Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Judul Artikel [Book Antiqua, 14 pt, Bold] Tersedia online di Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya R. E. Wibisono *1 email: endrowibisono@unesa.ac.id A R T I C L E I N F O A B S T R A C T Article history : Artikel masuk : 26-02-2020 Artikel revisi : 24-03-2020 Artikel diterima : 30-03-2020 The development of the area in the Lamong Bay Surabaya which includes: Causeway, Connecting Bridge, Interchange Area, Container Yard, Pier is being carried out by the city government, this is one of the development of land use that will give a direct influence on the surrounding traffic. Traffic problems can assume because of the large traffic flow in the area. The purpose of this study was to determine the magnitude of trip generation / attraction due to the construction of the Teluk Lamong port on Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya. Predicting traffic performance on several roads and intersections around the study site (Jalan Tambak Osowilangun Surabaya) in 2020 (when the Teluk Lamong Port starts operating. The method for analyzing trip generation of vehicles entering and exiting the Teluk Lamong Port uses a linear regression analysis of the relationship between volumes vehicle traffic in and out of an analog building with a number of variables / parameters that are thought to affect trip generation at Tanjung Perak Harbor as an analog port building. 1,626. This shows a very saturated condition, while at the intersection of Father Kalisari, DS intersection is 1.10. Keywords : Lamong Bay, Traffic impact analysis, Traffic performance, Trip generation Style IEEE dalam mensitasi artikel ini: [17] C. R. Munigety, “Modelling behavioural interactions of drivers’ in mixed traffic conditions,” J. Traffic Transp. Eng. (English Ed., vol. 5, no. 4, pp. 284–295, 2018, doi: 10.1016/j.jtte.2017.12.002. A B S T R A K Pembangunan kawasan di Teluk Lamong Surabaya yang meliputi Causeway, Jembatan Penghubung, Interchange Area, Container Yard, Dermaga sedang dilakukan pemerintah kota, hal ini merupakan salah satu pengembangan tata guna lahan yang akan memberi pengaruh langsung terhadap lalu lintas disekitarnya. Permasalahan lalu lintas dapat di asumsikan karena adanya arus lalu lintas yang cukup besar di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya bangkitan/tarikan perjalanan akibat pembangunan pelabuhan Teluk Lamong di Jalan Tambak Osowilangun Surabaya. Memprediksi kinerja lalu lintas di beberapa ruas U KaRsT 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/ukarst/index http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v4i1 http://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/ukarst/index http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2 mailto:endrowibisono@unesa.ac.id Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. jalan dan simpang di sekitar lokasi studi (Jalan Tambak Osowilangun Surabaya) tahun 2020 (saat Pelabuhan Teluk Lamong mulai beroperasi. Metode untuk analisis bangkitan perjalanan kendaraan yang masuk dan keluar Pelabuhan Teluk Lamong menggunakan analisis regresi linear hubungan antara volume lalu lintas kendaraan yang keluar dan masuk suatu bangunan analog dengan beberapa variabel/parameter yang diduga mempengaruhi bangkitan perjalanan di Pelabuhan Tanjung Perak sebagai bangunan pelabuhan analog kinerja persimpangan Margomulyo yang memiliki DS terbesar adalah dari arah Gresik (Romo Kalisari) menuju ke Surabaya (Kalianak), yaitu sebesar 1,626. Hal ini menunjukkan kondisi yang sangat jenuh. Sedangkan pada persimpangan Romo Kalisari, DS simpang sebesar 1,10. 