas dan dikelompokkan, serta disajikan dalam laporan. Pencatatan transaksi secara manual masih menjadi kendala untuk mendapatkan hasil pencatatan yang baik karena kesalahan-kesalahan dalam pencatatan transaksi sering terjadi serta waktu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu laporan keuangan cukup lama. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Manajemen Akuntansi dan Keuangan yang berguna untuk mengatasi kendala-kendala pada proses akuntansi yang dilakukan secara manual. Sistem manajemen ini mencakup pencatatan dalam penjurnalan, buku besar, dan pembuatan laporan. Sistem informasi manajemen ini berupa Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Diagram Alir Data, Database, dan GUI (Graphical User Interface). Kata kunci: Rancangan, Sistem Informasi Rumah Sakit, Modul Akuntansi, Diagram Alir Data. Abstract Module Management Information System of Accounting and Finance in a hospital is required, because the transactions that occur in a company already so much. Transactions that are not recorded properly, there’s no chance in making judgments and decisions well. Module of Accounting and Finance to increase its benefits, the data must be systematically recorded, summarized and grouped, and presented in the report. Manually recording transactions is still a constraint to get a good recording results because of errors in recording transactions often occur as well as the time required to obtain a sufficiently long financial statements. In this study will be made of a system of management accounting and financial information that is useful to overcome obstacles in the accounting process is done manually. The management system includes recording in journalizing, ledgers, and report generation. The management information system in the form of context diagram, diagram Tiered, Overview Diagram, Data Flow Diagrams, Database, and GUI. Keywords: Design, Hospital Information System, Accounting Module, Data Flow Diagram. 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini sudah semakin pesat, begitu juga dengan kebutuhan akan informasi yang cepat. Rumah sakit merupakan sebuah lembaga yang berguna untuk menangani pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan individu, seperti rawat inap, fasilitas rawat jalan, dan perawatan darurat [1]. mailto:nicolastantoni@yahoo.com1 LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 139 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) menerapkan pola tarif rumah sakit yang dapat disesuaikan berdasarkan pada pedoman nasional, yaitu dengan mengisi data master dibagian keuangan, dan rancangan mempermudah bagi petugas khususnya di bagian Modul Akuntansi dan Keuangan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, dikarenakan masih banyak rumah sakit di Indonesia menggunakan sistem manual di bagian Modul Akuntansi dan Keuangan. Sistem Modul Akuntansi dan Keuangan yang mencatat semua aspek keuangan yang timbul dari kegiatan-kegiatan yang terjadi pada Medical Information System, pencatatan hutang piutang, invoice, pelunasan, inventory control (obat, bahan-bahan medis, dan barang-barang di bagian Modul Sarana Prasarana), point-of-sales, sampai laporan-laporan seperti neraca, laba rugi, buku besar, dan sebagainya baik untuk pasien rawat jalan, inap, maupun gawat darurat [2]. Tujuan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Akuntansi dan Keuangan adalah yakni mempermudah, mempercepat, meringankan beban kerja pelayanan, dan menghemat kertas dalam pencetakan laporan akhir periode. Yudhistira Adi Nugraha Paturusi membuat sebuah perancangan Sistem Informasi Rekam Medis yang Terintegrasi Antar Rumah Sakit berbasis Social Network Web [3]. Perancangan dilakukan dengan merancang Database dan Graphical User Interface. Rika merancang sebuah Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode TAS (Total Architecture Syntesis). Perancangan Metode TAS dilakukan dengan lima tahap pelaksanaan. Perancangan dilakukan dengan merancang Database dan GUI (Graphical User Interface) [4]. Nur Rohman membangun sebuah Website Informasi Pelayanan Rumah Sakit Cakra Husada Klaten. Perancangan dilakukan dengan merancang ERD (Entity Relationship Diagram), Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram), dan PDM (Physical Data Model) [5]. Irfan Dwi Jaya membuat sebuah Aplikasi Administrasi Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang. Perancangan dilakukan dengan merancang Diagram Konteks, Diagram Dekompisisi, DFD, ERD, PDM, dan GUI [6]. Eky Bangun Mukti membuat Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Rawat Jalan Berbasis Desktop pada Puskesmas Brati Kab. Grobogan. Rancangan dibuat dalam bentuk Activity Diagram, PDM, dan GUI [7]. Noerlina merancang sebuah Sistem Informasi Penagihan Pasien Rumah Sakit. Rancangan dibuat dalam bentuk Use Case Diagram, PDM, dan GUI [8]. 2. Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode TAS. Metode TAS pernah diterapkan oleh oleh Rika dan Michael Yoseph Ricky dalam jurnal yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan menggunakan Total Architecture Syntesis” [4]. Total Architecture Synthesis merupakan metode yang dilakukan dengan beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain: [6] a. Menentukan Initial Scope. b. Menentukan Kebutuhan. c. Mendisain Arsitektur Bisnis Proses. d. Mendisain Arsitektur Sistem. e. Evaluasi Arsitektur. Prinsip dasar dari Total Architecture Syntesis jika diterapkan pada perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan dimulai dari penentuan intial scope atau batasan permasalahan yang ingin dibuat. Proses ini juga akan ditentukan dengan pasti apa yang ingin dibuat dan sampai mana batasan permasalahan yang ingin dikerjakan. Perancangan metode TAS adalah menentukan kebutuhan. Metode yang digunakan dalam melakukan perancangan harus direncanakan sejak awal. Suatu kebutuhan dalam suatu perusahaan harus didefinisikan secara terperinci, dalam artian kebutuhan yang sangat kecil sekalipun harus dipersiapkan. Proses dilanjutkan dengan mendisain arsitektur bisnis proses. Proses selanjutnya adalah mendisain sistem. Disain sistem dapat digambarkan menggunakan LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 140 DFD, Diagram Berjenjang, dan rancangan Database jika diperlukan. Evaluasi rancangan merupakan tahap terakhir pada metode ini. 3. Kajian Pustaka Kajian pustaka berisikan dasar teori yang menunjang dalam Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan. Dalam mewujudkan tujuan pelayanan kesehatan tersebut, rumah sakit merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang pembangunan kesehatan. Rumah sakit memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan jasa kesehatan yang disediakan rumah sakit antara lain dalam bentuk pemeriksaan, perawatan, pengobatan, tindakan medis maupun tindakan diagnostik lainnya yang dibutuhkan oleh pasien. Dalam format manajemen lama (administrasi), bukan hanya lembaga layanan kesehatan seperti rumah sakit saja yang dinilai gagal oleh masyarakat, tapi hampir pada semua organisasi publik lainnya juga menunjukan kinerja yang cenderung buruk. Gelombang reformasi keuangan daerah berhubungan dengan banyak dimensi baik sistem pembiayaan, penganggaran, dan manajemen keuangan. Metode penganggaran yang digunakan adalah metode tradisional atau item line budget [2]. 