1. Pendahuluan Transportasi memiliki perananan peting akibat adanya aktivitas ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya[1][2]. Jalan merupakan prasarana transportasi, serta faktor yang sangat penting bagi penduduk untuk berhubungan antara daerah yang satu ke daerah yang lain[3][4][5]. Pembangunan kawasan di Teluk Lamong Surabaya yang meliputi: Causeway, Jembatan Penghubung, Interchange Area, Container Yard, Dermaga sedang dilakukan pemerintah kota, hal ini merupakan salah satu pengembangan tata guna lahan yang akan memberi pengaruh langsung terhadap lalu lintas disekitarnya. Dengan adanya pembangunan tersebut menyebabkan terjadinya penambahan pembebanan lalu lintas oleh kendaraan pribadi, kendaraan berat maupun sepeda motor[6][7][8], Walaupun secara sekilas hal ini tidak menimbulkan permasalahan yang signifikan, tetapi perlu diadakannya analisa lalu lintas untuk kelancaran dan efisiensi operasi jalan raya[9][10][11]. Kepadatan lalu lintas adalah penumpukan volume kendaraan yang melewati jalan di daerah tertentu dengan arus kendaraan yang bervariasi di saat jam-jam tertentu[12][8][13], volume lalu lintas adalah parameter penting dalam sebagian besar aplikasi perencanaan system transportasi[14][15][16]. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya manajemen dan rekayasa lalu lintas supaya bekerja secara efisien di sekitar lokasi studi (Jalan Tambak Osowilangun Surabaya). Ada tiga pilar yang menyokong keseimbangan sistem lalu-lintas di wilayah kota, yaitu: perencanaan guna lahan, pembatasan lalu-lintas mobil pribadi, dan pengembangan transportasi umum[17]. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, bagaimana kinerja lalu lintas eksisting, memprediksi besarnya bangkitan/tarikan perjalanan akibat pembangunan pelabuhan Teluk Lamong di Jalan Tambak Osowilangun Surabaya. ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 70 - 83 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Kinerja Lalu Lintas. Salah satu parameter yang dijadikan acuan untuk melaksanakan manajemen dan rekyasa lalu lintas adalah kinerja lalu lintas. Untuk kinerja lalu lintas yang dinilai adalah degree of saturation (=DS, derajad kejenuhan) pada ruas jalan dan simpang, serta besarnya delay (tundaan) dan queue (antrian) pada suatu simpang[18][19]. 2.2 Pembebanan Lalu Lintas. Analisis pembebanan volume lalu lintas hasil bangkitan perjalanan kendaraan yang akan keluar masuk Pelabuhan Teluk Lamong untuk mengetahui seberapa besar volume kendaraan yang keluar masuk Pelabuhan Teluk Lamong akan membebani ruas dan simpang di sekitar lokasi Pelabuhan Teluk Lamong[20]. 3. Metode Penelitian Secara garis besar metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaian studi ini dibagi menjadi 3 tahapan yaitu Persiapan, Pengumpulan Data dan Analisis Data. 3.1 Tahap Persiapan Tahap studi literatur ini, pihak konsultan akan mempelajari beberapa referensi terkait dengan studi ini sebagai dasar untuk melangkah ke tahapan berikutnya yakni pengumpulan dan analisis data. 3.2 Tahap Pengumpulan Data Survey inventaris geometrik ruas jalan dan simpang untuk mengetahui kapasitas ruas jalan dan simpang. Adapun yang diukur/diinventaris adalah lebar ruang manfaat jalan (rumaja). Untuk form pencatatan lebar geometrik jalan dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber : Desain Form Survey. Gambar 1. Form Survey Inventaris Geometrik. Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 71 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. 