3.1. Perangkat Pemodelan Sistem Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan dibuat dengan menggunakan beberapa perangkat pemodelan sistem. DFD disebut juga dengan Diagram Arus Data (DAD). DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan [9]. Diagram konteks adalah diagram yang digambarkan secara global atau umum dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari entitas luar [10]. Gambaran keseluruhan proses DFD dari Level 0 sampai Level selanjutnya dapat digambarkan menggunakan Hierarchy Chart. Hierarchy Chart atau Diagram Berjenjang merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan untuk proses-proses yang ada dalam DFD [11]. Rancangan database digambarkan berupa rancangan PDM. PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data yang disimpan serta hubungan antar data tersebut [12]. 4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan 4.1. Gambaran Umum Sistem Rumah Sakit Gambar 1 menunjukkan Gambaran Umum Sistem Informasi Rumah Sakit. Gambaran mencangkup hubungan antar modul pada sistem. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 141 Data Registrasi, Data Pasien Data Transaksi Obat Data Rekam Medis, Data Transaksi Tindakan, Jadwal Operasi Pasien, Jadwal Dokter Posting Data Pembayaran, Bukti Pembayaran, Faktur Jaminan Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed Request Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed Data Pegawai, Status Pegawai Info Obat, Data DR Unit D a ta P e g a w a i M e d is L a p o ra n P e rse tu ju a n P O d a n V o u c h e r P a y m e n t Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai Laporan THR, Data Premi BPJS, Data Rekonsiliasi A PEGAWAI D a ta P e g a w a i, A b se n si, S a n k si, K e n a ik a n p a n g k a t, k e n a ik a n ja b a ta n ,. C u ti A Pembayaran L a p o ra n P e rse tu ju a n P O Data Pasien, Data Registrasi, Data Diagnosa Awal B Data Pembayaran Transaksi Tindakan B HRD LAYANAN SARANA & PRASARANA FRONT OFFICE FARMASI PAYROLL PASIEN Data Pasien, Data Registrasi, Dokumen Jaminan Data Pegawai D a ta Ja d w a l D o k te r Data List Rawat, Data List IGD, Data List Operasi, Data List Lab, Data List Radio Data Ruangan D ra ft P O , L a p o ra n D R , R R , S p o il , R T A , R T P , S to k O p n a m e , P e m u sn a h a n O b a t AKUNTING & KEUANGAN D ra ft P O , R R , D O d a n P o st in g H a si l P e n g h a p u sa n Request Data Pegawai, Request Status Pegawai Gambar 1. Gambaran Umum Sistem Gambar 1 menunjukkan Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan yang dirancang berkaitan dengan lima modul lainnya. Enam modul tersebut adalah Front Office, Layanan, Farmasi, Sarana & Prasarana, Human Resource Development, dan Payroll. Pertukaran data diperlukan karena tiap proses dalam sebuah sistem, memerlukan data dari modul lain untuk dapat menjalankan proses tersebut. 4.2. Konteks Diagram Sistem Diagram Konteks Subsistem Akuntansi dan Keuangan rumah sakit memiliki 15 entitas luar. Hubungan antara Subsistem Akuntansi dan Keuangan dengan entitas luar seperti pada Gambar 2. Gambar 2 menunjukan gambaran umum Sistem Akuntansi dan Keuangan. Hubungan sistem Akuntansi dan Keuangan dengan entitas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Akunting Entitas dari bagian Akuntansi dan Keuangan ialah pegawai pada Bagian Keuangan yang bertugas mengelola manajemen data pada Modul Akuntansi dan Keuangan. b. Kepala Akuntansi dan Keuangan Entitas Kepala Akuntansi dan Keuangan adalah Manajer atau atasan dalam Subsistem Akuntansi dan Keuangan, dapat menyetujui anggaran dan menerima laporan keuangan. c. Direktur Utama Entitas Direktur RS adalah penanggungjawab tertinggi operasional dan administrasi pada rumah sakit. d. Supplier Supplier adalah Merupakan Entitas Supplier Barang yang memenuhi kebutuhan peralatan medis maupun non-medis dalam rumah sakit. e. Bank Entitas Bank adalah sebagai pihak ketiga dalam pembayaran pajak ke Kantor Pajak. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 142 f. Kantor Pajak Entitas Kantor Pajak adalah Bapak Perpajakan Negara yang mengurus pajak baik pajak pph 21, pph22, dan pph 23. g. Finance Entitas Finance adalah salah satu bagian dari AP dalam proses transaksi pembayaran. h. General Cashier Entitas General Cashier adalah pihak yang mengatur arus kas baik dalam segi pengeluaran maupun pemasukan keuangan dalam bisnis proses rumah sakit. i. Jaminan Kesehatan Entitas Jaminan Kesehatan adalah Perusahan Jaminan yang bekerja sama dengan rumah sakit. 7 SIM Akuntansi dan Keuangan Modul SaPras Modul Farmasi Supplier Modul Payroll Summary Gaji Bulanan dan Data Rekonsiliasi Voucher Payment Kepala Akutansi dan Keuangan Modul Front Office Giro dan SSP Bank Kantor Pajak Voucher Payment. Persetujuan Rancangan Anggaran SSP SPT, Data Pajak PPh 21, Laporan Penjualan dan Pembelian Finance General Cashier Jaminan Kesehatan Laporan Keuangan dan Rancangan Anggaran, Closing Periode, Approval Buku Besar, Laporan Stock Opname, Retur, Rancangan Anggaran Persetujuan PRF Pengajuan PRF Voucher Payment Direktur Utama Persetujuan Rancangan Anggaran Anggaran DIPA Posting Data Pembayaran, Posting DP, Faktur Transaksi Jaminan PO, Laporan RR, Laporan Hasil Pelelangan, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive, Draft Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung, Data Kamar, Laporan Penyusutan dan Penghapusan Aset Laporan Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung PO, Laporan RR, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive, Laporan Penghapusan Obat, Data Obat Invoice, PO Faktur List Transaksi Jaminan Konfirmasi Laporan Penerimaan Kas Akunting Data Bank, Data Pajak, Data Akun, Data FOP Data Akun, Form Of Payment, data Pajak, Data Bank B1 D E1 N K D1 C C1 G1 Gambar 2. Diagram Konteks Sistem 4.3. Hierarchy Chart Gambar 3 merupakan gambar Diagram Berjenjang atau Hierarchy Chart dari Sistem Informasi Rumah Sakit Modul Akuntansi dan Keuangan. Diagram Berjenjang atau Hierarchy Chart digunakan untuk menggambarkan proses-proses dari Overview Diagram hingga Diagram Alir Data Level selanjutnya. Gambar 4 menunjukan Overview Diagram Modul Akuntansi dan Keuangan. Alur Modul Akuntansi terdiri dari proses manajemen master data akun,fix asset, account payable, account receivable, buku besar, dan laporan keuangan. Pada proses manajemen data akun yakni LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 143 penyetelan nomor rekening kesetiap transaksi-transaksi yang terjadi setiap modul dalam rumah sakit. Nomor rekening diberikan ke setiap modul maka laporan Modul Akuntansi dan Keuangan akan menarik dari setiap transaksi permodulnya untuk dijadikan jurnal. Proses Account Payable adalah proses transaksi pembelian baik dalam Modul Farmasi, Modul Sarana Prasarana dimana mereka akan menyerahkan PO yang akan di beli kepada pihak ketiga yakni supplier, baik supplier obat maupun barang ATK. Pada proses ini juga mencatat transaksi