1. Survey Pencacahan Lalu Lintas Kendaraan. Data primer mengenai kondisi lalu lintas jaringan jalan di sekitar lokasi proyek didapatkan dengan melakukan pencacahan lalu lintas kendaraan yang lewat (traffic counting survey). Pelaksanaan survey traffic counting dilakukan selama 16 jam dan terbagi menjadi 2 shift waktu pengamatan. Namun karena diindikasikan selepas pukul 22.00 volume kendaraan berangsur berkurang maka berdasarkan pertimbangan efisiensi dan teknis maka survey dilakukan pada pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00. Untuk bentuk form survey traffic counting dapat dilihat pada Gambar 2. Sumber : Desain Form Survey. Gambar 2. Form Survey Pencacahan Lalu Lintas Kendaraan. 2. Survey Pencacahan Keluar Masuk Kendaraan di Pelabuhan Tanjung Perak. Survey pencacahan kendaraan yang keluar masuk Pelabuhan Tanjung Perak bertujuan untuk mengetahui besar tarikan/produksi perjalanan kendaraan Pelabuhan Teluk Lamong tiap harinya. 3. Pengumpulan Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari instnasi terkait. Data sekunder yang dibutuhkan untuk mendukung studi ini antara lain: data jumlah kendaraan minimal 3 tahun terakhir, data luasan Pelabuhan Tanjung Perak, data Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur. 72 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. 4. Tahap Kompilasi dan Analisis Data Kompilasi data merupakan tahap rekapitulasi data primer. Misal data primer berupa hasil pencacahan lalu lintas kendaraan, hasil kompilasi data lalu lintas berupa grafik fluktuasi volume lalu lintas kendaraan yang nantinya bisa digunakan sebagai dasar penentuan jam sibuk (peak hour). Volume lalu lintas saat jam sibuk akan menjadi dasar volume lalu lintas yang akan digunakan dalam analisis kinerja lalu lintas eksisting. 5. Analisis Kinerja Lalu Lintas Salah satu parameter yang dijadikan acuan untuk melaksanakan manajemen dan rekyasa lalu lintas adalah kinerja lalu lintas. Untuk kinerja lalu lintas yang dinilai adalah degree of saturation (=DS, derajad kejenuhan) pada ruas jalan dan simpang, serta besarnya delay (tundaan) dan queue (antrian) pada suatu simpang. Dari skala waktu, analisis kinerja lalu lintas akan dilakukan 3 (tiga) skala waktu, yakni: kineja lalu lintas eksisting, kinerja lalu lintas saat beroperasinya Pelabuhan Teluk Lamong tanpa maupun ada pembebanan volume lalu lintas dari Pelabuhan Teluk Lamong. 6. Analisis Bangkitan Perjalanan Analisis bangkitan perjalanan bertujuan untuk memprediksi bangkitan perjalanan kendaraan yang masuk dan keluar Pelabuhan Teluk Lamong[21][22]. Metode untuk analisis bangkitan perjalanan kendaraan yang masuk dan keluar Pelabuhan Teluk Lamong menggunakan analisis regresi linear hubungan antara volume lalu lintas dengan beberapa variabel/parameter mempengaruhi bangkitan perjalanan. 7. Analisis Pembebanan Lalu Lintas Analisis pembebanan volume lalu lintas hasil bangkitan perjalanan kendaraan yang akan keluar masuk Pelabuhan Teluk Lamong bertujuan untuk mengetahui seberapa besar volume kendaraan yang keluar masuk Pelabuhan Teluk Lamong akan membebani ruas dan simpang di sekitar lokasi Pelabuhan Teluk Lamong [23][24]. 8. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Manajemen dan rekayasa lalu lintas di sekitar Pelabuhan Teluk Lamong bertujuan untuk memperbaiki kinerja lalu lintas di beberapa ruas jalan dan simpang di sekitar Pelabuhan. 3.3 Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian dalam penyusunan paper berikut dilakukan di Jalan Tambak Osowilangun Surabaya. 73 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. 