pembayaran ke Kantor Pajak, dimana melalui pihak ketiga yakni Bank. Semua transaksi pembayaran yang terjadi dalam proses AP ini akan di tulis dalam jurnal transaksi pengeluaran. Proses Account Receivable adalah proses dimana menerima laporan-laporan pembayaran, salah satu contohnya yakni posting laporan dari Modul Front Office, dengan kata lain proses AR ini adalah proses penerimaan kas, segala transaksi penerimaan ini akan di tulis dalam jurnal penerimaan kas. Proses Buku Besar adalah proses pembukuan dilakukan dalam sistem berskala baik 3 bulan maupun 1 tahun sekali tergantung kebijakan perusahaan, pada tahap awal buku besar berfungsi sebagai mengatur saldo awal periode dimana saldo tersebut akan digunakan dalam periode selanjutnya, setelah itu proses buku besar akan merekap jurnal-jurnal baik dalam proses AP maupun AR akan dibuatkan laporan keuangan. Semua proses tersebut akan masuk kedalam account summary yakni rekapan akun yang digunakan sebagai penyimpanan data rekapan. Proses Pelaporan adalah proses pada Modul Akuntansi dan Keuangan yang dapat membantu pembuatan laporan untuk diberikan ke Direktur Utama. Pelaporan pada Modul Akuntansi terdiri dari tiga yakni, neraca keuangan, neraca saldo, dan laba rugi. Hierarchy chart pada Gambar 3 menunjukkan proses-proses Diagram Alir Data Rancangan Sistem Modul Akuntansi dan Keuangan dibuat sampai Level dua. Diagram Alir Data Level 1 merupakan subproses dari proses-proses utama pada Overview Diagram. Diagram Alir Data Level 2 merupakan subproses dari Diagram Alir Data Level 1. 4.4. Overview Diagram Diagram Level 0 atau Overview Subsistem Akuntansi dan Keuangan terdiri dari 6 proses yang melibatkan 20 datastore internal. Diagram Level 0 atau Overview Subsistem Akuntansi dan Keuangan dapat dilihat pada Gambar 4. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 144 7.1 Master Data 7.5 Buku Besar Umum 7.4 Accpunt Receivable 7.3 Account Payable 7.5 Laporan Keuangan 7 SIM Akuntansi dan Keuangan 7.1.2 Master Bank 7.1.1 Master Setup Akun 7.1.3 Master Form Of Payment 7.1.1.1P Daftar Bank Baru 7.1.1.2P Ubah Data Bank 7.1.1.3P Hapus Data Bank 7.1.2.1P Daftar Akun Baru 7.1.2.2P Ubah Akun Perkiraan 7.1.2.3P Hapus Akun 7.1.3.1P Input FOP Baru 7.1.3.2P Ubah FOP 7.1.3.3P Posted FOP 7.5.1 Bagan setup akun 7.5.2 Jurnal Umum 7.5.3 Mengatur Entri Jurnal 7.5.4 Posting Bulanan 7.5.5 Membuka Periode Baru 7.5.1.1P Membuat Akun Baru 7.5.1.2P Ubah Akun 7.5.1.3P Bagan setup akun 7.5.2.1P Entry Baru Jurnal 7.5.2.2P Ubah Jurnal 7.5.2.3P Posted Jurnal 7.5.3.1P Membuat Entri Jurnal 7.5.3.2P Ubah entrian 7.5.3.3P Hapus Entri Jurnal 7.5.4.1P Membuat Postinggan Bulanan 7.5.4.2P Perekepana Bulanan 7.5.4.3P Posted Bulanan 7.5.4.1P Buat Periode Baru 7.5.4.2P Ubah Periode 7.5.4.3P Tutup Periode 7.3.1 RR 7.3.2 Pembuatan PRF 7.3.3 Jurnal AP 7.3.5 Jurnal Pembayaran 7.3.4 Pembayaran Manual 7.3.1.1P Pengumpulan RR 7.3.1.2P Posted RR 7.3.2.1P Membuat baru PRF 7.3.2.2P Ubah PRF 7.3.2.3P Posted PRF 7.3.3.1P Pengumpulan Invoice 7.3.3.2P Penulisan Jurnal AP 7.3.3.3P Edit Jurnal AP 7.3.3.4P Posted Jurnal AP 7.3.4.1P Pengumpulan Invoice 7.3.4.2P Pengecekan Invoice 7.3.4.4P Penyerahan VP 7.3.4.3P Pembuatan VP 7.3.5.1P Membuat Entri Jurnal 7.3.5.2P Ubah entrian 7.3.5.3P Hapus Entri Jurnal 7.4.4 jurnal penerimaan resmi 7.4.1 Perekapan Transaksi Jaminan 7.4.2 Invoicing 7.6.1P Transaksi Buku Besar 7.6.2P Laba Rugi 7.6.3P Neraca Saldo/ Trial Balance 7.6.4P Neraca Keuangan / Balance Sheet 7.4.1.1P Pengumpulan DO’s 7.4.1.2P Persetujuan DO 7.4.1.3P Posted DO’s 7.4.2.1P Pengumpulan Invoice 7.4.2.2P Pembuatan Invoice 7.4.2.3P Edit Invoice 7.4.2.4P Posted Invoice LEVEL 0 LEVEL 1 LEVEL 2 7.4.3 Penerimaan Kas 7.2 Fix Asset 7.2.1P Input Penyusutan Aset 7.2.2P Penghapusan Fix Aset Gambar 3. Hierarchy Chart LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 145 7.1 Master Data 7.5 Buku Besar 7.4 Account Receivable 7.3 Account Payable 7.6 Laporan Keuangan AK01 Account AK03 Bank AK04 Bank Account AK05 Form Of Payment General Cashier Modul SaPras Modul Payroll Akunting Kantor Pajak Modul Farmasi Bank Data akun Data akun Data Bank Data Bank Bank Account Bank Account Form Of Payment Form Of Payment AK06 PRF AK07 Jurnal PRF PRF PRF Detail PRF detail Data Akun, Form Of Payment, data Pajak, Data Bank, dan Data Harga Data Bank PO, Laporan RR Draft Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive Laporan Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung SPT PPh 21, Laporan Penjualan dan Laporan Pembelian SSP SSP, Giro AK08 PRF Detail AK09 Form Of Payment Form Of Payment AP jurnal, Jurnal Transaksi K C1 B1 AK10 Jurnal DetailAP jurnal detail, Jurnal Transaksi Detail PRF Report Pengajuan PRF Persetujuan PRF Modul SaPras Modul Front Office Laporan Hasil Pelang AK13 Neraca Keuangan AK14 Neraca Saldo AK15 Laba Rugi Neraca Keuangan Neraca Keuangan Neraca Saldo Neraca Saldo Laba Rugi Laba Rugi Laporan Keuangan AP jurnal, Jurnal Transaksi AP jurnal Detail, Jurnal Transaksi Detail JurnalAK09 AR jurnal, Jurnal Penerimaan Kas AK10 Jurnal DetailAR jurnal detail, Jurnal Penerimaan Kas Detail AR jurnal, Jurnal Penerimaan Kas AR jurnal Detail, Jurnal Penerimaan Kas Finance Data Bank Posting Data Pembayaran, Posting DP, Faktur Transaksi Jaminan PO, Laporan RR, Laporan Pemusnahan Obat, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive AK11 Invoice Invoice Invoice Kepala Akuntansi dan Keuangan AK01 Account AK02 Kelas Account AK10 Jurnal Data Akun Data Akun, Opening Balance Kelas Account Data Jurnal Data Jurnal AK12 Account Summary Account Summary Voucher Payment Re ka pa n G aj i Voucher Paym ent Data Rekonsiliasi Supplier Invoice, PO Voucher Payment AK02 Kelas Account Kelas Akun Kelas Akun F ak tu r T ra ns ak si Ja m in an , L ap or an P en er im aa n K as F aktur List T ransaksi Jam inan Jaminan Kesehatan Faktur List Transaksi Jaminan, invoice Konfirmasi Form Of Payment Data Bank Bank Account Data akun AK01 Account Data Akun R ancangan A nggaran,A pproval B uku B esar, Laporan S tock O pnam e, R etur, Laporan K euangan B ulanan P er se tu ju an R an ca ng an A ng ga ra n, P em bu ka an S al do Direktur Utama Persetujuan Rancangan Anggaran Anggaran DIPA xxx Data Akun Kelas Account Data Jurnal Account Summary AK16 Transaksi Buku Besar Trans Buku Besar Trans Buku Besar AK17 Laporan Keuangan Laporan Keuangan E1 N J1 D C D1 Konfirmasi Perekapan Pelelangan 7.2 Fix Aset Laporan Penyusutan dan Penghapusan Aset Data Akun Laporan Penyusutan dan Penghapusan AK18 Invoice Detail Invoice detail AK19 Saldo Awal Data Saldo AK20 Periode Data Periode Gambar 4. Overview Diagram Modul Akuntansi LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 146 4.5. Diagram Alir Data Level 1 Account Payable Diagram Alir Data Level 1 AP menunjukan subproses dari Proses AP pada Overview Diagram. DFD Level 1 AP terdiri dari lima subproses utama di dalamnya. lima subproses yang terdapat pada DFD Level 1 AP antara lain pengumpulan RR, pembuatan PRF, pencatatan di Jurnal AP ,pembayaran atau persetujuan PRF, dan jurnal pembayaran lima proses pada Gambar 5 Menunjukan keteraitan antar tiap subproses dengan entitas-entitas yang berhubungan dengan Proses AP pada Overview Diagram. 