4. Hasil dan Pembahasan Data Komposisi Kendaraan Akibat Bangkitan Di Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Petikemas Surabaya. Jumlah kendaraan berat (HV) diperinci lebih detail, maka komposisinya Prapat Kurung masuk (arah 1) :truck = 99 kendaraan/jam, container= 86 kendaraan/jam keluar (arah 2) : truck = 47 kendaraan/jam, container = 62 kendaraan/jam. TPS (Eksport+Import) masuk (arah 1) truck= 0 kendaraan/jam, containe r= 196 kend/jam, keluar (arah 2) : truck= 100 kendaraan/jam, container=320 kendendaraan/jam. Total masuk= 381 kendaraan/jam keluar= 529 kendaraan/jam. Sehingga dengan asumsi pelabuhan Teluk Lamong analog dengan pelabuhan Tanjung Perak diperkirakan bangkitan dengan adanya pelabuhan Teluk Lamong adalah sebesar 910 kendaraan/jam dikalikan rasio luas lapangan penumpukan pelabuhan Teluk Lamong dengan pelabuhan Tanjung Perak dan TPS, yaitu sebesar 54,78%. 4.1 Akibat Pengembangan Tata Guna Lahan Dengan adanya pembangunan pelabuhan dermaga Teluk Lamong, maka diasumsikan lahan kosong yang berada di sekitar kawasan pelabuhan Teluk Lamong akan dibangun bangunan-bangunan gudang oleh para investor. Luas kawasan pergudangan = 686787,35 m2, luas lahan kosong = 413860,002 m2, rasio lahan kosong dengan kawasan pergudangan = 0,603 Hal ini akan mengakibatkan tambahan bangkitan kendaraan di ruas Jalan Tambak Oso Wilangon (Romo Kalisari). Adapun asumsi bangkitan kendaraan yang ditimbulkan adalah sebagai berikut : Sumber : Kondisi Eksisting Ruas Jalan Tambak Oso Wilangon (Romo Kalisari). Gambar 4. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Dari gambar 4. Pembebanan yang terjadi menuju Surabaya jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 5715 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 139 Kend/jam dan kendaraan berat (HV) = 48 kend/jam. Dan menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 2864 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 84 Kend/jam dan kendaraan berat (HV) = 84 kend/jam. MC = 5715 kend/jam LV = 139 kend/jam HV = 48 kend/jam MC = 2864 kend/jam LV = 84 kend/jam HV = 84 kend/jam Surabaya Gresik 74 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Lalu – Lintas. Gambar 5. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Di Jalan Tambak Oso Wilangon Kondisi Eksisting. Dari Gambar 5. Pembebanan yang terjadi menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 9016 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 1994 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 422 kend/jam. Dan menuju Surabaya jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 3359 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 553 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 745 kend/jam. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Pergerakan Lalu – Lintas. Gambar 6. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Di Persimpangan Margomulyo Kondisi Eksisting. Dari Gambar 6. Pembebanan yang terjadi dari arah Margomulyo menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 4006 kend/jam, ringan (LV) = 178 Kend/jam dan berat ( HV) = 47 kend/jam. Dan dari arah Margomulyo menuju Surabaya jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 2927 kend/jam, ringan (LV) = 217 Kend/jam dan berat ( HV) = 14 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Margomulyo jumlah sepada motor (MC) = 1428 kend/jam, ringan (LV) = 105 Kend/jam dan berat ( HV) = 128 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Surabaya jumlah sepada motor (MC) = 1811 kend/jam, ringan (LV) = 63 Kend/jam dan berat ( HV) = 2 kend/jam. Dan dari arah Surabaya menuju Margomulyo jumlah sepada motor (MC) = 2192 kend/jam, ringan (LV) = 194 Kend/jam dan berat ( HV) = 110 kend/jam. Gresik MC = 3359 kend/jam LV = 553 kend/jam HV = 745 kend/jam MC = 9016 kend/jam LV = 1994 kend/jam HV = 422 kend/jam Surabaya MC = 1811 MC = 1428 LV = 63 SURABAYA LV = 105 HV = 2 HV = 128 MC = 2192 kend/jam GRESIK LV = 194 kend/jam HV = 110 kend/jam MC = 4006 2927 kend/jam LV = 178 217 kend/jam HV = 47 14 kend/jam MARGOMULYO 75 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Pergerakan Lalu – Lintas. Gambar 7. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Di Persimpangan Romo Kalisari. Dari Gambar 7. Pembebanan yang terjadi dari arah Jalan Tol Sby-Gresik menuju Gresik jumlah sepada motor (MC) = 18 kend/jam, ringan (LV) = 513 Kend/jam dan berat ( HV) = 304 kend/jam. Dan dari arah Jalan Tol Sby-Gresik menuju Romo Kalisari jumlah sepada motor (MC) = 261 kend/jam, ringan (LV) = 29 Kend/jam dan berat ( HV) = 129 kend/jam. Dan dari arah Romo Kalisari menuju Jalan Tol Sby-Gresik jumlah sepada motor (MC) = 32 kend/jam, ringan (LV) = 46 Kend/jam dan berat ( HV) = 110 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Gresik jumlah sepada motor (MC) = 812 kend/jam, ringan (LV) = 39 Kend/jam dan berat ( HV) = 19 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Jalan Tol Sby-Gresik jumlah sepada motor (MC) = 33 kend/jam, ringan (LV) = 649 Kend/jam dan berat ( HV) = 218 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Romo Kalisari jumlah sepada motor (MC) = 2322 kend/jam, ringan (LV) = 172 Kend/jam dan berat ( HV)= 13 kend/jam. 4.2 Kinerja Lalu Lintas Kondisi Eksisting Setelah mengetahui pembebanan arah pergerakan lalu lintas kondisi eksisting, berikut adalah hasil analisa kinerja lalu lintas kondisi eksisting. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Analisa Kinerja Lalu Lintas Ruas Jalan. Nama Ruas C (smp/jam) DS Arah 1 Arah 2 Arah 1 Arah 2 Jl. Margomulyo 4976 5346 0,955 0,428 Jalan Tambak Osowilangon 8537 0,556 Jalan Kalianak 5293 0,62 Sumber : Analisa Kinerja Lalu Lintas. Gresik 812 33 2322 = MC Gresik 39 649 172 = LV 19 218 13 = HV MC = 18 261 32 2203 = MC LV = 513 29 46 136 = LV HV = 304 129 110 32 = HV Romo Kalisari Jalan Tol Sby-Gresik 76 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Dari Tabel 1. menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting, ruas jalan Tambak Oso Wilangon memiliki DS sebesar 0,556. Sedangkan untuk ruas jalan Margomulyo, arah Margomulyo-Gresik (arah 1) memiliki DS sebesar 0,995 dan arah Gresik-Margomulyo (arah 2) memiliki DS sebesar 0,428. Kemudian untuk ruas jalan Kalianak DS sebesar 0,62. Tabel 2. Hasil Analisa Kinerja Lalu Lintas Persimpangan Kondisi Eksisting Nama Simpang C (smp/jam) DS Romo Kalisari (simpang 4) 6921 0.795 Margomulyo (simpang 3) : - Selatan Belok Kiri (LTOR) - - - Selatan Belok Kanan 2614 0.299 - Timur Belok Kiri (LTOR) - - - Barat Lurus 1024 0.735 - Barat Belok Kanan 1744 0.304 Sumber : Analisa Kinerja Lalu Lintas. Dari Tabel 2. diatas menunjukkan bahwa kinerja persimpangan Margomulyo yang memiliki DS terbesar adalah dari arah Gresik (Romo Kalisari) menuju ke Surabaya (Kalianak), yaitu sebesar 0,735. Sedangkan pada persimpangan Romo Kalisari, DS simpang sebesar 0,795. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi eksisting persimpangan terdekat dengan kawasan pembangunan pelabuhan Teluk lamong sudah cukup padat. 4.3 Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Tahun 2020 Sumber : Analisa Pembebanan Arah Lalu – Lintas. Gambar 8. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Jalan Tambak Oso Wilangon 2020. Dari Gambar 8. Pembebanan yang terjadi menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 6331 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 153 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 432 kend/jam. Dan menuju Surabaya jumlah kendaraan sepada motor (MC) =12634 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 321 Kend/jam dan kendaraan berat (HV) = 500 kend/jam. MC = 12634 kend/jam LV = 321 kend/jam HV = 500 kend/jam MC = 6331 kend/jam LV = 153 kend/jam HV = 432 kend/jam Surabaya Gresik 77 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Lalu – Lintas. Gambar 9. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Jalan Margomulyo Tahun 2020. Dari Gambar 9. Pembebanan yang terjadi menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 19932 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 2998 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 635 kend/jam. Dan menuju Surabaya jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 7426 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 832 Kend/jam dan kendaraan berat (HV) = 1120 kend/jam. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Lalu – Lintas. Gambar 10. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Persimpangan Margomulyo 2020. Dari Gambar 10. Pembebanan yang terjadi dari arah Margomulyo menuju Gresik jumlah sepada motor (MC) = 8856 kend/jam, ringan (LV) = 294 Kend/jam dan berat ( HV) = 365 kend/jam. Dan dari arah Margomulyo menuju Surabaya jumlah sepada motor (MC) = 6471 kend/jam, ringan (LV) = 326 Kend/jam dan berat ( HV) = 21 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Margomulyo jumlah sepada motor (MC) = 3157 kend/jam, ringan (LV) = 228 Kend/jam dan berat ( HV) = 596 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Surabaya jumlah sepada motor (MC) = 4004 kend/jam, ringan (LV) = 137 Kend/jam dan berat ( HV) = 9 kend/jam. Dan dari arah Surabaya menuju Margomulyo jumlah sepada motor (MC) = 4846 kend/jam, ringan (LV) = 318 Kend/jam dan berat ( HV) = 459 kend/jam. Gresik MC = 7426 kend/jam LV = 832 kend/jam HV = 1120 kend/jam MC = 19932 kend/jam LV = 2998 kend/jam HV = 635 kend/jam Surabaya MC = 4004 DS = 1.626 MC = 3157 LV = 137 SURABAYA LV = 228 HV = 9 HV = 596 DS = 0.892 MC = 4846 kend/jam GRESIK LV = 318 kend/jam HV = 459 kend/jam MC = 8856 6471 kend/jam LV = 294 326 kend/jam HV = 365 21 kend/jam DS = 0.6 MARGOMULYO 78 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Sumber : Analisa Pembebanan Arah Lalu – Lintas. Gambar 11. Pembebanan Arah Pergerakan Lalu Lintas Persimpangan Romo Kalisari 2020. Dari Gambar 11. Pembebanan yang terjadi dari arah Jalan Tol Sby-Gresik menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 40 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 771 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 457 kend/jam. Dan dari arah Jalan Tol Sby-Gresik menuju Romo Kalisari jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 4870 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 319 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 146 kend/jam. Dan dari arah Romo Kalisari menuju Jalan Tol Sby-Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 71 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 108 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 500 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 1795 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 59 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 29 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Jalan Tol Sby-Gresik jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 73 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 976 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 328 kend/jam. Dan dari arah Gresik menuju Romo Kalisari jumlah kendaraan sepada motor (MC) = 5133 kend/jam, kendaraan ringan (LV) = 259 Kend/jam dan kendaraan berat ( HV) = 20 kend/jam. 4.4 Kinerja Lalu Lintas Tahun 2020 Setelah mengetahui pembebanan arah pergerakan lalu lintas pada tahun 2020, berikut adalah hasil analisa kinerja lalu lintas pada tahun 2020. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3. Gresik 1795 73 5133 = MC Gresik 59 976 259 = LV 29 328 20 = HV MC = 40 577 71 4870 = MC LV = 771 44 108 319 = LV HV = 457 194 500 146 = HV Romo Kalisari Jalan Tol Sby-Gresik 79 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Tabel 3. Hasil Analisa Kinerja Lalu Lintas Ruas Jalan Setelah Pembangunan Pelabuhan. Nama Ruas C (smp/jam) DS Arah 1 Arah 2 Arah 1 Arah 2 Jl. Margomulyo 4976 5346 1,258 0,754 Jalan Tambak Osowilangon 8537 1,206 Jalan Kalianak 5293 1,348 Sumber : Analisa Kinerja Lalu Lintas. Dari Tabel 3. menunjukkan bahwa pada tahun 2020, DS ruas jalan Tambak Oso Wilangon meningkat menjadi 1,127. Hal ini menunjukkan bahwa diperkirakan kinerja ruas jalan Tambak Oso Wilangon sangat jenuh. Sedangkan untuk ruas jalan Margomulyo, arah Margomulyo-Gresik (arah 1) DS meningkat menjaddi 1,258 dan arah Gresik-Margomulyo (arah 2) DS meningkat menjadi 0,754. Hal ini juga menunjukkan hal sama, bahwa pada tahun 2020, kondisi ruas jalan Margomulyo sangat jenuh atau sangat padat. Sedangkan untuk kondisi ruas jalan Kalianak memiliki DS sebesar 1,348. Tabel 4. Hasil Analisa Kinerja Lalu Lintas Persimpangan Setelah Pembangunan Pelabuhan Teluk Lamong. Nama Simpang C (smp/jam) DS Romo Kalisari (simpang 4) 6921 1.10 Margomulyo (simpang 3) : - Selatan Belok Kiri (LTOR) - - - Selatan Belok Kanan 2614 0.6 - Timur Belok Kiri (LTOR) - - - Barat Lurus 1024 1.626 - Barat Belok Kanan 1744 0.892 Sumber : Analisa Kinerja Lalu Lintas. Dari Tabel 4. di atas menunjukkan bahwa kinerja persimpangan Margomulyo yang memiliki DS terbesar adalah dari arah Gresik (Romo Kalisari) menuju ke Surabaya (Kalianak), yaitu sebesar 1,626. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi persimpangan terdekat setelah pembangunan pelabuhan Teluk Lamong sudah sangat padat. 80 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Pada tahun 2020, DS ruas jalan Tambak Oso Wilangon meningkat menjadi 1,127. Hal ini menunjukkan bahwa diperkirakan kinerja ruas jalan Tambak Oso Wilangon sangat jenuh. Sedangkan untuk ruas jalan Margomulyo, arah Margomulyo-Gresik (arah 1) DS meningkat menjaddi 1,258 dan arah Gresik-Margomulyo (arah 2) DS meningkat menjadi 0,754. Hal ini juga menunjukkan hal sama, bahwa pada tahun 2020, kondisi ruas jalan Margomulyo sangat jenuh atau sangat padat. Sedangkan untuk kondisi ruas jalan Kalianak memiliki DS sebesar 1,348. Kinerja persimpangan Margomulyo yang memiliki DS terbesar adalah dari arah Gresik (Romo Kalisari) menuju ke Surabaya (Kalianak), yaitu sebesar 1,626. Hal ini menunjukkan kondisi yang sangat jenuh. Sedangkan pada persimpangan Romo Kalisari, DS simpang sebesar 1,10. Hal ini menunjukkan kondisi yang sudah mulai jenuh. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kondisi persimpangan terdekat setelah pembangunan pelabuhan Teluk Lamong sudah sangat padat.. 5.2 Saran Dalam merencanakan pembangunan pada suatu kawasan dan merencanakan tata ruang suatu kawasan hendaknya selalu berhubungan dengan perencanaan jaringan transportasi kawasan tersebut, sehingga dampak lalu lintas yang timbul dapat diminimalkan dan untuk meningkatkan kinerja jalan pada ruas jalan diperlukan perlebar jalur lalu lintas, hal ini diperuntukan menampung kapasitas yang terjadi pada ruas jalan. 81 - 83 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. Daftar Pustaka [1] S. Awiyaningsih, H. Moetriono, and S. W. Mudjanarko, “ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS PEMBANGUNAN MALL LAGOON AVENUE SUNGKONO TERHADAP KINERJA SIMPANG DI JALAN MAYJEND SUNGKONO - HR MUHAMMAD SURABAYA,” vol. 2, pp. 131–134, 2018. [2] E. Kusnandar, “Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997,” J. Jalan dan Jemb., vol. 26, no. 2, pp. 1–11, 2009. [3] Alhani, K. Erwan, and E. Sulandari, “Analisa Lalu Lintas Terhadap Kapasitas Jalan Di Pinggiran Kota Pontianak (Kasus Jalan Sungai Raya Dalam),” 2016. [4] M. Atho ’ur Rohman, D. Kartikasari, K. Kunci, and : Kemacetan, “J u r n a l C I V I L L a V o l 1 N o 2 S e p t e m b e r 2 0 1 6 ANALISA KEMACETAN LALU LINTAS PADA PASAR TRADISIONAL DI RUAS JALAN SEKARAN-MADURAN,” vol. 1, no. 2, 2016. [5] R. Pramanasari, N. Qomariyah, D. Purwanto, and E. Yilipriyo, “PENERAPAN MANAJEMEN LALU LINTAS SATU ARAH PADA RUAS JALAN SULTAN AGUNG – SISINGAMANGARAJA – DR.WAHIDIN KOTA SEMARANG UNTUK PEMERATAAN SEBARAN BEBAN LALU LINTAS,” vol. 3, pp. 142–153, 2014. [6] S. J. Legowo and D. Anggoro, “Studi Evaluasi Dampak Lalu Lintas Akibat Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( Spbu ) Manahan,” pp. 601–609, 2014. [7] S. Chavhan and P. Venkataram, “Prediction based traffic management in a metropolitan area,” J. Traffic Transp. Eng. (English Ed., no. xxx, 2019. [8] H. Kustarto, H. Wibisana, P. Studi, T. Sipil, and M. Sungkono, “Analisa karakteristik lalu lintas di ruas jalan mayjen sungkono kotamadya surabaya,” vol. 3, no. 1, 2013. [9] A. D. Limantara, A. I. Candra, and S. W. Mudjanarko, “MANAJEMEN DATA LALU LINTAS KENDARAAN BERBASIS SISTEM INTERNET CERDAS KADIRI,” no. November, pp. 1–2, 2017. [10] R. Rahman, “Analisa Dampak Lalu Lintas (Studi Kasus: Studi Kemacetan di Jalan Ngagel Madya Surabaya),” SMARTek, vol. 8, pp. 317–332, 2010. [11] D. Indratmo, “Kajian Kapasitas Jalan dan Derajat Kejenuhan Lalu-Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya,” vol. 1, pp. 25–31, 2006. [12] H. Yustianingsih and Istianah, “SURVEI KEPADATAN ARUS LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN PENCENG JALAN RA. RUKMINI, KECAPI KEBUPATEN JEPARA,” pp. 19–24, 2017. [13] W. I. Dharmawan, “Kajian Putar Balik (U-Turn) Terhdap Kemacetan,” vol. 7, no. KoNTekS 7, pp. 189–196, 2013. 82 - 83 ISSN (Online) 2581-0855 R. Endro Wibisono / Ukarst Vol. 4 No. 1 Tahun 2020. ISSN (Print) 2579-4620 Ukarst : Jurnal Universitas Kadiri Riset Teknik Sipil ISSN (Online) 2581-0855 Volume 4 Nomor 1 Tahun 2020 ISSN (Print) 2579-4620 Analisa Dampak Lalu Lintas Jalan Tambak Osowilangun Akibat Pembangunan Teluk Lamong Surabaya. http://dx.doi.org/10.30737/ukarst.v3i2. [14] D. Apronti, K. Ksaibati, K. Gerow, and J. J. Hepner, “Estimating traffic volume on Wyoming low volume roads using linear and logistic regression methods,” J. Traffic Transp. Eng. (English Ed., vol. 3, no. 6, pp. 493–506, 2016. [15] F. Agyapong and T. K. Ojo, “Managing traffic congestion in the Accra Central Market, Ghana,” J. Urban Manag., vol. 7, no. 2, pp. 85–96, 2018. [16] H. Wibisana, “RAYA RUNGKUT MADYA KOTA MADYA SURABAYA ( PERBANDINGAN MODEL GREENSHIELD DAN GREENBERG ),” vol. IV, no. 1, pp. 20– 29, 2007. [17] C. R. Munigety, “Modelling behavioural interactions of drivers’ in mixed traffic conditions,” J. Traffic Transp. Eng. (English Ed., vol. 5, no. 4, pp. 284–295, 2018. [18] P. H. González et al., “New approaches for the traffic counting location problem,” Expert Syst. Appl., vol. 132, pp. 189–198, 2019. [19] B. Haryadi, “KEPADATAN KOTA DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN ( TRANSPORTASI ) BERKELANJUTAN,” pp. 87–96. [20] O. Z. Tamin, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Kedua. 2000. [21] D. Ort and L. G. Willumsen, “MODELLING.” [22] A. I. Candra, S. Anam, Z. B. Mahardana, and A. D. Cahyono, “STUDI KASUS STABILITAS STRUKTUR TANAH LEMPUNG PADA JALAN TOTOK KEROT KEDIRI MENGGUNAKAN LIMBAH KERTAS,” vol. 2, no. 2, pp. 88–97, 2018. [23] A. I. Candra, “Pada Pembangunan Gedung Mini Hospital Universitas Kadiri,” Ukarst, vol. 1, no. 1, pp. 63–70, 2017. [24] A. I. Candra, E. Gardjito, Y. Cahyo, and G. A. Prasetyo, “Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Filter Sebagai Bahan Campuran Beton Ringan Berpori,” UKaRsT, vol. 3, no. 1, p. 82, 2019. 83 - 83