7.3.1 Proses Perekapan RR Rev Modul Farmasi Invoices Modul SaPras RR 7.3.2 Pembuatan PRF AK06 PRF AK07 PRF Detail AK08 PRF Report PRF PRF Detail PRF Report PRF PRF Detail PRF Report Supplier AK05 FOP AK03 Bank AK04 Bank Akun Supplier FOP Bank Bank Akun 7.3.3 Penjurnalan AK09 Jurnal AK10 Jurnal Detail 7.3.5 Jurnal Pembayaran Data Jurnal Data Jurnal Jurnal Pembayaran Jurnal Pembayaran Detail Jurnal Pembayaran Detail Jurnal Pembayaran J u r n a l D e ta il J u r n a l D e ta il 7.3.4 Pembayaran Manual P e r s e tu ju a n P R F AK06 PRF AK07 PRF Detail AK03 Bank AK04 Bank Akun PRF PRF Detail Bank Bank Akun Supplier InvoiceVP, Cash Kantor Pajak Modul Payroll Invoice data I n v o ic e , P R F S ta tu s Rekapan Gaji Voucher Payment Finance P e n g a ju a n P R F P e r s e tu ju a n P R F SPT PPh21, Laporan Penjualan dan Pembelian Bank SSP SSP, Giro RR General Cashier Voucher Payment N C1 B1 E1 J1 Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung Draft Persetujuan Perawatan Aset dan Gedung, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive Laporan Pemusnahan Obat, Laporan Stock Opname, Spoil, Retur Active & Passive SP24 SP12 Gambar 5. Diagram Alir Data Level 1 Account Payable Pada Gambar 5 menjelaskan proses AP (Account Payable) terdapat 5 subproses yakni pengumpulan RR dari bagian Sarana Prasarana dan Farmasi merupakan laporan untuk barang yang sudah datang, dan diberikannya laporan tersebut bersamaan dengan invoice yang dikirim dengan supplier, proses selanjutnya adalah pembuatan PRF (Payment Requitition Form), pembuatan PRF berdasarkan pengumpulan RR lalu ke proses pencatatan di Jurnal AP sebagai bukti transaksi, dan proses selanjutnya adalah pembayaran atau persetujuan PRF tersebut ke dalam VP (Voucher Payment) dan proses akhir adalah pencatatan dalam jurnal pembayaran. Lima proses pada gambar 5 menunjukan keterkaitan antar tiap subproses dengan entitas- entitas yang berhubungan dengan proses AP pada Overview Diagram. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 147 4.6. Perancangan Database Rancangan Database dibuat dalam bentuk PDM. PDM menunjukan tempat penyimpanan data selama sistem berjalan. tb_bank PK bank_id bank_kode bank_nama bank_alamat deskripsi active tb_prf PK prf_id prf_nomer FK1 fop_id FK2 bank_id FK3 invoice_id prf_tanggal posting JT Flag tb_prfdetail PK prfdetail_id FK1 prf_id rr_id tb_supplier PK supplier_id supplier_kode supplier_nama supplier_alamat tb_fop PK fop_id fop_kode fop_nama deskripsi active tb_akunsummary PK akunsummary_id FK1 akun_id bulan tahun begbalance tb_akun PK akun_id FK1 subgroup_id akun_kode akun_nama fb_akun_group akunlevel fb_bukupembantu fb_aktivitas aktif tb_detail_akunsummary PK detail_akunsummary_id FK1 akunsummary_id jenis value tb_akuntype PK akuntype_id FK1 akun_id fb_neraca fs_dk tb_invoice PK invoice_id FK1 supplier_id no_inv tgl_inv deskripsi lama_waktu posting JurnalAP PRFFlag tb_invoicedet PK invoicedet_id FK1 invoice_id FK2 akun_id deskripsi value tb_subgroup PK subgroup_id FK1 group_id nama aktif tb_group PK group_id nama tb_periode PK periode_id start end isaktif tb_tipejurnal PK tipejurnal_id kode nama tb_saldoawal PK saldoawal_id FK1 akun_id FK2 periode_id debit kredit saldo tb_jurnal PK jurnal_id FK1 tipejurnal_id deskripsi Buku Besar Status tb_jurnaldetail PK jurnaldetail_id FK1 akun_id FK2 jurnal_id debit crebit posting Gambar 6. Database SIMRS Modul Akuntansi LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 148 Gambar 6 menunjukkan rancangan PDM tempat penyimpanan data dari enam proses utama Sistem Rumah Sakit Modul Akuntansi yaitu Manajemen Master Data Akun, Kelas akun, FOP, dan Bank. 4.7. Perancangan Graphical User Interface Desain GUI (Graphical User Interface) dibuat untuk menentukan tampilan rancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, khususnya untuk Modul Akuntansi dan Keuangan. Tampilan form login Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Universitas Udayana adalah sebagai berikut. Gambar 7. Form Home Tampilan Home setelah login merupakan tampilan bagi administrator umum sehingga dapat terlihat pilihan semua modul yang ada seperti berikut. Gambar 8. Setup Account Dalam Pembuatan Modul Akuntansi dan Keuangan diperlukannya sebuah Account, pada Gambar 8 menjelaskan mengenai Setup Account dalam akun ASSET. LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015 p-ISSN 2088-1541 DOI: 10.24843/LKJITI.2015.v06.i03.p01 e-ISSN 2541-5832 e-ISSN 2541-5832 149 5. Kesimpulan Perancangan sistem informasi dibuat dengan harapan dapat dikembangkan dan mengganti proses manual di rumah sakit, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi jika menggunakan proses manual dapat diatasi. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan modul lain, dan terbukti dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Akuntansi memiliki lima proses utama didalamnya antara lain Manajemen Master Data, Account Payable, Account Receivable, Buku Besar,dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Relasi Antar Modul, Diagram Alir Data, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, Overview Diagram, Database, dan Graphical User Interface. Daftar Pustaka [1] Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ketentuan Umum Indonesia. 2009. [2] F. Armen and V. Azwar, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Rumah Sakit. 2013. [3] Y. A. Nugraha Paturusi, I. M. Sukarsa, and I. G. Made Arya, “Hospital Information Sharing based on Social Network Web,” International Journal of Computer Application, 2012. [4] Rika and M. Y. Ricky, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture Synthesis. 2008. [5] R. Nur, N. Beta, and N. Bahtiar, “Pembangunan Website Informasi Pelayanan Rumah Sakit Cakra Husada Klaten,” Journal of Informatics and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 1– 10, 2012. [6] I. Dwi Jaya, “Sistem Informasi Rumah Sakit Dr. Ak. Gani Palembang,” Teknomatika, vol. 1, no. 3, pp. 323–346, 2011. [7] R. Mukti, Eky Bangun & Miguani & effendi, “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN BERBASIS DESKTOP ( Studi Kasus pada Puskesmas Brati Kab . Grobogan ),” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 2013. [8] Noerlina, “Rancangan Sistem Informasi Penagihan Pasien Rumah Sakit,” in Seminar Nasional Informatika, 2010, pp. 132–138. [9] R. Afyenni, “Perancangan Data Flow Diagram untuk Sistem Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMA Pembangunan Laboratorium UNP),” Jurnal Teknoif, 2014. [10] W. Nur Laila, “Sistem Informasi Pengolahan Data Inventory pada Toko Buku Studi CV. Aneka Ilmu Semarang,” Jurnal Teknik Elektro, vol. 3, no. 1, p. 38, 2011. [11] Y. Yuliawan, M. J. D. Sunarto, and T. Soebijono, “Pengembangan Sistem Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferensi Jawa Kawasan Timur Berbasis Web,” Jurnal JSIKA, vol. 2, no. 2, p. 86, 2013. [12] A. Farabi and Machfud, “Analisis dan Desain Sistem Penunjang Keputusan Penebangan Tebu (Studi Kasus di PT. Rajawali II Unit PG. Jatitujuh, Majalengka),” E-Jurnal Agroindustri Indonesia, vol. 1, no. 1, p. 51, 2012.